Topik: karhutla

  • ‘Suling Emas’ Polres Meranti Ajak Warga Tanam pohon hingga Cegah Karhutla

    ‘Suling Emas’ Polres Meranti Ajak Warga Tanam pohon hingga Cegah Karhutla

    Kepulauan Meranti

    Polres Kepulauan Meranti menunjukkan komitmennya menjaga silaturahmi dengan masyarakat melalui program Subuh Keliling ke Masjid-masjid (Suling Emas). Tak hanya mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi wadah polisi dalam memberikan edukasi kepada warga mulai dari menanam pohon hingga mencegah karhutla.

    Kegiatan ini digelar sejumlah polsek di Kepulauan Meranti, Riau, pada Minggu (10/8/2025) subuh. Polsek Merbau menggelar ‘Suling Emas’ di Masjid Assobirin, Kecamatan Tasik Putri Puyu, yang dipimpin oleh Bripka Sisunardi, Brigadir Miftahuz Zikri, dan Briptu Andre Jonanda.

    Sementara itu, Polres Kepulauan Meranti mengadakan Suling Emas di Masjid Darul Ulum, Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi. Kegiatan ini diikuti oleh personel Polres bersama jamaah setempat.

    Kegiatan Subuh Keliling ini dirangkai dengan berbagai agenda, mulai dari salat subuh berjamaah, penyampaian pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), hingga patroli dan pengamanan rumah ibadah.

    Polres Kepulauan Meranti menggelar ‘Suling emas’ sebagai wadah silaturahmi dan edukasi warga, Minggu (10/8/2025). Foto: dok. Polres Kepulauan Meranti

    Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi menyampaikan bahwa melalui program Suling, Polri berupaya mempererat hubungan dengan masyarakat, mengajak warga memakmurkan masjid, sekaligus memastikan situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.

    “Kami ingin anggota Polri semakin dekat dengan masyarakat, memakmurkan masjid bersama, serta menjaga keamanan lingkungan rumah ibadah setiap hari. Kehadiran Polri di tengah aktivitas keagamaan diharapkan mampu menumbuhkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh jamaah,” ungkap AKBP Aldi.

    Pada kesempatan itu, polisi juga mengajak warga untuk menanam pohon serta mencegah karhutla dengan tidak membakar sampah ataupun membuka lahan dengan cara dibakar. Polisi juga mengimbau apabila mengetahui adanya karhutla agar segera melapor.

    (mei/knv)

  • Pemkab Tanah Bumbu Siapkan Embung dan Relawan Hadapi Karhutla

    Pemkab Tanah Bumbu Siapkan Embung dan Relawan Hadapi Karhutla

    TANAH BUMBU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyiapkan embung dan relawan untuk menghadapi potensi bencana alam pada musim kemarau, terutama kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin, Sabtu, mengatakan pemerintah daerah (pemda) telah membangun 145 embung di desa yang dinilai rawan karhutla.

    “Rapat koordinasi juga dilakukan untuk menjaga sinergi lintas sektor menghadapi potensi karhutla serta memperketat pengawasan di wilayah rawan bencana,” ujarnya.

    Menurut Sulhadi, setiap embung memiliki kapasitas tampung air hingga ribuan meter kubik sehingga dapat memastikan penanganan karhutla dilakukan cepat dan maksimal.

    Untuk memperkuat pencegahan dan penanganan, lanjut dia, BPBD Tanah Bumbu meminta pemerintah desa menyiapkan peralatan pemadam kebakaran dengan target satu desa memiliki satu alat pemadam.

    Pemkab Tanah Bumbu juga mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

    “Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin telah menetapkan status siaga darurat karhutla dan kabupaten lain di Kalsel juga telah menetapkan status tersebut,” kata Sulhadi.

    Sulhadi mengungkapkan belum ada kasus yang signifikan di Tanah Bumbu hingga saat ini, karena penanganan dan pencegahan karhutla dilakukan tim pengendalian bencana secara maksimal.

    BPBD Tanah Bumbu menetapkan Kecamatan Batulicin, Satui, Simpang Empat, Kusan Tengah, Mantewe, Kusan Hulu, dan Teluk Kepayang, sebagai wilayah berpotensi karhutla.

    “Strategi kesiapsiagaan terus kami rumuskan berdasarkan data potensi kerawanan di masing-masing wilayah,” tutur Sulhadi.

  • Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Peringatan BMKG Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Lokasinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia masih akan menghadapi ancaman hujan lebat hingga angin kencang dalam periode 3 hari ke depan, terhitung 9-11 Agustus 2025.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya mengatakan beberapa tempat di wilayah Indonesia berpotensi mengalami peningkatan aktivitas pembentukan awan hujan, berdasarkan analisis kondisi atmosfer terkini.

    Situsi ini merupakan kombinasi beberapa faktor skala global dan lokal yang menyebabkan kondisi atmosfer cukup labil untuk membentuk awan konvektif dan menghasilkan hujan dengan berbagai intensitas.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan responsif terhadap potensi kejadian cuaca signifikan. Suhu udara yang relatif kering dan hangat saat ini berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan, sehingga masih perlu menjadi perhatian,” tulis BMKG di laman resminya, dikutip Sabtu (9/8/2025).

    Lebih lanjut, pada unggahan akun Instagram resmi BMKG, diperinci peringatan dini cuaca 3 hari ke depan pada periode 9-11 Agustus 2025, sebagai berikut:

    9 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur.

    10 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Selatan.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat.

    11 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Brimob Gugur Usai Padamkan Karhutla, Polda Riau Imbau Petugas Lebih "Safety"
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Agustus 2025

    Brimob Gugur Usai Padamkan Karhutla, Polda Riau Imbau Petugas Lebih "Safety" Regional 7 Agustus 2025

    Brimob Gugur Usai Padamkan Karhutla, Polda Riau Imbau Petugas Lebih “Safety”
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Anggota Brimob Polda Riau, Iptu Anumerta Donald Junus Halomoan Aritonang (49), gugur setelah berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
    Donald diduga meninggal akibat kelelahan setelah berjuang melawan titik-titik api karhutla. Namun, penyebab pasti kematiannya belum diketahui.
    Menyikapi kejadian ini, seluruh petugas yang masih bertugas di lapangan diminta untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri saat memadamkan api.
    “Dengan kejadian ini, kami akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap petugas-petugas di lapangan nantinya yang berjibaku memadamkan api karhutla,” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Setyadji, saat diwawancarai
    Kompas
    .com usai pemakaman jenazah Donald di TPU Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Kamis (7/8/2025).
    Anom menegaskan, ke depan proses pemadaman api harus dilakukan sesuai prosedur serta memperhatikan pengamanan diri, minimal dengan memakai masker.
    “Perlengkapan keamanan untuk diri sendiri itu, ya memang seadanya. Belum ada alat khusus untuk menghindari dari asap itu. Asapnya memang tebal sekali,” ujar Anom.
    Anom berharap, pemerintah lebih memperhatikan keselamatan para petugas di lapangan. Salah satu perlengkapan yang sangat dibutuhkan adalah alat bantu pernapasan seperti
    Self Contained Breathing Apparatus
    (SCBA).
    Alat ini dianggap vital bagi personel yang berada di garis depan, langsung berhadapan dengan pekatnya asap karhutla.
    Selain itu, ia juga menyarankan agar pemerintah menyiagakan tim serta peralatan medis di dekat lokasi pemadaman untuk mengantisipasi kondisi darurat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadi Pembina Upacara, Polisi di Meranti Ajak Siswa SD Tanam Pohon

    Jadi Pembina Upacara, Polisi di Meranti Ajak Siswa SD Tanam Pohon

    Kepulauan Meranti

    Upacara bendera di SDN 03 Teluk Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti pagi tadi sedikit berbeda dari biasanya. Pengibaran bendera Merah Putih dipimpin oleh polisi selaku pembina upacara yang ditutup dengan kegiatan menanam pohon.

    Kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Rangsang, Ipda D Turnip yang hadir bersama Ps Kanit Binmas Bripka Benny Surya, dan Bhabinkamtibmas Desa Teluk Samak Bripka SP Silaen. Upacara diikuti oleh para guru serta siswa-siswi SDN 03 Teluk Samak dan mahasiswa KKN dari IAIN Datuk Laksamana Bengkalis.

    Dalam amanatnya, Ipda Turnip mengajak para siswa untuk mencintai lingkungan dengan cara sederhana namun penuh makna, yakni menanam pohon. Kapolsek menyampaikan pentingnya pohon untuk keberlangsungan generasi yang akan datang.

    Para siswa juga diberikan pemahaman tentang karhutla dan bahaya asap yang mengancam akibat pembakaran hutan dan lahan. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penanaman bibit matoa di halaman sekolah.

    Kapolsek meminta para siswa untuk menjaga bibit dan merawatnya hingga tumbuh menjadi pohon yang kuat. Setelah itu, Kapolsek membagikan hadiah kepada siswa berupa paket alat tulis.

    “Konsep ini adalah pendekatan strategis dan humanis yang bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan keberlanjutan lingkungan hidup,” AKBP Aldi, Senin (4/8/2025).

    Menurutnya, Green Policing merupakan jawaban atas berbagai tantangan zaman, seperti krisis lingkungan, perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta masalah sosial yang berkaitan dengan ekonomi dan ekologi.

    (mea/mea)

  • Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Peringatan BMKG

    Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Hantam RI, Ini Peringatan BMKG

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi peningkatan signifikan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), melalui data yang diamati per 30 Juli 2025.

    Data itu berasal dari pantauan satelit Himawari-9. Adapun titik penyebarannya meliputi 22 titik di Kalimantan, 9 titik di Sumatra, dan 2 titik di Sulawesi, dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (4/8/2025).

    Di saat bersamaan, BMKG juga mengatakan potensi hujan dengan intensitas lebat masih mengancam beberapa wilayah RI.

    Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan meningkat dalam sepekan ke depan, mulai periode 1-7 Agustus 2025.

    Kondisi ini didukung berbagai faktor, mulai dari skala global, regional, hingga lokal, yang secara kolektif menciptakan kondisi atmosfer yang labil dan kondusif untuk pembentukan awan-awan hujan dengan intensitas bervariasi.

    Secara spesifik, melalui laman Instagram resminya, BMKG membeberkan peringatan dini hujan di wilayah RI dalam periode 3 hari ke depan, yakni sejak 4-6 Agustus 2025. Berikut perinciannya:

    4 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jami, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

    5 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Berat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku Utara dan Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

    6 Agustus 2025

    Waspada Hujan Sedang-Lebat: Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua.

    Siaga Hujan Lebat-Sangat Lebat: Maluku Utara dan Maluku.

    Peringatan Dini Angin Kencang: Jawa Timur.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menko Polkam tindak pihak yang sengaja bakar hutan untuk buka lahan

    Menko Polkam tindak pihak yang sengaja bakar hutan untuk buka lahan

    Menko Polkam Budi Gunawan. ANTARA/HO-Humas Kemenko Polkam.

    Menko Polkam tindak pihak yang sengaja bakar hutan untuk buka lahan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 04 Agustus 2025 – 09:33 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan jajarannya akan menindak tegas pihak yang sengaja membuka lahan dengan cara membakar hutan.

    “Sesuai arahan tegas Presiden Prabowo Subianto, pemerintah mengambil sikap jelas tidak ada toleransi untuk pembakaran hutan sebagai cara membuka lahan,” kata Budi Gunawan dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

    Menurut pria yang akrab disapa BG itu, pemerintah memahami masyarakat ataupun korporasi membutuhkan lahan untuk kebutuhan usaha nya.

    Di sisi lain, pemerintah tidak membenarkan metode membakar lahan untuk membuka lahan karena akan berdampak pada kesehatan masyarakat.

    “Karenanya Bapak Presiden memberikan dukungan penuh untuk pembukaan lahan menggunakan alat-alat modern berteknologi tinggi dan ramah lingkungan,” kata BG.

    BG menjelaskan Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pemerintah menyediakan alternatif teknologi modern bagi masyarakat dan perusahaan yang ingin membuka lahan. Program ini mencakup penyediaan alat berat, teknologi land clearing yang ramah lingkungan, dan bantuan teknis dari kementerian terkait

    BG melanjutkan, program bantuan teknologi ini akan diluncurkan secara bertahap di wilayah-wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    Pemerintah, lanjut dia, juga akan memberikan pendampingan kepada petani dan pelaku usaha tentang metode pembukaan lahan yang berkelanjutan.

    Dengan adanya upaya ini, BG berharap penggunaan metode pembakaran hutan bisa dikurangi oleh kalangan perusahaan atau individual.

    BG juga tidak lupa mengapresiasi Desk Koordinasi Karhutla yang telah berhasil menekan drastis angka kebakaran hutan dan lahan. Berkat sinergi lintas kementerian dan lembaga, titik api saat ini turun signifikan dibandingkan tahun 2024.

    “Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan dari BNPB, Kementerian Kehutanan, TNI, Polri, BMKG, dan seluruh elemen yang tergabung dalam Desk Karhutla. Koordinasi yang solid dan respons cepat menjadi kunci keberhasilan ini,” tutup BG.

    Sumber : Antara

  • Seskab Teddy Sebut Prabowo Belum Puas Angka Penurunan Karhutla

    Seskab Teddy Sebut Prabowo Belum Puas Angka Penurunan Karhutla

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengecek penurunan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan meminta adanya penanganan hukum yang lebih tegas. 

    Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya usai melaksanakan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor pada Minggu (3/8/2025).

    Teddy menekankan bahwa agenda utama Presiden Ke-8 RI itu adalah memantau perkembangan terkini upaya pencegahan dan penanganan karhutla yang berpotensi terjadi akibat cuaca panas. 

    “Presiden memberikan apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan kementerian terkait lainnya, serta tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atas usaha yang telah dilakukan untuk pencegahan dan penanganan kebakaran hutan di Tanah Air,” ujarnya melalui rilisnya, Senin (4/8/2025). 

    Kepala negara, kata Teddy juga menyoroti pencapaian positif dalam dua tahun terakhir, di mana data menunjukkan penurunan signifikan luas karhutla secara nasional.

    Berdasarkan data, kata dia, terlihat penurunan luas kebakaran hutan dan lahan di Indoensia.

    “Sepanjang 2024, luas hutan dan lahan yang mengalami kebakaran menurun secara sangat signifikan dibandingkan dari 2023, yakni sebesar 33,3% atau menjadi sekitar 376.805 hektare pada 2024. Sementara itu, sampai dengan Agustus 2025, total luas kebakaran hutan dan lahan menurun menjadi seluas 8.955 hektare (Ha),” papar Teddy. 

    Meski tren menurun, Teddy melanjutkan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu tidak pihaknya ingin lengah. Penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran tetap menjadi prioritas. 

    “Penegakan hukum juga terus dilakukan terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan. Presiden Prabowo mengingatkan Tim Karhutla di pusat dan daerah untuk tetap waspada. Berdasarkan data BMKG, kemarau masih akan terjadi sampai akhir Agustus 2025,” pungkas Teddy.

  • Prabowo Apresiasi Menterinya yang Berhasil Turunkan Kasus Kebakaran Hutan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Agustus 2025

    Prabowo Apresiasi Menterinya yang Berhasil Turunkan Kasus Kebakaran Hutan Nasional 3 Agustus 2025

    Prabowo Apresiasi Menterinya yang Berhasil Turunkan Kasus Kebakaran Hutan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mengapresiasi kinerja menteri-menterinya yang berhasil mengurangi angka kasus
    kebakaran hutan
    dan lahan saat ini.
    “Presiden memberikan apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan kementerian terkait lainnya, serta tim penanggulangan
    kebakaran hutan dan lahan
    atas usaha yang telah dilakukan untuk pencegahan dan penanganan kebakaran hutan di Tanah Air,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8/2025) malam.
    Prabowo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dari kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, hari ini.
    Rapat yang digelar melalui konferensi video itu membahas perkembangan terbaru upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (
    karhutla
    ), seiring potensi meningkatnya risiko kebakaran akibat cuaca panas.

    Teddy menjelaskan, Presiden turut menyoroti data penurunan signifikan luas area karhutla dalam dua tahun terakhir.
    “Berdasarkan data, terlihat penurunan luas kebakaran hutan dan lahan. Di sepanjang tahun 2024, luas hutan dan lahan yang mengalami kebakaran menurun secara sangat signifikan dibandingkan tahun 2023, yakni sebesar 33,3 persen atau menjadi sekitar 376.805 hektar di tahun 2024. Sementara itu, sampai dengan Agustus 2025, total luas kebakaran hutan dan lahan menurun menjadi seluas 8.955 hektar,” papar Teddy.
    Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya penegakan hukum secara konsisten terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan.
    “Penegakan hukum juga terus dilakukan terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan. Presiden Prabowo mengingatkan Tim
    Karhutla
    di pusat dan daerah untuk tetap waspada. Berdasarkan data BMKG, kemarau masih akan terjadi sampai akhir bulan Agustus 2025,” ucap Teddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pimpin Rapat dari Hambalang, Prabowo Bahas Pencegahan Karhutla
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 Agustus 2025

    Pimpin Rapat dari Hambalang, Prabowo Bahas Pencegahan Karhutla Nasional 3 Agustus 2025

    Pimpin Rapat dari Hambalang, Prabowo Bahas Pencegahan Karhutla
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dari kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025).
    Rapat yang digelar melalui konferensi video itu membahas perkembangan terbaru upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (
    karhutla
    ), seiring potensi meningkatnya risiko kebakaran akibat cuaca panas.
    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa Presiden memberikan apresiasi kepada kementerian terkait dan seluruh tim yang terlibat dalam mitigasi karhutla.
    “Presiden memberikan apresiasi kepada
    Kementerian Lingkungan Hidup
    dan kementerian terkait lainnya, serta tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan atas usaha yang telah dilakukan untuk pencegahan dan penanganan kebakaran hutan di Tanah Air,” kata Teddy dalam keterangan tertulis, Minggu malam.
    Teddy menjelaskan, Presiden turut menyoroti data penurunan signifikan luas area karhutla dalam dua tahun terakhir.
    “Berdasarkan data, terlihat penurunan luas kebakaran hutan dan lahan. Di sepanjang tahun 2024, luas hutan dan lahan yang mengalami kebakaran menurun secara sangat signifikan dibandingkan tahun 2023, yakni sebesar 33,3 persen atau menjadi sekitar 376.805 hektar di tahun 2024. Sementara itu, sampai dengan Agustus 2025, total luas kebakaran hutan dan lahan menurun menjadi seluas 8.955 hektar,” papar Teddy.
    Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya
    penegakan hukum
    secara konsisten terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan.

    Penegakan hukum
    juga terus dilakukan terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan. Presiden Prabowo mengingatkan Tim
    Karhutla
    di pusat dan daerah untuk tetap waspada. Berdasarkan data BMKG, kemarau masih akan terjadi sampai akhir bulan Agustus 2025,” ucap Teddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.