Topik: ketahanan pangan nasional

  • Gubernur Kalbar harapkan kesejahteraan petani meningkat

    Gubernur Kalbar harapkan kesejahteraan petani meningkat

    Alhamdulillah semua stakeholder telah menjalankan tugasnya dengan baik.

    Pontianak (ANTARA) – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menyampaikan harapan agar kesejahteraan petani semakin meningkat, seiring dengan keberhasilan panen raya jagung serentak kuartal II yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, di Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.

    “Kemarin, kita sangat bersyukur atas kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Kalimantan Barat sejak dilantik, untuk itu kami menyampaikan terima kasih dan kebanggaan atas perhatian Presiden terhadap penguatan pangan di Kalbar,” kata Ria Norsan, di Pontianak, Jumat.

    Ia menyebutkan, capaian ini merupakan hasil dari kolaborasi seluruh stakeholder, termasuk forkopimda dan jajaran kementerian serta institusi terkait, dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

    “Alhamdulillah semua stakeholder telah menjalankan tugasnya dengan baik. Semoga keberhasilan ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani kita di Kalimantan Barat,” ujarnya lagi.

    Panen raya jagung tersebut juga diikuti secara serentak oleh 12 kepolisian daerah (polda) di Indonesia. Selain itu, Presiden Prabowo juga meresmikan pabrik dryer jagung dan memimpin seremoni peletakan batu pertama pembangunan 18 gudang jagung oleh Polri, serta pelepasan ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia.

    Gudang yang dibangun di Bengkayang memiliki kapasitas penyimpanan hingga 5.000 ton, dan kapasitas pengolahan mencapai 300 ton per hari. Infrastruktur ini diharapkan menjadi pusat distribusi hasil pertanian petani lokal dan mendorong peningkatan nilai ekonomi jagung di Kalimantan Barat.

    Presiden Prabowo dalam sambutannya mengapresiasi jajaran Polri, TNI, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penguatan sektor pangan. Ia menekankan pentingnya swasembada pangan bagi kemandirian bangsa.

    “Swasembada pangan adalah kunci dari kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang sungguh-sungguh merdeka jika tidak bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Saya tidak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan, dan itu harus dimulai dari setiap provinsi dan pulau,” kata Prabowo.

    Prabowo menyebutkan bahwa panen jagung yang dilakukan ini adalah bukti dari awal keberhasilan yang harus terus ditingkatkan. Ia menargetkan Indonesia tidak lagi mengimpor jagung mulai tahun 2026.

    “Tahun lalu kita masih impor jagung sekitar 500.000 ton. Tahun 2026 kita harus ekspor. Saya diberi jaminan oleh dua tokoh besar, Menteri Pertanian dan Kapolri bahwa kita akan mampu mencapainya,” katanya lagi.

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa total luas panen raya jagung kuartal II tahun ini mencapai 344.524 hektare, dengan estimasi hasil panen antara 1,78 hingga 2,54 juta ton secara nasional. Di Kalimantan Barat, panen dilakukan di lahan seluas 2.504 hektare, termasuk 218 hektare di Bengkayang.

    “Dengan bertambahnya luas lahan, kami memfasilitasi pembangunan gudang dan pabrik pengolahan jagung oleh PT Pangan Merah Putih. Ini bagian dari strategi besar mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya pula.

    Diharapkan, keberhasilan ini dapat menjadi titik tolak Kalimantan Barat sebagai salah satu lumbung jagung nasional dan memperkuat kontribusi daerah dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

    Pewarta: Rendra Oxtora
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banyuwangi Panen Raya Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025

    Banyuwangi Panen Raya Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi turut ambil bagian dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Nasional yang berlangsung Kamis, 5 Juni 2025. Kegiatan panen dihelat di areal Perkebunan New View Glenfaloch, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program swasembada pangan nasional.

    Panen raya jagung ini dilaksanakan serentak secara nasional dan dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melalui sambungan virtual. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi atas kontribusi semua pihak dalam mendorong ketahanan pangan Indonesia.

    “Swasembada pangan adalah kunci dari keamanan dan kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa memproduksi makanannya sendiri. Hari ini adalah bukti kita sedang menuju cita-cita swasembada pangan. Terima kasih kepada Kapolri, Gubernur, pemerintah daerah dan semua pihak yang telah bersama-sama berusaha mewujudkannya,” kata Presiden Prabowo.

    Di Banyuwangi, panen dilakukan oleh Wakil Bupati Mujiono dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, didampingi oleh perwakilan Dandim 0825 Banyuwangi, perwakilan Danlanal, serta Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Dwiana Puspita.

    “Banyuwangi terus mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden. Terima kasih khusus kepada Polri yang telah mengawal khusus program ini. Juga terima kasih kepada TNI, Bulog dan semua pihak yang juga mendukung penuh upaya tersebut,” ujar Wabup Mujiono.

    Panen di lahan seluas 20 hektar yang dikelola kelompok tani Maju Tani Jaya ini menghasilkan produktivitas sekitar tujuh ton per hektar. Dari jumlah tersebut, panen kali ini mencakup 10 hektar dengan hasil sekitar 70 ton jagung untuk pembibitan.

    Kapolresta Banyuwangi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung satu juta hektar, kerja sama antara Polri dan Kementerian Pertanian. Di Banyuwangi, disediakan lahan seluas 650 hektar untuk mendukung program tersebut.

    “Kepolisian melalui bhabinkamtibmas akan terus mendampingi para petani untuk mengawal tercapainya ketahanan pangan daerah. Tidak hanya di lahan 650 hektar yang menjadi target Polres Banyuwangi tapi juga di luar luasan tersebut,” tegas Kapolresta Rama.

    Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, produksi jagung di Banyuwangi menunjukkan tren surplus. Pada tahun 2022 tercatat sebesar 253.857 ton, menurun menjadi 225.416 ton di tahun 2023, dan 209.078 ton pada 2024. Kendati demikian, kebutuhan konsumsi lokal tetap terpenuhi.

    “Setiap tahun kita surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat,” pungkas Wabup Mujiono. [alr/suf]

  • Presiden Prabowo dijadwalkan hadiri panen raya jagung di Bengkayang

    Presiden Prabowo dijadwalkan hadiri panen raya jagung di Bengkayang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden Prabowo dijadwalkan hadiri panen raya jagung di Bengkayang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Juni 2025 – 20:56 WIB

    Elshinta.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri panen raya jagung serentak kuartal II di Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat pada Kamis (5/6).

    “Kegiatan strategis ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Gerakan Tanam Jagung (Gertam) seluas satu juta hektare di berbagai wilayah Indonesia,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombespol Bayu Suseno di Pontianak, Rabu.

    Dia mengatakan, dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden akan didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Kehadiran mereka menandai keseriusan pemerintah dalam mendorong swasembada pangan sekaligus membuka akses ekspor produk pertanian.

    Terpisah, Kapolres Bengkayang, AKBP Teguh Nugroho, mengatakan bahwa kegiatan panen raya ini bukan sekadar seremoni hasil pertanian, tetapi momentum simbolis keberhasilan petani dalam mendukung program nasional berbasis jagung.

    “Panen raya ini bukan hanya tentang hasil panen, tetapi juga simbol keberhasilan petani lokal dalam mendukung program nasional,” kata Teguh.

    Puncak kegiatan akan ditandai dengan pelepasan ekspor perdana jagung hasil panen Kabupaten Bengkayang ke Kuching, Malaysia. Langkah ini menjadi tonggak sejarah baru dalam sektor pertanian Kalimantan Barat karena untuk pertama kalinya jagung lokal menembus pasar ekspor.

    “Ini adalah lompatan besar bagi petani kita. Bukti bahwa hasil pertanian Kalbar punya daya saing tinggi di pasar luar negeri,” tuturnya.

    Presiden RI juga dijadwalkan meresmikan fasilitas Gudang dan Pabrik Dryer Jagung “Pangan Merah Putih” yang berlokasi di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Gudang ini memiliki kapasitas tampung hingga 5.000 ton dengan kemampuan pengeringan hingga 300 ton per hari.

    Fasilitas tersebut diproyeksikan menjadi pusat distribusi jagung lokal, sekaligus memperkuat hilirisasi komoditas dan meningkatkan nilai ekonomi sektor pertanian Kalimantan Barat.

    Dalam acara yang sama, Presiden RI bersama Kapolri, Menteri Pertanian, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya akan melakukan seremoni groundbreaking pembangunan 18 gudang jagung Polri secara serentak di berbagai daerah. Fasilitas ini akan digunakan sebagai pusat penampungan hasil produksi jagung nasional.

    Kegiatan ini diawali dengan penayangan video pembangunan 18 gudang serta fasilitas pengolahan jagung, dilanjutkan dengan penekanan tombol simbolis oleh Presiden. Kemudian dilanjutkan dengan Pameran Teknologi dan Hilirisasi Pertanian.

    Di lokasi acara, pengunjung dapat melihat berbagai stan pameran teknologi pertanian, antara lain Teknologi alsintan seperti Corn Harvester, Proses bisnis ketahanan pangan Polri, Gudang penyimpanan jagung, Pabrik dryer Polda Kalbar, Stand Koperasi Teguh Sejahtera Bengkayang, PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan sejumlah produk UMKM binaan Pemda dan Kementerian Pertanian.

    Polres Bengkayang mengerahkan 258 personel, didukung Brimob Polda Kalbar, Satpamobvit, dan Dalmas Samapta. Pengamanan dilakukan secara maksimal agar seluruh rangkaian acara berjalan aman dan tertib.

    “Kami menyiapkan pengamanan secara maksimal untuk memastikan kegiatan berlangsung tertib,” tegas AKBP Teguh.

    Dengan rangkaian kegiatan strategis ini, Kabupaten Bengkayang semakin mempertegas perannya sebagai lumbung pangan jagung nasional dan pemain baru di kancah ekspor pertanian internasional.

    Sumber : Antara

  • Serapan gabah 2,4 juta ton bukti komitmen swasembada

    Serapan gabah 2,4 juta ton bukti komitmen swasembada

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Legislator: Serapan gabah 2,4 juta ton bukti komitmen swasembada
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Juni 2025 – 22:31 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi IV DPR RI Alien Mus menilai serapan gabah 2,4 juta ton oleh pemerintah melalui Perum Bulog merupakan bukti komitmen nyata menuju swasembada pangan demi melindungi petani dan menjaga ketahanan pangan nasional.

    Alien menilai keberhasilan itu sebagai langkah nyata dan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

    Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan para jajarannya atas keberhasilan dalam menyerap gabah petani sebanyak 2,4 juta ton.

    “Ini adalah pencapaian luar biasa. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian yang telah bekerja cepat dan efektif dalam menyerap gabah hasil panen petani,” kata Alien dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Disebutkan data realisasi pengadaan gabah beras selama periode Januari hingga Mei 2025 sebesar 2.407.863 ton setara beras.

    Angka itu menunjukkan lonjakan serapan gabah yang sangat fantastis lebih dari 400 persen, dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir yaitu tahun 2022 sebesar 403.974 ton, 2023 sebesar 564.717 ton, dan pada tahun 2024 hanya mencapai 653.889 ton.

    Anggota DPR asal Maluku Utara ini menilai langkah strategis Kementerian Pertanian (Kementan) sangat membantu petani dalam mendongkrak produksi gabah, yang selama ini kerap menghadapi fluktuasi harga saat panen raya.

    Sebagai Anggota Komisi IV DPR yang membidangi bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan dan perikanan, Alien juga menyebut keberhasilan tersebut sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap petani dan rakyat kecil, serta upaya untuk mewujudkan swasembada pangan.

    “Pemerintah hadir di saat yang tepat. Dengan serapan sebesar 2,4 juta ton, petani tidak hanya terlindungi dari kejatuhan harga, tapi juga semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi, dan juga menujukan bukti komitmen Presiden Prabowo untuk wujudkan swasembada pangan,” tambah Alien.

    Alien berharap keberhasilan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan ke depannya melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog.

    Ia juga mendorong agar program serapan gabah ini terus diperluas ke seluruh wilayah sentra produksi padi di Indonesia.

    “Sinergi yang kuat antar lembaga sangat penting untuk memastikan tidak ada gabah petani yang terbuang sia-sia. Ini juga menjadi bukti bahwa ketahanan pangan kita dibangun dari kerja nyata di lapangan,” kata Alien.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Target Tiap Provinsi Swasembada Pangan: Saya Tak Tenang Sebelum Indonesia Mandiri

    Prabowo Target Tiap Provinsi Swasembada Pangan: Saya Tak Tenang Sebelum Indonesia Mandiri

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keinginannya agar setiap provinsi di Indonesia mampu mandiri dalam hal pangan, tidak hanya mengandalkan swasembada di tingkat nasional.

    Hal ini disampaikannya dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II/2025 dan Pelepasan Ekspor Jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).

    “Indonesia tak cukup hanya swasembada pangan secara nasional. Tiap provinsi dan pulau harus bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri,” ujarnya dalam forum itu.

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa swasembada pangan merupakan pilar utama kemerdekaan terutama bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

    Menurutnya, perjuangan panjangnya di dunia politik selalu diarahkan untuk menjadikan Indonesia mandiri dalam produksi pangan.

    “Saya ulangi, tidak ada bangsa yang benar-benar merdeka kalau tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Saya tak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan,” tegasnya.

    Di kesempatan yang sama, Prabowo mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dari sejumlah tokoh patriotik, termasuk para menteri, Kapolri, dan Panglima TNI, yang turut memperkuat langkahnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

    Selain itu, Prabowo menyoroti capaian terbaru dalam sektor pertanian, khususnya produksi beras yang mengalami surplus signifikan. Ia meminta agar keberhasilan ini disikapi dengan rendah hati dan tidak jumawa.

    “Beberapa waktu lalu kita menyaksikan keberhasilan dalam produksi beras, saat banyak negara lain justru kesulitan. Tapi jangan sombong. Kita harus tetap bersikap sopan dan bersyukur,” katanya.

    Dia menyebut prinsip ilmu padi sebagai panduan sikap yakni semakin berisi, semakin menunduk.

    Menurut Prabowo, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, termasuk Kepolisian yang turut berperan dalam program ketahanan pangan.

    Dengan cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai rekor 4 juta ton dan kenaikan produksi beras sebesar 11,95% dibanding tahun lalu (periode Januari–Mei 2025), Prabowo meyakini langkah menuju kedaulatan pangan semakin nyata. Namun, perjuangan belum selesai.

    “Swasembada pangan adalah syarat utama kedaulatan dan keamanan bangsa,” tuturnya. 

  • Prabowo Target Tiap Provinsi Swasembada Pangan: Saya Tak Tenang Sebelum Indonesia Mandiri

    Prabowo Target Tiap Provinsi Swasembada Pangan: Saya Tak Tenang Sebelum Indonesia Mandiri

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keinginannya agar setiap provinsi di Indonesia mampu mandiri dalam hal pangan, tidak hanya mengandalkan swasembada di tingkat nasional.

    Hal ini disampaikannya dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II/2025 dan Pelepasan Ekspor Jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).

    “Indonesia tak cukup hanya swasembada pangan secara nasional. Tiap provinsi dan pulau harus bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri,” ujarnya dalam forum itu.

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa swasembada pangan merupakan pilar utama kemerdekaan terutama bagi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

    Menurutnya, perjuangan panjangnya di dunia politik selalu diarahkan untuk menjadikan Indonesia mandiri dalam produksi pangan.

    “Saya ulangi, tidak ada bangsa yang benar-benar merdeka kalau tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Saya tak akan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan,” tegasnya.

    Di kesempatan yang sama, Prabowo mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dari sejumlah tokoh patriotik, termasuk para menteri, Kapolri, dan Panglima TNI, yang turut memperkuat langkahnya dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

    Selain itu, Prabowo menyoroti capaian terbaru dalam sektor pertanian, khususnya produksi beras yang mengalami surplus signifikan. Ia meminta agar keberhasilan ini disikapi dengan rendah hati dan tidak jumawa.

    “Beberapa waktu lalu kita menyaksikan keberhasilan dalam produksi beras, saat banyak negara lain justru kesulitan. Tapi jangan sombong. Kita harus tetap bersikap sopan dan bersyukur,” katanya.

    Dia menyebut prinsip ilmu padi sebagai panduan sikap yakni semakin berisi, semakin menunduk.

    Menurut Prabowo, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, termasuk Kepolisian yang turut berperan dalam program ketahanan pangan.

    Dengan cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai rekor 4 juta ton dan kenaikan produksi beras sebesar 11,95% dibanding tahun lalu (periode Januari–Mei 2025), Prabowo meyakini langkah menuju kedaulatan pangan semakin nyata. Namun, perjuangan belum selesai.

    “Swasembada pangan adalah syarat utama kedaulatan dan keamanan bangsa,” tuturnya. 

  • Penuhi Permintaan Jagung dari Malaysia, Mentan Amran Dampingi Presiden Lepas Ekspor Perdana di Kalbar

    Penuhi Permintaan Jagung dari Malaysia, Mentan Amran Dampingi Presiden Lepas Ekspor Perdana di Kalbar

    Bengkayang, Beritasatu.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi melepas ekspor perdana jagung ke Malaysia usai memimpin kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 di Kalimantan Barat. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan ketahanan pangan nasional dan perluasan pasar komoditas pertanian Indonesia ke dunia internasional.

    Didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta sejumlah menteri dan pejabat terkait, Presiden Prabowo menyampaikan rasa syukur atas capaian luar biasa sektor pertanian dalam waktu yang relatif singkat.

    “Kita sangat bahagia, sangat bersyukur. Ini bukti bahwa dengan sinergi dan kerja sama semua unsur, produksi pangan kita meningkat luar biasa. Di kuartal pertama tahun ini saja, kenaikan produksi jagung hampir 50%,” ujar Presiden saat diwawancarai usai melakukan panen raya serentak dan ekspor jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (5/6/25).

    Presiden juga menyampaikan optimisme bahwa Indonesia akan segera mencapai swasembada jagung, bahkan lebih cepat dari yang ditargetkan.

    “Kalau peningkatan seperti ini terus berlangsung, mungkin dalam 1 tahun kita tidak perlu impor lagi. Ini capaian signifikan. Benihnya dari kita, banyak yang organik, dan ini hasil kerja sama semua pihak,” tegas Presiden.

    Presiden melepas ekspor perdana jagung ke negara tetangga setelah melakukan panen raya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ekspor jagung dilakukan langsung dari Kalimantan Barat. Sebanyak 1.200 ton jagung dikirim dalam tahap pertama, sebagai bagian dari total pengiriman 50.000 ton jagung yang juga berasal dari NTB dan Gorontalo.

    “Hari ini, kita lepas ekspor perdana jagung dari Kalimantan Barat. Ini bukan hanya soal angka ekspor, tapi soal kepercayaan dunia pada pertanian kita,” ujar Presiden.

    Mentan Amran yang turut mendampingi kunjungan kerja Presiden Prabowo di Kalbar mengatakan bahwa permintaan dari Malaysia saat ini mencapai 240.000 ton per tahun, atau sekitar 20.000 ton lebih per bulan, hanya untuk komoditas jagung. Permintaan tersebut bahkan belum termasuk dari negara lain seperti Filipina.

    “Ini pertama dalam sejarah, dan bagian dari gagasan besar Bapak Presiden untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia. Insya Allah, pangan kita kuat dan ekspor akan terus meningkat,” ujar Mentan.

    Dalam kesempatan tersebut, Mentan menyampaikan apresiasi atas dukungan Kapolri dan jajaran serta Menteri Perdagangan yang bersama-sama menyukseskan program ekspor dan ketahanan pangan.

    “Ini adalah kerja kolaborasi yang lahir dari gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia. Insya Allah, pangan kita kuat. Stok beras kita saat ini tertinggi dalam 57 tahun mencapai 4 juta ton. Artinya, pangan kita semakin membaik,” tegasnya.

  • Dua Tokoh Hebat Ini Beri Jaminan ke Prabowo, Tahun Depan RI Tidak Lagi Impor Jagung

    Dua Tokoh Hebat Ini Beri Jaminan ke Prabowo, Tahun Depan RI Tidak Lagi Impor Jagung

    “Beberapa saat yang lalu, kita melihat keberhasilan kita di bidang pertanian, khususnya, terutamanya di bidang produksi beras.

    Di saat banyak negara yang sekarang ini kesulitan beras, bukan kita membanggakan diri. Kita jangan jadi bangsa yang sombong,” imbuhnya.

    Presiden Prabowo menyampaikan optimisme tinggi bahwa pada tahun 2026, Indonesia tidak lagi perlu mengimpor jagung.

    Dengan produktivitas yang terus meningkat dari rata-rata 4 ton per hektar kini mencapai 6 hingga 8 ton per hektar, artinya Indonesia semakin dekat menuju kemandirian jagung nasional.

    “Saya diberi jaminan oleh dua tokoh hebat, Menteri Pertanian dan Kapolri bahwa tahun depan, kita tidak lagi impor jagung. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal harga diri dan kemerdekaan bangsa,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo juga menyebut bahwa keberhasilan ini turut ditopang oleh pemanfaatan benih unggul hasil dalam negeri serta penggunaan pupuk organik yang semakin meluas di kalangan petani.

    Hal ini dinilai sebagai indikator kuat bahwa Indonesia tidak hanya sedang mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas dalam sektor pertanian.

    “Benihnya juga benih kita, varietas yang bagus. Pupuknya juga banyak yang organik. Jadi kita sangat bahagia, sangat optimis,” tegasnya.

    Presiden menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang berkontribusi besar dalam upaya percepatan ketahanan pangan nasional.

    “Terima kasih Kapolri, Menteri Pertanian, Gubernur, Menteri Perdagangan, Panglima TNI kerja sama semua unsur. Ini sangat membahagiakan,” ucap Presiden.

  • Prabowo Puji TNI-Polri Dukung Ketahanan Pangan: Kami Bukan Tentara Bayaran!

    Prabowo Puji TNI-Polri Dukung Ketahanan Pangan: Kami Bukan Tentara Bayaran!

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi khusus kepada jajaran TNI dan Polri atas kontribusi aktif mereka dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

    Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan yang diraih Indonesia sejauh ini bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari kerja keras dan dedikasi semua pihak. , 

    “Keberhasilan itu bukan keberhasilan yang jatuh dari langit. Itu diraih dengan keringat, pikiran, tenaga, keberanian, dan inisiatif. Saya senang apa yang saya sampaikan ditangkap oleh Kapolri dan jajarannya,” ujar Prabowo saat menghadiri Panen Raya Jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).  

    Menurut Prabowo, Polri harus menjadi institusi yang dekat dengan rakyat, sebagaimana semangat yang dulu melekat pada TNI sebagai tentara rakyat. Dia menolak pandangan sempit tentang profesionalisme yang hanya diukur dari gaji dan imbalan. 

    “Kami bukan tentara bayaran. Ada yang selalu ngomong tentara harus profesional. Profesional arti dalam cakap dalam tugasnya. Tapi kalau profesional hanya digaji baru bekerja, itu bukan tentara Indonesia. Bukan tentara pejuang, polisi juga harus demikian dan saya terima kasih Kapolri nangkap,” tegasnya. 

    Presiden menyoroti inisiatif Polri yang mulai aktif terlibat dalam program kedaulatan pangan sebagai langkah penting dalam memperkuat ketahanan nasional.

    Dia menekankan bahwa swasembada pangan adalah fondasi bagi keamanan dan kemerdekaan bangsa.

    “Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak produksi pangannya sendiri. Saya ulangi, tidak ada bangsa yang merdeka sesungguhnya kalau bangsa itu tidak bisa produksi makannya sendiri. Karena itu, perjuangan saya selama saya di politik, pengabdian saya selalu fokus saya tidak aakan tenang sebelum Indonesia swasembada pangan,” katanya.

    Prabowo juga mendorong agar swasembada tidak hanya dicapai secara nasional, tetapi juga di setiap provinsi dan pulau. Ia menyebut struktur geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi alasan penting untuk desentralisasi ketahanan pangan.

    “Setiap provinsi harus swasembada pangan. Setiap pulau harus bisa berdiri sendiri,” ujarnya.

    Presiden juga menyampaikan rasa syukur karena dikelilingi oleh para pemimpin dan tokoh yang ia sebut sebagai patriotik termasuk Kapolri, Panglima TNI, dan sejumlah menteri yang dengan sigap menerjemahkan visi dan strategi nasional ke dalam aksi nyata.

    “Saya memberi arah, strategi, dan tujuan, tapi saya butuh mereka yang bisa mengimplementasikan strategi dan arah besar itu. Saya merasa beruntung dipilih rakyat dan dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang berjiwa pejuang,” pungkas Prabowo.

  • Ditarget Kelar 120 Hari, Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polri di Mojokerto Berkapasitas 1.000 Ton

    Ditarget Kelar 120 Hari, Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan Polri di Mojokerto Berkapasitas 1.000 Ton

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pembangunan Gudang Ketahanan Pangan milik Polri resmi dimulai dengan ditandai prosesi groundbreaking di Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Proyek strategis ini direncanakan rampung dalam waktu 90 hari kerja, dengan target selesai pada Agustus 2025.

    Gudang ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan Polri di wilayah hukum Polda Jawa Timur, yang diperuntukkan sebagai tempat penyimpanan logistik pangan strategis dengan kapasitas 1.000 ton. Proyek ini mencakup dua unit gudang masing-masing berkapasitas 1.000 ton, serta fasilitas pendukung seperti kantor, musala, dan dua unit pos jaga.

    Karo Rena Polda Kombes Pol Harries Budiharto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak yang telah membantu merealisasikan pembangunan ini. “Ini merupakan bukti nyata kepedulian pimpinan terhadap jajaran Polda Jatim, khususnya di wilayah hukum Polres Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (3/6/2025).

    Kombes Pol Harries Budiharto menjelaskan, pembangunan akan dilaksanakan selama 120 hari, mulai 3 Juni hingga 30 Agustus 2025. Proyek ini dikerjakan oleh Kontraktor CV Ruas Bambu dan Konsultan Konstruksi ELEMEN 33. Ia berharap pembangunan dapat berjalan sesuai konsep.

    “Yakni tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat administrasi, zero accident, serta tepat manfaat. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah bergotong royong menyiapkan lokasi pembangunan. Harapannya, gudang ini dapat menjadi sarana strategis dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

    Pembangunan gudang ketahanan pangan ini menjadi bagian dari komitmen Polri mendukung pengamanan distribusi dan penyimpanan pangan yang stabil dan aman, serta menjawab tantangan rawan pangan di masa depan. Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan zoom terpusat Panen Raya Jagung Serentak Kwartal II.

    Peresmian PT Pangan Merah Putih di Kalimantan dan penandatangan prasasti serta Ground Breaking serentak Gudang Ketahanan Pangan Polri sebanyak 18 gudang pada 12 polda jajaran di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dihadiri langsung Presiden Indonesia Prabowo Subianto. [tin/but]