Topik: Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)

  • Menhub Minta Pembangunan Akses ke Stasiun Kereta Cepat Karawang Dipercepat – Page 3

    Menhub Minta Pembangunan Akses ke Stasiun Kereta Cepat Karawang Dipercepat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bersama dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo meninjau Stasiun Kereta Cepat Karawang, Jawa Barat. Saat ini stasiun Karawang tersebut belum diaktifkan karena adanya beberapa masalah salah satunya akses jalan. 

    Menhub mendorong percepatan pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang. Hal ini guna mendukung operasional stasiun yang diperkirakan dimulai awal tahun depan, sehingga masyarakat mendapatkan hasil yang optimal dari keberadaan stasiun tersebut.

    “Rencana operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan transportasi cepat yang terintegrasi,” kata Dudy, Jumat (13/12/2024).

    Stasiun Kereta Cepat Karawang akan menjadi salah satu titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi cepat dan terintegrasi di Indonesia. Sehingga, ia menekankan pentingnya aksesibilitas yang memadai dari dan ke Stasiun Kereta Cepat Karawang.

    “Kami berharap ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Karawang dan sekitarnya,” ujar Menhub Dudy.

    Sebagai bagian dari rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), untuk mendukung operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang, frekuensi perjalanan kereta akan ditingkatkan dari 48 menjadi 62 perjalanan kereta per hari. Sebanyak 31 perjalanan kereta akan berhenti di Stasiun Kereta Cepat Karawang.

    Adapun untuk mendukung konektivitas stasiun Kereta Cepat Karawang dengan daerah sekitar, stasiun ini direncanakan akan terhubung dengan moda transportasi lain seperti bus pengumpan (feeder) dan angkutan umum.

    Dalam persiapan menuju operasional, Menhub menggarisbawahi pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan akses jalan dan persiapan teknis lainnya.

    Dengan rencana beroperasinya Stasiun Kereta Cepat Karawang, Kemenhub juga telah berkomitmen untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung, khususnya di Stasiun Kereta Cepat Karawang. Upaya ini merupakan bagian dari visi pemerintah untuk membangun infrastruktur transportasi modern, efisien, dan berkelanjutan di Indonesia.

  • Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu Megapolitan 9 November 2024

    Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Atap seng rumah warga di Cimahi, Jawa Barat, terbang terbawa angin kencang, Sabtu (9/11/2024). Atap itu pun jatuh ke jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sehingga mengganggu operasional. 
    Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyampaikan, akibat insiden itu, perjalanan KCJB mengalami keterlambatan. 
    “Mulai pukul 13.00 WIB ini, sejumlah perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan,” ujar Eva dalam keterangan yang diterima, Sabtu sore. 
    Mewakili PT KCIC, Eva menyampaikan permintaan maaf atas tertahannya perjalanan kereta Whoosh. Tim prasarana sedang berusaha memindahkan seng tersebut.
    “Tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang,” ujarnya.
    Eva menuturkan, dari keterangan warga setempat, kawasan tersebut memang sering dilanda hujan deras disertai angin kencang.
    “Sebelumnya pada kawasan tersebut memang terjadi hujan besar yang disertai dengan angin puting beliung,” ucap dia. 
    Untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang serta operasional kereta, tim prasarana KCIC melakukan penyisiran di seluruh jalur.
    “Untuk memastikan tidak ada benda asing lain dan jalur telah steril serta aman untuk dilalui,” imbuhnya.
    PT KCIC menyediakan Service Recovery berupa makanan dan minuman bagi penumpang yang mengalami keterlambatan dan harus menunggu di stasiun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dubes China untuk RI sebut KCJB tunjukkan visi bersama China-Indonesia dalam kejar pembangunan berkualitas tinggi

    Dubes China untuk RI sebut KCJB tunjukkan visi bersama China-Indonesia dalam kejar pembangunan berkualitas tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh, yang merayakan satu tahun pengoperasiannya pada Kamis (17/10), merupakan keberhasilan yang menonjol dalam kerja sama China-Indonesia.

    Hal ini sekaligus menjadi contoh yang menunjukkan visi bersama dari kedua negara dalam mengejar pembangunan yang berkualitas tinggi, demikian disampaikan Duta Besar (Dubes) Republik Rakyat China untuk Republik Indonesia (RI) Wang Lutong pada Kamis itu.

    Pernyataan itu dilontarkan oleh Dubes Wang saat menghadiri perayaan satu tahun pengoperasian KCJB. Acara itu turut dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT. Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi, dan jajaran pejabat lainnya.

    Wang mengatakan bahwa berkat kepedulian yang cermat dari para kepala negara serta kerja keras dari pihak pembangun dan operator China dan Indonesia, KCJB telah beroperasi dengan lancar, aman, efisien, dan berkelanjutan. Proyek ini juga telah memberikan manfaat yang komprehensif.

    “China berkomitmen mendorong kerja sama dengan Indonesia secara menyeluruh dan lebih mendalam di berbagai bidang yang lebih luas, dan bersama-sama membangun komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama,” ujar Wang, sembari menambahkan bahwa hal itu akan menyuntikkan dorongan baru bagi pembangunan regional dan global.

    Sejumlah pejabat Indonesia juga memuji proyek unggulan dari kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra tersebut, sembari menyoroti potensi besar kerja sama dengan China di masa mendatang.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Santoso
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bantal Canggih Kursi Kereta Cepat Whoosh Dicuri Penumpang!

    Bantal Canggih Kursi Kereta Cepat Whoosh Dicuri Penumpang!

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) melaporkan maraknya tindak pencurian bantal pada sandaran kursi kereta kelas premium ekonomi di rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Perusahaan menyatakan telah mengantongi data pelaku.

    Hingga Juli 2024 ini, KCIC mencatat ada 6 kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh. Keseluruhan kasus tersebut dapat ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia pada setiap rangkaian kereta. Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat oknum penumpang yang sengaja melepas bantal dari sandaran kursi, dan juga ada yang sengaja mengambil bantal tersebut.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, fasilitas bantal yang disediakan di setiap kursi kereta Whoosh bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan. Namun, tindakan sejumlah oknum penumpang tersebut membawa sejumlah dampak negatif yang perlu menjadi perhatian bersama.

    Eva menjelaskan, kejadian terakhir terjadi di Juli 2024 pada Whoosh nomor G1247 rute Halim-Tegalluar keberangkatan 11 Juli 2024. Saat kereta berhenti di stasiun akhir, petugas pelayanan di atas kereta melakukan pemeriksaan kebersihan dan barang yang tertinggal. Didapati 1 buah kursi premium Economy di kereta nomor 6 tidak dilengkapi bantal kepala.

    “KCIC langsung menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan CCTV dan penelusuran data penumpang. Saat ini data penumpang sudah didapatkan dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” kata Eva, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/204).

    Tindakan melepas atau mengambil bantal pada kursi kereta berakibat pada rusaknya fasilitas serta dapat membuat penumpang lain tidak bisa menikmati fasilitas ini. Jika bantal pada kursi kereta hilang, maka KCIC perlu melakukan pengadaan dan penggantian bantal tersebut sehingga terjadi pengeluaran biaya operasional tambahan yang seharusnya bisa digunakan untuk peningkatan layanan lainnya.

    “Bantal ini juga didesain dengan spesifikasi khusus yang memiliki teknologi tinggi. Bantal serta kursi penumpang memiliki bahan yang tahan api sehingga dalam keadaan darurat, berbagai potensi bahaya dapat diminimalisir. Meskipun kecil, kejadian ini cukup merugikan perusahaan dan penumpang lainnya,” tegas Eva.

    KCIC menghimbau kepada seluruh penumpang agar mengikuti aturan dan tidak merusak fasilitas publik seperti melepas bantal pada sandaran kursi kereta. Seluruh tindakan perusakan fasilitas pada kereta Whoosh dapat dipastikan akan terpantau melalui CCTV.

    Saat ini seluruh area Stasiun, rangkaian kereta dan jalur trase telah dilengkapi CCTV. Secara total terdapat 1.390 CCTV yang terpasang dalam kondisi baik serta terpantau secara khusus. Eva menambahkan, KCIC mengajak seluruh penumpang untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang disediakan demi kenyamanan bersama.

    “Kami sangat prihatin dengan adanya kasus pengambilan bantal di kereta Whoosh. Fasilitas ini disediakan untuk kenyamanan penumpang dan kami berharap seluruh penumpang dapat menjaga dan menghargai fasilitas yang ada. Kami akan terus berupaya melakukan pencegahan dan edukasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang.” pungkasnya.

    (shc/fdl)

  • Kenapa Ya Kereta Cepat Bisa Melaju Tinggi Tapi Tetap Aman? Ini Alasannya

    Kenapa Ya Kereta Cepat Bisa Melaju Tinggi Tapi Tetap Aman? Ini Alasannya

    Jakarta

    Kereta cepat, sesuai namanya, mampu meluncur dengan laju sangat tinggi sehingga jarak tempuh antar kota dapat dijangkau dalam waktu singkat.

    Sebagai contoh, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh yang mulai beroperasi pada Oktober 2023 silam bisa melaju dengan kecepatan maksimal 350 km/jam.

    Meski ngebut, jenis kereta ini aman digunakan dan jadi transportasi pilihan banyak orang. Kira-kira, kenapa ya kereta cepat bisa melesat dengan kecepatan tinggi tapi tetap aman digunakan?

    Alasan Kereta Cepat Bisa Ngebut Tapi Tetap Aman

    Alasan kereta cepat dapat melaju sangat cepat karena rasio daya terhadap beratnya sangat besar sehingga akselerasinya tinggi. Hal ini diungkap Dr Adhi Dharma Permana selaku peneliti di Pusat Riset Teknologi Transportasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

    “Sederhananya, kereta cepat bisa sedemikian cepatnya karena rasio power to weight atau rasio daya terhadap beratnya itu sangat besar,” ujar Dr Adhi dalam live Eureka! ‘Kereta Canggih Dunia’, dikutip dari catatan detikcom.

    “Bisa mencapai 350 km dalam waktu mungkin misalnya 5-10 menit. Jadi akselerasinya sangat tinggi. Jadi, kira-kira kurang lebih di atas 20 kilowatt per ton rasio power to weight-nya itu,” lanjutnya.

    Bukan cuma itu, ada sejumlah faktor lain yang menunjang kereta sehingga meluncur dengan cepat. Menurut Dr Adhi, kereta ini tidak lepas dari dua hal yakni sarana (rolling stock) dan prasarana (infrastructure). Termasuk sistem rel, jembatan, hingga terowongan.

    “Itu semua membuat kesatuan. Kalau kita lihat di sisi rolling stock-nya, untuk mencapai akselerasi yang tinggi, dia akan menyesuaikan agar hambatan atau aerodinamiknya itu serendah mungkin,” katanya.

    Desain Moncong Mempengaruhi Laju Kereta Cepat

    Upaya antisipasi keselamatan juga diperhatikan supaya kereta cepat aman digunakan. Salah satunya terlihat dari bagian depan kereta cepat yang kebanyakan didesain bak moncong bebek yang panjang.

    “Desain ini terkait unsur keselamatan, di samping unsur aerodinamika. Ada juga unsur peredam kalau misalnya terjadi suatu kecelakaan. Jadi itu semacam absorbent yang menyerap energi yang ditumbukkan,” papar Dr Adhi.

    Selain itu, sistem propulsi atau penggeraknya yang berkaitan dengan keseluruhan bodi kereta juga perlu diperhatikan. Termasuk sistem kelistrikan kereta karena kereta cepat mengandalkan listrik aliran atas sebagai bahan bakarnya.

    “Termasuk roda, rem, sistem elektrik motornya agar berdaya tinggi tapi juga ringan, hemat energi, tidak cepat panas, dan sebagainya. Jadi ada berbagai hal,” jelasnya.

    “Bagaimana dia kontak dengan catu dayanya. Jadi supaya pantograf dan listrik aliran atas itu tetap menempel atau memberikan kontak sehingga mampu menyalurkan daya listrik. Karena kereta listrik itu tidak membawa bahan bakarnya sendiri, dia mengandalkan listrik aliran atas yang menjadi sumber energinya,” tambah periset di BRIN itu.

    Sistem kendali dan instrumentasi juga yang memungkinkan kereta mengendalikan dan mengadopsi sensor. Karena itu, kereta cepat tidak bisa lepas dan harus terhubung dengan kontrol stasiunnya.

    “Semua sistem ini selalu dibuat redundant, overlapping (berulang). Jadi kalau misalnya ada yang malfunction (tidak berfungsi), dia harus bisa meng-cover sistem lain yang mengalami kegagalan,” kata Dr Adhi.

    Sistem keamanan bagi lingkungan sekitar dan keselamatan penumpang maupun operator juga merupakan faktor penting sehingga kereta ini mampu ngebut dengan aman.

    Dengan kata lain, berbagai aspek teknologi mesti diperhatikan dan dipenuhi dalam pengadaan transportasi umum seperti kereta cepat. Dengan begitu, kereta cepat dapat melaju tinggi tetapi teman aman digunakan penumpang.

    (azn/fds)

  • Luhut Sebut Elon Musk Janji Pasang Internet Starlink di IKN

    Luhut Sebut Elon Musk Janji Pasang Internet Starlink di IKN

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan baru saja teleponan dengan CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk pada Jumat (2/2) lalu.

    Luhut mengatakan komunikasi terakhir dengan Musk membicarakan soal rencana pemasangan jaringan internet Starlink milik SpaceX di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

    Musk diklaim berjanji memasang jaringan internet di ibu kota anyar Indonesia itu.

    “Kan Starlink mau masuk, saya kira hampir selesai ya persyaratannya, dia akan ke IKN,” tuturnya di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).

    Ia mengatakan Musk Cs akan datang ke Indonesia setelah persyaratan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika rampung. Selang seminggu, Luhut dan jajaran akan mengeluarkan surat izin layak operasi (SILO) kepada SpaceX.

    Lima hari usai SILO terbit, Luhut mengatakan Elon Musk Cs bisa datang ke Indonesia.

    “Begitu dia datang, kita sudah usul datang ke IKN, katanya dia mau launching di IKN dan Puskesmas dekat IKN,” jelas Luhut.

    “Karena Presiden (Joko Widodo) minta, kenapa Starlink ini supaya Puskesmas-Puskesmas yang tidak terjangkau komunikasi, dengan Starlink bisa terjangkau. Sehingga pelayanan kesehatan di pedesaan itu bisa terjangkau,” tambahnya.

    Di lain sisi, Luhut tak mau pikir panjang soal rencana investasi Tesla di tanah air.

    Menurutnya, Indonesia sudah kedatangan Build Your Dreams (BYD). Ia mengklaim pabrikan mobil listrik dari China itu tak kalah bagus dari Tesla.

    “Tesla? Kita sudah ada BYD kok. BYD juga gak jelek, bagus. Kalau Tesla gak mau datang ya silakan juga,” tutup Luhut.

    Respons Impor KRL China

    Pada kesempatan yang sama, Luhut juga merespons soal isu China mengancam Indonesia agar tak membeli KRL Jepang demi Kereta Cepat Whoosh. Ia mengaku baru mendengar isu tersebut.

    “Oh, baru tahu saya kalau ada (ancaman China) itu,” ucap Luhut di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2).

    Padahal, seorang sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui rencana impor KRL ini mengatakan ada ancaman dari China kepada Indonesia.

    Tiongkok melalui China Development Bank (CDB) diklaim mengancam bakal menahan gelontoran pinjaman untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh jika Indonesia ngotot mengimpor KRL dari Jepang.

    Selain membantah isu tersebut, Luhut menjelaskan mengapa Indonesia akhirnya menjatuhkan pilihan kepada 3 trainset KRL baru dari CRRC Sifang Co., Ltd, perusahaan China yang juga memproduksi Whoosh.

    “Itu kan pernah dirapatkan, itu (impor KRL baru) bridging saja, tiga trainset kan itu ya,” tuturnya.

    “Sambil kita membangun yang di Banyuwangi dengan INKA di Madiun agar buatan dalam negeri. Ngapain kita mengimpor bekas? Sekalian saja kita impor yang sudah jadi, tapi tiga (trainset) ini bridging untuk membangun (KRL) dalam negeri,” tutup Luhut.

    (skt/sfr)

  • Fakta-fakta China Tikung Jepang Suplai KRL ke Indonesia

    Fakta-fakta China Tikung Jepang Suplai KRL ke Indonesia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    China menikung Jepang dalam proyek pengadaan 3 trainset KRL baru di Indonesia yang didatangkan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

    Sengkarut impor KRL ini sudah berlangsung cukup lama, setidaknya sejak akhir 2022. Kementerian BUMN yang menaungi KCI berselisih paham dengan Kementerian Perindustrian.

    Mulanya, KAI Commuter ‘mengemis’ ke Kementerian Perdagangan untuk memboyong kereta bekas dari Jepang. Pada surat tertanggal 13 September 2022 dengan nomor 32/AL.105/CU/KCl/lX/2022, KCI meminta izin impor 348 unit KRL Seri E217 bekas dari Jepang, di mana 120 unit untuk 2023 dan 228 unit lain di 2024.

    Kemendag butuh rekomendasi teknis dari Kemenperin untuk memberikan izin impor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru (BMTB) tersebut. Namun, Kemenperin menolak rencana mendatangkan rangkaian kereta dari luar negeri.

    Setelah menunggu empat bulan lamanya, Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin memberi jawaban berisi penolakan impor. Menperin Agus Gumiwang dan jajaran ingin Indonesia mengedepankan produk dalam negeri, yakni buatan PT Industri Kereta Api (INKA).

    Ribut-ribut anak buah Presiden Joko Widodo itu pun dibawa ke forum yang lebih serius. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ditugaskan untuk membereskan gaduh tersebut.

    1. BPKP turun tangan

    Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akhirnya diperintahkan untuk mereviu urgensi impor rangkaian KRL tersebut. Kala itu, KCI berdalih kudu mencari pengganti 10 trainset KRL Jabodetabek yang bakal dipensiunkan pada 2023 dan 19 rangkaian lain di 2024.

    Hasil reviu BPKP diumumkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto. Ia menyebut kementerian pimpinan Luhut sudah menerima hasil reviu itu sejak 29 Maret 2023.

    Seto mengatakan BPKP menemukan bahwa estimasi biaya impor dari PT KCI yang akan dibayarkan kepada Japan Railway tidak akurat karena tidak berdasarkan survei harga.

    “Namun, terkait kewajaran biaya handling dan transportasi dari Jepang ke Indonesia yang diajukan PT KCI tidak dapat diyakini karena perhitungannya tidak berdasarkan survei harga, melainkan hanya berdasarkan harga pengadaan KRL bukan baru 2018 ditambah 15 persen,” ungkapnya di Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Kamis 6 April 2023.

    Selain itu, Seto menyebut BPKP melakukan klarifikasi dengan pihak PT Pelabuhan Indonesia (Persero) alias Pelindo. Hasilnya ditemukan kontainer yang tersedia tidak cocok, sehingga pengangkutan harus menggunakan kapal kargo dan akan menambah biaya.

    Berdasarkan sederet temuan BPKP yang merekomendasikan tidak mengimpor KRL bekas dari Jepang, Kemenko Marves mengetuknya menjadi keputusan bersama. Luhut Cs lantas meminta KCI meninjau kembali rencana tersebut.

    2. Luhut putuskan impor 3 rangkaian KRL baru, berapa harga KRL Jepang?

    Pada Juni 2023, Menko Marves Luhut kembali menegaskan penolakan impor KRL bekas. Ia memutuskan akan mendatangkan tiga trainset baru, sembari menunggu pesanan KCI yang diproduksi INKA rampung pada 2024 dan 2025.

    “Karena itu rapat kemarin, saya minta dari tiga-empat hari lalu untuk mengambil langkah-langkah apa yang dilakukan supaya tidak terganggu angkutan dengan kereta api. Dan ternyata bisa, tapi kita memang harus mengimpor barang baru. Tapi kita akan mengimpor tiga (trainset) saja yang baru, untuk menutupi, kritisnya hanya tahun depan (2024) dan 2025,” tegas Luhut kala itu.

    Luhut mengatakan mengimpor barang bukan baru berpotensi melanggar tiga aturan sekaligus, yakni peraturan presiden (perpres), peraturan menteri perindustrian, dan peraturan menteri perhubungan.

    PT Kereta Api Indonesia selaku induk KCI pun mendapatkan biaya modal atau capex untuk mengimpor tiga trainset KRL baru dari Jepang sebesar Rp676,8 miliar. Pembahasan untuk mematangkan impor KRL baru ini turut dibahas di DPR RI, salah satunya pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V pada September 2023.

    Pymt. Direktur Utama KAI John Roberto mengatakan capex itu didapat dari total kebutuhan mendatangkan tiga rangkaian KRL baru dari Jepang. Ia menyebut satu trainset KRL dibanderol seharga Rp225,6 miliar.

    “Kereta baru dari Jepang karena untuk memenuhi kebutuhan 2024 kita butuh tiga trainset,” tutur John dalam RDP bersama Komisi V DPR RI saat itu.

    3. Main sikut Jepang vs China

    Polemik impor KRL memunculkan isu bahwa China masuk untuk menyikut Jepang. Bahkan, seorang sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui soal rencana impor KRL ini mengatakan ada ‘ancaman’ dari China kepada Indonesia.

    China diklaim mengancam bakal menahan gelontoran pinjaman untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh jika Indonesia ngotot mengimpor KRL dari Jepang.

    “Dilema kalau ambil dari Jepang, China (China Development Bank/CDB) katanya enggak mau kasih pinjaman utang buat proyek KCJB,” ujar sumber tersebut.

    Namun, klaim itu dibantah Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto. Dalam wawancara khusus bersama CNNIndonesia.com pada Juni 2023, Seto tegas menepis isu tersebut.

    Ia mengatakan setiap keputusan yang diambil pemerintah terkait impor KRL dari Jepang dilandaskan pada kehati-hatian. Pemerintah tidak ingin kasus korupsi impor KRL bekas Jepang yang pernah terjadi pada 2006-2007 lalu terulang lagi.

    “Tidak ada, tidak ada (sikut-sikutan). Tidak ada hubungannya, saya jamin tidak ada (sikut-sikutan) itu. Kita kan hanya hati-hati impor KRL bekas ini karena dulu sempat ada kasus. Kami tidak mau ini terulang,” tuturnya.

    4. KCI pilih KRL dari China seharga Rp783 miliar

    Proses impor KRL yang kontroversial ini berakhir dengan mendatangkan 3 rangkaian kereta baru dari China. KAI Commuter memutuskan membeli 3 rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V dari perusahaan China, CRRC Sifang Co., Ltd pada Rabu (31/1).

    Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto menyebut pengadaan KRL baru itu juga bagian dari rangkaian pemenuhan sarana KRL Jabodetabek.

    Asdo mengatakan keputusan ini dibahas dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Juni 2023 lalu. Rapat tersebut diklaim dihadiri Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, BPKP, PT INKA, dan stakeholder terkait lainnya.

    KCI pun mengklarifikasi mengapa akhirnya memilih produk China yang lebih mahal dari Jepang. Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan ada perubahan harga dari produsen KRL Jepang, yakni J-TREC.

    “Setelah proposal resmi dari J-TREC kami terima Oktober 2023 lalu, pihak produsen ini menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya. Selain terus melakukan komunikasi dengan J-TREC Jepang, KAI Commuter juga melakukan komunikasi ke Korea Selatan (Wojin dan Dawonsys) dan China (CRRC Sifang Qingdao) yang juga memproduksi Kereta Cepat Whoosh,” jelas Anne dalam keterangan resmi, Jumat (2/2).

    “Setelah menerima proposal dari keempat pihak tersebut, dari hasil pembahasan proses pengadaan Sarana KRL, CRRC Sifang dapat memenuhi spesifikasi teknis dan time delivery yang sesuai dengan persyaratan dan harga yang kompetitif dibandingkan produk lainnya,” tegasnya soal alasan memilih China.

    (skt/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • BPKP Buka Suara soal KCI Pilih Impor KRL China Ketimbang Jepang

    BPKP Buka Suara soal KCI Pilih Impor KRL China Ketimbang Jepang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merespons langkah PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang akhirnya lebih memilih mengimpor KRL dari China ketimbang Jepang.

    Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh menyebut riviu awal pihaknya soal sengkarut impor trainset KRL memang tidak merekomendasikan pembelian barang bekas. Akan tetapi, Ateh belum bisa menegaskan apa alasan di balik KCI memilih 3 rangkaian baru dari China senilai Rp783 miliar.

    “Kami tidak semua aksi korporasi BUMN dikawal, kalau semua tidak sanggup juga kita. Kita kawal yang sangat material dan substansial. Ini kalau belinya pilih China atau Jepang itu belum kami evaluasi,” ucapnya dalam Konferensi Pers di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Kamis (1/2).

    “Kalau semua kegiatan kami kawal, enak juga mereka. Kan mereka gajinya besar, kami gak dibayar. Yang jelas belum (ada permintaan reviu lanjutan dari KCI), kami harus ada permintaan,” sambung Ateh.

    Senada, Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP Sally Salamah menegaskan pihaknya tidak bisa menjelaskan mengapa Jepang kembali ‘tertikung’ dari China. Pasalnya, Jepang juga kalah saing dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

    Meski begitu, Sally mengatakan ada kemungkinan itu bisa saja terungkap dalam reviu lanjutan dari BPKP.

    “Tanya ke KAI (mengapa pilih China ketimbang Jepang), jangan ke sini. Tapi mungkin saja (reviu soal asal negara impor KRL) kalau mereka meminta,” ungkap Sally usai konferensi pers.

    Proses impor KRL yang menjadi kontroversi ini berakhir dengan mendatangkan 3 rangkaian kereta baru dari China. KAI Commuter membeli 3 rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V dari perusahaan China, CRRC Sifang Co., Ltd pada Rabu (31/1).

    Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto menyebut pengadaan KRL baru itu juga bagian dari rangkaian pemenuhan sarana KRL Jabodetabek. Ia mengklaim ini dibahas dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Juni 2023 lalu.

    Rapat tersebut diklaim dihadiri Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, BPKP, PT INKA, dan stakeholder terkait lainnya.

    Selain membeli 3 rangkaian KRL baru dari China, KCI juga menandatangani kerja sama pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru dari PT INKA. Mereka menginvestasikan hampir Rp3,83 triliun untuk produk dari perusahaan pelat merah tersebut.

    Terpisah, seorang sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui soal rencana impor KRL mengatakan ada dugaan sikut-sikutan antara China dengan Jepang di balik kisruh rencana impor KRL bekas. China mengancam bakal menahan gelontoran pinjaman untuk proyek Whoosh jika Indonesia ngotot mengimpor KRL bekas dari Jepang.

    “Dilema kalau ambil dari Jepang, China (CDB) katanya enggak mau kasih pinjaman utang buat proyek KCJB,” kata sumber tersebut.

    Kendati, pernyataan sumber tersebut sudah pernah dibantah Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto.

    Seto mengatakan setiap keputusan yang diambil pemerintah terkait impor KRL bekas dari Jepang dilandaskan pada kehati-hatian pemerintah. Pemerintah tidak ingin kasus korupsi impor KRL bekas Jepang yang pernah terjadi pada 2006-2007 lalu terulang lagi.

    “Tidak ada, tidak ada (sikut-sikutan). Tidak ada hubungannya, saya jamin tidak ada (sikut-sikutan) itu. Kita kan hanya hati-hati impor KRL bekas ini karena dulu sempat ada kasus. Kami tidak mau ini terulang,” bantah anak buah Luhut itu.

    (skt/agt)

  • Alasan KAI Commuter Resmi Impor Tiga Rangkaian KRL China

    Alasan KAI Commuter Resmi Impor Tiga Rangkaian KRL China

    Jakarta, CNN Indonesia

    KAI Commuter resmi impor 3 unit KRL senilai Rp783 miliar dari perusahaan China, CRRC Sifang Co., Ltd pada Rabu (31/1).

    Dengan kerja sama tersebut, China kembali menikung Jepang di proyek pengadaan kereta di Indonesia, setelah proyek kereta cepat beberapa tahun silam.

    Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan tiga KRL itu adalah tipe KCI-SFC120-V. Ia juga menyebut impor dilakukan guna memenuhi kuota angkut penumpang yang saat ini membludak.

    “Pengadaan sarana KRL baru ini merupakan pemenuhan atas jumlah sarana KRL sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna Commuter Line Jabodetabek 2024-2025, yang sudah mencapai hampir 1 juta pengguna per harinya,” ungkapnya melalui keterangan resmi.

    Ia menyebut impor tiga rangkaian KRL baru itu juga bagian dari rangkaian pemenuhan sarana KRL Jabodetabek yang dibahas dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Juni 2023 lalu.

    Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, BPKP, PT INKA, dan stakeholder lainnya.

    Selain membeli tiga rangkaian KRL baru dari China, KAI Commuter juga sudah melakukan penandatangan kerja sama pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru oleh PT INKA dengan total investasi hampir sebesar Rp3,83 triliun.

    Selain itu, KAI Commuter juga telah melakukan penandatanganan kerja sama pengadaan 19 rangkaian KRL Retrofit oleh PT INKA dengan total investasi lebih dari Rp2,23 triliun.

    Adapun seluruh pembiayaan pengadaan tersebut berasal dari pinjaman KAI Commuter, Shareholder Loan dari PT KAI, dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

    “Pengadaan impor sarana KRL baru ini juga merupakan proses terakhir dari rangkaian pengadaan sarana KRL oleh KAI Commuter sesuai hasil Rapat Koordinasi yang dipimpin Menko Marves tersebut,” tutur Asdo.

    Ia mengungkapkan pengadaan KRL ini dilakukan untuk penambahan kapasitas angkut pengguna dan replacement kereta yang akan diretrofit oleh PT INKA.

    Menurutnya, sarana KRL yang sudah memasuki masa peremajaan secara bertahap akan terus dilakukan penggantiannya dengan proses retrofit. Hal ini untuk menjaga kebutuhan operasional layanan Commuter Line Jabodetabek dengan target 1,2 juta pengguna per hari pada 2025.

    Berdasarkan catatan Asdo, KAI Commuter mencatat total pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 290.890.677 orang pada 2023 lalu. Angka tersebut lebih besar 38 persen jika dibanding volume pada 2022 yaitu sebanyak 239.254.813 orang.

    KAI Commuter juga memprediksi pertumbuhan volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebesar 4 persen per tahun atau bertambah sebanyak 16,98 juta pengguna setiap tahunnya.

    Kerja sama KAI Commuter dengan Sifang bukan yang pertama. Pada 9 November 2023 lalu, kedua perusahaan telah menandatangani MoU kerja sama dalam pengembangan sarana perkeretaapian Indonesia.

    Kerja sama itu mulai dari pengadaan sarana Electric Multilple Unit (EMU) atau sarana kereta berpenggerak dengan tenaga listrik maupun Diesel Multiple Unit (DMU) atau sarana kereta berpenggerak dengan tenaga diesel.

    Pengadaan tiga rangkaian KRL baru ini sebenarnya sudah ramai dibicarakan sejak tahun lalu. Saat itu, KAI Commuter mengungkapkan impor bakal berasal dari Jepang dan baru bisa tiba di Tanah Air pada 2024.

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan mulai Juli 2023 pihaknya melakukan asesmen administrasi, teknis, dan negosiasi dengan pabrikan Jepang. Meski demikian, ia belum membocorkan dari pabrikan mana KRL itu akan dibeli.

    Kala itu, Anne menargetkan pada Agustus-September 2023, tanda tangan kontrak untuk impor KRL bisa dilakukan. Kemudian, dalam 14 bulan hingga 15 bulan setelahnya akan dilakukan proses produksi, pengiriman, hingga sertifikasi kereta untuk siap dipakai.

    “Kami akan mengadakan tiga KRL baru tahun ini dan mudah-mudahan nanti 2024 sudah bisa didatangkan. Ini butuh waktu 14-15 bulan,” ucap Anne di Depo KRL Depok, Jawa Barat, Selasa 11 Juli 2023.

    Seorang sumber CNNIndonesia.com yang mengetahui soal rencana impor KRL mengatakan ada dugaan sikut-sikutan antara China dengan Jepang di balik kisruh rencana impor KRL bekas. China mengancam akan menahan gelontoran pinjaman untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) jika Indonesia ngotot mengimpor KRL bekas dari Jepang.

    “Dilema kalau ambil dari Jepang, China (CDB) katanya enggak mau kasih pinjaman utang buat proyek KCJB,” kata sumber tersebut.

    Namun, pernyataan sumber tersebut dibantah Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto.

    Ia mengatakan setiap keputusan yang diambil pemerintah terkait impor KRL bekas dari Jepang dilandaskan pada kehati-hatian pemerintah. Pemerintah tidak ingin kasus korupsi impor KRL bekas Jepang yang pernah terjadi pada 2006-2007 lalu terulang lagi.

    “Tidak ada, tidak ada (sikut-sikutan). Tidak ada hubungannya, saya jamin tidak ada (sikut-sikutan) itu. Kita kan hanya hati-hati impor KRL bekas ini karena dulu sempat ada kasus. Kami tidak mau ini terulang,” katanya.

    Sebelumnya, China juga menikung Jepang di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang kini bernama Whoosh.

    Awalnya, Jepang yang akan menggarap proyek ini namun batal di tengah jalan. Setelahnya, China masuk.

    Pada 2020, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku ditugasi Presiden Jokowi untuk melobi China agar mau mendanai proyek kereta cepat tersebut.

    “Presiden perintahkan saya untuk pergi ketemu Tiongkok. Kita lihat kalau mereka setuju dan prinsipnya setuju bagaimana kita,” kata Luhut.

    (mrh/sfr)