Topik: KEK

  • Cerita Psikolog Dapat Klien Capek Jadi WNI Viral, Ini Pesan untuk yang Mengalaminya

    Cerita Psikolog Dapat Klien Capek Jadi WNI Viral, Ini Pesan untuk yang Mengalaminya

    Jakarta

    Curhatan psikolog klinis Lya Fahmi tentang klien yang mengalami kelelahan emosional sebagai warga negara (WNI) viral di media sosial. Dalam unggahannya, Lya mengaku tak menyangka pengalaman profesional yang ia bagikan justru mendapat respons luas dari publik, menandakan perasaan serupa dirasakan banyak orang.

    “Aku nggak menduga postingan yang ini viral. Sebenarnya aku nulis gini karena butuh menyalurkan emosi yang terkuras,” kata Lya. Ia mengaku emosinya ikut terkuras setelah mendampingi klien yang datang dengan luapan kemarahan dan tangisan, bukan karena masalah pribadi, melainkan karena kekecewaan terhadap kondisi negara dan apa yang dipertontonkan oleh para pejabat publik.

    Respons netizen yang mengaku merasakan hal sama membuatnya memutuskan membagikan pesan yang sebelumnya ia sampaikan secara personal kepada klien tersebut. Pesan itu, kata Lya, relevan bagi siapa pun yang belakangan merasa kecil, lelah, dan tak berdaya sebagai warga negara.

    Ia menegaskan, penderitaan yang bersifat kolektif tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan individual semata.

    “Penderitaan kolektif harus ditangani secara kolektif juga. Kemarahan terhadap negara solusinya bukan curhat ke psikolog saja. Percuma, psikolognya sudah stres juga,” tutur dia.

    Lya menilai, salah satu kebutuhan paling mendasar bagi orang-orang yang mengalami kelelahan emosional serupa adalah ruang untuk bertemu dan saling terhubung. Bertemu, saling melihat, saling mendengar, dan mengungkapkan isi hati dinilai dapat membantu individu menyadari bahwa mereka tidak sendirian.

    “Dengan merefleksikan pengalaman emosi secara bersama-sama, solidaritas akan terbentuk. Dan solidaritas selalu efektif memberi kita rasa kekuatan,” tulisnya.

    Ia juga menyoroti perasaan tidak berarti yang kerap muncul pada individu yang dilanda keputusasaan terhadap kondisi sosial dan politik. Lya mengingatkan agar perasaan tersebut tidak dibiarkan berkembang menjadi sikap meremehkan diri sendiri.

    “Buat kalian yang merasa kecil dan tidak berarti, jangan pernah meremehkan diri kalian sendiri. Semua suara itu penting, sekecil dan selirih apa pun,” tegasnya. Menurutnya, setiap orang yang hidup di Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga dan menyelamatkan negara, asalkan mau berjejaring dan bekerja sama.

    Menutup pesannya, Lya Fahmi menekankan pentingnya dukungan sosial di sekitar. Ia mengingatkan agar individu tidak memikul beban emosional sendirian.

    “Cari teman di sekitar kalian. Jangan jalan sendiri. Jangan sakit hati sendiri,” pesannya.

    Curhatan ini sekaligus membuka diskusi lebih luas tentang kesehatan mental yang tak terlepas dari faktor struktural dan sosial. Beberapa netizen ikut memberi tanggapan dalam kolom komentar unggahan viral Lya.

    “Sepertinya saya juga, stres sendiri tiap baca berita bikin ngelus dada, ada saja gebrakannya,” beber salah satu netizen.

    “Aku punya beban berat di finansial, belakangan makin berat lihat negara kek gini,” timpal yang lain.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Pertumbuhan Ekonomi Kendal Tembus 8,84 Persen, Bupati Sebut KEK Jadi Motor Utama
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Desember 2025

    Pertumbuhan Ekonomi Kendal Tembus 8,84 Persen, Bupati Sebut KEK Jadi Motor Utama Regional 16 Desember 2025

    Pertumbuhan Ekonomi Kendal Tembus 8,84 Persen, Bupati Sebut KEK Jadi Motor Utama
    Tim Redaksi
    KENDAL, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal.
    Melalui optimalisasi kawasan tersebut,
    pertumbuhan ekonomi
    kedua daerah diperkirakan dapat mencapai angka 8–9 persen.
    Pada triwulan III tahun 2025, perekonomian Kabupaten Kendal tercatat tumbuh sebesar 8,84 persen, menjadikannya sebagai yang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
    Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas industri dan investasi di kawasan industri serta KEK Kendal.
    Menanggapi capaian tersebut, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada triwulan ketiga tahun 2025 tidak terlepas dari dampak positif keberadaan KEK Kendal.
    “Di triwulan ketiga ini, pertumbuhan ekonomi Kendal mencapai 8,84 persen. Salah satu faktornya adalah kontribusi dari
    Kawasan Ekonomi Khusus
    Kendal,” ujar Dyah Kartika Permanasari, yang akrab disapa Mbak Tika, pada Senin (15/12/2025).

    Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kendal melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait terus melakukan integrasi
    tenaga kerja lokal
    dengan kebutuhan industri.
    Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
    “Alhamdulillah, capaian
    investasi di Kendal
    pada triwulan ketiga ini juga menjadi yang tertinggi se-Jawa Tengah,” tambahnya.
    Mbak Tika juga berharap adanya kerja sama yang lebih erat antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi di KEK dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
    Menurutnya, kemitraan tersebut dapat dijadikan salah satu syarat dalam pemberian insentif pajak bagi perusahaan di KEK.
    “Pertumbuhan ekonomi yang baik di Kabupaten Kendal ini juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan,” katanya.
    Sementara itu, Direktur Eksekutif KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 135 perusahaan yang telah bergabung di KEK Kendal.
    Dari jumlah tersebut, 51 perusahaan sudah beroperasi, 37 perusahaan masih dalam tahap konstruksi, dan sisanya dalam proses persiapan pembangunan.
    “Total investasi yang terserap hingga akhir September 2025 mencapai Rp 182 triliun,” ungkap Juliani.
    Selain itu, penyerapan tenaga kerja langsung di KEK Kendal telah mencapai sekitar 38.000 orang, dengan 79 persen di antaranya merupakan tenaga kerja asal Kabupaten Kendal.
    “Penyerapan tenaga kerja akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang masuk dan beroperasi di KEK Kendal,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KEK Bisa Turunkan Angka Pengangguran, Contohnya di Kabupaten Batang

    KEK Bisa Turunkan Angka Pengangguran, Contohnya di Kabupaten Batang

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. mengatakan sejumlah daerah yang memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  dengan pengelolaan yang baik menunjukkan kinerja ekonomi bertumbuh signifikan, di antaranya Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal yang mampu mencatat pertumbuhan ekonomi di kisaran 8%-9%, jauh di atas rata-rata pertumbuhan provinsi maupun nasional.

    “Di Kabupaten Batang, kehadiran KEK Industriopolis Batang telah mendorong akselerasi investasi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Airlangga dalam keterangan dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Minggu (14/12/2025).

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang pada 2024 mencapai 6,03% dan meningkat tajam pada 2025, dengan pertumbuhan triwulan III 2025 tercatat 8,52% (yoy), didorong terutama oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang kuat.

    “Pengalaman Kabupaten Batang dan Kendal menunjukkan bahwa KEK bukan hanya instrumen insentif investasi, tetapi juga katalis transformasi ekonomi daerah. KEK yang dirancang dengan baik, didukung infrastruktur, kemudahan berusaha, serta integrasi dengan tenaga kerja lokal, terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Kajian akademik juga menunjukkan bahwa keberadaan KEK Batang memberikan multiplier effect yang signifikan terhadap perekonomian lokal, mulai dari peningkatan kesempatan kerja, penurunan tingkat pengangguran, hingga penurunan tingkat kemiskinan.

    Persentase penduduk miskin di Kabupaten Batang tercatat menurun dari 8,73% pada 2024 menjadi 7,79% pada 2025, seiring meningkatnya aktivitas ekonomi dan kesempatan kerja di sekitar kawasan.

  • KEK Dorong Ekonomi Daerah dan Serap Tenaga Kerja

    KEK Dorong Ekonomi Daerah dan Serap Tenaga Kerja

    Jakarta, Beritasatu.com – Kawasan ekonomi khusus (KEK) terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan. Sejumlah wilayah dengan pengelolaan KEK yang baik, mampu mencatat pertumbuhan ekonomi jauh di atas rata-rata provinsi maupun nasional.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi di kisaran 8%-9%. Capaian tersebut menunjukkan bahwa KEK tidak hanya berfungsi sebagai instrumen pemberian insentif investasi, tetapi juga menjadi katalis transformasi ekonomi daerah.

    “KEK yang dirancang dengan baik, didukung infrastruktur, kemudahan berusaha, serta integrasi dengan tenaga kerja lokal, terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).

    Airlangga mengatakan, keberadaan KEK Industriopolis Batang mendorong percepatan investasi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang mencapai 6,03% pada 2024 dan meningkat signifikan dengan pertumbuhan triwulan III 2025 sebesar 8,52% (yoy) yang ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi.

    Kajian akademik juga mencatat keberadaan KEK Batang memberikan dampak berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian lokal. Dampak tersebut terlihat dari meningkatnya kesempatan kerja, menurunnya tingkat pengangguran, hingga penurunan angka kemiskinan. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Batang tercatat turun dari 8,73% pada 2024 menjadi 7,79% pada 2025.

    Sementara itu, Kabupaten Kendal juga mencatat kinerja ekonomi yang sangat kuat. Pada triwulan III 2025, perekonomian Kendal tumbuh 8,84% (yoy), tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Pertumbuhan tersebut didorong oleh aktivitas industri dan investasi di kawasan industri dan KEK, serta mencerminkan penguatan ekosistem industri regional di koridor Batang-Kendal-Semarang.

    “Pengembangan KEK turut berkontribusi pada peningkatan produktivitas ekonomi daerah melalui masuknya investasi baru, adopsi teknologi, serta berkembangnya industri pengolahan bernilai tambah. Kondisi ini meningkatkan efisiensi produksi dan nilai output per tenaga kerja, sekaligus memperkuat daya saing ekonomi daerah,” imbuh Airlangga.

    Ke depan, Airlangga menuturkan bahwa pemerintah menilai pengalaman Batang dan Kendal dapat menjadi model pengembangan KEK di daerah lain, khususnya dalam menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar wilayah metropolitan.

    Penguatan konektivitas, kepastian regulasi, kesiapan sumber daya manusia, serta keterkaitan dengan UMKM dan ekonomi lokal dinilai menjadi kunci agar manfaat KEK dapat dirasakan lebih luas dan inklusif.

    “Kami akan terus mengoordinasikan kebijakan lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk memastikan KEK berfungsi optimal sebagai instrumen percepatan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan ekonomi nasional,” pungkas Airlangga.

  • Cegah Impor Ilegal, Purbaya Akan Tempatkan ‘Kucing Penjaga’ di ‘Jalur Tikus’

    Cegah Impor Ilegal, Purbaya Akan Tempatkan ‘Kucing Penjaga’ di ‘Jalur Tikus’

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan memperketat pengawasan impor ilegal di jalur-jalur non-resmi atau yang lebih dikenal dengan “jakur tikus”.

    Adapun, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan resmi mengoperasikan alat pemindai peti kemas baru yang dilengkapi fitur radiation portal monitor (RPM) dan dua inovasi digital berbasis akal imitasi alias artificial intelligence (AI), yaitu Self Service Report Mobile (SSR-Mobile) dan Trade AI. 

    Purbaya menjelaskan infrastruktur teknologi canggih itu berguna untuk perketat pengawasan arus barang serta menutup celah kebocoran penerimaan negara. Hanya saja, alat-alat itu baru tersedia di Pelabuhan Tanjung Priok.

    Artinya, jalur-jalur tikus masih belum terjangkau berbagai teknologi itu sehingga pendekatan fisik atau manual masih diperlukan. Purbaya pun memakai analogi unik: jika penyelundup menggunakan jalur tikus maka pemerintah akan menempatkan kucing untuk menjaganya.

    “Kalau [barang impor ilegal] masuk lewat pelabuhan tikus, ya kita mesti pasang kucing di situ kelihatannya,” ujarnya dalam konferensi pers peresmian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

    Kendati demikian, Purbaya tidak memerinci lebih jauh definisi “kucing” yang dimaksud, apakah merujuk pada satuan tugas khusus, patroli fisik yang lebih intensif, atau strategi pengawasan lainnya.

    Dia hanya menekankan realitas bahwa secanggih apa pun teknologi yang diterapkan, celah kebocoran kecil akan selalu ada. Oleh karena itu, prioritas pemerintah saat ini adalah memitigasi risiko terbesar.

    Purbaya meyakini bahwa penyelundupan dengan volume masif (bulk) dan nilai ekonomi tinggi justru lebih sering memanfaatkan jalur resmi di pelabuhan besar, bukan pelabuhan tikus.

    “Saya yakin sebagian besar barang selundupan, yang besar-besaran itu masuknya lewat pelabuhan-pelabuhan besar,” ungkapnya.

    Dengan penerapan sistem Trade AI dan pemindai modern di seluruh pelabuhan utama, mantan ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan itu optimistis ruang gerak para penyelundup kakap akan semakin sempit, meskipun tidak akan sempurna.

    “Kalau 100% tidak mungkin, karena walaupun alatnya canggih pasti ada kebocoran sedikit sana-sini. Tapi kalau setiap pelabuhan memakai sistem ini, peluangnya akan semakin kecil,” jelas Purbaya.

    Scanner Peti Kemas & Trade AI

    Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa transformasi digital di sektor kepabeanan kini menjadi keharusan demi menjaga kepercayaan publik dan daya saing ekonomi nasional.

    “Saya ingin adanya perubahan. Dulu perusahaan Bea Cukai bikin deg-degan, sekarang yang deg-degan justru oknum penyelundup,” ujarnya dalam konferensi pers peresmian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

    Secara teknis, alat pemindai yang diresmikan di Tanjung Priok ini memiliki kemampuan mendeteksi bahan nuklir serta zat radioaktif dalam kontainer. Teknologi ini memungkinkan pemeriksaan dilakukan secara cepat dan akurat tanpa perlu membuka fisik peti kemas (non-intrusive inspection), yang dinilai efektif meningkatkan keamanan sekaligus mempercepat layanan logistik.

    Selain infrastruktur fisik, Bea Cukai juga mendorong efisiensi melalui aplikasi SSR-Mobile yang terintegrasi dengan CEISA 4.0. Menurut Purbaya, aplikasi ini memungkinkan pelaku usaha melakukan pelaporan mandiri secara real-time untuk aktivitas gate in, stuffing, hingga gate out di fasilitas kepabeanan seperti Tempat Penimbunan Berikat (TPB), KITE, FTZ, dan KEK.

    Sementara itu, untuk memperkuat analisis data, pemerintah mengembangkan sistem Agentic Artificial Intelligence bernama Trade AI. Sistem ini dirancang untuk mendeteksi dini praktik manipulasi nilai transaksi seperti under-invoicing, over-invoicing, hingga pencucian uang berbasis perdagangan (trade-based money laundering).

    “Waktu saya mengunjungi kantor Bea Cukai di Cikarang, saya diskusi dengan petugas yang memeriksa dokumen. Itu dilakukan dengan manual, satu-satu. Sehari dia cuma bisa 10—14 PIB [pemberitahuan impor barang] yang bisa dicek, jadi lambat sekali. Dengan Trade AI ini, itu pembandingannya [dengan harga pasar] hampir otomatis sampai bisa dihitung kekurangan berapa bayar tarifnya,” jelasnya.

    Nantinya, Trade AI akan terintegrasi penuh dengan CEISA 4.0 untuk membantu analisis nilai pabean, klasifikasi barang, serta verifikasi dokumen. Purbaya menekankan bahwa integrasi ini krusial untuk pengambilan keputusan yang strategis.

  • Netizen Soroti Wajah ‘Tenang’ WO Ayu Puspita, Ini Kata Psikolog

    Netizen Soroti Wajah ‘Tenang’ WO Ayu Puspita, Ini Kata Psikolog

    Jakarta

    Ratusan orang yang mengaku korban penipuan menggeruduk rumah pemilik wedding organizer (WO) Ayu Puspita di Jalan Beton, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur. Mereka menuntut pemilik WO untuk bertanggungjawab atas perbuatannya.

    Dari video yang beredar di media sosial terkait penggerudukan tersebut, banyak netizen yang salah fokus (salfok) terhadap ekspresi ‘tenang’ atau santai dari Ayu Puspita, padahal sedang dalam kondisi terpojokkan.

    “Mukannya santai aza,” tulis salah satu akun di TikTok.

    “Mukannya bisa sesantai itu anjiiir,” tulis lainnya.

    “Si ayu ekspresinya kek : TERUS?” tambah lainnya.

    Psikolog klinis, Maharani Octy Ningsih mengatakan orang yang sedang berada dalam tekanan besar itu tidak selalu menunjukkan ekspresi yang sesuai dengan situasinya, ataupun merepresentasikan apa yang dirasakannya.

    “Dalam situasi ancaman, tubuh kita punya 3 mode yakni fight (melawan), flight (lari) atau bisa juga freeze (diam, wajah datar, terlihat tenang). Tidak sedikit juga orang justru freeze saat ketakutan,” kata Rani kepada detikcom, Kamis (11/12/2025).

    “Ekspresi menjadi tidak sesuai dengan situasi karena akan terlihat santai, datar, atau tidak peduli. Jadi tampilan santai yang terlihat itu bukan otomatis tanda tidak takut atau tidak peduli. Bisa saja dia sedang dalam mode bertahan hidupnya sendiri,” sambungnya.

    Rani menambahkan orang yang terbiasa menghadapi konflik, drama, atau tekanan sosial sering kali mematikan emosi di situasi panas, respons adaptif untuk mengurangi rasa ancaman. Selain itu ada keinginan untuk tetap terlihat kuat di depan publik.

    “Beberapa orang berusaha menunjukkan bahwa akan tetap menguasai keadaan, apalagi ketika banyak kamera dan orang melihat, di mana bisa sebagai bentuk pertahanan diri,” katanya.

    “Oleh karena itu hal yang kita lihat dengan sikap santainya tersebut tentu terkait dengan kontrol ekspresi diri di depan orang, serta merupakan strategi psikologis untuk mengurangi rasa malu,” sambungnya.

    Polisi Sedang Mendalami Kasus Dugaan Penipuan

    Di sisi lain polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka terkait kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh wedding organizer (WO) Ayu Puspita. Polisi masih mendalami peran lima tersangka tersebut.

    “Ada lima tersangka yang sudah diamankan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).

    Kelima tersangka berinisial A, D, B, H, dan R saat ini tengah dilakukan penahanan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Perannya, mereka terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan wedding organizer (WO) Ayu Puspita.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) Kompol Onkoseno Sukahar mengungkap Ayu melakukan penipuan dengan menggunakan promo jasa kepada calon pengantin. Pelaku menawarkan harga murah. Namun, pada kenyataannya, penawaran itu tidak dilakukan Ayu.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/suc)

  • Penguatan Investasi, Gubernur Kepri Gunakan 2 Strategi

    Penguatan Investasi, Gubernur Kepri Gunakan 2 Strategi

    Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyebut pengembangan investasi di Kepulauan Riau menggunakan dua strategi.

    Hal itu diungkapkan Ansar dalam paparannya saat gelaran Beritasatu Regional Forum 2025 yang membahas mengenai penguatan investasi dan pembiayaan untuk menciptakan mesin pertumbuhan baru.

    Ansar mengatakan apabila berbicara investasi, perlu melihat pola perencanaan dan strategi yang tepat. Pada awal tahun, Kepri menyusun roadmap transformasi yang diberi tema Merajut Permata Biru di Gerbang Utara Indonesia.

    “Di beberapa gerbang game changer yang kita tetapkan dan akan menjadi motor penggerak ekonomi, maka kita menggunakan dua strategi pengembangan,” kata Ansar di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

    Kemudian, Ansar memerinci dua strategi tersebut, yaitu sektor advantage oriented dan yang kedua strategic advantage oriented, yaitu mengembangkan kawasan-kawasan di Kepri atas dasar keunggulan sektor dan mengembangkan investasi atas dasar keunggulan strategis wilayah Kepri.

    “Kenapa saya katakan salah satunya berdasarkan keunggulan strategis wilayah Kepri, yaitu wilayah perbatasan yang berhampiran dengan salah satu dari 10 titik penting perdagangan dunia, yakni Selat Malaka,” ucapnya.

    Menurut Ansar, di sana setiap tahun hampir 90.000 kapal berlalu lintas menuju Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan Laut Natuna Utara dengan rata-rata sekitar 77.000.000 kontainer perlintasan setiap tahun.

    Oleh karena itu, Kepri untuk mendorong percepatan laju investasi diberikan privilege khusus, yaitu di Kepri terdapat enam kawasan ekonomi khusus (KEK) yang empat di antaranya sudah beroperasi dan berjalan baik membentuk sistem ekonomi. Selain itu, terdapat beberapa kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas, seperti Batam, Bintan, dan Tanjungpinang.

  • Klinik Terapi Sel Kelas Dunia Bakal Beroperasi di KEK Sanur

    Klinik Terapi Sel Kelas Dunia Bakal Beroperasi di KEK Sanur

    Liputan6.com, Jakarta – PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) yang merupakan anak perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, terus memperkuat langkah transformasi strategis dalam untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur atau The Sanur sebagai “International Health & Wellness Destination” atau Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata yang dikembangkan di lahan seluas 41,26 Ha dengan fasilitas kesehatan dan pariwisata terintegrasi berstandar internasional.

    Dengan tetap mengusung kearifan budaya lokal, The Sanur menjadi simbol harmonisasi antara inovasi sains dan tradisi. Setiap pengembangan layanan kesehatan mengedepankan nilai budaya lokal, menjadikan kawasan ini tidak hanya sebagai pusat medis, tetapi juga landmark yang diharapkan mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Bali. Pengembangan International Medical Facility menjadi bagian dari upaya strategis untuk menjawab tantangan tingginya jumlah masyarakat Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri.

    Alster Lake Clinic (ALC), salah satu International Medical Facility di The Sanur asal Jerman dengan Centre of Excellence di bidang Cell Therapy, Reverse-Aging, Disease Prevention melaksanakan topping-off ceremony, momentum yang menjadi tonggak penting menandai penyelesaian konstruksi main building layanan yang berfokus pada pencegahan penyakit dan healthy aging berstandar internasional di The Sanur. Sebelumnya, ALC telah melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada 30 Januari 2024 di Lot H3C.

    “Sebuah tonggak sejarah yang luar biasa, bukan hanya bagi Alster Lake Clinic, namun juga bagi masa depan kesehatan manusia. Dalam satu dekade terakhir, ilmu pengetahuan dan teknologi menunjukkan sesuatu yang luar biasa. Kini kita memahami bahwa menjadi lebih muda secara biologis bukan lagi sekadar gagasan namun merupakan tujuan yang dapat diukur dan dapat dicapai,” kata Founder Alster Lake Clinic Fred Fändrich, Rabu (10/12/2025).

    :Kami bertujuan mengalihkan fokus dari mengobati penyakit menjadi mengoptimalkan kehidupan, dari mengobati penyakit menjadi mencegahnya, dari sekadar memperpanjang usia hidup menjadi memperpanjang masa sehat. Kami berharap topping-off ceremony ini menjadi awal dari sebuah perjalanan yang akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat di seluruh dunia,” lanjut dia.

     

  • KEK Gresik Kantongi Investasi Rp108 Triliun hingga Kuartal III/2025

    KEK Gresik Kantongi Investasi Rp108 Triliun hingga Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik mencatat realisasi investasi telah mencapai Rp108 triliun hingga kuartal III/2025 ini. Capaian tersebut hampir menyentuh target 5 tahunan. 

    Pencapaian investasi tersebut ditorehkan sejak KEK Gresik yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera itu resmi ditetapkan pada 2021 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021. 

    External Relation & SEZ Director KEK Gresik Roro Ayu Yayuk Dwi Hastuti mengatakan, realisasi investasi tersebut mencerminkan kuatnya minat investor di kawasan industri berbasis hilirisasi tersebut. Dalam kurun waktu tersebut, pertumbuhan investasi dinilai konsisten seiring pengembangan klaster industri strategis yang terintegrasi.

    “Kami menjadi KEK dari tahun 2021 berdasarkan PP 71 Tahun 2021 sampai dengan kuartal III/2025, akumulasi investasi kami mencapai Rp108 triliun, kami ada 32 pelaku usaha, dan penciptaan tenaga kerja langsung secara akumulasi mencapai 41.000,” kata Roro saat ditemui Bisnis, Senin (8/12/2025). 

    Capaian tersebut membuat KEK Gresik hanya terpaut tipis dari target investasi pada fase awal pengembangan kawasan. Berdasarkan studi kelayakan (feasibility study/FS), target investasi 5 tahun pertama ditetapkan sebesar US$6,7 miliar atau setara Rp111 triliun hingga 2026.

    Roro menyebut, capaian saat ini menempatkan KEK Gresik pada jalur yang tepat untuk memenuhi target tersebut. Dari sisi sektor, KEK Gresik mengembangkan lima klaster industri strategis, yakni industri metal, energi, elektronik, kimia, dan logistik. 

    Pendekatan ini dirancang untuk membangun rantai nilai industri yang saling terhubung, terutama dalam mendukung agenda hilirisasi nasional.

    Menurut Roro, hilirisasi industri metal saat ini menjadi tulang punggung utama investasi di kawasan tersebut, dengan hadirnya industri pengolahan tembaga berskala besar. 

    “Sekarang sudah ada hilirisasi industri metal seperti PT Freeport Indonesia yang memproduksi katoda tembaga, serta PT Hailiang Nova Material Indonesia yang mengolahnya menjadi foil tembaga. Ke depan, kami ingin menarik industri hulu di klaster lain agar downstreaming ini terus berlanjut,” tuturnya.

    Model pengembangan tersebut, lanjut dia, memastikan aktivitas industri di KEK Gresik berjalan secara terintegrasi, dari hulu hingga hilir. Integrasi ini diharapkan memperkuat daya saing kawasan sekaligus meningkatkan nilai tambah industri nasional.

    Fokus pada hilirisasi juga disebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah, yang menempatkan penguatan industri berbasis sumber daya dalam negeri sebagai agenda utama pembangunan ekonomi. KEK Gresik menargetkan pengembangan klaster industri lanjutan untuk menopang keberlanjutan investasi jangka panjang.

    Atas kinerja tersebut, KEK Gresik meraih penghargaan BIG Conference Bisnis Indonesia Group (BIG) 40 Awards 2025 dalam kategori Excellence in Investment Dominance and Strategic Downstreaming, sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam mendorong arus investasi dan hilirisasi industri.

    “Atas nama manajemen KEK Gresik dari PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, kami mengucapkan terima kasih kepada Bisnis Indonesia atas apresiasi ini,” katanya.

    Dia menambahkan, pengakuan tersebut menjadi dorongan bagi KEK Gresik untuk terus memperluas perannya dalam pembangunan ekonomi. 

    “Penghargaan ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi kami untuk terus menarik investasi sebesar-besarnya, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional melalui kawasan ekonomi khusus,” pungkasnya.

  • Pemerintah Siapkan 6 KEK Baru dengan Potensi Investasi Rp 300 Triliun

    Pemerintah Siapkan 6 KEK Baru dengan Potensi Investasi Rp 300 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com — Pemerintah menyiapkan penambahan enam kawasan ekonomi khusus (KEK) baru yang diperkirakan membawa potensi investasi hingga Rp 300 triliun. Keenam kawasan tersebut ditargetkan menerima penetapan resmi pada 2026.

    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, Todotua Pasaribu, mengungkapkan bahwa pengembangan KEK terus diperluas seiring meningkatnya minat investor di berbagai sektor.

    “Special economic zone (KEK) ini, sampai tahun 2025, kita sudah mempunyai 25 (KEK). Dan, tahun depan, mudah-mudahan bisa bertambah enam lagi akan menjadi 31 (KEK),” kata Todotua di Jakarta, Selasa (9/12/2025), dilansir dari Antara.

    Hingga kini, Indonesia memiliki 25 KEK yang tersebar di sejumlah provinsi. Apabila enam kawasan tambahan disahkan tahun depan, total KEK nasional akan mencapai 31.

    Meski demikian, Todotua belum menyebutkan lokasi maupun fokus pengembangan keenam KEK baru tersebut. Ia menegaskan bahwa prosesnya masih berjalan dan akan diumumkan secara bertahap. “Sedang proses itu, nanti setiap munculnya (KEK baru) akan di-launch,” ujarnya.

    Todotua menjelaskan setiap KEK memiliki keunggulan berbeda, mulai dari industri, kesehatan, digital, hingga pariwisata.
    “Dalam semua realisasi KEK ini masing-masing memiliki speciality-nya, ada untuk industrialisasi, kesehatan, digital, tourism, dan lain-lain,” katanya.

    Pemerintah juga terus memperkuat strategi pengelolaan kawasan, termasuk konsolidasi kebijakan, penyederhanaan perizinan, dan peningkatan fasilitas fiskal maupun nonfiskal. “Tentunya, dengan strategi kawasan ini kita, pemerintah dalam investasi bagaimana bisa mengonsolidasikan mengenai perizinan, strategi regulasi, insentif fiskal dan nonfiskal,” tutur Todotua.

    Ia berharap penambahan KEK dapat mendorong peningkatan realisasi investasi nasional. Saat ini, 25 KEK yang telah ditetapkan mencakup 13 KEK industri, delapan KEK pariwisata, tiga KEK digital, dan satu KEK lainnya.