Topik: karhutla

  • BMKG prakirakan sebagian wilayah DKI Jakarta cerah pada Selasa pagi

    BMKG prakirakan sebagian wilayah DKI Jakarta cerah pada Selasa pagi

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan kondisi cuaca dasarian untuk mendukung upaya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan, dalam rapat koordinasi nasional di Ruang Pusdalops BNPB Jakarta, Senin (28/7/2025) (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    BMKG prakirakan sebagian wilayah DKI Jakarta cerah pada Selasa pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 08:20 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah DKI Jakarta dalam kondisi cuaca cerah pada Selasa pagi.

    Dalam laman resmi BMKG di Instagram @infobmkg di Jakarta, Selasa menyatakan kondisi cuaca cerah diprediksi terjadi pada Selasa pagi di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.

    Sementara untuk Kabupaten kepulauan Seribu yang diprediksi cerah berawan pada pagi hari.

    Kemudian pada siang hari seluruh wilayah di DKI Jakarta diprediksi dalam kondisi cerah berawan. Dan kondisi ini berlangsung hingga sore harinya di seluruh wilayah DKI Jakarta kecuali di Jakarta Timur yang diprediksi dalam kondisi cuaca berawan.

    Pada malam hari sebagian Jakarta mengalami cuaca berawan seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Sementara itu Jakarta Timur dan Jakarta Selatan diperkirakan berawan tebal.

    Suhu di DKI Jakarta diperkirakan berkisar antara 25 hingga 34 derajat Celcius. BMKG juga menyatakan bahwa kecepatan angin berkisar 2-19 kilometer (km) per jam.

    Sumber : Antara

  • Video: Gibran Tegaskan Pelaku Karhutla Harus Ditangkap

    Video: Gibran Tegaskan Pelaku Karhutla Harus Ditangkap

    Video

    Video: Gibran Tegaskan Pelaku Karhutla Harus Ditangkap

    News

    5 jam yang lalu

  • Kita Bisa Atasi Tanpa Bantuan Negara Lain

    Kita Bisa Atasi Tanpa Bantuan Negara Lain

    Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan hingga saat ini banyak pihak asing yang menawarkan diri untuk membantu menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Indonesia.

    Pihaknya mengatakan, BNPB menolak sejumlah bantuan asing lantaran Indonesia mampu menangani karhutla di negara sendiri. Menurutnya Indonesia sudah menjadi negara yang mandiri.

  • Menhut: Kapolda Riau Peringatkan Para Cukong yang Berani Main Api Ketika Karhutla Terjadi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        28 Juli 2025

    Menhut: Kapolda Riau Peringatkan Para Cukong yang Berani Main Api Ketika Karhutla Terjadi Nasional 28 Juli 2025

    Menhut: Kapolda Riau Peringatkan Para Cukong yang Berani Main Api Ketika Karhutla Terjadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kehutanan (Menhut)
    Raja Juli Antoni
    menuturkan,
    Kapolda Riau
    Irjen Herry Heryawan memperingatkan “para cukong” yang berani main api di tengah ancaman
    kebakaran hutan
    dan lahan (karhutla) di Riau.
    “Tadi dikatakan Pak Kapolda Riau, kepada para cukong, pemilik lahan, maupun kepada masyarakat yang berani-beraninya main api ketika ancaman karhutla ini terjadi,” kata Raja Juli, dalam Rapat Monitoring Karhutla yang digelar secara daring, Senin (28/7/2025).
    Ia mengatakan, sepanjang Januari hingga Juli 2025, Polda Riau dan jajaran telah menindak 41 orang dan menetapkan 51 tersangka kasus karhutla di Riau.
    “Kapolda Riau sudah melaporkan ada 41 kasus di Riau, ada 51 tersangka,” tutur dia.
    Sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Raja Juli berharap langkah penindakan serupa juga dilakukan di provinsi rawan lain seperti Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
    “Dengan tegas Pak Kapolri mengatakan kepada saya untuk menginstruksikan kepada seluruh Kapolda di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah yang memang memiliki kerawanan terhadap karhutla agar tidak segan, tidak pandang bulu untuk menegakkan hukum,” ucap dia.
    Menurut Raja Juli,
    penegakan hukum
    bukan hanya untuk menghukum pelaku, tetapi juga sebagai efek jera dalam mencegah pembakaran ulang pada masa mendatang.
    “Ada
    deterrent effect
    sehingga para pengusaha yang melakukan
    land clearing
    atau masyarakat yang melakukan pembakaran hutan untuk kepentingan keluarga, pembukaan lahan, akan kapok dan tidak akan melakukannya kembali,” tutur dia.
    Peristiwa kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 merupakan salah satu kebakaran terbesar di Indonesia hingga asapnya menyebar ke negara tetangga.
    “Jadi memori masyarakat harus diingatkan kembali agar mereka sadar dan menyadarkan kepada tetangga, sesama keluarga untuk tidak membakar lahan, bagaimanapun betapa banyaknya ketika itu,” tutur dia.
    Mengenang momen ketika itu, Raja Juli menuturkan bahwa banyak anak-anak yang tidak bisa bersekolah dan roda perekonomian pun terhenti.
    “Tidak bisa keluar rumah, harus pakai masker, anak-anak tidak sekolah, pesawat tidak bisa terbang, tidak bisa mendarat, roda ekonomi berhenti, ini adalah sebuah bencana yang akan merugikan kita,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Klaim Kasus Karhutla Turun 85 Persen dalam 10 Tahun – Page 3

    Gibran Klaim Kasus Karhutla Turun 85 Persen dalam 10 Tahun – Page 3

    Berdasarkan keterangan dari BNPB, Riau telah menetapkan status tanggap darurat karhutla dengan kurun waktu 22 Juli sampai 4 Agustus 2025.Adapun Satgas Karhutla tetap bersiaga seiring dengan masih berlangsungnya puncak musim kemarau di sejumlah wilayah.

    Khusus untuk Provinsi Riau, curah hujan pada 10 hari pertama Agustus diperkirakan sangat rendah, yakni 20–50 milimeter terutama di wilayah utara dan barat. Pada dasarian kedua dan ketiga, curah hujan diperkirakan meningkat hingga 150 milimeter per 10 hari.

    Meski terjadi peningkatan curah hujan, indeks FFMC/Fine Fuel Moisture Code menunjukkan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah masih tergolong sangat tinggi dan akan mulai signifikan pada 30 Juli 2025, lalu menurun setelah 3 Agustus.

  • Wapres Gibran sebut kasus karhutla menurun 85 persen dalam 10 tahun

    Wapres Gibran sebut kasus karhutla menurun 85 persen dalam 10 tahun

    Riau, Pekanbaru (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menilai kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia telah menurun hingga 85 persen dalam kurun waktu sepuluh tahun lebih sejak 2014.

    “Saya lihat dari tahun 2014 sampai tahun ini, kasus-kasus kebakaran hutan ini sudah sangat menurun sekali. Sudah menurun hampir 80-85 persen,” kata Wapres Gibran usai meninjau Posko Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Senin.

    Dalam kunjungannya meninjau bekas lokasi karhutla, Wapres mengapresiasi kinerja tim gabungan, baik dari BNPB dan BPBD, Satgas Karhutla, serta Forkopimda yang telah mengantisipasi agar karhutla di Riau segera padam.

    Menurut Gibran, operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan tim gabungan hingga water bombing telah berhasil mengendalikan titik api yang tersebar.

    “Kalau dilihat sewaktu kita landing, keadaannya kan sudah mendung, ya. Ini karena ada proses modifikasi cuaca dan juga rutin ada water bombing. Jadi saya lihat untuk di Riau ini sudah cukup terkendali,” kata Gibran.

    Terkait dengan pelaku pembakaran hutan dan lahan, Gibran memaparkan ada 51 tersangka dari 41 kejadian yang sudah diamankan Polda Riau.

    Gibran pun menekankan kepada kepala daerah untuk menegakkan hukum yang berlaku, serta mengimbau perusahaan maupun petani untuk tidak melakukan pembukaan lahan sawit.

    “Saya sudah diskusi dengan Pak Gubernur, masalah regulasi harus ditegakkan lagi. Jangan lagi ada pembukaan-pembukaan lahan yang tidak sesuai dengan aturan. Kita ingin aturan ditegakkan. Kita tidak ingin kejadian-kejadian seperti ini terulang lagi,” kata Gibran.

    Berdasarkan keterangan dari BNPB, Riau telah menetapkan status tanggap darurat karhutla dengan kurun waktu 22 Juli sampai 4 Agustus 2025.
    Adapun Satgas Karhutla tetap bersiaga seiring dengan masih berlangsungnya puncak musim kemarau di sejumlah wilayah.

    Khusus untuk Provinsi Riau, curah hujan pada 10 hari pertama Agustus diperkirakan sangat rendah, yakni 20–50 milimeter terutama di wilayah utara dan barat. Pada dasarian kedua dan ketiga, curah hujan diperkirakan meningkat hingga 150 milimeter per 10 hari.

    Meski terjadi peningkatan curah hujan, indeks FFMC/Fine Fuel Moisture Code menunjukkan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah masih tergolong sangat tinggi dan akan mulai signifikan pada 30 Juli 2025, lalu menurun setelah 3 Agustus.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wapres Gibran Ungkap Tersangka Kasus Kebakaran Hutan Tembus 51 Orang

    Wapres Gibran Ungkap Tersangka Kasus Kebakaran Hutan Tembus 51 Orang

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyebut Polda Riau menetapkan 51 tersangka terkait perkara tindak pidana kebakaran hutan (karhutla).

    Gibran menjelaskan bahwa kondisi karhutla yang terjadi di Riau saat ini sudah semakin terkendali setelah aparat penegak hukum menetapkan puluhan tersangka. 

    Menurut Gibran, meskipun sudah kondusif, namun Gibran tetap meminta pemangku kepentingan terkait untuk melakukan upaya preventif agar kebakaran tidak semakin meluas di Riau.

    “Tadi disampaikan, sudah ada 51 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Ke depan, penegakan hukum, monitoring, dan deteksi dini sangat penting,” tutur Gibran di Jakarta, Senin (28/7/2025). 

    Dia juga menegaskan bahwa regulasi dan pengawasan untuk pembukaan lahan kini menjadi semakin penting, sehingga menurut Gibran, perlu dibuatkan aturan agar tidak merusak lingkungan di kemudian hari.

    “Tadi saya berdiskusi dengan Pak Gubernur, soal regulasi harus lebih ditegakkan lagi ke depan. Jangan lagi ada pembukaan lahan yang tidak sesuai aturan. Kita ingin aturan ditegakkan,” katanya.

    Berkaitan dengan itu, Gibran juga apresiasi kinerja dari seluruh pemangku kepentingan yang selama ini bekerja sama dan bekerja keras dalam menangani kasus karhutla di Riau.

    “Saya apresiasi Pak Gubernur dan Pak Wali Kota, Forkopimda, semuanya sudah bekerja keras. Penegakan hukum dan deteksi dini sangat penting dan hari ini modifikasi cuaca berhasil,” ujarnya.

  • Karhutla di Jambi Meluas, BPBD Catat 421,77 Hektare Lahan Terbakar

    Karhutla di Jambi Meluas, BPBD Catat 421,77 Hektare Lahan Terbakar

    Jakarta

    Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi kini terus meluas. Terbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi mencatat karhutla Jambi sudah mencapai 421,77 hektare.

    “Luasan lahan yang sudah terbakar itu saat ini kurang lebih sudah mencapai 421,77 hektare,” kata Kalaksa BPBD Jambi, Bacyuni Deliansyah, dilansir detikSumbagsel, Senin (28/7/2025).

    Data karhutla ini masih sementara. Sebab, sebagian lahan di Muaro Jambi masih ada yang terbakar dan belum dapat dipadamkan.

    “Ini luasan lahan yang tercatat pada tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 26 Juli 2025 ya. Tentunya penambahan ini bisa terjadi mengingat lahan di Muaro Jambi masih ada api yang belum padam,” ujar dia.

    Untuk mengatasi karhutla di Jambi saat ini, sebanyak 5 helikopter baik dari BNPB dan Baharkam Polri sudah dikerahkan ke Jambi. Heli itu terdiri dari 2 heli waterbombing milik BNPB dan 2 heli patroli BNPB serta 1 heli patroli Polri.

    “Yang pasti untuk OMC akan kita lakukan pada Selasa besok ya. Itu digunakan memakai heli milik BNPB, ada juga milik perusahaan juga yang ikut membantunya,” terang Bachyuni.

    (yld/idh)

  • Kebakaran lahan di jalan Bandara Singkawang semakin meluas

    Kebakaran lahan di jalan Bandara Singkawang semakin meluas

    Kondisi kebakaran lahan di Jalan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat (ANTARA/Narwati)

    Kebakaran lahan di jalan Bandara Singkawang semakin meluas
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 27 Juli 2025 – 22:47 WIB

    Elshinta.com – Daops Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang mengatakan, kebakaran lahan yang terjadi di jalan Bandara Singkawang, Kalimantan Barat semakin meluas. Dari kejadian ini, kabut asap pun mulai terlihat di kota setempat.

    “Kejadian karhutla di Jalan Bandara Singkawang khususnya di jembatan 9 sudah meluas hingga 5 hektare,” ujar Kepala Daops Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Yuyu Wahyudin di Singkawang, Minggu.

    Namun katanya, yang berhasil dipadamkan baru sekitar 0,35 hektare. Menurutnya, kebakaran lahan di jembatan 9 sudah semakin meluas dan sulit untuk dipadamkan.

    “Karena jenis lahan yang terbakar merupakan tanah gambut yang memiliki kedalaman lebih kurang 3 meter,” ujarnya.

    Menurutnya, pemadaman akan terus dilanjutkan pada esok hari, karena harus mencegah api supaya tidak menjalar ke areal lain yang lebih luas

    Sementara Menyikapi hal tersebut, Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, jika Pemkot Singkawang segera membuat pembatas lahan berupa parit dan sumur bor agar kebakaran lahan tidak semakin meluas.

    “Kebakaran lahan di sekitaran jalan bandara ini terus meningkat, dan kita akan buat semacam parit agar api tidak meluas,” katanya.

    Selain parit pembatas, Pemkot Singkawang juga akan membuat sumur bor untuk mempermudah akses tim pemadam dalam mendapatkan sumber air.

    Tjhai Chui Mie juga berharap, agar Water Bombing bisa segera dikerahkan dalam memadamkan titik api di lokasi tersebut agar tidak berdampak pada terganggunya penerbangan di Bandara Singkawang.

    “Water Bombing kita harapkan hari ini sudah bisa datang, supaya cepat padam dan tidak mengganggu penerbangan,” ujarnya.

    Dia juga meminta pihak Camat dan Forkopimcam bekerjasama meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat yang berpotensi menyebabkan kebakaran lahan, serta mengedukasi mereka akan bahaya kebakaran lahan bagi ekosistem dan kesehatan.

    “Semua pihak harus ikut terlibat dalam mengawasi lingkungannya jangan sampai ada pihak yang berani melakukan pembakaran lahan, karena ini sedang musim kemarau,” pesannya.

    Sumber : Antara

  • Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca… 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Juli 2025

    Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca… Regional 27 Juli 2025

    Karhutla Kerap Landa Kawasan Danau Toba, Bobby: Pekan Depan Rekayasa Cuaca…
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara,
    Bobby Nasution
    , mengungkapkan bahwa wilayah di sekitar
    Danau Toba
    saat ini sedang mengalami kekeringan yang berpotensi memicu
    kebakaran hutan
    .
    Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya bersama Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) berencana melakukan
    rekayasa cuaca
    yang dijadwalkan mulai minggu depan.
    “Mudah-mudahan insya Allah kalau tidak salah saya, Minggu depan akan dilakukan rekayasa cuaca, akan ditaburkan garam ke awan sehingga intensitas hujan bisa sedikit lebih tinggi, untuk mengantisipasi kekeringan dan kebakaran,” ujar Bobby saat memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Stadion Utama di Kabupaten Deli Serdang, Minggu (27/1/2025).
    Bobby menambahkan bahwa usulan rekayasa cuaca ini tidak hanya datang dari Pemerintah Provinsi Sumut, tetapi juga dari lima kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.
    “Kita mengantisipasi kekeringan dan kebakaran. Kita akan lakukan rekayasa cuaca di kawasan Danau Toba yang saat ini sudah ada beberapa titik api, dengan laporan dari 4 sampai 5 kabupaten yang mengusulkan bersama provinsi ke BMKG,” katanya.
    Sebelumnya, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut menunjukkan bahwa dalam periode 1 Januari hingga 13 Juli 2025, sebanyak 1.804,95 hektar lahan hutan di Sumut telah terbakar.
    Dok. ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Pemandangan Danau Toba dari The Kaldera Toba Nomadic Escape, Pardamean Sibisa, Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
    Kejadian ini memberikan dampak negatif pada berbagai sektor, termasuk keanekaragaman hayati dan pariwisata.
    “Dalam beberapa bulan ini, laporan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus mengancam keberlanjutan kawasan, merusak keanekaragaman hayati, mengganggu pariwisata, dan menurunkan kualitas udara yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut, Togap Simangunsong, dalam Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Kawasan Geopark Danau Toba, Kamis (17/7/2025).
    Togap menjelaskan bahwa kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark, yang memiliki nilai ekologis, geologis, dan budaya yang sangat tinggi.
    Namun, kawasan ini juga rentan terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas pembakaran lahan, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak.
    “Oleh karena itu, saya mengimbau pihak yang menangani masalah ini untuk melakukan patroli terpadu secara rutin, pemetaan daerah rawan, penyuluhan kepada masyarakat, dan melibatkan tokoh adat serta agama dalam kampanye pencegahan pembakaran lahan,” katanya.
    Sementara itu, Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, melaporkan bahwa selama tujuh bulan terakhir, terjadi 80 kebakaran, di mana 40 di antaranya berada di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, yang mencakup tujuh kabupaten.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.