Topik: KEK

  • Kawasan Industri Batang Bakal Jadi KEK, Tunggu Restu Prabowo

    Kawasan Industri Batang Bakal Jadi KEK, Tunggu Restu Prabowo

    Batang

    Proyek Stratetgis Nasional (PSN) Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah bakal menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Proses ini tinggal menunggu restu Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan menjelaskan, KIT Batang dan 5 kawasan lainnya telah dinyatakan lulus oleh Dewan Nasional KEK beberapa waktu lalu. “Sidang akhirnya di depan Menko Perekonomian itu lulus semua, tapi belum dapat ijazah karena presiden belum tanda tangan ijazah,” katanya di Grand City Batang, Jawa Tengah, dikutip Senin (16/12/2024).

    Ia mengatakan kawasan yang telah dinyatakan lulus untuk menjadi KEK ialah KEK Industri Halal Sidoarjo, KEK Patimban, KEK Batuta Chemical Industrial Park di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur, KEK Subang yang juga terletak di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dan menjadi KEK manufaktur, KEK Mangkupadi terletak di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara dan KEK Nongsa.

    Ia berharap keputusan proyek PSN Batang dapat segera menjadi KEK. Menurutnya jika sudah menjadi KEK akan dapat menggaet lebih banyak investor lagi dengan keringanan pajak yang ada di kawasan tersebut.

    “Kami sangat menunggu keputusan pemerintah. Kalau bisa akhir tahun ini sudah ada keputusan sehingga tahun depan PP nya bisa terbit. Sehingga para investor lebih mau masuk,” katanya.

    Adapun jika nanti KITB sudah menjadi KEK, Ngurah menyampaikan bahwa kawasan ini menjadi satu-satunya kawasan yang ada di 3 sektor. KEK Industri, KEK Pariwisata dan KEK logistik dan transportasi.

    Ia menjelaskan KITB nantinya akan ada pelabuhan petikemas yang dapat menampung aktivitas ekspor dan impor barang dari wilayah Batang dan sekitarnya.

    Kemudian terkait dengan kawasan industri, Ngurah menyampaikan saat ini sudah ada 28 perusahaan yang akan menggarap lahan di KITB. Di mana 6 perusahaan sudah beroperasi.

    “Saat ini ada 6 perusahaan yang sudah beroperasi dan sudah menghasilkan 5.500 pekerja. Di tahun 2029 kemungkinan diproyeksikan 39.000 karyawan,” katanya.

    Untuk destinasi pariwisata, Ngurah mengatakan akan memanfaatkan lokasi yang dilewati oleh pengendara. Hal ini akan menjadikan area Batang sebagai area transit yang ada destinasi pariwisatanya.

    “Batang beda. Misalkan anda dengan keluarga berangkat dari Jakarta bulan Maret, eh mampir ke Batang yuk ada watersport di garis pantainya. Karena kita berada di jalur lintas. Sehingga jenis pariwisatanya yang simple-simple. Misalnya seperti Ancol yang bisa dilewati sekali jalan. Tapi ini masih kami gali konsepnya,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • 28 Perusahaan Parkir di Kawasan Industri Batang, Investasi Tembus Rp18,7 triliun

    28 Perusahaan Parkir di Kawasan Industri Batang, Investasi Tembus Rp18,7 triliun

    Bisnis.com, BATANG — Grand Batang City berhasil menarik 28 perusahaan untuk membangun basis produksi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan nilai investasi mencapai Rp18,7 triliun menjelang akhir 2024.

    Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan menyatakan 28 perusahaan tersebut tersebar di area seluas 400 hektare yang tengah dikembangkan oleh KITB pada tahun ini.

    “Dari total lahan seluas 4.300 hektare, kami sudah membuka lahan seluas 400 hektare pada tahun ini. Tahun depan [2025] kami buka lagi lahan seluas 250 hektare dan selanjutnya di tahun-tahun berikutnya bertahap,” ujarnya dalam acara Editor Circle Kawasan Industri Terpadu Batang, Minggu (15/12/2024).

    Ngurah menyebutkan cadangan lahan KITB saat ini mencapai 3.100 hektare dan yang sudah dimanfaatkan total sebanyak 1.500 hektare.

    Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo meresmikan operasional KITB, yang merupakan proyek strategis nasional (PSN), pada 26 Juli 2024.
    Melalui Perpres 106 tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Provinsi Jawa Tengah, pengembangan Grand Batang City pun dikebut melalui pembangunan sejumlah fasilitas, dari mulai akses transportasi, listrik hingga dermaga.

    Saat ini, KITB tengah menanti Peraturan Pemerintah (PP) yang menetapkan Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) diteken oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Ibarat ujian, kami sudah sidang dan dinyatakan lulus sehingga tinggal menunggu ijazah,” ungkapnya.

    Ngurah menyebutkan bahwa nantinya, KITB akan menjadi satu-satunya Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] yang menggarap tiga sektor sekaligus, yaitu KEK industri dan pengolahan, KEK logistik dan transportasi serta KEK pariwisata.

    “Cuma KITB yang fokus garap tiga sektor itu. Makanya, ini pasti sangat menarik buat investor.”

    Hingga saat ini, berdasarkan data Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, terdapat 24 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang terdiri dari 12 (dua belas) KEK Industri, yaitu Gresik, Kendal, Sei Mangkei, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Morotai, Palu, Sorong, MBTK, Bitung, Tanjung Sauh, dan Setangga; 7 (tujuh) KEK Pariwisata, yaitu Mandalika, Lido, Tanjung Lesung, Kura Kura Bali, Tanjung Kelayang, Likupang, dan Sanur (Pariwisata-Kesehatan); 2 (dua) KEK Digital, yaitu Nongsa dan Singhasari; serta 1 (satu) KEK Jasa lainnya (KEK MRO), yaitu Batam Aero Technic (BAT).

    Terakhir adalah KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2024, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024 Adapun, delapan KEK dalam proses penetapan, salah satunya yaitu KITB.

    Secara kumulatif sejak berdirinya, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus menunjukkan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional melalui capaian investasi dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan.

    Hingga triwulan III, investasi yang terealisasi di KEK secara kumulatif mencapai Rp242,5 triliun. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja pun mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode lalu, dengan jumlah tenaga kerja secara kumulatif hingga September 2024 mencapai 151.260 orang dari 394 pelaku usaha di KEK.

  • Seperti Mario Dandy, Lady Aurellia yang Jadi Penyebab Penganiayaan Dokter Koas Diduga Dilindungi, Skorsing 3 Bulan Disorot

    Seperti Mario Dandy, Lady Aurellia yang Jadi Penyebab Penganiayaan Dokter Koas Diduga Dilindungi, Skorsing 3 Bulan Disorot

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nama Lady Aurellia kini jadi sorotan publik setelah terungkap bahwa ia hanya menerima sanksi skorsing selama tiga bulan dari Universitas Sriwijaya (UNSRI).

    Keputusan ini didapat setelah Lady mengajukan banding terhadap hukuman Drop Out (DO) yang sebelumnya dijatuhkan padanya.

    Kasus Lady Aurellia disorot usai tindak penganiayaan yang dilakukan sopir pribadi ibunya, Sri Meilina, terhadap seorang dokter koas bernama Muhammad Luthfi.

    Lady diduga menjadi dalang insiden tersebut karena tidak ingin menjalani jadwal kerja saat libur Natal dan Tahun Baru.

    Informasi soal perubahan hukuman ini pertama kali muncul dari akun X @neveral0nely pada 13 Desember 2024.

    Dalam cuitannya, ia membagikan tangkapan layar percakapan yang menyebut Lady awalnya mendapat hukuman DO, tetapi berhasil mengajukan banding hingga hukumannya berkurang menjadi skorsing tiga bulan.

    “Awalnya DO tapi dia ngajuin banding, jadi skors 3 bulan,” tulis akun tersebut dikutip pada Minggu (15/12/2024).

    Keputusan ini menuai kritik tajam dari publik. Banyak yang menilai hukuman tersebut tidak sebanding dengan tindakan Lady sebagai dalang penganiayaan.

    Salah satu pengguna X, @joe_pride88, bahkan membandingkan kasus ini dengan Mario Dandy.

    “Haloo Mario Dandy, ada teman yg kelakuannya kek loe nih. Nama dalang Lady Aurellia. Nama korban M Luthfi Koas. Nama pelaku DT. TKP Palembang. Motif, jadwal jaga tahun baru,” ucapnya.

    Pengguna lain, @HadeanEon_, menyoroti latar belakang keluarga Lady yang dianggap turut memengaruhi ringannya hukuman.

  • Mengenal KEK, Kawasan Khusus yang Disiapkan Jadi Magnet Investasi RI

    Mengenal KEK, Kawasan Khusus yang Disiapkan Jadi Magnet Investasi RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru-baru ini melaporkan ada tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang minim investasi kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Ketiga KEK itu adalah KEK Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, KEK Morotai di Maluku Utara, dan KEK Arun Lhokseumawe di Aceh.

    Apa itu KEK?

  • Gubernur terpilih-Menko Airlangga bahas sektor perikanan NTB

    Gubernur terpilih-Menko Airlangga bahas sektor perikanan NTB

    Gubernur NTB terpilih Lalu Muhamad Iqbal bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto guna membahas beragam isu untuk kemajuan Provinsi NTB, di Jakarta. ANTARA/HO-Tim LMI

    Gubernur terpilih-Menko Airlangga bahas sektor perikanan NTB
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 14 Desember 2024 – 06:55 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih Lalu Muhamad Iqbal atau LMI menemui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam agenda silaturahmi dan membahas sektor perikanan dan pariwisata.

    Dalam siaran pers diterima wartawan di Mataram, Jumat (13/12), Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan ucapan selamat pada LMI atas keberhasilannya ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 27 November 2024.

    “Pak Menko sampaikan ke saya dianggap unik. Sudah jadi dubes kok mau jadi gubernur. Tapi akhirnya berhasil,” ujarnya.

    Mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri ini melanjutkan, bersama Menko Airlangga membahas soal rencana jalan port to port Lembar-Kayangan. Jalan ini untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas barang maupun penumpang.

    “Pak Menko memberikan dukungan,” ujarnya lagi.

    Selain soal jalan, kata LMI, bersama Menko Airlangga juga membahas soal kemungkinan mendirikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang perikanan dan pariwisata. KEK ini diprakarsai oleh pemerintah daerah.

    “Pak Menko jelaskan secara hukum ini bisa dilakukan, namun belum pernah ada pemda yang melakukannya,” katanya.

    LMI bersyukur, dalam pertemuan ini Menko Airlangga memiliki komitmen kuat membantu semaksimal mungkin. Hal ini tentu akan menjadi kesempatan untuk pengembangan NTB ke depan.

    “Saya menyampaikan antara daerah dan pusat perlu ada sinergi program dan Pak Menko sepakat soal itu,” katanya pula.

    Gubernur NTB terpilih Lalu Muhamad Iqbal bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas beragam isu untuk kemajuan Provinsi NTB di Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Ini Cara Pupuk Kaltim Dorong Pelestarian Ekosistem Perairan – Halaman all

    Ini Cara Pupuk Kaltim Dorong Pelestarian Ekosistem Perairan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Employee Volunteering Initiation (Evolution), kembali menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan kawasan perairan di Indonesia. 

    Bertajuk ‘Edukasi Konservasi Terumbu Karang (Aksi Terang)’, Evolution kali ini berlangsung di Desa Lihunu, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. 

    Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan sejumlah pihak turun langsung melakukan aksi perlestarian perairan. Diantaranya Pupuk Kaltim Diving Club (PKTDC), Pemerintah dan masyarakat Desa Lihunu, serta Seasoldier Indonesia Cabang Sulawesi Utara. 

    Bersama puluhan karyawan, program terbagi dalam dua sasaran, yakni rehabilitasi terumbu karang melalui pembuatan dan penurunan media terumbu sebanyak 47 unit di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan (TWP) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang. 

    “Selain itu juga dilakukan edukasi terkait pentingnya melestarikan lingkungan dan kawasan perairan sejak dini, melalui edutainment puppet show bagi 47 anak di Desa Lihunu,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, Rabu (11/12/2024).

    Dijelaskan Soesilo, pelestarian ekosistem perairan dan terumbu karang menjadi salah satu fokus perhatian Pupuk Kaltim dalam mendukung keberlanjutan, sekaligus bagian dari implementasi prinsip Environment, Social and Governance (ESG) yang menjadi landasan operasional Perusahaan. 

    Hal ini melihat ancaman terhadap terumbu karang akibat aktivitas manusia maupun perubahan iklim yang terus meningkat, sehingga menjadi tantangan yang butuh perhatian dan penanganan bersama. 

    Maka melalui Evolution, Pupuk Kaltim menunjukkan komitmen sekaligus aksi nyata dengan turun langsung di KEK Likupang, agar masyarakat makin memahami pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab bersama. 

    “Ini menjadi salah satu sarana efektif dengan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan konservasi yang berkelanjutan,” lanjut Soesilo. 

    Pentingnya kolaborasi dalam mendukung keberlanjutan ekosistem perairan juga terus dioptimalkan di kawasan sekitar perusahaan, yang setiap tahun menurunkan sekitar 500 unit terumbu buatan di area koservasi Tobok Batang dan Pasilan Kota Bontang. 

    Program ini telah berjalan sejak 2011, dan hingga kini terdapat 6.882 unit terumbu buatan. Selain itu Pupuk Kaltim juga menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang, yang meliputi berbagai kegiatan seperti transplantasi terumbu, pembibitan melalui fasilitas coral nursery hingga penyuluhan bagi masyarakat. 

    “Pupuk Kaltim juga memiliki mitra binaan yang diberdayakan untuk pembuatan dan penuruanan media terumbu di Kota Bontang, yakni Kelompok Kimasea dan Karaka, sebagai wujud kolaborasi bersama masyarakat sekitar,” terang Soesilo. 

    Melalui aksi terang kali ini, diharap makin mendorong masyarakat untuk terlibat langsung dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan, sekaligus mengajak seluruh pihak meningkatan inisiatif serupa di masa datang. 

    Mengingat dampak positifnya terhadap kelangsungan ekosistem perairan bagi generasi penerus.

  • Rumah Sakit Internasional KEK Sanur Beroperasi April 2025, Diisi Dokter Diaspora – Page 3

    Rumah Sakit Internasional KEK Sanur Beroperasi April 2025, Diisi Dokter Diaspora – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan bocoran waktu operasional Rumah Sakit Internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Targetnya, RS kelas dunia itu bisa mulai melayani pasien pada April 2025.

    Erick Thohir menyampaikan, saat ini pembangunan gedung sudah hampir rampung. Targetnya, pada Januari 2025 bisa rampung sepenuhnya dan mulai uji coba Februari 2025.

    “Kalau dari kesiapan gedung untuk rumah sakit sudah 97 persen. Untuk equipment terakhir 80 persen, mungkin sekarang setelah berapa minggu bisa 90 persen. Jadi nanti kita harapkan di Januari itu mulai uji coba pasien. Tapi bukan pasien resmi,” kata Erick di Jakarta, dikutip Sabtu (14/12/2024).

    Saat ini sejumlah sarana dan prasarana masih terus dilengkapi sehingga bisa menunjang kelancaran operaisonal. Harapannya, pada April 2025 nanti pusat rumah sakit di KEK Sanur sudah bisa beroperasi efektif tanpa ada gangguan apapun.

    “Jadi sirkulasinya seperti apa, nanti di bulan Februari baru ada pasien terpilih. Jadi sekitarnya dicoba, nanti bulan Maret baru trial, dan mudah-mudahan bulan April (beroperasi resmi),” tuturnya.

    Erick bilang, dia telah meminta Presiden Prabowo Subianto untuk meluncurkan operasional RS di KEK Sanur. Harapannya, peluncuran bisa dilakukan pada awal April 2025 mendatang.

    “Saya kemarin sudah ketemu Pak Prabowo untuk menyampaikan untuk beliau, Bapak Presiden Prabowo bisa mulai membuka, nanti kita lihat, mudah-mudahan di awal April,” ucapnya.

    Dokter Diaspora

    Erick mengatakan, tenaga kesehatan yang bekerja di kawasan tersebut diprioritaskan pada orang Indonesia. Termasuk dokter-dokternya yang diprioritaskan adalah para diaspora.

    “Kemarin saya sudah cek, kita prioritaskan diaspora kita di luar negeri, yang selama ini sekolah di luar negeri, pulang enggak bisa. Kita coba prioritaskan ke mereka,” ungkapnya.

    Menurutnya, para dokter diaspora itu memberikan respons yang positif. “Dan nanti CV-CVnya pada saat dibuka baru ketahuan, dokternya sekian banyak. Kalau sekarang saya nggak boleh buka itu ke publik. Alhamdulillah responsnya menarik,” pungkas Erick.

  • Pameran Seni Ini Dorong Kesadaran Publik terhadap Krisis Air Global

    Pameran Seni Ini Dorong Kesadaran Publik terhadap Krisis Air Global

    Jakarta: Pameran seni transformatif Constellations H20 resmi diluncurkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Jumat, 13 Desember 2024. Kegiatan ini bagian dari rangkaian acara Tri Hita Karana Universal Reflection Journey (THK URJ). 

    Terinspirasi dari suksesnya World Water Forum yang ke-10 di Bali pada Mei 2024, Constellations H20 mengeksplorasi tantangan krisis air global melalui karya seni dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong aksi nyata.

    Constellations H20 menyoroti isu-isu kritisnya air seperti kelangkaan air, kenaikan permukaan laut, dan polusi air. Pameran ini dikurasi Lance Fung, seorang kurator seni dan produser ternama yang dikenal dengan proyek seni publik berskala besar yang inovatif.

    “Melalui Constellations H20, setiap seniman menawarkan perspektif yang sangat personal mengenai kebutuhan mendesak akan kerja sama global dan perubahan kebijakan untuk menghadapi isu-isu kritis seperti keseimbangan lingkungan, kenaikan permukaan laut, polusi plastic di lautan, serta pentingnya untuk kita kembali pada nilai-nilai kemanusiaan dan empati,” ujar Kurator Lance Fung, Jumat, 13 Desember 2024.

    Pameran ini menampilkan hasil karya dari 12 seniman visioner dari berbagai negara dan komunitas pulau. Seperti Citra Sasmita (Bali, Indonesia), Mariam Alnoaimi (Bahrain), Ragnar Axelsson (Islandia), Carlos Esteves (Kuba), David Gumbs (Martinique), Katie Holton (Irlandia), Sid Natividad (Filipina). Lalu, Donna Ong (Singapura), Gayan Prageeth (Sri Lanka), Alexis Rockman (AS), Abigail Romanchak (Hawaii), dan Michael Tuffery (Selandia Baru). 

    “Setiap karya menyampaikan narasi yang mendalam dan personal, menginspirasi refleksi global serta aksi nyata yang mendukung keberlanjutan,” ujarnya.
     

    Pameran itu, kata dia, juga bertujuan menjembatani perbedaan sosial, ekologis, dan spiritual. Sekaligus, menyatukan keragaman untuk menghadapi tantangan berat dan mengambil tindakan nyata untuk keberlanjutan.

    Koleksi instalasi seni ini juga sejalan dengan Polyhedron Project: HATI Indonesia, sebuah karya seni kolektif yang dibuat oleh lebih dari 1.500 peserta dan sebelumnya ditampilkan di Katedral Jakarta untuk menghormati kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun ini.

    Instalasi ini menampilkan sebuah Polyhedron sebagai simbol hati Indonesia, yang dirancang oleh para peserta untuk mencerminkan kekayaan warisan budaya dan keragaman agama bangsa Indonesia. Karya ini mengusung semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta harmoni antara seni, pengetahuan, dan teknologi.

    Peluncuran Constellation H20 merupakan bagian dari acara THK Universal Reflection Journey yang mengusung tema 5P People, Planet, Partnership, Peace, and Prosperity. Didukung oleh pemerintah Indonesia dan diberkati oleh Paus Fransiskus, rangkaian acara ini menciptakan momentum untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

    Jakarta: Pameran seni transformatif Constellations H20 resmi diluncurkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Jumat, 13 Desember 2024. Kegiatan ini bagian dari rangkaian acara Tri Hita Karana Universal Reflection Journey (THK URJ). 
     
    Terinspirasi dari suksesnya World Water Forum yang ke-10 di Bali pada Mei 2024, Constellations H20 mengeksplorasi tantangan krisis air global melalui karya seni dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong aksi nyata.
     
    Constellations H20 menyoroti isu-isu kritisnya air seperti kelangkaan air, kenaikan permukaan laut, dan polusi air. Pameran ini dikurasi Lance Fung, seorang kurator seni dan produser ternama yang dikenal dengan proyek seni publik berskala besar yang inovatif.
    “Melalui Constellations H20, setiap seniman menawarkan perspektif yang sangat personal mengenai kebutuhan mendesak akan kerja sama global dan perubahan kebijakan untuk menghadapi isu-isu kritis seperti keseimbangan lingkungan, kenaikan permukaan laut, polusi plastic di lautan, serta pentingnya untuk kita kembali pada nilai-nilai kemanusiaan dan empati,” ujar Kurator Lance Fung, Jumat, 13 Desember 2024.
     
    Pameran ini menampilkan hasil karya dari 12 seniman visioner dari berbagai negara dan komunitas pulau. Seperti Citra Sasmita (Bali, Indonesia), Mariam Alnoaimi (Bahrain), Ragnar Axelsson (Islandia), Carlos Esteves (Kuba), David Gumbs (Martinique), Katie Holton (Irlandia), Sid Natividad (Filipina). Lalu, Donna Ong (Singapura), Gayan Prageeth (Sri Lanka), Alexis Rockman (AS), Abigail Romanchak (Hawaii), dan Michael Tuffery (Selandia Baru). 
     
    “Setiap karya menyampaikan narasi yang mendalam dan personal, menginspirasi refleksi global serta aksi nyata yang mendukung keberlanjutan,” ujarnya.
     

    Pameran itu, kata dia, juga bertujuan menjembatani perbedaan sosial, ekologis, dan spiritual. Sekaligus, menyatukan keragaman untuk menghadapi tantangan berat dan mengambil tindakan nyata untuk keberlanjutan.
     
    Koleksi instalasi seni ini juga sejalan dengan Polyhedron Project: HATI Indonesia, sebuah karya seni kolektif yang dibuat oleh lebih dari 1.500 peserta dan sebelumnya ditampilkan di Katedral Jakarta untuk menghormati kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun ini.
     
    Instalasi ini menampilkan sebuah Polyhedron sebagai simbol hati Indonesia, yang dirancang oleh para peserta untuk mencerminkan kekayaan warisan budaya dan keragaman agama bangsa Indonesia. Karya ini mengusung semboyan Bhinneka Tunggal Ika serta harmoni antara seni, pengetahuan, dan teknologi.
     
    Peluncuran Constellation H20 merupakan bagian dari acara THK Universal Reflection Journey yang mengusung tema 5P People, Planet, Partnership, Peace, and Prosperity. Didukung oleh pemerintah Indonesia dan diberkati oleh Paus Fransiskus, rangkaian acara ini menciptakan momentum untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Pariwisata Mulai Pulih, Tingkat Hunian Hotel InJourney Capai 77% saat Nataru

    Pariwisata Mulai Pulih, Tingkat Hunian Hotel InJourney Capai 77% saat Nataru

    Jakarta: PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi tingkat hunian InJourney Hospitality diperkirakan mencapai 77 persen atau meningkat 12 persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini menjadi kabar baik di tengah upaya pemulihan pariwisata domestik Indonesia yang terus menggeliat.
     
    Lonjakan tingkat hunian yang diramal terjadi pada 20 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 itu membuat InJourney menawarkan berbagai program menarik dengan mempersiapkan seluruh operasional untuk menghadirkan customer experience menarik bagi para tamu serta wisatawan di seluruh hotel yang dikelola InJourney Hospitality.
     
    Direktur Utama InJourney Hospitality Christine Hutabarat menyampaikan, tingkat hunian di hotel yang dikelola InJourney Hospitality Bintang 5 diprediksi mengalami kenaikan tingkat hunian mencapai 15 persen dibandingkan Nataru 2023/2024.
     
    Sementara tingkat hunian di hotel Bintang 4 diprediksi serupa dimana tingkat hunian tertinggi terjadi pada Hotel Truntum Kuta Bali & The Manohara Yogyakarta. Sedangkan tingkat hunian hotel Bintang 3 diprediksi meningkat dengan reservasi secara last minute dengan tingkat hunian tertinggi yaitu Hotel Khas Parapat di Sumatra Utara, Khas Malioboro, dan Khas Tugu di Yogyakarta.
     
    “InJourney Hospitality telah menyiapkan berbagai strategi mengantisipasi lonjakan tingkat hunian di libur Natal dan Tahun Baru 2025, baik dari kesiapan manning maupun operasional, penambahan staf, penambahan outlet sarapan jika diharuskan, kesiapan fasilitas pendukung hotel dalam kondisi layak, serta kesiapan operasional lainnya,” ujar Christine dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 12 Desember 2024.
     
    Pada libur Nataru 2025, lanjutnya, hotel di wilayah Bali menunjukkan kinerja terbaik dalam hal tingkat hunian dibandingkan hotel yang dikelola InJourney Hospitality di wilayah lainnya, dengan prediksi rata-rata okupansi mencapai 84 persen. Bali menjadi destinasi favorit masyarakat untuk menghabiskan libur Nataru 2025.
     
    Selain Bali, wilayah Sumatra dan Jawa juga menunjukkan performa tinggi dengan prediksi rata-rata tingkat hunian masing-masing mencapai 77 persen, mengalami peningkatan sebesar hingga lima persen dibandingkan dengan libur Nataru 2024.
     
    “InJourney Hospitality optimis dapat menghadirkan customer experience dan satisfaction di hotel yang dikelolanya melalui berbagai pengalaman menginap autentik, pengalaman bersantap Indonesian Cuisine, masakan Indonesia beragam dan penuh cita rasa rempah, hingga experience Indonesian Traditions, aktivitas budaya dan perayaan yang mengangkat kekayaan tradisional setiap daerah,” tegas Christine.
     

     

    Meriahkan malam tahun baru
     
    Sementara itu, PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality, anak perusahaan dari InJourney akan menghadirkan pelayanan terbaik untuk tamu selama periode libur Nataru) 2025. Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), yakni dengan menyuguhkan acara unggulan ‘New Year’s Eve Wave of Glamour with Anggun’, pertunjukan yang menghadirkan penampilan eksklusif penyanyi internasional Anggun.
     
    Direktur Utama InJourney Maya Watono menjelaskan momentum libur Nataru merupakan momen dimana pergerakan wisatawan sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari proyeksi pergerakan penumpang di bandara yang dikelola yakni sekitar 4,5 persen sampai 5,0 persen dimana wisatawan internasional diproyeksikan naik hingga 23 persen.
     
    “Kami mempersiapkan pelayanan optimal juga atraksi dan event berkesan bagi pergerakan wisatawan baik domestik dan internasional. Di sektor perhotelan, melalui InJourney Hospitality kami mengadakan program spesial yang dirancang untuk menambah kesan untuk para pengunjung khususnya salah satu jewel kami di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur,” jelas Maya. 
     
    Menurut Maya, KEK Sanur merupakan first ever medical tourism integrated complex in Indonesia, bahkan di Asia. Di dalam Sanur, selain ada rumah sakit, klinik kesehatan, convention center, botanical garden, juga terdapat hotel dan resort. Keseluruhan fasilitas tersebut merupakan one stop medical solution yang juga menawarkan keseimbangan tubuh dan pikiran. 
     
    “Hadirnya Anggun sebagai guest star dalam ‘New Year’s Eve Wave of Glamour’ ini mewakili brand The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel yang luxury, elegan, berstandar internasional dan tetap menjaga historical dan nilai nasionalisme,” tambah Christine.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Kawasan Industri Batang Siap jadi Poros Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia – Page 3

    Kawasan Industri Batang Siap jadi Poros Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia – Page 3

    Sebelumnya, PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menegaskan posisinya sebagai destinasi investasi global dengan menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dan Perjanjian Sewa Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) bersama tiga perusahaan multinasional: PT Nesinak Manufacturing Indonesia (Jepang), PT Youmi Medika Industri (China), dan PT Luban Material Indonesia (China). 

    Direktur Utama PT KITB, Ngurah Wirawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian ini. “Penandatanganan ini adalah momen penting, karena kami tidak hanya menciptakan kawasan industri, tetapi juga kota terpadu yang modern. KITB didesain untuk menjadi kawasan yang lebih dari sekadar industri, dengan konsep integrasi kota, pariwisata, dan industri. Kami berkomitmen menyediakan fasilitas terbaik untuk para investor dan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis global,” ujar Ngurah.

    Ia menambahkan bahwa KITB adalah satu-satunya kawasan di Indonesia yang memiliki tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK): pengolahan industri, logistik dan transportasi, serta pariwisata.

    PT Nesinak Manufacturing Indonesia menjadi sorotan dalam acara ini sebagai tenant Jepang pertama di KITB. Dengan investasi senilai Rp20 miliar, perusahaan ini menempati lahan seluas 1,8 hektare dan BPSP 2 unit (3.768 sqm) untuk memproduksi komponen karet bagi elektronik dan otomotif, yang akan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Yoshihiko Tanaka, President Director PT Nesinak Manufacturing Indonesia, mengungkapkan antusiasmenya.

    “Kami telah beroperasi di Indonesia selama 27 tahun, dan KITB menawarkan peluang besar untuk ekspansi kami. Dengan lokasi strategis dan infrastruktur unggulan, kami optimistis produksi di KITB akan mendukung permintaan pasar global. Kami percaya KITB adalah pilihan ideal untuk pengembangan bisnis kami,” ujarnya.