Topik: jamur

  • FLiFE Hadirkan FMOO3 Produk AC Proyek Berkualitas dengan Harga Bersahabat

    FLiFE Hadirkan FMOO3 Produk AC Proyek Berkualitas dengan Harga Bersahabat

    Jakarta

    Hidup di negara tropis seperti Indonesia membuat kebutuhan akan pendingin ruangan semakin tak terelakkan. Dari rumah tinggal, kamar kost, hingga ruko, kenyamanan udara dingin kini menjadi bagian penting dari kualitas hidup sehari-hari.

    Namun, persoalannya sering muncul pada pilihan: apakah harus memilih AC yang mahal demi kualitas, atau berhemat dengan risiko usia pakai yang pendek? Pertanyaan itu kini dijawab oleh FLiFE Indonesia melalui peluncuran produk terbarunya, FLiFE Air Conditioner FMOO3 Standard Series.

    Dalam peluncuran ini, Vice President of Gree Indonesia sekaligus pemimpin FLiFE Indonesia Nicky menyampaikan FMOO3 adalah bentuk nyata upaya perusahaan dalam menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

    “Banyak konsumen beranggapan bahwa AC berkualitas proyek selalu identik dengan harga tinggi. Lewat FMOO3, kami ingin mematahkan stigma tersebut,” ujar Nicky, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

    “Produk ini dirancang untuk menghadirkan kualitas dan daya tahan yang sama dengan standar proyek, namun dengan harga yang lebih bersahabat,” sambungnya.

    Sebagai merek yang dikenal luas dengan reputasi ‘AC Proyek Berkualitas’, FLiFE telah lama dipercaya untuk memenuhi kebutuhan pendinginan berskala besar yang menuntut performa konsisten dan ketahanan jangka panjang. Dengan kehadiran FMOO3, FLiFE membawa standar proyek tersebut ke ranah yang lebih dekat dengan masyarakat.

    Produk ini dirancang agar terjangkau, namun tetap membawa kualitas tinggi yang menjadi ciri khas FLiFE.

    Foto: Gree

    FMOO3 hadir dengan sistem saluran udara terbaru yang membuat hembusan lebih fokus, merata, dan menjangkau lebih jauh, sehingga ruangan terasa dingin lebih cepat dan nyaman lebih lama. Untuk menjaga kesehatan penggunanya, unit ini dilengkapi filter DIY yang mampu menyaring debu, bakteri, dan jamur.

    Kehadiran filter ini sangat relevan di tengah isu kualitas udara perkotaan yang semakin menjadi perhatian. Dari sisi ketahanan, FMOO3 sudah diperkuat dengan lapisan Gold Fin anti-korosi pada unit indoor maupun outdoor, menjadikannya tahan terhadap panas, hujan, dan kelembapan tinggi yang khas di iklim tropis Indonesia.

    Tidak hanya menghadirkan performa tangguh, FMOO3 juga dibekali fitur-fitur pintar seperti child lock, pengingat pintar, hingga mode dehumidifier untuk menjaga kelembapan ruangan tetap ideal, khususnya saat musim hujan. Semua fitur ini membuat FMOO3 lebih dari sekadar pendingin ruangan, melainkan solusi menyeluruh untuk kenyamanan hidup sehari-hari.

    Untuk menambah ketenangan konsumen, FLiFE melengkapi FMOO3 dengan garansi tiga tahun servis sparepart dan 10 tahun untuk kompresor. Dukungan layanan purna jual ini menjadi bukti bahwa FMOO3 bukan hanya sekadar produk baru, tetapi investasi jangka panjang bagi keluarga maupun pelaku usaha.

    Peluncuran FMOO3 semakin menegaskan arah FLiFE dalam menghadirkan standar kualitas proyek ke segmen yang lebih dekat dengan masyarakat. Tidak lagi hanya identik dengan pendingin ruangan untuk proyek berskala besar, kini FLiFE membawa teknologi, ketahanan, dan nilai investasi jangka panjang yang sama ke dalam rumah tangga, kost, maupun ruko.

    Dengan begitu, FMOO3 hadir sebagai solusi yang memadukan kualitas, keterjangkauan, dan kenyamanan yang tahan lama.

    (akd/akd)

  • Pakar Gizi Bicara Titik Kritis-Celah Keracunan Massal di Makanan Bergizi Gratis

    Pakar Gizi Bicara Titik Kritis-Celah Keracunan Massal di Makanan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang pemerintah sebagai program prioritas terkait solusi gizi anak sekolah kembali menjadi sorotan. Pasalnya, ratusan kasus keracunan belakangan semakin sering dilaporkan.

    Siswa-siswi mengalami muntah hingga diare pasca menyantap menu MBG. Hal ini memicu kekhawatiran publik lebih luas soal keamanan pangan yang didistribusikan massal.

    Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan angka keracunan pada anak di program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai 6.452 kasus per 21 September 2025.

    Kasus terbaru juga terjadi di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2024). Dari 150 siswa penerima, enam di antaranya dilaporkan muntah setelah menyantap menu bergizi gratis, aroma kol disebut cukup menyengat dan berbau.

    Fenomena serupa terjadi di Kota Bandung. Puluhan siswa dilaporkan mengalami gejala mual, muntah, hingga diare usai mengonsumsi menu MBG yang dibagikan di sekolah

    Meski hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan tidak semua kasus disebabkan oleh keracunan, kejadian itu memperlihatkan adanya celah serius dalam rantai distribusi pangan MBG.

    Celah Keracunan di Makan Bergizi Gratis

    Pakar gizi komunitas dr Tan Shot Yen menjelaskan, celah anak mengalami keracunan makanan massal terletak pada aspek pengolahan dan distribusi makanan. Menurutnya, suhu penyimpanan merupakan titik rawan yang kerap terabaikan.

    “Di rentang suhu 5 sampai 60 derajat Celsius, itu disebut suhu kritis. Bakteri, jamur, hingga mikroba berbahaya bisa tumbuh dengan cepat. Jadi jangan heran kalau makanan yang dibiarkan di suhu ruang dalam waktu lama akhirnya basi,” terangnya.

    Ia mencontohkan praktik katering pesta atau hajatan yang selalu meletakkan makanan di atas pemanas. “Itu bukan semata supaya makanan terasa hangat, tapi untuk mencegah bakteri berkembang,” ujarnya.

    Karenanya, dr Tan menilai distribusi MBG sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Salah satu solusi yang benar-benar memastikan suhu pangan aman adalah menggeser suplai MBG langsung ke kantin sekolah, atau memastikan setiap makanan disimpan dalam wadah berpemanas sampai akhirnya dibagikan ke siswa.

    Perlunya Keterlibatan Lebih Luas

    Lebih jauh, dr Tan menekankan perlunya pendekatan pentahelix dalam mengawal program ini. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, tetapi harus menggandeng organisasi profesi gizi seperti Persagi, akademisi, tenaga pelaksana gizi di lapangan.

    “Tenaga gizi di puskesmas dan kader posyandu mestinya bisa dilibatkan karena mereka paling paham kondisi anak-anak di lapangan. Kalau prosesnya tertutup, risiko salah menu atau distribusi makanan basi akan terus berulang,” katanya.

    Ia juga menyoroti adanya potensi program MBG dimanfaatkan sebagai etalase jualan produk tertentu, alih-alih fokus pada pemenuhan gizi anak. “Kalau mau melibatkan pelaku usaha, pastikan kontribusinya nyata, misalnya dengan menyediakan dapur mobil berpemanas, bukan sekadar memasok produk instan,” tambahnya.

    Kualitas makanan, rantai distribusi, hingga mekanisme pengawasan harus diperketat agar tujuan utama program ini, memperbaiki gizi anak Indonesia, tidak berbalik menjadi masalah kesehatan baru.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

    Gaduh Keracunan MBG

    7 Konten

    Ribuan anak sekolah dilaporkan mengalami keracunan usai menerima Makan Bergizi Gratis (MBG). Apa saja kemungkinan penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya di kemudian hari?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Hindari Kombinasi, Jangan Konsumsi Jamur dengan Makanan Ini

    Hindari Kombinasi, Jangan Konsumsi Jamur dengan Makanan Ini

    JAKARTA – Jamur adalah salah satu bahan makanan yang serbaguna dan bergizi. Rasanya yang khas umami membuat jamur cocok dipadukan dengan berbagai hidangan. Selain itu, jamur juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.

    Namun ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan jamur karena bisa menimbulkan efek kurang baik, baik dari segi kesehatan maupun cita rasa.

    Secara umum jamur aman dikonsumsi, tetapi jika dipadukan dengan makanan tertentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan, mengurangi nilai gizi hingga mengganggu cita rasa.

    Berikut makanan yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan dengan jamur, seperti dilansir dari laman ET Protein.

    1. Makanan Tinggi Purin

    Jamur mengandung purin dalam kadar sedang. Purin adalah zat yang dalam tubuh dapat berubah menjadi asam urat. Bagi penderita asam urat atau masalah ginjal, mengonsumsi jamur bersamaan dengan makanan tinggi purin bisa memperparah kondisi.

    Contoh makanan tinggi purin yang sebaiknya dihindari dikonsumsi bersama jamur diantaranya daging merah, jeroan (seperti hati), ikan teri dan sarden.

    2. Kentang

    Beberapa kepercayaan tradisional maupun pengalaman pribadi menyebutkan bahwa kombinasi tertentu dengan jamur bisa menimbulkan efek samping, meski bukti ilmiahnya masih terbatas.

    Misalnya, jamur dipadukan dengan karbohidrat kompleks seperti kentang. Ada pun kombinasi alkohol sembari mengonsumsi jamur juga berbahaya. Meski tidak berbahaya bagi semua orang, ada sebagian orang yang merasa tidak nyaman di pencernaan setelah mengombinasikan makanan tersebut.

    3. Makanan Keju dan Makanan Pedas

    Selain faktor kesehatan, ada juga makanan yang dapat menutupi atau merusak rasa jamur. Jika ingin menikmati cita rasa alami jamur, sebaiknya hindari juga kombinasi dengan makanan pedas.

    Pertimbangan Kesehatan saat Mengonsumsi Jamur

    Selain memperhatikan kombinasi makanan, ada hal lain yang juga penting saat memasukkan jamur dalam menu sehari-hari.

    1. Alergi

    Sebagian orang bisa mengalami alergi jamur. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, bengkak, hingga kesulitan bernapas. Jika hal ini terjadi, sebaiknya hentikan konsumsi dan segera konsultasi ke tenaga medis.

    2. Interaksi dengan Obat

    Beberapa jenis jamur, terutama jamur yang digunakan dalam pengobatan tradisional, bisa memengaruhi kinerja obat tertentu, misalnya pengencer darah atau insulin. Maka dari itu, jika sedang dalam pengobatan, sebaiknya konsultasikan dulu sebelum mengonsumsi jamur sebagai suplemen atau terapi tambahan.

    3. Kandungan Gizi

    Jamur mengandung banyak vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B, selenium, dan kalium. Meski bergizi, jamur tetap sebaiknya menjadi bagian dari pola makan seimbang, bukan satu-satunya sumber nutrisi.

    Sejauh ini, penelitian tentang dampak negatif kombinasi jamur dengan makanan lain masih terbatas. Namun, studi terkait metabolisme purin sudah cukup banyak, dan hasilnya menekankan bahwa penderita asam urat harus mengontrol konsumsi makanan kaya purin, termasuk jamur.

  • Heboh Badai Petir di Gunung Tangkuban Perahu, Begini Penjelasan Badan Geologi

    Heboh Badai Petir di Gunung Tangkuban Perahu, Begini Penjelasan Badan Geologi

    Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menjelaskan soal video trending di media sosial berupa awan berwarna hitam ke jingga berukuran lebih besar dengan bagian atas seperti jamur di antara waktu petang menuju malam.

    Kilatan petir kerap muncul di dalam awan tersebut. Sesekali suara guntur terdengar cukup keras. Sejumlah netizen menduga bahwa itu merupakan aktivitas dari letusan gunung.

    Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, fenomena tersebut merupakan fenomena petir dalam awan atau Intra-Cloud (IC) yang terjadi pada awan Cumulonimbus (CB). Fenomena ini merupakan kejadian alamiah yang umum terjadi di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

    “Awan Cumulonimbus mempunyai beberapa sub-jenis atau varietas yang dibedakan dari bentuk puncaknya dan karakter visualnya. Dari foto yang dikirimkan, awan terlihat menjulang tinggi dengan bagian atas melebar, mirip ‘kepala jamur’ dengan dasar gelap, sehingga termasuk dalam kategori awan Cb Incus,” kata Teguh saat dikonfirmasi via pesan singkat oleh wartawan, Senin (22/9/2025).

    Teguh menyampaikan, fenomena tersebut terlihat di wilayah Kabupaten Garut. Meski begitu, penampakannya dapat terlihat hingga Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.

    Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, pantauan melalui satelit cuaca, awan CB terdeteksi terbentuk di wilayah Bogor yang bergerak ke arah perbatasan Banten, disusul dengan kemunculan awan CB di Sukabumi.

    “Awan CB incus pasti akan mengeluarkan banyak petir atau kilat karena pada awan CB fase incus fase downdraft dan updraft sudah terjadi dengan maksimal, sehingga pemisahan muatan listrik di dalam awan sudah terjadi dengan signifikan yang pada akhirnya menghasilkan petir atau kilat secara intensif,” ujar Teguh.

    Teguh bilang, meski fenomena ini merupakan hal yang normal namun tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat. Sebab menimbulkan hujan deras disertai angin kencang dan sambaran petir.

    “Masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap dampak dari hujan lebat yang bisa terjadi juga waspada terhadap sambaran petir,” ucap Teguh.

  • Bappenas dukung inovasi untuk kembangkan pisang nasional

    Bappenas dukung inovasi untuk kembangkan pisang nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan pihaknya mendukung upaya riset dan inovasi pengembangan pisang nasional.

    Pernyataan tersebut disampaikan saat bertemu Menteri Pertanian periode 2000-2004 Bungaran Saragih dan Peneliti Pusat Riset Rekayasa Genetika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Enny Sudarmonowati.

    Mereka membahas potensi kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Bill & Melinda Gates Foundation dalam mendukung pengembangan industri pisang nasional.

    “Mengenai pisang, salah satu problem utama yang kita hadapi adalah penyakit, kemudian produktivitas yang rendah, serta keterbatasan pascapanen. Kami sangat mendukung upaya riset dan pengembangan pisang nasional agar dapat memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat luas,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Pisang telah menjadi bagian penting dari budaya pangan Indonesia karena menjadi asal dari banyak varietas komoditas tersebut yang kini menyebar ke berbagai negara.

    Beberapa varietas pisang yang populer di Indonesia antara lain ambon, raja, kepok, barangan, dan cavendish.

    Karena itu, lanjutnya, pemerintah berkomitmen melindungi keragaman genetik pisang Indonesia agar tetap lestari dan mengembangkannya sebagai komoditas strategis yang berkontribusi pada ketahanan pangan dan gizi nasional.

    Sebagai langkah strategis ke depan, kata Febrian, pemerintah bersama Gates Foundation memberikan inisiasi pembentukan South East Asia Center for Banana Research yang akan berperan sebagai pusat riset, inovasi, dan diseminasi teknologi.

    Pusat riset ini bakal menjadi wadah pelatihan dan penguatan kapasitas petani, penyedia informasi pasar, serta rantai pasok guna memperluas akses produsen domestik ke tingkat nasional maupun internasional.

    Kolaborasi ini mencakup penguatan riset dan inovasi yang di antaranya modernisasi sistem budidaya, penyediaan benih dan pupuk berkualitas, peningkatan ketahanan terhadap penyakit seperti Fusarium wilt TR4 (jamur), serta pengembangan varietas unggul. Program ini mendorong pula peningkatan daya tawar petani melalui kemitraan dengan sektor swasta, penguatan kapasitas petani, hingga pengembangan agrowisata sebagai bentuk diversifikasi manfaat ekonomi pisang.

    “Keberhasilan inisiatif bergantung pada kolaborasi erat pemerintah, lembaga riset, swasta, dan mitra internasional untuk menjadikan South East Asia Center for Banana Research sebagai fondasi pengembangan industri pisang Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ucap Wakil Kepala Bappenas.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hati-hati! Kesehatan Mulut yang Buruk Bisa Picu Kanker Pankreas

    Hati-hati! Kesehatan Mulut yang Buruk Bisa Picu Kanker Pankreas

    Jakarta

    Ketidakseimbangan mikroba di dalam mulut, terdiri dari jutaan bakteri, virus, dan jamur, telah lama dikaitkan dengan berbagai penyakit sistemik, seperti Alzheimer, diabetes, hingga beberapa jenis kanker. Hal ini kembali diperkuat melalui sebuah penelitian terbaru.

    Dikutip dari laman New York Post, riset yang dilakukan tim NYU Langone Health dan Perlmutter Cancer Center menemukan adanya kaitan antara lebih dari dua lusin jenis mikroba mulut dengan peningkatan risiko kanker pankreas, salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

    “Temuan kami memberi wawasan baru tentang hubungan antara mikrobioma oral dan kanker pankreas,” kata penulis utama studi, seorang peneliti pascadoktoral di Departemen Kesehatan Populasi di Fakultas Kedokteran NYU Grossman, Yixuan Meng.

    Peneliti melaporkan, bakteri tersebut menumpang melalui air liur yang tertelan ke pankreas, organ yang memerankan peran penting dalam pencernaan dan pengaturan gula darah. Dalam penelitian, para peneliti menganalisis DNA dan jamur dalam air liur 122.000 orang. Pemantauan dilakukan kurang lebih sembilan tahun untuk melihat apakah mereka mengembangkan tumor.

    Mereka membandingkan DNA 445 pasien kanker pankreas dengan 445 peserta studi bebas kanker yang dipilih secara acak, serta memperhitungkan faktor risiko kanker, seperti usia, ras, dan penggunaan rokok.

    Tim mengidentifikasi 24 spesies bakteri dan jamur yang bisa meningkatkan atau menurunkan risiko kanker pankreas. Sementara tiga jenis bakteri lainnya diketahui menyebabkan penyakit gusi.

    Penyakit gusi bisa melepaskan penanda peradangan ke dalam aliran darah yang bisa memicu kanker pankreas. Hal itu dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan tumor.

    Kelompok 27 mikroba meningkatkan risiko berkembangnya kanker pankreas lebih dari tiga kali lipat.

    Sementara, membersihkan gigi bisa melindungi tubuh dari kanker. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal JAMA Oncology,

    “Lebih jelas dari sebelumnya bahwa menyikat dan membersihkan gigi dengan benang gigi tidak hanya membantu mencegah penyakit periodontal tetapi juga dapat melindungi dari kanker,” kata penulis studi senior Dr Richard Hayes , seorang profesor di Departemen Kesehatan Populasi.

    Kendati demikian, Hayes menentukan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan hubungan sebab-akibat langsung antara bakteri mulut dan kanker pankreas.

    “Dengan membuat profil populasi bakteri dan jamur di mulut, ahli onkologi dapat mengidentifikasi bakteri yang paling membutuhkan skrining kanker pankreas,” ujar Jiyoung Ahn, salah satu penulis senior studi ini, seorang profesor di Departemen Kesehatan dan Kedokteran Populasi di Fakultas Kedokteran Universitas New York Grossman.

    (elk/suc)

  • Ini Akibatnya Jika Terlalu Sering Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Ini Akibatnya Jika Terlalu Sering Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Jakarta

    Jahe, kunyit, dan serai dikenal sebagai trio rempah yang sering dijadikan jamu tradisional. Minum rebusan ketiganya dipercaya dapat menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Namun, jika dikonsumsi terlalu sering, rebusan jahe, kunyit, dan serai juga bisa menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai. Simak penjelasan manfaat rebusan jahe, kunyit, dan serai, serta efek sampingnya.

    1. Manfaat Rebusan Jahe untuk Kesehatan

    Dikutip dari WebMD, jahe adalah tanaman tropis berbunga yang tumbuh di China, India, Afrika, Karibia, dan daerah beriklim hangat lainnya. Dua sendok teh jahe hanya mengandung sekitar 4 kalori. Akar jahe memang tidak banyak menyediakan vitamin atau mineral, tetapi kaya akan antioksidan yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan serta membantu mencegah penyakit.

    Jahe termasuk salah satu pengobatan tradisional yang umum digunakan untuk meredakan sakit perut dan mual. Beberapa penelitian menunjukkan bukti bahwa jahe memang bermanfaat.

    Jahe juga tampaknya membantu pencernaan dan merangsang produksi air liur. Studi menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi rasa mual dan muntah pada sebagian ibu hamil. Namun, ibu hamil perlu berhati-hati. Sebagian ahli khawatir jahe bisa meningkatkan risiko keguguran, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

    Jahe juga diketahui dapat membantu mual yang disebabkan vertigo. Sementara itu, terdapat beragam bukti mengenai manfaat jahe untuk mual akibat mabuk perjalanan, operasi, atau kemoterapi.

    Jahe tampaknya efektif dalam meredakan nyeri haid. Dalam sebuah penelitian, lebih dari 60 persen wanita merasakan nyeri haidnya berkurang setelah mengonsumsi jahe. Ada juga bukti kuat bahwa jahe dapat membantu mengurangi nyeri akibat osteoartritis. Selain itu, jahe mungkin bermanfaat untuk:

    Rematik (rheumatoid arthritis)Nyeri otot dan sendiSakit kepala

    Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan hal ini.

    Studi laboratorium dan hewan menunjukkan bahwa jahe berpotensi untuk:

    Mengurangi peradanganMenurunkan gula darahMenurunkan kolesterolMelindungi dari penyakit AlzheimerMencegah penggumpalan darah

    Bukti klinis juga menunjukkan jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah. Sebagian orang menggunakan kompres jahe pada kulit untuk mengurangi nyeri, tetapi efektivitasnya belum terbukti.

    2. Manfaat Rebusan Kunyit untuk Kesehatan

    Selain jahe, kunyit juga sering digunakan sebagai pengobatan tradisional. Kunyit (Curcuma longa) adalah anggota keluarga jahe. Akar rimpangnya yang berwarna oranye mencolok telah digunakan selama berabad-abad sebagai pewarna alami, bumbu masakan, sekaligus ramuan obat tradisional.

    Di beberapa wilayah Asia, kunyit bahkan dicampur ke dalam air lalu dioleskan ke wajah untuk membantu membuat kulit tampak lebih cerah. Selain dalam bentuk rempah, kunyit juga tersedia dalam bentuk suplemen yang lebih terkonsentrasi. Kunyit bisa dikonsumsi sebagai teh dengan cara merebus rimpangnya dalam air panas, atau dalam bentuk teh celup yang banyak dijual di toko makanan kesehatan.

    Kurkumin adalah senyawa aktif utama dalam kunyit, yang memberi warna khas oranye pada rimpangnya. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kunyit dan kurkumin memiliki potensi manfaat kesehatan, tetapi penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan sejauh mana efek positifnya.

    Penelitian telah menemukan teh kunyit mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial:

    Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

    Kurkumin dalam kunyit mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kurkumin juga berperan sebagai imunomodulator, artinya dapat membantu mengatur fungsi sel-sel kekebalan tubuh.

    Mengurangi Peradangan

    Salah satu manfaat populer dari teh kunyit adalah membantu meredakan nyeri radang sendi. Kurkumin memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Sebuah studi menunjukkan bahwa kurkumin efektif dalam mengatasi nyeri osteoartritis. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa manfaatnya bisa setara dengan obat tertentu, namun tanpa efek samping yang sama.

    Menjaga Kesehatan Jantung

    Kurkumin dalam teh kunyit dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) serta kolesterol total. Mengonsumsi kurkumin sebelum dan sesudah operasi bypass arteri koroner juga dapat menurunkan risiko serangan jantung.

    Pencegahan dan Pengobatan Kanker

    Banyak penelitian menunjukkan potensi kurkumin sebagai obat antikanker. Kurkumin dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker sekaligus membantu mencegah timbulnya kanker, terutama di sistem pencernaan.

    Kurkumin dalam teh kunyit diduga mampu memperlambat atau mencegah perubahan pada otak yang berkaitan dengan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Selain itu, kurkumin juga berpotensi membantu dalam pengobatan depresi.

    3. Manfaat Rebusan Serai untuk Kesehatan

    Serai adalah tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara dan menjadi bahan umum dalam masakan Thailand. Kini serai juga dibudidayakan di Afrika, Australia, serta Amerika Utara dan Selatan, dan banyak digunakan sebagai obat alami untuk masalah pencernaan, gangguan saraf, hingga tekanan darah tinggi.

    Serai diketahui memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Secara tradisional, tanaman ini digunakan sebagai pereda nyeri dan penurun demam. Serai mengandung sitral, senyawa alami dengan efek antiinflamasi.

    Ekstrak serai juga banyak dimanfaatkan sebagai pewangi pada sabun, lilin, disinfektan, dan obat pengusir serangga.

    Cara terbaik menikmati serai adalah dalam bentuk teh, baik yang dijual secara komersial maupun dibuat langsung dari batang serai segar. Batang serai segar bisa dengan mudah ditemukan di toko bahan makanan Asia.

    Beberapa penelitian menemukan potensi manfaat kesehatan dari serai, seperti:

    Efek Antiinflamasi

    Serai mengandung quercetin, yaitu flavonoid dengan manfaat antioksidan dan antiinflamasi. Quercetin membantu mengurangi peradangan, yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus mencegah penyakit jantung.

    Di Afrika, serai digunakan sebagai pengobatan penyakit jantung koroner. Sebuah penelitian yang melakukan perawatan selama tujuh hari menggunakan ekstrak serai pada tikus menunjukkan penurunan signifikan pada kadar kolesterol tinggi.

    Antijamur Topikal

    Minyak esensial serai terbukti memiliki efek antijamur dan antiinflamasi saat digunakan secara topikal. Para peneliti menguji penggunaan minyak serai pada infeksi jamur dan peradangan kulit pada tikus, dan hasilnya menunjukkan potensi sebagai terapi yang efektif. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

    Membantu Mengatasi Infeksi E. Coli

    Infeksi bakteri E coli dapat menyebabkan keracunan makanan, infeksi saluran kemih, bahkan pneumonia. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak serai efektif mengurangi toksisitas kultur E coli dan berpotensi membantu mengatasi infeksi bakteri pada saluran pencernaan.

    4. Efek Samping Konsumsi Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Meski jahe, kunyit, dan serai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi yang berlebihan atau pada kondisi tertentu bisa menimbulkan efek samping. Dalam dosis kecil, jahe umumnya jarang menimbulkan efek samping. Namun, konsumsi jahe dalam dosis tinggi, lebih dari 5 gram per hari, dapat meningkatkan risiko munculnya efek samping. Penggunaan jahe pada kulit juga bisa menyebabkan ruam.

    Mengonsumsi jahe, baik dalam bentuk makanan maupun minuman, dapat menimbulkan:

    Perut kembung

    Rasa panas di dada (heartburn)

    Gangguan pencernaan

    Iritasi pada mulut

    Jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan. Karena itu, bagi orang dengan gangguan perdarahan, konsumsi jahe mungkin tidak aman. Selalu informasikan pada dokter mengenai obat herbal yang dikonsumsi, termasuk jahe. Tak hanya itu, Jika rutin mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen jahe. Jahe berpotensi berinteraksi dengan obat pengencer darah, obat diabetes, dan obat tekanan darah tinggi.

    Sementara kunyit dapat memicu gangguan pengobatan dan beberapa kondisi medis. Kurkumin dalam kunyit dapat menurunkan gula darah atau tekanan darah. Jika mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi atau diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan teh kunyit ke dalam menu makanan.

    Beberapa orang juga percaya kunyit dapat merangsang kontraksi persalinan. Meskipun hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim ini, Ibu hamil sebaiknya menghindari teh kunyit atau berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya.

    Kunyit juga dapat meningkatkan produksi empedu, yang dapat menyebabkan masalah bagi mereka yang pernah mengalami penyumbatan saluran empedu, batu empedu, atau penyakit hati.

    Terkait efek samping serai, beberapa sumber menyarankan agar ibu hamil sebaiknya menghindarinya. Meski bukti bahwa serai dapat memicu menstruasi masih terbatas, ada kekhawatiran bahwa serai berpotensi meningkatkan risiko keguguran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah serai aman dikonsumsi selama kehamilan.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (suc/suc)

  • Moto G86 Power Bukan Cuma Soal Baterai, Ini Keunggulan Lainnya

    Moto G86 Power Bukan Cuma Soal Baterai, Ini Keunggulan Lainnya

    Bandung

    Moto G86 Power 5G sudah resmi dirilis di Indonesia. Ponsel pintar terbaru dari Motorola ini datang dengan beragam keunggulan. Tidak cuma punya baterai jumbo, tapi masih ada beberapa hal yang patut mendapat perhatian.

    Product Head Motorola Indonesia, Zulfami, menyebutkan keunggulan lain yang ada di HP ini salah satunya adalah Moto AI. Dirinya mengatakan kalau saat ini, Moto G86 satu-satunya HP di G Series yang dibekali kecanggihan Moto AI.

    “Karena kita juga udah launching kemarin itu Moto G45 di bulan Februari, itu tidak ada sih Moto AI, dan ini the only one yang ada Moto AI nya di kamera. Jadi itu spesial banget,” ujar Zulfami kepada detikINET usai acara Moto Adventure: Power On bersama rekan-rekan media di Bobocabin, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).

    Zulfami menjelaskan, sensor kamera G86 Power bisa menghasilkan jepretan yang tajam dalam berbagai macam mode. Penggunanya bisa memotret baik dalam mode hitam-putih dan over atau under exposure, yang mana tracing garis di setiap gambarnya bisa didapatkan dengan detail.

    Ia pun memberikan salah satu contohnya ketika cahaya matahari sedang tinggi-tingginya. Biasanya saat akan mengambil gambar dalam keadaan seperti ini, hasil yang diperoleh tidak memuaskan alias backlight, karena cahaya di belakang objek terlalu terang.

    Lanjut, Zulfami mengatakan, di sini Moto AI akan bekerja. Kecanggihannya dapat mengenali objek, sehingga orang yang menjadi modelnya dianggap sebagai fokus utamanya.

    “Kemudian ada pohon di sebelahnya, kemudian ada gedung di belakangnya, dia bisa tahu semuanya. Karena intinya dari AI itu adalah object recognition sebenarnya, beda dengan auto enhance object recognition, pengenalan sebuah objek. Makanya itu kalau misalnya si AI yang kita tahu Itu kalau misalnya yang related sama image, imaging, itu dia bisa tahu semuanya, kenal ini semuanya, objek apa sih,” jelasnya.

    Selain kamera, Zulfami menambahkan keunggulan lain dari Moto G86 Power. Pertama dirinya menyebutkan fitur Smart Water Touch, yang mana kalau layar HP ini basah, touch screen masih bisa berfungsi. Jadi pengguna tetap dapat melakukan aktivitas scrolling, input pin, mengetik, dan finger print sensornya juga bekerja dengan baik.

    “Kemudian juga si Moto G86 Power 5G ini adalah dia gimana ya bilangnya ya, HP lain itu bisa kasih IP rating, atau misalnya water resistant, dust resistant, tapi nobody itu punya kombinasi seperti Moto G86 Power 5G yang ada military grade,” ucap Zulfami.

    Zulfami mengungkapkan, sertifikasi military grade Moto G86 Power hingga 16 level. Disampaikannya bahwa HP ini sudah diuji dalam beberapa kondisi, mulai dari suhu panas, dingin, dan perubahan temperatur dari keduanya yang dilakukan sangat cepat atau disebutnya sebagai temperature shock, kemudian getaran, benturan, dan lain sebagainya.

    “Sampai fungus juga itu dia tahan. Fungus itu untuk kayak jamur. Jadi kalau HP-nya di kondisi yang lembab, itu kalau misalnya ada jamur kita bisa pastikan itu dia HP-nya akan tetap bekerja dengan baik. Walaupun terekspos dengan kondisi-kondisi ekstrim yang seperti ini,” jelasnya.

    Tidak hanya kuat, Zulfami menyampaikan HP ini juga memiliki desain yang sangat bagus. Hal itu dikarenakan pihaknya bekerja sama secara eksklusif dengan Pantone Color System.

    “Buat consumer benefit apa, itu adalah kalau misalnya HP kita itu berwarna biru, birunya itu kita punya kodenya sendiri di si Pantone Color System, dan tidak bisa diduplikasi oleh si brand-brand yang lain, birunya akan sangat beda, unik dan itu akan menjadi identity yang bagus buat anak-anak muda, yaitu target pasarnya kita,” pungkasnya.

    Sebagai tambahan informasi, Moto G86 Power 5G sudah resmi hadir di Indonesia sejak Agustus 2025. Ponsel pintar ini datang dengan empat varian warna eksklusif, di antaranya Golden Cypress, Cosmic Sky, Chrysanthemum, dan Spellbound. Terkait harganya, HP ini dibanderol senilai Rp 4.499.000.

    (hps/afr)

  • Mengapa Pengidap Diabetes Sering Merasa Gatal? Ini Penyebab dan Solusinya

    Mengapa Pengidap Diabetes Sering Merasa Gatal? Ini Penyebab dan Solusinya

    JAKARTA – Ternyata pengidap diabetes lebih rentan mengalami kulit gatal dibandingkan mereka yang tidak mengalami penyakit tersebut. Kondisi ini disebabkan oleh neuropati yaitu kondisi yang memengaruhi saraf. Selain itu, diabetes juga bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kulit dan infeksi tertentu.

    Rasa gatal seringkali menjadi gejala dari polineuropati diabetik, yaitu kondisi yang muncul saat diabetes merusak saraf. Beberapa kondisi kulit yang berkembang akibat diabetes juga bisa menyebabkan kulit gatal.

    Hal paling penting, pengidap diabetes tidak boleh mengabaikan kulit gatal. Kulit yang kering, iritasi atau gatal lebih mudah terinfeksi. Sayangnya tubuh orang pengidap diabetes tidak selalu bisa melawan infeksi. Mereka tidak sekuat kalangan yang bukan mengidap diabetes.

    Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa alasan mengapa pengidap diabetes bisa lebih sering merasakan gatal. Terkadang, gatal bisa disebabkan oleh serat saraf yang rusak di lapisan luar kulit.

    Seringkali, penyebab gatal terkait diabetes adalah polineuropati diabetik atau neuropati perifer. Ini adalah komplikasi diabetes yang berkembang ketika kadar gula darah tinggi merusak serat saraf, terutama di kaki dan tangan.

    Sebelum kerusakan saraf terjadi, kadar sitokin yang tinggi yaitu zat peradangan, beredar di tubuh dan bisa menyebabkan gatal. Penelitian terbaru menunjukkan peningkatan sitokin ini bisa berhubungan dengan kerusakan saraf akibat diabetes.

    Jadi gatal yang terus-menerus bisa jadi pertanda pengidap diabetes berisiko mengalami kerusakan saraf. Banyak orang juga mengalami gatal sebagai gejala setelah neuropati berkembang. Jika gatal ini terus-menerus, sebaiknya segera cari bantuan medis.

    Gatal juga bisa menjadi efek samping dari obat baru yang dikonsumsi hingga reaksi alergi. Tapi jangan pernah menghentikan pengobatan tanpa konfirmasi dari dokter terlebih dahulu. Dokter mungkin perlu meresepkan obat pengganti.

    Selain itu, sirkulasi darah yang buruk juga bisa menyebabkan gatal, terutama di bagian bawah kaki. Faktor lain, produk kulit yang mengandung parfum, pewarna, dan sabun keras bisa membuat kulit kering dan gatal. Kulit juga bisa menjadi kering atau sensitif di musim dingin.

    Terkadang, gatal bisa disebabkan oleh kondisi kulit tertentu. Pengidap diabetes lebih mudah terkena beberapa kondisi kulit dan infeksi, di antaranya:

    – Infeksi Jamur: Infeksi jamur seperti kutu air (athlete’s foot) bisa menyebabkan gatal. Kulit juga bisa jadi merah, panas, atau bengkak. Terkadang, lepuhan kecil muncul dan mengeluarkan cairan. Jamur ragi bernama Candida albicans sering kali menjadi penyebabnya.

    – Necrobiosis Lipoidica Diabeticorum (NLD): Ini adalah kondisi kulit langka yang biasanya muncul di kaki bagian bawah, meskipun bisa juga di bagian tubuh lain. NLD dimulai sebagai bintik merah kusam dengan permukaan menonjol yang kemudian berkembang menjadi lesi seperti bekas luka dengan pinggiran gelap. Kondisi ini bisa terasa nyeri dan gatal.

    – Eruptive Xanthomatosis: Lebih sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1. Kondisi ini membentuk lesi kuning di kulit seukuran kacang. Kadar kolesterol dan lemak yang tinggi meningkatkan risiko kondisi ini. Bintik-bintik ini sering muncul di kaki, telapak kaki, tangan, lengan, dan bokong. Setiap bintik akan memiliki cincin merah di sekitarnya dan mungkin terasa gatal.

    Gejala yang Harus Diperhatikan

    Gejala gatal bisa bervariasi tergantung penyebabnya. Misalnya jika seseorang menderita neuropati perifer, gatalnya akan lebih sering terasa di bagian bawah kaki. Mereka mungkin juga mengalami mati rasa, biasanya di kaki atau tangan, yang disertai sensasi kesemutan.

    Orang dengan kondisi kulit atau infeksi tertentu akan merasa gatal di lokasi bintik atau lesi tersebut.

    Gatal bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman saat berpakaian, membangunkan mereka di malam hari, dan membuat mereka terus-menerus ingin menggaruk.

    Cara Mengatasi Rasa Gatal

    Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes untuk menjaga kulit tetap sehat dan meredakan gatal:

    – Atur diabetes dengan cermat dan cegah kadar gula darah menjadi terlalu tinggi.

    – Hindari mandi dengan air yang terlalu panas. Air panas bisa menghilangkan kelembapan dari kulit.

    – Gunakan losion saat kulit masih lembap setelah mandi. Tapi jangan pernah oleskan losion di sela-sela jari kaki, karena kelembapan di sana bisa memancing jamur.

    – Hindari pelembap yang mengandung parfum atau pewarna yang keras. Cari produk dengan label ‘Kulit Lembut’ atau ‘hipoalergenik’. Beberapa produsen bahkan membuat losion khusus untuk penderita diabetes.

    – Lakukan perubahan gaya hidup, seperti makan makanan sehat, untuk membantu mengurangi gejala kulit.

    Kalau Anda sudah mencoba cara-cara di rumah selama sekitar 2 minggu tapi gatalnya tidak membaik, segera bicarakan dengan dokter.

    Meskipun semua orang bisa merasa gatal sesekali, bagi penderita diabetes, gatal bisa menjadi sinyal bahwa diabetesnya kurang terkontrol dan mungkin ada kerusakan saraf.

    Dokter bisa memeriksa area kulit yang kering atau bersisik untuk menentukan apakah penyebabnya adalah diabetes atau kondisi kulit lain. Mereka juga bisa meresepkan pengobatan atau merekomendasikan perubahan pada rutinitas manajemen diabetes.

  • Wabah Jamur Mematikan Serang Rumah Sakit di Eropa

    Wabah Jamur Mematikan Serang Rumah Sakit di Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengungkapkan sebuah jamur mematikan tengah menyebar cepat di rumah sakit di Eropa. Ini menjadi ancaman serius bagi pasien dan sistem pelayanan kesehatan.

    Mengutip Strait Times, ada 1.346 kasus jamur Jamur Candidozyma auris (C. auris) yang dilaporkan pada wilayah itu dalam laporan tahun 2023. Angka itu meningkat 67% dari tahun sebelumnya ungkap ECDC pada 11 September. Padahal tidak ada kasus baru yang dilaporkan hingga tahun 2013.

    Jamur ini sulit diobati karena sering kali kebal terhadap obat antijamur, bahkan mampu bertahan hidup di permukaan rumah sakit dan peralatan medis serta mudah menyebar antar pasien.

    Jamur ini sangat berisiko bagi orang-orang yang sudah sakit, dan tingkat kematian bisa mencapai 60%.

    ECDC juga memperingatkan bahwa tanpa tindakan tepat waktu,w abah dapat cepat menyebar di tingkat regional atau nasional.

    Wabah-wabah terbaru telah dilaporkan di Siprus, Prancis, dan Jerman. Bahkan menurut ECDC penularan begitu meluas sehingga wabah individual tidak lagi dapat dibedakan.

    Kini otoritas melakukan isolasi pasien di kamar terpisah dan melakukan disinfeksi terhadap peralatan. Lembaga ini juga mencontohkan negara Denmark salah satu yang berhasil mengendalikan jamur, mengendalikan wabah, dan tidak melaporkan kasus baru sejak itu.

    Namun, banyak negara masih memiliki kesenjangan yang signifikan dalam respons mereka.

    Dari 36 negara yang disurvei oleh ECDC, hanya 17 negara yang memiliki sistem pengawasan nasional untuk C. auris dan hanya 15 negara yang telah mengeluarkan panduan khusus pencegahan infeksi. Pendanaan untuk obat antijamur baru juga tidak menentu.

    Setelah melonjak hingga hampir US$383 juta pada tahun 2022, belum ada komitmen baru pada tahun 2025, menurut data yang dikumpulkan untuk Bloomberg oleh platform riset keuangan PitchBook.

    Sebagian besar investasi telah diberikan kepada sekelompok kecil perusahaan seperti Pulmocide dan F2G. Dukungan yang lebih luas telah dibatasi oleh sulitnya menemukan target obat baru dan lemahnya insentif dalam antijamur, termasuk biaya pengembangan yang tinggi.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]