Topik: jamur

  • Kulit dari Jamur, Solusi Sehat untuk Bumi yang Tumbuh dari Inovasi NUS dan Indonesia – Page 3

    Kulit dari Jamur, Solusi Sehat untuk Bumi yang Tumbuh dari Inovasi NUS dan Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Inovasi ramah lingkungan kini semakin nyata lewat bahan kulit yang dibuat dari jamur. Produk yang dikenal dengan nama mycelium leather ini bukan sekadar tren mode, tapi juga solusi sehat bagi bumi.

    Kulit jamur menjadi simbol bagaimana sains, kreativitas, dan kepedulian lingkungan bisa berjalan seiring untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

    National University of Singapore (NUS) menjadi salah satu kampus yang berperan besar dalam mendorong terwujudnya inovasi ini. Melalui pusat inkubasi bernama Block71, NUS bekerja sama dengan mitra lokal di Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta untuk memperkuat ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Asia Tenggara.

    “Untuk memfasilitasi kolaborasi lebih erat, kami memiliki tiga lokasi di Indonesia yang disebut Block71,” ujar Associate Professor di Department of Materials Science and Engineering, NUS, Benjamin Tee dalam diskusi ‘NUS Innovation Forum 2025’ pada Jumat, 24 Oktober 2025.

    Block71 bukan sekadar ruang kerja bagi startup. Namun, wadah lahirnya ide-ide brilian yang kemudian berkembang menjadi solusi nyata. Selama lebih dari 12 tahun, program ini telah membantu mahasiswa dan pelaku usaha rintisan Indonesia memperluas jangkauan hingga ke tingkat global.

  • Musim Batuk Melanda, Ini 3 Faktor Pemicu yang Harus Diwaspadai

    Musim Batuk Melanda, Ini 3 Faktor Pemicu yang Harus Diwaspadai

    Jakarta

    Akhir-akhir ini banyak masyarakat Indonesia mengeluhkan kondisi kesehatan seperti batuk, pilek hingga sakit tenggorokan. Bahkan keluhan ini tak hanya dialami orang dewasa, namun juga anak-anak.

    Perubahan cuaca yang tak menentu belakangan ini pun diduga menjadi menjadi salah satu penyebabnya. Ditambah lagi, kualitas udara yang menurun menjadi kombinasi yang ideal bagi gejala batuk untuk muncul dan bertahan lama. Melansir berbagai sumber, berikut 3 faktor yang kerap memicu batuk saat musim pancaroba.

    1. Perubahan Suhu Mendadak

    Cuaca panas ekstrem memang tengah melanda sejumlah wilayah Indonesia beberapa hari terakhir. Dilansir BMKG pada Rabu (15/10), cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C melanda berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Namun, pada Jumat (17/10), suhu berkisar antara 26-30°C di beberapa wilayah.

    Perubahan cuaca mulai dari panas terik tiba-tiba disusul hujan deras ternyata bukan hanya membuat aktivitas terganggu, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan. Seperti halnya batuk kering dan gatal, yang biasanya terjadi saat cuaca panas. Sementara cuaca dingin atau hujan bisa menyebabkan batuk berdahak dan flu.

    2. Polusi Udara

    Meskipun hujan turun, bukan berarti polusi udara hilang. Pasalnya, hujan hanya membantu untuk mencairkan polutan udara dengan konsentrasi tinggi alias kasar, seperti debu, kotoran, dan serbuk.

    Alih-alih hilang, partikel polutan justru bisa menguap ke udara dan memicu batuk. Setelah hujan reda, udara yang lembab juga bisa memperburuk kondisi tenggorokan bagi mereka yang sensitif terhadap debu atau jamur.

    3. Kurang Terhidrasi

    Cuaca panas ekstrem sering kali membuat tubuh cepat haus. Bahkan, kondisi ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang jika tidak ditangani dapat memicu masalah lebih serius. Saat tubuh kurang terhidrasi, biasanya mulut menjadi mudah kering akibat kurangnya produksi air liur di rongga mulut dan faring. Hal ini dapat menyebabkan sensasi iritasi tenggorokan dan batuk kering.

    Nah, itulah beberapa faktor yang menjadi pemicu batuk dan gejala gangguan pernapasan lainnya muncul saat musim pancaroba. Saat sudah mulai merasakan gejala batuk, Anda bisa mengkonsumsi wybert Herbal Batuk yang mampu meredakan batuk sekaligus menenangkan tenggorokan.

    Terbuat dari active ingredients 100% natural, wybert Herbal Batuk aman dikonsumsi oleh ibu hamil & ibu menyusui. Tak perlu khawatir, wybert Herbal Batuk sudah tersertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) dan Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    wybert Herbal Batuk tersedia untuk dewasa dan anak-anak. Untuk anak-anak, wybert Herbal Batuk Anak hadir membantu meredakan batuk, sakit tenggorokan, serta gejala masuk angin ringan.

    wybert Herbal Batuk juga tersedia dalam kemasan sachet yang praktis dibawa ke mana saja. wybert Herbal Batuk Plus (Sachet) terbuat dari bahan alami untuk meredakan gejala batuk dan pilek, seperti hidung tersumbat atau pilek serta sakit tenggorokan.

    Tonton juga video “BPOM soal Obat Batuk Picu Kematian di India: Tak Beredar di Indonesia” di sini:

    (akd/ega)

  • Kayu Super Diciptakan, 10 Kali Lebih Kuat Dari Baja

    Kayu Super Diciptakan, 10 Kali Lebih Kuat Dari Baja

    Jakarta

    InventWood, sebuah perusahaan di Amerika Serikat, merekayasa jenis kayu baru yang diklaim memiliki rasio kekuatan terhadap berat hingga 10 kali lipat baja, sekaligus enam kali lebih ringan.

    Kayu yang disebut Superwood itu baru diluncurkan sebagai produk komersial oleh InventWood, perusahaan yang didirikan bersama ilmuwan material Liangbing Hu. Sekitar sedekade lalu, Hu berupaya mengembangkan salah satu bahan bangunan tertua itu. Saat bekerja di Universitas Maryland, Hu yang kini profesor di Yale, menemukan cara inovatif rekayasa kayu.

    Terobosan terjadi tahun 2017, ketika Hu pertama kali memperkuat kayu biasa dengan mengolahnya secara kimia untuk meningkatkan selulosa alaminya, menjadikannya material konstruksi yang lebih baik.

    Kayu pertama-tama direbus dalam bak berisi air dan bahan kimia tertentu, kemudian dipres panas untuk memecah di tingkat sel, membuatnya jauh lebih padat. Di akhir proses yang berlangsung seminggu, kayu yang dihasilkan memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang lebih tinggi dari kebanyakan logam dan paduan struktural.

    Kini, setelah bertahun-tahun Hu menyempurnakan proses dan mengajukan lebih dari 140 paten, Superwood diluncurkan komersial. “Dari sudut pandang kimia dan praktis, ini adalah kayu,” jelas CEO InventWood, Alex Lau.

    Pada bangunan, hal itu akan memungkinkan struktur yang berpotensi hingga empat kali lebih ringan daripada saat ini. Struktur tersebut akan lebih tahan gempa, serta lebih ringan pada fondasi. Konstruksi menjadi lebih cepat dan mudah.

    “Kelihatannya persis seperti kayu, dan ketika diuji, perilakunya seperti kayu, kecuali jauh lebih kuat dan lebih baik daripada kayu dalam hampir semua aspek yang telah kami uji,” klaim Lau yang dikutip detikINET dari CNN.

    InventWood memproduksi Superwood di pabriknya di Frederick, Maryland dan peningkatan skala produksi akan membutuhkan waktu. Awalnya, perusahaan berencana fokus pada aplikasi eksternal seperti dek dan pelapis dinding, sebelum beralih ke aplikasi internal seperti panel dinding, lantai, dan furnitur rumah tahun depan.

    “Orang-orang selalu mengeluh bahwa furnitur rusak seiring waktu, dan itu sering kali karena melorot atau patah pada sambungannya, yang saat ini terbuat dari logam karena kayu tidak cukup kuat,” kata Lau. Superwood dapat digunakan untuk mengganti komponen-komponen ini.

    Pada akhirnya, Lau memproyeksikan bahwa seluruh bangunan dapat dibangun dari Superwood. “Secara teori, kami dapat menggunakan semua jenis material kayu. Dalam praktiknya, kami telah menguji dengan 19 jenis spesies kayu yang berbeda serta bambu, dan berhasil pada semuanya,” cetus Lau.

    InventWood mengatakan Superwood hingga 20 kali lebih kuat daripada kayu biasa dan hingga 10 kali lebih tahan terhadap penyok, karena struktur pori alami kayu telah dihancurkan dan diperkuat. Itu membuatnya tahan terhadap jamur dan serangga. Superwood juga mendapat peringkat tertinggi dalam uji ketahanan api standar.

    Superwood saat ini harganya lebih mahal daripada kayu biasa dan memiliki jejak karbon manufaktur yang lebih besar, tapi Lau mengatakan dibanding manufaktur baja, emisi karbonnya 90% lebih rendah. Targetnya adalah untuk menjadi kompetitif dengan baja.

    (fyk/fyk)

  • 5 Cairan Pembersih Luka: Keunggulan dan Kelemahannya

    5 Cairan Pembersih Luka: Keunggulan dan Kelemahannya

    YOGYAKARTA – Saat Anda mengalami insiden hingga membuat kulit luar terluka, sebaiknya pembersihan segera dilakukan. Membersihkan luka dilakukan untuk menghindari infeksi karena benda asing, kuman, atau bakteri menempel di area luka. Pembersihan bisa dilakukan dengan cairan pembersih luka.

    Seperti namanya, cairan pembersih luka berbentuk larutan yang dapat diaplikasikan secara langsung. Larutan tersebut mengandung zat-zat yang mampu membunuh bakteri atau kuman yang menempel di luka. Saat ini ada banyak cairan untuk luka yang bisa dipilih. Artikel ini akan memberikan beberapa contohnya untuk Anda.

    Cairan Pembersih Luka

    Saat ini larutan pembersih luka banyak tersedia di pasaran. Anda bisa membelinya di apotek secara bebas. Berikut ini beberapa jenis cairan untuk bersihkan luka yang bisa dibeli.

    Natrium klorida (NaCL)

    Cairan NaCL juga biasa disebut dengan saline. NaCL sering dipilih untuk bersihkan luka karena sifatnya menyerupai air sehingga sangat mudah diaplikasikan. Selain itu NaCL juga tidak mengganggu proses penyembuhan luka.

    Sayangnya saline tidak bersifat antibakteri sehingga hanya untuk membersihkan luka dari kotoran saja. NaCL juga sering digunakan untuk membersihkan luka dabetes atau luka terbuka kulit luar.

    Chlorhexidine

    Berbeda dari NaCL, chlorhexidine memiliki fungsi antibakteri sehingga mampu mencegah infeksi karena bakteri, membunuh jamur dan virus. Akan tetapi chlorhexidine bisa memicu iritasi kulit dan tidak dianjurkan untuk kulit yang sensitif karena mampu memicu reaksi alergi.

    Povidone iodine

    Povidone iodine bisa dipake untuk membersihkan luka, baik karena insiden yang tidak disengaja atau luka akibat tindakan medis seperti operasi. Povidone iodine bersifat antimikroba sehingga dapat mencegah infeksi yang sdisebabkan karena bakteri tertentu.

    Meski banyak diandalkan, sayangnya cairan ini punya beberapa kelemahan. Misalnya, tidak cocok untuk menangani luka parah karena penggunaannya dibatasi. Selain itu cairan ini banyak disebut mampu memperlambat waktu penyembuhan, memicu iritasi, hingga berdampak pada kelenjar tiroid.

    Hidrogen peroksida (H2O2)

    Hidrogen peroksida bisa membantu membersihkan luka dari kotoran. Ketika cairan ini menyentuh jaringan kulit yang rusak, oksigen akan dilepaskan sehingga membantu mematikan bakteri. Untuk menggunakan cairan ini Anda perlu membilasnya dengan saline. Selain itu H2O2 juga tidak banyak dipakai karena mampu menghambat proses penutupan luka.

    Octenidine

    Octenidine ini relatif aman digunakan dan efektif membantu melawan jamur, virus, dan bakteri. Penggunaan octenidine cocok untuk membersihkan luka sekaligus mencegah infeksi berkelanjutan. Octenidine juga memiliki keunggulan lain misalnya mampu membunuh mikroorganisme yang bersembunyi di luka tanpa merusak jaringan, cocok untuk luka di permukaan kulit kecuali yang berada di dekat saluran sinus.

    Itulah informasi terkait cairan pembersih luka. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • MBG di Singapura Mulai 2026! Ada di Dapur Sekolah Masing-masing, Ini Variasi Menunya

    MBG di Singapura Mulai 2026! Ada di Dapur Sekolah Masing-masing, Ini Variasi Menunya

    Jakarta

    Singapura bakal menerapkan program model makanan bergizi gratis yang terpusat di dapur sekolah, mulai Januari 2026. Sebanyak 13 sekolah di Singapura yang sebagian besar sekolah dasar, akan beralih menggunakan sistem Central Kitchen Meal Model (CKMM).

    Dalam sistem ini, seluruh kantin sekolah dikelola oleh satu operator yang menyiapkan makanan di sekolah.

    Langkah ini diambil oleh Ministry of Education (MOE) atau Kementerian Pendidikan Singapura untuk mengatasi kekurangan penjual di kios kantin. Pihak sekolah juga disebut kesulitan mencari pengisi kios baru meski biaya sewanya rendah.

    Selain itu, mereka juga harus bersaing dengan kios di pusat jajanan umum (hawker centre) atau food court yang menawarkan pasar lebih besar.

    Tiga perusahaan katering besar ditunjuk pemerintah setempat untuk mengelola program ini, yaitu Chang Cheng Holdings, Gourmetz, dan Wilmar.

    Chang Cheng Holdings, akan mengoperasikan lima dari 13 sekolah, sementara Gourmetz dan Wilmar akan menangani sisanya.

    Harga makanan pun sudah diatur oleh Kementerian Pendidikan Singapura dengan maksimal SG$ 2,70 atau sekitar Rp 32.000 untuk sekolah dasar dan SG$ 3,60 atau sekitar Rp 43.000 untuk sekolah menengah.

    Setiap makanan wajib memenuhi pedoman gizi sehat dari health promotion board, seperti penggunaan beras wholegrain, bahan rendah lemak, dan makanan dilarang digoreng dalam minyak banyak.

    Setiap kotak makan (bento) juga harus mengandung porsi lengkap termasuk karbohidrat, sayuran, protein, dan buah.

    Testimoni Menu MBG di Singapura

    Salah satu murid kelas dua di SD Kranji, Brent Go, mengaku terkejut karena ia menghabiskan semua sayuran di menu ayam asam manisnya.

    “Bahkan wortelnya enak sekali. Saya jadi ingin makan sayur,” katanya.

    Brent mencoba menu bento dari Chang Cheng Holdings, yang mulai 2026 akan beroperasi di sekolahnya. Perusahaan ini bekerja sama dengan ahli gizi untuk membuat sayuran terasa lebih menarik bagi anak-anak, misalnya dengan menambahkan warna cerah dan saus yang lezat.

    Chang Cheng menawarkan 13 pilihan menu setiap hari, termasuk 9 menu halal dan 3 menu vegetarian, dengan rotasi mingguan dan perubahan menu setiap bulan.

    Murid kelas lima, Emma Rose Muhamad Fyruz, mengaku antusias, terlebih di sekolahnya variasi menu makanan terbatas.

    “Sekarang saya cuma bisa makan Maggi goreng di kantin Muslim sekolah. Tahun depan menunya jauh lebih banyak,” ujarnya.

    Mulai 2026, Emma dan teman-temannya bisa memilih menu seperti sup bihun bakso ikan, ayam asam manis dengan nasi, nasi ayam tikka panggang, ayam teriyaki, hingga kari Jepang.

    Sementara Gourmetz menawarkan lima hingga enam menu utama setiap hari dengan campuran makanan lokal dan internasional, seperti nasi ayam kukus, makaroni jamur dengan dada ayam panggang, mie goreng sayur, dan ikan pan-fried. Pesanan bisa dilakukan hingga tiga bulan sebelumnya melalui portal GOe Meals.

    Adapun Wilmar akan menyediakan lima menu pilihan setiap hari yang bisa dipesan minimal tiga hari sebelumnya. Mereka juga mengoperasikan stan ‘live cooking’ di sekolah, menyediakan menu seperti nasi dengan pilihan lauk.

    Menurut Wilmar, dapur terpusat memastikan makanan tetap bergizi, konsisten, dan terjangkau, sambil menjaga efisiensi produksi.

    Khusus Chang Cheng, ortu yang memesan makanan diwajibkan memesan 18 jam sebelum disajikan.

    Makanan dimasak di dapur pusat enam jam sebelum dikirim ke sekolah dan dijaga tetap hangat selama jam makan. Murid cukup menempelkan kartu EZ-Link atau kartu transportasi bus dan MRT di terminal sekolah untuk mengambil bento mereka dari loker makanan otomatis.

    Bagi yang lupa memesan, tersedia makanan tambahan seperti dim sum dan camilan di stan sekolah yang juga dikelola Chang Cheng. Setelah stan tutup, makanan tetap bisa diakses dari vending machine.

    Sebelumnya, model ini sudah diuji di Sekolah Menengah Yusof Ishak sejak 2022. Hasilnya, antrean makan siang berkurang, pilihan menu lebih beragam, dan siswa mendapatkan makanan yang lebih sehat.

    Kementerian Pendidikan menegaskan akan terus bekerja sama dengan operator dapur terpusat untuk memastikan makanan yang disajikan sehat, lezat, dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan masukan dari orang tua dan siswa.

  • 7 Penyebab Umum Rasa Terbakar di Vagina yang Perlu Diketahui

    7 Penyebab Umum Rasa Terbakar di Vagina yang Perlu Diketahui

    JAKARTA – Rasa terbakar di vagina adalah sensasi panas, nyeri, atau iritasi yang muncul di area vagina. Kondisi ini sering kali disertai dengan gatal, nyeri, kesemutan, dan rasa tidak nyaman secara keseluruhan.

    Rasa terbakar di vagina merupakan salah satu gejala paling umum dari vaginitis, yaitu peradangan pada vagina atau area genital. Vaginitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi bakteri, alergi terhadap produk tertentu, hingga perubahan hormon.

    Kondisi ini cukup umum terjadi. Sekitar 8–18% orang dengan vagina melaporkan gejala seperti rasa terbakar dan ketidaknyamanan vagina kepada dokter mereka setiap tahun.

    Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan rasa terbakar pada vagina, mulai dari infeksi hingga perubahan hormon. Faktor lingkungan, seperti pakaian dan produk perawatan pribadi yang digunakan, juga bisa menjadi pemicunya.

    Berikut 7 penyebab rasa terbakar di vagina, seperti dilansir dari laman Health.

    1. Bacterial Vaginosis (BV)

    Vagina secara alami mengandung bakteri, tetapi ketika jumlah bakteri tertentu tumbuh berlebihan, bisa muncul kondisi yang disebut bacterial vaginosis.

    Gejala yang umum terjadi meliputi rasa terbakar di vagina, kemerahan, iritasi, serta keputihan dengan bau tidak sedap. BV merupakan penyebab paling umum dari rasa terbakar di vagina.

    2. Infeksi Jamur

    Infeksi jamur atau vaginal candidiasis adalah penyebab kedua paling sering setelah BV. Kondisi ini terjadi karena pertumbuhan berlebih jamur Candida di vagina. Gejalanya antara lain rasa terbakar, nyeri, gatal, kemerahan, pembengkakan pada bibir vagina (labia), serta keputihan kental seperti susu atau keju.

    3. Trikomoniasis

    Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis. Gejalanya dapat berupa keputihan berwarna hijau kekuningan dengan bau tidak sedap dan berbusa.

    Selain itu, penderita bisa mengalami rasa terbakar atau gatal pada vagina, nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, nyeri di perut bagian bawah, atau nyeri saat berhubungan seksual.

    4. Iritasi Akibat Produk atau Pakaian

    Beberapa produk yang bersentuhan langsung dengan area genital dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi yang menimbulkan rasa terbakar. Produk tersebut bisa berupa sabun, deterjen, atau pelembut kain.

    Selain itu, produk yang digunakan langsung di dalam vagina seperti semprotan vagina, spermisida, atau cairan pembersih (douche) juga dapat menimbulkan rasa terbakar, gatal, kemerahan, dan nyeri.

    5. Perubahan Hormon

    Perubahan kadar hormon sering terjadi pada orang dengan sistem reproduksi perempuan, terutama karena penurunan kadar hormon estrogen. Estrogen berperan penting dalam menjaga kelembapan vagina.

    Ketika kadar estrogen menurun, vagina bisa menjadi kering dan menimbulkan iritasi serta rasa terbakar.

    Penurunan estrogen dapat terjadi setelah melahirkan, selama menyusui, serta secara signifikan selama masa menopause atau perimenopause (periode menjelang menopause).

    6. Infeksi Saluran Kemih (ISK/UTI)

    Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri berbahaya menumpuk di kandung kemih, ginjal, atau uretra (saluran tempat keluarnya urine).

    Gejala yang sering muncul adalah rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil, keinginan buang air kecil yang sangat sering, sulit menahan kencing, urine berdarah, atau tekanan di area perut bagian bawah.

    7. Virus Herpes Simpleks (HSV)

    HSV merupakan infeksi menular seksual yang ditandai dengan munculnya luka atau lepuhan nyeri pada vagina atau labia, rasa terbakar saat buang air kecil, demam, kelelahan, dan sakit kepala.

    Sebagian orang mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Virus ini bersifat seumur hidup karena dapat tetap tidak aktif di dalam sel dan kambuh sewaktu-waktu.

  • Bau Mulut Bisa Jadi Peringatan Tersembunyi Sakit Jantung, Begini Ciri-cirinya

    Bau Mulut Bisa Jadi Peringatan Tersembunyi Sakit Jantung, Begini Ciri-cirinya

    Jakarta

    Bau mulut kerap tidak dianggap menjadi pertanda masalah serius kesehatan. Namun, belakangan ahli jantung intervensional Dr Pradip Jamnadas memperingatkan, kondisi tersebut sebenarnya bisa mengindikasikan penyakit kardiovaskular.

    Dikutip dari laman Times of India, risiko terkena penyakit jantung dipengaruhi oleh lebih dari sekadar pola makan dan olahraga. Menurut Dr Jamnadas, mikrobioma di mulut dan hidung berperan penting dalam kesehatan kardiovaskular.

    Kebersihan mulut yang buruk bisa memungkinkan bakteri berbahaya berkembang biak, yang berkontribusi pada peradangan sistemik, gangguan respons imun, penumpukan plak di arteri, dan meningkatkan risiko sakit jantung.

    Dia menekankan, mulut seringkali memberi tanda peringatan dini terhadap masalah kesehatan yang lebih luas. Tak hanya masalah gigi, bau mulut bisa mengindikasikan risiko jantung yang mendasarinya, seperti penyakit arteri koroner, ateroklerosis, dan gagguan kardiovaskular lainnya.

    “Ada mikroba yang menjalar dari hidung dan mulut ke sistem pencernaan. Setiap mikroba bersifat spesifik dan bisa menunjukkan apakah berisiko terkena penyakit kardiovaskular,” kata Dr Jamnadas.

    Paparan kronis terhadap bakteri mulut yang berbahaya bisa menyebabkan kalsifikasi dini pada katup jantung dan meningkatkan risiko stenosis aorta, serta kalsifikasi koroner. Sehingga, penting untuk menjaga kebersihan mulut bagi kesehatan jantung jangka panjang.

    Ciri-ciri Bau Mulut Pertanda Masalah Jantung

    Sinusitis kronis adalah infeksi atau peradangan pada sinus maksilaris dan frontalis yang seringkali menyebabkan hidung tersumbat terus-menerus, sakit kepala, dan batuk. Menurut Dr Jamnadas, kondisi ini bisa menyebabkan peradangan sistemk ringan yang dikaitkan dengan penyakit arteri koroner.

    “Terutama jika melibatkan infeksi jamur, peradangan yang dihasilkan bisa berkontribusi pada penyakit jantung,” katanya.

    Hubungan ini menggarsbawahi bahwa fakor risko kardiovaskular mencakup kondisi seperti infeksi sinus. Penyakit arteri koroner seringkali dikaitkan dengan pola makan, genetika, dan kurang olahraga. Namun, Dr Jamnadas mengajak untuk melihat dari sudut pandang yang lebih luas. Dia menjelaskan bahwa kesehatan mulut dan hdung, kesejahteraan mental, dan kebiasaan gaya hidup secara kolektif bisa memengaruhi kesehatan jantung.

    “Segala sesuatu dalam gaya hidup, mental, fisik, pola makan, memengaruhi arteri koroner,” katanya.

    Waspadai tanda-tanda bau mulut terus menerus, hidung tersumbat, atau infeksi sinus berulang. Tanda-tanda ini bisa menjadi indikator awal masalah terkait jantung.

    Terapkan pola makan seimbang, olahraga teratur, kesejahteraan mental, dan manajemen stres secara kolektif. Hal tersebut secara kolektif mendukung kesehatan mulut dan kardiovaskular.

    Langkah-langkah Melindungi Kesehatan Jantung dan Mulut

    Untuk menjaga kesehatan jantung dan mulut, lakukan kiat-kiat berikut:

    Jaga kebersihan mulut dengan baik. Sikat gigi dua kali sehari, gunakan benang gigi secara teratur, dan gunakan obat kumur untuk mengurangi bakteri berbahaya di mulut yang bisa menyebabkan penyakit jantung.Periksa gigi secara rutin. Kunjungan ke dokter gigi secara rutin bisa membantu mendeteksi masalah mulut sejak dini, mencegah infeksi yang bisa memengaruhi kesehatan kardiovaskular.Tangani masalah sinus kronis segera. Sebab, mengobati masalah seperti sinusitis kronis atau infeksi jamur bisa mengurangi peradangan sistemik, sehingga menurunkan risiko penyakit arteri koroner.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/naf)

  • Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Oktober 2025

    Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG Regional 10 Oktober 2025

    Ini Cara Pertolongan Pertama Saat Keracunan MBG
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Menyikapi kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di berbagai daerah, Guru Besar Mikrobiologi Klinik FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Tri Wibawa, membagikan panduan pertolongan pertama keracunan makanan yang tepat dan ilmiah.
    Prof. Tri Wibawa menekankan pentingnya tindakan cepat saat siswa menunjukkan gejala seperti muntah dan diare.
    “Muntah dan diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit. Langkah paling penting dalam pertolongan pertama adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang untuk mencegah dehidrasi,” ujar Prof. Tri Wibawa dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).
    Menurut Prof. Tri, penderita harus banyak minum air putih atau cairan dengan suplemen elektrolit. Jika masih mengalami muntah, cairan bisa diberikan sedikit demi sedikit.
    “Jika kondisi memburuk, segera cari pertolongan dari petugas kesehatan,” katanya.
    Prof. Tri juga menjelaskan bahwa demam yang muncul saat keracunan bisa menjadi mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi.
    “Demam membantu mengendalikan infeksi dengan memberi tekanan panas pada patogen dan meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh,” jelasnya.
    Prof. Tri Wibawa juga menekankan perlunya masyarakat memahami perbedaan antara alergi makanan dan keracunan makanan, agar tidak salah dalam memberikan pertolongan pertama.
    “Alergi makanan merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang terjadi segera setelah mengonsumsi makanan tertentu,” ungkapnya.
    Alergi dapat menimbulkan biduran, pembengkakan saluran napas, hingga anafilaksis. Sementara itu, keracunan makanan disebabkan oleh masuknya kuman atau zat berbahaya, bukan oleh sistem imun.
    “Keracunan makanan biasanya menimbulkan gejala seperti sakit perut, muntah, dan diare, yang muncul beberapa jam hingga hari setelah mengonsumsi makanan tersebut,” imbuhnya.
    Dalam penjelasannya, Prof. Tri memaparkan bahwa bakteri penyebab keracunan memiliki mekanisme yang berbeda. Misalnya:
    Salmonella dapat bertahan dari asam lambung dan menyerang mukosa usus, memicu peradangan.
    E. coli penghasil toksin Shiga (STEC) dapat menyebabkan penyakit tular makanan yang parah.
    “Meskipun gejalanya mirip, mekanisme penyebabnya berbeda-beda tergantung jenis bakterinya,” jelasnya.
    Prof. Tri menegaskan bahwa pencegahan keracunan makanan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan makanan, proses penyimpanan, pengolahan makanan, dan distribusi ke sekolah.
    “Setiap tahap proses dapat menjadi titik masuk bagi bakteri, virus, jamur, atau parasit penyebab keracunan. Karena itu, standar kebersihan harus diterapkan secara optimal,” tegasnya.
    “Kata kuncinya adalah menjaga mutu bahan dan proses, menaati standar kebersihan, dan segera bertindak tepat ketika gejala muncul,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • VIDEO: Jamur Ternyata Jadi Masalah Besar Buat Para Astronot

    VIDEO: Jamur Ternyata Jadi Masalah Besar Buat Para Astronot

    Tekno2 jam yang lalu

    Y

    OlehYoga NugrahaDiperbaharui 10 Okt 2025, 15:21 WIB

    Diterbitkan 10 Okt 2025, 15:12 WIB

    0ShareCopy LinkBatalkan

    Jamur menjadi salah satu masalah terbesar bagi astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

    JamurLuar Angkasaastronot

  • Terjadi Lagi, Kakek Tewas Diserang Beruang Saat Petik Jamur di Jepang

    Terjadi Lagi, Kakek Tewas Diserang Beruang Saat Petik Jamur di Jepang

    Tokyo

    Serangan beruang berujung kematian kembali terjadi di Jepang. Dalam kasus terbaru, Kepolisian Jepang mengatakan bahwa tampaknya seekor beruang telah menewaskan seorang kakek yang sedang memetik jamur di area hutan di wilayah Iwate.

    Insiden tersebut menjadi yang terbaru dari serangkaian serangan beruang yang semakin marak terjadi di wilayah Jepang beberapa waktu terakhir.

    Semakin banyak beruang liar yang terlihat di Jepang dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di area-area permukiman, karena berbagai faktor termasuk penurunan populasi manusia dan perubahan iklim.

    “Seorang pria berusia 70-an tahun, yang hilang setelah pergi ke hutan untuk memanen jamur, telah ditemukan tewas,” kata seorang pejabat kepolisian setempat di wilayah utara Iwate, seperti dilansir AFP, Jumat (10/10/2025).

    “Kami menduga dia diserang beruang, berdasarkan bekas cakaran yang ada,” sebutnya.

    Dengan insiden terbaru itu, maka menurut Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, korban tewas resmi akibat serangan beruang bertambah menjadi sedikitnya enam orang untuk tahun fiskal yang dimulai April 2025 — menyamai rekor tertinggi yang tercatat pada tahun 2023.

    Namun dalam sepekan terakhir, terdapat tiga dugaan serangan fatal, yang akan mendorong jumlah korban tewas ke rekor tahunan jika penyebab kematiannya dipastikan adalah beruang liar.

    Selain pria berusia 70-an tahun tersebut, polisi juga menemukan jenazah seorang pria lainnya yang tampaknya diserang beruang di area lainnya di Iwate pada Rabu (8/10) waktu setempat. Televisi lokal, TV Iwate, melaporkan bahwa bagian kepala dan tubuh jenazah itu dalam kondisi terpisah saat ditemukan.

    Di Prefektur Nagano, jenazah seorang pria berusia 78 tahun dengan beberapa bekas cakaran ditemukan pada Sabtu (4/10) lalu.

    Meskipun kepolisian menduga kuat mereka tewas akibat serangan beruang, penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

    Antara April hingga September, menurut Kementerian Lingkungan, sedikitnya 103 orang di berbagai wilayah Jepang mengalami luka-luka yang disebabkan oleh beruang liar.

    Pada Selasa (7/10), seekor beruang berkeliaran di lorong supermarket di area Gunma, sebelah utara Tokyo, hingga melukai dua pria dan membuat pembeli lainnya ketakutan. Dalam insiden pada Minggu (5/10), seorang turis Spanyol luka-luka usai diserang beruang di dekat halte bus di desa wisata Shirakawa-go.

    Di antara korban jiwa terbaru yang terkonfirmasi adalah seorang wanita berusia 70-an tahun yang tewas pekan lalu saat memetik jamur di area Miyagi bagian utara bersama tiga temannya, yang salah satunya dilaporkan hilang.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)