Topik: KEK

  • Ekonomi Kendal Tumbuh Pesat, Gubernur Luthfi Dorong Daerah Lain Tiru Model KEK Kendal – Page 3

    Ekonomi Kendal Tumbuh Pesat, Gubernur Luthfi Dorong Daerah Lain Tiru Model KEK Kendal – Page 3

    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya terus menarik investor dari dalam negeri dan luar negeri, untuk berinvestasi di wilayahnya, yang didukung dengan adanya jaminan kemudahan perizinan, keamanan dan kondusivitas wilayah, tenaga kerja yang kompetitif, dan penambahan kawasan industri di berbagai daerah.

    Upaya Jateng tersebut, mendongkrak realisasi investasi. Sampai kuartal III – 2025, realisasi investasi sudah mencapai Rp57 triliun. Sebanyak 65% investasi didominasi oleh penanaman modal asing (PMA), sisanya merupakan penanaman modal dalam negeri.

    “Ini akan menumbuhkembangkan ekonomi di Jateng,” kata dia.

    Terkait penambahan kawasan industri, Ahmad Luthfi sudah mendorong agar bupati dan wali kota mengajukan kawasan industri baru. Arahan itu sudah dilakukan sebelum adanya peraturan dari kementerian, terkait penambahan atau perluasan kawasan industri atau ekonomi khusus. Menurutnya, keberadaan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus akan memudahkan investor.

    “Sudah ada bupati yang mengajukan, contohnya Banyumas, Cilacap, Kebumen, Demak, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang. Kami dorong karena adanya kawasan ekonomi khusus itu mereka akan terintegrasi, perizinan akan satu pintu, fasilitas terkait ekspor impor dipermudah, semua akan dipermudah dengan adanya kawasan industri,” jelasnya.

    Adapun dalam acara tersebut Gubernur Ahmad Luthfi juga menerima penghargaan Dharma Arthapraja Utama. Penghargaan tersebut diberikan karena dukungan Gubernur dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus Kendal.

    Selain penyerahan penghargaan, acara juga diisi dengan penandatanganan kerja sama antara Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah dengan lima perusahaan, yakni PT Royal Regent Indonesia, PT Polygroup Manufactur Indonesia, PT Borine Technology Indonesia, PT Sakura Indonesia, dan PT Eclat Textile.

    Kerja sama ini bertujuan memperkuat keterhubungan (link and match) antara dunia industri dan dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pelatihan tenaga kerja di Jawa Tengah.

  • Panbil Group Siap Serap 60 Ribu Pekerja, Dorong Ekonomi Batam

    Panbil Group Siap Serap 60 Ribu Pekerja, Dorong Ekonomi Batam

    Bisnis.com, BATAM – Sebagai perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Pulau Batam selama kurang lebih 38 tahun sejak 1987, Panbil Group terus berperan aktif dalam mengembangkan kawasan industri yang mampu menarik investasi dan membuka lapangan kerja.

    Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Panbil Group untuk mendukung kemajuan perekonomian di Kota Batam. Pengembangan proyek Industri di tiga titik besar wilayah Kota Batam menjadi bukti keseriusan Panbil Group dalam penyediaan lapangan pekerjaan bagi sebanyak 1.3 juta lebih jiwa warga Kota Batam maupun para pendatangnya.

    Angka pengangguran di Kota Batam masih menjadi yang tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kepri menempati posisi kedua tertinggi secara nasional, yakni 6,89 persen.

    Di Batam, TPT tahun 2024 tercatat sebesar 7,68 persen. Artinya, dari setiap 100 angkatan kerja, terdapat sekitar tujuh hingga delapan orang yang belum memiliki pekerjaan.

    Dari tahun ke tahun Panbil Group hadir di tengah masyarakat Kota Batam untuk memberikan dampak bagi kemajuan ekonomi. Pembangunan Kawasan Industri seluas sekitar 100 hektar di Muka Kuning dilakukan pada tahun 1999 untuk menjawab kebutuhan investor yang mencari lahan usaha strategis di Batam.

    Kini, Panbil Group melanjutkan ekspansinya melalui Kawasan Industri Muka Kuning Tahap 2. Proses perluasan kawasan ini diajukan ke BP Batam sejak 2015, disetujui pada 2018, dan mulai digarap pada awal 2021.

    Kawasan ini telah menjadi pusat aktivitas ekonomi besar, menampung lebih dari 20.000 tenaga kerja per tahun 2025, menjadikannya salah satu kawasan industri terbesar dan paling produktif di Batam.

    Ekspansi pengembangan kawasan industri Panbil Group dilakukan juga di kawasan industri seluas kurang lebih 100 hektar di Tembesi, Kecamatan Sagulung. Area ini rencananya akan dipergunakan untuk Kawasan Industri yang berfokus pada jenis industri elektronik yang diperkirakan akan membuka peluang kerja yang dapat menyerap sebanyak 30.000 tenaga kerja.

    Tentu saja hal ini dapat menjadi dampak positif bagi masyarakat Kota Batam dan sekitarnya. Pihak PT Tanjung Piayu Makmur selaku pengembang juga telah membidik para investor dari Singapura, China, Jepang, Jerman dan Amerika untuk berinvestasi di Kawasan Industri yang dirancang sebagai salah satu Kawasan Industri dengan konsep Eco Low-Carbon Industrial Park atau ramah lingkungan ini.

    Selain di Kota Batam, Panbil Group juga melebarkan sayap bisnisnya ke Pulau Tanjung Sauh. Pulau yang terletak sekitar 2 kilometer dari Batam ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2024.

    KEK Tanjung Sauh dengan luas sekitar 800 hektar ini dikelola PT Batam Raya Sukses Perkasa. Proyek itu diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak kurang lebih 18.000 orang hingga 2030. Hingga tahun 2025 ini, KEK Tanjung Sauh telah berhasil mempekerjakan 817 pekerja baik dari Badan Usaha maupun Pelaku Usaha.

    Panbil Group berkomitmen penuh dalam memajukan ekonomi Batam melalui proyek-proyek strategis yang berkelanjutan. Panbil Group secara aktif mendorong penciptaan lapangan kerja baru di tahun-tahun mendatang. Inisiatif ini dirancang dengan harapan dapat memperkuat Batam sebagai pusat industri dan investasi unggulan di Indonesia. Panbil Group terus berupaya membangun masa depan ekonomi Batam yang lebih kokoh dan berkelanjutan.

  • Pabrik Tembaga Raksasa di Jatim Bisa Stop Operasi Akhir Oktober Ini!

    Pabrik Tembaga Raksasa di Jatim Bisa Stop Operasi Akhir Oktober Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan aktivitas fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur, bisa terhenti pada akhir Oktober 2025 ini.

    Hal tersebut menyusul terganggunya pasokan di sektor hulu akibat penutupan sementara tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) setelah insiden longsor beberapa waktu lalu.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno membeberkan operasional smelter PTFI di Gresik saat ini masih beroperasi. Namun pasokan dari tambang diperkirakan hanya mampu mencukupi kebutuhan smelter hingga akhir bulan ini.

    “Sampai akhir Oktober mungkin. Jadi sementara berhenti,” kata Tri ditemui di Kementerian ESDM, Senin (13/10/2025).

    Di sisi lain, Tri mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah meminta PTFI untuk melakukan evaluasi menyeluruh sebelum memulai kembali aktivitas produksi di area GBC. Dengan demikian, kejadian yang serupa tidak terulang kembali.

    “Dia (PTFI) sudah kita minta untuk melibatkan pekerja yang lama yang tahu soal geoteknik, yang tahu soal terowongannya dulu, yang mendesain, gitu-gitu kan. Untuk ini tuh kemungkinan akan terjadi lagi nggak sih? Kalau misalnya akan terjadi mitigasinya apa?,” kata Tri.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bakal melakukan audit secara total terhadap kegiatan pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI). Mengingat insiden ini telah menewaskan sebanyak tujuh orang pekerja.

    Akibatnya operasi di Grasberg, kemungkinan akan dimulai kembali secara bertahap pada paruh pertama 2026.

    “Tapi yang namanya musibah memang itu terjadi. Maka apa yang harus dilakukan? Yang pertama adalah kita melakukan audit total terhadap implementasi daripada operasi underground di Freeport,” kata Bahlil di Kementerian ESDM, dikutip Senin (13/10/2025).

    Bahlil menjelaskan operasional PTFI di tambang tersebut hingga saat ini masih terhenti. Namun yang pasti, proses audit yang dilakukan pemerintah masih terus berlangsung.

    “Sekarang belum ada yang bisa dilakukan produksi. Tetapi kita lagi lakukan audit sampai kemudian kita bisa menemukan apa faktor penyebabnya,” kata Bahlil.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Netizen Sesalkan Patrick Kluivert Langsung Balik Belanda

    Netizen Sesalkan Patrick Kluivert Langsung Balik Belanda

    Jakarta

    Pelatih Patrick Kluivert dan timnya disebut kembali ke Belanda. Hal ini diungkapkan Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, saat ditanya apakah Kluivert balik ke Indonesia. Netizen pun menyesalkan hal ini.

    Seperti diketahui, Patrick Kluivert gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Dia tak bisa mempersembahkan kemenangan di ronde keempat. Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi. Lalu Skuad Garuda kalah 0-1 atas Irak dan menjadi juru kunci Grup B.

    Selepas ajang ronde keempat, Patrick Kluivert disebut tidak balik ke Indonesia melainkan langsung pulang ke negaranya. “Enggak ada, semuanya kembali ke Belanda,” jawab Sumardji kepada wartawan di Jakarta pada Senin (13/10).

    “Mending remote work aja sekalian jangan nanggung kek gini. nanti pas match day pun gak usah datang ke lapangan, via zoom aja,” tulis seorang netizen di linimasa X.

    “Gak ada etikanya sama sekali. Mestinya dy datang ke Indonesia konfernsi pers meminta maaf atas kegagalan ini,” sebut sebuah komentar. “Klo ada itikad baik kan ya ikut ke sini biar bs jelasin langsung, sbg pertanggungjawaban jg,” sebut yang lain.

    “Yakin klo STY masih ada, dia bakal balik ke Indonesia, bukan ke korea,” sebut sebuah akun yang membandingkan Kluivert dengan pelatih Timnas sebelumnya.

    “Gimana ceritanya langsung pulang ke Belanda sedangkan harusnya ada evaluasi pertanggungjawaban? Maksudnya mau online gitu meeting evaluasinya? Udahlah pas pertandingan terakhir, mereka ngga ikut nemuin supporter, skrg langsung pulang,” sesal seorang netizen.

    “Patrick Kluivert dpt uang langsung balik, beda dg STY ksalahan dikit PSSI, exco serta jajaran politiknya langsung panggil utk evaluasi,” sebut netizen yang menilai ada standar ganda dalam perlakuan pada pelatih.

    (fyk/fyk)

  • ESDM Prediksi Smelter Freeport di Gresik Berhenti Sementara Akhir Oktober

    ESDM Prediksi Smelter Freeport di Gresik Berhenti Sementara Akhir Oktober

    Jakarta

    Kegiatan produksi tambang bawah tanah (underground) di area Grasberg Block Cave (GBC) terhenti akibat longsor. Alhasil, operasional smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur terganggu.

    Diprediksi operasional Smelter tersebut hanya bisa bertahan sampai akhir Oktober 2025.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan berhentinya operasional smelter tersebut lantaran pasokan konsentrat dari tambang bawah tanah GBC sudah terhenti imbas penutupan sementara karena longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Adapun ia mengatakan saat ini operasional smelter di Gresik masih terus berjalan.

    “Nanti bulan, ya Oktober inilah akhir Oktober mungkin. (akan berhenti?) iya sementara berhenti,” ujar Tri di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (13/10/2025).

    Sementara itu terkait kapan tambang bawah tanah GBC Freeport akan beroperasi kembali, Tri masih menunggu hasil evaluasi menyeluruh dari Freeport.

    Evaluasi tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab longsor sekaligus menentukan langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Ya dia evaluasi dulu, jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi kira-kira. Dia sudah kita minta untuk melibatkan pekerja yang lama yang tahu soal geoteknik, yang tahu soal terowongannya dulu, yang mendesain, gitu-gitu kan. Untuk ini tuh kemungkinan akan terjadi lagi nggak sih. Kalau misalnya akan terjadi mitigasinya apa,” terang Tri.

    Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan smelter Freeport yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur saat ini tengah terhenti. Penghentian ini dilakukan sejak longsor lumpur bijih basah terjadi di area tambang bawah tanah kawasan Grasberg Block Cave (GBC) Extraction 28-30 Panel, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada 8 September 2025.

    “Kami sekarang ini seluruhnya sedang dalam tahap berhenti produksi dari tanggal 8 September. Seluruh tambang kami semuanya berhenti,” ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (11/10/2025).

    Pasokan konsentrat juga tidak ada sejak longsornya tambang bawah tanah di Grasberg Block Cave (GBC). Smelter Freeport yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur itu juga tidak menerima pasokan konsentrat dari tempat lain.

    “Sekarang operasionalnya bisa dikatakan berhenti karena konsentratnya nggak ada,” jelasnya.

    (hns/hns)

  • Bobby Nasution Optimis Serap 13.000 Pekerja Lokal di KEK Sei Mangkei

    Bobby Nasution Optimis Serap 13.000 Pekerja Lokal di KEK Sei Mangkei

    Bisnis.com, SIMALUNGUN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) jalin kerja sama dengan PT Kawasan Industri Nusantara (Kinra) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, dalam pengutamaan penerimaan pekerja lokal. Gubernur Sumut Bobby Nasution optimis kerja sama ini mampu menyerap 13.000 tenaga kerja dalam kurun waktu tahun 2025 hingga 2026.

    Hal tersebut disampaikan Bobby Nasution saat Kunjungan Kerja sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Pengelolaan Tenaga Kerja di KEK Sei Mangkei, dan Penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi Tenaga Kerja Rentan, di KEK Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Kamis (9/10/2025).

    Dalam sambutannya, Bobby Nasution menyampaikan, berdasarkan data yang ada, sejak berdiri tahun 2012 silam, keberadaan KEK Sei Mangkei telah menampung sekitar 13.000 tenaga kerja. Angka itu diperkirakan akan terus bertambah dua kali lipat dalam 15 bulan ke depan, terhitung mulai triwulan tiga 2025 hingga sepanjang 2026 mendatang.

    “Berarti dalam dua tahun ini akan ada penambahan pekerja yang jumlahnya sama dengan kurun waktu 13 tahun. Dari data yang saya terima, jumlah angkatan kerja kita di Sumatera Utara ada 8,11 Juta, dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 409 ribu. Jadi kalau sekarang ini ada 3 ribu (penerimaan), tahun depan ada 10 ribu, maka dalam dua tahun ada 13 ribu tenaga kerja yang terserap di KEK Sei Mangkei,” ujar Bobby, didampingi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut Yuliani Siregar.

    Karena itu, Bobby menyampaikan komitmen kepada PT Kinra selaku perusahaan pengelola KEK Sei Mangkei, bahwa Pemprov Sumut akan mendukung dan membantu apa yang dibutuhkan, sesuai kewenangan di Pemerintah Provinsi. Termasuk dukungan tempat tinggal bagi pekerja yang berasal dari luar Kabupaten Simalungun, atau yang jaraknya jauh dari kawasan tersebut.

    “Misalnya untuk tenaga kerja di Sei Mangkei, industri apa saja yang sudah ada dan apa saja yang akan masuk. Karena kita punya Balai Latihan Kerja yang bisa mempersiapkan tenaga kerja, dan prioritasnya untuk masuk ke sini,” jelas Bobby.

    Selain itu, Bobby juga menegaskan bahwa Pemprov Sumut memberikan bantuan jaminan ketenagakerjaan kepada seribuan pekerja rentan untuk Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dan Batubara. Fokusnya adalah mereka yang bekerja di perkebunan sawit, namun belum terlindungi jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan.

    “Jadi ini yang tidak ter-cover (JKK, JKM) kita bayarkan. Karena mungkin gajinya tidak tinggi dan risikonya tinggi juga,” sebut Bobby, yang juga mempertanyakan standar gaji karyawan perusahaan di KEK Sei Mangkei telah sesuai standar upah minimum regional/provinsi/kabupaten (UMR/UMP/UMK).

    Sementara itu, Direktur PT Kinra Arif Budiman mengapresiasi komitmen Gubernur Bobby Nasution, dalam mendukung pengembangan KEK Sei Mangkei, terutama terkait penyediaan tenaga kerja dalam provinsi. Dengan demikian, proses rekrutmen akan sangat terbantu dengan adanya dukungan tersebut.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Batubara Baharuddin Siagian, Wakil Bupati Simalungun Benny Sinaga, Wakil Bupati Madina Atikah Utammi Nasution, Kepala Administrator KEK Sei Mangkei Elfi Haris. Hadir juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Erwin Hotmansah Harahap, Kepala Bapelitbang Diki Anugerah Panjaitan, dan pejabat lainnya.

  • Sandiaga Uno Soroti Pengembangan KEK Tanjung Lesung dan UMKM – Page 3

    Sandiaga Uno Soroti Pengembangan KEK Tanjung Lesung dan UMKM – Page 3

    Dijelaskan Arief Yahya, agar Tanjung Lesung bisa berkembang seperti Nusa Dua- Bali, membutuhkan kerja kolektif. Ia pun mengajak seluruh dinas terkait ikut aktif, sebab menurutnya nasib UMKM sangat bergantung pada komitmen pimpinan daerah.

    “Kalau pemimpinnya nggak komitmen (kembangkan pariwisata), susah bagi pelaku di bawahnya. Pengaruhnya besar sekali,” kata Arief.

    Ia bercerita sewaktu dirinya masih menjabat Menteri Pariwisata, dirinya selalu memastikan adanya komitmen dari kepala daerah sebelum memberikan dukungan penuh. Kalau komitmennya belum kuat, biasanya hasilnya juga kurang maksimal, “Ibaratnya, kita itu sedang mendorong mobil mogok,” ungkap Arief Yahya.

    Arief Yahya mengaku ingin terus membantu Tanjung Lesung, bukan hanya karena pernah menjadi Menteri Pariwisata. Tapi juga karena ada darah Pandeglang dalam dirinya karena ayahnya lahir di Pandeglang. Sehingga muncul panggilan moral untuk membantu Pandeglang.

    Arief juga melihat komitmen para pemimpin Pandeglang. Hal itu dilihat Bupati Pandeglang yang datang ke Tanjung Lesung dan Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Pandeglang dan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang, bersama jajaran. Ditambah kehadiran Sandiaga Uno, dukungan terhadap Tanjung Lesung semakin besar.

    Menurutnya, kemajuan UMKM Pandeglang sangat bergantung pada pengembangan wisata Tanjung Lesung. “Kalau wisatanya berkembang, UMKM juga ikut sejahtera,” tegasnya.

     

  • Penonton MotoGP Mandalika 2025 Cetak Rekor, Perputaran Ekonomi Tembus Rp 4,8 T

    Penonton MotoGP Mandalika 2025 Cetak Rekor, Perputaran Ekonomi Tembus Rp 4,8 T

    Jakarta

    Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 (MotoGP Mandalika) pada 3-5 Oktober 2025 sukses digelar. Gelaran internasional itu tidak hanya menghadirkan aksi balap kelas dunia, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Ajang MotoGP Mandalika 2025 memberikan dampak ekonomi yang sangat nyata bagi masyarakat NTB,” kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

    Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi NTB memperkirakan total perputaran ekonomi selama gelaran MotoGP mencapai sekitar Rp 4,8 triliun. Hal itu meliputi sektor akomodasi, transportasi, kuliner dan penjualan produk kreatif masyarakat.

    Berdasarkan data resmi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), jumlah penonton MotoGP Mandalika 2025 mencapai 140.324 orang atau meningkat 15,73% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 121.252 penonton. Angka tersebut juga merupakan rekor tertinggi sejak MotoGP digelar di Mandalika pada 2022.

    Dari jumlah penonton itu, sebanyak 67.905 penonton hadir di hari puncak (race day), naik signifikan dibanding pada 2024 yang mencatat sejumlah 60.709 penonton. Selain peningkatan jumlah penonton, terjadi kenaikan 36% pada kunjungan ke area Paddock dan VIP Village.

    Tenaga Kerja Lokal

    Sebanyak 2.073 tenaga kerja lokal asal NTB disebut berpartisipasi langsung dalam operasional penyelenggaraan acara, baik di sektor hospitality, keamanan, transportasi, maupun logistik.

    Seluruh hotel di kawasan KEK Mandalika terisi penuh dengan okupansi 100%, sementara rata-rata okupansi hotel di wilayah NTB mencapai 93%. Bahkan rumah warga, homestay dan guest house di Lombok Tengah hingga Mataram juga disewa pengunjung yang tidak kebagian akomodasi di kawasan utama.

    Untuk mengakomodasi lonjakan wisatawan, Bandara Internasional Lombok melayani 44 penerbangan tambahan dari berbagai maskapai selama periode balapan. Sementara itu, jumlah pelaku UMKM yang memperoleh izin berjualan di area sirkuit meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Susiwijono Moegiarso menegaskan kesuksesan penyelenggaraan MotoGP 2025 membuktikan efektivitas KEK Mandalika sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat daya saing kawasan dan menarik lebih banyak investasi strategis,” ujar Susiwijono.

    Sampai Juni 2025, KEK Mandalika mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 5,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 19.010 orang dan 28 pelaku usaha aktif yang beroperasi di dalam kawasan. Pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan pengembangan Mandalika sebagai pusat kegiatan pariwisata, olahraga dan investasi internasional, sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

    Lihat juga Video MotoGP Mandalika Dongkrak Ekonomi NTB: Hotel-Penerbangan Penuh

    Halaman 2 dari 2

    (aid/ara)

  • Pelaku UMKM di NTB raih “cuan” selama MotoGP Mandalika 2025

    Pelaku UMKM di NTB raih “cuan” selama MotoGP Mandalika 2025

    Sirkuit Mandalika, NTB (ANTARA) – Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di dalam areal Sirkuit Mandalika mengaku meraih “cuan” (untung) selama berlangsungnya MotoGP Indonesia pada 3-5 Oktober 2025.

    Sejumlah pelaku UMKM yang ditemui di Sirkuit Mandalika, Minggu, mengatakan rata-rata omzet mereka naik tiga kali lipat di banding hari biasa. Mereka, menilai ajang internasional ini mampu mendongkrak peningkatan ekonomi bagi pelaku UMKM lokal.

    “Alhamdulillah, jualan habis terjual,” ujar seorang pedagang kuliner Hendra Gunawan.

    Ia mengaku, dalam sehari dirinya mampu menjual 500 boks makanan dan minuman.

    “Nggak ada yang tersisa. Habis pokoknya semuanya dibeli pengunjung,” tuturnya.

    Hendra mengatakan tidak mematok harga terlalu tinggi untuk barang dagangannya. Cukup dengan harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu, dirinya sudah mendapatkan untung.

    “Kalau biasanya dapat Rp1 juta, sekarang bisa dapat Rp2,5 juta,” terang Hendra.

    Selain kuliner, beberapa penjual jersey otomotif, kaos, topi Mandalika GP, hingga aksesoris seperti kaca mata, kain tenun, dan gelang, mutiara juga mengaku omzet jualannya naik selama MotoGP Mandalika.

    “Alhamdulillah kami bersyukur, jualan kami banyak diburu pengunjung,” ujar pedagang mutiara, Kamarudin.

    Kamarudin mengaku barang yang paling banyak dicari pengunjung gelang adalah mutiara. Dirinya pun mengaku pembeli banyak berasal dari luar daerah, seperti Jawa dan Sumatera.

    Tak hanya dari Nusantara, menurut Kamarudin, banyak di antara tamunya yang berbelanja merupakan warga negara asing (WNA) yang datang menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika.

    “Ada dari Australia dan Eropa, kebanyakan yang dicari itu gelang untuk di pakai sendiri dan oleh-oleh,” ujar pria yang juga menjadi Ketua Asosiasi Pedagang Asongan NTB ini.

    Untuk mutiara yang di jual-nya dari harga Rp100 ribu hingga di atas Rp500 ribu ke atas tergantung kualitas mutiara dan tingkat kerumitan pembuatan apakah itu mutiara air tawar maupun air laut.

    “Kalau berapa omzet yang di dapat saya nggak bisa sampaikan. Tapi yang jelas naik drastis,” katanya.

    Kamarudin mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan pemerintah baik pusat dan provinsi, termasuk kabupaten serta pengelola KEK Mandalika, karena diberikan kesempatan untuk berjualan saat momen MotoGP. Dirinya pun berharap semakin banyak pelaku UMKM yang dilibatkan dalam ajang itu nantinya.

    “Kita bersyukur, ada perhatian pemerintah daerah, pak gubernur dan pusat terhadap pelaku UMKM lokal,” katanya.

    Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyhuri menargetkan perputaran uang dari hasil pelaku UMKM selama MotoGP Mandalika mencapai miliaran.

    “Untuk tahun ini kita perkirakan nilai yang dihasilkan pelaku UMKM kita itu naik dari tahun 2024, angkanya berapa kita belum bisa hitung sekarang, nanti ada lembaga resmi yang menghitung itu,” ujarnya.

    Ia mengatakan pada tahun ini jumlah pelaku UMKM yang dilibatkan pemerintah berjualan di areal Sirkuit Mandalika sebanyak 120 UMKM. Terbagi 60 UMKM yang difasilitasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan 60 yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

    “Dari 120 UMKM yang kita libatkan, 80 persen bergerak di usaha kuliner, sisanya 20 persen adalah usaha kerajinan,” katanya.

    Masyhuri, menilai secara umum pelibatan pelaku UMKM pada tahun ini jauh lebih baik lantaran melibatkan asosiasi/organisasi pelaku UMKM, sehingga masing-masing asosiasi merasa terwakili.

    “Kami juga mengapresiasi ITDC, dengan semua kemudahan yang diberikan. Pelaku UMKM kita juga diberikan tempat yang layak,” ujarnya.

    Pewarta: Nur Imansyah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menpora: Jumlah penonton MotoGP Mandalika tembus 142 ribu orang

    Menpora: Jumlah penonton MotoGP Mandalika tembus 142 ribu orang

    Ini prestasi yang kita bisa lihat, kita solid bekerja sama untuk memastikan agenda MotoGP ini sebagai bagian penting dari promosi Indonesia,

    Sirkuit Mandalika, NTB (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir menyebutkan, jumlah penonton MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tembus sampai 142 ribu orang.

    “Luar biasa, pecah telur. Sebanyak 142 ribu orang menonton MotoGP Mandalika,” ujarnya di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu.

    Erick mengapresiasi kesuksesan ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu, kesuksesan ini tidak terlepas dari peran semua pihak mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri, dan Kementerian Pariwisata.

    “Ini prestasi yang kita bisa lihat, kita solid bekerja sama untuk memastikan agenda MotoGP ini sebagai bagian penting dari promosi Indonesia,” kata Erick.

    Utamanya dalam meningkatkan fasilitas pariwisata dan ketersediaan akomodasi di kawasan Mandalika dan sekitarnya.

    Untuk itu, mantan Menteri BUMN itu menegaskan pemerintah pusat terus mendorong investasi. Pihaknya pun telah mengundang Wakil Menteri Investasi untuk dapat menarik investor baru di KEK Mandalika.

    “Jumlah hotel mudah-mudahan bisa ditambah, investasi juga. Kalau Indonesia pernah sukses bangun Nusa Dua pasti di sini (Mandalika) juga bisa sukses,” ucapnya.

    Pewarta: Nur Imansyah
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.