Topik: KEK

  • Dewan Nasional KEK dorong percepatan pembangunan KEK Kura Kura Bali

    Dewan Nasional KEK dorong percepatan pembangunan KEK Kura Kura Bali

    Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

    Dewan Nasional KEK dorong percepatan pembangunan KEK Kura Kura Bali
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 22:34 WIB

    Elshinta.com – Perintah bergerak cepat! Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Denas KEK) dan Dewan Kawasan KEK Provinsi Bali menginstruksikan PT Bali Turtle Island Development (BTID) agar lebih mendorong percepatan pembangunan KEK Kura Kura Bali. 

    BTID pun bergerak untuk merealisasikan komitmen para investor dalam mempercepat pembangunan proyek-proyek yang sudah direncanakan dan tetap menerapkan prinsip keberlanjutan serta keterlibatan masyarakat setempat dengan penuh tanggung jawab dan transparan.

    Demi kelancaran dan keselamatan semua pihak, akan dibuat pengaturan tertentu untuk akses ke kawasan KEK Kura Kura Bali, seperti penambahan jumlah hoarding pengaman proyek di hampir seluruh kawasan yang terdampak oleh upaya percepatan ini.

    Namun, masyarakat tak perlu khawatir! Karena akses menuju ke delapan pura di dalam kawasan akan tetap dibuka untuk ibadah, para nelayan kecil Serangan bisa beraktivitas secara normal, kampus UID tetap beroperasi, dan kedai kopi Starbucks dapat melayani pelanggan seperti biasa.

    “Ini (rencana percepatan investasi KEK Kura Kura Bali) adalah berita yang menggembirakan buat pemerintah dan kami berharap dapat segera direalisasikan sesuai target dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Rizal Edwin Manansang, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Selasa (11/3). 

    Ia menegaskan bahwa kegiatan pembangunan harus dipercepat dan segera direalisasikan, agar KEK Kura Kura Bali dapat langsung memberikan dampak nyata bagi ekonomi dan masyarakat sekitar.

    KEK Kura Kura Bali kini tengah bertransformasi menjadi salah satu pusat ekonomi baru berkelas dunia. Proyek-proyek prestisius seperti Marina International, The Grand Outlet Bali (GOB), ACS Bali, UID Lodge, International Mangrove Research Center (IMRC), serta hotel dan vila sedang dalam tahap pembangunan. 

    Langkah ini bukan sekedar upaya percepatan pengembangan proyek, tetapi merupakan strategi untuk mendongkrak investasi, membuka ribuan lapangan kerja, dan memperkuat sektor ekonomi prioritas.

    Akhir tahun lalu, BTID meresmikan kemitraan strategis dengan beberapa investor global seperti Mitsubishi Estate Co. Ltd. (Jepang), TPC Group (Singapura), dan Pegasus Capital (AS) melalui penandatanganan beberapa Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) guna mendukung pengembangan distrik marina dan integrasi konsep mindfulness untuk ekosistem kehidupan wellbeing. 

    Selain itu, terdapat rencana pembangunan hotel bintang lima yang memadukan kemewahan dengan keseimbangan alam. BTID bersama sejumlah investor lain juga sedang mendiskusikan berbagai upaya pengembangan yang mengedepankan praktik berkelanjutan, seperti desain bangunan hemat energi dan ramah lingkungan.

    Hal ini bertujuan untuk mendukung implementasi Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali dalam rangka mewujudkan pariwisata berkualitas, ekonomi kreatif, dan infrastruktur modern yang siap menghadapi persaingan global.

    Percepatan pembangunan ini adalah bagian dari transformasi ekonomi baru Bali, yang menargetkan kenaikan sepuluh kali lipat pendapatan per kapita penduduk Bali menjadi US$ 41.400 per tahun, atau setara dengan Rp 51,75 juta per bulan di 2045. 

    Investasi yang berkualitas dan mengedepankan nilai- nilai budaya, mampu menyediakan lapangan kerja baru serta infrastruktur canggih akan mengukuhkan posisi Bali sebagai episentrum ekonomi yang kompetitif dan berkelanjutan, baik di tingkat regional maupun global.

    BTID juga berkomitmen untuk mengoptimalkan pembangunan yang bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Oleh karenanya, dukungan dari semua pihak akan sangat dibutuhkan dan diapresiasi.

    KEK Kura Kura Bali terus berupaya untuk berperan aktif bagi masa depan Bali dengan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, serta kesejahteraan masyarakat melalui penerapan nilai-nilai Tri Hita Karana dan Sad Kerthi.

    Sementara itu sebagai informasi Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023. KEK ini dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Master Developer.

    Dengan luas 498 hektar, Kura Kura Bali merupakan destinasi yang mengintegrasikan semangat Bali modern dan kekayaan warisan budaya Bali yang mengakar pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu mewujudkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

    Dengan fokus pada gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, dan pencapaian kualitas hidup secara menyeluruh, Kura Kura Bali akan menghadirkan beragam peluang dalam era baru pariwisata, industri inovatif, dan well-being yang holistik.

    Berdasarkan penghormatan terhadap tradisi dan didorong oleh perencanaan yang matang, Kura Kura Bali berupaya membentuk masa depan di mana budaya dan modernitas hidup berdampingan dan menjadi pelopor dalam pembangunan yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi komunitas lokal dan global.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Hasil Pertemuan Airlangga & Luhut: Family Office Terbentuk Tahun Ini

    Hasil Pertemuan Airlangga & Luhut: Family Office Terbentuk Tahun Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyelesaikan pertemuan yang terselenggara sekitar satu setengah jam di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

    Seusai pertemuan Luhut langsung turun berdampingan dengan Airlangga. Ia mengatakan, ini pertama kalinya mengadakan pertemuan secara khusus dengan Airlangga.

    “Pertama kali kami bertemu dengan Menko Perekonomian, dengan DEN untuk kita melakukan koordinasi-koordinasi untuk memberikan masukan-masukan pada Presiden sehingga perekonomian kita ini makin bagus ke depan,” ujar Luhut.

    “Sebenarnya secara fundamental ekonomi kita tidak terlalu ada masalah yang perlu dikhawatirkan,” tegasnya.

    Luhut mengatakan, dalam pertemuan itu pembahasan pertama seputar upaya pemerintah untuk memperbaiki program bergizi gratis (MBG) supaya penyerapannya di tengah-tengah masyarakat makin baik.

    “Karena kemarin kan sudah bertemu dengan Pak Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional) dan kami sepakat juga dengan menteri Bappenas untuk setiap kuartal diaudit sehingga dengan begitu kita tahu nanti apa yang kurang, karena butuh waktu untuk perbaikan, tapi program ini sangat baik,” ungkapnya.

    Pembahasan kedua terkait dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki perizinan berusaha dan memangkas berbagai persoalan birokrasi. Ia mengatakan, ini penting karena gejolak perekonomian global makin menantang.

    “Dengan keadaan global yang begini, kita peraturan-peraturan yang kita anggap menghambat masuknya investasi ke Indonesia itu kita akan usulkan kepada Presiden untuk di-take out,” tutur Luhut.

    Ia mengatakan, dalam pertemuan ini, terkait dengan kemudahan perizinan berusaha telah disepakati pembentukan tim. “Jadi nanti ada tim akan bekerja mulai besok selama seminggu, karena pada dasarnya kita sudah paham itu, sehingga dengan begitu ekonomi ini bisa lebih bagus,” ujarnya.

    Ketiga ialah terkait dengan upaya merealisasikan Family Office, terlebih investor asal AS yang telah menjadi Dewan Pengawas Danantara Ray Dalio juga berkomitmen untuk membawa investasi ke RI setelah mengadakan pertemuan dengan Prabowo dan para taipan RI beberapa waktu lalu.

    “Karena dia sangat terkesan pada Presiden Prabowo, dan terkesan dengan pertemuan itu, dan terkesan juga dengan data-data ekonomi Indonesia. Yang lima disampaikan soal debt kita, termasuk debt yang paling kecil, dan kemudian juga koordinasi kita dianggap cukup bagus, tapi dia mengingatkan konsistensi dari pemerintah terhadap aturan-aturan yang ada,” ungkap Luhut.

    Luhut mengatakan pembentukan Family Office ini menjadi bagian dari pilot project yang digarap bersama Ray Dalio, termasuk penggarapan dua Kawasan Ekonomi Khusus atau Special Economic Zone di Bali, yaitu KEK Kura-Kura dan Sanur.

    “Kita akan mulai dengan itu, nanti kalau ada yang lain kita akan kejar, seperti Batang misalnya, Batang itu dalam two countries twin parks, itu kita akan laporkan Presiden, supaya itu bisa kita jalankan,” kata Luhut.

    Luhut memastikan, seluruh pembicaraan ini tujuannya untuk semakin memperkaya penciptaan lapangan kerja di Indonesia dan memperbaiki kondisi sumber daya manusia di dalam negeri.

    (arj/mij)

  • Ini Jurus Mayapada HospitalTekan Jumlah Pasien Berobat ke Luar Negeri

    Ini Jurus Mayapada HospitalTekan Jumlah Pasien Berobat ke Luar Negeri

    Bandung

    Mayapada Hospital tengah berupaya untuk memberikan kontribusi agar dapat menekan jumlah pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri. Sebab ada jutaan orang yang lebih memutuskan untuk berobat ke luar negeri dibandingkan di dalam negeri.

    Aksi tersebut membuat negara kehilangan devisa hingga Rp 165 triliun. Untuk itu, Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang mampu bersaing secara global, sehingga jumlah pasien yang berobat keluar negeri bisa terus ditekan.

    “Salah satu kolaborasi yang kita lakukan adalah bagaimana kita bisa meningkatkan ilmu kesehatandan juga pelayanan kepada para pasien.Salah satunya adalah dengan kerjasama, kerjasama dengan asing,” kata Jonathan Tahir kepada detikcom di Mayapada Hospital Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/3/2024).

    Dia mengatakan pihaknya turut menggandeng kerja sama dengan Apollo Hospital asal India. Menurutnya, kerja sama tersebut tidak hanya sebatas transfer teknologi saja. Namun juga terkait dengan pengembangan kualitas dokter dan perawat di lingkungan rumah sakit Mayapada, salah satunya Mayapada Hospital Bandung.

    “Pada akhir bulan Januari, kita pun ikut ke Indiabersama delegasi Pak Presiden untuk bertemu dan menangani sebuah agreementdengan Grup Rumah Sakit Apollo di India. Merupakan rumah sakit swasta terbesar di India. Di sana kita akan melakukan berbagai kolaborasidengan tujuan untuk bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien, mendatangkan teknologi-teknologi yang terbaru,dan juga menggunakan AI untuk memastikan bahwa kita bisa memberikan yang lebih baik lagi,” jelasnya.

    Khusus untuk Mayapada Hospital Bandung, nantinya para dokter dan perawat bakal dikirim keluar negeri agar kemampuannya dapat terus diasah.

    “Pengiriman dokter dan perawat di mana mereka akan ke India itu.Kita akan membawa dokter-dokter dan perawat dari Bandung juga.Jadi masyarakat Bandung akan bisa menikmati dokter dan juga perawatyang lebih ada keterampilan khusus,” ujarnya.

    Dalam kerja sama tersebut, Mayapada juga bakal melakukan transfer teknologi yang membuat bisa penanganan pasien menjadi lebih efisien.

    “Salah satunya adalah kita melakukan tele-radiologidi mana setiap scanning daripada MRI atau CT scan atau X-rayakan direview oleh AI dan juga oleh teman-teman kami dari India.Sebelum radiologis di Indonesia mengeluarkan report final.Ini akan mempercepat dan juga akan memberikan akurasi yang lebih tajambagi mendiagnosa pasien-pasien yang ada di sini.Jadi itu salah satu teknologi yang kami akan terapkan dalam waktu dekat inidan kami yakin bahwa ini bisa memberikan yang lebih baik kepada masyarakat di Bandungdan juga Jawa Barat,” tuturnya.

    Foto: Dea Duta Aulia/detikcom

    Tak hanya itu, saat ini, pihaknya juga tengah membangun tiga proyek baru yakni di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Batam. Untuk Jakarta Timur, ini merupakan rumah sakit ke delapan yang dimiliki oleh Mayapada Hospital. Adapun rumah sakit tersebut sudah dibangun sejak tahun lalu.

    Sementara untuk di Jakarta Selatan, dia menjelaskan pihaknya juga membangun extension tower ketigadi kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

    “Yang pertama kita akan membangun rumah sakit maya pada ke delapanyaitu di Jakarta Timur. Ini sudah groundbreaking pada tahun laludan kami berharap pada kuartal pertama tahun depansudah akan resmi bisa dibuka,” jelasnya.

    “Kami membangun lebak bulus yaitu Mayapada Hospital Jakarta Selatan.Kami akan membangun extension tower ketiga. Dimana kami akan memberikan super specialty hospitaldi Mayapada Hospital Jakarta Selatan,” sambungnya.

    Sementara itu untuk di Batam, proyek tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Apollo Hospital India. Nantinya, rumah sakit bakal dibangun bertaraf internasional dengan target pasien-pasien di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

    “Berikutnya kami pun akan memulai pembangunanMayapada International Hospital dengan Apollo di KEK Batam.Ini kami harap akan mulai dalam tiga bulan ke depan. Jadi ini akan menjadi KEK Kesehatan kedua setelah Sanur. Ini pun kami berpartnership dengan partner kami dari India yaitu Apollo,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Deborah Johana Rattu menyambut baik upaya Mayapada Hospital untuk menghadirkan rumah sakit dengan kualitas layanan yang cukup baik di Bandung.

    Menurutnya, kehadiran rumah sakit Mayapada Hospital Bandung membuat masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya mendapatkan banyak pilihan dalam menikmati akses layanan kesehatan.

    “Jadi masyarakat dapat memilih atau mengakses pelayanan kesehatan itu sesuai dengan keinginannya seperti itu,” kata Deborah.

    Dia mengatakan pihaknya mendukung upaya Mayapada Hospital Bandung untuk menekan jumlah pasien yang lebih memilih berobat ke luar negeri. Menurutnya, hal itu sejalan dengan upaya yang tengah dilakukan oleh pemerintah saat ini.

    “Iya itu memang yang diharapkan oleh pemerintah, khususnya Kota Bandung juga supaya semua bisa datang ke Kota Bandung gitu ya.Untuk salah satunya kan ada wisata medis, nanti mudah-mudahan kedepannya bisa berkembang juga rumah sakit Mayapadamenjadi salah satu tempat wisata medis yang ada di Kota Bandung,” tutupnya.

    (akn/ega)

  • Video: Terkendala Akses Penerbangan, Begini Nasib KEK Tanjung Kelayang

    Video: Terkendala Akses Penerbangan, Begini Nasib KEK Tanjung Kelayang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur KEK Tanjung Kelayang Daniel Alexander Napitupulu mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi. Khususnya terkait penerbangan. Padahal, menurut Daniel, kunjungan wisatawan khususnya manca negara mengalami peningkatan hingga lebih dari 50% di 2024. Lantas apa saja upaya yang sudah dilakukan?

    Saksikan dialog Safrina Nasution bersama Direktur KEK Tanjung Kelayang Daniel Alexander Napitupulu di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (10/03/2025).

  • Tekan Impor Bahan Baku Industri, MIND ID Kembangkan Produksi Asam Sulfat-Caustic Soda

    Tekan Impor Bahan Baku Industri, MIND ID Kembangkan Produksi Asam Sulfat-Caustic Soda

    Bisnis.com, JAKARTA — BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mengembangkan produksi asam sulfat dan caustic soda demi menekan impor bahan baku industri.

    Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan upaya ini sekaligus bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas mineral di dalam negeri.

    Dia menjelaskan sejumlah produk hasil hilirisasi yang dikembangkan MIND ID, seperti asam sulfat dan caustic soda memiliki peran strategis sebagai bahan baku utama dalam berbagai sektor industri. Dua produk ini dipakai dalam proses pemurnian mineral hingga manufaktur.

    Dilo mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sebagian besar bahan pendukung untuk smelter dan refinery masih diperoleh melalui impor.

    “Sebenarnya untuk mendukung refinery ataupun smelter ini juga butuh bahan-bahan pendukung yang sebagian besar sekarang ini masih impor, dan proyek strategis hilirisasi Grup MIND ID menjadi solusi untuk juga dapat menghasilkan produk-produk bahan baku industri,” katanya melalui keterangan resmi dikutip Minggu (9/3/2025).

    Dilo menyampaikan pengembangan produksi bahan baku industri telah direalisasikan melalui produksi asam sulfat melalui PT Freeport Indonesia (PTFI) di pabrik asam sulfat yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

    Dia mengemukakan pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton asam sulfat per tahun. Adapun asam sulfat itu dihasilkan dari pembakaran pasir tembaga serta limbah industri seperti terak dan gipsum.

    Dilo menjelaskan asam sulfat memiliki peran penting dalam mendukung hilirisasi smelter dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL). Asam sulfat juga merupakan bahan baku utama bagi industri pupuk, aki, pulp, dan kertas.

    Selain itu, MIND ID bersama PT Freeport Indonesia juga tengah mengkaji produksi caustic soda, yang nantinya dapat digunakan dalam industri aluminium. Caustic sodamerupakan bahan kimia esensial yang banyak digunakan dalam proses pemurnian bahan baku hingga tahap produksi berbagai produk manufaktur.

    “Jadi tidak cuma satu, kami ingin melengkapi semua. Untuk kegiatan hilirisasi, produk-produk bahan baku industri yang masih bergantung pada impor kami coba untuk kurangi,” kata Dilo.

  • Menteri PU Dody Hanggodo Usulkan Proyek yang Pernah Mangkrak Jadi PSN – Halaman all

    Menteri PU Dody Hanggodo Usulkan Proyek yang Pernah Mangkrak Jadi PSN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo berencana mengusulkan proyek yang sebelumnya mangkrak untuk dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN) kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Saat ini, ada 77 PSN yang telah ditetapkan Prabowo sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025 – 2029.

    Dody mengatakan 77 PSN tersebut masih bisa bertambah jika diusulkan oleh kementerian terkait.

    Ia mengaku telah mengantongi sejumlah proyek yang akan diusulkan, tetapi belum ingin membeberkannya pada saat ini.

    Meski belum ingin membeberkan rincian proyek yang dimaksud, Dody mengungkapkan bahwa beberapa proyek yang sebelumnya dicoret dari daftar PSN dan sempat mangkrak, kini berpotensi untuk diusulkan kembali.

    “Ada [proyek] yang dulu lama mangkrak dan telah dicoret dari PSN. Kalau kami sudah perbaiki tata kelolanya segala macam, hitung-hitungannya jelas bermanfaat untuk masyarakat secara umum, kami akan usulkan ulang,” kata Dody kepada awak media di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).

    Selain proyek yang pernah masuk dalam daftar PSN, Dody juga mengatakan akan mengusulkan proyek baru yang dinilai penting untuk kesejahteraan masyarakat.

    “Pokoknya proyek-proyek besar yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kami akan sampaikan ke Pak Presiden,” ujar Dody.

    Sebagai informasi, dalam Perpres tersebut, dari 77 PSN yang ada, ada 48 PSN yang merupakan proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya (carry over) dan 29 proyek yang ditetapkan menjadi PSN baru.

    Makan Bergizi Gratis, Program 3 Juta Rumah, Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa, dan Ibu Kota Nusantara merupakan beberapa proyek dari 77 PSN tersebut.

    Berikut daftar lengkapnya:

    PSN baru dalam RPJMN 2025-2029

    1.   Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

    2.   Revitalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah dan Madrasah yang Berkualitas

    3.   Pembangunan dan Penyelenggaraan Sekolah Unggul

    4.   Pembangunan Rumah Sakit Lengkap Berkualitas di Kabupaten/Kota

    5.   Program Penuntasan TBC

    6.   Pengembangan Lumbung Pangan : Pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan dan Papua Selatan

    7.   Ketahanan Pangan Melalui Perhutanan Berbasis Masyarakat

    8.   Layanan Irigasi Pendukung Lumbung Pangan Nasional

    9.   Peningkatan Produksi Daging Sapi dan Susu Sapi

    10.   Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan di Bali

    11.   Revitalisasi Akuakultur Berkelanjutan di Pantura

    12.   Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Jawa Tengah.

    13.   PLTA Kayan 9 GW Terintegrasi di Kalimantan Utara

    14.   Bioetanol (Berbasis Tebu) di Sumatera Utara, Lampung, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Sulsel dan Papua Selatan

    15.   Biorefinery Sumatra di Riau dan Sumatra Selatan oleh PT Pertamina

    16.   RDMP RU VI Balongan di Jawa Timur oleh PT Pertamina

    17.   Program Hilirisasi Sagu, Singkong, Ubi Jalar dengan Proyek: (i) Penguatan Penyediaan Bahan Baku Hilirisasi Tepung Sagu dan Singkong; (ii)  Pengembangan Industri Sagu di Papua, Sumatera, Jawa, NTT

    18.   Program Hilirisasi Garam: Proyek: Pembangunan Soda Ash di Jawa Timur

    19.   Program Hilirisasi Kelapa Sawit, Kelapa, Rumput Laut

    20.   Program Hilirisasi Nikel, Timah Bauksit, Tembaga oleh PT MIND ID dan Swasta

    21.   Program Pengembangan Industri Dirgantara: Pengembangan N219 Amfibi

    22.   Program Pengembangan Industri Kimia Proyek 1: Pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride Proyek 2: Pembangunan Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project

    23.   Pengembangan Layanan Digital Pemerintah Terpadu

    24.   Penyediaan Peta Dasar Skala Besar (1:5.000) Seluruh Wilayah Indonesia

    25.   Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu di Maluku

    26.   Pembangunan Jalan Tol Terintegrasi dengan Utilitas di Sumatera

    27.   Penataan Kawasan Pusat Pemerintahan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua

    28.   Pembangunan 3 Juta Rumah

    29.   Program Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan

    PSN lanjutan (Carry over) di RPJMN 2025-2029

    1.   Pembangunan Kampus Jawa Barat Universitas lslam Internasional Indonesia (UIII)

    2.   Bendungan Way Apu di Maluku

    3.   Bendungan Jragung di Jawa Tengah

    4.   Bendungan Mbay di NTT

    5.   Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo

    6.   SPAM Regional Wosusokas di Jateng

    7.   SPAM Regional Benteng – Kobema di Bengkulu

    8.   Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela di Maluku

    9.   Kilang Minyak Tuban (Ekspansi) di Jawa Timur oleh PT Pertamina

    10.   Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro oleh PT Pertamina

    11.   North Hub Development Project Selat Makassar di Kalimantan

    12.   RDMP RU IV Cilacap (rescoping) di Jawa Tengah oleh PT Pertamina

    13.   Biorefinery Cilacap di Jawa Tengah oleh PT Pertamina

    14.   Pembangunan Jaringan Gas Perkotaan di Batam, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Jakarta, Bekasi dan Palu oleh PT Pertamina/PGN

    15.   Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe di Nangroe Aceh Darussalam

    16.   Pengembangan KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara

    17.   Pengembangan KEK Galang Batang di Kepulauan Riau

    18.   Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah

    19.   Pengembangan Kawasan Industri Ketapang Bangun Sarana di Kalimantan Barat

    20.   Pengembangan Kawasan Industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kalimantan Utara

    21.   Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay di Maluku Utara

    22.   Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng di Sulawesi Selatan

    23.   Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Metanol, Amonia, dan Pemanfaatan Karbon hasil CCUS/CCS di Papua Barat

    24.   Kawasan Industri Tanah Kuning di Kalimantan Utara

    25.   Kawasan Industri Pulau Ladi di Kepulauan Riau

    26.   Kawasan Industri Fakfak di Papua Barat

    27.   Kawasan Industri Indonesia Dahuaxing Industry Park di Sulawesi Tengah

    28.   Kawasan Industri Huali Industry Park di Sulawesi Selatan

    29.   Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park di Kepulauan Riau

    30.   Kawasan Industri Indonesia Giga Industry Park di Sulawesi Tenggara

    31.   Kawasan Industri Kolaka Resources Industrial Park di Sulawesi Tenggara

    32.   Kawasan Industri Aspire Stargate di Sulawesi Tenggara

    33.   Pengembangan Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran di Kepulauan Riau

    34.   Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara di Sulawesi Tenggara

    35.   Kawasan lndustri Futong di Riau

    36.   Kawasan lndustri Pulau Penebang di Kalimantan Barat

    37.   Kawasan Industri Kumai Multi Energi di Kalimantan Tengah

    38.   Kawasan Industri Alumina Toba di Kalimantan Barat

    39.   Kawasan Industri Indo Mineral Mining di Sulawesi Tengah

    40.   Kawasan Industri Tabuk di Kalimantan Tengah

    41.   Kawasan Industri Rimau di Kalimantan Tengah

    42.   Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

    43.   Pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat

    44.   Pembangunan Jakarta Metropolitan Mass Rapid Transit Koridor Timur – Barat

    45.   Jalan Tol Serang – Panimbang

    46.   Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi

    47.   Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban

    48.   Jakarta Sewerage System

  • Saran Dokter Bagi yang Ingin Olahraga Malam di Bulan Puasa

    Saran Dokter Bagi yang Ingin Olahraga Malam di Bulan Puasa

    Jakarta

    Pada bulan Ramadan, banyak yang memilih untuk menggeser waktu olahraganya dari pagi hari menjadi sore dan malam hari. Hal ini agar olahraga itu sendiri tidak mengganggu kegiatan ibadah puasa.

    Reynaldi Elica (25) karyawan swasta di Jakarta Barat mengatakan dirinya memang menggeser jadwal olahraga menjadi lebih malam di bulan puasa. Baginya, berolahraga sebelum buka puasa terasa kurang efektif.

    “Soalnya kalo olahraga sebelum buka, badan udah lowbat parah, haus banget, terus jadi nggak maksimal. Kalo abis buka, energi udah keisi lagi jadi lebih enak buat gerak,” kata Reynaldi kepada detikcom, Jumat (7/3/2025).

    Reynaldi biasanya memilih olahraga ringan seperti workout yang tidak menguras banyak keringat. Namun, beberapa kali dirinya juga memilih olahraga intensitas tinggi seperti mini soccer.

    “Sekitar habis tarawih, jam 20.00 atau 21.00 gitu. Bentar aja paling 60 menit, kalau lagi mood bisa lebih,” katanya.

    Senada, Muhammad Fachri Putra Henri (24) karyawan swasta di Jakarta Selatan mengatakan saat olahraga malam di bulan puasa, dirinya tentu memerhatikan intensitas dan jenis latihannya.

    “Biasanya olahraganya lari sih, cuman kalo lagi ada jadwal main bola ya bola atau kadang juga gym juga. Ya 2-3 jam sesudah berbuka sih,” katanya.

    “Intensitasnya tergantung tubuh sih, kalo emang lagi fit merasa tidak ada yang mengganggu ya gaspol aja. Cuman kalo kek masih begah karena berbuka ya dikurangi intensitasnya,” sambungnya.

    Untuk mengatasi masalah susah tidur setelah olahraga, Fachri memilih untuk mandi. Hal ini agar tubuhnya kembali segar dan rileks.

    “Terus langsung tiduran biar cepat ngantuk, terus kan emang butuh recovery juga kan otot-ototnya,” kata Fachri.

    Merespons hal ini, spesialis kedokteran olahraga Mayapada Hospital Tangerang dr Febianto Nurmansyach, SpKO mengatakan tren olahraga setelah berbuka puasa memang menjadi opsi yang paling banyak dipilih orang.

    “Rekomendasinya itu biasanya kurang lebih tiga jam setelah berbuka ya. Jadi kalau di Indonesia, ya sekitar jam 9 malam,” kata dr Febianto saat berbincang dengan detikcom, Rabu (5/3/2025).

    NEXT: Risiko gangguan tidur

    dr Febianto menambahkan, olahraga di malam hari, terlebih setelah salat tarawih juga berisiko dapat mengganggu waktu tidur, sehingga intensitas latihan pun wajib diperhatikan.

    “Intensitasnya harus ringan sampai sedang. Durasinya itu 60-90 menit. Intensitas ringan atau sedang itu kalau kita ukur dengan smartwatch yang bisa memantau denyut jantung itu sekitar 60 sampai 70 persen dari denyut jantung optimal,” katanya.

    Menurut dr Febianto, alasan olahraga malam cukup banyak dilakukan masyarakat karena mereka sudah mendapatkan asupan nutrisi saat berbuka.

    “Jadi itu tadi yang perlu diperhatikan, intensitas dan durasi latihannya, lalu ada timing. Timing-nya itu paling baik dilakukan tiga jam setelah berbuka. Karena kalau dekat waktu buka, makanan di dalam tubuh kita belum dicerna sempurna,” tambah dr Febianto.

    “Nanti dikhawatirkan ada perasaan kembung karena makanan tersebut belum sepenuhnya diserap oleh tubuh,” tutupnya.

  • Proyek Pembayaran Tol Nirsentuh Tak Masuk Daftar PSN Prabowo, Menteri PU: Masih Bisa Diusulkan Lagi – Halaman all

    Proyek Pembayaran Tol Nirsentuh Tak Masuk Daftar PSN Prabowo, Menteri PU: Masih Bisa Diusulkan Lagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menilai tidak masuknya sistem pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) ke daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo Subianto merupakan sesuatu yang biasa.

    Sebelumnya, MLFF masuk ke daftar PSN baru non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 6 Tahun 2024.

    Namun, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025 – 2029 yang terbit pada 10 Februari 2025, tidak ada MLFF di situ.

    Dody memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa karena sebenarnya MLFF bisa diusulkan kembali menjadi PSN di kemudian hari.

    “Saya pikir itu proses biasa saja. Ini masih bisa diusulkan ulang,” katanya kepada awak media di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025).

    Ia mengatakan, proyek MLFF masih harus ia diskusikan lagi bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    Menurut dia, MLFF merupakan proyek yang perlu ia “telanjangi” terlebih dahulu atau dengan kata lain perlu dipahami lagi setiap detailnya.

    “MLFF itu kan sesuatu yang harus saya telanjangi dulu, gitu. Sudah telanjang, tahu masalahnya apa, kita benahi tata kelolanya,” ujar Dody.

    Setelah dibenahi, MLFF baru akan diinformasikan lagi ke Prabowo bahwa proyek ini sebenarnya memiliki berbagai manfaat dan dapat diusulkan agar masuk lagi menjadi bagian dari PSN.

    Sebagai informasi, dalam Perpres tersebut, dari 77 PSN yang ada, ada 48 PSN yang merupakan proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya (carry over) dan 29 proyek yang ditetapkan menjadi PSN baru.

    Makan Bergizi Gratis, Program 3 Juta Rumah, Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa, dan Ibu Kota Nusantara merupakan beberapa proyek dari 77 PSN tersebut.

    Berikut daftar lengkapnya:

    PSN baru dalam RPJMN 2025-2029:

    1.       Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

    2.       Revitalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah dan Madrasah yang Berkualitas

    3.       Pembangunan dan Penyelenggaraan Sekolah Unggul

    4.       Pembangunan Rumah Sakit Lengkap Berkualitas di Kabupaten/Kota

    5.       Program Penuntasan TBC

    6.       Pengembangan Lumbung Pangan : Pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan dan Papua Selatan

    7.       Ketahanan Pangan Melalui Perhutanan Berbasis Masyarakat

    8.       Layanan Irigasi Pendukung Lumbung Pangan Nasional

    9.       Peningkatan Produksi Daging Sapi dan Susu Sapi

    10.   Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan di Bali

    11.   Revitalisasi Akuakultur Berkelanjutan di Pantura

    12.   Giant Sea Wall Pantai Utara Jawa yang meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten dan Jawa Tengah.

    13.   PLTA Kayan 9 GW Terintegrasi di Kalimantan Utara

    14.   Bioetanol (Berbasis Tebu) di Sumatera Utara, Lampung, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Sulsel dan Papua Selatan

    15.   Biorefinery Sumatra di Riau dan Sumatra Selatan oleh PT Pertamina

    16.   RDMP RU VI Balongan di Jawa Timur oleh PT Pertamina

    17.   Program Hilirisasi Sagu, Singkong, Ubi Jalar dengan Proyek: (i) Penguatan Penyediaan Bahan Baku Hilirisasi Tepung Sagu dan Singkong; (ii)  Pengembangan Industri Sagu di Papua, Sumatera, Jawa, NTT

    18.   Program Hilirisasi Garam: Proyek: Pembangunan Soda Ash di Jawa Timur

    19.   Program Hilirisasi Kelapa Sawit, Kelapa, Rumput Laut

    20.   Program Hilirisasi Nikel, Timah Bauksit, Tembaga oleh PT MIND ID dan Swasta

    21.   Program Pengembangan Industri Dirgantara: Pengembangan N219 Amfibi

    22.   Program Pengembangan Industri Kimia Proyek 1: Pembangunan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride Proyek 2: Pembangunan Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project

    23.   Pengembangan Layanan Digital Pemerintah Terpadu

    24.   Penyediaan Peta Dasar Skala Besar (1:5.000) Seluruh Wilayah Indonesia

    25.   Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu di Maluku

    26.   Pembangunan Jalan Tol Terintegrasi dengan Utilitas di Sumatera

    27.   Penataan Kawasan Pusat Pemerintahan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua

    28.   Pembangunan 3 Juta Rumah

    29.   Program Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan

    PSN lanjutan (Carry over) di RPJMN 2025-2029

    1.       Pembangunan Kampus Jawa Barat Universitas lslam Internasional Indonesia (UIII)

    2.       Bendungan Way Apu di Maluku

    3.       Bendungan Jragung di Jawa Tengah

    4.       Bendungan Mbay di NTT

    5.       Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo

    6.       SPAM Regional Wosusokas di Jateng

    7.       SPAM Regional Benteng – Kobema di Bengkulu

    8.       Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela di Maluku

    9.       Kilang Minyak Tuban (Ekspansi) di Jawa Timur oleh PT Pertamina

    10.   Pengembangan Biofuel dari Metanol dan Etanol di Kabupaten Bojonegoro oleh PT Pertamina

    11.   North Hub Development Project Selat Makassar di Kalimantan

    12.   RDMP RU IV Cilacap (rescoping) di Jawa Tengah oleh PT Pertamina

    13.   Biorefinery Cilacap di Jawa Tengah oleh PT Pertamina

    14.   Pembangunan Jaringan Gas Perkotaan di Batam, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Jakarta, Bekasi dan Palu oleh PT Pertamina/PGN

    15.   Pengembangan KEK Arun Lhokseumawe di Nangroe Aceh Darussalam

    16.   Pengembangan KEK Sei Mangkei di Sumatera Utara

    17.   Pengembangan KEK Galang Batang di Kepulauan Riau

    18.   Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah

    19.   Pengembangan Kawasan Industri Ketapang Bangun Sarana di Kalimantan Barat

    20.   Pengembangan Kawasan Industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kalimantan Utara

    21.   Pengembangan Kawasan Industri Weda Bay di Maluku Utara

    22.   Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng di Sulawesi Selatan

    23.   Kawasan Industri Teluk Bintuni dan Pengembangan Industri Metanol, Amonia, dan Pemanfaatan Karbon hasil CCUS/CCS di Papua Barat

    24.   Kawasan Industri Tanah Kuning di Kalimantan Utara

    25.   Kawasan Industri Pulau Ladi di Kepulauan Riau

    26.   Kawasan Industri Fakfak di Papua Barat

    27.   Kawasan Industri Indonesia Dahuaxing Industry Park di Sulawesi Tengah

    28.   Kawasan Industri Huali Industry Park di Sulawesi Selatan

    29.   Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park di Kepulauan Riau

    30.   Kawasan Industri Indonesia Giga Industry Park di Sulawesi Tenggara

    31.   Kawasan Industri Kolaka Resources Industrial Park di Sulawesi Tenggara

    32.   Kawasan Industri Aspire Stargate di Sulawesi Tenggara

    33.   Pengembangan Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, dan Kampung Masiran di Kepulauan Riau

    34.   Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara di Sulawesi Tenggara

    35.   Kawasan lndustri Futong di Riau

    36.   Kawasan lndustri Pulau Penebang di Kalimantan Barat

    37.   Kawasan Industri Kumai Multi Energi di Kalimantan Tengah

    38.   Kawasan Industri Alumina Toba di Kalimantan Barat

    39.   Kawasan Industri Indo Mineral Mining di Sulawesi Tengah

    40.   Kawasan Industri Tabuk di Kalimantan Tengah

    41.   Kawasan Industri Rimau di Kalimantan Tengah

    42.   Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

    43.   Pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat

    44.   Pembangunan Jakarta Metropolitan Mass Rapid Transit Koridor Timur – Barat

    45.   Jalan Tol Serang – Panimbang

    46.   Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi

    47.   Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban

    48.   Jakarta Sewerage System

  • Harga Meroket, Perusahaan RI Ini Bisa Cetak Emas 2 Ton per Bulan!

    Harga Meroket, Perusahaan RI Ini Bisa Cetak Emas 2 Ton per Bulan!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas di Indonesia khususnya yang diproduksikan oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk tengah melonjak bahkan hingga menembus rekor baru.

    Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas satuan 1 gram pada Rabu, 5 Maret 2025 lalu dibanderol Rp 1.709.000/gram batang, atau melonjak Rp 5.000. Ini merupakan rekor baru harga emas tertinggi Antam. Sebelumnya, rekor tertinggi harga emas tercatat pada 20 Februari 2025 lalu di level Rp 1.708.000/gram batang.

    Adapun, harga emas satuan 1 gram pada Jumat (07/03/2025) dibanderol Rp 1.690.000/gram batang. Meskipun harga emas hari ini turun dibandingkan kemarin yang Rp 1.706.000/gram batang, namun ini masih relatif lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang masih di kisaran Rp 1,1 juta – Rp 1,5 juta/ gram batang.

    Pergerakan harga emas Antam hari ini searah dengan emas global. Pada perdagangan Kamis (6/3/2025), harga emas dunia di pasar spot melemah 0,30% di level US$2.909,99 per troy ons. Pelemahan tersebut mematahkan kenaikan harga emas selama tiga hari beruntun.

    Namun demikian, harga emas global saat ini juga masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang berada di kisaran US$ 2.100 – US$ 2.700 per troy ons.

    Indonesia Punya Pabrik Emas 2 Ton per Bulan

    Indonesia saat ini telah memiliki pabrik yang bisa menghasilkan emas hingga 2 ton per bulan. Pabrik tersebut adalah Fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) yang berada di dalam satu area smelter tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated and Industrial Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur milik PT Freeport Indonesia (PTFI).

    Meski smelter tembaga PTFI sempat terjadi kebakaran pada Oktober 2024 lalu, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan insiden kebakaran tersebut tidak mengganggu proses produksi emas di fasilitas PMR.

    Bahkan, untuk saat ini produksi emas batangan yang dihasilkan dari fasilitas PMR diperkirakan dapat mencapai 2 ton per bulan. Meskipun, hal itu masih bergantung pada pasokan lumpur anoda yang berasal dari PT Smelting.

    “Jadi kalau dalam proses sekarang ini, kami akan bisa mungkin memproduksi kira-kira sekitar 2 ton satu bulan. Tapi memang karena produksi dari atau anode slime dari smelter baru ini belum akan terjadi, jadi masih mengandalkan lumpur anoda yang dari PT Smelting,” kata Tony dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Jumat (7/3/2025).

    Tony menjelaskan bahwa sejak 30 Desember 2024, fasilitas PMR ini telah memurnikan emas dan perak dari lumpur anoda.

    Pihaknya juga telah mengirimkan emas perdana kepada Antam pada Rabu (12/2/2025) lalu sebesar 125 kilo gram (kg) emas batangan murni dengan kadar kemurnian 99,99% dan berencana melanjutkan kerja sama dengan Antam untuk memasok emas sebanyak 30 ton per tahun.

    Tony pun sempat menyebut, PMR PTFI menjadi salah satu produsen emas murni batangan di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun serta Platinum Group metals yaitu 30 kg platinum, 375 kg Palladium.

    (wia)

  • Proyek Marina Internasional KEK Kura Kura Bali `on the track` 

    Proyek Marina Internasional KEK Kura Kura Bali `on the track` 

    Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

    Proyek Marina Internasional KEK Kura Kura Bali `on the track` 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 19:34 WIB

    Elshinta.com – PT Bali Turtle Island Development (BTID) mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam menyiapkan lingkungan kerja proyek yang kondusif di Lokasi Pembangunan Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali.

    Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga keamanan dan keselamatan, BTID berkordinasi dengan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Polairud dan Satpol PP Provinsi Bali, yang akan turun langsung mendukung pengawasan selama satu bulan ke depan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat dan pendampingan dalam pemasangan rambu- rambu peringatan di darat dan di laut.

    Pendampingan pemasangan rambu-rambu peringatan darat dan laut ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas konstruksi infrastruktur marina di area proyek berjalan aman dan tertib, sesuai regulasi, dan tidak mengganggu keamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang ketepatan melintas.

    Menindaklanjuti pelepasan pelampung pada Senin lalu, hari ini, 6 Maret 2025, BTID bersama instansi terkait resmi memasang rambu-rambu peringatan keamanan dan keselamatan di lokasi proyek infrastruktur Marina Internasional.

    Sesuai anjuran dan arahan dari instansi yang berwenang, pemasangan ini disaksikan langsung oleh perwakilan dari berbagai instansi, menegaskan komitmen bersama dalam memastikan seluruh aktivitas di kawasan berjalan lancar dan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

    Rambu-rambu peringatan laut dan darat ini bukan hanya sekedar prosedur standar, tetapi juga agar semua pihak semakin memahami pentingnya keamanan dan keselamatan di sekitar proyek dan tetap dapat menjalankan aktivitasnya dengan nyaman tanpa insiden atau kecelakaan kerja. 

    “Perlu diingat, penanda peringatan keamanan ini fungsinya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, nelayan di Serangan, bahwa kondisi di area ini harus hati-hati. 
    Lokasi ini cukup curam juga, ada palung dan sebagainya. Maka untuk keselamatan nelayan, ada penanda ini,” kata Putu Sumardiana, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali pada saat meninjau lokasi area Marina, Kamis (6/3).

    Keberadaan rambu-rambu ini juga membantu memitigasi resiko di area konstruksi dan memastikan lingkungan kerja tetap aman bagi semua.

    “Pentingnya ada tanda rambu- rambu dipasang disini, untuk memberi peringatan bahwa areal ini cukup berbahaya. Nantinya juga akan ada lebih banyak lagi kegiatan konstruksi alat-alat berat yang berlalu lalang, baik di darat maupun di air,” kata Zakki Hakim, Kepala Komunikasi BTID seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Kamis (6/3).

    Upaya ini didukung oleh berbagai pemangku kepentingan yang turut hadir dalam pemasangan rambu-rambu keselamatan, di antaranya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Administrator KEK, Satpol PP Provinsi Bali, Lurah Serangan, Ketua LPM Desa Serangan, dan perwakilan instansi terkait lainnya.

    BTID selama ini rutin menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang merupakan bagian dari 13 kelompok nelayan dan mewakili sekitar 400 nelayan pesisir, laut lepas, terumbu karang, dan rumput laut.

    Semua pihak yang ditemui, termasuk semua Kepala Lingkungan (Kaling) Desa Serangan dan perwakilan kelompok nelayan, memahami pentingnya keamanan dan keselamatan selama proses konstruksi marina internasional.

    Perwakilan para Nelayan Serangan ini mengatakan bahwa selama ini mereka tetap dapat mengakses mayoritas dari sekitar 20 km total garis pantai Pulau Serangan, termasuk area KEK Kura Kura Bali.

    Dari pemantauan yang didapat selama ini, hanya ada sekitar delapan nelayan pesisir dari 400 nelayan yang rutin masuk KEK untuk menjala atau menjaring di area perairan dekat konstruksi Marina, pada musim tertentu.

    BTID juga mengajak semua pihak, termasuk masyarakat sekitar, untuk bersama-sama menjaga ketertiban serta mendukung kelancaran proyek ini. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, agar pembangunan berjalan dengan optimal.

    Dengan pengelolaan yang tertib, aman, dan sesuai regulasi, proyek Marina Internasional di KEK Kura Kura Bali akan menghadirkan infrastruktur maritim internasional. 

    Pembangunan ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian daerah, membuka lapangan kerja, serta memperkuat sektor pariwisata berkualitas di Bali dan Indonesia.

    Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif, yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023, dan dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai Master Developer.

    Dengan luas 498 hektare, Kura Kura Bali adalah destinasi dengan semangat Bali modern yang mengintegrasikan kekayaan warisan budaya Bali yang berakar pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu mewujudkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas.

    Dengan fokus pada gaya hidup marina, komunitas berbasis pengetahuan, dan pencapaian kualitas hidup secara menyeluruh, Kura Kura Bali menciptakan peluang untuk era baru pariwisata, industri inovatif, dan well-being yang holistik.

    Berdasarkan penghormatan terhadap tradisi dan didorong oleh perencanaan yang matang, Kura Kura Bali berupaya membentuk masa depan di mana budaya dan modernitas hidup berdampingan dan menjadi pemimpin dalam pembangunan yang bertanggung jawab untuk memberikan nilai berkelanjutan bagi komunitas lokal dan global.

    Sumber : Radio Elshinta