Topik: KEK

  • Anggota DPR: Pengembangan destinasi wisata harus berkeadilan

    Anggota DPR: Pengembangan destinasi wisata harus berkeadilan

    “Narasi laporan yang kami terima menyenangkan telinga. Mulai dari banyaknya event (kegiatan) tingkat nasional dan internasional. Namun, apakah masyarakat sekitar juga merasakan dampak positif dari adanya penetapan kawasan ekonomi khusus di sini?”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengatakan bahwa pengembangan destinasi pariwisata tidak boleh hanya berorientasi pada estetika dan keuntungan ekonomi semata, tetapi juga harus berkeadilan dengan memperhatikan hak dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Novita mengatakan hal itu saat Komisi VII DPR RI yang salah satunya membidangi urusan pariwisata dan ekonomi kreatif melakukan kunjungan spesifik ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

    “Narasi laporan yang kami terima menyenangkan telinga. Mulai dari banyaknya event (kegiatan) tingkat nasional dan internasional. Namun, apakah masyarakat sekitar juga merasakan dampak positif dari adanya penetapan kawasan ekonomi khusus di sini?” kata Novita sebagaimana keterangan diterima di Jakarta.

    Menurut dia, pembangunan lokasi wisata belum sepenuhnya berdampak positif bagi warga setempat. Sebab, di beberapa wilayah sekitar lokasi pariwisata atau KEK, masih terdapat anak-anak yang terpaksa berjualan karena kesulitan ekonomi.

    “Jika pembangunan ini benar-benar membawa kesejahteraan, seharusnya anak-anak tetap bisa bersekolah, bukan justru turun ke jalan mencari nafkah. Ini adalah peringatan bagi kita semua bahwa konsep pariwisata berkeadilan harus menjadi prioritas,” katanya.

    Selain itu, dia juga menyoroti isu lingkungan di sekitar lokasi wisata. Menurut dia, pengolahan sampah belum diselesaikan dengan maksimal. Padahal, laporan kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di daerah pariwisata sudah positif.

    Ke depannya, dia berharap Pemerintah lebih proaktif dalam memastikan kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi wisata, termasuk melalui regulasi pemberdayaan masyarakat lokal yang lebih ketat, perlindungan hak-hak warga, serta akses ekonomi yang lebih luas.

    “Kami di Komisi VII akan terus mengadvokasi penyelesaian permasalahan ini di ruang-ruang rapat DPR. Jangan sampai pembangunan yang megah hanya dinikmati segelintir pihak, sementara masyarakat sekitar semakin terpinggirkan,” demikian Novita.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Freeport perkirakan suplai 28 ton emas ke ANTAM pada 2025

    Freeport perkirakan suplai 28 ton emas ke ANTAM pada 2025

    Nanti ini (produksinya) akan meningkat. Kalau sudah 100 persen, (produksinya) kira-kira 50–60 ton per tahun,

    Jakarta (ANTARA) – PT Freeport Indonesia memperkirakan bisa menyuplai 24–28 ton emas ke PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) pada 2025, lebih rendah du ton daripada perjanjian bisnis antara Freeport-ANTAM, yakni bisnis pembelian sebanyak 30 ton emas.

    “Rencana tahun ini, kami akan bisa produksi kira-kira 24–28 ton emas, dan itu sebagian besar akan kami salurkan ke Antam,” ujar Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas setelah peluncuran Bank Emas di Jakarta, Rabu.

    Tony menjelaskan bahwa sejak 30 Desember 2024, Freeport sudah memproduksi emas batangan dan perak batangan dengan menggunakan lumpur anoda dari PT Smelting, bukan dari Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

    Lebih lanjut, pada 12 Februari 2025, Freeport sudah mulai mengirimkan emas batangan ke Antam seberat 125 kg.

    Pengiriman tersebut, kata Tony, merupakan bagian dari perjanjian kerja sama bisnis antara Freeport dengan Antam yang mencakup kapasitas 30 ton emas per tahun.

    “Nanti ini (produksinya) akan meningkat. Kalau sudah 100 persen, (produksinya) kira-kira 50–60 ton per tahun,” ucap dia.

    Dalam kesempatan tersebut, Tony membenarkan bahwa Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur mengalami kebakaran pada Oktober 2024. Akan tetapi, yang terbakar adalah smelter tembaganya.

    “Tapi precious metal refinery, yang memurnikan emas dan perak, itu tetap berjalan,” ucapnya.

    Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) mengirimkan emas batangan perdana dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) Smelter PTFI ke PT Aneka Tambang Tbk di Pulogadung Jakarta sebanyak 125 kilogram atau senilai Rp207 miliar dengan kadar kemurnian 99,99 persen.

    Dia menjelaskan, PTFI berhasil memproses sekitar 12,56 ton lumpur anoda dari PT Smelting dan dari proses tersebut dihasilkan emas batangan 189 kilogram di mana 125 kilogram fine gold purity 99,99 persen sementara 64 kilogram masih akan di casting ulang agar memenuhi standar fine gold purity.

    Dia menambahkan, sebagai perusahaan yang memiliki pengolahan dan pemurnian terintegrasi dalam negeri mulai hulu hingga hilir, PTFI telah mewujudkan hilirisasi tembaga dan saat ini hilirisasi emas dan dalam waktu dekat akan menyusul hilirisasi perak.

    “PMR PTFI menjadi salah satu produsen emas murni batangan di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun serta platinum group metals yaitu 30 kilogram platinum, 375 kilogram paladium,” tutur Tony.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Investor Ramaikan Bursa KEK Kendal, Perizinan Mudah dan Investasi Tertinggi di Jateng 

    Investor Ramaikan Bursa KEK Kendal, Perizinan Mudah dan Investasi Tertinggi di Jateng 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kendal menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor.

    Selain persyaratan yang mudah, KEK juga memberikan diskon pajak hingga puluhan tahun.

    Kepala Administrator KEK Kendal, Tjertja Karja Adil, mengatakan sejak transformasi dari Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi KEK pada 2019, terdapat total 124 pelaku usaha yang membangun pabrik di KEK Kendal.

    Rinciannya, 46 perusahaan telah beroperasi, 20 perusahaan dalam tahap konstruksi, dan ditargetkan selesai pada 2025. Adapun sisanya saat ini masih tahap perencanaan untuk menaruh investasinya di KEK.

    Diterangkannya, pelaku usaha tersebut juga mendapat kemudahan dalam mengurus administrasi melalui pelayanan satu atap.

    “Kami memastikan perijinan betul-betul dirasakan para investor. Para investor yang hendak melakukan perijinan tidak perlu ke Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, maupun ke Pemerintah Pusat. Nah itu yang membedakan KEK dengan industri lain,” kata Tjertja ditemui di kantor KEK, Selasa (25/2/2025).

    Ia mengeklaim, kemudahan mengurus perijinan itu menjadi alasan banyaknya investor mendirikan perusahaan di KEK. Pihaknya juga memberikan insentif pajak dengan nilai investasi khusus kepada para investor.

    “Bagi investor yang menanamkan modalnya Rp 100 miliar akan mendapat diskon pajak penghasilan selama 10 tahun. Kemudian modal Rp 500 miliar mendapat diskon pajak 15 tahun, dan modal Rp 1 triliun mendapat diskon pajak 20 tahun,” jelasnya.

    Tjertja meyakini, KEK Kendal akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi regional hingga nasional. Terlebih tingkat pengangguran terbuka di Kendal mengalami penurunan dengan hadirnya KEK, di mana pada tahun 2023 penurunan mencapai 5,76 persen dan tahun 2024 sebesar 5,01 persen.

    “Kami yakin, KEK ini akan menjadi pusat ekonomi, dan menekan menekan angka pengangguran lebih baik,” tuturnya.

    Investasi Terbesar di Jateng 

    Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum menjelaskan saat ini pihaknya tengah memperkuat investasi dengan memperluas lahan sebanyak 1200 hektar. Pembangunan KEK fase 2 itu telah dimulai di bagian barat dan timur kawasan.

    Diterangkannya, nilai investasi KEK fase 2 diprakirakan melebihi investasi fase 1 yang mencapai 86 triliun.

    “Untuk fase pertama itu luas lahan sekitar 1000 hektar dengan nilai investasi Rp 86 triliun. Sedangkan fase kedua ini luas lahan sekitar 1200 hektar, dan harusnya lebih besar. Karena yang 86 triliun itu belum sepenuhnya semua perusahaan beroperasi,” ungkapnya.

    Juliani mengungkapkan, terhitung sejak diresmikan pada 2016 hingga tahun 2024, total realisasi investasi di KEK Kendal mencapai Rp 142,96 triliun, dengan total 123 perusahaan dan diproyeksikan keseluruhan penyerapan mencapai 200.000 tenaga kerja.

    Menurut Juliani, peningkatan investasi di KEK Kendal tidak lepas dari dukungan infrastruktur yang memadai, serta kemudahan perizinan yang diberikan kepada para investor.

    “Dengan adanya aksesibilitas yang baik, termasuk konektivitas ke pelabuhan dan jalan tol, KEK Kendal menjadi salah satu lokasi paling strategis bagi pengembangan industri di Jawa Tengah,” sambungnya.

    Juliani mengatakan, berdasarkan data DPMPTSP Jateng, total realisasi investasi di Jawa Tengah pada tahun 2024 yang miliputi PMA (Penanaman modal asing) dan PMDN (Penanaman modal dalam negeri) mencapai Rp 88.44 triliun. 

    Menurutnya, hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian Kabupaten Kendal dan Jawa Tengah.

    “KEK menjadi salah satu magnet investasi di Jawa Tengah,” tuturnya.

    Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kendal Anang Widiasmoro mengatakan, peningkatan realisasi investasi di Kendal merupakan kolaborasi seluruh stake holders sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

    Menurutnya, semua stake holder telah bahu-membahu membangun daya tarik dan daya saing investasi daerah, yang berperan penting pada kondusivitas wilayah.

    “Seperti penyediaan infrastruktur penunjang, ketersediaan portofolio dan tenaga kerja, insentif daerah ataupun akses kemudahan dalam berusaha,” ujarnya.

    Menurutnya, peningkatan investasi ini diharapkan menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    “Kami berharap, terjalin kerja sama antara pelaku industri besar, industri menengah dan kecil serta UMKM untuk menggerakkan sektor riil melalui pola kemitraan.

    “Sehingga pada akhirnya akan menurunkan angka pengangguran terbuka dan angka kemiskinan di Kabupaten Kendal,” tandasnya. (ags)

  • Airlangga Minta Kepala Daerah Ciptakan Lapangan Kerja Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Halaman all

    Airlangga Minta Kepala Daerah Ciptakan Lapangan Kerja Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi pembicara pada Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang digelar sejak 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah. 

    Dirinya menyampaikan sejumlah hal penting kepada para pimpinan daerah. 

    Hal tersebut diantaranya terkait upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah secara merata yang pada akhirnya dapat berperan besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional. 

    “Elektronifikasi daerah ini ada beberapa contohnya mengenai perpajakan di beberapa daerah. Infrastruktur digital penting, mendorong UMKM penting, meningkatkan tax ratio penting,” ujar Airlangga melalui keterangan tertulis, Selasa (25/02/2025).

    Selanjutnya, Airlangga juga meminta seluruh Pimpinan Daerah untuk terus berupaya menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan sejumlah program yang telah diinisiasi Pemerintah Pusat. 

    Program ini seperti pemanfaatan supertax deduction untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten dan sesuai kebutuhan industri. 

    Lalu pemanfaatan KUR bagi pelaku UMKM untuk mengeskalasi bisnisnya hingga pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

    “Untuk penciptaan lapangan kerja, ini harus SDM yang sesuai dengan potensi daerah,  kemudian mendukung iklim investasi, dan juga yang terkait dengan evaluasi dan 
    produktivitas tenaga kerja,” kata Airlangga. 

    Terkait dengan KUR, Pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada tahun ini dengan target sebesar 300 triliun rupiah. 

    Airlangga menyampaikan agar sektor padat karya industri kreatif di seluruh daerah untuk terus didorong agar para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar industri yang lebih besar. 

    Sementara itu, terkait dengan KUR, Pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada tahun ini dengan target sebesar 300 triliun rupiah.

    Airlangga menyampaikan agar sektor padat karya industri kreatif di seluruh daerah untuk terus didorong agar para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar industri yang lebih besar.

    “Kemudian berikutnya hilirisasi, arahan Bapak Presiden, ini sudah dipetakan per daerah, jenisnya apa, komoditasnya apa. Ini diharapkan bisa didorong oleh daerah karena tidak hanya untuk industri besar, tetapi industri menengah pun bisa. Sehingga ini bisa mendorong  ekspor, bisa dikaitkan dengan industri kreatif yang tadi,” ungkap Airlangga.

    Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menjelaskan tentang peranan KEK dalam peningkatan perekonomian wilayah.

    Selain keberadaan KEK yang telah berhasil  dalam pengembangannya, dirinya juga menyampaikan sejumlah KEK yang masih perlu didorong pengembangannya.

    “Jadi, kalau Pak Presiden selalu bicara ICOR, Incremental Capital Output Ratio, kalau bicara  di nasional kita masih sekitar 6, tetapi kalau kita bicara di Weda Bay, ICOR-nya 2. Maka, kalau seluruh daerah mengembangkan kawasan ekonomi ini didukung maka ICOR secara nasional target Pak Presiden ke ICOR 4, insyaallah bisa capai,” pungkas Airlangga.

  • Airlangga Berikan Pembekalan di Retreat Kepala Daerah

    Airlangga Berikan Pembekalan di Retreat Kepala Daerah

    loading…

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pembekalan pada Retret Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pembekalan pada Retreat Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Sejumlah hal penting disampaikannya kepada para pimpinan daerah, di antaranya terkait upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah secara merata yang pada akhirnya dapat berperan besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, pemerintah mendorong semua pimpinan daerah dapat segera beradaptasi dengan kondisi dan tantangan saat ini, termasuk dalam upaya mendorong penguatan perekonomian nasional ke depan.

    Airlangga juga menunjukkan keberhasilan sejumlah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui komitmen pengembangan industri yang serius hingga pengelolaan pendapatan daerah yang baik. “Elektronifikasi daerah ini ada beberapa contohnya mengenai perpajakan di beberapa daerah. Infrastruktur digital penting, mendorong UMKM penting, meningkatkan tax ratio penting,” ujar Airlangga.

    Airlangga juga meminta semua pimpinan daerah untuk terus berupaya menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan sejumlah program yang telah diinisiasi pemerintah pusat seperti pemanfaatan supertax deduction untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten dan sesuai kebutuhan industri, pemanfaatan KUR bagi pelaku UMKM untuk mengeskalasi bisnisnya, hingga pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

    “Untuk penciptaan lapangan kerja, ini harus SDM yang sesuai dengan potensi daerah, kemudian mendukung iklim investasi, dan juga yang terkait dengan evaluasi dan produktivitas tenaga kerja,” imbuhnya.

    Terkait dengan KUR, pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada tahun ini dengan target sebesar Rp300 triliun. Airlangga menyampaikan agar sektor padat karya industri kreatif di seluruh daerah untuk terus didorong agar para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar industri yang lebih besar.

    “Kemudian berikutnya hilirisasi, arahan Bapak Presiden, ini sudah dipetakan per daerah, jenisnya apa, komoditasnya apa. Ini diharapkan bisa didorong oleh daerah karena tidak hanya untuk industri besar, tetapi industri menengah pun bisa. Sehingga ini bisa mendorong ekspor, bisa dikaitkan dengan industri kreatif yang tadi,” ucapnya.

    Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menjelaskan tentang peranan KEK dalam peningkatan perekonomian wilayah. Selain keberadaan KEK yang telah berhasil dalam pengembangannya, Menko Airlangga juga menyampaikan sejumlah KEK yang masih perlu didorong pengembangannya.

    “Jadi, kalau Pak Presiden selalu bicara ICOR, Incremental Capital Output Ratio, kalau bicara di nasional kita masih sekitar 6, tetapi kalau kita bicara di Weda Bay, ICOR-nya 2. Maka, kalau seluruh daerah mengembangkan kawasan ekonomi ini didukung maka ICOR secara nasional target Pak Presiden ke ICOR 4, insyaallah bisa capai,” pungkasnya.

    (rca)

  • Menteri Bahlil Jelaskan Soal Ekspor Konsentrat Amman Mineral

    Menteri Bahlil Jelaskan Soal Ekspor Konsentrat Amman Mineral

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan PT Amman Mineral Nusa Tenggara belum mengajukan perpanjangan ekspor konsentrat tembaga.

    Adapun anak usaha PT Amman Mineral International Tbk (AMAN) itu sebelumnya meminta fleksibilitas atau perpanjangan ekspor di hadapan Komisi VII DPR RI. Perusahaan berdalih proses commissioning smelter berjalan lambat, sehingga kapasitas operasi baru mencapai 48%.

    Permintaan perpanjangan ekspor konsentrat tembaga oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara juga seiring dengan pengajuan hal yang sama oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Terkait hal ini, Bahlil menegaskan Amman hingga saat ini belum mengajukan permintaan perpanjangan ekspor secara resmi.

    “Sampai dengan sekarang yang mengajukan Freeport. [Amman] belum,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, akhir pekan lalu (21/2/2025).

    Permintaan perpanjangan izin ekspor tembaga dari Amman diajukan langsung oleh Presiden Direktur Amman Mineral Rachmat Makkasau dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (19/2/2025).

    Dia mengatakan proses commissioning berjalan lambat lantaran pihaknya melakukan berbagai upaya untuk memastikan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Apalagi, smelter merupakan teknologi baru bagi Amman yang memang sangat berbeda dengan kemampuan perusahaan sebagai penambang.

    “Dengan itu kami juga berharap dapat diberikan fleksibilitas untuk melakukan ekspor mengingat banyaknya ketidakpastian dalam proses commissioning ini,” ungkapnya.

    Dia menjelaskan, saat ini, smelter yang dibangun oleh Amman baru mencapai kapasitas operasi sekitar 48%. Padahal, smelter yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat itu memiliki kapasitas pengolahan 900.000 ton konsentrat tembaga per tahun, dengan target produksi 220.000 ton katoda tembaga.

    Lampu Hijau untuk Freeport

    Sementara itu, terkait izin perpanjangan ekspor konsentrat tembaga bagi Freeport, Bahlil telah memberikan lampu hijau. Dia mengatakan akan kembali mengizinkan PTFI melakukan ekspor konsentrat tembaga hingga Juni 2025.

    Pemerintah sendiri sebelumnya telah melarang ekspor tembaga bagi perusahaan dalam negeri per 31 Desember 2024.

    Perpanjangan izin ekspor tersebut diberikan lantaran terjadi insiden kebakaran pada pabrik asam sulfat di smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur, pada Oktober 2024 lalu tak lama setelah diresmikan.

    Setelah melakukan penyidikan mendalam, Bahlil menyatakan bahwa kebakaran tersebut merupakan force majeure sehingga pemerintah memutuskan untuk memberikan kembali ekspor konsentrat yang diproduksi Freeport tersebut.

    Namun, pemerintah akan mematok tarif bea keluar lebih tinggi kepada Freeport untuk ekspor hingga Juni 2025.

    “Untuk ekspornya kita memberikan pajak ekspor yang maksimal, saya lupa [berapa persen], tapi yang jelas maksimal, dan ini sudah dibicarakan dengan Kementerian Keuangan karena kewenangan ini melibatkan lintas kementerian, bukan hanya ESDM,” kata Bahlil.

    Bahlil menegaskan bahwa keputusan yang diambil lewat rapat terbatas kemarin telah mempertimbangkan kepentingan negara, perusahaan, dan masyarakat. Alhasil, pemerintah akan memperpanjang izin ekspor hingga Freeport selesai memperbaiki pabrik tersebut.

    “Saya sudah meminta Pak Tony Wenas [Presiden Direktur PTFI] untuk menandatangani pernyataan di atas materai dan dinotariskan agar kalau sampai bulan Juni pun tidak selesai maka dia akan mendapatkan sanksi, diberikan sanksi,” terangnya.

  • Menteri Bahlil Jelaskan Soal Ekspor Konsentrat Amman Mineral

    Menteri Bahlil Jelaskan Soal Status Ekspor Konsentrat Amman Mineral (AMMN)

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan PT Amman Mineral Nusa Tenggara belum mengajukan perpanjangan ekspor konsentrat tembaga.

    Adapun anak usaha PT Amman Mineral International Tbk (AMAN) itu sebelumnya meminta fleksibilitas atau perpanjangan ekspor di hadapan Komisi VII DPR RI. Perusahaan berdalih proses commissioning smelter berjalan lambat, sehingga kapasitas operasi baru mencapai 48%.

    Permintaan perpanjangan ekspor konsentrat tembaga oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara juga seiring dengan pengajuan hal yang sama oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Terkait hal ini, Bahlil menegaskan Amman hingga saat ini belum mengajukan permintaan perpanjangan ekspor secara resmi.

    “Sampai dengan sekarang yang mengajukan Freeport. [Amman] belum,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, akhir pekan lalu (21/2/2025).

    Permintaan perpanjangan izin ekspor tembaga dari Amman diajukan langsung oleh Presiden Direktur Amman Mineral Rachmat Makkasau dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (19/2/2025).

    Dia mengatakan proses commissioning berjalan lambat lantaran pihaknya melakukan berbagai upaya untuk memastikan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Apalagi, smelter merupakan teknologi baru bagi Amman yang memang sangat berbeda dengan kemampuan perusahaan sebagai penambang.

    “Dengan itu kami juga berharap dapat diberikan fleksibilitas untuk melakukan ekspor mengingat banyaknya ketidakpastian dalam proses commissioning ini,” ungkapnya.

    Dia menjelaskan, saat ini, smelter yang dibangun oleh Amman baru mencapai kapasitas operasi sekitar 48%. Padahal, smelter yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat itu memiliki kapasitas pengolahan 900.000 ton konsentrat tembaga per tahun, dengan target produksi 220.000 ton katoda tembaga.

    Lampu Hijau untuk Freeport

    Sementara itu, terkait izin perpanjangan ekspor konsentrat tembaga bagi Freeport, Bahlil telah memberikan lampu hijau. Dia mengatakan akan kembali mengizinkan PTFI melakukan ekspor konsentrat tembaga hingga Juni 2025.

    Pemerintah sendiri sebelumnya telah melarang ekspor tembaga bagi perusahaan dalam negeri per 31 Desember 2024.

    Perpanjangan izin ekspor tersebut diberikan lantaran terjadi insiden kebakaran pada pabrik asam sulfat di smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur, pada Oktober 2024 lalu tak lama setelah diresmikan.

    Setelah melakukan penyidikan mendalam, Bahlil menyatakan bahwa kebakaran tersebut merupakan force majeure sehingga pemerintah memutuskan untuk memberikan kembali ekspor konsentrat yang diproduksi Freeport tersebut.

    Namun, pemerintah akan mematok tarif bea keluar lebih tinggi kepada Freeport untuk ekspor hingga Juni 2025.

    “Untuk ekspornya kita memberikan pajak ekspor yang maksimal, saya lupa [berapa persen], tapi yang jelas maksimal, dan ini sudah dibicarakan dengan Kementerian Keuangan karena kewenangan ini melibatkan lintas kementerian, bukan hanya ESDM,” kata Bahlil.

    Bahlil menegaskan bahwa keputusan yang diambil lewat rapat terbatas kemarin telah mempertimbangkan kepentingan negara, perusahaan, dan masyarakat. Alhasil, pemerintah akan memperpanjang izin ekspor hingga Freeport selesai memperbaiki pabrik tersebut.

    “Saya sudah meminta Pak Tony Wenas [Presiden Direktur PTFI] untuk menandatangani pernyataan di atas materai dan dinotariskan agar kalau sampai bulan Juni pun tidak selesai maka dia akan mendapatkan sanksi, diberikan sanksi,” terangnya.

  • PTPN-China Bangun Industri Sarung Tangan dan Peralatan Medis Rp 5 Triliun di KEK Sei Mangkei – Page 3

    PTPN-China Bangun Industri Sarung Tangan dan Peralatan Medis Rp 5 Triliun di KEK Sei Mangkei – Page 3

    Sebelumnya, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, melakukan kunjungan kerja ke China untuk membahas potensi kerja sama strategis dengan Basic International Investment Pte Ltd. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis, 9 Januari 2025 tersebut fokus pada rencana investasi bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

    Dalam kunjungan itu, Abdul Ghani disambut hangat oleh CEO sekaligus pemilik Basic International Investment Pte Ltd., Mr. Liu. Diskusi berlangsung dalam suasana cair dan produktif, mengingat kedua pihak memiliki kesamaan visi mengenai bisnis yang tidak hanya mengedepankan keuntungan, tetapi juga manfaat sosial yang luas.

    Mr. Liu menyampaikan apresiasinya kepada PTPN atas dukungan yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan administrasi bisnis Basic International Investment Pte Ltd. di Indonesia. Ia menegaskan komitmennya untuk berkontribusi melalui investasi signifikan yang diproyeksikan mampu menyerap hingga 7.000 tenaga kerja lokal.

    Menurut Mr. Liu, Indonesia, khususnya KEK Sei Mangkei, merupakan lokasi strategis untuk investasi di tengah ketidakpastian politik global.

    Pihaknya berencana menambah satu pabrik sarung tangan berbahan dasar karet alami serta mendirikan lembaga penelitian dan pengembangan (R&D) karet bekerja sama dengan lembaga penelitian dalam negeri seperti Riset Perkebunan Nusantara (RPN). “Tujuannya adalah meningkatkan kualitas, efisiensi, dan inovasi produk berbasis karet,” ujar Mr. Liu.

    Abdul Ghani menyambut positif rencana Basic International Investment Pte Ltd. yang akan menambah investasinya di Indonesia. Menurutnya, inisiatif ini memberikan potensi bisnis baru yang dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas karet yang sebelumnya mengalami tekanan harga.

    “Rencana konversi lahan karet menjadi sawit atau tebu akan dikaji kembali sesuai kebutuhan bahan baku karet alami Basic International Investment Pte Ltd.,” jelasnya.

     

  • Berita Terpopuler: Raffi Ahmad Borong Sepatu Sutera UMKM hingga 3 Pemain Baru Naturalisasi Timnas Indonesia

    Berita Terpopuler: Raffi Ahmad Borong Sepatu Sutera UMKM hingga 3 Pemain Baru Naturalisasi Timnas Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pemberitaan pada Sabtu (22/2/2025) menarik perhatian pembaca Beritasatu.com. Berita Raffi Ahmad yang memborong sepatu sutera produksi UMKM lokal menjadi perbincangan hangat pembaca.

    Berita terpopuler lainnya, yakni asal usul tiga pemain keturunan yang akan menjalani proses naturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia, negosiasi perdamaian Rusia dan Ukraina, pelecehan bermodus santet penyanyi Minang Remon, hingga gelaran IIMS 2025.

    Berikut berita terpopuler Beritasatu.com,

    1. Diborong Raffi Ahmad! Sepatu Sutera UMKM Malang Kini Jadi Sorotan
    Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina memborong sepatu sutera produksi UMKM lokal senilai Rp 1,7 juta di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2025).

    Kedatangan Raffi Ahmad dan Nagita alias Gigi menarik perhatian pengunjung termasuk para pelaku UMKM di ruang pameran KEK Singhasari. Raffi dan Gigi jadi sasaran swafoto. Keduanya juga membeli produk UMKM lokal di pameran itu.

    Salah satu stand UMKM yang dikunjungi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, yakni KUPU Sutera milik Arianto Nugroho, warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

    2. PSSI Ungkap Asal-usul 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia
    Ketua Umum PSSI Erick Thohir membedah asal usul tiga pemain keturunan yang akan menjalani proses naturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia. Ketiganya diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Tiga pemain tersebut adalah penjaga gawang alias kiper Palermo Emil Audero, bek Go Ahead Eagles Dean James, dan gelandang Lommel SK Joey Pelupessy. Erick Thohir menegaskan ketiga pemain tersebut memiliki garis keturunan Indonesia yang jelas.

    Emil Audero Mulyadi lahir di Lombok, dengan ayah asli Mataram, Indonesia. Joey Pelupessy memiliki garis keturunan Maluku, sebagaimana terlihat dari nama belakangnya. Sementara itu, Dean James juga memiliki kakek dan nenek asal Indonesia.

    3. Negosiasi Perdamaian Ukraina, Trump Geram karena Zelensky Kepala Batu
    Selain berita terkait Raffi Ahmad yang memborong sepatu sutera produksi UMKM, berita terpopuler lainnya, yakni Presiden AS Donald Trump kembali mengkritik Ukraina dan menuding pihak Kiev bersikap keras dalam negosiasi perdamaian meski tidak memiliki posisi tawar yang kuat. Presiden AS itu menegaskan, Vladimir Putin tidak berada di bawah tekanan untuk mencapai kesepakatan dengan Ukraina.

    Donald Trump menilai kehadiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pembicaraan tidak diperlukan. Trump kembali menegaskan, Rusia bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas konflik di Ukraina. Menurutnya, meskipun Moskwa melancarkan operasi, tetapi Kiev seharusnya tidak membiarkannya terjadi.

    4. Penyanyi Minang Remon Ditangkap atas Dugaan Pelecehan Bermodus Santet
    Penyanyi lagu Minang berinisial S alias Remon (35) ditangkap polisi, atas dugaan pelecehan dan penipuan seorang wanita karyawati toko furniture di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat berinisial F (28).

    Wakil Kepala Satreskrim Polresta Bukittinggi AKP Anidar mengatakan Remon ditangkap saat sedang menunggu korban di kawasan Jambu Air, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

    Anidar mengatakan Remon yang merupakan warga Kecamatan Sungai Pua, Agam ditangkap berawal dari laporan korban atas penipuan yang diduga dilakukan pelaku.

    5. IIMS 2025: Semarak Inovasi, Kolaborasi, dan Tren Otomotif Masa Depan
    Memasuki akhir pekan, gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, semakin meriah dengan berbagai aktivitas dan kolaborasi yang melibatkan pelaku otomotif, generasi muda kreatif, hingga tokoh publik.

    Seperti tradisinya, IIMS tidak hanya menjadi ajang pameran mobil dan motor terbaru, tetapi juga menghadirkan beragam kendaraan klasik, offroad, modifikasi, hingga kendaraan tempur milik TNI.

    Tak ketinggalan, aneka mobil mainan turut memeriahkan pameran. Salah satu stan mainan yang menjadi peserta setia IIMS kembali hadir di area Gambir Expo, menawarkan koleksi diecast, remote control, hingga mobil roda empat untuk anak usia 8-13 tahun.

    Demikian berita terpopuler Beritasatu.com, di antaranya Raffi Ahmad yang memborong sepatu sutera produksi UMKM lokal.

  • Diborong Raffi Ahmad! Sepatu Sutera UMKM Malang Kini Jadi Sorotan

    Diborong Raffi Ahmad! Sepatu Sutera UMKM Malang Kini Jadi Sorotan

    Malang, Beritasatu.com – Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad dan istrinya Nagita Slavina memborong sepatu sutera produksi UMKM lokal senilai Rp 1,7 juta di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2025). 

    Kedatangan Raffi Ahmad dan Nagita alias Gigi menarik perhatian pengunjung termasuk para pelaku UMKM di ruang pameran KEK Singhasari. Raffi dan Gigi jadi sasaran swafoto. Keduanya juga membeli produk UMKM lokal di pameran itu. 

    Salah satu stand UMKM yang dikunjungi Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, yakni KUPU Sutera milik Arianto Nugroho, warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. 

    Raffi tertarik dengan produk lokal dari KUPU Sutera. Ayah Raffatar ini mengatakan produk berbahan sutera masih minim di Indonesia. 

    “Jika ada ukuran 42 dan 37 saya beli deh, karena saya suka brand lokal seperti ini,” kata Raffi Ahmad di depan stand KUPU Sutera. 

    Selain memborong dua jenis sepatu sporty dan slip on, Raffi juga mengaku akan memesan kain sutera dengan jumlah banyak untuk digunakan sebagai bahan dasar produk fesyen lain. 

    “Nanti kami pesan lagi, tadi sudah berkomunikasi dengan owner (UMKM KUPU Sutera),” ujarnya. 

    Raffi Ahmad berjanji siap menjalin komunikasi antara KEK Singhasari dan pemerintah pusat, untuk kemajuan UMKM dan produk lokal, termasuk menciptakan generasi emas di Malang.  

    “Saya akan komunikasikan ini ke Kementerian Kebudayaan, Kementerian Ekonomi Kreatif. Tentunya Pak Presiden Prabowo juga sangat konsen terutama dengan sumber daya muda dan generasi muda. Generasi muda apapun itu penerus yang akan menuju Indonesia emas,” ungkapnya. 

    Owner KUPU Sutera Arianto Nugroho mengaku senang produk unggulannya diborong oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Produk senilai Rp 1,7 juta ini langsung dibungkus dan dibawa ke Jakarta. 

    “Tadi Mas Raffi dan Mbak Gigi beli dua pasang, mereka beli warna cokelat dan biru. Itu produk limited edition kami,” kata Arianto. 

    Ke depan, ia berharap ada sentuhan dan dorongan dari pemerintah pusat untuk perkembangan produk lokal di Kabupaten Malang. Terlebih menurutnya produk lokal masih minim peminat dan cenderung kalah dengan produk luar negeri. 

    “Tentu saja kami butuh sentuhan. Karena sementara ini yang dikenal masyarakat produk sutera yang dari berasal China. Padahal prodak China itu dipabrikasi, dicampur dengan bahan tertentu biar kelihatan mengkilap. Sedangkan di Indonesia sendiri ada produk sutera yang bagus, jadi kami perlu sentuhan untuk memperkenalkan produk kami,” pungkasnya setelah dikunjungi Raffi Ahmad dan Nagita.