Topik: ketahanan pangan nasional

  • Dukung Ketahanan Pangan Program Presiden Prabowo, Lapas Banyuwangi Tanam Padi di Lahan 2 Hektare

    Dukung Ketahanan Pangan Program Presiden Prabowo, Lapas Banyuwangi Tanam Padi di Lahan 2 Hektare

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Lapas Kelas IIA Banyuwangi menggelar program penanaman padi di lahan seluas dua hektare di Kelurahan Pakis, Kamis (27/2/2025). Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

    Diketahui, program tersebut merupakan bagian dari Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang bertujuan untuk membina warga binaan melalui kegiatan pertanian produktif.

    Kalapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi mengatakan, program tersebut dilaksanakan atas arahan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

    “Kami melaksanakan program ini sesuai dengan bimbingan Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Bapak Ditjenpas, sejalan dengan program Asta Cita ketahanan pangan Presiden Prabowo,” ujarnya.

    Kegiatan yang diselenggarakan melibatkan berbagai pihak. Termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, serta perangkat Kelurahan Pakis untuk memastikan keberhasilan program yang tengah dijalankan.

    “Kami memiliki lahan dua hektare yang digunakan untuk mendukung kebijakan Presiden terkait ketahanan pangan,” katanya.

    Mukaffi menjelaskan, selain untuk mendukung ketahanan pangan, program tersebut juga menjadi bagian dari pembinaan agar warga binaan memiliki keterampilan bertani.

    Pihaknya mengaku, panen padi diperkirakan berlangsung dalam empat bulan ke depan dan hasilnya akan didistribusikan untuk kebutuhan sosial.

    “Sebagian hasil panen akan kami berikan kepada masyarakat kurang mampu, terutama di sekitar Lapas dan wilayah Banyuwangi,” pungkasnya. (ted)

  • Dukung ketahanan nasional, Polda Metro Jaya panen raya jagung di Bogor

    Dukung ketahanan nasional, Polda Metro Jaya panen raya jagung di Bogor

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menggelar panen raya jagung serentak bersama 18 Polda lainnya dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional di Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido, Bogor, Jawa Barat.

    “Panen serentak ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Ini juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan swasembada pangan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto dalam keterangannya, Rabu.

    Dia mengungkapkan bahwa panen kali ini menghasilkan 1,25 ton jagung dari tiga wilayah di bawah Polda Metro Jaya, yaitu SPN Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polres Kepulauan Seribu.

    “Panen Raya Jagung Serentak Tahap 1 tahun 2025 dilakukan di tiga titik utama, yaitu SPN Polda Metro Jaya seluas 0,5 hektare dengan hasil panen 1 ton, Polres Metro Jakarta Utara seluas 300 m² dengan hasil panen 200 kg, dan Polres Kepulauan Seribu seluas 1.200 m² dengan hasil panen 50 kg,” kata Djati.

    Jenis jagung yang dipanen terdiri atas jagung pulut dan jagung manis. Lahan tersebut dikelola oleh kelompok tani yang terdiri atas 25 personel SPN, purnawirawan, dan warga sekitar.

    Djati menjelaskan, sebelum panen raya ini total lahan yang telah dipanen mencapai 1,77 hektare dengan hasil 3,75 ton jagung. Panen sebelumnya dilakukan di SPN Polda Metro Jaya dan empat Polres lainnya.

    “Seluruh hasil panen didistribusikan kepada kelompok tani di lingkungan SPN Polda Metro Jaya dan Polres jajaran, ” katanya.

    Selain di wilayah Polda Metro Jaya, panen raya jagung juga dilakukan serentak di 18 Polda lainnya. Djati juga berharap program ini dapat memperkuat ketahanan pangan lokal serta meningkatkan sinergi antara Polri dan masyarakat dalam sektor pertanian.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gelar RUTA 2025, Asosiasi Pertanian CropLife Perkuat Sinergi Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan – Halaman all

    Gelar RUTA 2025, Asosiasi Pertanian CropLife Perkuat Sinergi Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan – Halaman all

     

    Laporan Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi nirlaba yang mewakili kepentingan petani dan industri benih dan pestisida, CropLife Indonesia menyelenggarakan Rapat Umum Tahunan (RUTA) 2025 di Jakarta, Selasa, 25 Februari 2025.

    Kegiatan yang mengangkat tema “Sinergi Pembangunan Pertanian Berkesinambungan melalui Kerangka Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan (SPMF)” ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab di Indonesia dengan dukungan teknologi modern dan inovasi dalam sistem pertanian.

    Sebagai bagian dari agenda RUTA 2025, digelar juga talkshow dengan narasumber Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian RI Dr. Ir. Leli Nuryati, Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan, Badan Riset dan Inovasi Nasional Dr. Setiari Marwanto dan Country Lead of Harvest Plus Solution of Indonesia Sulaiman Ginting.

    Chairman CropLife Indonesia Kukuh Ambar Waluyo mengatakan, para narasumber sepakat kolaborasi para stakeholder dalam program SPMF, dengan menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal, mampu menjawab tantangan pertanian.

    Penggunaan pestisida terdaftar akan memastikan efektivitas serta keamanan bagi aplikator dan lingkungan.

    “Implementasi teknologi modern, seperti drone dalam perlindungan tanaman, serta pengelolaan batas aman residu pada produk pertanian, akan meningkatkan kualitas pangan dari segi gizi dan keamanan.”

    “Dengan sinergi yang kuat, pelaksanaan SPMF akan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Rabu, 26 Februari 2025.

    Dia mengatakan, sektor pertanian berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, dan kelestarian lingkungan.

    Dengan kontribusi besar terhadap PDB dan lapangan kerja, sektor ini perlu didorong melalui peningkatan produktivitas, keberlanjutan, serta adopsi teknologi modern untuk memastikan efisiensi dan ketahanan jangka panjang.

    “Selain itu, praktik pertanian berkelanjutan berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Investasi dalam teknologi pertanian modern dan digitalisasi juga dapat meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memperkuat ketahanan sektor pertanian secara keseluruhan,” tuturnya.

    Penggunaan pestisida terdaftar akan memastikan efektivitas serta keamanan bagi aplikator dan lingkungan.

    Implementasi teknologi modern, seperti drone dalam perlindungan tanaman, serta pengelolaan batas aman residu pada produk pertanian, akan meningkatkan kualitas pangan dari segi gizi dan keamanan.

    “Dengan sinergi yang kuat, pelaksanaan SPMF akan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” katanya.

    Direktur Pestisida Kementerian Pertanian (Kementan) Handi Arief yang diwakili Budi Hanafi selaku Ketua Kelompok Substansi Pengawasan Pestisida Direktorat Pestisida menyatakan, sinergi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan petani sangat penting dalam membangun pengelolaan pestisida yang berkelanjutan.

    Melalui kerja sama yang solid, kata dia, kebijakan yang tepat dapat diterapkan untuk menjaga produktivitas pertanian tanpa mengorbankan kesehatan dan lingkungan.

    “Bersama, kita dapat menciptakan ekosistem pertanian yang bertanggung jawab, adaptif, dan inovatif,” ujarnya.

    Direktur Eksekutif CropLife Indonesia Agung Kurniawan didampingi Yosephine Sianipar selaku SMPF Projects Manager CropLife Indonesia mengatakan, 2024 menjadi tonggak penting bagi CropLife Indonesia, karena terpilih menjadi salah satu dari tiga negara di ASEAN yang akan mengimplementasikan Sustainable Pesticide Management Framework (SPMF) hingga 2029.

    Pihaknya berharap upaya ini menciptakan sinergi antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan petani dalam melaksanakan SPFM.

    Sehingga, pengelolaan pestisida berkelanjutan dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional, serta meningkatkan efisiensi produksi dengan dukungan teknologi modern.

    Sebagai asosiasi pertanian yang berkomitmen terhadap pengelolaan pestisida berkelanjutan, kata dia, CropLife Indonesia memainkan peran strategis dalam implementasi SPMF.

    “CropLife Indonesia berperan dalam mengedukasi petani mengenai praktik penggunaan pestisida yang bertanggung jawab, mendukung inovasi dalam industri pertanian, serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” tuturnya.

    Acara ditutup dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara CropLife Indonesia dengan stakeholder secara simbolis sebagai komitmen bersama dalam pelaksanaan SPMF di Indonesia.

    Diantaranya, dengan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) dengan fokus pada kerja sama “Penetapan Prosedur Operasi Standar Penggunaan Pesawat Udara Tanpa Awak (Drone) Pertanian di Indonesia serta dengan Balai Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Pertanian (BPSI Lingtan) dengan fokus pada kerja sama “Penetapan Batas Maksimum Residu Pestisida.

    Penandatanganan kerjasama juga dilakukan dengab Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan fokus pada “Kerja sama dalam bidang riset untuk kemajuan pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dan dengan Harvest Plus Solutions yang diwakili oleh Induja Rai dan Sulaiman Ginting, dengan fokus kerja sama pada Pengembangan Praktik Pertanian yang Baik melalui Program Kerangka Pengelolaan Pestisida Berkelanjutan.

     

     

  • Kepala Zona Bakamla Tengah pimpin panen jagung di Bali

    Kepala Zona Bakamla Tengah pimpin panen jagung di Bali

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Kepala Zona Bakamla Tengah pimpin panen jagung di Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 06:58 WIB

    Elshinta.com – Kepala Zona Bakamla Tengah Laksma Bakamla Teguh Prasetya, bersama Ketua Unit Pelaksana DWP Zona Bakamla Tengah, Dyah Teguh Prasetya melaksanakan panen jagung di lahan Bakamla RI yang terletak di Banjar Yeh Malet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, Senin (24/2/2025).

    Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan Bakamla RI terhadap Program Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Zona Bakamla Tengah dalam mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.

    Selain jagung, lahan seluas satu hektare tersebut juga ditanami berbagai jenis tanaman lainnya, seperti kacang tanah, cabai, kacang panjang, tomat, dan singkong. Dalam kesempatan ini, Laksma Bakamla Teguh Prasetya mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Stasiun Bakamla Bali dalam merealisasikan program Ketahanan Pangan.  

    “Ini merupakan bentuk nyata program Ketahanan Pangan yang terealisasi di Bakamla RI. Biarlah ini menjadi contoh bagi stasiun Bakamla RI lainnya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Laksma Bakamla Teguh menyampaikan bahwa dalam waktu satu bulan ke depan, kacang tanah khas Bali yang ditanam di lahan ini sudah dapat dipanen. Hal ini menunjukkan keberhasilan dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan Bakamla RI untuk mendukung ketahanan pangan.

    Kepala Stasiun Bakamla Bali Mayor Bakamla Kadek Lis Martiaveni mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan Kepala Zona Bakamla Tengah dan kehormatan menjadi bagian dari proses panen perdana jagung di lahan tersebut. “Kami merasa terhormat dikunjungi oleh Kepala Zona Bakamla Tengah terlebih lagi bisa menjadi orang pertama yang memanen jagung kami,” ujarnya.

    Panen jagung ini melibatkan seluruh personel Stasiun Bakamla Bali dan Personel RHIB 87-04 Bali yang turut serta dalam proses panen. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi dan kerja sama dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta pemanfaatan lahan secara produktif di lingkungan Bakamla RI.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Danantara Jadi Kunci Indonesia Emas 2045 – Page 3

    Danantara Jadi Kunci Indonesia Emas 2045 – Page 3

    Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, sektor pangan menjadi perhatian utama. Upaya seperti swasembada beras dan gula serta produksi biofuel telah mulai dilakukan untuk memastikan ketahanan pangan nasional.

    Dalam mendukung inisiatif ini, Brantas Abipraya turut berperan aktif melalui berbagai proyek pembangunan bendungan dan irigasi yang strategis.

    Danantara bukan sekadar entitas bisnis, tetapi juga pilar utama dalam membangun ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

    Program ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap pihak asing serta memperkuat posisi negara di kancah global.

    Lebih dari sekadar proyek strategis, peran Brantas Abipraya dalam mendukung Danantara akan menjadi akselerator dalam transformasi ekonomi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Dengan semangat kemandirian dan inovasi, Indonesia bertekad menjadi kekuatan ekonomi global yang mandiri, berdaulat, dan disegani di kancah internasional.

    Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, Danantara siap menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.

  • Berhasil Pertahankan Proper Emas ke-8, Pupuk Kaltim Perkuat Posisi sebagai Pelopor Keberlanjutan

    Berhasil Pertahankan Proper Emas ke-8, Pupuk Kaltim Perkuat Posisi sebagai Pelopor Keberlanjutan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil memboyong dua penghargaan sekaligus dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). KLHK menganugerahi Pupuk Kaltim dengan Proper Kategori Emas dan memberikan penghargaan Green Leadership Madya kepada Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo.
    Kedua penghargaan tersebut diberikan langsung Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq kepada Soesilo dalam acara penganugerahan Anugerah Lingkungan Proper di Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Dalam sambutannya, Hanif mengatakan penganugerahan Proepr dan Green Leadership merupakan upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan meningkatkan kinerja dan inovasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Selama hampir 2 dekade, ujarnya, Proper telah berperan penting dalam mendorong kepatuhan dan pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan industri, serta mendorong perusahaan untuk lebih taat dan berinovasi.

    “Penghargaan Proper dan Green Leadership ini diharapkan akan menjadi pemacu untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup, serta menjadikan contoh bagi yang lain,” ujar Hanif dalam sambutannya.

    Proper merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah melalui KLHK yang diberikan kepada pelaku usaha yang dianggap mendukung pengelolaan lingkungan hidup. Pemberian penghargaan ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan yang diatur oleh pemerintah.

    Peringkat Emas merupakan peringkat tertinggi dalam Proper yang diberikan kepada perusahaan yang dianggap konsisten dalam menjalankan bisnis yang beretika pada lingkungan dan masyarakat. Dalam Proper 2024, Pupuk Kaltim berhasil mempertahankan peringkat Emas atau peringkat tertinggi dalam penganugerahan tersebut. Capaian ini menandai 8 tahun berturut-turut Pupuk Kaltim membuktikan komitmen, serta inovasinya dalam praktik keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup.

    Sementara itu, Green Leadership Madya yang diterima oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim merupakan penghargaan kepada pemimpin perusahaan yang dianggap telah memberikan contoh dan mampu menggerakan seluruh komponen perusahaan dalam menjaga lingkungan hidup.

    Seusai menerima penghargaan tersebut, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengatakan, pencapaian ini menjadi bukti komitmen perusahaan pada kelestarian lingkungan. Menurutnya, komitmen menjaga kelestarian alam itu juga sejalan dengan tujuan utama Pupuk Kaltim untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

    “Pupuk Kaltim terus berupaya mendorong inovasi berkelanjutan dan transformasi hijau. Kami menegaskan peran perusahaan tidak hanya sebagai produsen pupuk, tetapi juga pelopor
    keberlanjutan lingkungan di industri pupuk dan petrokimia. Langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN,” kata Soesilo.

    Soesilo menjelaskan sejumlah upaya yang telah dilakukan Pupuk Kaltim untuk mendukung pengelolaan lingkungan hidup dan program ketahanan pangan nasional. Upaya tersebut di antaranya memperkuat sumber daya manusia (SDM) melalui pengembangan kompetensi yang mendukung transformasi hijau. Selain itu, Pupuk Kaltim juga mendorong upaya lain seperti
    dekarbonisasi, revamping ammonia, serta penerapan prinsip Environment, Social, and
    Governance (ESG).

    Ia mengatakan, saat ini Pupuk Kaltim juga telah memulai pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia. Pabrik soda ash menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan diperkirakan akan mampu menyerap 170.000 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun dalam proses produksinya.

    “Inovasi-inovasi ini menjadi wujud nyata dari upaya perusahaan untuk memastikan keberlanjutan bisnis yang sejalan dengan kelestarian lingkungan,” tutup Soesilo.

  • Menkop Budi Arie Apresiasi Peran Koperasi KAN Jabung Malang Dalam Mendukung MBG dan Ketahanan Pangan

    Menkop Budi Arie Apresiasi Peran Koperasi KAN Jabung Malang Dalam Mendukung MBG dan Ketahanan Pangan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meresmikan peternakan sapi perah milik Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jatim (KAN Jabung) yang terletak di Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, Selasa (25/2/2025).

    Selain melakukan peresmian, Budi Arie juga meninjau dan melihat langsung ratusan sapi perah yang berada di peternakan tersebut. Menurutnya, dengan adanya peternakan itu mampu menggerakkan ekonomi rakyat.

    “Tentunya, kami berharap peternakan atau farm seperti ini bisa menggerakkan ekonomi rakyat secara lokal. Kita bisa melihat, kondisi geografisnya cocok untuk peternakan sapi, yaitu cuacanya agak dingin dan masih banyak rerumputan dan pakannya juga mencukupi,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (25/2/2025).

    Dirinya juga mengapresiasi peran serta koperasi KAN Jabung dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Malang. Karena seperti diketahui, produk susu dari KAN Jabung telah menjadi bagian menu MBG di SPPG An-Nur Kecamatan Bululawang.

    “Kami melihat pengelolaan manajemen peternakannya baik, dan segala hal mengenai kesehatan serta lain sebagainya juga diperhatikan secara betul. Terkait untuk MBG, ini tinggal produktivitas susunya harus ditingkatkan,” terangnya.

    Disamping itu, produksi susu dari KAN Jabung juga dapat menjadi bagian dalam mendukung gerakan ketahanan pangan nasional.

    “Minimal cukup untuk se-Jawa Timur, dan saya rasa akses atau penyerapan pasarnya tidak ada masalah. Karena ini juga sekaligus bertekad menekan impor susu sapi,”

    “Karena kebutuhan susu nasional di angka 4,4 juta ton per tahun, dan 80 persennya adalah impor dan cuma 20 persen dari dalam negeri. Oleh karena itu, swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden Prabowo harus didukung dengan mengupayakan semakin banyak dan semakin produktif peternakan sapi,” bebernya.

    Sementara itu, Presiden Direktur KAN Jabung, Eva Marliyanti menuturkan bahwa produksi susu di KAN Jabung, setiap harinya dapat menghasilkan sebanyak 50 ton susu.

    Hasil itu diperoleh dari sapi milik peternak yang menjadi anggota KAN Jabung, maupun sapi dari peternakan KAN Jabung itu sendiri.

    “Kami mampu memproduksi susu 50 ton per hari dan dari angka tersebut, sekitar 15 persennya kami olah. Dan dengan kondisi itu, kami bisa mensupport pelaksanaan program MBG, yaitu sehari bisa sampai 55 ribu cup susu,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, peternakan KAN Jabung berada di lahan seluas 10.300 meter persegi dan jumlah karyawan sebanyak 23 orang. Lalu untuk sapinya, berjenis Friesian Holstein.

    “Untuk kapasitasnya, yaitu sekitar 350 ekor sapi. Namun sapi-sapi ini telah melahirkan, sehingga ada tambahan dari anakannya menjadi total ada sebanyak 400 sapi,” tandasnya.

  • Lapas Mojokerto Panen Ratusan Kilogram Lele, Bukti Ketahanan Pangan Mandiri

    Lapas Mojokerto Panen Ratusan Kilogram Lele, Bukti Ketahanan Pangan Mandiri

    Mojokerto (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto berhasil memanen ratusan kilogram ikan lele pada Selasa (25/2/2025). Panen ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas dalam memperkuat ketahanan pangan mandiri melalui program akselerasi ketahanan pangan.

    Kalapas Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, mengatakan bahwa panen ini merupakan hasil dari kolam ikan yang dikelola oleh warga binaan. “Ini merupakan simbol keberhasilan dalam menerapkan prinsip-prinsip ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

    Menurutnya, keberhasilan panen ini bukan hanya hasil kerja keras petugas dan narapidana, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menyediakan sumber protein berkualitas serta memberdayakan warga binaan secara ekonomi.

    “Selain itu juga mengurangi ketergantungan pada pasokan luar, serta membuka peluang baru dalam usaha budidaya ikan air tawar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari,” katanya.

    Program ini juga menjadi bagian dari rehabilitasi warga binaan dengan memberikan keterampilan budidaya ikan air tawar yang bisa menjadi bekal mereka setelah bebas. Keberhasilan ini diharapkan dapat mengembangkan program serupa di lapas lain demi mendukung ketahanan pangan nasional.

    “Lapas Mojokerto terus berkomitmen untuk memperluas program ini agar semakin meningkatkan hasil panennya. Panen lele segar di Lapas Mojokerto adalah langkah konkret menuju ketahanan pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” tegasnya. [tin/beq]

  • Pupuk Kaltim Jamin 265.009 Ton Stok Pupuk Subsidi untuk Dukung Ketahanan Pangan

    Pupuk Kaltim Jamin 265.009 Ton Stok Pupuk Subsidi untuk Dukung Ketahanan Pangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai swasembada pangan, dan juga arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional dengan menjamin ketersediaan pupuk bagi petani.

    Vice President Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim Anggono Wijaya menyebut bahwa sebagai produsen pupuk urea terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Pupuk Kaltim terus memastikan ketersediaan pupuk berkualitas bagi para petani Indonesia, terutama wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim.

    “Dengan stok sebesar 265.009 ton pupuk per 20 Februari 2025, Pupuk Kaltim optimis dapat memenuhi kebutuhan petani. Selain itu, kami juga berkomitmen mengawal distribusi dan memastikan kemudahan mengakses pupuk bagi petani agar target swasembada pangan nasional dapat tercapai,” ujar Anggono.

    Dukungan Pupuk Kaltim untuk Ketahanan Pangan Nasional

    Dengan kapasitas produksi 3.430.000 ton per tahun untuk urea dan 300.000 ton per tahun untuk NPK, Pupuk Kaltim menargetkan produksi pupuk sebanyak 6.425.000 ton pada 2025, dengan rincian:
    ○ 3.430.000 ton pupuk Urea
    ○ 285.000 ton pupuk NPK
    ○ 2.710.000 ton AmoniaHingga Februari 2025, Pupuk Kaltim telah memproduksi pupuk sebanyak 952.800 ton, dengan rincian:
    ○ 516.427 ton pupuk Urea
    ○ 39.469 ton pupuk NPK
    ○ 396.904 ton AmoniaDari alokasi pupuk subsidi nasional sebesar 9,55 juta ton untuk 2025, Pupuk Kaltim mendapatkan penugasan sebagai berikut:
    ○ 1.139.021 ton Urea
    ○ 370.742 ton NPK Phonska
    ○ 147.798 ton NPK KakaoHingga 20 Februari 2025, Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan penyaluran 161.725 ton pupuk bersubsidi dengan rincian:
    ○ 117.429 ton pupuk Urea, atau sebesar 10,3% dari alokasi yang ditugaskan kepada Pupuk Kaltim
    ○ 37.056 ton pupuk NPK Phonska, atau sebesar 10% dari alokasi yang ditugaskan kepada Pupuk Kaltim
    ○ 7.240 ton pupuk NPK Formula Khusus, atau sebesar 5% dari alokasi ditugaskan kepada Pupuk KaltimPer 20 Februari 2025, Pupuk Kaltim telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 265.009 ton yang terdiri dari:
    ○ 213.398 ton Urea subsidi
    ○ 32.195 ton NPK Phonska
    ○ 19.416 ton NPK KakaoPupuk Kaltim optimis dapat menyalurkan hasil produksi ini ke wilayah yang menjadi tanggung jawabnya, yakni seluruh Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Sementara itu, untuk NPK Formula Khusus, Pupuk Kaltim bertanggung jawab di seluruh wilayah Indonesia.

    Di samping pengadaan pupuk berkualitas, Pupuk Kaltim juga mendorong kemandirian industri petrokimia nasional serta program hilirisasi, salah satunya melalui pembangunan pabrik soda ash di Bontang, Kalimantan Timur. Pupuk Kaltim direncanakan melakukan groundbreaking pabrik soda ash pada kuartal pertama tahun ini.

    Hilirisasi Industri Petrokimia
    ● Pupuk Kaltim mendukung kemandirian industri petrokimia nasional melalui pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia dengan luas pabrik sebesar 16 hektar di kawasan industri PT Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur.
    ● Dengan kapasitas produksi hingga 300.000 metrik ton per tahun, pabrik ini berpotensi menurunkan ketergantungan terhadap impor soda ash yang amat diperlukan untuk produksi kaca, tekstil dan komoditas penting lainnya. Selain itu, pabrik ini juga akan menghasilkan produk sampingan amonium klorida hingga 300.000 metrik ton per tahun yang dapat menjadi bahan baku pupuk.
    ● Pabrik ini mendukung ekonomi sirkular dengan menyerap 170.000 ton CO2 per
    tahun sebagai bahan baku soda ash.
    ● Pabrik ditargetkan akan beroperasi pada akhir 2027 dan dapat menyerap lebih dari 800
    tenaga kerja, termasuk tenaga kerja lokal.

  • Dukung Ketahanan Pangan, Bhayangkari Polda Metro Tebar Bibit Lele-Nila

    Dukung Ketahanan Pangan, Bhayangkari Polda Metro Tebar Bibit Lele-Nila

    Tangerang

    Bhayangkari Daerah Metro Jaya menyerahkan bantuan bibit lele hingga pakan ternak di lokasi ketahanan pangan Asrama Polisi (Aspol) Polresta Bandara Soekarn-Hatta, Tangerang. Bantuan tersebut diserahkan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

    Bantuan tersebut diserahkan oleh Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Ny Linna Karyoto sesuai launching ‘Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Dan Program Makan Bergizi Gratis’, yang digelar secara serentak dipimpin oleh Ketua Umum Bhayangkari Nyonya Julianti Sigit Prabowo di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah.

    Ny Linna dan jajaran pengurus Bhayangkari Daerah Metro Jaya menghadiri kegiatan launching secara virtual di Aspol Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin (24/2/2025) siang tadi. Pada kesempatan itu, Linna Karyoto menyerahkan bantuan bibit ikan Lele, nila, pakan ternak hingga sembako secara simbolis kepada perwakilan Bhayangkari Bandara Soekarno-Hatta.

    Bhayangkari Polda Metro Jaya menebarkan bibit lele hingga nila di Aspol Polresta Bandara Soetta (Foto: dok. Istimewa)

    Istri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto itu juga melakukan panen raya tanaman hidroponik, penanaman aneka macam pohon, hingga meninjau peternakan ayam kampung. Kegiatan dilanjutkan dengan panen ikan Lele dan Nila, serta pelepasan bibit Ikan di kolam ketahanan pangan Polresta Bandara Soetta.

    “Launching ‘Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari Dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan Dan Program Makan Bergizi Gratis’ ini diikuti oleh 34 Polda serta masing-masing polres jajaran secara virtual,” ujar Linna dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).

    Menurut Linna Karyoto, program pekarangan pangan lestari tersebut dalam rangka mendukung program pemerintah, serta penanganan daerah rentan rawan pangan serta ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis.

    Bhayangkari Polda Metro Jaya menebarkan bibit lele hingga nila di Aspol Polresta Bandara Soetta (Foto: dok. Istimewa)

    “Kegiatan program pekarangan pangan lestari yang dilaksanakan oleh Organisasi Bhayangkari Polri ini untuk menyukseskan Program Asta Cita Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto,” tandas Nyonya Linna Karyoto didampingi Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya Ny. Sari Djati

    Kegiatan tersebut juga dihadiri Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Fredy Christian Sipayung, Ketua Cabang Bhayangkari Polresta Bandara Soekarno Hatta Ny Erika Sipayung. Kemudian, Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Kombes Pol Ardanto Nugroho, Wakapolresta Bandara Soekarno Hatta AKBP Joko Sulistiono, Wakil Ketua Cabang Bhayangkari Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ny Nanda Auliya Putri Sulistiono, Kabag Binkar Biro SDM Polda Metro Jaya AKBP Nurman. Perwakilan Dandim Tangerang 0506/Tangerang, Danramil Tangerang Kota 01/Tangerang Mayor Jefry Sipayung, Kasubsi Ekmon dan Pam Strategis Kejari Kota Tangerang Ari Dody Wijaya.

    (mei/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu