Topik: ketahanan pangan nasional

  • Rockefeller Foundation Apresiasi Inovasi Polri pada Program MBG – Page 3

    Rockefeller Foundation Apresiasi Inovasi Polri pada Program MBG – Page 3

    Perwakilan dari Satgas MBG Polri Brigjen Pol Ihsan Amin, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga turut berperan aktif dalam mendukung program pembangunan nasional di bidang pangan dan kesejahteraan masyarakat.

    “SPPG Polri Pejaten kami desain sebagai model bisnis sosial yang berkelanjutan. Kami memanfaatkan potensi masyarakat sekitar, memastikan keamanan pangan, serta menghadirkan sistem distribusi yang transparan dan akuntabel, terutama bagi daerah 3T,” ujar Ihsan melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/10/2025).

    Dengan konsep dan standar tinggi tersebut, SPPG Polri Pejaten kini menjadi pionir dan percontohan nasional dalam tata kelola Program MBG yang mengedepankan aspek sosial, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat.

    “Langkah ini sejalan dengan komitmen Polri dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok negeri,” jelas Ihsan.

  • Pangdam Kasuari minta prajurit sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo

    Pangdam Kasuari minta prajurit sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo

    MBG tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak dan pelajar, tetapi juga menciptakan efek ekonomi berantai seperti pemberdayaan petani lokal dan pembukaan lapangan kerja. Program MBG ini akan menjadi perhatian serius kami

    Sorong (ANTARA) – Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru meminta kepada seluruh prajurit TNI AD di wilayah Papua Barat Daya agar menyukseskan implementasi Program Asta Cita Pesiden Prabowo Subianto dengan aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

    “Saya minta seluruh prajurit memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah agar Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bisa berjalan sukses di Papua Barat Daya,” kata Pangdam dalam acara ramah tamah bersama prajurit di Makodim 1802/Sorong, Kamis.

    Ia menjelaskan Program Asta Cita Presiden Prabowo bertujuan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Papua Barat Daya.

    Menurut dia, Asta Cita merupakan visi besar yang harus dikawal bersama demi kemajuan bangsa. “Kita punya tanggung jawab moral untuk memastikan program ini benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

    Salah satu program yang disoroti adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan bagian dari agenda ketahanan pangan nasional. Program ini dinilai sangat strategis dalam menunjang tumbuh kembang generasi muda serta membuka lapangan kerja baru di tingkat lokal.

    Pangdam juga memberikan pesan moral kepada seluruh prajurit TNI untuk tetap menjaga disiplin, loyalitas, dan profesionalisme dalam menjalankan tugas negara.

    “Tunjukkan kinerja terbaik di setiap lini. TNI harus hadir sebagai solusi dan penggerak dalam pembangunan, terutama di wilayah strategis seperti Papua Barat Daya,” ujarnya.

    Komandan Kodim 1802/Sorong, Letkol Inf Renaldy, menegaskan komitmennya untuk mengawal ketat pelaksanaan program-program nasional tersebut, terutama MBG yang telah diterapkan di wilayah Sorong.

    “Beliau (Pangdam Kasuari) memberikan instruksi tegas agar Kodim turut mengawasi jalannya program Makan Bergizi Gratis. Kita siap berperan aktif dalam pengawasan sekaligus pelaksanaan di lapangan,” ujar Letkol Renaldy.

    Ia menyebut, MBG tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak dan pelajar, tetapi juga menciptakan efek ekonomi berantai seperti pemberdayaan petani lokal dan pembukaan lapangan kerja.

    “Program MBG ini akan menjadi perhatian serius kami,” ucapnya.

    Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Jatim dan BULOG Tanam Jagung Serentak di Mojokerto, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

    Polda Jatim dan BULOG Tanam Jagung Serentak di Mojokerto, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

    Mojokerto (beritajatim.com) — Polda Jawa Timur bersama Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Timur terus memperkuat sinergi dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang Ketahanan Pangan Nasional.

    Setelah mencatat keberhasilan panen 2,8 juta ton jagung pada kuartal III, kini kolaborasi strategis tersebut berlanjut dengan kegiatan penanaman jagung serentak di sejumlah wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Mojokerto.

    Kegiatan penanaman jagung ini dipusatkan di lahan seluas 4 hektare di Jalan Raya Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, dan dihadiri oleh Pemimpin Wilayah BULOG Jatim Langgeng Wisnu Adinugroho serta jajaran Forkopimda Mojokerto Raya.

    Dalam kesempatan itu, Polda Jatim dan BULOG juga menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk menggelar pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat sekitar.

    Pasar murah ini menyasar lima kecamatan, yaitu Bangsal, Kutorejo, Puri, Dlanggu, dan Mojoanyar, dan disambut antusias oleh warga setempat.

    “Semoga kegiatan pasar murah ini dapat membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Kami akan terus menghadirkan program serupa di seluruh wilayah Jawa Timur agar keberhasilan program ketahanan pangan bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Rabu (8/10/2025).

    Irjen Nanang menegaskan, kegiatan penanaman jagung dan pasar murah akan terus diperluas ke berbagai daerah di Jawa Timur agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.

    Secara keseluruhan, program penanaman jagung serentak kuartal IV di Kabupaten Mojokerto mencakup lahan seluas 298,4 hektare dengan estimasi hasil panen mencapai 1.790,4 ton.

    Kegiatan ini melibatkan 146 kelompok tani, 236 personel polisi penggerak, serta ratusan santri yang ikut serta mendukung pertanian produktif berkelanjutan.

    Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat kepolisian, BULOG, petani, pemerintah daerah, dan masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus menstabilkan harga bahan pokok di Jawa Timur.

    Sementara itu, Pimpinan Cabang BULOG Mojokerto, Muhammad Husin, menyampaikan bahwa pihaknya menyiapkan berbagai komoditas pangan dalam pasar murah tersebut.

    “Kami membawa sebanyak 2 ton beras SPHP yang dijual dengan harga Rp57.500 per 5 kilogram, serta menyediakan 500 liter minyak kita. Selain itu, juga ada gula pasir, daging ayam, bawang merah, bawang putih, telur, dan cabai merah yang dijual di bawah harga pasaran,” jelas Husin.

    Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Jawa Timur dapat terus menjadi provinsi yang mandiri dalam produksi pangan, sekaligus mendukung visi nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. (tin/ted)

  • Kuartal IV Oktober, 787 Hektar Lahan di Malang Ditanami Jagung

    Kuartal IV Oktober, 787 Hektar Lahan di Malang Ditanami Jagung

    Malang (beritajatim.com) – Mewujudkan ketahanan pangan, Kepolisian Resor Malang ikut mendukung program ketahanan pangan nasional lewat kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV dan peresmian gudang ketahanan pangan Polri, Rabu (8/10/2025).

    Kegiatan dilakukan di lahan seluas 2,5 hektare di Jalan Sunan Kudus, Dusun Putuk Utara, Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

    Program ini merupakan bagian dari agenda nasional yang digagas oleh Wakil Presiden RI, Kapolri, dan sejumlah menteri terkait, yang dipusatkan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, serta diikuti secara daring oleh seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia.

    Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., memimpin langsung kegiatan tersebut bersama perwakilan Forkopimda Kabupaten Malang.

    “Polri tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tapi juga ikut berkontribusi memperkuat sektor pangan nasional. Lewat penanaman ini, kami ingin masyarakat tahu bahwa Polri peduli terhadap ketahanan pangan,” kata Danang Setiyo di lokasi kegiatan, Rabu (8/10/2025).

    AKBP Danang menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan petani untuk mendukung kemandirian pangan di wilayah Kabupaten Malang, terutama di daerah selatan yang memiliki potensi lahan luas dan produktif.

    Hingga kini, total capaian lahan jagung pada semester IV di Kabupaten Malang mencapai 787,6 hektare, terdiri dari lahan baku sawah seluas 567,1 hektare dan lahan produktif 220,5 hektare, dengan 92 persen di antaranya merupakan tanaman jagung benih.

    “Data ini menunjukkan bahwa Kabupaten Malang punya peran strategis dalam mendukung swasembada jagung nasional. Polres Malang hadir untuk memperkuat kerja sama di lapangan agar potensi ini semakin optimal,” lanjut Danang.

    Selain penanaman, kegiatan juga dirangkai dengan peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri yang dibangun untuk menyimpan dan mengelola hasil panen jagung. Gudang tersebut akan dikelola secara terpadu dengan melibatkan kelompok tani lokal dan mitra agribisnis.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menambahkan, keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan adalah wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

    Menurutnya, langkah ini menegaskan komitmen Polres Malang untuk terus berperan aktif mendukung swasembada pangan nasional.

    Kebijakan tersebut juga selaras dengan visi pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di sektor pertanian.

    “Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Lewat program ini, Polres Malang ingin hadir bersama masyarakat, tidak hanya dalam konteks keamanan, tapi juga kesejahteraan,” ujar AKP Bambang.

    Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang Ir. Avicenna M. Saniputera, Kepala BPS Kabupaten Malang Erny Fatma Setyoharini, serta Dirut CV. Agrisatwa Fajar Utama Barokah H. Sulaiman. (yog/ted)

  • Wapres dorong pabrik pakan di Banten jadi ‘off taker’ hasil panen tani

    Wapres dorong pabrik pakan di Banten jadi ‘off taker’ hasil panen tani

    Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mendorong agar pabrik pakan ternak di wilayah Provinsi Banten menjadi off taker atau penyerap hasil panen petani jagung di daerah itu.

    “Di Banten ini banyak sekali pabrik-pabrik. Pabrik pakan ternak, banyak peternak mandiri. Jadi ini sudah ada industri yang menampung jagung yang ditanam,” kata Gibran di Tangerang, Rabu.

    Menurutnya, upaya penyerapan atau off taker hasil panen pertanian ini menjadi tantangan bagi ke depan yang perlu diintervensi oleh pemerintah.

    Oleh karenanya, dia meminta seluruh lembaga dan kementerian terkait serta kepala daerah untuk membantu meningkatkan serapan hasil panen tani tersebut.

    Gibran juga bilang, kondisi saat ini kualitas panen para petani masih di bawah standar, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Persoalan yang dihadapi petani tersebut seperti masalah air, harga bibit dan pupuk serta keterbatasan alat pertanian menjadi perhatian bersama untuk mencarikan solusinya.

    “Jadi saya mohon untuk selalu dilakukan pendampingan, pelatihan, berikan akses, dan saya yakin ini bisa diselesaikan kalau keroyokan seperti ini semua,” jelasnya.

    Ia meminta kementerian dan kepala daerah terkait untuk terus berinovasi dalam hal mensejahterakan petani. Mulai dari pengembangan teknologi hingga menjamin ketersediaan bibit, pupuk, serta distribusi hasil panen.

    “Ke depan dengan adanya mekanisasi alat-alat modern, produktivitas bisa bertambah, bisa meningkat,” ucapnya.

    Dia menegaskan, bahwa upaya sinergitas dan kolaborasi yang erat antara lintas sektor terkait dapat mewujudkan penguatan swasembada pangan dalam negeri.

    “Ini saya ingin sampaikan bahwa cara-cara kerja seperti ini, harus kita teruskan, harus kita tambah lagi untuk mewujudkan cita-cita Bapak Presiden yaitu swasembada pangan yang kuat,” ungkapnya.

    Seiring dengan program perencanaan pembangunan nasional yang menjadikan swasembada pangan sebagai prioritas utama harus bisa tercapai dengan baik.

    Hal tersebut, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kekuatan komoditas sebagai strategis untuk mempercepat ketahanan pangan nasional.

    “Ini saya harap nanti ke depan Bulog juga bisa lebih banyak inovasi, terobosan-terobosan untuk meningkatkan serapan. Spesifikasi hasil panen yang mungkin kurang sesuai, ini mohon dicarikan solusinya bersama,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wapres Gibran tegaskan sinergi lintas sektor perkuat swasembada pangan

    Wapres Gibran tegaskan sinergi lintas sektor perkuat swasembada pangan

    Kabupaten Tangerang (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi yang erat antara lintas sektor terkait dapat mewujudkan penguatan swasembada pangan dalam negeri.

    “Ini saya ingin sampaikan bahwa cara-cara kerja seperti ini harus kita teruskan, harus kita tambah lagi untuk mewujudkan cita-cita Bapak Presiden yaitu swasembada pangan yang kuat,” kata Gibran dalam sambutannya pada kegiatan tanam jagung serentak di Kabupaten Tangerang, Rabu.

    Gibran mengatakan sejalan dengan program perencanaan pembangunan nasional yang menjadikan swasembada pangan sebagai prioritas utama harus bisa tercapai dengan baik.

    Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kekuatan komoditas sebagai strategis untuk mempercepat ketahanan pangan nasional.

    “Ini saya harap nanti ke depan Bulog juga bisa lebih banyak inovasi, terobosan-terobosan untuk meningkatkan serapan. Spesifikasi hasil panen yang mungkin kurang sesuai, ini mohon dicarikan solusi bersama,” katanya.

    Menurut Wapres, langkah kolaborasi yang baik antara kementerian/lembaga, swasta hingga pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam merealisasikan pemenuhan kekuatan pangan nasional.

    Kendati demikian, upaya serupa yakni dengan terus menggenjot kegiatan penanaman komoditi pangan di seluruh wilayah dapat dipertahankan dengan baik agar tujuan utama dalam penguatan swasembada bisa terealisasi.

    “Ini sudah ada lebih dari 30.000 gabungan kelompok tani dan total produksinya sudah mencapai 2,8 juta di kuartal ketiga ini. Apalagi di Banten ini banyak pabrik, pabrik pakan ternak, banyak peternak mandiri. Jadi ini sudah ada industri yang menampung jagung yang ditanam,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran juga berpesan kepada lembaga terkait khususnya Bulog dan Kementerian untuk terus mendukung para petani melalui inovasi, terobosan hingga mempermudah kebutuhan pupuk dan bibit tanaman.

    Sebelumnya, Wapres Gibran Rakabuming Raka melakukan tanam jagung serentak di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Wapres Gibran tiba di lokasi penanaman sekitar pukul 08.56 WIB dan disambut langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, Gubernur Banten Andra Soni serta Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid.

    Setibanya di lokasi penanaman jagung, Wapres menerima laporan dari beberapa pejabat Polri dan pemerintah daerah setempat tentang gambaran umum progres hasil pertanian, lahan, varietas tanaman, dan metode penanaman.

    Selanjutnya, ia melakukan kegiatan penanaman jagung hibrida yang merupakan jenis jagung dengan ketahanan genetis alami terhadap penyakit bulai yang dapat menghemat biaya produksi dengan menggunakan traktor.

    Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian dan sembako dari Polri untuk masyarakat sekitar.

    Kemudian, Wapres turut meninjau beberapa stand hasil olahan pertanian dan hasil produk usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) khas daerah Kabupaten Tangerang serta menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan pembagian vitamin secara gratis.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim gelar sosialisasi pertanian perkotaan di Ciracas

    Pemkot Jaktim gelar sosialisasi pertanian perkotaan di Ciracas

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) melalui Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) menggelar sosialisasi mengenai pertanian perkotaan (urban farming) di Kecamatan Ciracas.

    “Kegiatan ini sangat bagus untuk mendorong program ketahanan pangan dan urban farming agar semakin maju, profesional, dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kepala Seksi Ketahanan Pangan dan Pertanian Sudin KPKP Jakarta Timur Hendra Junianto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan sosialisasi tersebut digelar di Kecamatan Ciracas karena sebagian besar warga di wilayah itu aktif dalam kegiatan urban farming.

    “Materi yang kami berikan berkaitan dengan budi daya pertanian dan perikanan di lahan sempit,” ucap Hendra.

    Melalui sosialisasi itu, Pemkot Jaktim berupaya membentuk warga Kecamatan Ciracas agar menjadi pionir, atau tulang punggung pengembangan urban farming di wilayah setempat.

    “Selain untuk menambah wawasan, kegiatan ini juga menjadi ajang pemantauan sejauh mana kiprah mereka dalam mengembangkan urban farming,” ujar Hendra.

    Sosialisasi yang dilakukan di Ciracas pada Selasa (7/10) itu merupakan kegiatan ke-9 dari target 10 kecamatan. Rencananya, sosialisasi terakhir akan dilaksanakan di Kecamatan Cipayung pada 21 Oktober 2025.

    Hendra pun berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) mengenai urban farming.

    Selain itu, pertanian perkotaan tersebut juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah pusat dalam penguatan ketahanan pangan nasional.

    Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Ciracas Mujiono mengatakan kegiatan sosialisasi dan evaluasi kelautan, pertanian, dan ketahanan pangan itu diikuti sebanyak 80 peserta.

    Menurut dia, sosialisasi itu sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, khususnya petugas PPSU, kader PKK, serta pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

    “Pasalnya, mereka setiap hari berkecimpung dalam kegiatan urban farming di wilayah masing-masing,” tutur Mujiono.

    Lebih lanjut, dia mengharapkan agar kelompok tani dan para penggiat urban farming di RPTRA, lahan kosong, permukiman warga, atas atap (rooftop), maupun perkantoran semakin memahami pentingnya pengembangan urban farming di lingkungan masing-masing.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mentan ajak IWAPI sinergi bantuk ketahanan pangan nasional

    Mentan ajak IWAPI sinergi bantuk ketahanan pangan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) bersinergi dalam membentuk ketahanan pangan nasional.

    Mentan mengatakan kementeriannya siap memfasilitasi kebutuhan teknis seperti penyediaan bibit perkebunan, hortikultura, serta bantuan untuk peternakan ayam dan kambing demi mendukung ketahanan pangan.

    “Saya membayangkan akan ada konsorsium besar organisasi perempuan Indonesia yang bergerak bersama dalam program pangan bergizi, gerakan pangan murah, dan kegiatan swasembada pangan,” kata Mentan seusai menerima kunjungan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, perempuan memiliki peran strategis dalam menentukan kualitas generasi bangsa melalui pangan sehat dan bergizi.

    Melalui program pangan bergizi, yang melibatkan rumah tangga, sekolah, kantor, pesantren, ASN, dan aparat keamanan, masyarakat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan segar seperti ayam, telur, ikan, susu, sayuran, dan umbi-umbian secara mandiri.

    “Potensi pengurangan belanja rumah tangga bisa mencapai Rp1.400 triliun per tahun bila setiap keluarga mampu memproduksi sebagian kebutuhan pangannya sendiri,” kata Amran.

    Lebih lanjut, ia mengatakan kemandirian pangan harus dimulai dari rumah tangga, dan peran perempuan menjadi kunci keberhasilan gerakan nasional tersebut.

    “Indonesia punya sumber daya luar biasa. Ini pekerjaan besar, dan perempuan adalah garda terdepan. Dari rumah tangga yang produktif akan lahir generasi kuat dan mandiri,” ujar dia.

    Kementerian Pertanian (Kementan) bersama IWAPI sepakat memperkuat sinergi dalam menggerakkan peran perempuan sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional.

    Kolaborasi itu menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pertanian, peternakan, dan urban farming berbasis rumah tangga.

    “IWAPI memang sudah sejak lama menjadi mitra strategis Kementan. Sekarang kami fokus pada isu pangan dan akan membuat Gerakan Perempuan Pangan Nasional bersama Kementan,” kata Ketua Umum IWAPI Nita Yud.

    Menurut Nita, keberhasilan Kementan dalam menjaga stok dan produksi pangan nasional di bawah kepemimpinan Mentan Amran menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian berada di jalur yang tepat.

    “Selama satu tahun terakhir Indonesia tidak melakukan impor beras, dan stok nasional bahkan mencapai 4,2 juta ton, jumlah tertinggi sepanjang sejarah. Ini prestasi luar biasa,” ujar dia.

    IWAPI yang memiliki jaringan di 38 provinsi dengan lebih dari 40 ribu anggota perempuan pengusaha, melihat potensi besar perempuan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Sebagian besar anggotanya telah bergerak di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan pengolahan hasil pangan.

    Nita mengatakan IWAPI juga mendukung program pemerintah Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden. Melalui gerakan pangan dari rumah, IWAPI mendorong perempuan untuk memproduksi kebutuhan pangan sendiri, mulai dari sayuran, cabai, hingga peternakan kecil seperti ayam dan kambing.

    “Kami ingin menggerakkan para ibu rumah tangga dan perempuan pengusaha agar mandiri secara pangan. Urban farming dan ternak skala rumah tangga akan memberi dampak besar bagi ekonomi keluarga sekaligus mendukung program MBG pemerintah,” kata Nita.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Waskita Karya garap proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Banten

    Waskita Karya garap proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Banten

    Manfaat jaringan irigasi ini tidak hanya menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian, tapi juga mengurangi kehilangan air akibat kebocoran…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih kontrak baru untuk mengerjakan proyek rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Banten dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

    Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan amanah besar, karena berperan langsung dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan.

    “Manfaat jaringan irigasi ini tidak hanya menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian, tapi juga mengurangi kehilangan air akibat kebocoran. Pada akhirnya, dapat mendorong peningkatan indeks pertanaman di wilayah layanan,” ujar Dhetik dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Waskita Karya kembali menambah portofolio proyek Sumber Daya Air (SDA). Kali ini, Perseroan meraih kontrak baru berupa Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah di Provinsi Banten Paket I, III, dan IV. Total nilai kontrak tersebut mencapai Rp415,44 miliar.

    Rencananya proyek tersebut akan diselesaikan dalam waktu sekitar tiga bulan, mulai September sampai Desember 2025.

    Menurut Dhetik, pengerjaan DI Provinsi Banten menjadi kunci penting dalam menjaga kesinambungan produksi pertanian, khususnya pada. Dengan begitu, turut memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Pada paket I, kata dia, terdapat 10 DI di Kabupaten Serang dan Kota Serang yang akan direhabilitasi. Luas totalnya mencapai lebih dari 2.500 hektare (ha).

    Sedangkan pada paket III, ada enam DI di Kabupaten Lebak yang akan diperbaiki, dengan total luas sebesar 2.678 ha. Lalu pada paket IV, terdiri dari tiga DI di Lebak dan Kota, total luasnya menembus 2.825 ha.

    “Kami merasa bangga dapat dipilih untuk mengerjakan proyek ini, karena manfaatnya akan dirasakan langsung oleh para petani. Utamanya yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Banten,” katanya.

    Dhetik mengatakan, nantinya petani bisa menikmati aliran air lebih lancar dan terjamin, sehingga mengoptimalkan hasil panen, mengurangi risiko gagal akibat kekurangan air, sekaligus meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.

    Ia menegaskan, keberhasilan rehabilitasi jaringan irigasi Banten juga dapat memperkokoh upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaya saing bagi masa depan.

    “Sebagai BUMN penyedia jasa konstruksi yang berpengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya juga terus berinovasi dalam mengerjakan proyek, agar lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan,” katanya.

    Pada pengerjaan jaringan irigasi ini, Perseroan menggunakan teknologi digital serta material modern, guna memastikan petani tetap terlayani selama proyek berlangsung.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PalmCo-Agrinas produksi Minyakita perkuat ketahanan pangan nasional

    PalmCo-Agrinas produksi Minyakita perkuat ketahanan pangan nasional

    Kami memiliki kapasitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung produksi Minyakita…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo menyatakan siap memperkuat produksi minyak goreng rakyat bermerek Minyakita bersama PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

    “Langkah ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo yang memerintahkan Agrinas untuk berkolaborasi dengan PalmCo dalam memperbesar kapasitas produksi minyak goreng yang terjangkau dan berkualitas,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santosa dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia mengatakan, sinergi antara PalmCo dan Agrinas menjadi kunci percepatan program Minyakita sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor minyak goreng.

    “Kami memiliki kapasitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung produksi Minyakita. Kolaborasi ini akan mempercepat realisasi target pemerintah dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat,” ujarnya.

    PalmCo, yang selama ini dikenal sebagai salah satu produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di Indonesia, saat ini tengah menjalani transformasi menuju hilirisasi sawit.

    Jatmiko menegaskan, pihaknya tidak hanya akan fokus sebagai produsen CPO, melainkan juga memperluas peran sebagai penggerak industri hilir mulai dari refinery, minyak goreng, hingga biodiesel.

    Salah satu modal utama PalmCo dalam mendukung program ini adalah keberadaan fasilitas refinery anak usahanya, PT Industri Nabati Lestari (INL), di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Sumatera Utara.

    Fasilitas tersebut memiliki kapasitas hingga 600 ribu ton per tahun dan saat ini sedang dikembangkan untuk memproduksi berbagai produk turunan sawit seperti RBD Olein yang menjadi bahan baku minyak goreng, serta Stearin dan PFAD untuk kebutuhan industri lainnya.

    “Ketersediaan bahan baku yang stabil dari PTPN dan tambahan pasokan dari Agrinas menjadi jaminan keberlanjutan produksi Minyakita. Ini tidak hanya soal harga yang terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga mutu produk yang sesuai standar nasional,” tuturnya.

    Saat ini, PalmCo dan Agrinas tengah mengkaji berbagai aspek teknis dan bisnis agar sinergi ini berjalan efektif dan dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan Indonesia.

    Selain peningkatan kapasitas produksi, PalmCo juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui program reskilling dan upskilling untuk karyawan agar siap menghadapi tantangan di sektor hilir.

    “Transformasi ini adalah proses bertahap. Kami menyiapkan PalmCo menjadi pemain utama hilirisasi sawit yang tidak hanya menghasilkan CPO, tetapi juga produk bernilai tambah lainnya,” jelas Jatmiko.

    Selain minyak goreng, PalmCo juga membuka peluang pengembangan produk energi terbarukan, termasuk mendukung implementasi mandatori B50 yang menjadi kebijakan pemerintah dalam pengurangan ketergantungan energi fosil.

    Dalam hal distribusi, lanjutnya, jaringan unit usaha PalmCo di berbagai daerah berpotensi menjadi kanal efektif untuk menjangkau pasar hingga ke pelosok, meskipun model implementasinya masih dalam tahap kajian bersama Agrinas.

    Target Agrinas Palma untuk memasok 30 persen kebutuhan pasar minyak goreng nasional menjadi tantangan besar yang membutuhkan sinergi optimal. Namun Jatmiko optimistis PalmCo mampu berkontribusi maksimal dalam mendukung arahan Presiden.

    “Semua langkah ini dilakukan secara bertahap dan terencana. Kami ingin memastikan PalmCo tidak hanya menjadi bagian dari rantai pasok sawit, tetapi juga menjadi motor hilirisasi yang menggerakkan industri pangan dan energi Indonesia menuju kemandirian,” kata Jatmiko.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.