Topik: KEK

  • BI Malang sebut ekonomi 2025 bisa tumbuh 4,7-5,5 persen

    BI Malang sebut ekonomi 2025 bisa tumbuh 4,7-5,5 persen

    akan tumbuh cukup signifikan dibandingkan Jawa Timur dan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Jawa Timur, menyebutkan perekonomian di wilayah kerjanya pada 2025 bisa tumbuh antara 4,7 persen hingga 5,5 persen year on year (YoY) atau lebih tinggi dibandingkan nasional di kisaran 4,6-5,4 persen.

    Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Dedy Prasetyo mengemukakan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dan tetap terjaga ini ditopang oleh sejumlah sektor, di antaranya pariwisata, kawasan ekonomi khusus (KEK) Singosari, Kabupaten Malang, industri pengolahan, dan sektor pertanian.

    “Kalau melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi di wilayah kerja BI Malang (Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Probolinggo, serta Kota dan Kabupaten Pasuruan), akan tumbuh cukup signifikan dibandingkan Jawa Timur dan nasional,” katanya di sela capacity building bagi wartawan pos BI Malang di Jakarta, Senin.

    Hanya saja, lanjutnya, di Kota Batu justru mengalami perlambatan pada triwulan II akibat melemahnya sektor pertanian dan akomodasi.

    “Kami tetap optimistis kinerja ekonomi di Kota Batu segera bangkit dan membaik dengan pulihnya berbagai kegiatan ekonomi dan pertanian,” ujarnya.

    Sementara itu, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II di wilayah kerja BI Malang mencapai 5,82 persen (YoY), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,00 persen (YoY).

    Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang mencapai 64,6 persen dengan pertumbuhan 4,69 persen (YoY).

    Selain itu, investasi juga memberikan kontribusi besar dengan kontribusi 29,8 persen dan tumbuh signifikan 5,77% (YoY), naik tajam dibanding triwulan sebelumnya sebesar 2,43 persen (YoY).

    Namun demikian, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi yang tetap terjaga ini harus tetap diwaspadai, mengingatkan kondisi global masih diselimuti ketidakpastian.

    Perlambatan ekonomi terjadi di banyak negara dengan disparitas pertumbuhan yang cukup lebar. Amerika Serikat mengalami penurunan konsumsi rumah tangga dan meningkatnya angka pengangguran akibat kebijakan tarif resiprokal.

    Sementara itu, Tiongkok terdampak penurunan ekspor dan lemahnya permintaan domestik, sedangkan Eropa dan Jepang juga berada dalam tren melambat.

    “BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2025, berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yakni sekitar 3,0 persen. Ini harus diwaspadai sebagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perekonomian daerah,” ujarnya.

    Pewarta: Endang Sukarelawati
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Menpar Widiyanti Putri Minta Air Galon Buat Mandi, Prilly Gemas, Netizen: Kasih Paham Ka

    Viral Menpar Widiyanti Putri Minta Air Galon Buat Mandi, Prilly Gemas, Netizen: Kasih Paham Ka

    GELORA.CO – – Baru-baru ini viral cuitan ASN di daerah yang kesal pada tinhkah Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana.

    Pasalnya, wanita cantik dan tajir itu meminta air galon untuk mandi saat kunjungan kerja (kunker) ke daerah.

    Hal ini mungkin bisa dipahami, mengingat Widiyanti terlahir dari sebuah keluarga yang sangat kaya raya.

    Sebagai orang kaya dan cantik, widiyanti Putri sangat memperhatikan kebersihan dari kulit dan tubuhnya.

    Maka, dia tak mau sembarang mandi dengan air yang tak jelas.

    Akan tetapi, sikap bersih Widiyanti Putri ini malh menuai kritik dari artis serba bisa Prilly Latuconsina.

    Kabar Widiyanti Putri meminta air galon untuk mandi saat kunker ke daerah memang menarik perhatain netizen.

    Sebagai generasi muda yang akrab dengan gadget, Prilly pun mengikuti cuitan netizen ini.

    Tak kuasa menahan gemas, Prilly langsung melontarkan kritik keras.

    Jejak kritikan Prilly itu diketahui saat sang artis meninggalkan komentar di unggahan akun @wakandatalks yang memosting kabar Menteri Pariwisata yang mandi air galon saat dinas.

    Siapa sangka, unggahan itu langsung disambar dengan komentar Prilly Latuconsina. 

    Dari komennya, kekasih Omara Esteghlal seperti tampak kesal dengan tindakan sang Menteri Pariwisata.

    Prilly bahkan meminta agar Widiyanti Putri terjun langsung ke wisata alam-alam di Indonesia, seperti hutan, danau, gunung dll. 

    Menurutnya, hal itu bisa dijadikan sebagai ajang penelitian agar bisa mengetahui masalah dan mengembangkan pariwisata di Tanah Air.

    Prilly juga berpendapat pariwisata bukan hanya soal data atau laporan semata, tetapi juga tentang pengalaman. 

    Ia pun ingin Menteri Pariwisata bisa merasakan langsung pengalaman menjelajahi Indonesia krtimbang promosi di podium.

    Kendati kritikan itu disampaikan dengan bahasa yang halus, pesan yang disampaikan Prilly cukup tajam dan menohok.

    “Bu Menteri, pernah nggak sih ngerasain langsung serunya nyemplung di danau, trekking hutan, atau diving bareng peneliti karang? Soalnya pariwisata itu bukan cuma soal data dan laporan, tapi soal rasa dan pengalaman,” tulisnya.

    “Biar tahu rasanya jadi traveler di negeri sendiri, bukan sekadar pemaparan di podium dan promosinya cuma jadi jargon,” lanjut Prilly.

    Kritik keras Prilly kepada Menteri Pariwisata, langsung didukung netizen. 

    Banyak yang menginginkan agar Widiyanti Putri melakukan aksi nyata untuk meningkatkan pariwisata di Tanah Air.

    Apalagi, Indonesia memiliki banyak sekali destinasi wisata baik alam maupun budaya. 

    Dengan meningkatnya sektor pariwisata, ekonomi masyarakat tentu akan ikut meningkat.

    “Menpar kok gak mau menyatu dengan alam,” tulis akun @ma***.

    “Keren banget Prilly, bener the best dah,” tulis akun @agn***.

    “Kasih paham ka Prilly,” tambah akun @mhd***.

    Tak hanya netizen, sang pacar Omara Esteghlal juga ikut bereaksi pada komentar Prilly. 

    “Seharusnya kalau menjabat jangan glamor kan.”

    Prilly langsung meresponsnya. @omara.esteghlal gapapa nanti kapan-kapan aku ajak ngebolang aja kali ya melihat keindahan alam Indonesia.”

    Prilly Latuconsina ungkap alasan tak mau terima tawaran jadi pejabat dan wakil menteri pendidikan. 

    Hal itu pun diungkap Prilly saat dirinya hadir menjadi bintang tamu program Q&A Metro TV.

    Di mana mulanya, Prilly mendapat pertanyaan dari sang presenter, yakni Yohana Margaretha. 

    Perihal maukah Prilly Latuconsina terima tawaran jadi pejabat dan wakil menteri pendidikan.

    “Kalau misalnya tawaran jadi wagub ditolak, kalau tawarannya misalnya jadi wakil menteri pendidikan atau menteri pendidikan itu diterima gak?” tanya Yohana Margaretha dikutip Grid.Id dari program Q&A Metro TV, Minggu (21/9/2025).

    Saat itu Prilly secara tegas menolak dan lebih nyaman dan cocok bermanfaat di posisi jabatan lain. Salah satunya yakni sebagai dosen.

    “Kalau sekarang ini aku lebih nyaman bermanfaat di hal lain, seperti dosen gitu ya atau aku keliling desa-desa untuk mengajar daripada untuk ke situ (terjun politik) dulu sih,” ungkap Prilly.

    “Aku enggak pernah tahu kondisi politik di balik layar, apakah mentalku siap menghadapi itu. Karena kita punya tanggung jawab yang besar, aku gak mau merugikan rakyat atau orang-orang yang udah percaya sama aku,” tandasnya.

    Sekadar informasi, Widiyanti Putri Wardhana kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata Republik Indonesia Kabinet Merah Putih. 

    Ia dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, pada 21 Oktober 2024 lalu.

    Belum lama ini, Widiyanti mendapat tudingan tak biasa oleh netizen yang mengaku sebagai pegawai Kementerian Pariwisata. 

    Netizen itu mengungkap kinerja hingga kebiasaan Menteri Pariwisata.

    “Di bawah kepemimpinan dia, acara-acara Kemenpar berantakan semua. Kek nggak profesional banget. Kalau beliau ke pelosok seperti Bajo, beliau minta siapin air galon buat mandi,” ujar netizen yang diunggah ulang oleh akun @makassar.info dilansir Tribunnews.com.

    Namun sayang, hingga kini Widiyanti Putri belum buka suara soal tudingan tersebut. 

    Ia bahkan memilih membatasi kolom komentar media sosialnya

  • KEK Sei Mangkei Jadi Pusat Hilirisasi Sawit, Serap Investasi Rp 6,5 T

    KEK Sei Mangkei Jadi Pusat Hilirisasi Sawit, Serap Investasi Rp 6,5 T

    Jakarta

    Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menyampaikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei telah menyerap investasi Rp 6,5 triliun. KEK yang terletak di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara kini menjadi pusat hilirisasi sawit dan mampu menorehkan ekspor.

    Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan KEK Sei Mangkei telah berkembang sebagai pusat hilirisasi sawit dan mampu mencatatkan ekspor senilai Rp 2,7 triliun hingga 2024.

    “Kami sangat berharap perkembangan KEK dan investasi di wilayah Sumatera Utara ini bisa mendukung perekonomian daerah, yang pada akhirnya bisa mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Haryo dalam keterangan tertulis, Minggu (21/09/2025).

    Haryo mengadakan diskusi serta kunjungan ke KEK Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung untuk memastikan integrasi antara kawasan industri dan pelabuhan internasional dapat berjalan dengan optimal.Dalam diskusi tersebut, juga ditekankan pentingnya dukungan infrastruktur penunjang agar KEK Sei Mangkei dapat berkembang lebih optimal. Ketersediaan energi, perumahan, serta fasilitas akomodasi dan hunian yang layak bagi pekerja menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran aktivitas industri.

    Ia menyebut perluasan kawasan yang dilakukan melalui proyek KernelMax diproyeksikan akan mendatangkan tambahan investasi sekitar US$ 20 juta dan telah menyerap sekitar 9.600 tenaga kerja. Ia juga meninjauPelabuhan Kuala Tanjung.

    Pelabuhan Kuala Tanjung diproyeksikan menjadi simpul logistik internasional yang terintegrasi dengan KEK Sei Mangkei. Integrasi ini akan memperlancar arus barang, menekan biaya logistik, dan membuka akses yang lebih luas bagi produk-produk hilir Indonesia.

    Dengan penguatan infrastruktur pelabuhan, ia berharap Sumatera Utara tumbuh sebagai pintu gerbang perdagangan strategis di kawasan barat Indonesia. Ia menekankan kolaborasi lintas pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mewujudkan keberhasilan pengembangan kawasan.

    “Komitmen penguatan sinergi antara Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah serta dunia usaha sangat penting, baik melalui penyediaan infrastruktur, insentif fiskal, maupun kepastian regulasi,” imbuh Haryo.

    Realisasi investasi KEK yang telah mencapai Rp 294,4 triliun secara akumulatif hingga semester I 2025 serta penyerapan tenaga kerja sebanyak 187 ribu orang, keberadaan KEK Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan dapat semakin memperkuat kontribusi Indonesia dalam rantai pasok global, sekaligus menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.

    (rea/ara)

  • Prabowo Dorong Hilirisasi Batu Bara Jadi Pengganti LPG, Ini Alasannya

    Prabowo Dorong Hilirisasi Batu Bara Jadi Pengganti LPG, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) akan diutamakan untuk bisa dieksekusi. Hal itu menjadi kelanjutan dari fase pra feasibility study (Pra-FS) ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ahmad Erani Yustika menyebutkan DME sendiri bisa mengurangi ketergantungan impor liquefied petroleum gas (LPG) dalam negeri.

    “Karena kan ada kebutuhan bagi kita untuk bisa mengelola produksi gas ya untuk LPG itu. Dan kita ada peluang untuk mensubstitusi LPG itu dari DME. Kalau itu bisa dilakukan kan bisa mengurangi impor gas tadi, LPG tadi,” ujar Erani saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

    Erani yang juga merangkap sebagai Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyebutkan proyek DME itu sendiri sudah diajukan ke Danantara pada Juli 2025 lalu, termasuk dalam 18 proyek hilirisasi yang sudah dilakukan fase pra-Feasibility Study (Pra-FS).

    Fase FS yang dilakukan oleh Danantara ditargetkan selesai setidaknya hingga akhir tahun ini. Meskipun, penyelesaiannya diperkirakan dilakukan secara bertahap.

    “Ya saya kira pasti ini ya, pasti akan ada bertahap pasti ya. Tapi semuanya pasti akan selesai akhir tahun ini lah. Karena harus segera dieksekusi proyeknya,” tandasnya.

    Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto memiliki 18 proyek hilirisasi dengan nilai investasi US$ 38,63 miliar atau setara dengan Rp 618,13 triliun.

    Berikut detail 18 proyek hilirisasi yang direncanakan untuk dibangun:

    1. Industri Smelter Aluminium (Bauksit) Mempawah, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp60 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 14.700 orang.

    2. Industri DME (batu bara) di Bulungan, Kutai Timur, Kota Baru, Muara Enim, Pali, Banyuasin dengan nilai investasi Rp164 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 34.800 orang.

    3. Industri aspal di Buton, Sulawesi Tenggara dengan nilai investasi Rp1,49 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 3.450 orang.

    4. Industri Mangan Sulfat di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan nilai investasi Rp3,05 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 5.224 orang.

    5. Industri Stainless Steel Slab (Nikel) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah dengan nilai investasi Rp38,4 Triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 12.000 orang.

    6. Industri Copper Rod, Wire & Tube (katoda tembaga) di Gresik, Jawa Timur dengan nilai investasi Rp19,2 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 9.700 orang.

    7. Industri Besi Baja (Pasir Besi) di Kabupaten Sarmi, Papua dengan nilai investasi Rp19 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 18.000 orang.

    8. Industri Chemical Grade Alumina (Bauksit) di Kendawangan, Kalimantan Barat dengan nilai investasi Rp17,3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 7.100 orang.

    9. Industri Oleoresin (Pala), di Kabupaten Fakfak, Papua Barat dengan nilai investasi Rp1,8 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 1.850 orang.

    10. Industri Oleofood (Kelapa Sawit) di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan Timur (MBTK) Rp3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 4.800 orang.

    11. Industri Nata de Coco, Medium-Chain Triglycerides (MCT), Coconut Flour, Activated Carbon (Kelapa) di Kawasan Industri Tenayan, Riau dengan nilai investasi Rp2,3 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 22.100 orang.

    12. Industri Chlor Alkali Plant (Garam) di Aceh, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, Banten, dan NTT dengan nilai transaksi Rp16 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 33.000 orang.

    13. Industri Fillet Tilapia (Ikan Tilapia) di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan nilai investasi Rp1 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 27.600 orang.

    14. Industri Carrageenan (Rumput Laut) di Kupang, NTT dengan nilai investasi sebesar Rp212 miliar. Potensi lapangan kerja sebanyak 1.700 orang.

    15. Oil Refinery di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp160 Triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 44.000 orang.

    16. Oil Storage Tanks di Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung, Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara dan Fakfak dengan nilai investasi sebesar Rp72 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 6.960 orang.

    17. Modul Surya Terintegrasi (Bauksit dan Silika) di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah dengan nilai investasi Rp24 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 19.500 orang.

    18. Industri Bioavtur (Used Cooking Oil) di KBN Marunda, Kawasan Industri CIkarang dan Kawasan Industri Karawang dengan nilai investasi Rp16 triliun. Potensi lapangan kerja sebanyak 10.152 orang.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video: Sejumlah KEK Indonesia Siap Adu Taji di Osaka Expo 2025

    Video: Sejumlah KEK Indonesia Siap Adu Taji di Osaka Expo 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia -Pemerintah terus menggelar diplomasi ekonomi untuk menarik Foreign Direct Investment atau FDI ke Indonesia. Salah satunya melalui forum presentasi khusus di Paviliun Indonesia Osaka Expo 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian menuju Indonesia SEZ Investment Summit and Awards 2025.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Jumat (19/09/2025).

  • Liverpool Tekuk Atletico 3-2, Van Dijk Penentu, Gakpo Banjir Nyinyiran

    Liverpool Tekuk Atletico 3-2, Van Dijk Penentu, Gakpo Banjir Nyinyiran

    Jakarta

    Liverpool meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Atletico Madrid dalam lanjutan fase liga Liga Champions 2025/2026 di Anfield, Kamis (18/9/2025) dini hari WIB. Gol penentu kemenangan The Reds dicetak Virgil van Dijk di menit ke-94 yang memastikan tiga poin penuh untuk tuan rumah.

    Pertandingan berlangsung panas sejak awal. Liverpool langsung unggul dua gol hanya dalam lima menit lewat Andy Robertson dan Mohamed Salah. Atletico Madrid membalas lewat Marcos Llorente di injury time babak pertama. Llorente kembali mencetak gol di menit ke-80, membuat skor imbang 2-2.

    Namun Van Dijk menjadi pahlawan dengan sundulan telat memanfaatkan umpan sepak pojok. Kemenangan ini menempatkan Liverpool di posisi ketujuh klasemen fase liga Liga Champions 2025/2026, sedangkan Atletico Madrid terpuruk di peringkat ke-28.

    Meski Liverpool menang, sorotan netizen justru tertuju pada Cody Gakpo. Penyerang asal Belanda ini menuai banyak kritik di media sosial karena dianggap tampil kurang tajam dan membuang sejumlah peluang emas.

    Komentar bernada nyinyir pun bermunculan. Berikut rangkumannya:

    “Gakpo lama² kek Onana versi Liverpool ,” ujar @maafcarisiapa.

    “Udah pas gantiin porsi gakpo.. gakpo ga minat jadi tim kepelatihan timnas aja? Mumpung isinya meneer kabeh,” usul @diimsoyy.

    “Gakpo abis perpanjang kontrak makin nurun,” tulis @AdhityaPerdana1.

    “Gakpo cadangin aja dulu slot selalu gagal kombinasinya,” usul @taw237a.

    “gakpo mabok yakult sattt,” ucap @coutiker.

    “Gakpo tu rasanya kalau bukan IC Belanda, mungkin dah kena jual juga tu sebenarnya. Game play typical sangat & senang kena baca,” kata @twtby_aarif.

    “gakpo 23-24 ini satu-satunya pemain yang gw benci ngt pas nonton karena nggak ada kontribusi nyerah/bertahan sama sekali, semoga bisa kembali ke performa awal musim lalu ya bang gakpo,” harap @hizkiyeahhh.

    (afr/afr)

  • Indonesia SEZ ISA 2025 Jadi Magnet Baru Investasi di KEK

    Indonesia SEZ ISA 2025 Jadi Magnet Baru Investasi di KEK

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan realisasi investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) saat ini tercatat mencapai Rp 294 triliun, dan menyerap 187 ribu tenaga kerja. Susiwijono mengharapkan bisa menarik lebih banyak menarik investasi ke KEK, salah satunya melalui Indonesia SEZs Investment Summit and Awards 2025.

    “Forum ini diharapkan bisa menjadi forum yang memudahkan calon investor potensial. Kita ingin mendesain event tahunan yang memiliki kredibilitas sehingga calon investor akan menunggu event ini setiap tahunnya,” jelas dia dalam Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (16/9/2025).

    Ajang ini menurutnya menjadi momentum yang tepat untuk membahas soal investasi, mulai dari perizinan, isu strategis, hingga kebijakan-kebijakan global yang berpengaruh pada iklim usaha.

    “Bukan hanya calon investor, namun beragam pelaku usaha akan hadir, sehingga bukan tidak mungkin beragam masalah konteks global yang berpengaruh pada investasi juga akan dibahas dalam acara ini. Kita ingin ke depan acara ini akan ditunggu setiap tahunnya,” rinci Susiwijono.

    Sementara itu, Sekjen Denas KEK,Rizal Edwin mengatakan Indonesia memiliki potensi besar sebagai destinasi investasi, terutama dengan fokus pemerintah menggenjot thilirisasi. Indonesia SEZs Investment Summit and Awards 2025 juga terbagi dari main event dan pre-event, yang akan menjadi magnet para investor.

    “Acara ini berskala internasional dan sudah dilakukan kick off meeting pada 4 September lalu dan akan ada forum investasi pada 11-12 November di Jakarta, yang akan dihadiri oleh 500 peserta,” jelas Edwin.

    Edwin optimis acara ini dapat mendukung target pertumbuhan ekonomi, terutama melalui kawasan ekonomi khusus. Dia menegaskan KEK Indonesia difokuskan pada pembangunan industri bernilai tambah tinggi dan berorientasi ekspor, peningkatan konektivitas, penguatan sektor jasa, serta penerapan prinsip pembangunan hijau.

    Dengan kebijakan yang konsisten dan regulasi yang mendukung, KEK diharapkan menjadi katalis utama dalam meningkatkan daya saing global Indonesia.

    “Indonesia SEZs Investment Summit and Awards 2025 akan mempertemukan pihak terkait, menyebutkan capaian-capaian nyata bagaimana investasi dan serapan tenaga kerja. Bukan cuma itu, akan ada 6 KEK baru dan diskusi arah target KEK 2025-2029 serta kontribusinya dalam Astacita,” ungkap Edwin.

    Dia juga berharap Indonesia SEZs Investment Summit and Awards 2025 akan menarik FDI dan menjadi wadah strategis yang kompetitif.

    “Kami berharap acara ini bisa jadi momentum penting untuk kolaborasi, menarik DFI dan membuktikan bahwa KEK bisa menjadi lokomotif pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi bukti nyata komitmen membangun ekonomi Indonesia,” pungkas Edwin.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dekat Stasiun Lenteng Agung, Pramono Harap Lokasi Baru Pedagang Pasar Barito Ramai Pengunjung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Dekat Stasiun Lenteng Agung, Pramono Harap Lokasi Baru Pedagang Pasar Barito Ramai Pengunjung Megapolitan 13 September 2025

    Dekat Stasiun Lenteng Agung, Pramono Harap Lokasi Baru Pedagang Pasar Barito Ramai Pengunjung
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merelokasi Pasar Burung Barito, Jakarta Selatan, ke kawasan Lenteng Agung.
    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung optimistis lokasi baru tersebut akan lebih ramai karena berdekatan dengan Stasiun Lenteng Agung.T
    “Tempatnya dekat banget dengan stasiun kereta. Tempat berhenti banyak orang, sehingga mudah-mudahan pasar burungnya lebih ramai di Lenteng Agung,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/9/2025).
    Pramono menjelaskan, secara hukum Pemprov bisa memindahkan pedagang kapan pun.
    Namun, ia menekankan pentingnya menyiapkan lokasi relokasi yang layak agar pedagang tidak dirugikan.
    Relokasi ini juga menjadi bagian dari rencana penataan kawasan Barito yang akan dijadikan Taman Bendera Pusaka.
    Meski pemerintah sudah menyiapkan rencana, pedagang Pasar Burung Barito menolak dipindahkan sementara ke pasar mana pun yang dikelola Perumda Pasar Jaya.
    “Semua pedagang kalau ditawarkan ke Pasar Jaya tidak ada yang mau. Di mana pun, Mampang kek, Pondok Labu, Mayestik, kalau bentuknya PD Pasar Jaya ini menolak semuanya, enggak ada yang enggak,” ujar Kepala Paguyuban Pedagang Pasar Burung Barito, Karno (64), Senin (4/8/2025).
    Pedagang menilai pasar yang dikelola Pasar Jaya tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
    Selain itu, lokasi alternatif yang dijanjikan di Lenteng Agung juga belum bisa digunakan karena masih berupa lahan kosong.
    Para pedagang menyatakan ingin tetap bertahan di lokasi saat ini yang berada di samping Taman Langsat.
    Selain sudah dikenal luas oleh masyarakat, mereka juga memiliki pelanggan tetap yang setia datang ke Pasar Burung Barito.
    Ke depan, keberhasilan relokasi akan sangat ditentukan oleh kesiapan fasilitas di Lenteng Agung, termasuk aksesibilitas, infrastruktur, dan daya tarik bagi pengunjung baru.
    Pemprov DKI diharapkan mampu menghadirkan solusi yang tidak hanya menata kota, tetapi juga melindungi keberlangsungan usaha para pedagang.
    (Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama) 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dilema Pajak Minimum Global 15%, Antara Kepentingan Investasi dan Penerimaan

    Dilema Pajak Minimum Global 15%, Antara Kepentingan Investasi dan Penerimaan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah masih mengkaji insentif alternatif untuk menggoda perusahaan multinasional menanamkan modal di Indonesia, lantaran tax holiday/allowance menjadi tidak relevan pasca penerapan pajak minimum global 15%.

    Adapun, Indonesia resmi menerapkan pajak minimum global sejak awal tahun ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 136/2024.

    Aturan yang sudah diterapkan puluhan negara lain itu mengharuskan penerapan pajak sebesar 15% bagi perusahaan multinasional dengan pendapatan global tahunan di atas 750 juta euro. Dengan demikian, persaingan antarnegara untuk menetapkan tarif pajak rendah (race to the bottom) demi menarik investasi bisa ditekan. 

    Masalahnya, selama ini Indonesia merupakan negara yang memberikan insentif pengurangan pajak hingga penghapusan pajak (tax allowance dan tax holiday) kepada perusahaan yang berinvestasi ke Indonesia sehingga tarif efektif pajak penghasilan (PPh) yang dibayarkan sangat rendah atau di bawah 15%.

    Penerapan pajak minimum global 15% di Indonesia pun membuat insentif tax allowance dan tax holiday menjadi kurang menarik atau bahkan tak relevan. Oleh sebab itu, pemerintah berupaya mencari jenis insentif lagi agar perusahaan multinasional tetap tertarik berinvestasi di Indonesia.

    Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Bimo Wijayanto menjelaskan insentif pajak yang sedang disiapkan pemerintah bertujuan untuk memperkuat yang sudah ada.

    “Jadi hilirisasinya makin bagus, makin dalam, otomatis distribusi manfaatnya juga makin oke. Kita lagi rancang itu,” ujar Bimo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

    Kendati demikian, dia belum mau mendetailkan insentif pengganti tax holiday hingga tax allowance itu. Bimo meminta setiap pihak bersabar.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan bahwa pemerintahan masih memantau perkembangan negara lain. Dengan demikian, insentif pengganti yang ditawarkan Indonesia bisa tetap bersaing dibandingkan negara lain.

    “Jadi kita akan selalu membandingkan dengan negara-negara lain juga. Karena kita kan pasti harus melihat ketertarikannya dibandingkan banyak negara lain,” jelas Febrio di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).

    Kepala Riset Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar menilai bahwa tidak semua insentif terkena dampak penerapan pajak minimum global. Menurutnya, insentif berbasis pengeluaran (expenditure-based) seperti immediate expensing maupun accelerated depreciation relatif lebih aman dibandingkan insentif berbasis penghasilan (income-based).

    Selain itu, instrumen berupa Qualified Refundable Tax Credit (QRTC) juga dinilai lebih kompatibel dengan aturan pajak minimum global. Skema ini memengaruhi besaran Adjusted Global Income alih-alih Adjusted Covered Tax sehingga tidak terlalu menekan tarif efektif perusahaan.

    “Di Asean sendiri, Singapura yang bergerak paling cepat, yang pada 2024 lalu sudah mengeluarkan kebijakan QRTC bernama Refundable Investment Credit [RIC]. Saya kira, kita bisa mengikuti langkah dari Singapura tersebut,” tutup Fajry.

    Persaingan dengan Negara Lain

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengindikasikan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan ulang penerapan pajak minimum global atau global minimum tax (GMT) 15% terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    Susi tidak menampik bahwa pemerintah sudah resmi menerapkan pajak minimum global mulai tahun ini seperti amanat PMK No. 136/2024. Kendati demikian, Kemenko Perekonomian masih berdiskusi lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan terkait aturan itu.

    “Terkait dengan GMT, kita sedang diskusi dengan Kemenkeu karena sudah ada PMK-nya. Cuma, kan, sama dengan negara lain, pemberlakuannya kan masih kita pertimbangkan lagi. Negara-negara lain kan juga,” ujar Susi usai konferensi pers perkembangan KEK di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

    Susi menjelaskan bahwa negara-negara pesaing Indonesia menawarkan insentif pajak yang menarik di KEK-nya. Padahal, Indonesia juga tetap ingin menarik investasi asing lewat KEK.

    Dia merincikan, KEK di Thailand menawarkan penurunan tarif pajak penghasilan badan (CIT) 20% berdasarkan usahanya; pembebasan pajak usaha; insentif pajak untuk usaha pendukung industri 4.0; insentif maksimum untuk teknologi maju, litbang (R&D), robotika; dan pengurangan pajak investasi 70%—100% selama 5—10 tahun.

    Kemudian KEK di Malaysia menawarkan pengurangan pajak investasi 70%—100% selama 5 tahun; insentif reinvestasi 60% hingga 10 tahun berturut-turut; hingga insentif khusus untuk sektor strategis seperti manufaktur, ketahanan pangan, industri hijau.

    KEK di Vietnam menawarkan pengurangan pajak penghasilan badan 10% untuk proyek investasi besar, preferensi tarif CIT (10%–17%) hingga 15 tahun, pembebasan pajak 50% hingga 4 tahun, diskon pajak untuk 9 tahun berikutnya, hingga pembebasan bea impor dan masuk.

    Lalu KEK di Filipina menawarkan perusahaan ekspor penghapusan pajak penghasilan 4—7 tahun (bisa diperpanjang); pengurangan pajak tambahan hingga 10 tahun (biaya pelatihan, riset, bahan baku); perusahaan domestik dapat penghapusan pajak penghasilan 4—7 tahun; dan pengurangan pajak tambahan selama 5 tahun.

    Sementara KEK di India menawarkan insentif untuk perusahaan ekspor berupaya penghapusan pajak penghasilan 4—7 tahun dan tarif pajak penghasilan badan khusus (diskon 5%) atau pengurangan pajak tambahan hingga 10 tahun; perusahaan domestik mendapatkan penghapusan pajak penghasilan 4—7 tahun dan pengurangan pajak tambahan selama 5 tahun.

    Sementara itu, luas kawasan KEK di Thailand yang mencapai 622.000 hektare, Malaysia yang capai 2,14 juta hektare, Vietnam yang capai 1,62 Ha, Filipina yang capai 70.476 hektare, dan India yang capai 39.205,73 hektare. Sebagai perbandingan, Indonesia baru mempunyai KEK dengan total luas wilayah 23.797,88 hektare.

    “Jadi sebenarnya kalau kita lihat potensi pengembangan KEK kita masih sangat besar, khususnya untuk mendorong pengembangan dari luasan area maupun bentuk-bentuk insentif fiskal maupun non fiskal yang masih bisa kita kembangkan lagi ke depan,” simpul Susi.

  • Pemasok Lithium Iron Dunia Tanam Investasi Rp 1,5 Triliun di KEK Industropolis Batang – Page 3

    Pemasok Lithium Iron Dunia Tanam Investasi Rp 1,5 Triliun di KEK Industropolis Batang – Page 3

    CEO PT LBM Energi Baru Indonesia Batang, Washington Feng, menambahkan, pihaknya memilih KEK Industropolis Batang karena kawasan ini memiliki posisi strategis, infrastruktur berkelas, serta dukungan ekosistem investasi yang kuat.

    “”Dari Batang, kami akan menghadirkan pusat produksi sekaligus inovasi energi baru yang mampu menjawab kebutuhan pasar global,” ungkap dia.

    PJ Sekda Kabupaten Batang, Sri Purwaningsih, menyampaikan, investasi ini bukan hanya membawa teknologi dan modal global ke Batang, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat lokal untuk tumbuh bersama.

    “Pemerintah daerah berkomitmen mendukung penuh melalui peningkatan kualitas SDM, penguatan infrastruktur, serta kolaborasi lintas sektor agar manfaat investasi dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat Batang,” tutur dia.

    Dengan langkah monumental ini, KEK Industropolis Batang kian tegak sebagai pusat industri hijau berkelas dunia, sekaligus motor penggerak EV Ecosystem – wadah pertemuan investasi internasional, teknologi mutakhir, dan talenta unggul Indonesia menuju masa depan energi baru.