Topik: karhutla

  • Jejak Karhutla di Riau dan Langkah Cepat Kapolri – Page 3

    Jejak Karhutla di Riau dan Langkah Cepat Kapolri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terbang ke langit Riau, memantau langsung sebaran titik api karhutla dari udara. Dengan helikopter, ia meninjau lokasi-lokasi yang terbakar, menyaksikan dari ketinggian bagaimana lahan-lahan mulai menghitam.

    Listyo pun mengapresiasi kerja cepat Satgas Karhutla yang berhasil menekan jumlah hotspot secara signifikan.

    “Tadi dilaporkan terjadi fluktuasi terkait dengan puncak karhutla yang sudah terjadi dimana tanggal 20 Juli 2025 tejadi peningkatan hotspot 586 titik. Namun kemudian karena langkah dari tim Satgas Karhutla titik hotspot turun menjadi 144 titik,” kata dia di Riau Kamis 24 Juli 2025.

    Dia berterima kasih atas kinerja Satgas Karhutla dan seluruh elemen yang tergabung di dalamnya, mulai dari TNI, Polri, Pemda, lapisan masyarakat, relawan hingga perusahaan, yang telah bekerja keras menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

    “Bapak Gubernur saat ini sudah menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari. Mulai tanggal 22 Juli sampai dengan 4 Agustus 2025 untuk dua kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu. Sementara 10 kabupaten lainnya menetapkan status siaga. Tentunya ini bagian dari upaya agar penanganan karhutla betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik,” jelas dia.

     

  • Riau Darurat Karhutla, Pembuang Puntung Rokok Ditangkap Polisi

    Riau Darurat Karhutla, Pembuang Puntung Rokok Ditangkap Polisi

    Liputan6.com, Pekanbaru – Kabupaten Rokan Hilir menjadi daerah paling parah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli ini. Gambut kering terbakar sehingga membuat kabut asap pekat yang terbawa angin ke Malaysia. Ratusan personel gabungan TNI, Polri, BNPB, Manggala Agni dan lainnya dikerahkan memadamkan kebakaran lahan. Penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi karena status Riau sudah tanggap darurat karhutla.

    Bahkan seorang pria berinisial YS ditangkap karena menyebabkan kebakaran lahan 1 hektare. Kebakaran terjadi ketika pria 51 tahun tersebut membuang puntung rokok di lahan gambut kering. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengatakan, penangkapan oleh personel Polres Rokan Hilir merupakan langkah tegas, komitmen moral dan strategis dalam melindungi lingkungan serta ekosistemnya di Riau.

    Menurut Herry, penegakan hukum ini bukan hanya soal pelanggaran administratif. Ini tentang keberpihakan kepada alam, kepada hak hidup rakyat atas udara bersih dan kepada generasi mendatang. “Tidak ada ampun bagi pembakar hutan, jika anda bakar hutan, anda membakar masa depan bangsa, jami akan datang menjemput,” ujar Herry.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto menjelaskan kebakaran itu terjadi di lahan sawit, Jalan Parit Atmo, Kepulauan Bagan Punak Meranti, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Senin malam, 21 Juli 2025. (21/7) malam. Kebakaran diketahui Polsek Bangko dari aplikasi Dashboard Lancang Kuning. Dari pemantauan aplikasi Dashboard Lancang Kuning, terdeteksi titik api di Kecamatan Bangko, tepatnya di koordinat 2.126002°N, 100.840616°E.

     

    *** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • 2 Heli Water Bombing Diturunkan Padamkan Karhutla di Rokan Hulu

    2 Heli Water Bombing Diturunkan Padamkan Karhutla di Rokan Hulu

    Rokan Hulu

    Tim Satgas Karhutla terus melakukan upaya intensif dalam rangka memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Dua unit heli water bombing mulai diturunkan untuk melakukan pemadaman.

    “Siang ini dipastikan dua helikopter untuk Kabupaten Rokan Hulu,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat berkunjung ke Rokan Hulu, Kamis (24/7/2025).

    Dua heli water bombing melakukan pemadaman karhutla di wilayah Kecamatan Rambah. Water bombing dilaksanakan mengingat kondisi medan titik hotspot di lokasi tersebut sulit untuk dijangkau oleh Satgas Darat.

    “Di lokasi ini pemadaman pakai satgas darat akan sulit, karena ke sana jalannya tidak ada, jadi langkahnya harus dari udara, pakai helikopter water bombing,” ucapnya.

    Sementara itu, BNPB juga tengah mengupayakan untuk mendatangkan 5 unit helikopter tambahan untuk operasi modifikasi cuaca. Pada kesempatan itu, Kepala BNPB didampingi Kapolres Rokan Hulu AKBP Emil Eka Putra melakukan peninjauan karhutla di Villa Dwhite Cipogas, Desa Sialang, Kecamatan Rambah.

    Heli water bombing mulai diturunkan memadamkan karhutla di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada Kamis (24/7/2025). Foto: dok. BNPB

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan karhutla di wilayah ini,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kapolres AKBP Emil Eka Putra juga menyatakan kesiapan Polres Rokan Hulu untuk mendukung upaya penanganan karhutla. Ia memastikan pihaknya terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan stakeholders terkait untuk percepatan penanganan karhutla.

    (mei/dek)

  • Area Hotspot Rohul Sulit Dijangkau, Kapolri Minta Intensifkan Water Bombing

    Area Hotspot Rohul Sulit Dijangkau, Kapolri Minta Intensifkan Water Bombing

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Satgas Karhutla memberikan perhatian khusus di Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau mengingat lokasinya yang sulit dijangkau jalur darat. Jenderal Sigit meminta agar water bombing di area perbukitan di Rohul diintensifkan untuk mengurangi risiko api meluas.

    “Di sisi lain ada wilayah-wilayah–seperti tadi baru saja kita laksanakan pemantauan–di Rokan Hulu itu wilayah perbukitan, sehingga hanya bisa dijangkau dengan menggunakan water bombing,” kata Jenderal Sigit di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Kamis (24/7/2025).

    Jenderal Sigit menyampaikan dalam beberapa hari ke depan akan dikirimkan tambahan heli untuk melakukan water bombing di daerah Rohul.

    “Ini juga dilaporkan dalam kurun waktu beberapa hari ke depan akan ditambahkan heli untuk melaksanakan kegiatan water bombing diharapkan bisa membantu memadamkan,” imbuhnya.

    Namun, lanjutnya, ada beberapa wilayah yang bisa diintensifkan penanganannya oleh Satgas Darat, antara lain dengan membuka kanal-kanal saluran air yang terdapat di sekitar lokasi.

    “Sehingga, ada wilayah yang memang kita lakukan pemadaman dengan kegiatan Satgas Darat yaitu membuka kanal-kanal, kemudian menggunakan alat-alat pemadam yang kemudian kita semprotkan di lahan gambut, ataupun kita tanamkan,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Jenderal Sigit menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektoral dalam upaya pemadaman ini. Dukungan dan semangat kolaborasi diharapkan mempercepat proses penanganan karhutla di Riau.

    “Tentunya seluruh kegiatan ini terus kita ikuti dan terima kasih atas kerja sama dan kolaborasinya dan kita harapkan dalam beberapa kurun waktu ke depan penanganan karhutla, khususnya beberapa firespot yang masih ada ini segera bisa ditanggulangi dengan langkah-langkah kolaborasi dari tim satgas darat,” katanya.

    “Termasuk surat dari Bapak Gubernur terkait (status) kedaruratan yang mendukung proses satgas karhutla untuk mengambil langkah-langkah di lapangan juga bisa berjalan lebih baik, karena memang terdukung oleh anggaran dan hal-hal lain yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penangnanan karhutla ini,” paparnya.

    Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Sigit bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol melakukan pemantauan karhutla di Rohul melalui udara. Pemantauan dilakukan untuk memitigasi langkah-langkah yang akan diambil oleh Satgas Karhutla, di samping untuk melihat perkembangan situasi di lapangan.

    Jenderal Sigit memantau beberapa hotspot di Rohul dengan menggunakan heli, didampingi oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, Astamaops Kapolri Komjen Akhmad Wiyagus, Kabaharkan Polri Komjen M Fadhil Imran, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Kalaksa BPBD Riau Edy Afrizal.

    (mei/bar)

  • Menhut pastikan penambahan sarana turunkan jumlah titik api karhutla

    Menhut pastikan penambahan sarana turunkan jumlah titik api karhutla

    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni (tengah) dalam rapat koordinasi penurunan titik api kebakaran hutan dan lahan di Riau, Rabu (23/7/2025). (ANTARA/HO-Kemenhut RI)

    Menhut pastikan penambahan sarana turunkan jumlah titik api karhutla
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memastikan penambahan sarana dan prasarana yang memadai dapat menurunkan jumlah titik api imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Menhut dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan, beberapa sarana dan prasarana itu di antaranya adalah dengan penambahan heli, water bombing, hingga mobilisasi pasukan untuk pemadaman di daerah Rokan Hulu (Rohul) dan Rokan Hilir (Rohil).

    “Sekarang ada tersedia dua heli untuk OMC (Operasi Modifikasi Cuaca), Insya Allah akan jadi tiga, water bombing kita sekarang ada tiga dan dalam satu atau dua hari ini akan bertambah menjadi lima,” kata Raja Juli.

    “Lalu akan ada mobilisasi pasukan darat baik dari TNI Polri terutama untuk pemadaman di daerah Rohul dan Rohil,” ujarnya menambahkan.

    Ia lantas meminta masyarakat untuk tidak bermain api maupun melakukan pembersihan lahan (land clearing) dengan cara membakar.

    “Ingat memori masa lalu ketika Riau dikepung asap, tidak bisa ke luar rumah, pesawat tidak bisa mendarat, adik-adik tidak bisa sekolah, banyak yang masuk rumah sakit kena ISPA,” kata dia.

    Sebelumnya, Menhut dalam rapat koordinasi bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BMKG Dwikorita, Kapolda Riau Herry Heryawan, hingga Kepala BNPB Suharyanto, mengatakan, saat ini terdapat penurunan angka titik api di Riau.

    “Ada angka penurunan titik api, di Riau dari awalnya tanggal 16 di angka 1.300 per tanggal 23 Juli ini angkanya di 116 titik,” ujarnya.

    Menhut mengatakan, penurunan titik api ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, baik TNI, Polri, BNPB hingga Manggala Agni. Ia juga menyebut selain dengan menurunkan pasukan darat, upaya juga dilakukan melalui udara dengan cara Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

    “Kerja keras teman-teman di lapangan, sudah relatif berhasil meskipun perlu dioptimalkan,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • Pemkot Palangka Raya tetapkan status Siaga Darurat Karhutla

    Pemkot Palangka Raya tetapkan status Siaga Darurat Karhutla

    “Kita telah masuk dalam status siaga karhutla. Ini berarti kita harus terus waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan, terutama mengingat musim kemarau yang sedang berlangsung,”

    Palangka Raya (ANTARA) – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menerapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana musim kemarau 2025.

    “Kita telah masuk dalam status siaga karhutla. Ini berarti kita harus terus waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan, terutama mengingat musim kemarau yang sedang berlangsung,” kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis.

    Menurut dia, saat ini Kota Palangka Raya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalteng memiliki risiko tinggi untuk terjadi kebakaran lahan. Terutama pada lahan tidur atau yang tidak produktif.

    Untuk itu, dia meminta berbagai pihak terkait untuk memastikan persiapan dan kesiapan personel, sarana maupun prasarana, termasuk memeriksa dan mengaktifkan posko-posko penanggulangan karhutla serta memastikan bahwa sumur bor berfungsi maksimal.

    Wali Kota Palangka Raya ini juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara berbagai instansi terkait seperti BPBD, Damkar, dan relawan. Selain itu, ia juga menekankan perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam pencegahan karhutla.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan karhutla akan terus kami lakukan untuk memastikan semua pihak sadar akan risiko dan langkah-langkah preventif yang dapat diambil,” katanya.

    Menurut Fairid semangat gotong royong menjadi kunci menjaga kota dari ancaman karhutla.

    “Kita tidak boleh lengah. Karhutla bukan hanya urusan pemerintah atau relawan, tapi tanggung jawab kita semua,” katanya.

    Penurunan curah hujan dan prediksi puncak kemarau pada Agustus oleh BMKG menandai peningkatan risiko kebakaran. Meskipun sejauh ini karhutla di Palangka Raya masih berskala kecil, namun potensi ancaman tetap harus diwaspadai sejak dini.

    Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar dan berhati-hati terhadap hal kecil seperti membuang puntung rokok di area terbuka.

    “Hal-hal kecil bisa menjadi bencana besar kalau kita abai,” katanya.

    Dia juga menginstruksikan jajaran kecamatan dan kelurahan agar aktif mengedukasi warga serta memperkuat patroli dan deteksi dini di titik-titik rawan. Ia menyebut pendekatan komunitas sebagai kekuatan utama untuk pencegahan.

    “Kita sudah punya tim, sudah punya sistem. Sekarang mari kita perkuat kesadaran bersama,” katanya.

    Pewarta: Rendhik Andika
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapolri: Penanganan karhutla butuh kolaborasi semua pihak

    Kapolri: Penanganan karhutla butuh kolaborasi semua pihak

    “Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah karena memang butuh kolaborasi, kerja keras antara seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) untuk terus waspada dan mudah-mudahan upaya yang kita lakukan bisa terus ditingkatkan sehingga titik api betul-betul b

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau membutuhkan kolaborasi semua pihak.

    Hal tersebut disampaikan Kapolri usai menerima paparan penanganan karhutla di Gedung VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, Kamis.

    Dilansir dari keterangan resmi, jenderal polisi bintang empat itu menegaskan bahwa kolaborasi antara pemangku kepentingan dengan masyarakat menjadi poin penting dalam penanganan karhutla di Riau.

    “Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah karena memang butuh kolaborasi, kerja keras antara seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) untuk terus waspada dan mudah-mudahan upaya yang kita lakukan bisa terus ditingkatkan sehingga titik api betul-betul bisa berkurang,” katanya.

    Lebih lanjut, Kapolri mengatakan bahwa telah menerima laporan dari Kapolda Riau soal adanya temuan unsur kesengajaan membakar hutan dan lahan.

    Atas temuan tersebut, Polda Riau sudah menetapkan 46 tersangka.

    “Telah dilakukan penegakan hukum sebanyak 46 tersangka yang diamankan,” katanya.

    Kapolri juga mengingatkan agar terus mewaspadai cuaca Indonesia, khususnya memasuki musim kemarau, sehingga karhutla bisa diantisipasi agar api tidak meluas.

    “Dari awal kita mengetahui sudah ada potensi karhutla sehingga kemudian upaya kita untuk betul-betul lebih waspada,” ucapnya.

    Diketahui, Kapolri bertolak ke Provinsi Riau pada siang ini untuk meninjau titik karhutla melalui patroli udara.

    Lokasi pertama yang ditinjau Kapolri beserta rombongan adalah Rokan Hulu titik api satu. Lalu, Rokan Hulu titik api dua. Terakhir, ke Rokan Hulu titik api tiga dan kemudian kembali ke Lanud Roesmin Nurjadin.

    Selain meninjau, Kapolri juga mendengarkan paparan tentang penanganan karhutla di Riau dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edy Afrizal dan Ditreskrimum Polda Riau.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Titik Api Karhutla Riau Turun Drastis, Menhut: Kini 116 Per Hari

    Titik Api Karhutla Riau Turun Drastis, Menhut: Kini 116 Per Hari

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengumumkan kabar menggembirakan terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Menurutnya, jumlah titik api Karhutla di Riau mengalami penurunan drastis, dari 1.300 titik per hari menjadi hanya 116 titik.

    Pernyataan ini disampaikan Antoni saat memimpin rapat koordinasi penanganan Karhutla di Gedung Daerah Balai Serindit, Riau, Rabu (23/7/2025). Rapat tersebut dibuka secara daring oleh Menkopolhukam Budi Gunawan dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

    “Ada angka penurunan titik api, di Riau dari awalnya tanggal 16 di angka 1.300, per hari ini angkanya di 116 titik,” ujar Raja Juli Antoni dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).

    Kolaborasi Udara dan Darat

    Antoni menegaskan, penurunan ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara berbagai unsur, termasuk pasukan darat dari TNI, Polri, BNPB, dan Manggala Agni, serta dukungan pasukan udara melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

    “Artinya apa? Kerja keras teman-teman di lapangan, baik pasukan darat maupun udara lewat OMC, sudah relatif berhasil, meskipun perlu terus dioptimalkan,” jelasnya.

    Ke depan, pemerintah akan memperkuat sarana dan prasarana penanggulangan Karhutla. Termasuk dengan penambahan helikopter OMC, armada water bombing, dan mobilisasi pasukan pemadam ke daerah-daerah rawan seperti Rokan Hulu (Rohul) dan Rokan Hilir (Rohil).

    “Sekarang ada dua heli untuk OMC, insyaallah akan jadi tiga. Water bombing saat ini tiga unit, akan bertambah menjadi lima. Kami juga akan kirim tambahan pasukan darat dari TNI dan Polri untuk pemadaman di Rohul dan Rohil,” paparnya.

    Tak lupa, Menteri Antoni mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan atau bermain api di tengah kondisi cuaca kering yang masih berlangsung.

    “Ingatkan memori masa lalu ketika Riau dikepung asap. Tidak bisa keluar rumah, pesawat tidak bisa mendarat, anak-anak tidak sekolah, dan banyak warga kena ISPA,” kata Antoni mengingatkan.

    Ia menegaskan, tindakan membakar lahan bukan hanya membahayakan lingkungan, tapi juga kesehatan dan keselamatan masyarakat luas.

  • Karhutla 8 Hektare di Rimbo Panjang, Api Tak Kunjung Padam

    Karhutla 8 Hektare di Rimbo Panjang, Api Tak Kunjung Padam

    Kampar, Beritasatu.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Riau. Titik api terpantau di Dusun II, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, dengan luas lahan terbakar mencapai delapan hektare. Hingga Kamis (24/7/2025), karhutla Rimbo Panjang belum sepenuhnya padam meskipun telah 10 hari petugas berjibaku melakukan pemadaman.

    Tim Manggala Agni Daops IV bersama personel TNI dan Polri terus berupaya memadamkan api di areal gambut yang menjadi lokasi kebakaran. Dari total 8 hektare yang terbakar, 5 hektare telah berhasil dipadamkan, tetapi 3 hektare lainnya masih mengeluarkan asap dan bara api.

    Sumber Air Terbatas dan Angin Kencang

    Sekretaris Manggala Agni Daops IV Sumatera, Nadia Dwi Utami menjelaskan, kesulitan utama dalam pemadaman adalah terbatasnya sumber air di sekitar lokasi serta kondisi lahan gambut yang dalam. Selain itu, angin kencang mempercepat penyebaran api, membuat proses pemadaman menjadi lebih rumit.

    “Kami telah berupaya memadamkan api di lokasi ini sejak 10 hari lalu. Namun, api sulit dipadamkan karena lahan gambut yang cukup dalam. Sumber air yang minim dan angin kencang juga menambah sulitnya pemadaman,” jelas Nadia.

    Untuk mengatasi krisis air, tim pemadam dibantu pemerintah desa setempat telah menggali parit menggunakan ekskavator agar bisa mendapatkan pasokan air lebih banyak. Namun, karena kondisi yang belum memungkinkan, proses pemadaman dan pendinginan terpaksa dihentikan sementara.

    “Kami akan lanjutkan pemadaman setelah air kembali tersedia,” pungkas Nadia.

    Kebakaran lahan Kampar kembali menjadi pengingat akan tingginya kerentanan lahan gambut terhadap api, terutama saat musim kering.

    Dengan dukungan lintas instansi dan keterlibatan masyarakat, upaya pemadaman terus dilanjutkan demi mencegah meluasnya karhutla Rimbo Panjang dan dampak kabut asap yang bisa merugikan lebih banyak pihak.

  • Menko BG terapkan enam langkah untuk atasi masalah karhutla

    Menko BG terapkan enam langkah untuk atasi masalah karhutla

    Hal pertama sekaligus menjadi target utama adalah memastikan karhutla cepat dipadamkan sehingga asap tidak meluas, apa lagi hingga ke negeri tetangga

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan jajarannya perlu melakukan enam langkah utama untuk menuntaskan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Riau.

    “Hal pertama sekaligus menjadi target utama adalah memastikan karhutla cepat dipadamkan sehingga asap tidak meluas, apa lagi hingga ke negeri tetangga,” kata Budi Gunawan saat memberi pengantar di Rapat Koordinasi Bersama Pengendalian karhutla Provinsi Riau, yang digelar secara hybrid, Rabu.

    Karenanya, pria yang akrab disapa BG ini meminta seluruh jajaran satgas karhutla di bawah naungannya untuk mengerahkan personel dan peralatan yang ada untuk memadamkan titik-titik api.

    Kedua, BG mengatakan Kementerian Kehutanan untuk mengerahkan tim teknis ke lokasi untuk menjalankan upaya perbaikan lahan dampak kebakaran.

    Selanjutnya, mantan Kepala BIN itu juga mengarahkan jajarannya mengaudit seluruh konsesi di 21 kabupaten/kota terdampak karhutla.

    “Keempat, moratorium sementara izin baru di lahan gambut, minimal sampai situasi darurat berakhir, fokus pada wilayah Riau, Kalimantan Barat, Jambi, dan Sumatera Selatan,” kata BG.

    “Selanjutnya harus dilakukan langkah tegas penegakan hukum atau law enforcement agar terus dilakukan secara konsisten oleh Polri dan Kejaksaan,” tegas BG.

    Terakhir BG meminta seluruh pihak untuk menerapkan sanksi administratif bagi pihak yang terbukti terlibat dalam pembakaran hutan.

    BG pun menginstruksikan secara khusus kepada Menteri kehutanan untuk mencabut konsesi pihak yang terbukti terlibat dalam karhutla.

    Dengan ragam upaya tersebut, BG yakin permasalahan karhutla di seluruh Indonesia dapat ditangani dengan maksimal.

    “Saya sangat yakin, dengan komitmen dan sinergi kita bersama, kita akan mampu mengatasi situasi darurat yang kini terjadi,” kata BG.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.