Topik: KEK

  • Solid Holding Pacu Pertumbuhan KEK Galang Batang dan Hilirisasi Alumina

    Solid Holding Pacu Pertumbuhan KEK Galang Batang dan Hilirisasi Alumina

    Bisnis.com, JAKARTA — Solid Holding memacu pertumbuhan sektor industri dan manufaktur melalui sejumlah proyek strategis yakni Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Galang Batang dan hilirisasi alumina.

    CEO Solid Corp George Santos mengatakan dorongan tersebut dilakukan secara aktif baik di pasar domestik maupun internasional.

    “Salah satu proyek penting yang kami kembangkan adalah Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Galang Batang di Kabupaten Bintan,” ujarnya, Minggu (23/11/2025)

    Menurutnya kunci pendorong pertumbuhan ekonomi saat ini adalah aktivitas investasi yang juga menyerap tenaga kerja lokal secara masif.

    Sejak beroperasi pada akhir 2018, kawasan ini menyerap lebih dari 10.000 tenaga kerja, sebagian besar dari masyarakat lokal.

    Dalam 3 tahun ke depan, dia yang juga pimpinan PT Bintan Alumina Indonesia atau BAI menargetkan investasi sebesar Rp50 triliun yang diiringi penciptaan 20.000 lapangan kerja dengan prioritas tenaga kerja lokal.

    Sementara itu, kapasitas produksi alumina diproyeksikan hingga 4 juta ton.

    Sejalan dengan target investasi, PT BAI juga akan membangun pelabuhan berkapasitas 75.000 ton, hingga konstruksi pabrik panel surya dan PLTU berkapasitas 900 Mega Watt.

    “Bagi kami bisnis juga tentang bagaimana menciptakan dampak jangka panjang,” ujarnya.

    Dia menilai saat ini faktor keamanan adalah kunci utama berinvestasi. Jaminan keamanan yang baik, didukung kemudahan regulasi dan perizinan dari pemerintah, akan meningkatkan kepercayaan investor sekaligus menjaga kelangsungan investasi jangka panjang.

    Head of Industrial Services Leads Property Indonesia Esti Susanti memproyeksikan kebutuhan lahan industri pada 2026 tetap prospektif.

    Hal tersebut dikarenakan untuk mengurangi dampak tarif impor Amerika Serikat, pengusaha industri asal China harus mencari kawasan baru untuk basis produksi. 

    Opsinya, kata dia, antara lain rental factory (pabrik sewa) untuk kebutuhan jangka pendek, atau akuisisi lahan untuk bisnis jangka panjang.

  • ​Bangka Belitung Optimistis Pariwisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi

    ​Bangka Belitung Optimistis Pariwisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi

    Bangka Belitung: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) optimistis sektor pariwisata bisa menjadi mesin utama penggerak ekonomi daerah. Babel kini berbenah, dari yang semula dikenal sebagai wilayah tambang, menuju destinasi wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.

    Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Babel, Widya Kemala Sari, mengatakan bahwa pariwisata kini menjadi tumpuan harapan utama. “Sejak berdiri tahun 2000, pembangunan di berbagai sektor terus dipacu. Tahun 2024, tercatat 640 daya tarik wisata tersebar di seluruh wilayah,” kata Widya.

    Dia menyebut ada sejumlah destinasi wisata yang menjadi daya tarik, di antaranya kawasan Geopark UNESCO Global Belitong, KEK Tanjung Kelayang, pantai berpasir putih, serta aset budaya seperti Dambus dan seni pertunjukan Dul Muluk.

    Menurutnya tingkat kunjungan wisatawan menunjukkan angka yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, tercatat 482.541 wisatawan menginap di hotel berbintang di wilayah Babel. Kunjungan didominasi oleh wisatawan nusantara, namun tercatat adanya peningkatan pada wisatawan mancanegara.

    Dalam upaya pengembangan basis pariwisata, Babel saat ini mengelola 100 desa wisata. Empat desa di antaranya Desa Perlang, Desa Tari Rebo, Desa Keciput, dan Desa Terong—telah meraih prestasi.

    “Sebagai program unggulan, Pemerintah Provinsi menargetkan peningkatan kualitas 20 desa wisata menuju level nasional dan internasional,” imbuh Widya.

    Widya menjelaskan bahwa sejumlah strategi telah disusun untuk mewujudkan pariwisata yang maju dan inklusif. Strategi ini difokuskan pada penguatan fundamental dan peningkatan akses.

    Di antaranya penyusunan Raperda Ripparprov 2025–2045 sebagai kerangka hukum jangka panjang, peningkatan fasilitas destinasi melalui kolaborasi dengan pihak swasta dan masyarakat, optimalisasi dukungan pendanaan dari pemerintah pusat, BUMN, dan mitra industri, serta melakukan diplomasi aviasi untuk membuka jalur penerbangan dan meningkatkan akses udara.

    “Peningkatan kompetensi SDM juga dilakukan melalui pelatihan intensif dan promosi masif di platform nasional dan internasional,” ujarnya.

    Tujuan akhir dari langkah-langkah ini, menurut Widya, adalah menjadikan Babel sebagai destinasi pariwisata internasional yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyoroti nilai lokal Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong (cinta damai) sebagai ciri khas keramahan Babel.

    Bangka Belitung: Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) optimistis sektor pariwisata bisa menjadi mesin utama penggerak ekonomi daerah. Babel kini berbenah, dari yang semula dikenal sebagai wilayah tambang, menuju destinasi wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.
     
    Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Babel, Widya Kemala Sari, mengatakan bahwa pariwisata kini menjadi tumpuan harapan utama. “Sejak berdiri tahun 2000, pembangunan di berbagai sektor terus dipacu. Tahun 2024, tercatat 640 daya tarik wisata tersebar di seluruh wilayah,” kata Widya.
     
    Dia menyebut ada sejumlah destinasi wisata yang menjadi daya tarik, di antaranya kawasan Geopark UNESCO Global Belitong, KEK Tanjung Kelayang, pantai berpasir putih, serta aset budaya seperti Dambus dan seni pertunjukan Dul Muluk.

    Menurutnya tingkat kunjungan wisatawan menunjukkan angka yang signifikan. Sepanjang tahun 2024, tercatat 482.541 wisatawan menginap di hotel berbintang di wilayah Babel. Kunjungan didominasi oleh wisatawan nusantara, namun tercatat adanya peningkatan pada wisatawan mancanegara.
     
    Dalam upaya pengembangan basis pariwisata, Babel saat ini mengelola 100 desa wisata. Empat desa di antaranya Desa Perlang, Desa Tari Rebo, Desa Keciput, dan Desa Terong—telah meraih prestasi.
     
    “Sebagai program unggulan, Pemerintah Provinsi menargetkan peningkatan kualitas 20 desa wisata menuju level nasional dan internasional,” imbuh Widya.
     
    Widya menjelaskan bahwa sejumlah strategi telah disusun untuk mewujudkan pariwisata yang maju dan inklusif. Strategi ini difokuskan pada penguatan fundamental dan peningkatan akses.
     
    Di antaranya penyusunan Raperda Ripparprov 2025–2045 sebagai kerangka hukum jangka panjang, peningkatan fasilitas destinasi melalui kolaborasi dengan pihak swasta dan masyarakat, optimalisasi dukungan pendanaan dari pemerintah pusat, BUMN, dan mitra industri, serta melakukan diplomasi aviasi untuk membuka jalur penerbangan dan meningkatkan akses udara.
     
    “Peningkatan kompetensi SDM juga dilakukan melalui pelatihan intensif dan promosi masif di platform nasional dan internasional,” ujarnya.
     
    Tujuan akhir dari langkah-langkah ini, menurut Widya, adalah menjadikan Babel sebagai destinasi pariwisata internasional yang berkelanjutan dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyoroti nilai lokal Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong (cinta damai) sebagai ciri khas keramahan Babel.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (FZN)

  • Bangka Belitung Siap Naik Kelas Jadi Destinasi Wisata Unggulan RI

    Bangka Belitung Siap Naik Kelas Jadi Destinasi Wisata Unggulan RI

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menegaskan kesiapan naik kelas sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Beragam potensi yang dimiliki daerah ini dinilai komprehensif untuk bersaing di level nasional hingga internasional.

    Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudkepora) Babel Widya Kumala Sari mengatakan, Babel memiliki kekayaan alam memukau, mulai dari garis pantai panjang, danau eksotis, bukit granit, hingga pesona bawah laut. 

    Belitong UNESCO Global Geopark dan KEK Tanjung Kelayang juga menjadi ikon penting yang memperkuat identitas wisata geologi dan bahari.

    “Dari sisi budaya, Babel punya warisan yang unik, seperti musik dambus, seni dul muluk, dan berbagai tarian tradisional. UMKM dan ekonomi kreatif juga mendorong daya tarik wisata lewat kopiah resam, batik cual, hingga kerajinan pewter. Kuliner lempah kuning, otak-otak, hingga martabak menjadi pelengkap pengalaman wisatawan,” tutur Widya, Jumat (21/11/2025).

    Ia menambahkan, jejak sejarah nasional, seperti Wisma Ranggam dan Bukit Menumbing turut memperkaya ragam atraksi. Semua ini dibalut karakter masyarakat Babel yang memegang nilai Tong Ngin Fan Ngin Jit Jong, simbol persaudaraan Melayu-Tionghoa yang menjadi identitas sosial daerah.

    “Semua kekayaan ini adalah energi penggerak Babel untuk naik kelas sebagai destinasi berkelas dunia,” katanya.

    Lokasi Babel yang strategis dan dekat dengan Jakarta juga menjadi modal penting untuk memperluas pasar wisatawan.

    Untuk mempercepat pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, Babel tengah menjalankan sejumlah strategi kunci.

    Beberapa di antaranya yaitu penyusunan regulasi besar, seperti Raperda Ripparprov 2025-2045, peningkatan fasilitas destinasi melalui kolaborasi masyarakat, swasta, dan pemerintah, hingga optimalisasi dukungan pendanaan dari pusat, BUMN, dan industri pariwisata.

    Babel juga meningkatkan kompetensi SDM pariwisata melalui pelatihan intensif, diplomasi aviasi untuk membuka lebih banyak rute penerbangan, promosi besar-besaran di berbagai platform, serta memperkuat kemitraan dengan pemerintah dan komunitas global.

    “Langkah tersebut diarahkan untuk memastikan pengembangan pariwisata tidak hanya mempercantik destinasi, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang merata,” ucapnya.

    Memasuki usia ke-25 sebagai provinsi, Babel kini fokus pada transformasi ekonomi nontambang. Pariwisata dipilih sebagai lokomotif baru untuk membuka peluang usaha, memperkuat ekonomi kreatif, dan menumbuhkan lebih banyak desa wisata.

    “Targetnya jelas, yakni peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, tumbuhnya pelaku UMKM, dan terciptanya ekosistem pariwisata yang semakin kompetitif,” kata Widya.

    Ia menegaskan, Babel ingin hadir sebagai destinasi internasional yang berkelanjutan dan memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat.

    “Pariwisata bukan sekadar soal tempat yang indah, tetapi tentang perubahan kehidupan di sekitarnya dan Babel kini sedang bergerak ke arah itu,” pungkasnya.

  • Produsen Panel Surya China Minat Bangun Pabrik di RI, Butuh Lahan 500 Ha

    Produsen Panel Surya China Minat Bangun Pabrik di RI, Butuh Lahan 500 Ha

    Jakarta

    Sejumlah investor asal China menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya yakni produsen panel surya asal China, Sichuan Yingfa Ruineng Technology Co Ltd yang berminat melakukan membangun pabrik di KEK Industropolis Batang.

    Direktur Pemasaran dan Pengembangan KEK Industropolis Batang, Indri Septa Respati mengatakan produsen asal china tersebut membutuhkan lahan seluas 500 hektare untuk membangun pabrik di RI.

    “Salah satunya datang dari Sichuan Yingfa Ruineng Technology Co., Ltd., produsen solar cell asal China yang menyatakan ketertarikan untuk membangun pabrik di Indonesia dengan kebutuhan lahan mencapai 500 hektare,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/11/2025).

    KEK Industropolis Batang sebagai bagian dari Holding BUMN Danareksa bersama Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Beijing baru saja menuntaskan rangkaian misi promosi investasi di Shanghai, China, pada 7-10 November 2025 melalui partisipasi dalam 2025 International New Energy Chain Cooperation Conference di Jiading District, serta Indonesia-China Business Forum 2025 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, ICBC, dan IIPC Beijing.

    Indri mengatakan perusahaan lainnya yakni Huahong Art Furniture yang telah memiliki pabrik di Semarang juga tengah mempertimbangkan ekspansi ke Batang. Sementara Fareast Credit Rating menjajaki peluang kolaborasi dalam pembangunan dan pembiayaan infrastruktur.

    “Minat investasi datang dari berbagai sektor, mulai dari produsen kendaraan niaga EV, industri robotik otomasi, produsen komponen otomotif, hingga perusahaan kendaraan tiga roda untuk agribisnis serta manufaktur energi baru yang sedang mencari lokasi produksi di kawasan regional,” kata Indri.

    Sementara itu, Director of IIPC Beijing, Rizaldi, menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperluas kerja sama investasi dengan pelaku industri China yang berencana untuk memperluas investasinya di Indonesia.

    IIPC Beijing dalam kegiatan ini menjembatani dan memfasilitasi para calon investor dalam mengeksplorasi peluang di berbagai sektor. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat strategi hilirisasi Indonesia dengan menarik industri bernilai tinggi yang berbasis teknologi.

    “Industropolis Batang sebagai destinasi investasi masa depan didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia melalui Proyek Strategis Nasional, dengan infrastruktur kawasan yang terintegrasi serta fasilitas insentif komprehensif dalam kerangka Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Rizaldi.

    (acd/acd)

  • Pawai Budaya Meriahkan Lamsel Fest, 6.500 Peserta Tampil di Hadapan Menko Zulhas

    Pawai Budaya Meriahkan Lamsel Fest, 6.500 Peserta Tampil di Hadapan Menko Zulhas

    Dalam sambutannya, Zulhas menyampaikan kebanggaannya atas kemajuan Lampung Selatan dalam beberapa tahun terakhir.

    “Alhamdulillah, Lampung Selatan semakin semarak. Setiap saya datang, kampung kelahiran ini selalu terlihat makin maju,” ujar Zulhas, Minggu (16/11).

    Dia menyoroti penampilan Tari Tuping 12 Wajah yang dinilainya sebagai pertunjukan terbesar yang pernah ia lihat.

    “Tuping itu menggambarkan kesatria dan perjuangan. Dulu Radin Intan II punya 12 prajurit yang menyaru agar tak dikenali musuh. Jadi ini simbol keberanian,” katanya.

    Zulhas kemudian mengapresiasi kinerja Bupati Radityo Egi dan Wakil Bupati Saiful dalam pembangunan daerah.

    Zulhas menyebut sejumlah proyek yang akan segera digulirkan pemerintah pusat untuk mendorong pertumbuhan Lampung Selatan.

    “SMA Garuda Unggulan sebagai sekolah rakyat, RMU (Rice Milling Unit) untuk pengolahan padi dan jagung, gudang Bulog, pabrik pakan ternak, pengembangan sektor peternakan ayam petelur dan penggemukan ayam,” bebernya.

    Dia mengungkapkan, pemerintah tengah bekerja untuk mendorong Lampung menuju status destinasi wisata kelas dunia, termasuk rencana menjadikannya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata.

    “Tidak mudah, tapi dengan doa masyarakat, insya Allah Lampung akan menjadi destinasi wisata kelas dunia,” tutupnya.

  • Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Dunia, Zulhas Ungkap Rencana Besar Pemerintah

    Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Dunia, Zulhas Ungkap Rencana Besar Pemerintah

    Dalam kesempatan yang sama, Zulhas juga menyinggung upaya pemerintah menjadikan Lampung sebagai destinasi wisata internasional.

    Dia mengaku telah melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo agar Lampung masuk sebagai prioritas pengembangan kawasan wisata nasional.

    “Lampung punya Krakatau, pantai yang indah, laut yang bagus, sampai gunung. Potensi alamnya luar biasa,” jelasnya.

    Pemerintah pun tengah mengupayakan penetapan Lampung Selatan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, meski prosesnya membutuhkan waktu dan menghadapi persaingan ketat dengan daerah lain.

    “Kita berusaha keras agar Lampung menjadi destinasi wisata kelas dunia,” tegasnya.

  • Kejagung Benarkan Penggeledahan Kantor Inalum di Sumut Terkait Korupsi Penjualan Aluminium

    Kejagung Benarkan Penggeledahan Kantor Inalum di Sumut Terkait Korupsi Penjualan Aluminium

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara resmi membuka penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

    Langkah tersebut ditandai dengan penggeledahan di kantor INALUM di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, pada Kamis (13/11/2025).

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik bidang Pidana Khusus Kejati Sumut.

    Penggeledahan dilakukan dalam rangka mengungkap dugaan korupsi pada proses penjualan aluminium oleh INALUM kepada PT PASU Tbk pada tahun 2019.

    “Benar penyidik PIDSUS Kejati Sumatera Utara Geledah Kantor PT.Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Di Kawasan Ekon omi Khusus Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara Dalam Dugaan Tipikor,” ujarnya dalam rilis resminya, Jumat (14/11/2025), 

    Penggeledahan berlangsung sejak pukul 10.30 WIB hingga 16.00 WIB dan menyasar sejumlah ruangan strategis di kantor Inalum, di antaranya Ruang Direktur Keuangan, Direktur Layanan Strategis, Direktur Produksi, Direktur Pelaksana dan Pengembangan Bisnis, Direktur Human Capital, Kepala Departemen Logistik/Pengadaan, dan Ruang penyimpanan arsip.

    Menurut Anang, tindakan tersebut dilakukan karena lokasi-lokasi itu diduga masih menyimpan dokumen penting terkait proses penjualan, mulai dari perencanaan hingga pembayaran hasil penjualan produk aluminium INALUM pada 2019.

    Dari hasil penggeledahan, tim penyidik berhasil mengamankan sejumlah dokumen, antara lain surat pengiriman dan penjualan aluminium kepada PT PASU, laporan keuangan, serta berbagai dokumen lain yang dinilai relevan dengan dugaan tindak pidana korupsi tersebut. 

    Penggeledahan dilakukan setelah penyidik memperoleh izin resmi dari Pengadilan Negeri Medan melalui Penetapan Nomor 14/Pen.Pid.Sus.TPK-GLD/2025/PN.Mdn, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Perintah Penggeledahan dari Kepala Kejati Sumut Nomor 16/L.2/Fd.2/11/2025 tertanggal 5 November 2025.

    Kejagung berharap serangkaian tindakan ini dapat menyempurnakan alat bukti yang diperlukan sehingga konstruksi dugaan tindak pidana korupsi semakin terang dan proses penegakan hukum dapat berjalan lebih optimal.

    “Setelah Penggeledahan dilakukan diharapkan dapat menyempurnakan alat bukti yang dibutuhkan sehingga mendukung penanganan dugaan tindak pidana korupsi tersebut menjadi terang,” tandas Anang.

  • Bertemu Lima CEO Australia, Rosan Buka-Bukaan Peluang Investasi RI-Australia

    Bertemu Lima CEO Australia, Rosan Buka-Bukaan Peluang Investasi RI-Australia

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memimpin pertemuan tingkat tinggi dengan lima pimpinan perusahaan besar Australia di Sydney dalam kunjungan kenegaraannya bersama Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

    Pertemuan tersebut menjadi bagian dari rangkaian pendampingan dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia ke Australia, dengan fokus pada penguatan kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara.

    Dalam pertemuan tersebut, Rosan memaparkan capaian positif hubungan ekonomi Indonesia–Australia yang terus menunjukkan tren peningkatan.

    Kepala BKPM itu menjabarkan bahwa sepanjang lima tahun terakhir, nilai investasi Australia di Indonesia tercatat mencapai US$2,8 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor pertambangan, perhotelan, dan layanan kesehatan.

    Sementara itu, nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2024 mencapai US$15,4 miliar atau naik 23,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

    Rosan menegaskan bahwa melalui Indonesia–Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), kedua negara tidak hanya membuka peluang investasi, tetapi juga membangun kolaborasi jangka panjang yang berkelanjutan.

    “Indonesia memiliki kesiapan untuk bertransformasi menjadi pusat investasi hijau dan bernilai tambah di kawasan regional,” katanya dalam rilis resminya, Kamis (13/11/2025).

    Pertemuan dihadiri oleh lima eksekutif utama perusahaan Australia, yakni Glenn Keys (Aspen Medical), Stephen Wilmot (Pure Battery Technologies/PBT), David Paton (AAM Investment Group), Matthew Boyall (Cue Energy Resources), dan Chris Shepherd (Nickel Industries Ltd).

    Dalam diskusi tersebut, para CEO menyampaikan sejumlah rencana investasi strategis di Indonesia, antara lain:

    Aspen Medical menjajaki proyek redevelopment RSUD Samarinda senilai US$1 miliar. Lalu, PBT akan berinvestasi sebesar US$350 juta di Batang Industrial Park untuk pengembangan material katoda.

    Selanjutnya, AAM Investment Group mengembangkan peternakan sapi di Lampung dan aktif dalam program pelatihan tenaga kerja IA-CEPA dan Cue Energy Resources menambah investasi di sektor minyak dan gas. Terakhir, Nickel Industries Ltd memperluas fasilitas pengolahan nikel di Indonesia.

    Dalam kesempatan tersebut, Rosan juga memaparkan kebijakan terbaru pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025, yang memungkinkan perizinan berusaha terbit otomatis apabila proses verifikasi melampaui Service Level Agreement (SLA). Mekanisme ini diharapkan meningkatkan efisiensi dan kepastian hukum bagi investor.

    “Sampai saat ini, sistem Online Single Submission (OSS) telah menerbitkan 134 izin usaha melalui mekanisme fiktif positif, yang mempercepat realisasi investasi secara signifikan,” ujar Rosan dalam forum tersebut.

    Lebih lanjut, Rosan menyoroti tiga sektor prioritas yang menjadi fokus kerja sama investasi antara Indonesia dan Australia:

    Hilirisasi sumber daya alam, termasuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dan panel surya. Lalu, energi baru dan terbarukan, dengan potensi hingga 3.700 GW dari tenaga surya, angin, air, bioenergi, dan panas bumi.

    Kemudian, sektor kesehatan, dengan proyeksi belanja nasional mencapai US$138 miliar pada 2040, ditopang oleh pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Bali dan Batam.

    Rosan menegaskan bahwa Indonesia kini bergerak menuju standar global investasi yang lebih tinggi, dengan kepastian hukum, transparansi, dan kemudahan berusaha sebagai fondasinya.

    “Kami ingin seluruh ekosistem investasi tumbuh lebih baik, mulai dari praktik pertambangan, energi bersih, hingga sektor kesehatan. Kolaborasi ini harus menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan,” tandas Rosan.

     

     

  • Angka Stunting di Manggarai NTT Masih Tinggi, Pola Asuh Jadi Penyebab
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 November 2025

    Angka Stunting di Manggarai NTT Masih Tinggi, Pola Asuh Jadi Penyebab Regional 12 November 2025

    Angka Stunting di Manggarai NTT Masih Tinggi, Pola Asuh Jadi Penyebab
    Tim Redaksi
    RUTENG KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, NTT, Safrianus Haryanto Djehaut, mengatakan prevalensi stunting di daerah itu masih tinggi.
    “Pada pengukuran Februari 2025, angka
    stunting
    tercatat sebesar 9 persen. Namun, pada Agustus meningkat menjadi 13 persen,” jelas Safrianus saat dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025) sore.
    Ia menjelaskan, data tersebut bersifat dinamis karena pengukuran stunting dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada Februari dan Agustus.
    Menurut dia, perubahan angka itu mencerminkan realitas di lapangan yang terus bergerak serta dipengaruhi oleh banyak faktor sosial, budaya, dan perilaku pengasuhan anak.
    Ia menyebut, sekitar 40 persen anak yang mengalami stunting sebenarnya lahir dengan berat badan normal, tetapi mengalami gangguan pertumbuhan setelah masa pemberian Makanan Pendamping ASI (Mpasi).
    “Banyak anak lahir dengan berat badan normal, tetapi setelah masa Mpasi justru mulai terganggu pertumbuhannya. Dugaan kuat saya, hal ini disebabkan oleh pola pengasuhan yang belum tepat,” ujarnya.
    Ia menilai masih banyak orangtua di
    Manggarai
    yang kurang memahami pentingnya pemberian asupan gizi tambahan setelah bayi berusia 6 bulan.
    “Sebagian masih beranggapan bahwa ASI saja sudah cukup, padahal pada usia tersebut anak mulai membutuhkan zat gizi tambahan untuk menunjang pertumbuhan otak dan tubuhnya,” ungkap dia.
    “Kadang bayi hanya diberi ASI padahal sudah butuh Mpasi, atau ketika anak tidak mau makan, orangtua tidak mencari alternatif makanan yang bergizi. Ini yang perlu kita ubah,” tambahnya.
    Untuk menekan angka tengkes di daerah itu, pihaknya tengah memfokuskan intervensi pada perubahan perilaku dan pola pengasuhan anak di tingkat keluarga.
    “Anak yang lahir normal harus dikawal pertumbuhannya hingga usia 2 tahun. Jangan dilepas begitu saja, karena dalam perjalanan bisa saja mengalami gangguan pertumbuhan,” jelas dia.
    Ia juga menyoroti pentingnya pemantauan rutin bagi bayi dengan berat badan lahir mendekati batas bawah 2,5–2,7 kilogram.
    “Sedikit saja berat badan turun, anak bisa masuk kategori stunting,” lanjutnya.
    Selain itu, peran kader posyandu dan tenaga kesehatan di lapangan akan diperkuat. Mereka diminta melakukan pemantauan bulanan agar tanda-tanda stunting bisa terdeteksi sejak dini.
    “Setiap bulan akan dilakukan penimbangan dan hasilnya langsung dianalisis. Dengan begitu, anak yang menunjukkan tanda-tanda stunting bisa segera mendapatkan penanganan,” jelasnya.
    Ia mengatakan, penanganan stunting tidak bisa dimulai setelah anak lahir, tetapi harus dilakukan jauh sebelum kehamilan, bahkan sejak usia ibu masih remaja.
    Ia mengungkapkan, berdasarkan data bahwa sekitar 67 persen remaja putri di Manggarai memiliki kadar hemoglobin di bawah 10. Kondisi itu sangat berisiko melahirkan anak stunting di masa depan.
    “Untuk itu, kami rutin membagikan tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil. Ke depan, konsumsi tablet ini akan diawasi langsung oleh petugas agar benar-benar diminum,” ujarnya.
    Selain itu, Dinas Kesehatan juga menaruh perhatian pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK). Para kader diharapkan lebih aktif memastikan ibu hamil mendapat asupan gizi yang cukup, termasuk susu tambahan dan makanan bergizi seimbang.
    Ia juga menegaskan pentingnya usia kehamilan ideal. Menurut dia, hamil terlalu muda atau terlalu tua sama-sama berisiko.
    “Karena itu, calon pengantin wajib menjalani skrining kesehatan agar siap secara fisik sebelum menikah,” tuturnya.
    Ia menegaskan bahwa stunting adalah persoalan multidimensi. Faktor ekonomi, budaya, dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga terhadap ibu hamil juga dapat berkontribusi terhadap munculnya kasus stunting.
    “Jadi ini bukan cuma soal gizi. Kadang ibu hamil stres, sering mendapat tekanan atau kekerasan, asupan makanannya tidak seimbang, semua itu bisa memengaruhi perkembangan janin,” bener dia.
    Ia membantah anggapan bahwa stunting disebabkan faktor gegenetik. Sebab, belum ada teori yang menyebut stunting murni karena keturunan.
    Anak tetap bisa tumbuh optimal dalam kemampuan bicara, motorik, dan kecerdasan jika mendapat asupan dan pengasuhan yang tepat.
    Sebagai langkah konkret, Dinkes akan memperkuat sistem pemantauan melalui penimbangan rutin setiap bulan di seluruh posyandu.
    Selain itu, edukasi bagi orangtua muda akan digencarkan, terutama terkait pemberian Mpasi bergizi, perawatan bayi, dan kebersihan lingkungan.
    “Setiap anak di Manggarai punya hak untuk tumbuh sehat dan cerdas. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kesadaran kolektif dari keluarga dan masyarakat,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov Jateng raih penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

    Pemprov Jateng raih penghargaan Pioneer of Economic Empowerment

    Semarang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan Pioneer of Economic Empowerment atau pelopor pemberdayaan ekonomi dalam ajang Indonesia Kita Award sebagai hasil upaya menggenjot investasi dan menumbuhkan ekonomi daerah.

    “Penghargaan ini memberikan semangat bagi kami sebagai pemerintah dan seluruh stakeholder untuk meningkatkan investasi di Jawa Tengah,” kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di Semarang, Selasa.

    Dengan penghargaan ini, kata dia, membuktikan bahwa langkah Pemprov Jateng dalam memperkuat investasi dan menciptakan lapangan kerja, mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk media massa.

    Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, realisasi investasi di provinsi ini pada Januari-September 2025 mencapai Rp66,13 triliun atau 84,42 persen dari target tahunan penanaman modal.

    Besaran investasi tersebut terdiri atas penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp29,27 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp36,86 triliun.

    Ia menyebutkan bahwa capaian tersebut diikuti dengan serapan tenaga kerja sebanyak 326.462 pekerja, terbanyak nomor dua se-Pulau Jawa.

    Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Tengah pada Triwulan III (Juli-September) 2025 sebesar 5,37 persen secara year on year (yoy), lebih tinggi dari capaian nasional yang tumbuh 5,04 persen.

    Jika dilihat secara kuartal ke kuartal (Q-to-Q), kata dia, ekonomi Jateng tumbuh 1,12 persen, sementara ekonomi Jateng secara kumulatif sampai dengan triwulan III 2025 tumbuh 5,21 Persen (C-to-C)

    Menurut dia, capaian itu tak lepas dari upaya koloborasi dari berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan lainnya.

    “Membangun suatu daerah itu tidak bisa mengandalkan APBD atau pendapatan asli daerah (PAD), itu hanya 15 persen. Sedangkan 85 persen adalah investasi yang datangnya dari dalam maupun dari luar,” katanya.

    Maka dari itu, Pemprov Jateng terus berkomitmen menjaga kepastian dan kenyamanan berusaha, memperkuat kolaborasi dengan pelaku industri, serta menyediakan layanan perizinan yang cepat, transparan, dan berbasis digital.

    Selain itu juga memastikan tersedianya sumber daya manusia yang kompeten melalui pelatihan vokasi, link and match pendidikan dengan industri, serta program peningkatan keterampilan bagi pencari kerja.

    Saat ini ada tujuh kawasan industri di Jateng, meliputi Kendal Industrial Park (KEK Kendal), Grand Batang City, Batang Industrial Park, Wijaya Kusuma Industrial Park, Jatengland Industrial Park, Kawasan Industri Candi, dan Bukit Semarang baru (BSB).

    Tidak hanya itu, seluruh kepala daerah di Jawa Tengah juga didorong untuk membuka kawasan industri atau kawasan ekonomi baru untuk mendukung investasi di wilayah masing-masing.

    Beberapa daerah seperti Cilacap, Kebumen, Sragen, Semarang, dan lainnya sudah mulai menyiapkan lahan untuk kawasan industri atau kawasan ekonomi baru.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.