Topik: karhutla

  • BMKG Juanda: Siaga Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur

    BMKG Juanda: Siaga Bencana Hidrometeorologi di Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda mengeluarkan peringatan siaga cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Timur. Prakiraan cuaca menunjukkan adanya potensi bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai masyarakat mulai 6 hingga 12 November 2025.

    Bencana hidrometeorologi merupakan bencana alam yang dipicu oleh faktor cuaca dan iklim ekstrem. Jenis-jenis bencana hidrometeorologi meliputi banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, angin puting beliung, gelombang pasang, badai, serta abrasi.

    Berdasarkan data nasional, jenis bencana ini menempati urutan pertama dalam frekuensi kejadian di Indonesia setiap tahunnya. Dampaknya tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian ekonomi, gangguan kesehatan, kerusakan lingkungan, hingga hilangnya korban jiwa.

    Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, memprediksi bahwa cuaca ekstrem berpotensi melanda 34 wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur, di antaranya: Surabaya, Malang, Blitar, Kediri, Jember, Banyuwangi, Sidoarjo, Pasuruan, Lamongan, Bojonegoro, dan Sumenep. Kondisi ini juga berpotensi terjadi di wilayah pegunungan dan pesisir seperti Kota Batu, Lumajang, Trenggalek, dan Situbondo, yang rawan longsor serta banjir bandang.

    “Peningkatan intensitas hujan dan angin yang terjadi di beberapa daerah karena diakibatkan adanya aktivitas gelombang atmosfer Equatorial Rossby serta gangguan atmosfer Low Frequency,” terangnya.

    Ia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam dua hari ke depan.

    “Masyarakat dihimbau untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama dua hari ke depan. Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini,” ujarnya. (fyi)

  • Delapan Ancaman Bencana Intai Wilayah Bojonegoro, BPBD Lakukan Mitigasi

    Delapan Ancaman Bencana Intai Wilayah Bojonegoro, BPBD Lakukan Mitigasi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kabupaten Bojonegoro menghadapi delapan potensi bencana alam yang perlu diwaspadai. Delapan ancaman itu meliputi banjir genangan, banjir luapan Bengawan Solo, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta kegagalan industri.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebut hampir seluruh kecamatan di wilayah tersebut memiliki potensi bencana dengan karakteristik berbeda. Karena itu, pemetaan kawasan rawan bencana menjadi langkah penting dalam memperkuat upaya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat.

    Sekretaris BPBD Bojonegoro, Ginuk Karniati, menjelaskan bahwa pemetaan rawan bencana menjadi dasar utama dalam menentukan prioritas penanganan di lapangan. “Melalui pemetaan ini, kami bisa mengidentifikasi wilayah paling berisiko sekaligus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat,” ujarnya.

    Dari hasil pemetaan, wilayah yang berada di sepanjang Sungai Bengawan Solo seperti Trucuk, Kapas, dan Baureno tergolong zona merah karena rawan banjir tahunan akibat luapan sungai. Sementara kawasan selatan seperti Temayang, Gondang, dan Sekar berpotensi mengalami tanah longsor dan banjir bandang lantaran kondisi geografisnya berupa perbukitan.

    Adapun wilayah barat Bojonegoro, termasuk Tambakrejo dan Ngasem, rentan terhadap angin kencang serta kekeringan saat musim kemarau. Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga menjadi ancaman yang kerap muncul pada periode cuaca ekstrem.

    Ginuk menambahkan, BPBD terus melakukan berbagai langkah mitigasi, seperti edukasi kebencanaan, optimalisasi sistem peringatan dini, serta kerja sama lintas sektor bersama pemerintah desa, TNI-Polri, dan relawan.

    “Selain pemetaan, kami juga mendorong partisipasi aktif masyarakat melalui program Desa Tanggap Bencana (Destana) agar warga lebih siap menghadapi ancaman di wilayah masing-masing,” tambahnya.

    Dengan penguatan mitigasi dan kesiapsiagaan ini, BPBD berharap risiko bencana di Bojonegoro dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga keselamatan dan keamanan warga dapat terus terjaga. [lus/kun]

  • Kebakaran Besar Lahan Gambut Dekat Permukiman, Warga Sesak Napas Dikepung Asap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 November 2025

    Kebakaran Besar Lahan Gambut Dekat Permukiman, Warga Sesak Napas Dikepung Asap Regional 8 November 2025

    Kebakaran Besar Lahan Gambut Dekat Permukiman, Warga Sesak Napas Dikepung Asap
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Kebakaran hebat melanda lahan gambut di Jalan Yuzura, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (8/11/2025).
    Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini berdekatan dengan dua perumahan, yakni Perumahan Zaira Permai dan Perumahan Marwah.
    Pantauan
    Kompas.com
    , kebakaran saat ini sedang membesar dan mengeluarkan asap.
    Warga tampak ramai keluar rumah untuk siaga karena api yang mengarah ke rumah warga ditiup angin kencang.
    Di Perumahan Zaira Permai, jarak titik api hanya sekitar 50 meter dari sebelumnya sekitar 200 meter.
    Warga juga menyiapkan air di dalam ember untuk berjaga-jaga.
    Anak-anak juga tampak berlarian masuk ke rumah karena pekatnya
    asap karhutla
    .
    “Kami takut api sampai menjalar ke rumah kami. Makanya kami siapkan ember,” ujar salah seorang warga, Ocu Rizal, saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Sabtu.
    Asap kebakaran itu menyelimuti permukiman, yang membuat warga sesak napas.
    Beberapa warga telah mengungsikan anak-anaknya untuk mencegah paparan asap.
    “Anak-anak saya sudah diantar tadi ke tempat saudara. Karena asapnya bikin sesak napas. Pekat sekali asap kebakaran,” kata Rizal.
    Rizal menyebut, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
    Awalnya api kecil, tetapi karena angin kencang, api semakin besar.
    “Tadi saya sedang tiduran, tiba-tiba banyak asap masuk ke rumah. Saya cek keluar, api sudah besar dan banyak asap,” ujar dia. 
    Satu setengah jam kebakaran berlangsung, tak terlihat tim pemadam yang datang ke lokasi.
    Ketua RT 12 di Perumahan Zaira Permai, Mariana, mengaku telah berupaya mencari pertolongan untuk memadamkan api.
    “Tadi saya sama warga telepon sana-sini minta bantuan damkar. Karena kami khawatir api semakin besar dan mendekati perumahan,” kata Mariana saat diwawancarai
    Kompas.com.
    Mariana juga meminta warganya waspada dan menutup pintu rumahnya untuk mengurangi paparan asap.
    Apalagi, di perumahannya banyak anak-anak, sehingga dikhawatirkan terkena ISPA.
    “Tadi saya pakai pengeras suara imbau warga waspada. Kalau asap semakin tebal, segera mengungsi,” kata Mariana.
    Sekitar pukul 16.30 WIB, akhirnya datang satu unit armada Damkar Kota Pekanbaru.
    Karena titik api ini berada di wilayah perbatasan Kampar dengan Pekanbaru.
    Petugas kepolisian dan TNI datang membantu menaklukkan si jago merah.
    Petugas langsung memadamkan api yang mengarah ke permukiman warga.
    Sementara itu, damkar dari Kabupaten Kampar tak terlihat datang membantu meski warga sudah berupaya menghubungi.
    Kondisi kebakaran saat ini sedikit mereda setelah disiram petugas gabungan.
    Luas
    lahan gambut
    yang sudah terbakar diperkirakan sudah mencapai dua hektar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres dan BPBD Tuban Cek Kesiapan Tim dan Perlengkapan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

    Polres dan BPBD Tuban Cek Kesiapan Tim dan Perlengkapan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

    Tuban (beritajatim.com) – Polres Tuban bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban melakukan pengecekan kesiapan personel dan perlengkapan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi saat musim penghujan. Kegiatan siaga tanggap bencana tersebut melibatkan unsur TNI/Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta berbagai elemen relawan kebencanaan di Kabupaten Tuban.

    Wakapolres Tuban Kompol Achmad Robial menjelaskan, langkah kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut arahan Kapolri agar setiap daerah memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana. Indonesia yang berada di cincin api atau Ring of Fire termasuk salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia.

    “Data BNPB hingga 19 Oktober 2025 mencatat telah terjadi 2.606 bencana di Indonesia, meliputi 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, 4 erupsi gunung berapi, serta bencana lainnya yang mengakibatkan 361 orang meninggal dunia, 37 hilang, 615 luka, dan lebih dari 5,2 juta warga mengungsi,” ujar Kompol Robial, Rabu (5/11/2025).

    Ia menegaskan, apel siaga ini menjadi langkah awal untuk memastikan seluruh personel, sarana, dan prasarana siap digunakan dalam situasi darurat. Pemeriksaan meliputi kendaraan operasional, perahu karet, alat evakuasi, hingga perlengkapan medis yang akan digunakan jika bencana terjadi.

    “Berdasarkan data BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Untuk Kabupaten Tuban, potensi banjir, tanah longsor, puting beliung, dan gelombang tinggi perlu diantisipasi sejak dini,” imbuhnya.

    Kompol Robial juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem dan segera melapor ke layanan darurat apabila menemukan potensi bencana di lingkungan sekitar. Menurutnya, penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi membutuhkan sinergi seluruh elemen masyarakat.

    “Kami berharap masyarakat ikut berperan aktif. Kesiapsiagaan ini penting agar kita bisa mengurangi risiko dan dampak bencana sejak awal,” tegasnya.

    Dari hasil pemetaan, terdapat empat kecamatan di Kabupaten Tuban yang tergolong rawan banjir karena dilalui aliran Sungai Bengawan Solo, yaitu Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang. Selain menjadi sumber air bagi pertanian, wilayah ini juga berpotensi mengalami banjir akibat curah hujan tinggi maupun luapan air kiriman dari wilayah hulu. [dya/beq]

  • 31.000 Personel dan Sarpras SAR Disiagakan

    31.000 Personel dan Sarpras SAR Disiagakan

    JAKARTA – Polda Riau bersama TNI, Basarnas, BPBD, dan stakeholder terkait menggelar Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi dalam menghadapi potensi banjir, tanah longsor, gelombang tinggi, hingga cuaca ekstrem yang diperkirakan meningkat pada November 2025 hingga Februari 2026.

    Apel yang dipimpin Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan berlangsung di Lapangan Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Rabu, 5 November. Apel ini juga dihadiri Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen Agus Hadi Waluyo, Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto, dan jajaran Forkopimda Riau.

    Sebanyak 31.000 personel gabungan TNI–Polri, BPBD, Basarnas, Manggala Agni, dan instansi terkait disiagakan untuk mengantisipasi berbagai potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Riau.

    Pengecekan sarana dan prasarana dilakukan langsung oleh Kapolda dan Pangdam, meliputi drone pemantau, rubber boat, pompa air dan nozzle, rescue truck, peralatan selam, kendaraan taktis, water treatment unit, hingga peralatan medis dan ambulans. Berbagai sarana tersebut disiapkan untuk memastikan kesiapan operasi penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi bencana.

    Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan, apel bersama ini dilakukan untuk memperkuat komitmen seluruh unsur dalam kesiapsiagaan, terutama memasuki periode cuaca ekstrem sebagaimana diprediksi BMKG.

    “Apel ini menguatkan komitmen dan menentukan langkah ke depan menghadapi situasi tanggap bencana hidrometeorologi, yang menurut laporan BMKG meningkat pada November 2025 sampai Februari 2026,” ujar Irjen Herry dalam keterangannya, Rabu, 5 November. 

    Selain gelar pasukan dan sarpras, Polda Riau juga melaksanakan simulasi penanganan bencana untuk menguji respons cepat dan sinergi lintas instansi, mulai dari mobilisasi personel, pengaturan lalu lintas, hingga skenario penyelamatan korban di air.

    Simulasi evakuasi di pesisir juga dilakukan, mengingat potensi gelombang tinggi di tiga wilayah pesisir prioritas yaitu Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti.

    “Kita simulasikan bagaimana menyelamatkan korban, termasuk dengan sekoci dan peralatan air lain, khususnya di wilayah pesisir,” jelas Kapolda.

    Irjen Herry juga menyampaikan, meski curah hujan diprediksi meningkat, ancaman Karhutla tetap harus diwaspadai karena pola cuaca ekstrem dapat berubah sewaktu-waktu. Ia mencontohkan penanganan cepat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kampar beberapa waktu lalu yang berhasil dipadamkan dalam waktu dua jam berkat kolaborasi lapangan seluruh unsur terkait.

    Dalam amanatnya, Kapolda menegaskan kesiapsiagaan ini merupakan wujud kehadiran negara dalam melindungi masyarakat. “Kita harus mampu menunjukkan bahwa negara selalu hadir untuk melindungi rakyat dalam situasi apa pun, terutama pada masa-masa sulit,” katanya.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, Basarnas, BPBD, Manggala Agni, pemerintah daerah, dan relawan yang terus bersinergi dalam mitigasi dan respons bencana. “Semoga langkah kolaboratif ini terus kita jaga demi keselamatan dan ketenangan masyarakat Riau,” tutupnya

    Apel turut dihadiri Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Jarot Suprihanto, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Abdul Haris, Kepala BNNP Brigjen Christ Reinhard Pusung, Kajati Riau Sutikno, Kepala Basarnas Riau Budi Cahyadi, dan Kepala BMKG Riau. 

  • Masuk Musim Hujan, BPBD Catat Ada Peningkatan Bencana di Majalengka, Warga Diminta Waspada
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        4 November 2025

    Masuk Musim Hujan, BPBD Catat Ada Peningkatan Bencana di Majalengka, Warga Diminta Waspada Bandung 4 November 2025

    Masuk Musim Hujan, BPBD Catat Ada Peningkatan Bencana di Majalengka, Warga Diminta Waspada
    Tim Redaksi
    MAJALENGKA, KOMPAS.com
    – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka meminta warga untuk waspada.
    Peringatan ini menyusul tren
    kejadian bencana
    di Kabupaten Majalengka yang mengalami peningkatan seiring masuknya
    musim hujan
    .
    Dari data yang dicatat
    BPBD
    Majalengka, sepanjang Oktober 2025 setidaknya ada 12 kejadian bencana yang terjadi.
    “Jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan September 2025 yang hanya tujuh kejadian,” ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, Selasa (4/11/2025).
    Menurut Wawan, pada bulan Oktober, kejadian yang paling banyak terjadi adalah
    cuaca ekstrem
    , yakni sebanyak lima kali.
    Disusul bencana longsor sebanyak tiga kejadian serta kebakaran hutan dan lahan sebanyak satu kejadian.
    Adapun bulan September, bencana paling banyak terjadi adalah bencana longsor sebanyak tiga kejadian, cuaca ekstrem satu kejadian, serta kebakaran hutan dan lahan satu kejadian.
    “Kemudian di Oktober, kejadian lainnya yang merupakan non-alam berupa kebakaran gedung dan permukiman tercatat ada tiga kejadian, sedangkan di September tercatat ada satu kejadian dan kejadian lainnya sebanyak satu kejadian,” ucap Wawan.
    Walau ada peningkatan kejadian bencana pada Oktober,
    BPBD Majalengka
    mencatat adanya penurunan dampak bencana jika dibandingkan dengan bulan September.
    Pada bulan Oktober, dilaporkan bencana mengakibatkan sebanyak dua rumah warga mengalami rusak berat dan dua rusak sedang.
    Wawan juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun, terdapat sebanyak 13 warga yang terdampak serta tiga warga lainnya mengungsi.
    Pada bulan September, BPBD Majalengka mencatat kerusakan rumah akibat bencana mencapai 57 rumah, terdiri dari 33 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak berat.
    Untuk korban, kata Wawan, tercatat kurang lebih ada sebanyak 17 orang yang terdampak, sebanyak 6 orang di antaranya harus mengungsi.
    “Menghadapi peningkatan curah hujan sekarang ini, kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana,” kata Wawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

    Masuki Musim Hujan, BPBD Pamekasan Imbau Masyarakat Waspada Bencana

    Pamekasan (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, mengimbau sekaligus mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap beragam jenis bencana alam, khususnya memasuki musim penghujan tahun ini.

    Hal tersebut disampaikan seiring dengan adanya belasan rumah warga rusak, dan beberapa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di empat kecamatan berbeda di Pamekasan, Senin (3/11/2025).

    “Tentu kami sangat berharap masyarakat selalu memperbarui informasi cuaca, dan segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi bencana atau potensi bahaya di sekitar lingkungan,” kata Plt BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, Selasa (4/11/2025).

    Selain itu pihaknya juga terus memantau perkembangan cuaca dan potensi bencana hidrometeorologi di Pamekasan, guna mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari. “Kejadian cuaca ekstrem kali ini merupakan insiden pertama pada musim hujan tahun ini di Pamekasan,” ungkapnya.

    “Terdapat beberapa jenis bencana alam yang berpotensi terjadi ketika musim penghujan, di antaranya bencana angin kencang, banjir, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, longsor, serta puting beliung,” sambung Akhmad Dhofir.

    Dari itu pihaknya kembali mengingatkan seluruh masyarakat, agar selalu waspada terhadap beragam potensi bencana di daerah masing-masing. “jadi kami kembali ingatkan masyarakat agar selalu mengantisipasi atau tetap waspada terhadap beragam jenis bencana,” imbaunya.

    “Segera hubungi pihak terkait jika ada beberapa kejadian yang berpotensi terhadap bencana, baik di tingkat desa, kecamatan atau bisa juga melalui petugas BPBD Pamekasan,” pungkasnya.

    Berdasar data yang dihimpun beritajatim.com, bencana angin kencang dan cuaca ekstrem berpotensi terjadi hampir di semua kecamatan di Pamekasan, kecuali kecamatan Pasean. Gelombang ekstrem dan abrasi potensi terjadi di wilayah pesisir Pamekasan.

    Ketika musim hujan, jenis potensi bencana alam bisa berupa banjir biasa terjadi di Kecamatan Pamekasan, Pademawu, dan Pasean. Untuk longsor hampir terjadi di semua kecamatan kecuali Tlanakan, sedangkan cuaca ekstrem potensi terjadi di seluruh kecamatan di Pamekasan.

    Sementara dari beragam potensi bencana alam di wilayah setempat, setidaknya terdapat 11 jenis bencana yang berpotensi terjadi di Pamekasan. Di antaranya epidemi, gempa bumi, karhutla, kekeringan, kebakaran gedung dan pemukiman hingga gagal teknologi. [pin]

  • Pesawat ‘Raksasa’ Airbus A400M Kedua Tiba di RI, Ini Para Musuhnya

    Pesawat ‘Raksasa’ Airbus A400M Kedua Tiba di RI, Ini Para Musuhnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Armada militer udara Indonesia kembali bertambah, di mana pesawat jenis transpor militer bermesin empat turboprop Airbus A400M kedua akhirnya tiba di RI. Adapun pesawat tersebut yakni Airbus A400M, yang diklaim lebih canggih dan multifungsi. Pesawat ini juga terbilang unik, karena memiliki kemampuan strategis yang siap dikirim ke titik yang dibutuhkan.

    A400M yang diserahkan ke Indonesia memiliki konfigurasi untuk berbagai misi, termasuk angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, mencakup helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik. Untuk misi rata-rata dengan muatan 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dari Jakarta.

    Dirancang untuk fleksibilitas operasional, A400M mampu beroperasi di landasan pacu yang pendek maupun tidak beraspal, serta berfungsi sebagai pesawat multiperan untuk pengisian bahan bakar di udara, menjadikannya pengganda kekuatan yang dapat memperluas jangkauan operasional TNI AU.

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan pesawat A400M ini nantinya akan dilengpaki oleh perangkat pemadam kebakaran (fire fighting kit), untuk mendukung pemadaman kebakaran hutan jika ada kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    “Saya sudah instruksikan untuk diperlengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan,” kata Prabowo.

    Menggunakan perangkat modular roll-on/roll-off ini, memungkinkan pesawat A400M untuk dikonfigurasi dengan cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara, yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi. Kapabilitas baru ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

    Tak hanya itu saja, Prabowo menjelaskan bahwa pesawat angkut yang dipesan sejak 2021 itu dapat digunakan dalam misi kemanusiaan di negara lain, seperti Gaza, Palestina.

    “Saya kira ini mampu. Sangat mampu (untuk misi kemanusiaan),” lanjut Prabowo.

    Prabowo menjelaskan bahwa pesawat ini akan sangat membantu dalam operasi penyelamatan, seperti evakuasi korban luka. Untuk itu, kepala negara meminta kepada TNI AU untuk mengimplementasikan modul medis supaya bisa menjadi ‘ambulans udara’.

    “Makanya kita bikin modul operasi udara, ambulans Udara. TNI saya perintahkan untuk menambah batalion-batalion kesehatan. Batalion tim kesehatan tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional, tapi seandainya ada kemanusiaan terjadi peristiwa di mana-mana kita bisa hadir,” jelas Prabowo.

    Foto: Pesawat Airbus A400M tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Pesawat Airbus A400M tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (3/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Perbandingan Pesawat A400M Dengan Pesawat Sejenis Lainnya

    Pesawat A400M diproduksi oleh Airbus Jerman, sehingga tentunya memiliki kemiripan dengan jenis lainnya yang diproduksi oleh perusahaan produsen pesawat lainnya dan tentunya di negara lain.

    Jika Airbus memproduksi A400M, maka ada Boeing jenis C-17 Globemaster III. Perbedaan paling terlihat yakni ukuran pesawat dan mesinnya. Jika A400M memiliki panjang 45 meter, maka C-17 Globemaster III memiliki panjang 53 meter. A400M menggunakan mesin turbotrop, sedangkan C-17 Globemaster III menggunakan jet turbofan.

    Kapasitas muatan maksimumnya pun berbeda, di mana A400M lebih kecil dibandingkan dengan C-17 Globemaster III. A400M memiliki kapasitas mencapai 37 ton, sedangkan C-17 Globemaster III berkapasitas 77 Ton.

    Namun, A400M lebih banyak dicari oleh beberapa negara, termasuk Indonesia, karena lebih fleksibel untuk operasi di lapangan dengan landasan pacu yang lebih pendek. Sedangkan C-17 Globemaster III unggul dalam misi jarak jauh dan dengan kargo besar.

    Meski A400M dan C-17 Globemaster III kerap dipasangkan karena hampir memiliki kemiripan, tetapi ada jenis pesawat lainnya yang ukurannya lebih kecil dari kedua pesawat tersebut, yakni C-130J-30 Super Hercules dan C-130J Super Hercules yang diproduksi oleh Lockheed Martin.

    Jika dilihat sekilas, kedua jenis pesawat tersebut sejatinya sama, hanya saja, C-130J-30 Super Hercules merupakan varian yang lebih panjang dari C-130J Super Hercules. Jika C-130J-30 Super Hercules memiliki panjang 34,4 meter, maka C-130J Super Hercules hanya mencapai 29,8 meter.

    Selain itu, kapasitas muat maksimum C-130J-30 Super Hercules tentunya lebih besar dibandingkan dengan C-130J Super Hercules. Kapasitas C-130J-30 Super Hercules mencapai hampir 20 ton, sedangkan C-130J Super Hercules mencapai 19 ton.

    Selain Airbus, Boeing, dan Lockheed Martin, ada juga produsen pesawat lainnya yakni Transall, yang memproduksi C-160 Transall untuk varian yang mirip seperti C-17 Globemaster III, A400M, dan C-130J-30 Super Hercules.

    Namun, C-160 Transall merupakan pesawat militer generas lama, di mana pesawat ini telah diproduksi sejak 1965-1985, sehingga negara-negara yang memiliki pesawat jenis ini mungkin saja sudah mulai menggantikan dengan pesawat jenis lainnya.

    Berikut perbandingan panjang dan kapasitas muat maksimum dari C-17 Globemaster III, A400M, C-130J-30 Super Hercules, dan C-160 Hercules.

    1. Produsen:

    C-17 Globemaster III (Boeing),
    A400M (Airbus),
    C-130J-30 Super Hercules (Lockheed Martin),
    C-160 Transall (Transall).

    2. Panjang:

    C-17 Globemaster III (53 meter),
    A400M (45 meter),
    C-130J-30 Super Hercules (34 meter),
    C-160 Transall (32 meter).

    3. Kapasitas muatan:

    C-17 Globemaster III (77 ton),
    A400M (37 ton),
    C-130J-30 Super Hercules (20 ton),
    C-160 Transall (16 ton).

    4. Jenis mesin:

    C-17 Globemaster III (jet turbofan),
    A400M (turboprop),
    C-130J-30 Super Hercules (turboprop),
    C-160 Transall (turboprop).

    5. Kecepatan Jelajah:

    C-17 Globemaster III (750-800 km/jam),
    A400M (720 km/jam),
    C-130J-30 Super Hercules (670-740 km/jam),
    C-160 Transall (513 km/jam).

    6. Kemampuan Pendaratan:

    C-17 Globemaster III (pendaratan di landasan pacu panjang),
    A400M (pendaratan di berbagai landasan, umumnya bisa yang lebih pendek),
    C-130J-30 Super Hercules (pendaratan di landasan pendek dan tidak rata),
    C-160 Transall (pendaratan di berbagai landasan).

    (chd/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Presiden Prabowo Banggakan Pesawat Airbus A400M, Dilengkapi Modul Ambulans Udara Hingga Operasi Karhutla

    Presiden Prabowo Banggakan Pesawat Airbus A400M, Dilengkapi Modul Ambulans Udara Hingga Operasi Karhutla

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghadiri proses serah terima pesawat A400M yang sebelumnya diserahkan oleh Airbus Defence and Space ke Kementerian Pertahanan (Kemhan). Hal ini menandai tonggak bersejarah dalam upaya modernisasi kemampuan angkut udara militer Indonesia.

    Pantauan Liputan6.com, Senin (3/11/2025), Prabowo tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.52 WIB. Dia langsung menuju ke pesawat A400M didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

    Prabowo kemudian diarahkan untuk melakukan pelepasan tanda serah terima secara simbolik disusul penyiraman air kembang ke bagian roda pesawat. 

    Setelahnya, Prabowo langsung menyerahkan kunci pesawat secara simbolik kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subianto. Secara estafet, kunci kemudian diserahkan Panglima TNI kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

    Usai penyerahan kunci, Prabowo bersama Menhan, Panglima TNI, dan Kasau bersama-sama memasuki pesawat A400M. Mereka melakukan pengecekan bersama atas unit tersebut.

    Proses serah terima pesawat A400M sebelumnya dilakukan di fasilitas Airbus di Seville, Spanyol. Pesawat ini merupakan unit pertama dari dua pesawat A400M yang dipesan Indonesia pada tahun 2021, dengan unit kedua dijadwalkan akan dikirimkan pada tahun 2026.

    Indonesia sendiri akan mengkaji potensi mengintegrasikan perangkat pemadam kebakaran atau firefighting kit pesawat A400M yang baru dikembangkan pada kedua pesawat tersebut.

    Perangkat modular roll-on/roll-off ini memungkinkan pesawat A400M untuk dikonfigurasi dengan cepat menjadi pesawat pemadam kebakaran udara, yang mampu membawa hingga 20.000 liter air atau bahan retardant dalam satu kali misi. Kapabilitas baru tersebut akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

    Pesawat A400M yang diserahkan ke Indonesia memiliki konfigurasi untuk berbagai misi, termasuk angkutan kargo, transportasi pasukan, evakuasi medis (MEDEVAC), dan misi kemanusiaan. Pesawat ini mampu mengangkut muatan maksimum hingga 37 ton, mencakup helikopter, kendaraan, dan bantuan logistik. Untuk misi rata-rata dengan muatan 30 ton, A400M dapat terbang sejauh 2.400 mil laut, mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dari Jakarta.

    Dirancang untuk fleksibilitas operasional, pesawat A400M mampu beroperasi di landasan pacu yang pendek maupun tidak beraspal, serta berfungsi sebagai pesawat multiperan untuk pengisian bahan bakar di udara, menjadikannya pengganda kekuatan yang dapat memperluas jangkauan operasional TNI AU.

  • 7 Ha Lahan di Rohil Terbakar gara-gara Puntung Rokok, Pelaku Ditangkap

    7 Ha Lahan di Rohil Terbakar gara-gara Puntung Rokok, Pelaku Ditangkap

    Rokan Hilir

    Sebidang lahan di kawasan Hutan Produksi (HP), Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, terbakar gara-gara puntung rokok. Pemilik lahan, MT alias Rio (53) diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

    Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni menyampaikan penindakan ini merupakan komitmen Polres Rohil dalam penegakan hukum terhadap para pelaku perusakan hutan dan lahan.

    “Penindakan ini membuktikan bahwa kami serius menindak kejahatan lingkungan. Meskipun penyebabnya dari puntung rokok, dampak yang ditimbulkan sangat besar,” kata Isa, kepada wartawan, Minggu (2/11/2025).

    Peristiwa karhutla terjadi pada Kamis (30/10), setelah aplikasi Dashboard Lancang Kuning mendeteksi adanya titik hotspot di Jalan Blok 51 Dusun Rumbai 2, Balai Jaya. Polisi melakukan pengecekan ke lokasi dan ternyata benar telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

    Polisi bersama warga kemudian melakukan pemadaman untuk mencegah kebakaran semakin meluas. Api saat ini telah padam dan petugas masih terus melakukan pendinginan untuk mencegah muncul kembali titik api.

    Berselang sehari kemudian, pada Jumat (31/10), polisi mengamankan pemilik lahan bernama Rio setelah didapat informasi bahwa yang bersangkutan sering membersihkan lahan sawit dengan cara membakar semak-semak. Namun, pelaku beralasan kebakaran terjadi karena tak sengaja membuang puntung rokok sembarangan.

    “Tersangka mengakui saat menyemprot lahan miliknya, ia sembarangan buang puntung rokok sehingga terjadi kebakaran di lahan miliknya seluas 7 hektare,” kata Isa.

    Polisi kemudian membawa MT ke lokasi kebakaran untuk menunjukkan tempat ia membuang puntung rokoknya. Setelah itu, tersangka dan barang bukti langsung dibawa ke Polres Rokan Hilir untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Tersangka MT kini dijerat dengan Pasal berlapis, yaitu Pasal 78 Ayat (4) atau Pasal 78 Ayat (5) Jo Pasal 50 Ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan/atau Pasal 98 Ayat (1) atau Pasal 99 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

    Polres Rohil berkomitmen untuk terus melengkapi berkas penyidikan, melakukan penahanan terhadap tersangka, dan berkoordinasi dengan Ahli untuk menindak tegas pelaku kejahatan lingkungan.

    (mea/knv)