Topik: ketahanan pangan nasional

  • Kunjungi Sajau Hilir, Mentan RI Dorong Percepatan Tanam dan Swasembada Pangan 2025

    Kunjungi Sajau Hilir, Mentan RI Dorong Percepatan Tanam dan Swasembada Pangan 2025

    FAJAR.CO.ID, BULUNGAN — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., didampingi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum melakukan kunjungan kerja ke Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Kamis (8/5) pagi.

    Kunjungan kerja Mentan Amran di provinsi Kaltara merupakan bagian dari agenda nasional Gerakan Perluasan Areal Tanam (GPAT) sebagai langkah akselerasi menuju swasembada pangan tahun 2025.

    Kedatangan Mentan Amran dan Gubernur Zainal, disambut antusias oleh masyarakat, para petani, penyuluh pertanian, serta unsur TNI dan Polri seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Babinkamtibmas yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

    Bersama Gubernur Zainal, Mentan Amran meninjau langsung area yang direncanakan sebagai lokasi pengembangan areal tanam untuk swasembada pangan. Ia menyempatkan berdialog bersama masyarakat dan petani di Desa Sajau Hilir terkait berbagai kendala teknis yang dihadapi, seperti irigasi, panen, serta adanya tambang dekat dengan area persawahan.

    Menanggapi keluhan petani, Menteri Amran secara langsung memberikan solusi dengan menyerahkan bantuan alat pertanian, antara lain 14 unit traktor roda dua dan empat yang diserahkan secara simbolis kepada Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si., 1 unit hand traktor untuk Desa Sajau Pura, 1 unit alat panen dan 1 unit gros atau alat perontok padi.

    “Dukungan terhadap sektor pertanian di wilayah perbatasan seperti provinsi Kaltara merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ucap Mentan Amran.

  • Dorong suplai pangan nasional melalui pameran rantai dingin nasional

    Dorong suplai pangan nasional melalui pameran rantai dingin nasional

    Pameran ini merupakan langkah strategis dan ajakan kolektif bagi pelaku usaha untuk bertransformasi bersama khususnya dalam proses bisnis yang terkait dengan proses penyimpanan dan pendistribusian produk pangan serta barang mudah rusak,

    Jakarta (ANTARA) – PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) mendorong penguatan suplai pangan nasional melalui penyelenggaraan pameran rantai dingin dan logistik terbesar di Indonesia yang menghadirkan inovasi teknologi penyimpanan, logistik, dan distribusi pangan secara terintegrasi.

    Direktur Wakeni Sofianto Widjaja di Jakarta, Rabu mengatakan, pameran rantai dingin dan logistik tersebut merupakan momentum penting untuk membangun dan memperkuat ekosistem rantai dingin di Indonesia.

    “Pameran ini merupakan langkah strategis dan ajakan kolektif bagi pelaku usaha untuk bertransformasi bersama khususnya dalam proses bisnis yang terkait dengan proses penyimpanan dan pendistribusian produk pangan serta barang mudah rusak, baik di Indonesia maupun di pasar global,” kata Sofianto.

    Dia menyebutkan, pihaknya menggelar empat pameran rantai dingin dan logistik terbesar dan terintegrasi di Indonesia, berlangsung pada 7–10 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

    Keempat pameran yang digelar adalah International Indonesia Seafood & Meat (IISM) Expo, Indonesia Cold Chain Expo, Warehousing & Storage Handling Expo, serta Indonesia Smart Logistics & Supply Chain Expo dalam satu atap.

    Wakeni menghadirkan lebih dari 250 peserta dari dalam dan luar negeri serta menargetkan 30 ribu pengunjung profesional untuk menjelajahi solusi rantai dingin menyeluruh dari hulu hingga hilir industri pangan.

    Menurutnya, pelaku usaha harus bertransformasi dalam penyimpanan dan distribusi produk pangan maupun barang mudah rusak agar rantai pasok domestik dan ekspor Indonesia semakin kompetitif dan berdaya saing.

    Mengusung tema #WeAreColdChain, pameran itu mengajak kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi kehilangan hasil pascapanen lewat sistem penyimpanan yang lebih baik.

    Suasana pameran industri rantai dingin terintegrasi dan paling komprehensif di Indonesia yang digelar PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) mulai 7-10 Mei 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/5/2025). ANTARA/Harianto

    Kepala Bidang Cold Chain Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) Tejo Mulyono menyampaikan, pentingnya kolaborasi sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri rantai dingin berbasis inovasi dan teknologi.

    Ia menilai pameran seperti IISM dan Cold Chain Expo sangat penting sebagai platform pertukaran pengetahuan, pembentukan kemitraan, dan komitmen kualitas dalam sistem logistik dan distribusi pangan Indonesia.

    IISM Expo menampilkan produk makanan laut dan daging segar atau beku, protein alternatif, serta daging nabati halal ekspor dari perusahaan seperti PT Rel-Ion, Puresci Environment, dan Guangzhou Icesource.

    Indonesia Cold Chain Expo menyoroti teknologi pendingin berbasis IoT dan sistem monitoring suhu dari PT Thermo Asri Makmur, PT Sanwoo Electronics, dan CRK Corporation untuk wilayah kepulauan Indonesia.

    Warehousing & Storage Handling Expo menghadirkan solusi pergudangan canggih seperti pelacakan inventaris digital, kontrol lingkungan, hingga rak otomatis dari PT Berca Mandiri Perkasa dan PT Pacific Vantage Indonesia.

    Indonesia Smart Logistics & Supply Chain Expo menampilkan solusi logistik cerdas, seperti AI untuk last-mile delivery, blockchain tracking, serta automation storage dari PT Traktor Nusantara dan DS Solution International.

    Wakeni menyiapkan area pameran seluas lebih dari 8.000 meter persegi sebagai ruang bertemu inovasi teknologi pendinginan, penyimpanan, dan logistik untuk masa depan pangan Indonesia yang lebih terjamin.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenkop hadiri Palmstep Inception di Kabupaten Kotawaringin Barat

    Kemenkop hadiri Palmstep Inception di Kabupaten Kotawaringin Barat

    Saya berharap hasil dari PALMSTEP akan dilanjutkan kerja sama perdagangan antar koperasi Indonesia dan negara-negara Uni Eropa

    Palangka Raya (ANTARA) – Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop) Panel Barus, mewakili Menteri Koperasi Republik Indonesia, menghadiri acara Palmstep Inception di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

    Panel Barus melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Selasa malam, menegaskan peran koperasi sebagai aktor utama dalam membangun industri sawit yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis pada kekuatan petani.

    “Petani tidak boleh terus berada di posisi lemah dalam rantai nilai. Koperasi adalah instrumen strategis untuk memperkuat posisi tawar dan memperluas akses pasar mereka,” ujarnya.

    Acara itu menandai peluncuran program EU SWITCH: PALMSTEP, yang akan dilaksanakan oleh Agriterra dan Fortasbi selama periode 2025–2030. Program PALMSTEP berfokus pada peningkatan keberlanjutan dan keterlacakan rantai nilai sawit rakyat.

    Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh PALMSTEP adalah memfasilitasi koperasi-koperasi petani mendirikan pabrik crude palm oil (CPO) milik koperasi.

    “Jika sudah ada pabrik CPO milik koperasi, para petani anggota koperasi mendapatkan kepastian pembeli dan harga,” tegasnya.

    Panel Barus juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto tentang percepatan pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, sebagai jaringan distribusi dan produksi desa berbasis data yang akan diluncurkan pada Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025.

    Dengan terbangunnya sistem koperasi desa yang kuat dan terintegrasi, Indonesia tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan global.

    “Melalui jaringan Koperasi Desa Merah Putih dan program seperti PALMSTEP, produk-produk desa seperti sawit dapat mengakses pasar dengan harga bagus di Eropa,” ungkapnya.

    Kerja sama antar koperasi yang difasilitasi Uni Eropa dalam program PALMSTEP merupakan bentuk kerja sama internasional masa depan.

    “Saya berharap hasil dari PALMSTEP akan dilanjutkan kerja sama perdagangan antar koperasi Indonesia dan negara-negara Uni Eropa. Apapun produk pangan yang dibutuhkan Eropa, nantinya dapat disediakan oleh jaringan Kopdes Merah Putih,” tegasnya.

    Data Kementerian Koperasi menunjukkan bahwa hingga akhir 2024 terdapat 2.500 koperasi perkebunan aktif dengan hampir 900.000 anggota dan volume usaha Rp7,94 triliun. Panel Barus menekankan bahwa penguatan koperasi sekunder, terutama berbasis komoditas seperti kelapa sawit akan mempercepat transformasi industri dari hulu ke hilir.

    Kementerian Koperasi mengapresiasi berdirinya Koperasi Karya Sawit Mandiri Jaya (KSMJ). Harapannya, KSMJ sebagai koperasi sekunder menjadi model konsolidasi kelembagaan petani sawit. Melalui Palmstep, KSMJ didorong untuk menerapkan standar keberlanjutan, memperkuat tata kelola, dan membuka akses pasar nasional serta internasional.

    Dalam kesempatan ini, Panel Barus dan Dubes Uni Eropa Denis Chaibi mengunjungi lokasi bakal Pabrik KSMJ didampingi Wakil Bupati Kota Waringin Barat Suyanto.

    Kementerian Koperasi berharap kerja sama dengan Uni Eropa dapat diperluas ke lebih banyak koperasi di Indonesia, termasuk sektor komoditas lainnya. Ini akan mendorong momentum lebih besar dalam transformasi ekonomi desa berbasis koperasi.

    Pewarta: Rendhik Andika
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jakut kembangkan program ketahanan pangan hingga kelurahan

    Pemkot Jakut kembangkan program ketahanan pangan hingga kelurahan

    lomba ini merupakan salah satu rangkaian penting dalam menilai perkembangan kelurahan dan kesejahteraan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengembangkan program ketahanan pangan hingga tingkat kelurahan bahkan dilombakan untuk menetapkan yang terbaik.

    “Enam kelurahan yang maju ke tingkat ke kota ini merupakan hasil penyaringan dari tingkat kecamatan,” kata Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara Abdul Khalit di Jakarta, Selasa.

    Ia menyebutkan enam yang berhasil maju ini adalah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kamal Muara, Kelapa Gading Barat, Pademangan Barat, Semper Timur, dan Kelurahan Sunter Agung.

    Keenam kelurahan ini telah melakukan pemaparan di hadapan tim penilai tingkat kota tentang program yang mereka kerjakan.

    “Nantinya, akan diambil tiga besar, lalu diseleksi lagi satu kelurahan untuk maju ke tingkat provinsi,” kata dia.

    Ia menjelaskan lomba ini merupakan salah satu rangkaian penting dalam menilai perkembangan kelurahan dan kesejahteraan masyarakat.

    Menurut dia isu utama dalam pembangunan Indonesia saat ini adalah ketahanan pangan dan lomba tahun ini mengusung tema “Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas”.

    Ia mengatakan bahwa melalui penilaian ini masing-masing kelurahan dapat mencatat saran dan masukan dari tim penilai.

    “Kami berharap kelurahan di Jakarta Utara mampu kembali memenangkan lomba Kelurahan Terbaik tingkat provinsi hingga nasional,” kata dia.

    Sementara itu, Camat Pademangan, Didit Mulyadi optimistis kelurahan Pademangan Barat mampu lolos mewakili Jakarta Utara hingga tingkat provinsi.

    “Pertanian perkotaan, pemberdayaan masyarakat, dan penampilan Lurah Pademangan Barat sudah sangat baik dan wilayah kami bisa maju terdepan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kelakar Prabowo: Menteri Pertanian Kerja Keras Sampai Kulitnya Hitam

    Kelakar Prabowo: Menteri Pertanian Kerja Keras Sampai Kulitnya Hitam

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja para pejabat di sektor pangan, khususnya Menteri Pertanian, dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

    Dengan nada bercanda, Prabowo bahkan menyebut para menterinya bekerja begitu keras hingga kulit mereka menjadi gelap karena sering turun ke lapangan.

    Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam pidatonya di sidang kabinet paripurna saat menyinggung pencapaian produksi beras dan jagung nasional yang meningkat signifikan di tahun ini. Dia menyebut bahwa produksi beras, misalnya di Sumatera Selatan, meningkat dari sekitar 3 juta ton menjadi 4 juta ton—naik 25%.

    “Saya dari Sumatera Selatan, hasil di Sumsel berasnya yang tiap tahun berkisar 3 juta ton, tahun ini akan mencapai 4 juta ton. Artinya peningkatan 25 persen. Saya kira di seluruh dunia ini suatu prestasi,” katanya di kantor presiden, Senin (5/5/2025). 

    Tak hanya itu, dia juga mengungkap bahwa jumlah cadangan beras pemerintah saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

    “Belum pernah pemerintah menguasai jumlah tonase beras sebesar sekarang. Ini suatu prestasi, tapi bukan datang begitu saja, apalagi di sektor pertanian,” tegasnya.

    Dalam momen itu, Prabowo melontarkan candaan kepada Menteri Pertanian dan Wakilnya yang disebutnya kini berkulit lebih gelap akibat sering terjun langsung ke lapangan. 

    “Untung saja Menteri Pertanian hari ini hadir di Jakarta. Biasanya saya cari nggak ada, ada di Kalbar, ada di Jambi. Menteri dan Wakil Menteri udah item sekali. Berarti mereka benar-benar bekerja. Kalau nggak item saya malah curiga,” ujar Prabowo disambut tawa hadirin.

    Prabowo juga sempat melibatkan tokoh publik lain dalam kelakar politiknya. Salah satunya adalah Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.

    “Akhirnya apa, Pak Natalius Pigai ingin menjadi Menteri Pertanian. [Namun] dia di ruang AC saja masih…,” ujar Prabowo, yang kembali memancing gelak tawa.

  • Rob Ancam Lalu Lintas Industrialisasi dan Ketahanan Pangan di Demak

    Rob Ancam Lalu Lintas Industrialisasi dan Ketahanan Pangan di Demak

    TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Ketua DPRD Kabupaten Demak, Zayinul Fata, kembali menyerukan pentingnya penanganan rob dan abrasi sebagai isu strategis nasional.

    Menurutnya, rob yang semakin sering terjadi tidak hanya mengganggu aktivitas harian warga, tetapi juga mengancam ketahanan pangan dan infrastruktur ekonomi secara luas.

    “Kami tidak hanya sekali menyampaikan ini dalam forum-forum. Abrasi dan rob ini sudah menyangkut kepentingan nasional karena kerugian ekonomi yang ditanggung masyarakat dan negara setiap kali transportasi terputus itu luar biasa sekali,” ujar Zayinul, Senin (5/5/2025).

    Dia menjelaskan, gangguan lalu lintas akibat rob bukan persoalan kecil. Ketika akses jalan utama tergenang dan lumpuh, maka seluruh roda perekonomian ikut terganggu. 

    Aktivitas masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan petani, menjadi terhambat.

    “Kalau lalu lintas terganggu, berapa kerugian yang ditanggung? Ini bukan remeh. Dan ini bukan cuma soal infrastruktur, tapi soal keberlangsungan hidup masyarakat,” tegasnya.

    Zayinul menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, hingga pemerintah pusat untuk duduk bersama dan mencari solusi konkret.

    Ia mencontohkan keberhasilan proyek strategis nasional (PSN) yang bisa berjalan karena adanya kolaborasi lintas lembaga dan keseriusan semua pihak.

    “Dulu program PSN bisa berjalan karena ada komitmen bersama. Kenapa soal abrasi ini tidak bisa? Padahal dampaknya sangat nyata terhadap ekonomi dan kehidupan masyarakat,” ujarnya.

    Rob dan abrasi, lanjut Zayinul, bahkan mengancam pencapaian swasembada pangan. 

    Gangguan distribusi hasil pertanian serta rusaknya lahan-lahan produktif di wilayah pesisir bisa berdampak panjang terhadap ketahanan pangan nasional. 

    “Ini termasuk ancaman serius terhadap tujuan swasembada pangan. Kalau lahan hijau dan akses distribusi terganggu, maka cita-cita itu akan terhambat,” katanya.

    Ia mencontohkan betapa beratnya beban yang harus ditanggung masyarakat kecil setiap kali jalan tergenang. 

    Utamanya pengendara roda dua, terkadang harus turun, nuntun motor mogok di tengah hujan dan banjir rob.

    Zayinul juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan yang berkelanjutan sebagai fondasi utama ekonomi daerah. 

    Ia mengingatkan bahwa jika jalan utama lumpuh, maka seluruh aktivitas ekonomi juga ikut lumpuh. 

    Oleh karena itu, ia mendesak pembangunan yang terencana, tahan terhadap rob, dan dikelola dengan tata kelola yang baik.

    “Infrastruktur ini basis utama. Kalau lumpuh, ya lumpuh semua. Makanya penting dibangun secara masif, tapi tetap dengan manajemen yang baik,” tandasnya.

    Dalam konteks kepemimpinan daerah, Zayinul mendorong kepala daerah agar lebih aktif dalam melakukan lobi dan diplomasi ke pemerintah pusat. 

    Ia mengingatkan bahwa pemerintah pusat menangani ratusan daerah, sehingga inisiatif dan gerakan dari daerah menjadi kunci untuk mendapat perhatian lebih.

    “Jangan menunggu pemerintah pusat datang. Mereka sudah sangat sibuk. Kepala daerah harus menjemput bola, sering melakukan renegosiasi, diplomasi agar suara kita didengar,” katanya.

    Terakhir, ia berpesan kepada jajaran pemerintah daerah agar mulai menerapkan efisiensi anggaran. 

    Menurutnya, belanja-belanja yang tidak produktif harus dikurangi, dan anggaran difokuskan pada kebutuhan riil masyarakat.

    “Saya sampaikan kepada teman-teman di dinas dan pemerintahan daerah, ayo kita kencangkan ikat pinggang. Jangan ada pemborosan. Fokus pada belanja yang bermanfaat dan dibutuhkan rakyat hari ini,” pungkasnya. (Rad)

  • Tanpa Impor, Stok Cadangan Beras RI Tembus 3,5 Juta Ton

    Tanpa Impor, Stok Cadangan Beras RI Tembus 3,5 Juta Ton

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan stok cadangan beras pemerintah mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Tepat pada pukul 13.16 WIB, Minggu (4/5/2025) stok gudang Bulog mencapai angka 3.502.895 ton.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional. Hal ini juga bukti keberhasilan kerja keras petani dan efektivitas kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.

    “Ini pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, stok cadangan beras pemerintah menembus lebih dari 3,5 juta ton dalam periode Januari hingga Mei,” ujar Mentan Amran dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

    Selain stok cadangan beras, data historis menunjukkan bahwa lonjakan stok pada tahun 2025 juga tercatat sebagai yang tercepat sepanjang sejarah. Amran menyebut dari hanya 1,7 juta ton pada Januari 2025, stok cadangan beras melonjak drastis menjadi 3,5 juta ton per 4 Mei 2025. Ini artinya, stok beras meningkat 1,8 juta ton tanpa impor hanya dalam waktu empat bulan.

    Berdasarkan rekaman data stok cadangan beras pemerintah yang dimiliki Bulog sejak 1969, kondisi ini merupakan yang tertinggi selama 57 tahun, atau sejak Bulog dibentuk oleh Presiden Soeharto.

    “Angka ini melampaui rekor sebelumnya pada Juni 1997 yang mencapai 3.029.049 ton, menjadikannya yang tertinggi sepanjang sejarah dalam periode yang sama,” terang Amran.

    Sementara itu, serapan beras Bulog juga menunjukkan tren positif, dengan realisasi 1,06 juta ton hanya dalam satu bulan terakhir (April 2025), sehingga total 1,8 juta ton beras terserap dari Januari hingga awal Mei 2025. Seluruh beras tersebut merupakan hasil serapan dari petani lokal, tanpa adanya impor beras medium selama periode Januari-Mei 2025. Angka serapan ini melampaui rata-rata serapan tahunan Bulog selama 57 tahun, hingga membuat Bulog perlu menyewa tambahan gudang berkapasitas 1,1 juta ton.

    (kil/kil)

  • Beda Nasib Indonesia, Jepang, & Malaysia Soal Stok Beras Terkini

    Beda Nasib Indonesia, Jepang, & Malaysia Soal Stok Beras Terkini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut beras dalam negeri mengalami surplus saat sejumlah negara —Jepang hingga Malaysia— tengah dilanda krisis beras.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan banjir surplus beras ini diperoleh tanpa melalui keran importasi.

    Amran menjelaskan, surplus beras dalam negeri ini sejalan dengan peningkatan kuota pupuk bersubsidi, reformasi sistem distribusi pupuk, hingga kenaikan harga gabah petani menjadi Rp6.500 per kilogram.

    “Saat negara lain menghadapi krisis pangan, Indonesia justru surplus beras tanpa impor. Ini bukti bahwa ketika petani diberi dukungan penuh, hasilnya bisa luar biasa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/5/2025).

    Per 4 Mei 2025, stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 3,5 juta ton di gudang Perum Bulog. Stok CBP ini mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir, atau sejak Bulog dibentuk oleh Presiden Soeharto.

    Amran mengatakan pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional, sekaligus bukti keberhasilan kerja keras petani dan efektivitas kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.

    Namun, dia menyatakan angka stok cadangan beras ini akan terus diperkuat dan dipantau hingga mencapai target 4 juta ton.

    Di sisi lain, Amran menuturkan realisasi serapan beras Bulog mencapai 1,06 juta ton pada April 2025, sehingga secara total sebanyak 1,8 juta ton beras terserap dari Januari—awal Mei 2025.

    “Seluruh beras tersebut merupakan hasil serapan dari petani lokal, tanpa adanya impor beras medium selama periode Januari–Mei 2025,” ungkapnya.

    Jika menengok data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional diproyeksi akan menembus 18,76 juta ton pada semester I/2025. Angkanya naik 1,89 juta ton beras atau 11,17% dibandingkan produksi beras pada Januari–Juni 2024 yang hanya sebanyak 16,88 juta ton beras.

    Teranyar, United States Department of Agriculture (USDA) memperkirakan, produksi beras Indonesia tahun ini akan mencapai 34,6 juta ton. Menurut Amran, angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai produsen beras terbesar di kawasan ASEAN, sekaligus memperkuat posisinya sebagai lumbung pangan strategis di tengah ancaman krisis pangan global.

    Daftar Negara yang Dilanda Krisis Beras

    Berdasarkan catatan Bisnis yang dilansir dari akun Instagram @goodstats.id, Jumat (25/4/2025), berikut adalah daftar negara yang dilanda krisis beras:

    1. Jepang

    Di sana, beras domestik dibanderol 842 yen atau Rp100.000 per kilogram. Harga beras di Jepang naik lebih dari 100% dibanding 2024.

    Kondisi ini membuat pemerintah Jepang harus mengimpor beras dari Korsel lagi sejak terakhir 1999.

    2. Filipina

    Berikutnya, inflasi harga beras di Filipina mencapai level 24,4%, tertinggi dalam 15 tahun. Alhasil, pemerintah Filipina menetapkan status darurat ketahanan pangan di awal 2025.

    3. Malaysia

    Malaysia mencatat rasio swasembada beras turun ke level 56,2%. Di mana, produksi domestik hanya memenuhi kebutuhan di rentang 40%—50%.

  • Harga Pangan Hari Ini 4 Mei 2025: Harga Cabai dan Daging Ayam Turun – Page 3

    Harga Pangan Hari Ini 4 Mei 2025: Harga Cabai dan Daging Ayam Turun – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto menerima laporan langsung dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terkait perkembangan ketahanan pangan nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Amran mengungkapkan stok beras nasional akan mencapai 4 juta ton pada 20 hari ke depan. Dia menyebut ketersediaan stok beras ini menjadi capaian tertinggi dalam dua dekade terakhir.

    “Saat ini, stok kita hampir 3,4 juta ton. Malam itu diperkirakan sudah mencapai 3,4 juta ton. Dan kalau ini tidak ada kendala ke depan, 20 hari paling lambat, itu mencapai 4 juta ton stok kita. Sekarang ini 3,4 juta ton, ini tertinggi stok kita selama 23 tahun. Ini tertinggi,” kata Amran usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Selain itu, tingkat serapan beras juga menunjukkan tren positif. Dalam satu bulan terakhir, serapan beras mencapai 1 juta ton, sementara total serapan dari Januari hingga April 2025 telah menembus angka 1,7 juta ton.

    “Biasanya, 10 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton,” ungkapnya.

    Amran juga menyampaikan bahwa bulan Mei diperkirakan menjadi puncak panen jagung nasional. Untuk itu, Kementerian Pertanian telah bersiap untuk menyerap produksi jagung dalam jumlah besar.

    “Kelihatan produksi jagung kita cukup baik, sehingga kita harus persiapan serap ke depan,” tutur dia.

  • Dukung ketahanan pangan nasional, Irwasda pimpin panen raya jagung di perkebunan 

    Dukung ketahanan pangan nasional, Irwasda pimpin panen raya jagung di perkebunan 

    Sumber foto: Franky Pangkey/elshinta.com.

    Dukung ketahanan pangan nasional, Irwasda pimpin panen raya jagung di perkebunan 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 00:23 WIB

    Elshinta.com – Polda Sulawesi Utara bersama Polres Tomohon menggelar kegiatan panen raya jagung serentak tahap 1, di Perkebunan Wawo, Kelurahan Matani, Kecamatan Tomohon Tengah, Kamis (1/5/2025).

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Bayu didampingi Kabid Propam Polda Sulut Kombes Pol Reindolf Unmehopa, Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis dan PJU Polres Tomohon.

    Menurut Irwasda, panen raya jagung ini dalam rangka mendukung program nasional Astacita yaitu ketahanan pangan nasional tahun 2025, khususnya di Sulawesi Utara.

    “Panen jagung ini bukan hanya dilakukan secara simbolis saja, melainkan juga menjadi bagian nyata kontribusi Polri khususnya Polda Sulut untuk menyukseskan program swasembada pangan nasional,” ujar Irwasda.

    Panen raya ini juga lanjutnya, merupakan bagian daripada komitmen Polda Sulut dan Polres Tomohon untuk memanfaatkan lahan produktif yang tersedia di wilayah Kota Tomohon.

    “Pengembangan pertanian khususnya jagung merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan sumber daya lokal sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” ucap Irwasda seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Franky Pangkey, Jumat (2/5). 

    Sementara itu Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis mengatakan, pihaknya siap mendukung program nasional swasembada pangan.

    “Kami siap mendukung program nasional swasembada pangan bekerja sama dengan masyarakat, dan ini juga bagian dari pengabdian Polri kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya.

    Sumber : Radio Elshinta