Topik: KEK

  • Bidik Swasembada Energi, Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit EBT – Page 3

    Bidik Swasembada Energi, Prabowo Resmikan 55 Proyek Pembangkit EBT – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan jajarannya untuk memberikan pelayanan secara efisien kepada masyarakat. Dia ingin jajarannya meninggalkan cara lawas atau kuno.

    Hal itu disampaikan kepala negara dalam pidatonya saat hadir di acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali International Hospital (BIH).

    “Saudara-saudara Indonesia negara yang mau berkembang, pesat. Kita harus mengejar bangsa lain, kita tidak bisa pakai cara-cara yang lama, cara-cara yang tidak efisien, cara-cara yang boros, manajemen yang enggak bener,” kata Prabowo, Rabu (25/6).

    Prabowo menegaskan, rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem kuno yang boros. Kepala negara meminta uang rakyat dipertanggungjawabkan.

    “Tinggalkan itu. Tidak ada tempat. Rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem seperti itu, rakyat Indonesia menuntut pemerintah yang efisien, pelayanan yang baik, pertanggungjawaban setiap uang rakyat tidak boleh disalahgunakan,” ucap Prabowo.

     

  • KEK Sanur Diresmikan Prabowo, Erick Thohir Siap Bawa Pulang Rp 150 Triliun per Tahun ke RI – Page 3

    KEK Sanur Diresmikan Prabowo, Erick Thohir Siap Bawa Pulang Rp 150 Triliun per Tahun ke RI – Page 3

    Prabowo merasakan fasilitas serupa juga terdapat di Bali International Hospital. Dia turut meninjau rumah sakit tersebut.

    “Itu luar biasa juga. Waktu saya masuk saya kira hotel, memang rumah sakit nuansa hotel, lantainya marmer,” kata Prabowo.

    Menurut Prabowo, Indonesia sudah sewajarnya memiliki rumah sakit dengan fasilitas taraf internasional. Dengan begitu, pasien-pasien dalam maupun luar negeri bisa berobat ke tanah air.

    “Maksudnya adalah bahwa Indonesia adalah negara besar, negara bekemajuan, dinamis sehingga kita juga harus punya fasilitas terbaik sehingga kita bisa. Jadi pusat, kita bisa terima pasien dari kawasan kita, kawasan Asia Tenggara, pasifik dan sebagainya,” kata Prabowo.

    “Saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur dan Bali International Hospital,” ucap Prabowo dalam pidatonya.

  • Saya Bangga, Kita Sudah Punya Banyak Alat Kesehatan Tercanggih di Dunia

    Saya Bangga, Kita Sudah Punya Banyak Alat Kesehatan Tercanggih di Dunia

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden RI, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memastikan layanan kesehatan terbaik dapat diakses seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu.

    Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Denpasar, Bali, Rabu, 25 Juni 2025.

    Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya pemerataan akses layanan kesehatan, termasuk ke rumah sakit milik negara yang dilengkapi dengan fasilitas berteknologi tinggi dan tenaga medis unggulan.

    “Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik, karena di sini juga ada alat-alat canggih,” ujar Presiden.

    Menurut Prabowo, negara berkewajiban melindungi seluruh rakyatnya, termasuk dalam hal kesehatan. Karena itu, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional harus dibarengi dengan penguatan sistem asuransi kesehatan agar tidak hanya dinikmati oleh golongan mampu.

    “Saya sendiri ingin sampaikan kebanggaan saya Indonesia memiliki fasilitas seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk kalangan atas,” ujarnya merujuk pada Bali International Hospital.

    Presiden juga mengapresiasi kerja keras Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang menurutnya telah berhasil membawa alat-alat medis tercanggih ke Indonesia dan memastikan ada tenaga ahli yang mampu mengoperasikannya.

    “Saya sangat apresiasi menteri kesehatan, kita sudah banyak memiliki alat-alat yang terbaik dan tercanggih di dunia, dan mulai masuk Indonesia, dan kita sekarang didik terus tenaga ahli untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata Prabowo.

    Rumah Sakit Kelas Dunia di Pulau Dewata

    Bali International Hospital merupakan rumah sakit modern milik BUMN yang berada di bawah naungan Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

    Dibangun di atas lahan seluas 67.000 meter persegi, rumah sakit ini memiliki kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium.

    Sebagai bagian dari strategi menjadikan Bali sebagai pusat wisata medis, BIH menawarkan berbagai layanan unggulan seperti onkologi (kanker), kardiologi (jantung), layanan gawat darurat, radiologi dan radioterapi, klinik terpadu, serta medical check-up menyeluruh (MCU).

    Keunggulan rumah sakit ini juga ditunjang kehadiran empat dokter spesialis onkologi yang sebelumnya berpraktik di rumah sakit ternama luar negeri, yaitu dr. Robert Lim, dr. Francis Chin Kuok Choon, dr. Patricia Kho Sunn Sunn, dan dr. Tan Yew Oo.

    Dengan peresmian rumah sakit ini, Presiden berharap Indonesia semakin mandiri dalam memberikan layanan medis berkelas dunia dan tidak lagi tergantung pada rujukan ke luar negeri. ***

  • Prabowo Minta Pendidikan Dokter Spesialis Jangan Terkendala Aturan Kuno

    Prabowo Minta Pendidikan Dokter Spesialis Jangan Terkendala Aturan Kuno

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyoroti lambatnya proses pendidikan dokter spesialis di Indonesia. Ia menilai sistem yang ada saat ini masih terbelenggu oleh aturan-aturan lama yang tidak lagi relevan dengan tantangan zaman.

    “Kita harus tambah pendidikan spesialis dengan efisien dan jangan terlalu terhimpit oleh prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan kuno,” beber Prabowo saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Rabu (25/6/2025).

    Menurut Prabowo, Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara lama yang tidak efisien dan boros dalam manajemen. Ia menegaskan bahwa rakyat membutuhkan pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas.

    “Rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem seperti itu. Mereka menuntut pemerintah yang efisien dan pelayanan yang baik,” lanjutnya.

    Untuk itu, Prabowo menginstruksikan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi agar segera menambah jumlah fakultas kedokteran, akademi keperawatan, dan kuota pendidikan spesialis. Tujuannya adalah mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga medis, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan dokter.

    “Kita masih banyak kekurangan dokter. Karena itu Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan harus segera tambah fakultas kedokteran, akademi perawatan, dan pendidikan spesialis,” beber Prabowo.

    Prabowo juga mengingatkan pembangunan sistem kesehatan tidak hanya bertumpu pada teknologi dan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor medis.

    “Indonesia negara yang mau berkembang pesat. Kita harus mengejar bangsa-bangsa lain. Kita tidak bisa pakai cara-cara yang lama, cara-cara yang tidak efisien, cara-cara yang boros, manajemen yang tidak benar, tinggalkan itu.”

    “Tidak ada tempat, rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem-sistem yang seperti itu. Rakyat Indonesia menuntut pemerintah yang efisien, pelayanan yang baik, pertanggungjawabkan setiap uang rakyat tidak boleh disalahgunakan,” tegas Presiden.

    (naf/kna)

  • Presiden Prabowo puji KEK Sanur sebagai terobosan, pertama di RI

    Presiden Prabowo puji KEK Sanur sebagai terobosan, pertama di RI

    Presiden RI Prabowo Subianto berpidato saat acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital di Kota Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden

    Presiden Prabowo puji KEK Sanur sebagai terobosan, pertama di RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 18:26 WIB

    Elshinta.com -Presiden RI Prabowo Subianto memuji Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur sebagai sebuah terobosan, mengingat KEK Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus pertama yang bergerak di bidang kesehatan.

    Oleh karena itu, Presiden berterima kasih dan mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat, khususnya mantan Presiden RI Joko Widodo yang merintis pembentukan KEK Kesehatan Sanur di Kota Denpasar, Bali.

    “Saya kira (KEK Sanur) ini adalah suatu terobosan yang pertama kali di republik kita, kita mencanangkan, atau membuat kawasan ekonomi khusus untuk pelayanan kesehatan bertaraf dunia, bertaraf internasional,” kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam acara peresmian KEK Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Sanur, Rabu (25/6).

    Presiden juga berterima kasih dan mengapresiasi dukungan investor asing yang ikut mewujudkan KEK Kesehatan Sanur di Bali.

    Presiden Prabowo dalam pidato yang sama menekankan bahwa KEK Kesehatan Sanur merupakan salah satu terobosan untuk mengejar ketertinggalan, terutama di bidang kesehatan. Menurut Presiden, adanya KEK Kesehatan Sanur pun perlu ditiru oleh sektor-sektor lain.

    “Indonesia negara yang mau berkembang pesat. Kita harus mengejar bangsa lain. Kita tidak bisa pakai cara-cara yang lama, cara-cara yang tidak efisien, cara-cara yang boros, manajemen yang enggak bener,” kata Presiden.

    Prabowo lantas berkata, “Tinggalkan itu! Tidak ada tempat. Rakyat Indonesia tidak mau dengan sistem seperti itu. Rakyat Indonesia menuntut pemerintahan yang efisien, pelayanan yang baik, pertanggungjawaban setiap uang rakyat, tidak boleh disalahgunakan.”

    “Hari ini,” kata Presiden, “KEK ini contoh, salah satu terobosan ke arah mengejar ketertinggalan kita, dan ini harus ditiru oleh banyak sektor lain.”

    Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara berkembang yang punya visi menjadi negara maju, tentu harus punya fasilitas kesehatan terbaik yang dapat dibanggakan, dan bertaraf dunia.

    “Saya melihat Bali International Hospital itu luar biasa juga. Waktu saya masuk, saya kira hotel. Memang, rumah sakit nuansa hotel. Lantainya marmer. Maksudnya, Indonesia adalah negara besar, negara berkemajuan, dinamis sehingga kita juga harus punya fasilitas terbaik,” kata Presiden Prabowo.

    Prabowo juga berharap Bali International Hospital yang berada di KEK Kesehatan Sanur dapat menerima pasien-pasien dari kawasan Asia Tenggara dan Pasifik.

    Presiden meresmikan KEK Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital di Bali Beach, Denpasar, Bali, Rabu sore. Peresmian dua proyek strategis nasional itu merupakan bagian dari agenda Presiden Prabowo di Kota Denpasar, Bali, Rabu.

    Presiden Prabowo, pada hari yang sama, Rabu siang, juga meresmikan pusat kesehatan dan estetika Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah di Kota Denpasar.

    Bali International Hospital (BIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Denpasar telah beroperasi sejak 14 April 2025. Dalam hari-hari pertamanya beroperasi, BIH telah melayani 19 pasien yang mengakses pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU) dan 14 pasien gawat darurat.

    Rumah sakit internasional BIH memiliki luas 67.465 meter persegi dengan 255 tempat tidur yang berlokasi dekat kawasan wisata Sanur dengan daya tarik Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu.

    Adapun layanan unggulan di rumah sakit tersebut, antara lain, kardiologi, kanker, saraf, saluran pencernaan, dan ortopedi/tulang (CONGO).

    Sementara itu, KEK Kesehatan Sanur, yang memiliki luas 41,26 hektare, ditargetkan mampu mengundang investasi mencapai sekitar Rp10,2 triliun dengan menyerap sekitar 43.647 orang tenaga kerja, baik langsung maupun tidak langsung.

    KEK Kesehatan Sanur juga diharapkan menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri menjadi berobat di BIH dengan total pasien antara 123.000 dan 240.000 orang pada tahun 2030.

    Jika pasien dari Indonesia yang berobat ke luar negeri berkurang, harapannya ada penghematan devisa dari WNI yang sebelumnya berobat ke luar negeri. Perkiraan devisa yang dihemat sebesar Rp86 triliun, dan potensi penambahan devisa hingga 2045 diproyeksikan mencapai Rp19,6 triliun.

    Sumber : Antara

  • Prabowo: Orang Kurang Mampu Harus Dapat Pelayanan Kesehatan Terbaik, Tak Dibatasi untuk Kalangan Atas
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Juni 2025

    Prabowo: Orang Kurang Mampu Harus Dapat Pelayanan Kesehatan Terbaik, Tak Dibatasi untuk Kalangan Atas Nasional 26 Juni 2025

    Prabowo: Orang Kurang Mampu Harus Dapat Pelayanan Kesehatan Terbaik, Tak Dibatasi untuk Kalangan Atas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    meminta agar masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi juga harus memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.
    Menurutnya, pelayanan kesehatan terbaik bukan hanya dimiliki kalangan tertentu saja, melainkan semua orang.
    Hal tersebut disampaikan Prabowo usai meninjau dua rumah sakit di Bali, yakni Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center dan Bali International Hospital, Rabu (25/6/2025).
    Prabowo sendiri kagum atas fasilitas canggih dan modern yang disediakan kedua rumah sakit tersebut.
    “Dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk orang kalangan atas. Dengan pelayanan-pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh siapa pun, bila perlu asuransi dan pemerintah intervensi. Sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga punya akses pada pelayanan terbaik,” ujar Prabowo dalam keterangannya.
    Prabowo menekankan, negara harus hadir untuk menjamin kesehatan seluruh rakyat Indonesia dan menjadikan pelayanan kesehatan sebagai wahana pemerataan kesejahteraan.
    Dia menyebut rakyat harus dilindungi dari kelaparan dan kemiskinan.
    “Tugas suatu negara adalah untuk melindungi rakyatnya, meliputi semua aspek. Pertama tentunya aspek kesejahteraannya, kehidupannya. Berarti rakyat harus dijamin, dilindungi dari kelaparan, dan kemiskinan, dan sesudah itu atau berbarengan dengan itu, langkah untuk membantu keluar dari kemiskinan adalah meningkatkan kualitas hidup terutama kesehatan warga negara,” tuturnya.
    Lalu, Prabowo menyampaikan bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan instrumen penting dalam membangun keadilan sosial.
    Oleh karena itu, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur menjadi penting untuk membangun kemandirian bangsa.
    “Pendidikan, kesehatan, adalah wahana pemerataan, wahana peningkatan kesejahteraan. Karena itu dalam rangka membangun kemandirian suatu bangsa, langkah KEK ini, KEK kesehatan ini sangat penting,” jelas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Orang kurang mampu harus dapat layanan kesehatan terbaik

    Orang kurang mampu harus dapat layanan kesehatan terbaik

    Presiden RI Prabowo Subianto berpidato saat acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Presiden: Orang kurang mampu harus dapat layanan kesehatan terbaik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 20:12 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan masyarakat dari kalangan kurang mampu ekonominya harus dapat mengakses layanan kesehatan terbaik.

    Presiden mengingatkan jajarannya jangan sampai rumah sakit-rumah sakit terbaik milik negara, yang dilengkapi dengan alat-alat canggih dan dokter-dokter terbaik, hanya dapat dinikmati masyarakat kelas atas.

    “Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik, karena di sini juga ada alat-alat canggih,” kata Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Kota Denpasar, Bali, Rabu (25/6).

    Presiden menekankan negara berkewajiban melindungi rakyatnya, termasuk dari segi kesehatan sehingga negara wajib menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi rakyat. Oleh karena itu, seiring dengan menyediakan RS-RS terbaik bertaraf internasional, Presiden juga menyoroti pentingnya memperkuat sistem asuransi kesehatan untuk masyarakat.

    “Saya sendiri ingin sampaikan kebanggaan saya Indonesia memiliki fasilitas seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk kalangan atas,” kata Presiden merujuk kepada RS bertaraf internasional yang diresmikan hari ini, Bali International Hospital.

    Presiden, dalam acara yang sama, kemudian mengapresiasi kinerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang telah mengupayakan alat-alat canggih tersedia di RS-RS dalam negeri.

    “Saya sangat apresiasi menteri kesehatan, kita sudah banyak memiliki alat-alat yang terbaik dan tercanggih di dunia, dan mulai masuk Indonesia, dan kita sekarang didik terus tenaga ahli untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik,” sambung Presiden.

    Bali International Hospital yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur merupakan bagian dari induk (holding) Rumah Sakit BUMN Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC). BIH menempati lahan seluas 67.000 meter persegi, dengan kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium. RS bertaraf internasional itu didesain menjadi tujuan wisata medis dan rujukan, serta melayani pasien dari dalam maupun luar negeri.

    Beberapa layanan yang tersedia di Bali International Hospital, yaitu onkologi (perawatan kanker), kardiologi (kesehatan jantung), layanan gawat darurat, klinik terpadu, radiologi dan radioterapi, serta pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU). Rumah sakit tersebut juga memiliki empat dokter spesialis kanker, yang sebelumnya lama berkarier di RS taraf dunia di luar negeri, yaitu dr. Robert Lim, dr. Francis Chin Kuok Choon, dr. Patricia Kho Sunn Sunn, dan dr. Tan Yew Oo.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Resmikan Pusat Kecantikan Kerja Sama RI-Korsel di Bali, Bisa Operasi Plastik

    Prabowo Resmikan Pusat Kecantikan Kerja Sama RI-Korsel di Bali, Bisa Operasi Plastik

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meresmikan Ngoerah Sun Wellness and Esthetic Center (NSWAC) pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025). Pusat kesehatan itu melayani di antaranya layanan kecantikan. 

    Fasilitas kesehatan itu merupakan salah satu yang dikunjungi dan diresmikan Prabowo pada agenda kunjungannya di Bali, dalam rangka peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur serta Bali International Hospital. 

    Untuk diketahui, NSWAC adalah hasil kerja sama antara RSUP Ngoerah dan Sun Medical Center, asal Korea Selatan. Pusat kesehatan itu akan melayani layanan bedah plastik, dermatologi dan estetika, kedokteran gigi, medical check-up, serta layanan perawatan lainnya.

    Prabowo, dipandu oleh Deputi General Manager dr. Nahla Shihab, meninjau berbagai fasilitas dan ruang layanan seperti area registrasi di lantai 1, Poli Dermaesthetic dan Ruang Laser Treatment di lantai 3, dan Ruang Dental Laboratory di lantai 5.

    Pada sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi atas kehadiran NSWAC sebagai bentuk kemajuan layanan kesehatan berkualitas internasional di Tanah Air. 

    “Saya kira ini adalah suatu terobosan, prestasi yang sangat baik untuk kita bisa memberi pelayanan yang tidak kalah dengan pelayanan terbaik di luar negeri,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (25/6/2025). 

    Kepala Negara juga menekankan pentingnya kehadiran fasilitas kesehatan ini dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional. Presiden ke-8 itu menilai kerja sama yang terjalin dengan mitra internasional telah membuahkan hasil yang membanggakan, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga dalam menarik perhatian pasien dari luar negeri.

    “Saya lihat ini sangat luar biasa kerja sama ini. Dan ini saya lihat juga sudah berhasil menarik pasien-pasien di luar negeri. Saya juga lihat fasilitasnya luar biasa, teknologi juga sangat mutakhir. Saya ucapkan selamat untuk semua pihak yang telah bekerja sehingga menghasilkan suatu aset bagi bangsa dan negara kita,” ucapnya.

    Pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat berkelakar bahwa tertarik untuk mendatangi fasilitas layanan gigi di NSWAC.

    “Saya kira itu saja dari saya dan ini sangat menarik. Siapa tahu saya juga diam-diam akan ke sini, untuk gigi saya memang perlu perbaikan,” ujarnya disambut tawa hadirin.

  • Prabowo Ingin Warga Kurang Mampu Bisa Berobat ke RS Kelas Internasional
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Juni 2025

    Prabowo Ingin Warga Kurang Mampu Bisa Berobat ke RS Kelas Internasional Nasional 25 Juni 2025

    Prabowo Ingin Warga Kurang Mampu Bisa Berobat ke RS Kelas Internasional
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Presiden
    Prabowo Subianto
    ingin masyarakat dari kalangan tidak mampu dapat mengakses layanan kesehatan kelas internasional seperti yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan
    Bali International Hospital
    (BIH).
    Prabowo mengusulkan agar ada skema asuransi dan intervensi pemerintah agar fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan alat-alat canggih dan dokter-dokter terbaik itu tidak hanya dapat dinikmati masyarakat kelas atas.
    “Bila perlu, asuransi dan pemerintah intervensi sehingga orang yang kurang mampu dari segi ekonomi dapat juga akses pada pelayanan terbaik, karena di sini juga ada alat-alat canggih,” kata Presiden Prabowo Subianto saat peresmian KEK Kesehatan Sanur dan BIH di Denpasar, Rabu (25/6/2025), dikutip dari
    Antara
    .
     
    Prabowo menekankan bahwa negara wajib melindungi rakyatnya, termasuk dari segi kesehatan sehingga negara harus menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi rakyat.
    Oleh karena itu, seiring dengan menyediakan RS-RS terbaik bertaraf internasional, ia juga menyoroti pentingnya memperkuat sistem asuransi kesehatan untuk masyarakat.
    “Saya sendiri ingin sampaikan kebanggaan saya Indonesia memiliki fasilitas seperti ini, dan dengan sistem asuransi kita yang harus kita perkuat, ini juga tidak dibatasi hanya untuk kalangan atas,” kata Prabowo.
    Dalam acara tersebut, Prabowo mengapresiasi kinerja Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang telah berupaya mendatangkan alat-alat medis canggih untuk dapat tersedia di rumah sakit dalam negeri.
    “Saya sangat apresiasi Menteri Kesehatan, kita sudah banyak memiliki alat-alat yang terbaik dan tercanggih di dunia, dan mulai masuk Indonesia, dan kita sekarang didik terus tenaga ahli untuk bisa menjalankan alat-alat itu sehingga rakyat kita akan bisa punya akses pelayanan kesehatan yang terbaik,” kata dia.
    Diketahui,  Bali International Hospital yang berada di KEK  Kesehatan Sanur merupakan bagian dari induk (holding) Rumah Sakit BUMN Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).
    BIH menempati lahan seluas 67.000 meter persegi, dengan kapasitas 255 tempat tidur, delapan ruang operasi, 38 ruang ICU, dan empat laboratorium.
    RS bertaraf internasional itu didesain menjadi tujuan wisata medis dan rujukan, serta melayani pasien dari dalam maupun luar negeri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden resmikan KEK Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital

    Presiden resmikan KEK Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital

    Rabu, 25 Juni 2025 19:22 WIB

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di KEK Kesehatan Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025). KEK Kesehatan Sanur seluas 41,26 hektare itu ditargetkan mampu mengundang investasi mencapai sekitar Rp10,2 triliun serta menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri untuk berobat di BIH dengan berbagai fasilitas dan layanannya. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/bar

    Presiden Prabowo Subianto menyapa anak-anak usai meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di KEK Kesehatan Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (25/6/2025). KEK Kesehatan Sanur seluas 41,26 hektare itu ditargetkan mampu mengundang investasi mencapai sekitar Rp10,2 triliun serta menyerap pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri untuk berobat di BIH dengan berbagai fasilitas dan layanannya. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/bar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.