Topik: KEK

  • KEK Industropolis Batang Bebaskan Pajak hingga Permudah Izin buat Investor

    KEK Industropolis Batang Bebaskan Pajak hingga Permudah Izin buat Investor

    Jakarta

    Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menawarkan sejumlah insentif bagi investor yang hendak menanamkan modalnya. Insentif tersebut berupa pembebasan atau pengurangan pajak hingga kemudahan perizinan investasi, yang memberikan kepastian bisnis bagi para investor.

    Untuk diketahui, KEK Industropolis Batang lahir dari PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kawasan KITB resmi bersatu KEK usai Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Pemerintah pada 20 Maret 2025.

    KEK Industropolis Batang memiliki luas lahan 2.886,7 hektare (ha) dari total pengembangan 4.300 ha. Luas ini menjadikan KEK Industropolis Batang sebagai kawasan ekonomi terbesar di Indonesia.

    KEK Industropolis Batang memiliki tiga fokus utama. Pertama, Industri dan pengolahan yang mewadahi manufaktur berteknologi tinggi, seperti otomotif, elektronik, petrokimia, tekstil, serta makanan dan minuman.

    Kedua, sektor logistik dan distribusi yang akan menjadikan KEK sebagai simpul perdagangan global dengan fasilitas terintegrasi, termasuk pelabuhan dan gudang berikat.

    Ketiga, sektor pariwisata yang dikembangkan dengan konsep destinasi wisata industri dan ekowisata berkelas dunia. Perusahaan yakin dapat memberi nilai tambah bagi industri kreatif dan hospitality.

    Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang, Ngurah Wirawan mengatakan, pencapaian ini menjadi langkah besar dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri global. Dengan status KEK, ia meyakini Industropolis Batang dapat menarik minat investor.

    “Kami menawarkan peluang investasi yang tak tertandingi dengan fasilitas terbaik dan insentif luar biasa,” kata Ngurah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/3).

    Kala masih menjadi KITB, kawasan ini tercatat telah menarik minat 27 tenant global. Tenant-tenant ini berasal dari Amerika Serikat, Belanda, Korea Selatan, Chili, Jepang, Taiwan, dan China, dengan industri yang mencakup solar panel, kaca, wood pellet, alas kaki, PVC, grinding ball, keramik, gas industri, hingga alat kesehatan.

    Hingga saat ini, total nilai investasi yang telah masuk mencapai Rp 17,95 triliun. Dari 7 tenant yang telah beroperasi, kawasan ini telah menyerap 7.008 tenaga kerja, dengan 80% berasal dari Kabupaten Batang.

    Dengan status KEK, KITB diproyeksikan menarik tambahan investasi Rp 75,8 triliun serta menciptakan 58.145 lapangan kerja baru. Saat beroperasi penuh, KEK ini berpotensi menyerap hingga 250.000 tenaga kerja, menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia.

    KEK Industropolis Batang juga dilengkapi infrastruktur modern, seperti jaringan jalan kawasan, rumah susun, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), bendung urang dan jaringan transmisi, reservoir, Instalasi Pengolahan Air (IPA), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta jaringan transmisi gas, KEK ini menawarkan ekosistem industri yang terintegrasi dan ramah lingkungan.

    Dengan fasilitas, sertifikasi Platinum Greenship, hingga lokasi yang strategis, KEK Industropolis Batang hendak membuktikan Indonesia siap bersaing di tingkat global. Adapun status KEK menjadi katalis bagi percepatan pertumbuhan industri nasional berkepanjangan dan menarik investasi strategis.

    (ara/ara)

  • Penangkapan Begal di Probolinggo Dramatis, Polisi Sedang Lewat Langsung Bertindak Tembak Kaki Pelaku

    Penangkapan Begal di Probolinggo Dramatis, Polisi Sedang Lewat Langsung Bertindak Tembak Kaki Pelaku

    TRIBUNJAKARTA.COM – Penangkapan dua orang begal di Kecamatan Gending,Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu Siang (22/3/2025) berlangsung dramatis bak di film action.

    Rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik petugas kepolisian dari Polsek Gending dan Polres Probolinggo menangkap kedua begal tersebut viral di media sosial.

    Di awal video terlihat dua orang begal tengah beraksi di depan sebuah minimarket.

    Hanya perlu beberapa detik, begal tersebut berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Beat.

    Tak berselang lama, sebuah mobil hitam mendekat, dan menghalangi jalan kedua begal tersebut.

    Di dalam mobil hitam itu ternyata berisi anggota Polsek Gending dan Polres Probolinggo.

    Salah seorang polisi terlihat turun dari mobil dan berusaha mengejar begal tersebut.

    Dua orang begal tersebut terus melawan dan berusaha melarikan diri,polisi akhirnya melayangkan peluru ke kaki pelaku.

    Pelaku akhirnya tersungkur lalu terjatuh dari sepeda motor.

    Di video viral lainnya terlihat polisi berpakaian preman tersebut menodongkan pistol ke arah pelaku.

    Begal berjenis kelamin laki-laki itu tampak panik ketakutan.

    Salah satu di antara mereka, terdengar mengerang kesakitan sambil memengangi kakinya yang mengeluarkan darah.

    Sementara satunya lagi hanya terbaring di tanah tidak berdaya.

    Warga mulai berdatangan dan berusaha mengingkat tangan kedua pelaku.

    Polisi kemudian menyita celurit dari dalam tas kedua begal.

    Dua begal tersebut akhirnya diamankan menggunakan mobil polisi.

    Warganet yang melihat video tersebut mengapresiasi kinerja polisi.

    “Senpi itu dipake buat kek gini,bukan buat jaga sabung ayam”

    “Semoga polisi kaya gini makin banyak, semakin berkah dan aman Indonesia”

    “Mantap, tolong kasih penghargaan kepada Bapak Polisi yg hebat ini Pak Kapolri”

    “Apresiasi buat polisi yang melindungi rakyat @listyosigitprabowo pak kasih apresiasi buat anak buah anda ini @mabespolrinews”

    Tanggapan Polisi

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa membenarkan penangkapan dua begal tersebut.

    Ia menduga begal yang ditangkap tersebut, adalah sosok yang kerap terlibat kejahatan serupa.

    “Diduga mereka juga pelaku yang sempat viral di wilayah Besuk kemarin,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • KEK Industropolis Batang diharapkan jadi magnet investasi

    KEK Industropolis Batang diharapkan jadi magnet investasi

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    KEK Industropolis Batang diharapkan jadi magnet investasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 15:02 WIB

    Elshinta.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang diharapkan menjadi magnet untuk menarik para investor kata  Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan kawasan industri itu, Kamis, 20 Maret 2025. 

    Sejak dioperasikan pada 2022, kawasan industri yang memiliki luas kurang lebih 4.300 hektare ini sudah diisi oleh 28 tenant,  dengan  nilai investasi mencapai Rp17,92 triliun. Rinciannya meliputi 7 tenant sudah beroperasi, 7 tenant masih dalam tahap konstruksi, dan sebanyak 14 tenant masih dalam proses perencanaan. Pada Maret 2025 ini, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 7.008 orang.

    Kawasan ini merupakan KEK terbesar milik BUMN. Kawasan ini terintegrasi mulai dari industri manufaktur, logistik, komersial, residensial, dan pariwisata.

    “KEK Industropolis Batang merupakan hasil kerja keras semua pihak. Peresmian ini juga menjadi tonggak penting dalam upaya mengejar pertumbuhan dan pengembangan wilayah. Ini sebagai salah satu upaya kita membangun bangsa melalui industrialisasi dan hilirisasi,” kata Prabowo.

    Prabowo menegaskan, bahwa kemiskinan harus dihilangkan dari bumi Indonesia. Untuk itu ia mendukung segala inisiatif dan upaya semua pihak dalam memajukan Indonesia, termasuk dalam bidang perekonomian dan industri.

    “Indonesia terbuka dan butuh partisipasi, butuh investasi dan kerja sama saling menguntungkan. Hanya dengan kolaborasi dan dan kerja keras, kita bisa membangun kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (21/3). 

    Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyambut baik dan mendukung peningkatan status tersebut. Nantinya KEK Industropolis Batang itu akan menjadi objek vital nasional dan menjadi kebanggaan warga Jawa Tengah.

    Keberadaan KEK Industropolis Batang akan membantu percepatan pembangunan dan perekonomian di wilayah Jawa Tengah. Maka dari, itu perlu adanya penyelarasan pengembangan manusia untuk menyiapkan tenaga kerja dan pendukung industri tersebut.

    Luthfi dalam beberapa kali kesempatan juga menyampaikan bahwa investasi sangat penting dalam pembangunan daerah. Ia terus berupaya menarik investor asing untuk masuk ke Jawa Tengah. Tidak hanya di KITB Batang saja, tetapi di seluruh daerah di Jawa Tengah termasuk wilayah bagian Selatan yang memiliki banyak potensi. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • DEN rencanakan pengembangan KEK Pusat Keuangan-Family Office di Bali

    DEN rencanakan pengembangan KEK Pusat Keuangan-Family Office di Bali

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) merencanakan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pusat Keuangan dan Family Office di Bali untuk menarik investasi asing masuk ke dalam negeri.

    Menurut Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip dari akun Instagram @luhut.pandjaitan di Jakarta, Jumat, tingkat foreign direct investment (FDI) Indonesia masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga, seperti Singapura dan Vietnam. Luhut juga membandingkan rendahnya FDI Indonesia dengan Dubai.

    Bersamaan dengan itu, arus modal keluar terus meningkat dengan nilai rata-rata sebesar 20 miliar dolar AS per tahun.

    Jika kondisi tersebut tak diatasi, maka industrialisasi, infrastruktur, dan pertumbuhan usaha produktif dinilai akan sulit berkembang optimal.

    “Salah satu strategi yang kami siapkan adalah pengembangan KEK Pusat Keuangan yang dilengkapi dengan Family Office dan instrumen keuangan lainnya,” ujar Luhut.

    Kawasan itu akan menjadi gerbang bagi dana investasi luar negeri yang akan masuk dan diinvestasikan ke berbagai sektor riil di Indonesia.

    Luhut pun menyebut investor juga berkesempatan menjadi co-investor bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia dan Indonesia Investment Authority (INA).

    “Strategi seperti ini telah terbukti sukses di Abu Dhabi, Dubai, Hong Kong, dan Singapura,” tambah Luhut.

    Agar KEK Pusat Keuangan dan Family Office berhasil, diperlukan kebijakan yang kuat dan ekosistem yang menunjang kualitas hidup.

    “Kami tidak ingin pusat keuangan ini sekadar menjadi booking centre, melainkan kawasan yang nyaman untuk bekerja dan ditinggali. Oleh karena itu, fasilitas berstandar global seperti sekolah, rumah sakit, residensial, dan perkantoran menjadi faktor penting,” kata dia lagi.

    Hingga sejauh ini, DEN mempertimbangkan Bali menjadi lokasi potensial untuk KEK Keuangan Pusat dan Family Office. Sebab, Bali sudah dikenal sebagai work heaven bagi investor global dan akan menjadi salah satu kandidat wilayah Indonesia Financial Centre (IFC).

    “Kami akan segera menetapkan kriteria terbaik untuk KEK ini. Jika ingin mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, kita harus membangun ekosistem keuangan yang progresif dan kompetitif. Bukan sekadar pendukung, tetapi akselerator utama pembangunan nasional,” tuturnya.

    Rencana itu didiskusikan oleh DEN bersama dengan investor Ray Dalio dan kementerian/lembaga (K/L) terkait melalui konferensi video. Diskusi itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ray. Luhut menyatakan diskusi itu mencerminkan makin intensnya upaya Indonesia dalam memperkuat sektor keuangan.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • KEK Industropolis Batang terbesar dan terintegrasi

    KEK Industropolis Batang terbesar dan terintegrasi

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sambutan peresmian Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025) . FOTO : YT Setpres

    Menko Airlangga: KEK Industropolis Batang terbesar dan terintegrasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 15:00 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri  peresmian Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025) yang diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam sambutannya, Airlangga menyampaikan KEK Batang luasnya sekitar 4.300 hektar yang merupakan Kawasan Ekonomi khusus(KEK) BUMN terbesar ditengah pembangunan KEK swasta lainnya. 

    “KEK ini 4.300 hektar. Dan kalau boleh dikatakan ini KEK BUMN terbesar pak, ditengah KEK swasta yang lain,” kata Airlangga dihadapan Presiden Prabowo.

    Dia menambahkan bahwa Kawasan ekonomi khusus di Batang ini adalah Kawasan terintegrasi mulai dari perdagangan dengan ekosistemnya, dari industri manufaktur, logistik, komersial, residensial dan pariwisata. 

    “Ini urun rembuk seluruh kementerian, lembaga pak. Jadi disini, berterimakasih untuk jalan susun, jalan tol, penyediaan air baku, instalasi pengelolaan air, instalasi limbah, reserver air baku, tempat pengelolaan sampah, instalasi gas, listrik, 10 rumah susun, serta 64 unit bangunan pabrik siap pakai. Dan itun disiapkan pemerintah,” tambahnya.

    Mantan Ketum Golkar ini juga mengucapkan terimakasih kepada Kementerian pekerjaan Umum yang telah melakukan investasi infrastruktur. Sementara untuk  realisasi investasi Kawasan ini disampaikan sudah mencapai Rp 17,95 triliun, lapangan Kerja 7000 orang, perusahaannya 27 tenan dengan rincian, 7 tenan telah beroperasi, 7 konstruksi dan 13 sedang persiapan.

    Penulis : Sri Lestari

    Sumber : Radio Elshinta

  • Presiden kembali gelar Sidang Kabinet Paripurna Jumat sore

    Presiden kembali gelar Sidang Kabinet Paripurna Jumat sore

    Presiden RI Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan selepas meresmikan KEK Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

    Presiden kembali gelar Sidang Kabinet Paripurna Jumat sore
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan kembali menggelar Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat sore.

    “Hari ini, Jumat, 21 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto diagendakan memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan RI, Jakarta,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Sidang kabinet yang digelar dalam suasana bulan puasa ini, kata Yusuf, diharapkan menjadi momentum bagi jajaran Kabinet Merah Putih untuk mempererat sinergi dan kebersamaan dalam menjalankan program-program pemerintah. Informasi yang beredar di kalangan wartawan, sidang kabinet dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB. Akan tetapi, Presiden sebelum itu kemungkinan akan memanggil beberapa menterinya untuk rapat terbatas di Istana pada siang hari.

    Sidang Kabinet Paripurna yang digelar sore nanti bakal menjadi SKP kedua, mengingat sidang kabinet pertama pada tahun 2025 digelar pada tanggal 22 Januari di Ruang Sidang Kabinet, Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

    Dalam sidang kabinet perdana itu, Presiden memberikan arahan-arahan mengenai efisiensi anggaran, penekanan mengenai program-program prioritas pemerintah seperti makan bergizi gratis (MBG), dan kebijakan-kebijakan strategis salah satunya mengenai setop impor beras, jagung, dan garam di akhir 2025.

    Presiden, dalam kesempatan yang sama, juga memuji kinerja Kabinet Merah Putih yang telah bekerja selama kurang lebih 3 bulan sejak mereka dilantik pada tanggal 21 Oktober 2024.

    Dalam rapat itu, Presiden memimpin sidang kabinet didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hampir seluruh jajaran menteri koordinator, menteri, wakil menteri Kabinet Merah Putih, dan kepala badan termasuk Kepala BIN M. Herindra menghadiri sidang kabinet paripurna tersebut.

    Hadir pula Panglima TNI yang diwakili Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung St. Burhanuddin, dan seluruh utusan khusus Presiden RI.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Bilang Biar Anjing Menggonggong Tetap Akan Maju Terus, Saidiman Ahmad: Kami Bukan Anjing, Tuan Presiden

    Prabowo Bilang Biar Anjing Menggonggong Tetap Akan Maju Terus, Saidiman Ahmad: Kami Bukan Anjing, Tuan Presiden

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Saidiman Ahmad mengkritik keras Presiden Prabowo atas pernyataannya yang menyamakan rakyat dengan “anjing”.

    “Mungkin hanya dia presiden yang saat ini berkuasa yang menyebut rakyatnya sendiri sebagai anjing,” ujar Saidiman di X @saidiman (21/3/2025).

    Saidiman menyatakan bahwa Presiden Prabowo seharusnya memahami keluhan warga alih-alih menganggapnya sebagai gangguan.

    “Bukannya mencoba memahami keluhan warga, malah menganggap itu sebagai gangguan, dan ini sudah dia katakan berkali-kali,” tukasnya.

    Saidiman menegaskan bahwa pernyataan semacam ini bukan kali pertama diucapkan oleh Presiden Prabowo dan menunjukkan sikap yang tidak pantas dari seorang pemimpin.

    “Semakin hari semakin terlihat dia tidak punya potongan untuk memimpin sebuah bangsa beradab,” cetusnya.

    Saidiman menegaskan bahwa rakyat bukanlah anjing dan menilai pernyataan tersebut menunjukkan ketidakmampuan Prabowo dalam memimpin bangsa yang beradab.

    “Kami bukan anjing, tuan Presiden!,” tandasnya.

    Menurutnya, itu bentuk komunikasi presiden yang sangat buruk. Selalu ingin membuat kesan bahwa gerakan protes dan kontrol pada kebijakannya sebagai gangguan.

    “Bahkan sekarang dia menyebut rakyat yang melakukan kontrol itu sebagai anjing. Terlihat sangat tidak terdidik, tuan Presiden,” pungkasnya.

    Kritik ini muncul setelah Presiden Prabowo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dengan pernyataan kontroversial.

    Dalam acara itu, Presiden menyampaikan terima kasih, apresiasi yang setinggi-tingginya, dan penghargaan kepada semua kementerian dan lembaga terkait yang telah bekerja keras sehingga Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang bisa diresmikan.

  • Prabowo Bilang Biar Anjing Menggonggong Tetap Akan Maju Terus, Saidiman Ahmad: Kami Bukan Anjing, Tuan Presiden

    Prabowo Bilang Biar Anjing Menggonggong Tetap Akan Maju Terus, Saidiman Ahmad: Kami Bukan Anjing, Tuan Presiden

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik Saidiman Ahmad mengkritik keras Presiden Prabowo atas pernyataannya yang menyamakan rakyat dengan “anjing”.

    “Mungkin hanya dia presiden yang saat ini berkuasa yang menyebut rakyatnya sendiri sebagai anjing,” ujar Saidiman di X @saidiman (21/3/2025).

    Saidiman menyatakan bahwa Presiden Prabowo seharusnya memahami keluhan warga alih-alih menganggapnya sebagai gangguan.

    “Bukannya mencoba memahami keluhan warga, malah menganggap itu sebagai gangguan, dan ini sudah dia katakan berkali-kali,” tukasnya.

    Saidiman menegaskan bahwa pernyataan semacam ini bukan kali pertama diucapkan oleh Presiden Prabowo dan menunjukkan sikap yang tidak pantas dari seorang pemimpin.

    “Semakin hari semakin terlihat dia tidak punya potongan untuk memimpin sebuah bangsa beradab,” cetusnya.

    Saidiman menegaskan bahwa rakyat bukanlah anjing dan menilai pernyataan tersebut menunjukkan ketidakmampuan Prabowo dalam memimpin bangsa yang beradab.

    “Kami bukan anjing, tuan Presiden!,” tandasnya.

    Menurutnya, itu bentuk komunikasi presiden yang sangat buruk. Selalu ingin membuat kesan bahwa gerakan protes dan kontrol pada kebijakannya sebagai gangguan.

    “Bahkan sekarang dia menyebut rakyat yang melakukan kontrol itu sebagai anjing. Terlihat sangat tidak terdidik, tuan Presiden,” pungkasnya.

    Kritik ini muncul setelah Presiden Prabowo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang dengan pernyataan kontroversial.

    Dalam acara itu, Presiden menyampaikan terima kasih, apresiasi yang setinggi-tingginya, dan penghargaan kepada semua kementerian dan lembaga terkait yang telah bekerja keras sehingga Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang bisa diresmikan.

  • Vinilon Group Siap Luncurkan Pipa HDPE 1600 mm, Seberapa Efisien untuk Infrastruktur? – Halaman all

    Vinilon Group Siap Luncurkan Pipa HDPE 1600 mm, Seberapa Efisien untuk Infrastruktur? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebagai tulang punggung infrastruktur modern, sistem perpipaan memiliki peran vital dalam mendukung pembangunan di Indonesia. 

    Untuk menjawab tantangan tersebut, Vinilon Group sebagai perusahaan penyedia solusi sistem perpipaan terkemuka di Indonesia, akan menghadirkan Pipa High-Density Polyethylene (HDPE) terbesar berdiameter 1600 mm, sebagai solusi inovatif yang siap memperkuat jaringan distribusi air dan proyek infrastruktur skala besar di seluruh negeri.

    Pipa HDPE telah lama dikenal sebagai solusi unggul dalam sistem perpipaan karena keunggulannya dalam hal fleksibilitas, ketahanan, dan durabilitasnya yang tinggi. Keunggulan ini menjadikan pipa HDPE Vinilon sebagai pilihan ideal untuk berbagai kebutuhan infrastruktur, termasuk distribusi air bersih, air limbah, dan gas alam. 

    Pipa HDPE Vinilon juga diproduksi menggunakan bahan baku PE murni berkualitas tinggi berstandar SNI/ISO dan melewati proses manufaktur menggunakan mesin ekstrusi modern. 

    Berikut beberapa keunggulan pipa HDPE berukuran 1600 mm yang akan dihadirkan oleh Vinilon Group:

    Pipa HDPE Vinilon memiliki daya tahan luar biasa terhadap tekanan dan memiliki jangka waktu pemakaian hingga 50 tahun dengan minim perawatan. Ditambah dengan fleksibilitas yang tinggi hingga ≥350 persen. 

    Dengan ukuran diameter 1600 mm, pipa ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan infrastruktur seperti saluran air bersih, air limbah, hingga proyek irigasi.

    Tahan korosi dan bahan kimia pipa 

    HDPE terkenal tahan terhadap korosi serta bahan kimia, sehingga ideal untuk digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan tanpa risiko degradasi material. Ditambah dengan permukaannya yang halus untuk meminimalkan hilangnya tekanan air.

    Bobot ringan dan fleksibilitas yang unggul

    Dibandingkan dengan pipa konvensional, seperti pipa besi atau beton, pipa HDPE memiliki bobot yang jauh lebih ringan dan fleksibilitas tinggi sehingga memudahkan saat proses pemasangan serta minim risiko kebocoran.

    Pipa HDPE Vinilon sudah teruji food-grade sehingga aman untuk distribusi air bersih dan sudah mengantongi sertifikat Green Label Indonesia.

    Mendukung infrastruktur nasional

    Sebagai produsen dan distributor sistem perpipaan yang terkemuka, Vinilon Group telah berkontribusi dalam berbagai proyek strategis nasional dengan menggunakan Pipa HDPE, termasuk penyediaan air baku di Kawasan Industri Terpadu Batang, Wae Mese II Labuan Bajo, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. 

    Kehadiran Pipa HDPE berdiameter 1600 mm ini diharapkan dapat memperkuat peran Vinilon dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia.

    Melalui terobosan baru ini, Vinilon Group berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi perpipaan yang inovatif dan berkualitas tinggi dengan harapan dapat memberikan nilai tambah bagi sektor-sektor yang mengandalkan infrastruktur perpipaan. 

    Dengan fokus pada kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan, Vinilon Group terus berupaya menghadirkan produk yang andal, mendukung kemajuan industri, dan menyejahterakan masyarakat.

    Vinilon, dari Indonesia, untuk Indonesia.

  • Danareksa percepat investasi untuk tingkatkan daya saing KEK Batang

    Danareksa percepat investasi untuk tingkatkan daya saing KEK Batang

    TCTP membuka peluang besar bagi industri lokal untuk terlibat dalam ekosistem industri yang lebih luas

    Jakarta (ANTARA) – PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa mendorong percepatan investasi untuk memperkuat daya saing PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pasca ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.

    Salah satu percepatan investasi yang didorong adalah implementasi program Two Countries Twin Park (TCTP) yang akan menjadikan KITB sebagai pusat kolaborasi strategis antara Indonesia dan China.

    “TCTP membuka peluang besar bagi industri lokal untuk terlibat dalam ekosistem industri yang lebih luas,” kata Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Yadi menjelaskan, program alih teknologi, pelatihan tenaga kerja, serta integrasi rantai pasok akan meningkatkan akses Indonesia ke kawasan industri mitra di China, yang memberikan peluang bagi perusahaan Indonesia untuk berinvestasi dan memasarkan produknya ke pasar China.

    Implementasi program TCTP tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Momerandum of Understanding/MoU) antara KITB dengan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) di sela peresmian KEK Industropolis Batang yang disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong.

    Adapun ruang lingkup MoU mencakup tiga hal, yaitu Kerja Sama Perencanaan dan Pengembangan yang meliputi perencanaan dan pengembangan lahan industri seluas 500 hektare (ha) dengan akses logistik terintegrasi melalui pelabuhan laut dan pelabuhan kering.

    Kemudian, Kerja Sama Pemasaran Bersama untuk menarik tenant dan membangun ekosistem rantai pasok (supply chain); serta Kerja Sama Investasi di mana KITB akan menyediakan lahan dan infrastruktur dasar dan BUMN China yang akan membawa infrastruktur canggih dan akuisisi tenant.

    Dengan nilai investasi yang diproyeksikan mencapai Rp133,8 triliun dalam satu dekade ke depan, Yadi menilai KEK Industropolis Batang tidak hanya akan menjadi magnet bagi perusahaan multinasional tetapi juga mengakselerasi penyerapan lebih dari 240 ribu tenaga kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan daya saing industri nasional.

    Selain itu, dengan adanya insentif pajak dan kemudahan regulasi, kawasan ini juga berpotensi meningkatkan ekspor hingga 23,98 juta dolar AS, memperluas akses pasar global bagi industri di dalamnya, serta mempercepat transfer teknologi dan inovasi.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam laporannya kepada Presiden RI menyampaikan bahwa kerja sama TCTP ini sudah dibicarakan sejak 2 tahun, dan jalannya menunggu status KEK.

    Adapun TCTP akan dilakukan di tiga kawasan industri, yakni di KITB, Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), dan Bintan.

    “Kehadiran 20 perusahaan Tiongkok ini diharapkan dapat mengembangkan potensi kerja sama di atas lahan KEK Industropolis Batang seluas 500 hektar dengan target KITB menjadi Shenzhen-nya Indonesia. Kerja sama TCTP juga akan menarik investasi minimal Rp60 triliun dalam lima tahun ke depan. Tentunya, kalau semua sudah berjalan ke tiga kawasan, nilai investasinya akan menjadi lebih besar lagi dan menjadi semacam momentum dari kerja sama politik Indonesia-China,” kata Airlangga.

    Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan menegaskan bahwa dengan ditetapkannya KITB sebagai KEK Industropolis Batang dan investasi oleh CSCEC ini semakin membuktikan kepercayaan akan peran KITB oleh investor global sebagai kawasan industri yang diyakini mampu memberikan nilai tambah.

    “Kami sangat bersyukur dengan penetapan kami sebagai KEK akan membantu percepatan pembangunan KITB ini menjadi lebih cepat, menjadi lebih menarik bagi para investor dalam rangka peningkatan investasi asing dan investasi dalam negeri di Batang dan tentunya menambah jumlah pabrik dan aktivitas ekonomi di sini, menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi sebagaimana diharapkan oleh pemerintah,” kata Ngurah.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025