Topik: KEK

  • IKN dan Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa Resmi Jadi Proyek Strategis Nasional, Prabowo Dukung Penuh

    IKN dan Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa Resmi Jadi Proyek Strategis Nasional, Prabowo Dukung Penuh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi mengesahkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

    Keputusan PSN Prabowo itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 yang resmi ditandatangani pada Senin 10 Februari 2025.

    RPJMN Tahun 2025-2029 menekankan secara khusus pada strategi menurunkan tingkat kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mencapai pertumbuhan tinggi yang berkelanjutan.

    Adapun cakupan PSN antara lain Program Makan Bergizi Gratis (MBG), proyek-proyek yang berkontribusi langsung dan signifikan pada terwujudnya swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air, dan hilirisasi, serta proyek-proyek yang mendukung pencapaian sasaran Program Prioritas Presiden di bidang pembangunan manusia.

    Terdapat 77 PSN yang masuk dalam daftar indikasi PSN 2025-2029. Jumlah itu meliputi 29 PSN baru, dan 48 PSN carry over (lanjutan). Untuk lebih jelasnya, berikut daftar lengkap 77 PSN yang telah ditetapkan Prabowo:

    PSN Carry over

    Pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UII): lokasi Jawa Barat; pelaksana Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum

    Bendungan Way Apu: lokasi Maluku; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    Bendungan Jragung: lokasi Jawa Tengah; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    Bendungan Mbay: lokasi Nusa Tenggara Timur; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    Bendungan Bulango Ulu: lokasi Gorontalo; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    SPAM Regional Wosusokas: Jawa Tengah; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    SPAM Regional Benteng-Kobema: lokasi Bengkulu; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela: lokasi Maluku; pelaksana swasta

    Kilang Minyak Tuban dalam rangka ekspansi: lokasi Jawa Timur; pelaksana PT Pertamina

    Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro: lokasi Jawa Timur; pelaksana PT Pertamina

    North Hub Development Project Selat Makassar: lokasi Kalimantan; pelaksana swasta

    RDMP RU IV Cilacap: lokasi Jawa Tengah; pelaksana PT Pertamina

    Biorefinery Cilacap: lokasi Jawa Tengah; pelaksana PT Pertamina

    Pembangunan Jaringan Gas Perkotaan: lokasi Batam, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Jakarta, Bekasi, dan Palu; pelaksana PT Pertamina/PGN

    Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe: lokasi Nanggroe Aceh Darussalam; pelaksana BUPP KEK Arun Lhokseumawe.

    Pengembangan KEK Sei Mangkei: lokasi Sumatera Utara; pelaksana BUPP KEK Sei Mangkei

    Pengembangan KEK Galang Batang: lokasi Kepulauan Riau; pelaksana BUPP KEK Galang Batang

    Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang: lokasi Jawa Tengah; pelaksana Swasta

    Pengembangan Kawasan Industri Ketapang Bangun Sarana: lokasi Kalimantan Barat; pelaksana Swasta

    Pengembangan Kawasan lndustri Kalimantan lndustrial Park lndonesia (KIPI): lokasi Kalimantan Utara; pelaksana Swasta

    Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay: lokasi Maluku Utara; pelaksanaSwasta

    Kawasan Industri Bantaeng: lokasi Sulawesi Selatan; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan lndustri Metanol, Amonia, dan Pemanfaatan Karbon dari hasil CCUS/CCS: lokasi Papua Barat; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Tanah Kuning: lokasi Kalimantan Utara; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Pulau Ladi: lokasi Kepulauan Riau; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Fakfak: lokasi Papua Barat; pelaksana BUMN

    Kawasan Industri lndonesia Dahuaxing lndustry Park: lokasi Sulawesi Tengah; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Indonesia Huali lndustry Park: lokasi Sulawesi Selatan; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park: lokasi Kepulauan Riau; pelaksana Swasta

    Kawasan lndustri Indonesia Giga lndustry Park: lokasi Sulawesi Tenggara; pelaksana Swasta

    Kawasan lndustri Kolaka Resources lndustrial Park: lokasi Sulawesi Tenggara; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri ASPIRE Stargate: lokasi Sulawesi Tenggara; pelaksana Swasta

    Pengembangan Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran: lokasi Kepulauan Riau; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara: lokasi Sulawesi Tenggara; pelaksana Swasta

    Kawasan lndustri Futong: lokasi Riau; pelaksana Swasta

    Kawasan lndustri Pulau Penebang: lokasi Kalimantan Barat; pelaksana Swasta

    Kawasan lndustri Kumai Multi Energi: lokasi Kalimantan Tengah; pelaksana Swasta

    Kawasan lndustri Alumina Toba: lokasi Kalimantan Barat; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Indo Mineral Mining: lokasi Sulawesi Tengah; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Tabuk: lokasi Kalimantan Tengah; pelaksana Swasta

    Kawasan Industri Rimau: lokasi Kalimantan Tengah; pelaksana Swasta

    Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN): lokasi Ibu Kota Nusantara; pelaksana Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum, BUMN, Swasta

    Pembangunan Pelabuhan Patimban: lokasi Jawa Barat; pelaksana Kementerian Perhubungan

    Pembangunan Jakarta Metropolitan MRT Koridor Timur-Barat: lokasi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten; pelaksana Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Banten, PT MRT Jakarta

    Jalan Tol Serang-Panimbang: lokasi Banten; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi: lokasi Jawa Timur; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban: lokasi Jawa Barat; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    Jakarta Sewerage System: lokasi DKI Jakarta; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum, dan Pemprov DKI Jakarta.

    PSN Baru

    Makan Bergizi Gratis (MBG): lokasi Nasional; pelaksana Badan Gizi Nasional (sebagai koordinator)

    Revitalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah dan Madrasah yang Berkualitas: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (koordinator)

    Pembangunan dan Penyelenggaraan Sekolah Unggul: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (koordinator)

    Pembangunan Rumah Sakit Lengkap Berkualitas di Kabupaten/Kota: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Kesehatan

    Program Penuntasan TBC: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Kesehatan

    Pengembangan Lumbung Pangan: Pengembangan Food Estate: lokasi Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Papua Selatan; pelaksana Kementerian Pertanian, Swasta

    Ketahanan Pangan melalui Perhutanan Berbasis Masyarakat: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Kehutanan (koordinator)

    Layanan Irigasi Pendukung Lumbung Pangan Nasional: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    Peningkatan Produksi Daging Sapi dan Susu Sapi: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Pertanian, Swasta

    Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengembangan: lokasi Bali; pelaksana Kementerian Kelautan dan Perikanan, Swasta

    Revitalisasi Akuakultur Berkelanjutan: lokasi Jawa Barat; pelaksana Kementerian Kelautan dan Perikanan

    Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa: lokasi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Jawa Tengah; pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum, Pemprov DKI Jakarta

    PLTA Kayan 9 GW Terintegrasi: lokasi Kalimantan Utara; pelaksana Swasta

    Bioetanol (Berbasis Tebu): lokasi Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua Selatan; pelaksana dikoordinasikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral

    Biorefinery Sumatera: lokasi Riau, Sumatera Selatan; pelaksana PT Pertamina

    RDMP RU VI Balongan (Rescoping): lokasi Jawa Timur; pelaksana PT Pertamina

    Program Hilirisasi Sagu, Singkong, Ubi Jalar, Proyek (i) Penguatan Penyediaan Bahan Baku Hilirisasi Tepung Sagu dan Singkong; (ii) Pengembangan Industri Sagu: lokasi Papua, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Papua; pelaksana Kementerian Pertanian, Swasta

    Program Hilirisasi Garam: Proyek Pembangunan Soda Ash: lokasi Jawa Timur; pelaksana BUMN, Swasta

    Program Hilirisasi Kelapa Sawit, Kelapa, Rumput Laut: lokasi Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua, Papua Barat; pelaksana Swasta

    Program Hilirisasi Nikel, Timah Bauksit, Tembaga, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua Tengah, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, PT MIND ID, Swasta

    Program Pengembangan Industri Dirgantara: Pengembangan N219 Amfibi: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Pertahanan, dan PT Dirgantara Indonesia

    Program Pengembangan Industri Kimia Proyek 1 Pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride; Proyek 2 Pembangunan Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project: lokasi Banten; pelaksana Swasta

    Pengembangan Layanan Digital Pemerintah Terpadu: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (koordinator)

    Penyediaan Peta Dasar Skala Besar (1:5.000) seluruh Wilayah indonesia: lokasi Nasional; pelaksana Badan Informasi Geospasial

    Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu: lokasi Maluku; pelaksana Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan

    Pembangunan Jalan Tol Terintegrasi dengan Utilitas: lokasi Sumatera; pelaksana BUMN (Penugasan)

    Penataan Kawasan Pusat Pemerintahan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua: lokasi Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Barat; pelaksana Pemprov Papua Tengah, Pemprov Papua Selatan, Pemprov Papua Pegunungan, Pemprov Papua Barat

    Pembangunan 3 Juta Rumah: lokasi Nasional; pelaksana Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (koordinator)

    Program Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan: lokasi DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Makassar, Denpasar, Palembang dan Manado; pelaksana Pemerintah Kota lokasi proyek dan Swasta.

    77 PSN ini merupakan daftar indikatif yang dapat diubah atau ditambah berdasarkan evaluasi atas PSN-PSN yang telah ditetapkan sebelumnya dan di-carry over, dan berdasarkan penilaian atas proyek-proyek baru yang memenuhi kriteria sesuai peraturan yang berlaku.

    Penyusunan dan penetapan PSN, termasuk proyek-proyek baru dan carry over yang tersebut dalam daftar di atas, dilaksanakan melalui mekanisme Rencana Kerja Pemerintah.

    PSN, baik proyek-proyek baru maupun carry over, ditetapkan setiap tahunnya sesuai dengan kerangka waktu pelaksanaan prioritas pembangunan dan kesiapan proyek termasuk ketersediaan pendanaan serta berdasarkan persetujuan presiden. (Pram/fajar)

  • Lanjut Terus! Sederet Proyek Era Jokowi Masuk PSN Prabowo

    Lanjut Terus! Sederet Proyek Era Jokowi Masuk PSN Prabowo

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto sudah memilih deretan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk dikebut selama lima tahun ke depan hingga 2029. Ada puluhan proyek di antaranya sudah dibesut sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    Daftar proyek andalan Prabowo itu tertera dalam Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 yang diteken Prabowo pada 10 Februari 2025 yang lalu.

    PSN selama lima tahun ke depan dibagi dalam beberapa poin. Pertama program utama Makan Bergizi Gratis, program swasembada pangan, program swasembada energi, program swasembada air, program hilirisasi, pembangunan infrastruktur, dan program pembangunan manusia.

    Lebih dari setengah proyek yang ada di daftar PAN yang dicanangkan Prabowo merupakan proyek-proyek yang sudah berjalan atau dicanangkan sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya menjabat.

    Beberapa proyek besar Jokowi yang terlihat diteruskan Prabowo mulai dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibu kota baru Indonesia. Prabowo menargetkan ibu kota baru di Kalimantan Timur itu akan selesai pada 2028 setelah ekosistem legislatif dan yudikatif bisa terbentuk di IKN.

    Pembangunan IKN sendiri mulai dikebut Jokowi sejak 2022, sejauh ini ekosistem eksekutif telah terbentuk di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di IKN. Salah satunya adanya Istana Negara di IKN yang sudah digunakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke 79, pada 17 Agustus 2024 kemarin.

    Pembangunan IKN akan dilaksanakan langsung oleh Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum, perusahaan BUMN, dan juga melibatkan pihak swasta.

    Kemudian, ada juga pembangunan MRT Jakarta Timur-Barat yang akan menghubungkan Cikarang-Balaraja sepanjang 84 kilometer. Sejauh ini proyek tersebut sudah dimulai pengerjaannya untuk bagian jalur yang melalui Jakarta yaitu dari Tomang ke Medan Satria.

    Prabowo juga melanjutkan proyek pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela. Pengembangan Blok Masela di Laut Arafura, Maluku Tenggara, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

    Blok Masela sendiri memiliki cadangan gas sebesar 2,3 triliun standar kaki kubik (TSCF), yang berpotensi menghasilkan gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (bcf/d). Gas tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, terutama untuk pembangkit listrik, industri, dan transportasi.

    Pengembangan blok migas itu sempat mandek di era Jokowi usai Shell mencabut hak partisipasinya dari proyek Masela. Pertamina dan Petronas kini jadi pengganti Shell untuk bekerja sama dengan Inpex untuk menyiapkan operasional Blok Masela.

    Selain tiga proyek tersebut, totalnya ada 48 proyek di era Jokowi yang dilanjutkan atau carry on oleh pemerintahan Prabowo.

    Berikut ini daftar lengkapnya seperti dirangkum detikcom:

    1. Pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
    Dilakukan di Provinsi Jawa Barat dengan pelaksana Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum

    2. Bendungan Way Apu
    Dilakukan di Provinsi Maluku dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    3. Bendungan Jragung
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    4. Bendungan Mbay
    Dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    5. Bendungan Bulango Ulu
    Dilakukan di Provinsi Gorontalo dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    6. SPAM Regional Wosusokas
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    7. SPAM Regional Benteng-Kobema
    Dilakukan di Provinsi Bengkulu dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    8. Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela
    Dilakukan di Provinsi Maluku dengan pelaksana sepenuhnya oleh pihak swasta

    9. Ekspansi Kilang Minyak Tuban
    Dilakukan di Provinsi Jawa Timur dengan pelaksana PT Pertamina

    10. Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro
    Dilakukan di Provinsi Jawa Timur dengan pelaksana PT Pertamina

    11. North Hub Development Project Selat Makassar
    Dilakukan di kawasan Kalimantan dengan pelaksana sepenuhnya oleh pihak swasta

    12. Rescoping RDMP RU IV Cilacap
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana PT Pertamina

    13. Biorefinery Cilacap
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana PT Pertamina

    14. Pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Perkotaan
    Dilakukan di Provinsi Batam, Sumatera Selatan (Palembang), Riau (Pekanbaru), Sulawesi Selatan (Makassar), DKI Jakarta, Jawa Barat (Bekasi), dan Sulawesi Tenggara (Palu) dengan pelaksana PT Pertamina dan PGN.

    15. Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe
    Dilakukan di Provinsi Aceh dengan pelaksana BUPP KEK Arun Lhokseumawe

    16. Pengembangan KEK Sei Mangkei
    Dilakukan di Provinsi Sumatera Utara dengan pelaksana BUPP KEK Sei Mangkei

    17. Pengembangan KEK Galang Batang
    Dilakukan di Provinsi Kepulauan Riau dengan pelaksana BUPP KEK Galang Batang

    18. Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang
    Dilakukan di Provinsi Jawa Tengah dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    19. Pengembangan Kawasan Industri Ketapang Bangun Sarana
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    20. Pengembangan Kawasan Industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI)
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Utara dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    21. Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay
    Dilakukan di Provinsi Maluku Utara dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    22. Kawasan Industri Bantaeng
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    23. Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Metanol, Amonia, dan Pemandatan Karbon dari hasil CCUS/CCS
    Dilakukan di Provinsi Papua Barat dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    Kawasan Industri Tanah Kuning
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Utara dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    25. Kawasan Industri Pulau Ladi
    Dilakukan di Provinsi Kepulauan Riau dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    26. Kawasan Industri Fakfak
    Dilakukan di Provinsi Papua Barat dengna pelaksana oleh perusahaan BUMN

    27. Kawasan Industri Indonesia Dahuaxing Industry Park
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi tengah dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    28. Kawasan Industri Indonesia Huali Industry Park
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    29. Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park
    Dilakukan di Provinsi Kepulauan Riau dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    30. Kawasan Industri Indonesia Giga Industry Park
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pelaksana sepenuhnya dibeirkan kepada pihak swasta

    31. Kawasan Industri Kolaka Resources Industrial Park
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pelaksana sepenuhnya dibeirkan kepada pihak swasta

    32. Kawasan Industri ASPIRE Stargate
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pelaksana sepenuhnya dibeirkan kepada pihak swasta

    33. Pengembangan Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran
    Dilakukan di Provinsi Kepulauan Riau dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    34. Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pelaksana sepenuhnya dibeirkan kepada pihak swasta

    35. Kawasan Industri Futong
    Dilakukan di Provinsi Riau dengan pelaksana sepenuhnya diberikan kepada pihak swasta

    36. Kawasan Industri Pulau Penebang
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    37. Kawasan Industri Kumai Multi Energi
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    38. Kawasan Industri Alumina Toba
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    39. Kawasan Industri Indo Mineral Mining
    Dilakukan di Provinsi Sulawesi Tengah dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    40. Kawasan Industri Tabuk
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    41. Kawasan Industri Rimau
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan pelaksana diberikan sepenuhnya kepada pihak swasta

    42. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
    Dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur (Ibu Kota Nusantara) dengan pelaksana Otorita IKN, Kementerian Pekerjaan Umum, perusahaan BUMN, dan juga melibatkan pihak swasta

    43. Pembangunan Pelabuhan Patimban
    Dilakukan di Provinsi Jawa Barat dengan pelaksana Kementerian Perhubungan

    44. Pembangunan Jakarta Metropolitan Mass Rapid Transit Koridor Timur-Barat
    Dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dengan pelaksana Kementerian Perhubungan, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Jawa Barat, Pemprov Banten, dan PT MRT Jakarta

    45. Jalan Tol Serang-Panimbang
    Dilakukan di Provinsi Banten dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    46. Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi
    Dilakukan di Provinsi Jawa Timur dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    47. Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban
    Dilakukan di Provinsi Jawa Barat dengan pelaksana Kementerian Pekerjaan Umum

    48. Jakarta Sewerage System
    Dilakukan di Provinsi DKI Jakarta dengan pelaksana Menteri Pekerjaan Umum dan Pemprov DKI Jakarta

    (hal/kil)

  • Video: Perang Dagang AS-China, Bawa Berkah Buat KEK?

    Video: Perang Dagang AS-China, Bawa Berkah Buat KEK?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Executive Director Kendal Industrial Park Juliani Kusumaningrum mengungkapkan, perang dagang antara China dan Amerika Serikat justru memberi peluang bagi kawasan industri di Indonesia, khususnya Kendal. Meski demikian, ada sejumlah tantangan yang dihadapi, salah satunya soal daya saing dengan negara tetangga lain.

    Selengkapnya saksikan dialog Safrina Nasution bersama Executive Director Kendal Industrial Park Juliani Kusumaningrum di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Jumat (28/02/2025).

  • Dukung Pelestarian Ekosistem Pesisir, Freeport Tanam 50 Ribu Mangrove di Gresik – Page 3

    Dukung Pelestarian Ekosistem Pesisir, Freeport Tanam 50 Ribu Mangrove di Gresik – Page 3

    Liputan6.com, Gresik PT Freeport Indonesia menanam 50 ribu mangrove di sekitar area operasi Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, untuk melestarikan ekosistem pesisir sekaligus mendukung Program Nasional Percepatan Rehabilitasi Mangrove.

    Dalam kegiatan tersebut, PTFI bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dan Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wehasta) melalui program kerja sama konservasi.

    “Total sebanyak 50 ribu bibit mangrove kita tanam mulai September 2024 hingga Februari 2025. Kegiatan ini merupakan upaya kami dalam mendukung rehabilitasi dan restorasi ekosistem mangrove di Indonesia,” kata Vice President Business Process Smelting & Refining Smelter PTFI Aripin Buman di Gresik, Rabu.

    Ia menjelaskan rangkaian kegiatan penanaman mangrove telah dimulai sejak September 2024 di Desa Tajungwidoro sebanyak 15.000 bibit, dilanjutkan di Desa Banyuwangi dengan 10.000 bibit, Desa Bedanten sebanyak 10.000 bibit, Desa Manyar Sidomukti 3.000 bibit dan diakhiri di Desa Karangrejo dengan 12.000 bibit.

    Sebagai penutup program penanaman 50.000 mangrove, PTFI menanam 2.000 bibit mangrove di Desa Karangrejo, Manyar, Gresik, Sabtu (22/2/2025) bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.

    Selain itu, HPSN 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti Plogging Fun, yaitu aktivitas berjalan sehat sambil memungut sampah dan juga sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang diikuti 122 siswa-siswi sekolah dasar di Desa Karangrejo dan 100 karyawan Smelter PTFI melalui program Employee Volunteer Program.

  • Kapan iPhone 16 Siap Beredar di Pasar Indonesia? Ini Kesepakatan Pemerintah dan Apple

    Kapan iPhone 16 Siap Beredar di Pasar Indonesia? Ini Kesepakatan Pemerintah dan Apple

    JABAR EKSPRES – Setelah kesepakatan pemerintah dan perusahaan Apple, kapan iPhone 16 siap beredar di pasar Indonesia? Inilah informasinya.

    Indonesia akan segera menjadi salah satu negara penting dalam distribusi produk Apple, termasuk iPhone 16.

    Hal ini terkait dengan kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Apple mengenai perpanjangan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang memungkinkan produk Apple dijual secara resmi di Indonesia.

    Setelah melalui proses negosiasi yang panjang, Indonesia kini menjadi negara pertama di Asia yang memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) Apple.

    Lantas, kapan iPhone 16 siap beredar di pasar Indonesia? Berikut informasi lengkapnya.

    Kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Apple

    Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia dan kedua di luar Amerika Serikat yang memiliki fasilitas R&D Apple. Sebelumnya, Apple hanya membangun fasilitas R&D di AS dan Brasil.

    Hal ini menunjukkan komitmen Apple untuk memperkuat jejaknya di pasar Asia, dengan Indonesia sebagai lokasi strategis untuk mengembangkan teknologi.

    BACA JUGA: iPhone 16 Resmi Bakal Rilis di Indonesia, Segini Harga di Tanah Air!

    BACA JUGA: Spesifikasi iPhone 16e yang Sudah Rilis, Lengkap dengan Harga di Indonesia

    Pendirian fasilitas R&D Apple di Indonesia ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) BSD Tangerang, Banten.

    Fasilitas ini akan lebih fokus pada pengembangan perangkat lunak (software) dan melibatkan kolaborasi dengan 15 perguruan tinggi negeri (PTN) besar di Indonesia.

    Selain itu, Apple juga akan membangun Apple Software Innovation and Technology Institute serta Apple Professional Developer Academy.

    Ini merupakan bagian dari komitmen investasi untuk mendukung proses perpanjangan sertifikasi TKDN.

    Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah regulasi yang mengharuskan perusahaan teknologi untuk menggunakan komponen dalam negeri dalam produk mereka.

    Bagi Apple, ini adalah langkah penting agar perangkat seperti iPhone 16 bisa dijual secara resmi di Indonesia.

    Sertifikasi TKDN diperlukan agar produk Apple bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yang mengutamakan penggunaan komponen lokal.

  • AS Vs China Perang Dagang, RI Jadi Target Relokasi Pabrik

    AS Vs China Perang Dagang, RI Jadi Target Relokasi Pabrik

    Jakarta

    Indonesia bisa mengambil keuntungan dari perang dagang yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap China. Trump menerapkan kebijakan tarif hingga 25% untuk sejumlah barang yang berasal dari China.

    Kebijakan Trump diprediksi mendorong pengusaha memindahkan pabrik dari China ke negara lain. Menurut Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal Tjertja Karja Adil, , kondisi ini jadi berkah tersendiri bagi Indonesia.

    “Kita dapat ini blessing gitu ya. Begitu Trump ini naik gitu, nggak satu, dua, tiga tenant investor asing kita yang datang ke kantor saya ngomong, Pak kami prepare untuk relokasi pabrik-pabrik kami yang di Cina,” ujar Adil dalam media gathering di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

    Menurutnya perusahaan yang memilih tetap di China akan menghadapi tarif tinggi Negeri Paman Sam. Itulah yang disampaikan beberapa investor saat mendiskusikan rencana relokasi ke KEK Kendal.

    Sementara itu, Executive Director KEK Kendal Juliani Kusumaningrum menilai perang dagang sudah terjadi sebelum Trump menjabat Presiden AS. Kondisi ini diprediksi bakal tetap berlanjut ke depannya.

    “Sebelum Trump naik ini memang perang dagang sudah berlangsung. Dan macam-macam jenis industri itu macam-macam ada yang kena tarif 10% sampai dengan 25%. Dan ke depannya seperti apa gitu, kemungkinan besar tentunya yang kita prediksi itu more or less the same,” sebut Juliani.

    Ia menyatakan Indonesia harus bersiap-siap menangkap peluang, bukan hanya dari investor China saja melainkan investor negara-negara lainnya. Menurut Julian Indonesia cukup prospektif karena barang yang dibuat di Tanah Air tidak akan terkena tarif ekspor Trump.

    “Dan kalau saya lihat, sebenarnya selain dari keuntungan Indonesia yang tidak dikenakan tarif bilamana mengekspor ke Amerika,” tuturnya.

    Di luar itu Indonesia juga memiliki pasar menjanjikan dengan populasi mencapai 280 juta jiwa. Ia berharap peluang-peluang inilah yang dilihat para investor dalam rencana mereka melakukan relokasi.

    Saat ini fase pertama KEK Kendal memiliki luas 1.000 hektare sudah terisi sekitar 90%. Rencananya akan ada pengembangan ke fase kedua seluas 1.200 hektare untuk mengakomodasi investor yang akan pindah ke sana.

    (ily/hns)

  • 3 Kawasan Industri Disebut Bakal Dapat Status KEK Tahun Ini

    3 Kawasan Industri Disebut Bakal Dapat Status KEK Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah dikabarkan segera menambah daftar kawasan industri yang ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) tahun ini. Setidaknya terdapat dua hingga tiga kawasan industri yang sedang dalam pertimbangan dan menunggu lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto. 

    Kepala Administrator KEK Kendal Tjerja Karja Adil mengatakan, rencana penambahan KEK tahun ini masih dalam tahap pembahasan di Sekretariat Dewan Nasional KEK. Pihaknya memperkirakan pengumuman resmi akan disampaikan pada semeter II/2025. 

    “Ada bertambah lagi, nanti di Sekjen Dewan Nasional KEK tinggal menunggu persetujuan dari presiden, trennya lagi bagus. Mungkin semester II, di Sekjen Dewan Nasional mungkin ada 2-3 lagi ya tapi ini masih proses,” kata Tjerja kepada wartawan, Kamis (27/2/2025). 

    Tjerja meyakini bahwa investasi di KEK akan terus bertambah dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini dipicu potensi relokasi pabrik-pabrik industri imbas perang dagang AS dan China yang kian memanas karena penerapan tarif impor tinggi ke Negeri Paman Sam itu. 

    Dengan kondisi tersebut, Indonesia harus segera memberikan daya tarik lebih untuk memikat investor asing. Alhasil, penciptaan lapangan kerja di dalam negeri juga makin luas. 

    “Kami memastikan, administrator memastikan, perizinan semuanya harus bisa lebih mudah,” imbuhnya. 

    Untuk diketahui, status KEK pada kawasan industri dapat menarik investasi lebih besar lantaran terdapat berbagai insentif fiskal yang ditawarkan mulai dari keringan pajak dan bea masuk hingga kemudahan perizinan berusaha. 

    Adapun, investasi di KEK telah melebihi target yang telah ditetapkan, sebesar Rp90,1 triliun atau 115% dari target pada 2024. Serapan tenaga kerja sebanyak 47.747 orang atau 122% dari target. 

    Secara kumulatif, KEK telah mencatat capaian investasi sebesar Rp263,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 160.874 orang dan melibatkan sebanyak 403 pelaku usaha.

    Berdasarkan data dari situs resmi Indonesia SEZ, sampai saat ini pemerintah telah menetapkan 24 KEK di Indonesia dan diharapkan pada 2025 akan ditetapkan 5 KEK lagi. 

  • Perang Dagang AS-China, Kawasan Industri Kendal Bidik Investasi Naik 20% di 2025

    Perang Dagang AS-China, Kawasan Industri Kendal Bidik Investasi Naik 20% di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kawasan Industri Kendal (KIK) menargetkan investasi yang akan masuk ke kawasan ekonomi khusus (KEK) tersebut dapat meningkat 20% dari total investasi yang masuk saat ini sebesar Rp141,7 triliun sejak awal berdiri pada 2016. 

    Direktur Eksekutif KIK Juliani Kusumaningrum mengatakan, peningkatan tersebut dapat diraih dengan berbagai stimulus yang diberikan pemerintah setelah mendapatkan status KEK, serta potensi relokasi pabrik akibat perang dagang AS-China. 

    “Tentunya targetnya sangat besar dari Kemenko dari Dewan Nasional, kita akan terus naikkan target, kisarannya di angka 20%-an naik dari sebelumnya,” ujar Juliani saat ditemui di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (27/2/2025). 

    Dia membenarkan bahwa saat ini ekonomi global sedang menghadapi ketidakpastian, salah satunya dengan perang dagang yang berlangsung. Kondisi ini dipicu pengenaan tarif tinggi bea masuk ke AS dari Presiden Donald Trump untuk sejumlah negara seperti China, Meksiko, dan lainnya. 

    Pihaknya melihat terdapat lonjakan investasi dalam 2 tahun terakhir, yang terbesar dari China sebanyak 39% dari total investor yang ada di KIK saat ini sebanyak 124 perusahaan. Juliani menilai kenaikan investasi dari China sedikit banyak disebabkan oleh relokasi usaha dan ekspansi industri. 

    “Dengan kawasan ekonomi khusus tadi kita berhasil menarik sejumlah nilai investasi, selama zaman Covid-19 memang kita banyak sekali mengandalkan investasi dari dalam negeri dan investasi dari luar negeri sendiri itu mulai kembali pada 2023. Puncaknya 2024 dan lanjut sampai sekarang,” jelasnya. 

    Adapun, KIK mencatat realisasi investasi yang telah berjalan di kawasan tersebut mencapai Rp86,57 triliun hingga 2024. Sepanjang tahun lalu, KIK tersebut mencatat investasi Rp42,7 triliun. 

    Sejak pertama kali dibuka pada 2016, total investasi yang telah terparkir di KIK sebesar Rp141,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 61.720 orang hingga 2024. Jika dibandingkan dengan 2022, investasi yang masuk kala itu masih di angka Rp32,84 triliun. 

    Di samping itu, Juliani menerangkan bahwa dari total 124 perusahaan yang masuk ke KIK, sebesar 29% merupakan industri tekstil dan garmen, 19% merupakan otomotif dan energi baru terbarukan (EBT), 17% elektronik, 8% kemasan, 6% makanan dan minuman, 5% furnitur, dan lainnya. 

    Sementara itu, investor yang datang berasal dari China sebanyak 39%, Indonesia atau dalam negeri 26%, Hong Kong 21%, Taiwan 6%, Korea Selatan 3%, Malaysia 2%, Jerman 1%, dan lainnya.

  • Investor Asing Antre Masuk RI Gegara Trump

    Investor Asing Antre Masuk RI Gegara Trump

    Jakarta

    Perang dagang yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat (AS) dengan China diramal membawa dampak positif bagi Indonesia. Usai menjabat kedua kalinya sebagai Presiden AS, Trump bergerak cepat memajaki sejumlah barang impor dari China dengan tarif sebesar 25%.

    Imbasnya sejumlah perusahaan diprediksi hengkang dari China dan membuka usaha di negara lain, salah satunya Indonesia. Menurut Tjertja Karja Adil, Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, kondisi ini jadi berkah tersendiri bagi Indonesia.

    “Kita dapat ini blessing gitu ya. Begitu Trump ini naik gitu, nggak satu, dua, tiga tenant investor asing kita yang datang ke kantor saya ngomong, pak kami prepare untuk relokasi pabrik-pabrik kami yang di Cina,” katanya dalam media gathering di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

    Menurutnya perusahaan yang memilih menetap di China akan menghadapi pajak tinggi dari Negeri Paman Sam. Tjertja menyebut hal itulah yang disampaikan beberapa investor saat mendiskusikan rencana relokasi ke KEK Kendal.

    Sementara itu, Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum menilai perang dagang sudah terjadi sebelum Trump menjabat Presiden AS. Kondisi ini diprediksi bakal tetap berlanjut ke depannya.

    “Sebelum Trump naik ini memang perang dagang sudah berlangsung. Dan macam-macam jenis industri itu macam-macam ada yang kena tarif 10% sampai dengan 25%. Dan kedepannya seperti apa gitu, kemungkinan besar tentunya yang kita prediksi itu more or less the same,” sebut Juliani.

    Ia menyatakan Indonesia harus bersiap-siap menangkap peluang, bukan hanya dari investor China saja melainkan investor negara-negara lainnya. Menurut Julian Indonesia cukup prospektif karena barang yang dibuat di Tanah Air tidak akan terkena tarif ekspor Trump.

    “Dan kalau saya lihat, sebenarnya selain dari keuntungan Indonesia yang tidak dikenakan tarif bilamana mengekspor ke Amerika,” tuturnya.

    Di luar itu Indonesia juga memiliki pasar menjanjikan dengan populasi mencapai 280 juta jiwa. Ia berharap peluang-peluang inilah yang dilihat para investor dalam rencana mereka melakukan relokasi.

    Saat ini fase pertama KEK Kendal memiliki luas 1.000 hektare sudah terisi sekitar 90%. Rencananya akan ada pengembangan ke fase kedua seluas 1.200 hektare untuk mengakomodasi investor yang akan pindah ke sana.

    Lihat juga Video: Investor Asing Akhirnya Masuk IKN, Dari China-Rusia-Australia

    (ily/rrd)

  • KEK Kendal Sukses Tarik Investasi Rp 141 T, 39% Investor Asal China

    KEK Kendal Sukses Tarik Investasi Rp 141 T, 39% Investor Asal China

    Jakarta

    Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, yang terletak di Jawa Tengah, mencatatkan pencapaian gemilang dengan menarik investasi sebesar Rp 141 triliun dalam kurun waktu delapan tahun sejak 2016 hingga 2024. Dari total investasi tersebut, sekitar Rp 86 triliun sudah terealisasi, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan kawasan industri ini.

    Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, mengungkapkan bahwa puncak kedatangan investor terjadi pada tahun 2023-2024, di mana banyak pengusaha yang melakukan relokasi atau memperluas bisnis mereka ke kawasan ini. Hal ini menunjukkan KEK Kendal semakin menarik minat investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

    “Investasi yang berhasil ditarik mencapai Rp 141 triliun, dengan Rp 86 triliun yang sudah terealisasi. Angka ini tentunya akan terus bergeser seiring berjalannya waktu karena proses yang dibutuhkan para investor untuk beradaptasi dan memulai operasi di Indonesia,” jelas Juliani dalam acara media gathering di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

    Hingga saat ini, KEK Kendal telah kedatangan 124 perusahaan, dengan sekitar 39% di antaranya berasal dari China. Selain itu, sekitar seperempatnya berasal dari Indonesia, dan sisanya merupakan investor dari negara-negara seperti Hong Kong, Korea Selatan, serta Jerman.

    Adapun sektor industri yang berkembang di KEK Kendal sangat beragam, mulai dari fashion, furniture, alas kaki, otomotif, hingga elektronik. Sebagai kawasan yang mendapatkan berbagai insentif fiskal, seperti tax holiday dan tax allowance, KEK Kendal menjadi pilihan strategis bagi investor yang memenuhi kriteria investasi minimal Rp 100 miliar.

    Salah satu pencapaian penting adalah jumlah tenaga kerja yang terserap. Sejak 2016 hingga 2024, sebanyak 61.984 orang telah bekerja di KEK Kendal, dengan 17.635 di antaranya diterima pada tahun 2024. Tenaga kerja tersebut mencakup mereka yang bekerja langsung di perusahaan-perusahaan di kawasan ini maupun oleh kontraktor yang terlibat dalam pembangunan dan operasional KEK Kendal.

    KEK Kendal terletak sekitar 25 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, yang dapat dijangkau dalam waktu sekitar 35 menit. Lokasi strategis ini semakin memperkuat posisi KEK Kendal sebagai pusat pertumbuhan industri dan investasi di Indonesia.

    Dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang dan fasilitas fiskal yang menguntungkan, KEK Kendal diharapkan dapat terus menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah serta Indonesia secara keseluruhan.

    (ily/rrd)