Topik: karhutla

  • MPR Dorong Semua Pihak Bergerak Hadapi Perubahan Iklim: Sudah Tak Ada Waktu Lagi – Page 3

    MPR Dorong Semua Pihak Bergerak Hadapi Perubahan Iklim: Sudah Tak Ada Waktu Lagi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menyampaikan, Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 menjadi titik temu dan ruang dialog inklusif antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat sipil, pemuda, dan komunitas lokal dalam upaya menghadapi dampak perubahan iklim.

    Menurut dia, forum tersebut menjadi Call to Action bahwa krisis iklim sudah terjadi di depan mata dan bukan di masa depan

    “Krisis iklim terjadi hari ini di sekitar kita. Karena itu tidak ada waktu lagi, aksi iklim harus dimulai saat ini, Climate Action Starts Now!,” ujar Eddy saat menutup gelaran ICCF, seperti dikutip dari keterangan pers, Kamis (23/10/2025).

    Eddy melanjutkan, bagi MPR, Forum ICCF adalah implementasi nilai konstitusi dalam menjaga hak atas lingkungan hidup yang sehat sesuai amanat UUD 1945 Pasal 28H ayat 1.

    “Kami di MPR RI yakin dan percaya, pesan Prof. Emil Salim ‘Satu Bumi untuk semua generasi’ harus menjadi kompas moral sekaligus panduan bagi pegiat iklim, pengambil kebijakan hingga entitas bisnis dalam upaya menghadapi dampak perubahan iklim,” terang dia.

    Eddy mencatat, salah satu rekomendasi utama dalam ICCF adalah mendorong peran aktif Indonesia dalam COP 30 sebagai upaya kolaborasi global dalam menghadapi dampak krisis iklim.

    Selain itu, lanjut dia, forum ICCF juga sejalan dengan upaya MPR RI untuk mendorong Indonesia dan Presiden Prabowo untuk menjadi Climate Leader dengan mengambil inisiatif kepemimpinan global dalam aksi iklim.

     

    Tingginya polusi udara Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu, disusul kebakaran hutan dan lahan di berbagai daerah saat ini, adalah bagian dari lingkaran setan krisis iklim yang dihadapi dunia. Indonesia dicap sebagai salah satu kontributor besa…

  • ​NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur

    ​NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur

    Jakarta: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menunjukkan komitmennya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menggelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla di area tambang Gosowong, Halmahera Utara. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya NHM membangun budaya siaga bencana di kawasan pertambangan Indonesia Timur.

    Simulasi yang berlangsung pada 30 September 2025 melibatkan 30 peserta dari berbagai departemen internal, antara lain HSE, Security, Civil, dan NHM Peduli, serta perwakilan Kepolisian Halmahera Utara. Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan koordinasi lintas sektor dalam menangani potensi kebakaran di area sekitar tambang.

    Para peserta menjalani latihan komunikasi darurat, manuver tim pemadam, serta penggunaan peralatan pemadaman secara langsung di lapangan. Dengan skenario yang dirancang menyerupai kondisi nyata, NHM menilai kecepatan respons, efektivitas prosedur keselamatan, serta kesiapan sarana penunjang di lingkungan operasional.
    Perkuat Mitigasi dan Budaya Keselamatan

    Koordinator Technical Emergency Response Team NHM, Zakaria Barham, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko perusahaan.

    “Kegiatan ini memastikan seluruh personel memahami peran masing-masing dalam situasi darurat. Kesiapsiagaan adalah bagian penting dari tanggung jawab kami, tidak hanya untuk keselamatan karyawan tetapi juga menjaga lingkungan di sekitar area tambang,” ujar Zakaria.

    Sementara itu, Widi Wijaya, Manager Departemen HSE NHM, menjelaskan bahwa simulasi ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan perizinan pinjam pakai kawasan hutan, tetapi juga sebagai evaluasi kesiapan tim dan fasilitas penunjang.

    “Pelaksanaan kegiatan ini sangat penting untuk mengukur kemampuan personel dan sarana prasarana kami. Dengan begitu, ketika terjadi kondisi darurat, seluruh tim siap berkolaborasi dan bekerja sama secara efektif,” kata Widi.
     

     

    Dukung Upaya Nasional Cegah Karhutla

    Melalui kegiatan simulasi ini, NHM menegaskan komitmennya dalam menanamkan budaya keselamatan dan tanggap bencana di seluruh lini operasional. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap program nasional pengendalian karhutla dan peningkatan kesadaran lingkungan di sektor pertambangan dan pelatihan ini mencerminkan prinsip pertambangan berkelanjutan, di mana keselamatan kerja dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasional NHM.

    Jakarta: PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menunjukkan komitmennya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menggelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla di area tambang Gosowong, Halmahera Utara. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya NHM membangun budaya siaga bencana di kawasan pertambangan Indonesia Timur.
     
    Simulasi yang berlangsung pada 30 September 2025 melibatkan 30 peserta dari berbagai departemen internal, antara lain HSE, Security, Civil, dan NHM Peduli, serta perwakilan Kepolisian Halmahera Utara. Pelatihan difokuskan pada peningkatan kemampuan koordinasi lintas sektor dalam menangani potensi kebakaran di area sekitar tambang.
     
    Para peserta menjalani latihan komunikasi darurat, manuver tim pemadam, serta penggunaan peralatan pemadaman secara langsung di lapangan. Dengan skenario yang dirancang menyerupai kondisi nyata, NHM menilai kecepatan respons, efektivitas prosedur keselamatan, serta kesiapan sarana penunjang di lingkungan operasional.
    Perkuat Mitigasi dan Budaya Keselamatan

    Koordinator Technical Emergency Response Team NHM, Zakaria Barham, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi mitigasi risiko perusahaan.

    “Kegiatan ini memastikan seluruh personel memahami peran masing-masing dalam situasi darurat. Kesiapsiagaan adalah bagian penting dari tanggung jawab kami, tidak hanya untuk keselamatan karyawan tetapi juga menjaga lingkungan di sekitar area tambang,” ujar Zakaria.
     
    Sementara itu, Widi Wijaya, Manager Departemen HSE NHM, menjelaskan bahwa simulasi ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan perizinan pinjam pakai kawasan hutan, tetapi juga sebagai evaluasi kesiapan tim dan fasilitas penunjang.
     
    “Pelaksanaan kegiatan ini sangat penting untuk mengukur kemampuan personel dan sarana prasarana kami. Dengan begitu, ketika terjadi kondisi darurat, seluruh tim siap berkolaborasi dan bekerja sama secara efektif,” kata Widi.
     

     

    Dukung Upaya Nasional Cegah Karhutla

    Melalui kegiatan simulasi ini, NHM menegaskan komitmennya dalam menanamkan budaya keselamatan dan tanggap bencana di seluruh lini operasional. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap program nasional pengendalian karhutla dan peningkatan kesadaran lingkungan di sektor pertambangan dan pelatihan ini mencerminkan prinsip pertambangan berkelanjutan, di mana keselamatan kerja dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasional NHM.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Apel Kesiapsiagaan Hadapi Banjir, Polres Rohil Petakan 6 Daerah Rawan

    Apel Kesiapsiagaan Hadapi Banjir, Polres Rohil Petakan 6 Daerah Rawan

    Rokan Hilir

    Forkopimda Kabupaten Rokan (Rohil) menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir. Polres Rohil memetakan 6 kecamatan rawan banjir yang perlu penanganan khusus.

    Wakil Bupati Rohil Jhony Charles yang memimpin apel menyampaikan maksud dan tujuan apel kesiapsiagaan ini untuk meningkatkan sinergi seluruh elemen masyarakat, pemerintah, BPBD, TNI dan Polri, Basarnas, serta pihak swasta sebagai upaya mitigasi dan mencegah terjadinya bencana banjir.

    “Penanganan bencana menjadi tanggung jawab bersama, sehingga diperlukan adanya sinergi lintas sektor agar mitigasi dan penanganan bencana banjir dapat dicegah dengan tanggap,” kata Jhony, Senin (13/10/2025).

    Jhony menyampaikan Kabupaten Rokan Hilir merupakan daerah yang memiliki potensi bencana seperti bencana karhutla dan banjir, hingga malaria.

    “Untuk itu dengan apel kesiapsiagaan banjir ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka, tetapi merupakan manifestasi kesiapsiagaan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, dan Basarnas maupun berbagai komponen dan lainnya, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana,” jelasnya.

    Sementara itu, Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni menyampaikan kegiatan apel ini merupakan wujud Polri dalam memberikan pelayanan terutama aksi kemanusiaan terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi banjir.

    Forkopimda Rokan Hilir menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, Senin (13/10/2025). Foto: dok. Polres Rohil

    “Di mana saat ini terdapat lokasi dan permukiman warga yang rawan terendam banjir, dikhawatirkan dapat terjadi ketinggian air yang merendam pemukiman warga mengingat saat ini memasuki musim penghujan,” kata Isa.

    Isa memetakan ada 6 dari total 18 kecamatan di Rohil yang rawan terjadinya banjir, antara lain: – Kecamatan Bangko, Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Rimba Melintang, Kecamatan Kubu, Kecamatan Pasir Limau Kapas, dan Kecamatan Tanah Putih.

    Dalam apel kesiapsiagaan ini, sejumlah peralatan SAR dan kedaruratan ikut digelar, antara lain rubber boat, perahu kayak, live jacket, sel-contained breathing apparatus (SCBA), pelampung, unit field bed, dan sejumlah motor dan mobil siaga banjir.

    Dengan terlaksananya kegiatan Apel Kesiapsiagaan ini, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir bersama Forkompinda dan Stakeholder telah siap siaga menghadapi bencana untuk menyelamatkan nyawa manusia, mengurangi kerugian harta benda dan infrastruktur, mempercepat proses pemulihan apabila terjadi bencana dan menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan mampu mengatasi ancaman banjir di masa depan. Kesiapsiagaan ini memungkinkan kita merespons bencana dengan cepat dan efektif, mengingat bencana banjir yang tidak dapat diprediksi dan terjadi kapan saja.

    Apel gelar pasukan digelar pada pagi tadi di kantor BPKAD Kabupaten Rohil, yang dipimpin Wakil Bupati Rohil Jhony Charles. Kegiatan ini dihadiri Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni, Danyon B Brimob Pelopor Manggala Junction AKBP Efadhoni Lilik Pamungkas, Dandim 0321/Rohil diwakili Pasi Intel, Kapten Inf. Muliyadi Jasmar, Camat Bangko Aspri Mulya, serta kapolsek jajaran Polres Rokan Hilir, Kepala Unit Siaga SAR Rohil, Ramadoni, serta sejumlah pejabat lainnya.

    (mea/dhn)

  • Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Senin Pagi – Page 3

    Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Senin Pagi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Senin pagi. Jakarta menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia dan warga diimbau mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

    Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir yang dipantau di Jakarta, Senin pukul 06.00 WIB, kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka 160 mengacu pada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 68,5 mikrogram per meter kubik.

    Konsentrasi sebanyak itu setara 13,7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

    Situs tersebut merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta. Kelompok sensitif sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan.

    Selain itu, bagi kelompok sensitif juga sebaiknya menggunakan masker. Begitu juga bagi masyarakat umum ketika beraktivitas di luar ruangan lebih baik menggunakan masker.

    Tingginya polusi udara Jakarta dan sekitarnya beberapa waktu lalu, disusul kebakaran hutan dan lahan di berbagai daerah saat ini, adalah bagian dari lingkaran setan krisis iklim yang dihadapi dunia. Indonesia dicap sebagai salah satu kontributor besa…

  • Waspada Petaka Akhir Tahun Hantam Jakarta, Ini Peringatan BMKG

    Waspada Petaka Akhir Tahun Hantam Jakarta, Ini Peringatan BMKG

    Jakarta CNBC Indonesia – Dalam laporan ‘Prediksi Musim Hujan 2025/2026 di Indonesia’, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan terkait fenomena musim hujan di Indonesia yang terjadi dalam waktu tidak bersamaan.

    Dibandingkan kondisi normal, musim hujan 2025/2026 diprediksi datang lebih awal di sebagian besar wilayah Indonesia, dimulai pada September hingga November 2025.

    Adapun puncak musim hujan akan terjadi pada November-Desember 2025 di Indonesia bagian barat, lalu pada Januari-Februari 2026 di Indonesia bagian selatan dan timur.

    Fenomena La Nina yang terjadi ketika suhu permukaan laut di Pasifik Tengah Ekuator lebih dingin dari biasanya, diprediksi akan datang di akhir 2025. La Nina dapat meningkatkan curah hujan di Indonesia, terutama jika suhu perairan lokal hangat.

    Melihat kondisi cuaca di Indonesia, BMKG memberikan beberapa rekomendasi. Salah satu yang ditekankan adalah di sektor kesehatan, lebih spesifik terkait wabah demam berdarah (DBD) di Jakarta.

    “Prediksi menunjukkan kecocokan iklim untuk DBD meningkat tinggi pada Desember 2025-Januari 2026, dengan kelembapan lebih dari 80% dan risiko tinggi di Jakarta Utara, Selatan, dan Timur,” dikutip dari laporan BMKG, Kamis (9/10/2025).

    Untuk itu, BMKG mengimbau agar dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), larvasidasi, fogging, fokus, penyuluhan, serta monitoring melalui sistem peringatan dini DBD BMKG, yang bisa diakses melalui laman ini.

    Bukan cuma dari sektor kesehatan, BMKG juga memberikan rekomendasi di sektor pertanian, perkebunan, dan lingkungan secara umum.

    Di sektor pertanian, BMKG mengingatkan soal prediksi awal musim hujan di sentra produksi padi di Jawa dan Sumatera Selatan pada September-November 2025.

    “Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian jadwal tanam agar tidak bertepatan dengan periode puncak musim hujan, pemilihan varietas tahan genangan, perbaikan irigasi, serta dukungan pemerintah melalui benih cadangan, informasi iklim, dan asuransi pertanian,” tulis BMKG.

    Di wilayah perkebunan sawit, BMKG memprediksi sebagian Sumatera dan Kalimantan memperoleh hujan berlebih, sementara bagian utara Sumatera dan Kalimantan Barat lebih kering.

    Untuk itu, BMKG mengimbau adanya pengendalian hama secara intensif, pengelolaan drainase, penyesuaian pemupukan untuk mengurangi pencucian nutrisi, serta pemanfaatan air hujan.

    Meski sebagian besar wilayah perlu mewaspadai dampak curah hujan, tetapi ada beberapa wilayah yang sifat hujannya di bawah normal, yakni Sumatera Utara, Maluku, dan Papua bagian Selatan.

    Wilayah-wilayah tersebut berpotensi mengalami kekurangan air irigasi. Untuk itu, diperlukan efisiensi penggunaan air, penggunaan varietas tahan kering, penyesuaian pola tanam dengan prediksi BMKG, serta sosialisasi ke petani dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    Secara garis besar, BMKG mengatakan musim hujan membawa kelembapan tinggi yang memicu ketidaknyamanan termal, terutama di perkotaan.

    “Untuk itu, perlu optimalisasi drainase dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), perbaikan sirkulasi udara, serta peningkatan edukasi masyarakat untuk menjaga hidrasi dan adaptasi pakaian,” BMKG menuturkan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tabung Harmoni Hijau Polda Riau Jadi Tempat Pembibitan Pohon hingga Ternak

    Tabung Harmoni Hijau Polda Riau Jadi Tempat Pembibitan Pohon hingga Ternak

    Pekanbaru

    Polda Riau memiliki sebuah program ‘Tabung Harmoni Hijau’, sebuah program yang tidak hanya menjadi tempat pelatihan untuk pembibitan pohon. Tabung Harmoni Hijau ini juga menjadi tempat untuk personel polisi dan masyarakat untuk mengembangkan kewirausahaan dengan berkebun dan mengembangkan peternakan.

    Program ini menegaskan bahwa Polda Riau tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga gencar melakukan restorasi lingkungan melalui program Green Policing. Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Riau, Eko Budhi Purwono, menjelaskan bahwa program ini diimplementasikan melalui inisiasi Bank Pohon, sebuah pusat belajar komprehensif.

    “Ini tempat di mana kita belajar membibit pohon, perikanan, peternakan. Rencana kita kembangkan ayam dan kambing,” ujar Kombes Eko di Rumbai, Pekanbaru, Jumat (26/9/2025).

    Pada Jumat (26/9/2025) pagi tadi, Dirbinmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwono mengajak sejumlah wartawan Riau berkunjung ke Tabung Harmoni Hijau. (Foto: dok. Polda Riau)

    Ia menjelaskan, tujuan utama dari program ini adalah mengajak masyarakat dan anggota kepolisian untuk bersama-sama menghijaukan kembali Riau dan melakukan restorasi lahan yang tersisa.

    Pada Jumat (26/9/2025) pagi tadi, Dirbinmas Polda Riau Kombes Eko Budhi Purwono mengajak sejumlah wartawan Riau berkunjung ke Tabung Harmoni Hijau. Kombes Eko juga memberikan bibit pohon kepada wartawan untuk ditanam di rumah masing-masing.

    Tabung Harmoni Hijau Polda Riau jadi tempat pembibitan dan pengembangan wirausaha. Tempat ini dibuka untuk anggota polisi dan juga masyarakat. (Foto: dok. Polda Riau)

    Program yang berada di bawah Direktorat Binmas ini dirancang untuk memberikan manfaat ganda, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk kesejahteraan. Eko Budhi menuturkan bahwa Bank Pohon berfungsi sebagai pusat pembelajaran mulai dari pembibitan hingga pengembangan peternakan.

    Dirbinmas juga menyoroti keberhasilan upaya Polda Riau dalam menekan masalah Karhutla, yang sejalan dengan semangat Green Policing. Ia menegaskan, Bank Pohon membuktikan bahwa lahan yang ada, meskipun bukan milik Polda, dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pembibitan, peternakan, dan mendukung kemandirian pangan.

    (mei/dhn)

  • Pemkab Mojokerto Jadi Tuan Rumah Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional 2025

    Pemkab Mojokerto Jadi Tuan Rumah Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bersama Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Nasional 2025. Agenda tahunan yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama BPBD seluruh Indonesia ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 1 hingga 3 Oktober 2025.

    Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra menyampaikan, bahwa pemilihan Mojokerto sebagai lokasi kegiatan memiliki makna khusus. Secara geografis, Mojokerto memiliki potensi bencana yang cukup tinggi karena terdiri atas dataran tinggi, perbukitan, hingga dataran rendah yang rawan banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, kekeringan, dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla).

    “Selain potensi kebencanaan, Mojokerto juga memiliki latar belakang historis sebagai pusat Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Asia. Dua hal inilah yang akan diangkat dalam Bulan PRB Nasional 2025. Selain edukasi penanggulangan bencana, juga penggenalan UMKM, wisata lokal, kuliner sehingga diharapkan mengangkat perekonomian,” ungkapnya, Kamis (25/9/2025).

    Hingga saat ini, persiapan terus dilakukan jelang peringatan Bulan PRB Nasional 2025. Dengan tema ‘Dari Bumi Majapahit Kita Gelorakan Pengurangan Risiko Bencana Nusantara, Tangguh Rek’, Gus Barra (sapaan akrab, red) mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan menyukseskan acara nasional tersebut.

    Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2013, Bulan PRB menjadi wadah apresiasi bagi para pegiat kebencanaan di seluruh Indonesia sekaligus sarana berbagi pengalaman, inovasi, dan pembelajaran. Tahun ini, Mojokerto menghadirkan rangkaian acara edukatif, budaya, hingga hiburan bagi masyarakat.

    Beberapa agenda yang akan digelar antara lain lomba kebencanaan (fotografi, video kreatif, jingle PRB, hingga lomba mewarnai untuk anak usia dini), pelatihan mitigasi bencana bagi kelompok masyarakat, forum Kepala Pelaksana BPBD, hingga sharing session teknologi kebencanaan.

    Selain itu, juga akan ada kunjungan kebudayaan ke situs-situs peninggalan Majapahit, penanaman 3.000 bibit pohon di 25 Desa Tangguh Bencana, Expo PRB dengan layanan masyarakat gratis, lomba Ranking 1 untuk pelajar, serta pesta rakyat di Trowulan yang menampilkan kuliner khas, seni budaya, dan sosialisasi PRB.

    Tak ketinggalan, kegiatan sosial berupa sunat massal gratis pada 1–2 Oktober, Fun Run sejauh 5 kilometer yang diikuti 1.500 pelari, serta malam puncak di Trowulan dengan menghadirkan Menko PMK, Kepala BNPB, Gubernur Jawa Timur, hingga pertunjukan budaya khas Majapahit, drone light show, dan tausyiah kebencanaan oleh Gus Kautsar. [tin/aje]

     

  • Upaya Polda Riau Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan

    Upaya Polda Riau Perkuat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan

    JAKARTA – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau kembali diperkuat dengan pendistribusian plang peringatan larangan beraktivitas pada areal bekas kebakaran.

    Kegiatan ini dilaksanakan melalui apel bersama di halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu, 24 September yang dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, jajaran TNI–Polri, Kejaksaan, Pengadilan, pemerintah daerah kabupaten/kota, serta stakeholder teknis terkait dari lingkungan hidup, perkebunan, hingga badan penanggulangan bencana.

    Sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Riau dan seluruh Kapolres juga turut hadir untuk memastikan pendistribusian plang berjalan sesuai dengan sasaran.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menekankan, pendistribusian plang merupakan tindak lanjut dari program yang sudah lama dijalankan Polda Riau.

    Menurutnya, langkah ini adalah wujud nyata dari keseriusan Polda Riau bersama Pemprov Riau dalam mencegah karhutla.

    “Kami ingin memastikan lahan bekas terbakar tidak lagi disalahgunakan, dan seluruh pihak memiliki rasa tanggung jawab yang sama menjaga lingkungan,” ujar Herry Heryawan, Rabu, 24 September.

    Keberadaan plang akan semakin memperkuat langkah penegakan hukum di lapangan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat.

    Pria yang kerap disapa Herimen ini menambahkan, pencegahan selalu lebih baik daripada penanggulangan. Maka dari itu Polda Riau mengajak seluruh pihak, terutama masyarakat di sekitar kawasan rawan, untuk menjadikan plang ini sebagai pengingat bahwa karhutla adalah musuh bersama.

    “Dengan kesinambungan program antara pemerintah provinsi, Polda Riau, dan stakeholder lainnya, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat, kolaborasi semakin solid, dan kejadian karhutla yang merugikan ekosistem, kesehatan, serta ekonomi dapat ditekan secara signifikan,” kata Herry.

    Sementara Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya menegaskan, pendistribusian plang ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi bagian dari komitmen kolektif dalam menjaga bumi Lancang Kuning dari ancaman karhutla.

    “Plang ini adalah pengingat dan ajakan nyata kepada masyarakat agar selalu waspada, tidak menyalahgunakan lahan bekas kebakaran, serta turut berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Abdul Wahid.

    Ia menambahkan, program ini sejalan dengan target nasional dalam penurunan emisi melalui skema FOLU Net Sink 2030 yang menargetkan emisi bersih negatif sebesar minus 140 juta ton CO₂e pada tahun 2030.

    “Upaya pengendalian karhutla tidak bisa hanya dilakukan satu pihak. Semua elemen harus bergandeng tangan. Pemerintah, aparat, swasta, akademisi, masyarakat adat, kelompok pemuda, hingga komunitas peduli api bergerak dalam satu komando, satu arah, dan satu langkah,” kata Abdul.

  • Menko Polkam Djamari evaluasi desk penindakan era Budi Gunawan

    Menko Polkam Djamari evaluasi desk penindakan era Budi Gunawan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago telah mengevaluasi beberapa desk penindakan yang dibentuk Menko Polkam terdahulu, Budi Gunawan.

    Evaluasi itu dibahas Djamari dalam rapat perdananya sebagai Menko Polkam bersama para deputi Kemenko Polkam, Rabu.

    “Salah satu yang kita bicarakan adalah masalah ke dalam itu adalah keamanan, apakah akan lebih efektif ataukah kurang efektif, atau perlu diperkuat,” kata Djamari saat ditemui usai rapat di depan kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat.

    Menurut dia, seluruh desk tersebut telah memberikan kontribusi baik untuk negara. Namun demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah Kemenko Polkam saat ini akan mengadopsi konsep penindakan melalui desk-desk tersebut.

    Tidak hanya mempertimbangkan desk yang sebelumnya sudah ada, Djamari memastikan pihaknya akan merevitalisasi organisasi Kemenko Polkam.

    Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kinerja Kemenko Polkam dalam menciptakan stabilitas keamanan dan politik negara.

    Namun demikian, Djamari tidak menjelaskan dengan rinci seperti apa konsep revitalisasi organisasi yang akan diterapkan di Kemenko Polkam.

    Sebelumnya Kemenko Polkam saat masih di pimpin Budi Gunawan memiliki banyak desk khusus untuk menangani berbagai kasus seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pemberantasan narkoba, korupsi hingga desk perlindungan pekerja migran Indonesia (P2MI).

    Desk-desk tersebut terdiri dari ragam instansi yang saling berkesinambungan. Desk tersebut lalu melakukan ragam penindakan mulai dari penegakan hukum, penyitaan barang ilegal hingga penanggulangan bencana kebakaran hutan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Kadir Karding Ikut Main Domino Bersama Tersangka Pembalakan Liar

    Menteri Kadir Karding Ikut Main Domino Bersama Tersangka Pembalakan Liar

    GELORA.CO – Di saat Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pentingnya konsistensi penegakan hukum terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan, dua anak buahnya di kabinet malah asyik bermain domino bersama tersangka pembalakan liar. 

    Mereka adalah Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

    Menteri Kadir Karding terlihat main domino bersama Raja Juli dan tersangka pembalakan liar Azis Wellang. Foto saat mereka main domino viral setelah dirilis Tempo.

    Karding terlihat duduk di hadapan Raja Juli, diapit Azis Wellang dan Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia Andi Rukman Nurdin Karumpa.

    Foto mereka main domino menjadi sorotan karena Azis Wellang berstatus tersangka pembalakan liar sejak November 2024. Penetapan tersangka dilakukan Direktorat Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

    Informasi penting lainnya, Azis Wellang sendiri sebetulnya telah ditahan di Rumah Tahanan Kelas I Salemba Jakarta.

    Mereka disebut-sebut bermain domino pada 1 September 2025 atau tiga hari sebelum Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melalui konferensi video membahas perkembangan terkini upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.