Topik: KEK

  • Proyek Pipa Transmisi Gas Dusem Senilai Rp 2,1 Triliun Bakal Digarap Oktober 2025

    Proyek Pipa Transmisi Gas Dusem Senilai Rp 2,1 Triliun Bakal Digarap Oktober 2025

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Dumai – Sei Mangkei (Dusem) direncanakan akan segera dimulai pada tahun Oktober 2025 hingga 2027 mendatang. Pembangunan ini dilakukan dalam rangka percepatan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.

    “Proyek Dusem sebetulnya sudah di design sejak lama, namun baru bisa dieksekusi sekarang karena anggaran APBN untuk eksekusi ini baru fix diketok oleh Bapak Presiden, jadi rencana untuk eksekusi proyek ini selama 25 bulan, dari bulan Oktober 2025 hingga November 2027,” Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Agung Kuswardono dalam keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).

    Agung menyampaikan, pembangunan pipa transmisi Dusem ini sejalan dengan visi Pemerintah yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemerataan pembangunan infrastruktur energi. Hal ini agar ketersediaan energi dapat diakses dan dinikmati oleh semua pihak, dalam hal ini khususnya di Wilayah Sumatera.

    Dia menyebutkan proyek ini akan menjadi pemasok gas bumi untuk industri di wilayah yang dilalui jalur pipa yaitu Labuhan Batu, Asahan dan Medan, untuk memenuhi kebutuhan gas di Kawasan Hijau Lhokseumawe, Kawasan Industri Medan, Kawasan Industri sei Mangkei dan Kuala Tanjung.

    “Selain itu juga sebagai alternatif infrastruktur sebagai sumber pemasok kebutuhan gas PT PIM serta mengintegrasikan dengan jaringan transmisi eksisting ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM)-Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei,” ujar Agung.

    Adapun anggaran proyek ini diperkirakan mencapai Rp2,1 triliun yang berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) secara tahun jamak (multiyears) 2025-2027.

    Pembangunan pipa transmisi ini akan dibangun dari Belawan sampai dengan Duri sejauh kurang lebih 541,8 KM, yang secara administrasi akan melintasi di 2 provinsi yaitu Sumatera Utara dan Riau, serta 11 Kabupaten/Kota di pulau Sumatera.

    Selain itu, pipa transmisi Dusem ini juga akan melintasi dan sejajar dengan trase utilitas lain seperti Right of Way (ROW) jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, ROW PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sungai dan rel kereta api.

    Tonton juga video “Pemprov Akan Turun Cek Semburan Lumpur Disertai Gas di Lampung” di sini:

    (kil/kil)

  • Anak Agus Suhartono Siapa Saja dan Umur Mereka Berapa? Ahmad Sahroni Viral hingga Jadi Sorotan Netizen

    Anak Agus Suhartono Siapa Saja dan Umur Mereka Berapa? Ahmad Sahroni Viral hingga Jadi Sorotan Netizen

    GELORA.CO – Nama Ahmad Sahroni kembali menjadi sorotan publik usai fotonya bersama Laksamana (Purn) Agus Suhartono viral di media sosial.

    Foto tersebut memperlihatkan keduanya berada di sebuah kendaraan di lapangan golf.

    Ahmad Sahroni menggunakan baju putih dan celana pink, sedangkan Agus Suhartono menggunakan baju putih celana hitam.

    Dari situ, muncul spekulasi bahwa Ahmad Sahroni pernah menikah dengan anak dari Agus Suhartono.

    Isu ini sontak memicu rasa penasaran warganet.

    Banyak yang kemudian mencari tahu sosok anak-anak Agus Suhartono, yang merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Laut dan pernah menjabat sebagai Panglima TNI ke-18.

    “Cari anak si om Agus min yg ktanya pernah nikah ama si celana pink itu,” tulis akun @mlyanais.

    “Pencarianku anak laksamana Agus Suhartono,” tulis akun @ArishaIrawan.

    “Nah mungkin anak bapak ini yg pernah dinikahi sahroni,” tulis akun @nadiadiana78.

    “Om Agus mertuanya? yang di kibulin hartanya dan usahanya diambil alih? dah kek dracin aja,” tulis akun @fitri.

    Namun, setelah ditelusuri, kabar tersebut ternyata tidak benar.

    Dikutip JatimNetwork.com dari akun @ijazah.esde, Agus Suhartono diketahui memiliki dua orang anak laki-laki.

    Yang pertama bernama Ramadhani Adhitama yang lahir pada tahun 1985.

    Ia bekerja sebagai Kepala Seksi Intelijen Penggalian Potensi III, Direktorat Jenderal Pajak dan berusia 40 tahun.

    Yang kedua bernama Bayu Aditya Nugraha, dan lahir pada tahun 1990.

    Ia bekerja sebagai dokter dan berusia 35 tahun.

    Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa isu Ahmad Sahroni pernah menikah dengan anak Agus Suhartono adalah kabar tidak benar.

    Pasalnya, kedua anak Agus Suhartono semuanya laki-laki, bukan perempuan seperti yang sempat diasumsikan warganet.

    Spekulasi yang berkembang di media sosial mengenai hubungan keluarga Ahmad Sahroni dengan Agus Suhartono terbantahkan.

    Fakta menunjukkan, Agus Suhartono memiliki dua anak laki-laki, yaitu Ramadhani Adhitama dan Bayu Aditya Nugraha.

    Dengan begitu, rumor Ahmad Sahroni pernah menikahi anak Agus Suhartono sama sekali tidak berdasar.***

  • ESDM: Pembangunan Proyek Pipa Dumai-Sei Mangkei Rp2,1 Triliun Dimulai Oktober 2025

    ESDM: Pembangunan Proyek Pipa Dumai-Sei Mangkei Rp2,1 Triliun Dimulai Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan pembangunan proyek pipa transmisi gas Bumi Dumai – Sei Mangkei (Dusem) dimulai pada Oktober 2025.

    Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Ditjen Migas ESDM Agung Kuswardono mengatakan, proyek Dusem sebetulnya sudah didesain sejak lama. Namun, baru bisa dieksekusi sekarang lantaran anggaran APBN untuk proyek itu baru diketok oleh Presiden Prabowo Subianto belum lama ini.

    “Jadi rencana untuk eksekusi proyek ini selama 25 bulan, dari bulan Oktober 2025 hingga November 2027,” kata Agung dalam acara FGD Perizinan pada Pembangunan Pipa Transmisi Gas Dusem dikutip dari keterangan pers, Senin (8/9/2025).

    Adapun Kementerian ESDM dan Komsisi XII DPR RI sebelumnya telah menyetujui anggaran untuk proyek pipa gas Dusem mencapai Rp2,1 triliun. Anggaran ini berasal dari penerimaan negara bukan  pajak (PNBP) secara tahun jamak (multiyears) 2025-2027.

    Agung menyebut, pembangunan pipa transmisi Dusem ini sejalan dengan visi pemerintah yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemerataan pembangunan infrastruktur energi. Ini dilakukan agar ketersediaan energi dapat diakses dan dinikmati oleh semua pihak, dalam hal ini khususnya di wilayah Sumatera. 

    Dia mengatakan, pembangunan pipa Dusem ini akan memberikan banyak manfaat, antara lain sebagai pemasok gas bumi untuk industri di wilayah yang dilalui jalur pipa yaitu Labuhan Batu, Asahan dan Medan.

    Selain itu pipa gas Dusem juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan gas di Kawasan Hijau Lhokseumawe, Kawasan Industri Medan, Kawasan Industri sei Mangkei, dan Kuala Tanjung. 

    “Juga sebagai alternatif infrastruktur sebagai sumber pemasok kebutuhan gas PT PIM serta mengintegrasikan dengan jaringan transmisi eksisting ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan [KIM]-Kawasan Ekonomi Khusus [KEK] Sei Mangkei,” imbuh Agung.

    Asal tahu saja, pembangunan pipa transmisi ruas Dusem merupakan bagian dari rencana interkoneksi pipa transmisi antara jaringan pipa transmisi Sumatera, Jawa Bagian Barat dengan jaringan pipa transmisi Jawa Bagian Timur sehingga dapat memperkuat rantai suplai pasokan gas bumi yang memadai dan dapat diakses masyarakat pada harga yang terjangkau secara berkelanjutan.

    Pembangunan pipa transmisi ini akan dibangun dari Belawan sampai dengan Duri sejauh kurang lebih 541,8 km. Secara administrasi, pipa akan melintasi di dua provinsi yaitu Sumatera Utara dan Riau.

    Pipa juga akan melintasi 11 kabupaten/kota di pulau Sumatra. Perinciannya, di Provinsi Sumatera Utara melintasi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kabupaten Batubara.

    Lalu, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu, dan Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Sedangkan, di Provinsi Riau melintasi Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis. 

    Selain itu, pipa transmisi Dusem ini juga akan melintasi dan sejajar dengan trase utilitas lain seperti Right of Way (ROW) jalan tol, jalan nasional, jalan provinsi, ROW PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sungai dan rel kereta api.

  • Hasil Rekaman CCTV, Terungkap Sosok Diduga Dorong Ojol Affan hingga Tersungkur dan Dilindas Rantis Brimob

    Hasil Rekaman CCTV, Terungkap Sosok Diduga Dorong Ojol Affan hingga Tersungkur dan Dilindas Rantis Brimob

    GELORA.CO – Dalam sebuah video yang beredar dari hasil rekaman CCTV, terungkap terduga sosok dorong Affan hingga tersungkur dan dilindas Rantis yang Kompol Brimob pada Kamis malam 28 Agustus 2025.

    Diketahui Affan Kurniawan tewas setelah dirinya terlindas mobil Rantis yang dikendarai oleh Bripka Rohmat dan terdapat Kompol Cosmas Kaju Gaea yang duduk disebelahnya.

    Selain itu juga terdapat 5 anggota Brimob lainnya yang duduk di kabin bagian belakang, di antaranya Aipda M. Rohyani, anggota Satbrimob Polda Metro Jaya, Briptu Danang, anggota Satbrimob Polda Metro Jaya, Bripda Mardin, anggota Satbrimob Polda Metro Jaya, Bharaka Jana Edi, anggota Satbrimob Polda Metro Jaya dan Bharaka Yohanes David, anggota Satbrimob Polda Metro Jaya.

    Sedangkan Bripka Rohmat dalam sidang KKEP Polri dijatuhi hukuman berupa demosi 7 tahun.

    Adapun Kompol Cosmas yang menjalani sidang etik sebelumnya telah dijatuhi hukuman hukuman pemberhentian tidak dengan hormat serta ancaman hukuman pidana.

    Dalam peristiwa yang merupakan malam terakhir dari drivel ojok berusia 21 tahun tersebut, terlihat sosok yang berada didekatnya seakan membuat Affan tersungkur.

    Setelah berhasil membuat Affan tersungkur, sosok yang mengenakan baju hitam bagian luar tersebut langsung berlari menjauh dan meninggalkan Affan ditengah jalan hingga terlindas.

    Saat itu terlihat pada peserta aksi tengah berlarian menghindari mobil Rantis yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi.

    Affan yang berada di jalur laju Rantis tersebut terlihat terjatuh dan tidak bisa menghindar sehingga terlindas kendaraan yang dimuat oleh 7 Brimob tersebut.

    Dalam video yang diunggah oleh akun @P_O_Viewww, terdengan narasi yang mengatakan jika sosok tersebut awalnya berada di pinggir jalan dan berlari kearah Affan kemudian mendorongnya hingga Affan terjatuh.

    Menurut narasi tersebut, sosok yang mendorong Affan meskipun mengenakan baju hitam, namun pakaian bagian dalamnya berwarna putih dan celana putih.

    Pakaian yang dikanakannya tersebut sama seperti sosok lainnya yang disinyalir juga mengincar salah satu peserta demo lain yang berlari di depan mobil Rantis.

    “Orang ini larinya zig zag, namun kepalanya seakan melihat pada orang depannya, namun karena gak berhasil, kemudian lari ke pinggir jalan,” terangnya.

    “Orangnya ada kesamaan, dari pinggir lari ke tengah, ke arah Affan dan dorong Affan”.

    “Affannya sudah jatuh, tapi kepalanya sempat melihat ke arah Affan dan lari ke pinggir,” tambahnya menganalisa video yang beredar.

    “Orang mana yang demo mau pakai baju putih dan celana putih,” tanyanya.

    Setelah Affan terlindas, terlihat terdapat 3 orang yang mengenakan pakaian yang sama seperti sosok yang berlari zig zag melakukan penyerangan terhadap mobil Rantas.

    “Menurut kalian ini kejanggalan atau kesenggajaan,” tanyanya kembali.

    Adapun video rekaman CCTV yang coba dianalisa dalam akun X@P_O_Viewww merupakan video yang diunggah di akun TikTok@mansyah.putra88 dan akun @barisan_muda.

    Berbagai komentar dilemparkan netizen lainnya atas analisa video terlindasnya Affan dalam aksi demo tersebut, mulai yang sependapat hingga menganggap video analisa tersebut demi sebuah pembenaran.

    “Halah video pembenaran para keluarga polisi aja ini mah mencari kesalahan di balik kesalahan wkwk,logika mati anj,intinya kalau dia ga nge lindes pas affan jatuh ya ga meninggal itu aja udah,” tulis akun @IndraTanjungg.

    “Ini judulnya clickbait bgt a###r, mau bagaimanapun itu rantis bukan sopnya untuk dijalankan seugal ugalan itu dan sekencang itu diantaran demonstran (gua dri keluarga aparat) makanya tau,” tambah akun X@anstsia433

    “Sorry sorry kalo gw ikutan buka luka yg sedang membaik. Tp gw fr awal liat video nya emang gerakannya Affan itu kek ada yg dorong, krn agak aneh dr yg udah kokoh condong ke kanan tiba2 kek oyong ke kiri,” tulis akun @ninalea yang ikut mengomentari.

    “Kalau ini benar,jadi tambah tersangka lagi ya,yang baju putih celana putih tadi,karena mendorong mas Affan K. sehingga tertabrak,tinggal siapa yang baju putih putih tersebut,” tanya akun @AdiSubagio2.

  • Pertamina Wujudkan Sentra Perikanan Terintegrasi di Banyuasin Sumsel

    Pertamina Wujudkan Sentra Perikanan Terintegrasi di Banyuasin Sumsel

    Jakarta

    PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju menghadirkan Corporate Social Responsibility (CSR) ‘Belida Musi Lestari’. Program ini mengembangkan kawasan sentra perikanan di Desa Sungai Gerong, Banyuasin, Sumatera Selatan.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa Pertamina berkomitmen dalam menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui pendekatan keberlanjutan melalui Desa Sungai Gerong Banyuasin, salah satu Desa Energi Berdikari (DEB) di wilayah Sumatera Selatan yang diresmikan Pertamina pada 28 Agustus 2025.

    “Program Belida Musi Lestari menjadi wujud kepedulian Pertamina terhadap lingkungan dan masyarakat. Pertamina tidak hanya fokus menjaga kelestarian ikan Belida sebagai satwa endemik, tetapi juga menciptakan dampak sosial-ekonomi positif melalui pemberdayaan masyarakat,” ucap Fadjar dalam keterangan tertulis, Sabtu, (30/8/2025).

    Selain itu, Manager CSR & SMEPP Management PT KPI, Edward Manaor Siahaan mengungkapkan, program CSR dengan konsep Circular Economy dari RU III Plaju ini dapat menciptakan kemandirian masyarakat sekitar area operasi, serta menjadikan sentra perikanan hulu hilir terintegrasi.

    “Program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan warga sekaligus menjaga keberlangsungan lingkungan,” ujar Edward.

    Edward memaparkan, program ini berawal dari kegiatan penyelamatan ikan Belida sejak tahun 2019, kemudian berkembang menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat pada 2021 melalui keterlibatan Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan).

    Hingga kini, program tersebut berhasil memunculkan 18 sentra perikanan terintegrasi end-to-end yang mendorong kemandirian masyarakat sekaligus mengatasi kesenjangan dan kemiskinan bagi 7 kelompok rentan dengan jumlah penerima manfaat secara langsung dan tidak langsung.

    “Mereka terdiri dari pembudidaya ikan, buruh harian lepas, nelayan, ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK), serta anak dan balita kurang gizi,” rinci Edward.

    Selain itu, di hulu, terdapat beberapa budidaya ikan, sedangkan di hilir, Pertamina turut memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui inovasi produk olahan seperti nugget ikan, kerupuk tulang, kerupuk daging, keripik kulit, stik telur gabus, ikan salai patin-lele, hingga stik akar kelapa ikan patin.

    Lebih lanjut, program ini juga terintegrasi dengan layanan kesehatan Posyandu setempat yang mampu berperan dalam mengatasi gizi buruk dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan MPASI berbasis ikan dan sayuran hidroponik. Hingga kini telah dihasilkan 40 produk PMT & MPASI berbasis ikan.

    Dari hulu hingga hilir dan sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), program “Belida Musi Lestari” diharapkan menjadi inspirasi keberlanjutan dan kemandirian masyarakat di wilayah Sumatera Selatan maupun inspirasi keberlanjutan wilayah lain di Indonesia.

    Di sisi lain, kebermanfaatan ini juga turut dirasakan oleh Kepala Dusun Desa Sungai Gerong, Aris Riyadi. Dia menambahkan, program CSR Pertamina memberikan dampak baik bagi masyarakat lokal sekitar.

    “Pertamina mengangkat desa kami yang dulunya tertinggal untuk mulai bangkit, terutama dalam pelatihan budidaya perikanan yang sebelumnya tidak kami ketahui,” ujar Aris.

    (anl/ega)

  • Genjot Kapasitas Produksi, Godrej Resmikan Pembangunan Pabrik di Kendal

    Genjot Kapasitas Produksi, Godrej Resmikan Pembangunan Pabrik di Kendal

    Jakarta

    PT Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) resmi memulai pembangunan fasilitas produksi baru di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Ekspansi ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas produksi GCPI.

    Selain itu, perusahaan FMCG multinasional dengan portofolio merek ternama seperti HIT, Stella, Mitu, dan Nyu ini sekaligus memperluas jangkauan distribusi ke berbagai wilayah Indonesia, khususnya ke Timur Indonesia yang merupakan pasar penting dan berkembang pesat.

    “Investasi di Kendal ini bukan hanya tentang ekspansi kapasitas produksi, tetapi juga menjadi simbol komitmen kami untuk bertumbuh bersama masyarakat dan perekonomian Indonesia,” ujar CEO GCPI Rajesh Sethuraman dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8/2025).

    “Dengan lokasi strategis Kendal, kami dapat memperkuat jaringan distribusi hingga Timur Indonesia, memberikan manfaat yang lebih luas bagi konsumen, mitra bisnis, dan masyarakat,” sambungnya.

    Fasilitas baru ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan, memenuhi kebutuhan konsumen nasional dengan lebih optimal, dan memperkuat kecepatan serta efisiensi rantai pasok.

    Kendal dipilih sebagai lokasi pabrik karena posisinya yang strategis di jalur logistik nasional, dengan kedekatan ke pelabuhan utama dan jaringan transportasi darat yang memudahkan distribusi produk ke seluruh wilayah Indonesia.

    Letak ini memberikan keunggulan khusus dalam mempercepat pengiriman dan mengoptimalkan biaya distribusi ke Timur Indonesia, sekaligus mendukung upaya perusahaan dalam mengurangi jejak karbon.

    Dengan dukungan fasilitas fiskal dan infrastruktur dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, fasilitas baru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok sekaligus memperkuat daya saing industri di Indonesia.

    Executive Director KIK Kendal Juliani Kusumaningrum menyampaikan kehadiran GCPI di Kendal menjadi bukti nyata meningkatnya daya tarik kawasan industri tersebut bagi investor global.

    “Investasi ini tidak hanya membuka peluang kerja baru bagi masyarakat sekitar, tetapi juga memperkuat posisi Kendal sebagai kawasan industri yang kompetitif dan berdaya saing tinggi. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional,” kata Juliani.

    Selain memperluas kapasitas produksi, keberadaan pabrik di Kendal diharapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat, antara lain.

    Penguatan ekonomi lokal melalui peningkatan aktivitas industri dan kemitraan dengan pemasok daerah.

    Pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

    Pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas sebagai bagian dari komitmen GCPI pada kesempatan kerja yang setara dan inklusif

    Operasional ramah lingkungan sejalan dengan visi Good & Green perusahaan.

    Acara peletakan batu pertama ini turut dihadiri oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari. Ia menyambut baik investasi besar yang dilakukan PT Godrej Consumer Products Indonesia di Kawasan Industri Kendal.

    “Kehadiran pabrik baru ini tidak hanya akan membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat posisi Kendal sebagai kawasan industri modern yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Pemerintah daerah siap mendukung agar investasi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kendal,” imbuhnya.

    Acara yang juga dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, mitra strategis, dan perwakilan industri. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Kendal sebagai wilayah tujuan investasi industri masa depan.

    Dengan ekspansi ini, GCPI menegaskan kembali upaya untuk menempatkan konsumen sebagai prioritas, mengedepankan inovasi, dan menjalankan bisnis yang selaras dengan keberlanjutan lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.

    (anl/ega)

  • Menolak Tua! Kak Seto Taklukkan Puncak Gunung Prau di Usia 74 Tahun

    Menolak Tua! Kak Seto Taklukkan Puncak Gunung Prau di Usia 74 Tahun

    Jakarta

    Psikolog Seto Mulyadi atau yang akrab dikenal masyarakat sebagai Kak Seto baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-74 tahun. Momen spesial ini dirayakan dengan cara yang tidak biasa, yaitu dengan mendaki Gunung Prau, Temanggung, Jawa Tengah.

    Melalui akun media sosial Instagram, ia membagikan momen kebahagiaan sukses menaklukkan puncak Gunung Prau setinggi 2.565 MDPL. Satu hal yang bikin lebih spesial terkait perayaan tersebut, rupanya itu adalah momen pertama kali Kak Seto naik gunung!

    “Pertama kali seumur hidup naik gunung tepat pada usia 74 tahun. Usia hanyalah angka, tiada kata terlambat untuk memulai suatu hobi baru. Selalu semangat!” ucak Kak Seto melalui postingannya, Kamis (28/8/2025).

    Unggahan tersebut membuat banyak netizen berdecak kagum. Meskipun Kak Seto sudah tidak muda dan masuk usia kepala tujuh, ia tetap bisa beraktivitas bak anak muda.

    “Keren kak seto, sehat selalu dan tetap semangat membara,” ucap salah satu netizen.

    “Mantap! Jiwa muda Kek Seto,” komentar netizen lain kagum dengan aktivitas Kak Seto.

    Ini bukan pertama kalinya Kak Seto merayakan ulang tahun dengan cara tak biasa. Tepat setahun lalu, ia merayakan ulang tahun dengan melakukan pull-up bersama saudara kembarnya.

    Dalam sebuah kesempatan, Kak Seto sempat mengungkapkan kunci rahasia yang membuatnya tetap energik dan aktif. Ia mengaku selalu menggunakan rumus GEMBIRA ketika menjalani hidup.

    GEMBIRA diawali dengan aktif bergerak. Ia menceritakan dirinya hingga saat ini masih rutin lari 2-3 km sehari. Kunci awet muda selanjutnya adalah mengelola emosi dengan cerdas.

    Ia mengingatkan untuk tidak mudah baper dan marah. Usahakan untuk menghadapi segala sesuatunya dengan kepala dingin dan tenang.

    “Selain itu makan dan minum teratur, istirahat dan tidur yang cukup,” katanya pada detikcom dalam sebuah kesempatan.

    Faktor penting yang terakhir adalah selalu bersyukur dan berpikir positif. Ia juga mengingatkan untuk terus menjalin hubungan sosial yang baik dan rukun dengan keluarga dan teman untuk mencapai kehidupan yang damai.

    “Terakhir, aktif berkarya. Selalu tetap semangat, meski usianya 73 tapi seperti 37,” katanya tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • ​Investasi Triliunan Rupiah, Mayapada Bangun RS Internasional Pertama di KEK Batam

    ​Investasi Triliunan Rupiah, Mayapada Bangun RS Internasional Pertama di KEK Batam

    Batam: Mayapada Healthcare, melalui entitasnya PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (IDX:SRAJ), memulai babak baru dalam industri kesehatan nasional dengan menggelar seremoni peletakan batu pertama Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam.

    Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri.

    “Ini bukan sekadar investasi di bidang kesehatan, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa,” ujar JPresiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir.

    Ia menegaskan, kehadiran MABIH bertujuan agar seluruh warga Indonesia bisa mendapatkan layanan medis berstandar global tanpa harus meninggalkan Tanah Air.

    Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang menyoroti masalah serius yang dihadapi Indonesia, di mana hampir dua juta warganya memilih berobat ke luar negeri setiap tahun, menyebabkan potensi kebocoran devisa hingga Rp200 triliun.

    “Ini adalah proyek strategis yang sangat diapresiasi oleh Presiden Prabowo Subianto,” katanya, seraya menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari KEK kesehatan yang telah lebih dulu dibangun di Sanur, Bali.

    MABIH, yang merupakan hasil kolaborasi strategis antara Mayapada Healthcare dan Apollo Hospitals India, akan dibangun di atas lahan 1,68 hektare. Rumah sakit ini dirancang oleh HKS Singapore dengan konsep green hospital, menampilkan 11 lantai dan berkapasitas 250 tempat tidur. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2027.

    Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, berharap MABIH dapat mengubah Batam menjadi Hub Kesehatan Internasional.

    “Kami optimis dapat menarik pasien dari luar negeri untuk berobat ke sini. Mayapada akan menjadi destinasi baru bagi wisata kesehatan Batam,” ungkapnya.

    Presiden Direktur & CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, menyatakan optimismenya dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun.

    “Berkat regulasi KEK, kami dapat menghadirkan dokter senior asing, mempermudah akses alat medis canggih, dan menawarkan tarif yang sangat kompetitif bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.

    Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan teknologi medis mutakhir di berbagai layanan unggulan, seperti kardiovaskular, onkologi, neurologi, hingga bedah robotik. MABIH berambisi menjadi pusat perawatan modern yang mampu menyediakan layanan setara standar global.

    Batam: Mayapada Healthcare, melalui entitasnya PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (IDX:SRAJ), memulai babak baru dalam industri kesehatan nasional dengan menggelar seremoni peletakan batu pertama Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam.
     
    Proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri.
     
    “Ini bukan sekadar investasi di bidang kesehatan, tetapi juga investasi untuk masa depan bangsa,” ujar JPresiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir.

    Ia menegaskan, kehadiran MABIH bertujuan agar seluruh warga Indonesia bisa mendapatkan layanan medis berstandar global tanpa harus meninggalkan Tanah Air.
     
    Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang menyoroti masalah serius yang dihadapi Indonesia, di mana hampir dua juta warganya memilih berobat ke luar negeri setiap tahun, menyebabkan potensi kebocoran devisa hingga Rp200 triliun.
     
    “Ini adalah proyek strategis yang sangat diapresiasi oleh Presiden Prabowo Subianto,” katanya, seraya menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari KEK kesehatan yang telah lebih dulu dibangun di Sanur, Bali.
     
    MABIH, yang merupakan hasil kolaborasi strategis antara Mayapada Healthcare dan Apollo Hospitals India, akan dibangun di atas lahan 1,68 hektare. Rumah sakit ini dirancang oleh HKS Singapore dengan konsep green hospital, menampilkan 11 lantai dan berkapasitas 250 tempat tidur. Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir 2027.
     
    Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, berharap MABIH dapat mengubah Batam menjadi Hub Kesehatan Internasional.
     
    “Kami optimis dapat menarik pasien dari luar negeri untuk berobat ke sini. Mayapada akan menjadi destinasi baru bagi wisata kesehatan Batam,” ungkapnya.
     
    Presiden Direktur & CEO Mayapada Healthcare, Navin Sonthalia, menyatakan optimismenya dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun.
     
    “Berkat regulasi KEK, kami dapat menghadirkan dokter senior asing, mempermudah akses alat medis canggih, dan menawarkan tarif yang sangat kompetitif bagi masyarakat Indonesia,” jelasnya.
     
    Rumah sakit ini akan dilengkapi dengan teknologi medis mutakhir di berbagai layanan unggulan, seperti kardiovaskular, onkologi, neurologi, hingga bedah robotik. MABIH berambisi menjadi pusat perawatan modern yang mampu menyediakan layanan setara standar global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Video: Pertimbangan Menkes soal Dokter Spesialis LN Bertugas di KEK Sanur

    Video: Pertimbangan Menkes soal Dokter Spesialis LN Bertugas di KEK Sanur

    Video: Pertimbangan Menkes soal Dokter Spesialis LN Bertugas di KEK Sanur

  • RS internasional KEK Batam resmi dibangun, tingkatkan devisa negara

    RS internasional KEK Batam resmi dibangun, tingkatkan devisa negara

    ANTARA – Rumah sakit internasional pertama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau, mulai dibangun. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Batam Rizal Edwin Manansang pada Rabu (27/8) menyebut, pengembangan KEK di Kota Batam dalam bidang kesehatan memiliki peran strategis untuk meningkatkan devisa negara, karena setiap tahunnya sekitar dua juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri dengan nilai Rp200 triliun. (Angiela Chantiequ/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.