Topik: KEK

  • Smelter Gresik Masih Diperbaiki, Bagaimana Nasib Tembaga Freeport?

    Smelter Gresik Masih Diperbaiki, Bagaimana Nasib Tembaga Freeport?

    Jakarta

    PT Freeport Indonesia (PTFI) mengatakan sampai saat ini smelter tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik masih diperbaiki setelah terjadi kebakaran pada Oktober 2024 lalu. VP Government Relation PT Freeport Indonesia (PTFI), Harry Pancasakti mengakui produksi smelter itu memang belum sepenuhnya signifikan berkembang.

    “Sedang memulai perbaikan, belum (produksi). Kita produksinya belum signifikan karena baru dimulai. Soalnya konsentrat yang dilebur menjadi anoda, menjadi tembaga, itu kan inventorinya nggak gampang seperti manufaktur. Jadi banyak produk interim yang dihasilkan tapi belum dapat diselesaikan,” kata dia ditemui di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    Sementara itu, pihaknya masih akan berdiskusi dengan pemerintah terkait target produksi smelter tersebut ke depan. “Karena setiap assessment dilakukan, kemudian ada rencana perbaikan, itu semua kita diskusikan dengan pemerintah, kita sama-sama ingin semua cepat,” terangnya.

    Kemudian, saat ditanya apakah Freeport meminta larangan ekspor tembaga ditunda, Harry mengatakan pihaknya masih terus membahas dengan pemerintah.

    “Kita sedang berdiskusi dengan pemerintah dalam hal ini terkait itu, masih on progress,” jelasnya.

    Untuk diketahui, PT Freeport Indonesia telah buka suara soal kebakaran. Menurut VP VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, peristiwa tersebut terjadi di KEK Gresik.

    “Telah terjadi kebakaran di pabrik asam sulfat smelter PTFI, di KEK Gresik, pada Senin, 14 Oktober 2024 pukul 17.45 WIB,” terang Katri dalam keterangan tertulis, Senin (14/10/2024).

    Menurut Katri, Tim tanggap darurat PT Freeport Indonesia bergerak cepat menangani peristiwa tersebut. Proses pemadaman juga telah dikendalikan dengan baik.

    Kemudian, pemerintah memperpanjang izin ekspor lima komoditas mentah seperti, konsentrat besi laterit, konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, dan lumpur anoda (anoda slime). Kelima komoditas itu diperbolehkan untuk diekspor sampai 31 Desember 2024, tetapi akan dilarang mulai 1 Januari 2025.

    Kala itu, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso mengatakan tujuan relaksasi ekspor pertambangan yang dilakukan pemerintah adalah agar tercipta industri pengolahan dan/atau pemurnian di dalam negeri yang dapat mengekspor produk pertambangan bernilai tambah.

    (ada/ara)

  • Gus Miftah Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Rp1,5 M oleh Pengusaha Jakarta

    Gus Miftah Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Rp1,5 M oleh Pengusaha Jakarta

    GELORA.CO – Penceramah, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengaku rambutnya sempat ditawar 100 ribu USD atau Rp1,5 miliar oleh pengusaha asal Jakarta.

    Hal tersebut diucapkan sahabat Deddy corbuzier itu saat berceramah di atas panggung yang dihadiri banyak jemaah.

    “Tahun kemarin pas saya haji, rambut saya ditawar sama pengusaha dari Jakarta, mau dibeli,” kata Miftah dilihat melalui unggahan Instagram @stafsusrakyat Selasa, 10 Desember 2024.

    Kepada Miftah pengusaha yang tidak disebutkan namanya itu mengaku bakal membeli rambutnya seharga 100 ribu USD atau Rp1,5 miliar.

    “Gus tahalul dipotong habis rambutnya saya bawa pulang, lalu saya bayar 100 ribu dolar. Itu sama dengan Rp1,5 miliar

    Sebelum menyampaikan hal itu, Miftah lebih dulu mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Wahyu Kenzo.

    Pasalnya ada dugaan Miftah menerima uang dari Wahyu setelah blangkon yang dilelangnya dibeli oleh tersangka robot trading ATG itu seharga Rp900 juta.

    Menurut Miftah, blangkon itu memiliki sejarah tinggi, sehingga wajar bila dijual dengan harga tinggi.

    “Kebetulan blangkon yang saya lelang sudah saya pakai dari 2006, jadi nilai sejarahnya tinggi. Kalau orang udah cinta kan berapapun dibeli,” terangnya.

    Video tersebut sontak menjadi sorotan warganet di media sosial. Tidak sedikit yang menghujani Miftah dengan komentar negatif, terlebih sang dai baru tersandung kontroversi menghina penjual es teh.

    “Muji diri sendiri didepan umum kek gitu haus validasi bgt jadi org. Org yg beneran tau agama dan bener kalau dakwah ga gitu ceramahnya,” komentar salah seorang warganet.

    “Kasian, masih banyak masyarakat kita yg suka didongengin,” tulis warganet.

    “Haha bisnis berkedok pengajian dan sholawatan,” komentar warganet.

  • Presiden disebut beri arahan optimalkan Kawasan Ekonomi Khusus

    Presiden disebut beri arahan optimalkan Kawasan Ekonomi Khusus

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden disebut beri arahan optimalkan Kawasan Ekonomi Khusus
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Desember 2024 – 20:47 WIB

    Elshinta.com – Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Dukungan Kabinet (Setkab) Satya Bhakti Parikesit menyatakan Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan untuk mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dinilai memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian.

    “Dalam rapat internalnya yang juga saya hadiri, (Presiden) memberikan arahan kepada kita untuk mengoptimalkan SEZ yang dinilai telah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ujarnya dalam acara Indonesia SEZ (Special Economic Zone) Business Forum 2024, di Jakarta, Senin (9/12).

    Presiden disebut juga mengarahkan jajarannya untuk mempercepat pembangunan dan menarik lebih banyak investasi dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

    Dengan begitu, SEZ diharapkan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Kita harapkan SEZ bisa memberikan kontribusi 6-8 persen untuk mencapai pertumbuhan nasional yang diharapkan dalam lima tahun ini dapat dicapai oleh pemerintahan ini,” ujar dia pula.

    Satya menyampaikan bahwa peran KEK sendiri untuk mendongkrak perekonomian di tanah air, mengoptimalkan kegiatan industri, ekspor, impor, kegiatan lain yang menghasilkan produk ekonomi bernilai tambah tinggi, hingga mengembangkan model-model pembangunan daerah yang inovatif (seperti kawasan industri, pariwisata, dan perdagangan) untuk menciptakan lapangan kerja.

    “SEZ juga diharapkan dapat mendongkrak investasi, termasuk hilirisasi sumber daya alam, dan mempercepat pembangunan daerah, dimana SEZ dikembangkan di daerah tersebut,” kata Satya.

    Realisasi investasi KEK secara kumulatif telah mencapai Rp242,5 triliun hingga kuartal III 2024, sementara penyerapan tenaga kerja per September 2024 mencapai 151.260 orang dengan 394 pelaku usaha.

    Hingga saat ini, terdapat 24 KEK, yang terdiri atas 12 KEK industri, yaitu Gresik, Kendal, Sei Mangkei, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Morotai, Palu, Sorong, MBTK (Maloy Batuta Trans Kalimantan), Bitung, Tanjung Sauh, dan Setangga.

    Lalu, 7 KEK pariwisata, yaitu Mandalika, Lido, Tanjung Lesung, Kura Kura Bali, Tanjung Kelayang, Likupang, dan Sanur (pariwisata-kesehatan); 2 KEK digital, yaitu Nongsa dan Singhasari; serta 1 KEK jasa lainnya (KEK MRO/Maintenance, Repair, Overhaul), yaitu Batam Aero Technic (BAT).

    Sumber : Antara

  • Laga Timnas Indonesia Vs Myanmar bak ASEAN Tarkam Cup

    Laga Timnas Indonesia Vs Myanmar bak ASEAN Tarkam Cup

    Jakarta

    Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Myanmar di laga pembuka Grup B Piala AFF 2024 telah menuai banyak komentar dari netizen. Laga keduanya disebut bak ASEAN Tarkam Cup.

    Netizen menilai bahwa permainan dalam pertandingan ini jauh dari ekspektasi. Beberapa mengomentari bahwa permainan di babak pertama tampak tidak jelas, dengan banyak umpan yang lepas dan keputusan yang kurang tepat dari pemain Indonesia.

    Selain itu, permainan Myanmar dikritik karena dianggap kasar, dengan taktik tarkam yang membuat beberapa penggemar merasa risau akan keselamatan pemain muda Indonesia. Salah satu momen yang menjadi perbincangan adalah ketika pemain Myanmar sengaja menendang bola ke arah kepala pemain Indonesia Marselino Ferdinan, yang tengah terjatuh.

    Berikut rangkuman pembahasan netizen tentang laga Indonesia vs Myanmar:

    “udah terbiasa orientasinya main di level asia, nonton lawan raksasa asia, lihat kualitas kualifikasi piala dunia, giliran ngelihat aff bener bener kaya dibanting. 😂 permainannya, sportivitasnya, keadilan wasitnya, tarkam bener. 😂,” ujar akun @idextratime.

    “Selamat datang di ASEAN TARKAM CUP😮💨😮💨 abis nonton di kualifikasi piala dunia jomplang banget kualitas nya😭🫵,” ucap @aingriwehuy.

    “Ekpektasi tlalu tinggi yah, membandingkan senior san junior ini jauh, mereka juga blm lama latihan beda sama senior tiap bulan main bareng ditambahk skill jauh diatas, jadi turunkan ekpektasi dan nikmati sj turnamen tarkam asean in,” kata @browan79.

    “Iya njirr, bener” kek ngeliat tarkam sii apalagi pas momen marceng dilanggar eh terus bola ditendang ke kepala dia sama pemain no.2 myanmar, hrsnya tuh red card sii tapii wasitnya malah ngelawak cuman dikasih kartu kuning,” ujar @IlookatKyungsoo.

    “Sepakbola ASEAN masih jauh memang bisa sampe level dunia. Maen bolanya udah kaya UFC. Udah bener King Indo gak nurunin tim utama, pemain resiko cedera malah gak jadi lolos piala dunia,” kata @anakesemde.

    (afr/afr)

  • Telkom (TLKM) Akuisisi Lahan, Bangun Hub Konektivitas di KEK Nongsa Digital Batam

    Telkom (TLKM) Akuisisi Lahan, Bangun Hub Konektivitas di KEK Nongsa Digital Batam

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk,. atau Telkom bekerja sama dengan Citra Connect mengembangkan hub konektivitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) Batam. Keduanya merampungkan proses akuisisi lahan.  

    Telkom, melalui anak usahanya Telin, berupaya mendorong pertumbuhan di wilayah Batam, dan memperkuat ekonomi digital Indonesia.

    Meneruskan kemitraan strategis yang telah dimulai tahun lalu, Telin dan Citra Connect bekerja lebih erat untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi transmisi data lintas negara. 

    Telkom dan Citra Connect tidak menyebutkan nilai investasi yang digelontorkan dalam proses akuisisi lahan tersebut, namun diyakini kolaborasi ini membuka peluang baru dalam ekosistem digital, khususnya bagi startup dan bisnis infrastruktur digital, termasuk Pusat Data dan Kabel Bawah Laut. 

    CEO Telin Budi Satria Dharma Purba menyatakan pihaknya telah mengambil langkah besar bersama Citra Connect untuk makin memperkuat kolaborasi untuk mengembangkan NDP 

    “Kami bersama-sama berkomitmen untuk mentransformasi Nongsa Digital Park menjadi connectivity hub kelas dunia yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga mendorong inovasi dan keberlanjutan di wilayah Batam,” kata Budi, dikutip Senin (9/12/2024).

    Di sisi lain, Direktur Eksekutif Citra Connect dan NDP Marco Bardelli mengatakan bahwa Citra Connect telah berperan penting dalam menjadikan NDP salah satu hub pusat data paling menarik di kawasan tersebut.

    Salah satunya dengan cepat menjadi komponen kunci dalam pertumbuhan eksponensial ekonomi digital Indonesia. 

    “Semua ini tidak mungkin terjadi tanpa kerja sama yang terjalin dengan Telin,” ujar Bardelli.

    Kemitraan ini bertujuan untuk memajukan lanskap digital Indonesia dengan meningkatkan konektivitas regional dan mengubah NDP menjadi gerbang inovasi teknologi, didukung oleh infrastruktur canggih serta inisiatif berwawasan ke depan.

  • Ikuti Jejak China-Vietnam, RI Genjot Ekonomi Lewat Pengembangan KEK

    Ikuti Jejak China-Vietnam, RI Genjot Ekonomi Lewat Pengembangan KEK

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto tengah mendorong pertumbuhan ekonomi ke level 8%. Salah satu upaya untuk mendukung itu melalui optimalisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mampu berperan sebagai instrumen penting dalam menarik investasi dan mendorong kegiatan perekonomian.

    “KEK telah menjadi pendorong utama pertumbuhan di Tiongkok, Vietnam, negara-negara ASEAN lainnya, hingga Thailand. Jadi menurut saya sudah saatnya KEK di Indonesia memaksimalkan peluangnya,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).

    Lebih lanjut, Airlangga menyebutkan bahwa KEK telah menjadi salah satu sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di beberapa negara Asia, antara lain China, Vietnam, Thailand. Terbaru ada juga kerja sama antara Singapura dan Malaysia dalam pengembangan KEK di Johor.

    Saat ini Indonesia telah memiliki 24 KEK di berbagai sektor, termasuk sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, serta juga kegiatan dalam bentuk maintenance, repair, dan overhaul untuk pesawat.

    Airlangga menambahkan,KEK telah menorehkan beberapa capaian seperti realisasi investasi mencapai Rp 242,5 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 151.260 orang dari keterlibatan 394 pelaku usaha hingga September 2024.

    Dengan berbagai capaian tersebut, KEK yang telah dimiliki Indonesia saat ini perlu terus didorong untuk dimaksimalkan, terlebih KEK sendiri telah memperoleh beberapa kemudahan dan juga diberikan prioritas untuk menghasilkan devisa.

    Airlangga juga telah menyampaikan secara detail perkembangan dan tantangan dari masing-masing KEK kepada Presiden Prabowo Subianto. Terdapat beberapa tantangan untuk KEK, salah satunya pada sektor pariwisata yang membutuhkan perbaikan dari segi akses, seperti Bangka Belitung yang membutuhkan akses regional flight.

    Prabowo telah memberikan arahan bahwa regional flight perlu dibuka karena lokasi yang sangat strategis. Demikian pula beberapa target wisata yang lain termasuk Labuan Bajo. Beberapa akses penerbangan internasional agar dapat langsung masuk sehingga tourisme bisa didorong di beberapa kawasan-kawasan termasuk KEK.

    Airlangga menyebutkan bahwa waktu yang dimiliki untuk mengembangkan KEK cukup terbatas dengan target 3-4 tahun. Untuk itu pemerintah harus mengambil manfaat geoekonomi dan geostrategis meski di tengah kondisi global yang tidak pasti saat ini.

    “Pertemuan hari ini sangat penting untuk merealisasikan investasi dari yang telah diberikan pemerintah seluruh fasilitas untuk KEK. Maka kini saatnya KEK memasarkan dirinya dan bagaimana memanfaatkan peluang investasi serta berkembangnya masing-masing Kawasan Ekonomi Khusus,” tutup Airlangga.

    (acd/acd)

  • Ekonom Sebut Infrastruktur dan SDM jadi Tantangan Investasi KEK

    Ekonom Sebut Infrastruktur dan SDM jadi Tantangan Investasi KEK

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mencatat investasi kumulatif yang sudah masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus alias KEK mencapai Rp242,5 triliun per kuartal III/2024. Ekonom menilai infrastruktur dan sumber daya manusia yang belum memadai menjadi alasan investor masih kurang tertarik menanamkan modalnya di KEK.

    Sebagai informasi, jumlah investasi di KEK Rp242,5 triliun cenderung sedikit apabila dibandingkan dengan realisasi investasi langsung. Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi mencapai Rp1.261,43 triliun sepanjang Januari—September 2024.

    Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai infrastruktur pendukung yang belum memadai masih menjadi salah satu kendala utama dalam pengembangan KEK, terutama KEK di luar Pulau Jawa.

    “Saya melihat beberapa KEK menghadapi tantangan berupa keterbatasan akses transportasi, pasokan listrik yang belum stabil, serta fasilitas pendukung lainnya yang belum terintegrasi dengan baik,” jelas Yusuf kepada Bisnis, Senin (9/12/2024).

    Kondisi tersebut, sambungnya, diperburuk oleh birokrasi yang rumit dan koordinasi antar instansi yang masih lemah. Akibatnya, calon investor merasakan ketidakpastian dalam menjalankan usahanya.

    Oleh sebab itu, Yusuf meyakini jika pemerintah serius ingin menjadikan KEK sebagai penggerak utama perekonomian nasional maka perbaikan infrastruktur dasar harus dibenahi seperti peningkatan konektivitas antar wilayah, penyediaan sumber energi yang stabil dan terjangkau, hingga pengembangan fasilitas pendukung industri yang terintegrasi.

    Selain itu, dia mendorong peningkatkan kapasitas Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) baik dalam pendanaan maupun manajemen. Sejalan dengan itu, kualitas sumber daya manusia di sekitar kawasan KEK harus ditingkatkan.

    “Program pelatihan dan pengembangan kompetensi tenaga kerja lokal dapat dirancang sesuai kebutuhan industri di kawasan tersebut,” ujar Yusuf.

    Dengan demikian, diyakini akan tercipta ekosistem industri yang berkelanjutan sekaligus memberikan nilai tambah langsung bagi masyarakat sekitar. 

    Terakhir, Yusuf berpendapat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah harus diperkuat. Dia mencontohkan, harmonisasi regulasi dan kebijakan antar tingkatan menjadi kunci untuk menghindari tumpang tindih kewenangan yang dapat menghambat investasi.

    “Promosi KEK juga perlu ditingkatkan melalui strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran dan diplomasi ekonomi yang lebih kuat untuk menarik,” tutupnya.

    Sementara itu, pemerintah sadar betul perlunya perbaikan operasional KEK. Deputi Bidang Perekonomian Kementerian Sekretariat Negara Setya Bhakti Parikesit pemerintah sudah meresmikan 24 KEK dan akan menambah sembilan lainnya.

    Dalam perencanaan nasional jangka menengah, ujar Setya, pemerintah akan berupaya mengembangkan infrastruktur ke kawasan ekonomi.

    “Kita berupaya untuk mengembangkan konektivitas rel kereta api untuk koridor logistik, percepatan standarisasi infrastruktur dan fasilitas, pengembangan pelabuhan ekspor-impor, serta hub internasional,” ujarnya.

    Selain itu, dia mengaku pemerintah akan terus berupaya menciptakan ekosistem investasi yang kondusif di KEK. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan sejumlah insentif pajak, pembebasan bea masuk dan cukai, kemudahan proses keimigrasian, perizinan, dan sejenisnya.

    Selain insentif fiskal, Setya mengungkapkan pemerintah terus melakukan pembenahan birokrasi, regulasi, persyaratan perizinan, hingga memperkuat kerangka kelembagaan untum meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan terkait.

    “Tentunya, yang terakhir, kami berupaya untuk menjalin lebih banyak kemitraan dengan berbagai bisnis dan kegiatan yang mendukung upaya menarik investasi dalam dan luar negeri,” tutupnya.

  • Daftar 3 KEK yang Dilaporkan Airlangga ke Prabowo

    Daftar 3 KEK yang Dilaporkan Airlangga ke Prabowo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Ia merinci ketiga KEK tersebut adalah KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara, dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh. Realisasi investasi di tiga KEK tersebut katanya masih sangat minim.

    “Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa KEK yang memiliki tantangan seperti KEK Tanjung Kelayang, KEK Morotai dan juga KEK di Aceh karena realisasi investasinya masih sangat terbatas,” ujar Airlangga dalam acara Indonesia SEZ Business Forum 2024 dikutip dari Detikfinance, Senin (9/12).

    Khusus untuk KEK sektor pariwisata di Bangka Belitung, sambung Airlangga, Prabowo memberikan arahan agar fasilitasnya dilengkapi seperti akses penerbangan ke wilayah tersebut.

    Tak hanya di Belitung, Prabowo juga meminta fasilitas penerbangan ke Labuan Bajo dan Lombok semakin dibuat memadai.

    Karena itu, pemerintah tengah mengupayakan semua KEK bisa melayani penerbangan internasional langsung. Tujuannya agar turis asing yang ingin berkunjung bisa langsung ke wilayah KEK.

    “Jadi beberapa akses pesawat internasional untuk bisa langsung masuk sehingga dengan demikian pariwisata bisa didorong di beberapa kawasan wisata termasuk KEK,” terangnya.

    Airlangga mengatakan Prabowo memang ingin mengetahui perkembangan masing-masing kawasan yang sudah ditetapkan sebagai KEK secara detail, termasuk yang memiliki kendala.

    “Presiden sangat ingin melihat perkembangan masing-masing KEK dan menanyakan secara detail bagaimana perkembangannya, serta apa saja tantangannya,” ujarnya.

    (fby/sfr)

  • Indonesia Siap Bentuk Bullion Bank, Airlangga Minta BRI dan BSI Jadi Pengelola

    Indonesia Siap Bentuk Bullion Bank, Airlangga Minta BRI dan BSI Jadi Pengelola

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan rencana Indonesia membentuk bank emas atau bullion bank. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai pengelola.

    “Jadi saya kira ini adalah awal bahwa beberapa bank akan menjadi bullion bank. Saya mengusulkan kepada OJK, BRI yang merupakan holding Pegadaian, juga BSI harus dapat menjadi tuan rumah sebagai bullion bank di Indonesia,” ungkap Airlangga, dalam Indonesia SEZ Business Forum 2024, di Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Menurut Airlangga, Indonesia sudah seharusnya memiliki bullion bank, sejalan dengan produksi emas di Tanah Air yang telah mencapai angka puluhan ton. Dia mengungkapkan, PT Freeport Indonesia telah memproduksi emas 60 ton per tahun di kawasan ekonomi khusus (KEK) Gresik.

    “Saya kira itu pertama kalinya sejak 1967 dan bisa dibayangkan dari 1967 sampai 2024, kita bisa menghasilkan emas. Jadi kalau produksi tembaga bisa menghasilkan 30 ton, 30 ton itu dibagi antara Spanyol dan Jepang,” tuturnya.

    “Kali ini untuk pertama kalinya di Gresik bisa menghasilkan emas 60 ton dan stok emas PT Pegadaian secara keseluruhan itu 70 ton,” sambung Airlangga.

    Untuk itu, Airlangga menegaskan, tak ada alasan lagi Indonesia tidak membuat bullion bank sendiri. Dia menilai, bullion bank akan memberi dampak positif bagi industri perhiasan di Tanah Air.

    “Dahulu, stok emas itu kita hanya taruh di gudang dan kita hanya mencatat tonasenya saja, tidak nilainya. Bank-bank lain, termasuk di Singapura, dan banyak bank yang memasukkan emasnya ke neraca,” terangnya.

    “Itu sebabnya dahulu, biasanya industri perhiasan hanya mendapatkan biaya produksi, CMT, tolling, emasnya di Singapura. Mereka tolling di Surabaya dan mengirimnya kembali ke Singapura. Jadi kita tidak mendapatkan nilai penuh dari emas yang dihasilkan di industri manufaktur Indonesia,” tambahnya.

    Selain itu, Menurut Airlangga, emas merupakan instrumen investasi yang aman atau aset safe haven di saat krisis. Untuk itu, Indonesia dinilai harus bisa mengelola secara mandiri aset-aset emasnya di bullion bank.

    “Pada dalam lima tahun terakhir, kita mengalami begitu banyak krisis. Saya kira tidak bijaksana jika kita tidak memanfaatkan kekuatan kita sendiri,” pungkasnya.

    Diketahui, bullion bank adalah bank atau lembaga keuangan yang bergerak dalam perdagangan logam mulia, terutama emas dan perak. Bank ini berfungsi sebagai perantara utama dalam pasar logam mulia internasional, dan menyediakan berbagai layanan terkait logam mulia.
     

  • RI Siap Buka Rute Penerbangan Internasional ke Labuan Bajo dan Bangka Belitung

    RI Siap Buka Rute Penerbangan Internasional ke Labuan Bajo dan Bangka Belitung

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah berencana membuka rute penerbangan internasional ke sejumlah destinasi wisata nasional di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Beberapa akses pesawat internasional agar bisa langsung masuk ke Indonesia. Maka, turisme bisa didorong di beberapa kawasan-kawasan pariwisata termasuk kawasan ekonomi nasional (KEK),” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Indonesia SEZ Business Forum 2024, di Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Airlangga menilai, ada dua destinasi pariwisata yang membutuhkan perbaikan akses berupa penerbangan internasional, yakni KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, dan KEK Mandalika, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Misalnya, Bangka Belitung membutuhkan akses regional flight dan Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa regional flight harus dibuka karena itu lokasinya sangat strategis. Demikian pula beberapa target-target wisata yang lain termasuk Labuan Bajo, termasuk juga di daerah Mandalika, Lombok,” ucapnya.

    Di samping kendala akses yang dialami dua KEK tersebut, Airlangga juga mengungkapkan sejumlah KEK masih mengalami kendala terkait minimnya realisasi investasi.

    Ada pun tiga proyek KEK yang disebut masih minim investasi, di antaranya yakni KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh.

    “Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa KEK yang punya tantangan, seperti Tanjung Kelayang, KEK Morotai, dan juga KEK di Aceh, karena realisasi investasinya masih sangat terbatas,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Airlangga menuturkan, pengelola KEK dari masing-masing daerah perlu memasarkan diri, memanfaatkan peluang investasi, serta mengembangkan potensi, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Jadi menurut saya sudah saatnya KEK di Indonesia memaksimalkan peluangnya. Kita tidak punya banyak waktu. Targetnya tiga sampai empat tahun,” ujar Airlangga.

    Penerbangan internasional ke Bangka Belitung dan Labuan Bajo daerah tersebut tak hanya mendongkrak wilayah KEK, tetapi juga bisa untuk meningkatkan pariwisata di dua daerah tersebut.