Topik: ketahanan pangan nasional

  • KKP tekankan pentingnya pangan biru penuhi kebutuhan protein global

    KKP tekankan pentingnya pangan biru penuhi kebutuhan protein global

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan penguatan sektor perikanan tangkap maupun budidaya merupakan langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat yang kian meningkat seiring pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk.

    Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu (Tebe) mengatakan dengan jumlah penduduk Indonesia yang kini hampir mencapai 300 juta jiwa, sehingga kebutuhan protein dari sumber pangan biru atau blue food menjadi semakin vital dalam menjaga ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

    “Kalau kita lihat jumlah penduduk yang demikian banyak ini tentunya sangat membutuhkan kebutuhan protein melalui blue food atau pangan biru,” kata Tebe dalam Outlook Tilapia 2025 di Jakarta, Kamis.

    KKP menyebut konsumsi ikan memberikan keunggulan signifikan dibanding sumber protein lainnya, berdasarkan hasil riset Universitas Indonesia yang menunjukkan ikan dan udang memiliki kandungan gizi lebih baik daripada daging sapi, ayam atau telur.

    “Kalau kita lihat bagus mana sih sebetulnya kandungan proteinnya. Kami punya data, tidak bermaksud menjelekkan satu dengan yang lain. Kalau kita memakan ikan ternyata kita memiliki banyak kelebihan,” ujar Tebe.

    Pemerintah menegaskan langkah memperkuat sektor kelautan dan perikanan sudah berada di jalur tepat, mengingat protein ikan terbukti memberikan manfaat kesehatan lebih besar serta mendukung ketahanan pangan jangka panjang.

    “Karena data menunjukkan ini sumber yang kami dapatkan dari Universitas Indonesia. Untuk ikan dan udang itu kandungannya relatif lebih baik dibandingkan saudara-saudaranya. Apakah daging ayam, telur puyuh, daging sapi, telur ayam dan seterusnya,” kata Tebe, tambahnya.

    Secara global, lanjut Tebe, proyeksi pasar pangan biru pada 2030 menunjukkan peningkatan signifikan dari 270 miliar dolar AS menjadi sekitar 420 miliar dolar AS, mencerminkan potensi besar sektor perikanan dunia.

    Distribusi pasar pangan biru mencakup Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Pasifik yang terus berkembang pesat, membuka peluang bagi Indonesia memperluas akses ekspor produk perikanan unggulannya.

    Komoditas ikan diproyeksikan mendominasi pasar dengan nilai 322,58 miliar dolar AS, disusul udang yang meski menghadapi tantangan, tetap menjadi salah satu komoditas unggulan dalam perdagangan perikanan global.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PU integrasikan infrastruktur, dukung sentra pangan di Merauke

    PU integrasikan infrastruktur, dukung sentra pangan di Merauke

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengintegrasikan infrastruktur air dan jalan untuk mendukung kawasan sentra produksi pangan (KSPP) di Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

    Dody menyampaikan pembangunan infrastruktur sumber daya air dan konektivitas menjadi fondasi penting untuk mengoptimalkan potensi pertanian di wilayah tersebut.

    Merauke memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan.

    “Kementerian PU mendukung penuh melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air dan konektivitas jalan agar kawasan ini dapat berproduksi sepanjang tahun dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

    Kementerian PU terus berkomitmen dalam mendukung program swasembada pangan, energi dan air yang menjadi bagian dari Astacita Presiden Prabowo Subianto.

    Salah satu implementasinya adalah dukungan infrastruktur yang terintegrasi antara sumber daya air dan konektivitas pada pengembangan KSPP di Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

    Pengembangan KSPP Wanam sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan kawasan swasembada pangan, energi dan air nasional, bertujuan menjadikan Merauke sebagai salah satu lumbung pangan baru di Indonesia timur.

    Program ini memanfaatkan potensi lahan rawa seluas kurang lebih satu juta hektare yang dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian produktif, termasuk cetak sawah baru, guna mendukung ketahanan pangan nasional.

    Pada 2025, dukungan infrastruktur sumber daya air Kementerian PU dikerjakan mulai dari penyiapan dokumen desain atau detail engineering design (DED) untuk pengembangan tahap I seluas 10.000 hektare (ha) dan penyusunan studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk satu juta ha.

    Selanjutnya, juga dikerjakan pembangunan jaringan irigasi rawa sepanjang 20 km, sistem pengendali banjir sepanjang 20 km, dan jaringan tersier pada demplot seluas 800 ha.

    Dukungan infrastruktur SDA terus dilanjutkan Kementerian PU pada 2026 berupa penyiapan infrastruktur utama dengan target luasan hasil (outcome) 800 ha, meliputi pembangunan sistem pengendali banjir sepanjang 70 km dan pembangunan jaringan irigasi rawa sepanjang 70 km.

    Selain sumber daya air, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Merauke juga membangun akses jalan menuju KSPP Wanam sepanjang 138,5 km yang dikerjakan dalam 2 segmen. Untuk segmen 1 sepanjang 58 km telah dilakukan pembukaan jalan sepanjang 51 km, di mana sepanjang 18 km berupa timbunan dengan material lokal dan sepanjang 9 km berupa batu karang.

    Sisanya segmen 2 sepanjang 80,5 km sudah dalam tahap lelang untuk 2 paket pekerjaan, yakni paket pembangunan Jalan KSPP Wanam-Muting dan paket pengawasan jalan dan jembatan. Ditargetkan pada awal Oktober 2025 sudah terkontrak.

    Dengan dukungan infrastruktur yang terintegrasi antara sumber daya air dan konektivitas ini, KSPP Wanam diharapkan memberikan kontribusi besar dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di Kabupaten Merauke, membuka lapangan kerja dan peluang investasi baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi baru melalui kawasan sentra produksi pangan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bulog-Menteri Kabinet Merah Putih salurkan bantuan pangan di Merauke

    Bulog-Menteri Kabinet Merah Putih salurkan bantuan pangan di Merauke

    Jakarta (ANTARA) – Perum Bulog bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih menyalurkan bantuan pangan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, guna memperkuat ketahanan pangan masyarakat, serta mendukung kesejahteraan warga setempat.

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan pihaknya bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih menyalurkan bantuan pangan beras kepada masyarakat di Kampung Wogekel dan Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

    “Penyaluran bantuan pangan di Kampung Wanam dan Kampung Wogekel merupakan wilayah operasional dari Kantor Bulog Cabang Merauke,” kata Ahmad Rizal Ramdhani dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan beberapa pejabat dari lembaga lainnya yang hadir dalam kegiatan itu yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan; Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman; Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo; Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq; Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi; dan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita.

    Dia menyampaikan bahwa Perum Bulog melakukan amanah penugasan dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan bantuan pangan alokasi bulan Juni dan Juli tahun 2025 kepada para Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang telah ditentukan datanya dari Kementerian Sosial.

    Rizal menyebutkan untuk wilayah Kampung Wanam dan Kampung Wogekel penyaluran tersebut disalurkan kepada 161 PBP, di mana setiap PBP menerima 10 kg beras, atau total sejumlah 20 kg untuk dua bulan alokasi Juni dan Juli.

    Ia menuturkan penyaluran di kedua kampung tersebut menghadapi tantangan dalam pelaksanaannya, terutama dari geografis dan cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan keterlambatan penyaluran.

    Perum Bulog bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih salurkan bantuan pangan di Merauke, Papua Selatan, Rabu (27/8/2025). ANTARA/HO-Humas Perum Bulog

    Penyaluran di Papua Selatan ini, lanjut Rizal, menjadi bagian dari rangkaian program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta memastikan pemerataan akses pangan pokok bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk di wilayah terluar dan terpencil.

    Kendati demikian, Rizal menegaskan distribusi bantuan pangan hingga ke Papua Selatan adalah bukti kehadiran negara dalam menjamin kebutuhan masyarakat.

    “Bulog berkomitmen penuh menghadirkan ketersediaan pangan yang merata,” tegas Rizal,

    Ia mengatakan kehadiran Bulog di Merauke membuktikan distribusi bantuan tidak hanya terfokus di kota besar atau wilayah barat Indonesia, tetapi benar-benar menjangkau pelosok negeri, termasuk Papua Selatan.

    Lebih lanjut Rizal menyebutkan Kantor Bulog Cabang Merauke memiliki wilayah operasional meliputi lima kabupaten, yaitu Merauke, Asmat, Boven Digoel, Mappi, dan Yahukimo dengan jumlah penerima sebanyak 65.774 PBP.

    Adapun realisasi penyaluran bantuan pangan alokasi Juni dan Juli di Kantor Bulog Cabang Merauke telah mencapai 989.560 kg atau 75,22 persen dari total pagu dua alokasi.

    “Selain membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, program bantuan pangan ini juga diharapkan mampu memperkuat stabilitas pasokan dan harga pangan di wilayah Papua Selatan,” ucap Rizal.

    Ia menambahkan bahwa dengan dukungan lintas kementerian, penyaluran bantuan pangan tersebut diharapkan berjalan lebih optimal serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum mempererat sinergi antara Bulog dan kementerian terkait dalam menjaga ketersediaan pangan nasional, sehingga masyarakat di seluruh Indonesia dapat merasakan manfaatnya secara langsung, tanpa terkecuali,” kata Rizal.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  •  Gubernur Jatim serahkan alat dan mesin pertanian ke petani Blitar

     Gubernur Jatim serahkan alat dan mesin pertanian ke petani Blitar

    Alhamdulillah Ibu Gubernur hari ini hadir dan turun langsung menyerahkan bantuan alat mesin pertanian bagi petani di Kabupaten Blitar

    Blitar (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan 39 alat mesin pertanian (alsintan) ke sejumlah kelompok tani di Blitar serta Tulungagung.

    Gubernur Khofifah mengemukakan penyerahan bantuan ini merupakan wujud nyata dukungan Pemprov Jatim dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus kesejahteraan petani, termasuk di Kabupaten Blitar dan Tulungagung.

    “Kami sedang keliling ke berbagai kabupaten/kota untuk membagikan alat mesin pertanian bagi para petani. Saat ini utamanya adalah petani padi,” katanya dalam keterangannya di Blitar, Rabu.

    Ia mengatakan, salah satu bantuan alat mesin pertanian yang paling favorit di kalangan petani adalah mesin combine harvester. Penggunaan combine harvester dinilai sangat efektif dalam memotong lamanya waktu panen.

    “Kalau manual panen untuk 1 hektare biasanya memerlukan waktu satu minggu. Kalau menggunakan combine harvester hanya butuh waktu dua jam. Walau memang harganya tidak murah, namun bisa dibayangkan efektivitas penggunaan alat mesin pertanian ini,” kata dia.

    Selain meningkatkan produktivitas, kata dia, keberadaan combine harvester diharapkan juga dapat meningkatkan nilai tambah bagi kelompok pertanian penerima bantuan. Ketika panen selesai, kelompok pertanian penerima bisa menyewakan mesin combine harvester ke yang lain.

    “Sehingga mereka nantinya bisa punya nilai tambah selain memberi manfaat bagi kelompok tani yang lainnya,” kata dia.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, sebanyak 320 unit alat mesin pertanian telah disiapkan oleh Pemprov Jatim untuk didistribusikan ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.

    Bantuan alat mesin pertanian ini tidak lain sebagai upaya pemenuhan target luas tambah tanam di Jatim oleh pemerintah pusat.

    Diketahui bahwa luas tambah tanam Jawa Timur per 25 Agustus 2025 telah mencapai 1,6 juta hektare atau setara 61 persen dari target pemerintah pusat seluas 2,3 juta hektare.

    “Jatim saat ini sebagai lumbung pangan telah mencapai kedaulatan pangan. Dengan semakin naiknya produktivitas petani dan tercapainya target luas tambah tanam di Jatim, bukan tidak mungkin Jatim akan mendorong upaya pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata dia.

    Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto berterima kasih atas perhatian dan bantuan alat mesin pertanian dari Gubernur Jatim.

    “Alhamdulillah Ibu Gubernur hari ini hadir dan turun langsung menyerahkan bantuan alat mesin pertanian bagi petani di Kabupaten Blitar. Terimakasih ibu, bantuan ini benar-benar dibutuhkan oleh para petani kami,” katanya

    Sementara itu, penyerahan bantuan itu dilakukan di Desa Kaliboto, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, yang disaksikan oleh Bupati Blitar Rijanto dan jajaran perangkat daerah Pemprov Jatim.

    Selain combine harvester besar, ada juga power threser multiguna mobile, corn sheller mobile dan beberapa alat lainnya.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Distribusi beras SPHP capai 8 ribu ton pada 25 Agustus

    Distribusi beras SPHP capai 8 ribu ton pada 25 Agustus

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. ANTARA/Harianto

    Dirut Bulog: Distribusi beras SPHP capai 8 ribu ton pada 25 Agustus
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 27 Agustus 2025 – 07:43 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyebutkan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada 25 Agustus 2025 mencapai 8 ribu ton dalam sehari, sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

    “Kami mencatat penyaluran harian beras SPHP di tanggal 25 Agustus 2025 mencapai lebih dari 8 ribu ton yang didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Rizal di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan angka itu cukup tinggi sebab rata-rata distribusi harian beras subsidi tersebut mencapai 6-7 ribu ton per hari. Secara keseluruhan penyaluran beras SPHP sepanjang tahun 2025 telah dilakukan lebih dari 259 ribu ton.

    “Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan serta menstabilkan harga beras di tingkat konsumen,” ujarnya.

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium pada minggu ke-3 bulan Agustus 2025 menunjukkan tren penurunan di sebagian besar wilayah.

    Penurunan terjadi di 196 kabupaten/kota dengan rata-rata harga turun dari Rp14.332/kg pada minggu ke-2 menjadi Rp14.239/kg pada minggu ke-3.

    “Fakta ini menunjukkan bahwa penyaluran beras SPHP oleh Bulog telah memberikan dampak nyata terhadap pergerakan harga di pasar,” tuturnya.

    Ia menegaskan pihaknya akan terus memperkuat distribusi beras SPHP melalui berbagai saluran resmi dan terintegrasi. Dengan stok yang cukup dan distribusi yang masif, pihaknya ingin memastikan masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau.

    “Data penurunan harga di hampir 200 kabupaten/kota menjadi bukti nyata bahwa langkah stabilisasi pangan yang dilakukan pemerintah melalui Bulog berjalan efektif,” katanya.

    Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui jaringan yang luas dan menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa.

    Distribusi tidak hanya melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern, tetapi juga Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, outlet pangan binaan serta Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan bersama pemerintah daerah.

    Bulog juga bekerja sama dengan kantor dan outlet BUMN seperti ID FOOD, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia Holding Company yang berperan sebagai pengecer.

    Selain itu, penyaluran turut dilakukan melalui instansi pemerintah seperti kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian, sehingga akses masyarakat terhadap beras SPHP dapat semakin terjamin.

    Selain menjaga stabilisasi harga, Bulog juga memastikan kualitas beras SPHP tetap sesuai standar dan terdistribusi secara merata di seluruh daerah.

    “Kolaborasi erat antara Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pemerintah Daerah, BUMN pangan, serta mitra distribusi diharapkan dapat semakin memperkuat upaya menjaga ketahanan pangan nasional,” imbuh Rizal.

    Perum Bulog juga menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia pangan strategis tetapi juga sebagai instrumen penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya melalui pengendalian harga beras sebagai komoditas utama kebutuhan pokok.

    Sumber : Antara

  • Dirut Bulog: Distribusi beras SPHP capai 8 ribu ton pada 25 Agustus

    Dirut Bulog: Distribusi beras SPHP capai 8 ribu ton pada 25 Agustus

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyebutkan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada 25 Agustus 2025 mencapai 8 ribu ton dalam sehari, sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran.

    “Kami mencatat penyaluran harian beras SPHP di tanggal 25 Agustus 2025 mencapai lebih dari 8 ribu ton yang didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Rizal di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan angka itu cukup tinggi sebab rata-rata distribusi harian beras subsidi tersebut mencapai 6-7 ribu ton per hari. Secara keseluruhan penyaluran beras SPHP sepanjang tahun 2025 telah dilakukan lebih dari 259 ribu ton.

    “Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menjaga ketersediaan pangan serta menstabilkan harga beras di tingkat konsumen,” ujarnya.

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium pada minggu ke-3 bulan Agustus 2025 menunjukkan tren penurunan di sebagian besar wilayah.

    Penurunan terjadi di 196 kabupaten/kota dengan rata-rata harga turun dari Rp14.332/kg pada minggu ke-2 menjadi Rp14.239/kg pada minggu ke-3.

    “Fakta ini menunjukkan bahwa penyaluran beras SPHP oleh Bulog telah memberikan dampak nyata terhadap pergerakan harga di pasar,” tuturnya.

    Ia menegaskan pihaknya akan terus memperkuat distribusi beras SPHP melalui berbagai saluran resmi dan terintegrasi. Dengan stok yang cukup dan distribusi yang masif, pihaknya ingin memastikan masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau.

    “Data penurunan harga di hampir 200 kabupaten/kota menjadi bukti nyata bahwa langkah stabilisasi pangan yang dilakukan pemerintah melalui Bulog berjalan efektif,” katanya.

    Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui jaringan yang luas dan menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa.

    Distribusi tidak hanya melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern, tetapi juga Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, outlet pangan binaan serta Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan bersama pemerintah daerah.

    Bulog juga bekerja sama dengan kantor dan outlet BUMN seperti ID FOOD, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia Holding Company yang berperan sebagai pengecer.

    Selain itu, penyaluran turut dilakukan melalui instansi pemerintah seperti kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian, sehingga akses masyarakat terhadap beras SPHP dapat semakin terjamin.

    Selain menjaga stabilisasi harga, Bulog juga memastikan kualitas beras SPHP tetap sesuai standar dan terdistribusi secara merata di seluruh daerah.

    “Kolaborasi erat antara Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pemerintah Daerah, BUMN pangan, serta mitra distribusi diharapkan dapat semakin memperkuat upaya menjaga ketahanan pangan nasional,” imbuh Rizal.

    Perum Bulog juga menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia pangan strategis tetapi juga sebagai instrumen penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya melalui pengendalian harga beras sebagai komoditas utama kebutuhan pokok.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Mahmudah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamentan Sudaryono terima Bintang Kehormatan dari Presiden Prabowo

    Wamentan Sudaryono terima Bintang Kehormatan dari Presiden Prabowo

    pendorong bagi kami untuk terus melakukan upaya terbaik untuk mencapai swasembada pangan dan menyejahterakan petani

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra Pratama dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dalam sebuah upacara kenegaraan di Istana Negara Jakarta, Senin (25/8).

    Berdasarkan keterangan diterima di Jakarta, Selasa, penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa luar biasa Wamentan Sudaryono dalam sektor pertanian nasional.

    Selama menjabat sebagai Wamentan, ia dinilai berhasil memperkuat program ketahanan pangan nasional, memperluas akses petani terhadap pupuk dan sarana produksi, serta mendorong berbagai kebijakan yang berpihak kepada petani.

    Wamentan Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar ini menyampaikan rasa syukur yang mendalam. Ia memaknai penghargaan tersebut sebagai penyemangat untuk terus memajukan sektor pertanian di Indonesia.

    “Saya lahir dari keluarga petani. Penghargaan ini saya persembahkan untuk para petani Indonesia yang tidak pernah berhenti bekerja keras memberi makan bangsa,” kata Wamentan Sudaryono.

    Ia menilai anugerah yang diterima sebagai semangat baru untuk melangkah lebih kokoh dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa yang mandiri, berdaulat dan sejahtera melalui sektor pertanian.

    Pria lulusan National Defence Academy (NDA) Of Japan ini juga menegaskan akan terus memperkuat kerja nyata di lapangan melalui program prioritas pangan strategis, modernisasi pertanian, hingga pengembangan petani muda.

    “Ini tidak hanya penghargaan semata. Tapi pendorong bagi kami untuk terus melakukan upaya terbaik untuk mencapai swasembada pangan dan menyejahterakan petani,” kata Wamentan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saya Persembahkan untuk Petani RI

    Saya Persembahkan untuk Petani RI

    Jakarta

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra Pratama dari Presiden Prabowo Subianto. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa luar biasa Sudaryono di sektor pertanian.

    Penganugerahan tanda kehormatan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025). Prabowo menyematkan tanda kehormatan itu satu per satu kepada para tokoh.

    Selama menjabat sebagai Wamentan, Sudaryono dinilai berhasil memperkuat program ketahanan pangan nasional, memperluas akses petani terhadap pupuk dan sarana produksi, serta mendorong berbagai kebijakan yang berpihak kepada petani. Pria yang akrab disapa Mas Dar ini menyampaikan rasa syukur yang mendalam.

    Foto: Wamentan Sudaryono menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra Pratama dari Presiden Prabowo. (Dok. ist)

    Dia memaknai penghargaan tersebut sebagai penyemangat untuk terus memajukan sektor pertanian di Indonesia.

    “Saya lahir dari keluarga petani. Penghargaan ini saya persembahkan untuk para petani Indonesia yang tidak pernah berhenti bekerja keras memberi makan bangsa,” kata Sudaryono usai menghadiri Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia di Istana Negara.

    “Ini tidak hanya penghargaan semata. Tapi pendorong bagi kami untuk terus melakukan upaya terbaik untuk mencapai swasembada pangan dan menyejahterakan petani,” ucapnya.

    “Sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara sekalian dan mereka-mereka yang orang tuanya tidak hadir ahli waris juga atas nama negara dan bangsa terima kasih kami Republik Indonesia atas pengabdian saudara sekalian semoga jasa-jasa saudara-saudara terus menjadi warisan bagi generasi penerus, terima kasih,” kata Prabowo.

    (idn/idn)

  • Bulog tegaskan komitmen perkuat peran strategis pangan nasional

    Bulog tegaskan komitmen perkuat peran strategis pangan nasional

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani (kiri) menunjukkan beras program SPHP kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dalam Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Smesco Indonesia, Jakarta, pada 22–23 Agustus 2025, Jakarta, Jumat (22/8/2025). ANTARA/HO-Humas Bulog

    Bulog tegaskan komitmen perkuat peran strategis pangan nasional
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 07:00 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan stok, penyerapan hasil petani, serta distribusi beras demi stabilitas harga dan kesejahteraan rakyat.

    “Kami akan terus hadir di tengah masyarakat baik melalui program beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) sebagai solusi terjangkau maupun produk premium befood untuk segmen menengah atas,” kata Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

    Rizal juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

    “Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat menjadi kunci terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia,” ujarnya.

    Ia menjelaskan peran strategis Bulog sebagai penyedia pangan pokok nasional antara lain melalui beras SPHP sehingga menjadi solusi nyata bagi masyarakat untuk memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau.

    Bulog juga memperkenalkan produk premium Befood Setra Ramos dan Befood Punokawan yang kini telah tersedia di berbagai jaringan ritel modern.

    Kehadiran lini produk itu menunjukkan komitmen Bulog dalam menghadirkan pilihan pangan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Perum Bulog turut berpartisipasi dalam Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 di Smesco Indonesia, Jakarta, pada 22–23 Agustus 2025.

    Acara itu menjadi bagian dari perayaan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia sekaligus dukungan nyata terhadap pemberdayaan UMKM dan ketahanan pangan nasional.

    Festival ini resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman. 

    Pada momentum itu juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita dan PT SRC Indonesia Sembilan mengenai perluasan jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) hingga ke 10.000 toko SRC di seluruh Indonesia.

    Rumah Pangan Kita (RPK) merupakan mitra resmi Bulog yang berfungsi sebagai perpanjangan tangan distribusi pangan murah dan berkualitas ke masyarakat.

    Melalui RPK, masyarakat dapat lebih mudah memperoleh kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak, dan produk pangan lainnya dengan harga yang stabil.

    Sumber : Antara

  • Bulog Dapat Suntikan Modal Rp 22,7 T di 2026, Target Serap 3 Juta Ton Beras

    Bulog Dapat Suntikan Modal Rp 22,7 T di 2026, Target Serap 3 Juta Ton Beras

    Jakarta

    Perum Bulog bakal mendapat modal segar senilai Rp 22,7 triliun tahun depan dari pemerintah. Kucuran modal itu bakal digunakan untuk menopang memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Dalam publikasi terkini Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Minggu (24/8/2025), Bulog disebutkan mendapatkan kucuran modal dari anggaran ketahanan pangan yang dipatok hingga Rp 164,4 triliun dalam RAPBN 2026.

    Pada unggahan di Instagram resmi @pco.ri, disebutkan dana Rp 22,7 triliun akan digunakan Bulog untuk melindungi petani, menyangga stok pangan, dan juga menjaga daya beli masyarakat.

    Sementara itu, dalam dokumen Buku Nota Keuangan dan RAPBN 2026 disebutkan Bulog akan bekerja sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-38/MK.5/2025. Sebagai OIP, Perum Bulog menerima investasi melalui Rekening Investasi BUN (RIBUN).

    “Skema investasi ini merupakan pendanaan alternatif di luar subsidi serta bersifat non permanen dan fleksibel, yang memungkinkan Bulog menyerap produksi petani dalam negeri dengan menggunakan mekanisme revolving fund dengan biaya rendah,” tulis dokumen tersebut.

    Pada RAPBN tahun anggaran 2026, Dana OIP Perum Bulog direncanakan sebesar Rp 22,73 triliun. Dalam pemanfaatan dana OIP, Bulog juga diingatkan untuk menjaga pentingnya tata kelola keuangan dan efisiensi anggaran agar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

    Salah satu yang akan dilakukan Perum Bulog dengan pendanaan yang difasilitasi OIP tadi adalah melakukan penyerapan gabah dan beras petani dengan target 3 juta ton setara beras.

    “Dengan sinergi yang kuat antara Kementerian Keuangan dan Perum Bulog, kebijakan investasi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional, menjaga stabilitas harga beras, serta memastikan pemanfaatan APBN yang lebih produktif dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat,” tulis dokumen yang sama.

    Selain untuk suntikan modal kepada Bulog, dana ketahanan pangan di 2026 sebesar Rp 164,4 triliun yang dipaparkan PCO, bakal digunakan juga untuk pembangunan lumbung pangan dan penguatan cadangan pangan senilai Rp 53,3 triliun. Dari dana yang sama pemerintah juga akan mengucurkan subsidi pupuk 9,62 juta ton senilai Rp 46,9 triliun.

    (kil/kil)