Topik: jamur

  • Urolog Beberkan 4 Minuman yang Tak Baik untuk Ginjal, Kerap Dikonsumsi Warga +62

    Urolog Beberkan 4 Minuman yang Tak Baik untuk Ginjal, Kerap Dikonsumsi Warga +62

    Jakarta

    Banyak orang menikmati soda bersoda, hingga minuman berenergi tanpa menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari ini dapat perlahan memengaruhi kesehatan ginjal. Ginjal bekerja tanpa henti untuk menyaring racun, mengatur tekanan darah, menyeimbangkan mineral, dan menjaga hidrasi tubuh.

    Saat minuman tertentu memberi beban tambahan yang tidak diperlukan, dampaknya sering kali tidak terasa di awal. Namun, ‘stres’ yang menumpuk dapat memengaruhi fungsi ginjal jauh sebelum gejala muncul. Banyak orang yang memilih minuman manis untuk kepraktisan atau dorongan energi sering kali tidak menyadari bahwa kandungannya dapat menambah beban kerja ginjal.

    dr Tarek Pacha, urolog asal Michigan, membagikan empat jenis minuman yang menurutnya berpotensi merusak kesehatan ginjal.

    1. Soda

    Soda sangat sering diminum saat makan karena dianggap membantu pencernaan dan membuat makanan lebih mudah ditelan. Namun, soda berada di posisi teratas dalam daftar minuman ‘pengganggu’ kesehatan ginjal menurut dr Pacha.

    “Mereka mengandung banyak asam fosfat yang dapat memicu batu ginjal dan, dalam jangka panjang, merusak fungsi ginjal. Kandungan gulanya yang tinggi juga menyebabkan obesitas, hipertensi, dan diabetes, tiga faktor risiko utama kerusakan ginjal,” jelasnya, dikutip dari Hindu Times.

    Soda memang telah lama dikaitkan dengan kenaikan berat badan, lonjakan gula darah, dan tekanan darah tinggi, semuanya menjadi pemicu kerusakan ginjal.

    2. Kopi berlebihan

    Saat merasa lelah, banyak orang cenderung mencari kopi atau minuman energi untuk meningkatkan fokus dan tetap terjaga. Namun, kadar kafein yang tinggi pada minuman ini justru dapat membahayakan ginjal. dr Pacha menekankan bahwa dehidrasi adalah salah satu efek utama dari konsumsi kafein berlebih.

    Dehidrasi membuat ginjal bekerja lebih keras, dan dalam jangka panjang menambah beban yang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

    Sebagai gantinya, dr Pacha menyarankan memilih kopi berkualitas baik dan bebas jamur, serta membatasinya 2-3 cangkir per hari.

    3. Sports drinks

    Setelah aktivitas fisik berat, sports drink sering dianggap sebagai solusi cepat untuk mengganti elektrolit. Namun, dr Pacha memperingatkan bahwa banyak minuman olahraga mengandung bahan yang tidak sehat. Salah satu kekhawatiran utamanya adalah pewarna makanan. Selain itu, minuman ini juga tinggi gula, terutama pemanis buatan, yang dapat memicu lonjakan gula darah dan memberikan tekanan tambahan pada ginjal.

    4. Smoothie

    Smoothie mungkin terasa mengejutkan sebagai bagian dari daftar minuman yang bisa mengganggu kesehatan ginjal. Meski sering dianggap sehat, tidak semua smoothie ramah bagi ginjal.

    Banyak smoothie mengandung sayuran berdaun seperti bayam dan kale. Meskipun bermanfaat, porsinya perlu diperhatikan karena dalam jumlah besar dapat mengandung banyak oksalat, zat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

    dr Pacha menyarankan untuk tetap mengutamakan hidrasi dengan cairan yang ‘bersih’ dan sederhana.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Rela Bayar Mahal, Crazy Rich Ramai-Ramai Jalani ‘Pembersihan Darah’ Demi Awet Muda

    Rela Bayar Mahal, Crazy Rich Ramai-Ramai Jalani ‘Pembersihan Darah’ Demi Awet Muda

    Jakarta

    Para miliuner pemburu umur panjang kini ramai mencoba teknik ‘pembersihan darah’ yang diklaim dapat membuang ‘racun’ dari tubuh, meski biayanya sangat mahal.

    Salah satunya adalah Johnjay Van Es, pembawa acara radio asal Phoenix, AS, yang mulai terobsesi dengan kesehatan setelah ayahnya meninggal akibat serangan jantung di usia 66 tahun.

    Van Es berhasil menurunkan berat badan hingga 76 kg dengan persentase lemak tubuh 12 persen, lalu terjun ke berbagai praktik biohacking ekstrem-dari terapi sel punca di Meksiko hingga air hidrogen impor Australia, yang semuanya berbiaya tinggi.

    Ia memperkirakan menghabiskan lebih dari 100.000 dolar AS atau sekitar 1,6 miliar rupiah per tahun untuk rangkaian terapi tersebut, mulai dari sel pembunuh alami hingga paket terapi cahaya tanpa batas.

    “Ya Tuhan, itu luar biasa. Saya belum pernah menghitungnya,” kata Van Es, dikutip dari NYPost.

    Tren Baru Plasmaferesis Seharga 120 Juta Rupiah

    Obsesi terbaru Van Es adalah plasmaferesis, prosedur ‘pembersihan darah’ seharga 7.500 dolar AS atau sekitar 125 juta rupiah. Dalam proses ini, plasma yang diduga membawa autoantibodi dan toksin dibuang, lalu diganti dengan cairan yang lebih sehat.

    Plasmaferesis umumnya digunakan untuk menangani penyakit autoimun, beberapa jenis kanker, gangguan darah, dan kolesterol tinggi. Namun, manfaatnya sebagai terapi anti-aging pada orang sehat belum terbukti secara ilmiah.

    Meski demikian, sejumlah publik figur juga pernah menjalani prosedur ini, termasuk Orlando Bloom dan biohacker Bryan Johnson.

    “Jika kita ingin menggunakan istilah ‘biohacking’ atau ‘pemurnian darah untuk tujuan gaya hidup’ atau untuk ‘detoksifikasi’, kita harus menyadari bahwa hanya ada sedikit uji coba berbasis bukti,” terang Dr Stefan Bornstein dari University Hospital Dresden.

    Bagaimana Cara Kerjanya?

    Plasmaferesis menggunakan dua jalur infus. Satu jalur menarik darah ke mesin untuk memisahkan plasma, sementara jalur kedua mengembalikan komponen darah bersama cairan pengganti seperti albumin.

    “Tampaknya seperti perekam pita kuno, tetapi dengan darah yang berputar,” tutur Van Es.

    Setelah selesai, pasien akan melihat kantong berisi plasma kuning kenyal milik mereka sendiri. Bryan Johnson bahkan membanggakan plasma ’emas cairnya’ sebagai yang ‘terbersih yang pernah dilihatnya’, dan mengaku ‘tak tega membuangnya’.

    Seperti Apa Rasanya?

    Pasien biasanya merasakan tusukan jarum dan sedikit lelah selama beberapa jam. dr Keith Smigiel, yang menangani TPE Van Es, menyamakannya dengan ‘penerbangan lintas negara’ yang efeknya mereda dalam dua hari.

    Biohacker Gary Brecka menggambarkannya sebagai rasa jernih dan tenang yang mendalam, hampir seperti zen.

    “Warna-warna terasa lebih tajam, fokus saya meningkat, dan energi serta kualitas tidur saya meningkat secara nyata,” sambungnya.

    Brecka juga mencoba imunoferesis hingga hemo-detox. Ia mengatakan anggap saja sebagai detoksifikasi dan pengaturan ulang internal.

    Siapa yang Berpotensi Mendapat Manfaatnya?

    Bornstein mengatakan plasmaferesis dapat mengurangi protein terkait usia, menurunkan kolesterol, dan mengurangi logam berat serta mikroplastik.

    “Sebagian besar studi ini menunjukkan efek positif dan hubungan positif. Tetapi, (studi-studi ini) belum sepenuhnya menunjukkan atau belum menjadi bukti korelasi dalam studi hasil yang lebih besar saat ini,” jelasnya.

    Smigiel juga menyebut prosedur ini terbukti menurunkan kolesterol dan membersihkan jamur, serta toksin lingkungan. Banyak pasiennya adalah profesional mapan dan keluarga muda yang kelelahan kronis.

    “Ketika Anda berbicara tentang pengobatan regeneratif atau pengobatan umur panjang, saya melihatnya dari perspektif kualitas hidup. Kami hanya memberi tubuh kesempatan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dengan membuang beban racun dari darah,” beber Smigiel.

    Efektif atau Tidak?

    Smigiel merujuk studi besar yang menunjukkan pertukaran plasma dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif pada Alzheimer sedang. Seorang pelatih kesehatan, Natalia Naila, mendorong ibunya Venera (67) untuk menjalani TPE karena faktor risiko Alzheimer dan berbagai masalah inflamasi dan hasilnya langsung terasa.

    “Ia (Venera) merasa luar biasa, sangat ringan, jernih, dan terasa lebih rileks. Ia tidur jauh lebih nyenyak dan lebih tenang daripada sebelumnya,” ujarnya.

    Efek samping yang muncul seperti memar, sering buang air kecil, dan gatal ringan tidak membuat mereka berhenti.

    Hal yang Dirasakan Van Es?

    Meski belum merasakan perubahan signifikan, Van Es tetap yakin dengan seluruh rutinitas biohacking-nya.

    “Saya tidak terlalu merasakan banyak perbedaan. Secara umum, saya merasa cukup baik,” tambahnya.

    Dari tes terakhir menunjukkan kalsium arteri yang tinggi dalam tubuhnya stabil. Tetapi, ia sendiri mengaku tidak tahu metode mana yang paling berperan.

    Rutinitas hariannya cukup padat, seperti olahraga, meditasi di bak hangat, cold plunge, sauna, minum Snake Oil, air hidrogen, suplemen, hingga tidur dengan tabung oksigen yang mahal. Setahun sekali, ia juga menjalani infus sel punca dan sel pembunuh alami.

    “Dokter saya bilang kalau kamu mau tahu apa yang berhasil, kamu harus berhenti melakukan hal-hal lain. Saya bilang lupakan saja, saya akan terus melanjutkannya,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 4

    (sao/suc)

  • Terungkap, Ini Alasan Kementerian PU Batal Bangun Dapur MBG di 264 Lokasi

    Terungkap, Ini Alasan Kementerian PU Batal Bangun Dapur MBG di 264 Lokasi

    JAKARTA – Sebanyak 264 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) mulanya akan dibangun pada tahun ini. Akan tetapi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut, pembangunan dapur MBG itu hanya akan dilakukan di 222 lokasi saja.

    Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Bisma Staniarto dalam acara penandatanganan di kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat, 21 November.

    “Beberapa tidak siap dilaksanakan pada 2025 sehubungan beberapa hal, antara lain atas status kepemilikan lahan dalam proses pengalihan kepada pemerintah daerah yang masih belum terbit,” ungkap Bisma.

    Dengan demikian, jumlah lokasi SPPG yang akan dibangun oleh Kementerian PU pada 2025 ini adalah sebanyak 222 lokasi tersebar di 29 provinsi Indonesia.

    Bisma menjelaskan, 152 dapur MBG akan dibangun dengan nilai kontrak Rp1,23 triliun. Rinciannya, paket fisik dan supervisi pembangunan Gedung SPPG 1 yang tersebar di 78 lokasi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Seribu, Jambi dan Sumatera Selatan.

    Paket Gedung SPPG 1 itu akan dilaksanakan PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp639,2 miliar dengan konsultan supervisinya adalah PT Tata Karya dengan nilai kontrak Rp7,30 miliar.

    Kemudian, paket fisik dan supervisi pembangunan Gedung SPPG 2 Tahun 2025 tersebar di 74 lokasi yang tersebar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

    Paket Gedung SPPG 2 tersebut akan dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp581,2 miliar dengan konsultan supervisi adalah PT Ciriajasa Cipta Mandiri dengan kontrak Rp6,30 miliar.

    “Memperhatikan jumlah sebaran lokasi tidak berada di setiap provinsi, maka jumlah paket kontrak pekerjaan ini dibagi dalam 3 wilayah yaitu Paket Fisik dan Paket Supervisi Pembangunan Gedung SPPG 1, 2 dan 3,” katanya.

    Adapun acuan desain pembangunan SPPG yang dilaksanakan oleh Kementerian PU adalah Keputusan Menteri (Kepmen) PU Nomor 628/KPTS/M/2025 tanggal 19 Juni 2025 tentang Desain Prototipe/Purwarupa Bangunan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.

    Sesuai prototipe desain SPPG itu, nantinya bangunan gedung SPPG sudah mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun dapur higienis dengan menggunakan material dinding yang aman terhadap bakteri dan jamur.

    Berikutnya, plafon dan lapisan dinding tahan api di area memasak, lantai dilapisi epoxy aman terhadap jamur serta dilengkapi dengan sistem tata udara, filter air bersih, instalasi pengolahan air limbah.

    Kemudian juga dilengkapi peralatan pemadam kebakaran dan menggunakan konstruksi modular, sehingga diharapkan pembangunan dapat lebih cepat.

  • Kementerian PU teken kontrak untuk bangun SPPG di 152 lokasi

    Kementerian PU teken kontrak untuk bangun SPPG di 152 lokasi

    lokasi lainnya belum dapat dilaksanakan karena terkendala proses pengalihan status lahan ke pemerintah daerah (pemda) yang masih berlangsung

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menandatangani kontrak pembangunan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 152 lokasi.

    Penandatanganan itu mencakup dua paket pekerjaan konstruksi dan dua paket konsultan supervisi dengan PT Hutama Karya sebagai kontraktor, dan PT Kanta Karya Utama sebagai konsultan supervisi.

    Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Bisma Staniarto di Jakarta, Jumat, menjelaskan sebenarnya pihaknya berencana membangun SPPG di 264 lokasi, namun tahun ini Kementerian PU hanya bisa membangun di 222 lokasi.

    Sebab, lokasi lainnya belum dapat dilaksanakan karena terkendala proses pengalihan status lahan ke pemerintah daerah (pemda) yang masih berlangsung.

    “Memperhatikan sisa waktu pelaksanaan tahun 2025 yang sangat terbatas, maka alokasi anggaran dan proses pengadaan barang jasa untuk pembangunan SPPG tahun 2025 dilaksanakan di Unit Kerja Pusat Ditjen Prasarana Strategis yaitu Direktorat Inspektur Dukungan Perekonomian, Peribadatan, Kesehatan, Olahraga dan Sosial Budaya,” katanya.

    Bisma mengatakan bahwa paket pekerjaan dibagi menjadi tiga wilayah berdasarkan sebaran lokasi.

    Pada penandatanganan kali ini, pemerintah meneken dua paket fisik dan dua paket supervisi.

    Paket SPPG 1 mencakup 78 lokasi yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Seribu, Jambi dan Sumatera Selatan.

    Paket ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai kontrak sekitar Rp639,23 miliar, sementara supervisinya dilakukan PT Kanta Karya Utama senilai Rp7,31 miliar.

    Sementara itu, Paket SPPG 2 mencakup 74 lokasi di Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.

    Pelaksana konstruksinya adalah PT Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp581,23 miliar, sedangkan supervisinya dilakukan oleh PT Ciriajasa Cipta Mandiri dengan nilai Rp6,31 miliar.

    Adapun Paket SPPG 3 yang mencakup 70 lokasi dijadwalkan bakal diteken pada Senin, 24 November 2025 mendatang.

    Dalam kesempatan itu, Bisma juga menyampaikan bahwa prototipe bangunan SPPG mengikuti arahan Presiden agar dapur layanan gizi dibangun dengan standar higienis.

    Material yang digunakan harus aman terhadap bakteri dan jamur, area dapur dilengkapi pelapis tahan api, lantai menggunakan epoxy, serta dilengkapi sistem tata udara, filter air bersih, instalasi pengolahan limbah, perlengkapan pemadam kebakaran, hingga konstruksi modular untuk mempercepat proses pembangunan.

    Sebelumnya, Kementerian PU dan Badan Gizi Nasional (BGN) telah menandatangani MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai dasar percepatan pembangunan SPPG.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengenal Rafflesia Hasseltii, Bunga Langka Ditemukan di Sumatra Setelah 13 Tahun

    Mengenal Rafflesia Hasseltii, Bunga Langka Ditemukan di Sumatra Setelah 13 Tahun

    Jakarta

    Rabu (19/11/2025) malam menjadi momen istimewa sekaligus mengharukan bagi tim peneliti dari Oxford University, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan aktivis lingkungan Indonesia yang sedang melakukan ekspedisi di hutan Sijunjung, Sumatra Barat. Mereka menemukan bunga langka Rafflesia hasseltii dan menyaksikan langsung bunga tersebut sedang mekar.

    Dalam video dokumentasi yang diposting akun @Ilustratingbotanist dan beredar luas, tampak para peneliti tak bisa menahan rasa haru, mengingat pencarian ini memakan waktu hingga 13 tahun. “Selama 13 tahun. Saya sangat beruntung,” ungkap Septian Andriki, salah satu anggota tim ekspedisi, dalam video tersebut.

    Berikut adalah sejumlah fakta tentang Rafflesia Hasseltii yang dirangkum detikINET dari berbagai sumber.

    ‘Jamur berwajah harimau’

    Rafflesia hasseltii punya nama lokal Cendawan Muca Rimau yang berarti jamur berwajah harimau. Meskipun Rafflesia memiliki serat mirip miselia yang menembus inangnya, mereka termasuk dikotil dan bukan jamur.

    Spesies ini dikenal sebagai bagian dari genus Rafflesia yang memiliki bunga berukuran besar dengan diameter bunga bisa mencapai 30-40 cm. Keindahannya berpadu dengan aroma menyengat yang menjadi ciri khas kelompok bunga ini. Rafflesia hasseltii memiliki variasi bentuk, warna, dan pola yang paling luas dibandingkan semua Rafflesia.

    Penemuan Rafflesia hasseltii. Foto: Dok. pribadi Septian AndrikiBunga langka

    Rafflesia hasseltii adalah jenis bunga Rafflesia yang langka dan dilindungi. Bunga ini hanya bisa ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Ciri khasnya adalah berwarna merah darah dengan bercak putih di kelopaknya. Bunga ini tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Ia sangat sensitif dan seluruh proses hidupnya bergantung pada tumbuhan inang.

    Sedihnya, spesies cantik ini menghadapi ancaman serius akibat deforestasi dan alih fungsi lahan. Kerusakan habitat membuat tumbuhan inangnya semakin berkurang dari tahun ke tahun. Karena itu, populasinya sangat rentan dan butuh habitat yang benar-benar terjaga.

    Habitat alami

    Rafflesia hasseltii tumbuh di hutan hujan tropis Sumatra yang lembap dan berada di area berkanopi lebat. Karena tumbuh di ‘lantai’ hutan, sulit menemukannya tanpa pengamatan intensif. Banyak peneliti harus menempuh perjalanan panjang untuk menemukan kuncup atau bunga yang sedang mekar.

    Kondisi tanah yang kaya humus menjadi faktor penting yang mendukung kehidupan inangnya. Lingkungan yang stabil juga memastikan siklus hidup Rafflesia dapat berlangsung tanpa gangguan.

    Peran ekologi

    Secara ekologis, bunga ini memberikan peran penting dalam menjaga keragaman serangga penyerbuk. Lalat yang datang akibat aroma khasnya menjadi bagian dari rantai interaksi di lantai hutan.

    Rafflesia hasseltii juga membantu peneliti memahami proses evolusi tumbuhan parasit. Pola hidupnya menjadi contoh bagaimana organisme beradaptasi secara ekstrem demi bertahan. Siklus hidup Rafflesia hasseltii memerlukan waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya mekar hanya dalam beberapa hari. Hal ini membuat proses mekarnya menjadi momen langka yang sangat dinanti.

    Ketergantungannya pada Tetrastigma menunjukkan betapa eratnya hubungan antarspesies di dalam hutan. Hilangnya satu komponen ekosistem dapat mengancam keberadaan bunga parasit ini. Keberadaan Rafflesia hasseltii juga menjadi indikator bahwa hutan tersebut masih sehat. Para peneliti menjadikannya tolok ukur kualitas ekosistem di kawasan hutan Sumatra.

    (rns/rns)

  • Lawan Inflasi, Pemkab Blitar Siapkan 16 Hektar Lahan Cabai Off Season

    Lawan Inflasi, Pemkab Blitar Siapkan 16 Hektar Lahan Cabai Off Season

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar menyiapkan strategi khusus untuk menangkal lonjakan harga pangan yang kerap terjadi saat musim penghujan.

    Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Pemkab meluncurkan program budidaya cabai off season (di luar musim) seluas 16 hektar, yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.

    Langkah ini dinilai strategis sekaligus berani. Pasalnya, Pemkab mendorong penanaman cabai rawit justru ketika mayoritas petani beralih ke tanaman padi karena tingginya curah hujan. Tujuannya jelas: menciptakan “lumbung penyangga” agar pasokan tetap aman dan inflasi terkendali saat pasar mengalami kelangkaan.

    Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Kabupaten Blitar, Siswoyo Adi Prasetyo, menjelaskan rasionalisasi di balik program ini.

    “Penanaman cabai off season ini kami arahkan saat musim hujan. Biasanya wilayah utara itu hampir tidak ada petani yang menanam cabai saat musim hujan (lebih memilih padi). Dengan adanya penanaman di luar musim ini, kami berharap saat panen tiba nanti, kita bisa menstabilkan harga,” terang Siswoyo, Rabu (19/11/2025).

    Tidak sembarangan, DKPP memilih empat kecamatan strategis sebagai lokasi pengembangan, yakni Doko, Talun, Nglegok, dan Srengat. Total lahan seluas 16 hektar tersebut dibagi rata, di mana masing-masing kelompok tani akan mengelola sekitar empat hektare.

    Siswoyo menekankan bahwa seleksi petani dilakukan dengan ketat. Mengingat menanam cabai di musim hujan memiliki risiko tinggi—seperti serangan jamur dan pembusukan—maka hanya petani dengan rekam jejak hortikultura yang mumpuni yang dilibatkan.

    “Pada musim tanam ketiga seperti saat ini, sebagian besar petani di wilayah Blitar utara memilih menanam padi. Sehingga, kami memilih kelompok tani yang telah berpengalaman di hortikultura agar siap menghadapi tantangan tersebut,” jelasnya.

    Dukungan pemerintah tidak main-main. Selain pendampingan teknis, DKPP menggelontorkan paket lengkap sarana produksi yang meliputi benih unggul, pupuk organik dan kimia, serta mulsa plastik untuk melindungi bedengan dari gerusan air hujan.

    Saat ini, proses pengadaan sarana produksi tengah dikebut. Jadwal tanam telah dikunci pada awal musim penghujan, yakni Desember 2025.

    “Seluruh infrastruktur dasar disiapkan untuk memastikan petani dapat memulai tanam sesuai jadwal. Estimasi kami, panen raya bisa dilakukan pada Februari hingga Maret 2026,” kata Siswoyo.

    Dengan adanya panen raya di awal tahun 2026 nanti, Pemkab Blitar optimistis tidak akan terjadi gejolak harga cabai yang ekstrem di pasaran.

    “Akan ada pendampingan berkelanjutan dari kami sejak persiapan sampai masa panen nanti. Harapannya, hasil maksimal ini bisa menjadi penyangga pasokan cabai di saat masyarakat membutuhkan,” pungkasnya. (owi/ian)

  • Studi Ungkap Jenis Makanan yang Bisa Cegah Lansia Demensia, Otak Auto Awet Muda

    Studi Ungkap Jenis Makanan yang Bisa Cegah Lansia Demensia, Otak Auto Awet Muda

    Jakarta

    Seiring bertambahnya usia, risiko penurunan kognitif, seperti kesulitan fokus dan kehilangan ingatan semakin meningkat. Demensia yang amat memengaruhi kehidupan sehari-hari juga menjadi perhatian besar.

    Dikutip dari laman Eating Well, apa yang dimakan seseorang berperan besar dalam kesehatan otak. Pola makan, seperti diet Mediterania yang kaya akan biji-bijian utuh, ikan, buah-buahan, dan sayur-sayuran terbukti melindungi dari penyakit seperti demensia dengan mengurangi peradangan dan mendukung fungsi otak.

    Kendati demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana makanan tertentu bisa memengaruhi fungsi kognitif pada lansia dengan berbagai kondisi kesehatan. Untuk itu, para peneliti mengeksplorasi bagaimana berbagai jenis makanan memengaruhi gejala kognitif pada lansia dengan berbagai kondisi kesehatan.

    Studi ini menggunakan data dari China Longitudinal Health Longetivity Survey (CLHLS) tahun 2017-2018, sebuah proyek berskala besar yang dipimpin oleh Peking University untuk mempelajari lansia di Tiongkok. Survei dilakukan tujuh kali antara ahun 1998-2018 untuk mengumpulkan informasi detail tentang kesehatan, gaya hidup, dan pola makan dari partisipan berusia 65 tahun ke atas.

    Untuk analisis, para peneliti berfokus pada 3.443 lansia dengan berbagai kondisi kronis dan data yang tersedia mengenai fungsi kognitif dan konsumsi makanan. Asupan makanan diukur menggunakan kuesioner sederhana dengan menanyakan, seberapa sering peserta mengonsumsi 13 jenis makanan tertentu, termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, daging, dan susu. Mereka akan merespons dengan pilihan hampir setiap hari, jarang, atau tidak pernah.

    Studi juga mengamati multimorbiditas, yang didefinisikan memiliki dua atau lebih kondisi kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, atau artritis. Para peneliti menganalisis, bagaimana konsumsi makanan dan fungsi kognitif saling terhubung menggunakan alat statistik canggih.

    Bagaimana Hasilnya?

    Dalam kelompok kemampuan kognitif, perhatian dan kemampuan berhitung memiliki hubungan erat dengan keterampilan bahasa, sementara memori dan kemampuan mengingat juga menunjukkan keterkaitan yang kuat.

    Dari sisi makanan, dua makanan yang memiliiki kaitan paling signifikan adalah produk kacang-kacangan, seperti almond dan kenari serta jamur atau alga, seperti rumput laut.

    Jamur atau alga memiliki dampak tertinggi, diikuti oleh produk susu dan kacang-kacangan, menandakan peran pentingnya dalam mendukung kesehatan kognitif.

    Saat mengamati bagaimana makanan dan kemampuan kognitif saling berhubungan, buah segar memiliki kaitan paling kuat dengan kemampuan orientasi (mengetahui waktu, tempat, dan sebagainya), diikuti dengan sayuran segar.

    Meski penelitian ini memberikan sudut pandang baru tentang hubungan berbagai jenis makanan dengan kemampuan kognitif tertentu, ada beberapa keterbatasan. Para peneliti tidak bisa memastikan apakah mengonsumsi makanan tertentu secara langsung bisa meningkatkan fungsi kognitif, atau ada faktor lain yang berperan.

    Halaman 2 dari 3

    (elk/naf)

  • Timbulkan Rasa Gatal Menganggu, Gejala dan Penyebab Infeksi Jamur di Selangkangan

    Timbulkan Rasa Gatal Menganggu, Gejala dan Penyebab Infeksi Jamur di Selangkangan

    YOGYAKARTa – Infeksi jamur di selangkangan bisa sangat menganggu aktivitas lantaran menimbulkan rasa gatal, perih, dan sensasi terbakar. Gejala terseut bisa semakin parah saat berolahraga atau berkeringat.

    Infeksi jamur di selangkangan bisa memengaruhi kulit di sekitar area itu, seperti bagian dalam paha dan belahan pantat. Area selangkangan yang terinfeksi jamur biasanya akan terlihat kemerahan, keunguan, keabu-abuan, kecokelatan, atau keputihan. Selain itu, kulit juga bisa tampak bersisik, mengelupas, bahkan muncul benjolan kecil atau lepuhan.

    Agar lebih memahaminya, simak gejala dan cara mengatasi infeksi jamur di selangkangan dalam artikel di bawah ini.

    Gejala Infeksi Jamur di Selangkangan

    Infeksi jamur di area selangkangan bisa menular melalui dua cara, yakni lewat kontak langsung dengan penderita, serta kontak tidak langsung melalui objek yang membawa jamur.

    infeksi ini rentan dialami oleh individu yang menderita penyakit diabetes, obesitas, sering berkeringat, atau tinggal di daerah beriklim tropis yang panas.

    Infeksi jamur di selangkangan dapat dikenali lewat gejala-gejala berikut:

    Muncul ruam berbentuk lingkaran dan berwarna kemerahan.Timbul rasa gatal pada selangkangan, luka lecet, atau perih pada kulit paha atau selangkangan,Kulit mengalami pengelupasan atau permukaan kulit terlihat pecah-pecah.Infeksi dapat terjadi sepanjang pangkal paha, kantong zakar (skrotum) pada pria, hingga belahan pantat.Area yang terinfeksi jamur akan terlihat bersisik.

    Pada kasus yang lebih berat, infeksi jamur di selangkangan bisa menimbulkan benjolan bernanah atau berair. Selain itu, gatal dan ruam juga bisa menyebar ke daerah organ kelamin, seperti labia, vagina, penis, dan anus.

    Pada wanita, infeksi jamur di selangkangan bisa berkembang menjadi keputihan. Sementara jika infeksi terjadi pada laki-laki, kemungkinan berkembang di ujung penis, terutama jika belum disunat.

    Cara Mengatasi Infeksi Jamur di Selangkangan

    Berikut ini adalah beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi infeksi jamur di selangkangan:

    Bersihkan area selangkangan yang terinfeksi jamur dengan sabun dan air hangat. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan bagian tubuh yang terkena infeksi jamur.Setelah selesai mandi atau berkeringat, usahakan untuk mengeringkan daerah yang mengalami infeksi jamur.Oleskan krim atau salep antijamur di area kulit yang mengalami infeksi. Krim atau salep ini biasanya mengandung antijamur seperti clotrimazole, miconazole, ketoconazole, dan terbinafine. Produk ini dijual bebas di apotek dan bisa diakses tanpa resep dokter.Beberapa obat antijamur resep juga tersedia dalam bentuk pil. Pil tersebut mengandung fluconazole, itraconazole, dan ketoconazole.

    Cara Mencegah Infeksi Jamur di Selangkangan

    Sementara untuk mencegah infeksi jamur di area selangkangan, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

    Kenakan pakaian berbahan katun dan tidak ketat. Pastikan juga untuk berganti pakaian setiap hati.Tidak berbagi peralatan pribadi seperti pakaian atau handuk dengan orang lain. Hal ini untuk mencegah infeksi akibat kontak tidak langsung.Segera mandi atau ganti pakaian setelah berolahraga atau berkeringat banyak.Cuci area selangkangan secara menyeluruh dengan sabun, lalu keringkan dengan benar.

    Demikian informasi tentang infeksi jamur di selangkangan. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Pengusaha Ingatkan Baju Bekas Impor Mematikan Pekerjaan Teman Sebangsa

    Pengusaha Ingatkan Baju Bekas Impor Mematikan Pekerjaan Teman Sebangsa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengingatkan masyarakat, terkait fenomena pakaian bekas impor. Sekretaris Jenderal HIPMI Anggawira mengatakan, baju bekas yang banyak dijual melalui pasar thrifting, bukan hanya memicu persoalan ekonomi karena harganya yang murah hingga mengganggu keseimbangan pasar, tetapi membawa risiko kesehatan dan keamanan yang serius.

    Karena itu, ujar Anggawira, perlu menggencarkan edukasi publik mengenai bahaya penggunaan pakaian bekas ilegal yang masuk tanpa proses sterilisasi dan tanpa pengawasan mutu.

    “Sebagai bentuk edukasi ke masyarakat, HIPMI perlu menyampaikan bahwa pakaian bekas impor bukan sekadar isu ekonomi, melainkan juga risiko kesehatan,” kata Anggawira kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/11/2025).

    Ia menjelaskan, banyak pakaian bekas yang masuk ke Indonesia tidak melalui proses sterilisasi yang layak, sehingga berpotensi membawa jamur, bakteri, tungau, hingga parasit kulit. Kondisi tersebut, katanya, dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari scabies, dermatitis, hingga infeksi kulit.

    Selain risiko kesehatan langsung, Anggawira menyoroti persoalan higienitas yang melekat pada pakaian bekas impor. Ia menyebut tidak ada kontrol atas asal-usul barang yang dijual di pasar thrifting. Menurutnya, pakaian yang masuk secara ilegal bisa berasal dari gudang limbah tekstil, donasi bencana, pakaian dari rumah sakit, hingga sisa buangan pengepul di luar negeri.

    “Tidak ada jaminan dari mana pakaian itu berasal,” ucap dia.

    Anggawira juga menekankan potensi kerusakan lingkungan akibat aktivitas thrifting ilegal. Banyak dari pakaian bekas impor tersebut sebenarnya merupakan “limbah fesyen” dari negara maju. Jika tidak laku di pasar, barang-barang itu pada akhirnya hanya menjadi beban tambahan bagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Indonesia.

    Dari sisi ekonomi nasional, ia mengingatkan bahwa membeli pakaian bekas ilegal berarti ikut merugikan pelaku usaha dalam negeri. Ia menilai praktik ini mematikan lapangan pekerjaan masyarakat sendiri, melemahkan industri nasional, serta menghilangkan penerimaan negara karena barang-barang tersebut masuk tanpa pajak dan bea masuk.

    “Masyarakat perlu memahami bahwa membeli pakaian bekas ilegal berarti mematikan pekerjaan teman sebangsa,” ujarnya.

    Ia juga menyoroti persoalan keamanan produk. Menurut Anggawira, pakaian bekas impor yang masuk secara ilegal tidak melalui uji mutu apa pun, tidak memenuhi standar SNI, dan tidak memiliki jaminan keamanan bahan.

    “Tidak ada uji mutu, tidak ada standar SNI, tidak ada jaminan bahan aman,” kata dia.

    Karenanya, Anggawira menyambut positif langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk menertibkan dan memberantas impor pakaian bekas ilegal.

    “HIPMI melihat langkah Pak Purbaya untuk menertibkan dan memberantas impor pakaian bekas ilegal sebagai kebijakan yang tepat dan strategis. Ini bukan hanya soal penegakan aturan perdagangan, tetapi juga soal kedaulatan industri nasional dan perlindungan konsumen,” ujarnya.

    Menurutnya, peredaran pakaian bekas ilegal selama ini telah memukul industri tekstil dalam negeri dan menciptakan persaingan tidak sehat bagi pengusaha yang patuh pajak. Karena itu, penindakan terhadap para importir balpres perlu dilakukan dengan tegas.

    “Penegakan hukum yang tegas memang diperlukan, karena selama ini masuknya pakaian bekas ilegal telah memukul industri tekstil dalam negeri dan menciptakan unfair competition bagi pengusaha yang patuh pajak,” terang dia.

    “HIPMI mendukung langkah tegas Pak Purbaya untuk memberantas impor pakaian bekas ilegal. Ini bagian dari upaya menghidupkan kembali industri tekstil nasional, melindungi UMKM, serta menjaga kesehatan dan keamanan konsumen. Penegakan hukum yang konsisten dan edukasi publik sangat penting agar pasar kita kembali sehat dan kompetitif,” pungkasnya.

    Foto: Mendag Budi Santoso dalam pemusnahan 500 Balpres di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri di Kabupaten Bogor, Jumat (14/11/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
    Mendag Budi Santoso dalam pemusnahan 500 Balpres di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri di Kabupaten Bogor, Jumat (14/11/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Awas Basi! Kenali Tanda-tanda Rebusan dan Kukusan Sudah Tak Layak Konsumsi

    Awas Basi! Kenali Tanda-tanda Rebusan dan Kukusan Sudah Tak Layak Konsumsi

    Jakarta

    Makanan rebusan maupun kukusan seperti ubi, singkong, kentang kini digemari oleh kalangan Gen Z. Jenis makanan ini memang sehat sebab rendah lemak dan mempertahankan nutrisi yang lebih baik daripada dengan gorengan.

    Kendati demikian, dibandingkan dengan gorengan, makanan rebusan maupun kukusan cenderung lebih cepat basi. Menurut spesialis gizi klinik, dr Ardian Sandhi Pramesti, SpGK, hal ini karena gorengan memiliki minyak yang bertindak sebagai pengawet alami dan mengurangi kadar air, berbeda dengan kukusan.

    “Kukusan punya kadar air tinggi yang memudahkan bakteri, jamur, atau ragi berkembang biak,” katanya kepada detikcom, Kamis (13/11/2025).

    Karenanya, penting untuk mengetahui tanda-tanda rebusan atau kukusan yang sudah tidak layak konsumsi. Menurut dr Ardian, tanda-tanda pembusukan pada umbi-umbian kukus biasanya muncul dalam 1-3 hari di suhu ruang atau lebih lama jika di kulkas.

    “Jangan konsumsi jika ada gejala berikut, karena bisa menandakan kontaminasi bakteri seperti Salmonella atau E. coli yang berpotensi menyebabkan keracunan makanan (food poisoning),” ungkapnya.

    Adapun beberapa gejala atau tanda pada umbi-umbian tak layak konsumsi yang dimaksud yaitu:

    Perubahan warna: Kulit atau dagingnya menghitam, kecoklatan, atau muncul bintik hitam atau hijau. Misalnya, ubi atau kentang yang mulanya oranye/kuning jadi gelap dan lembek.Bau tidak sedap: Aroma asam, busuk, atau seperti alkohol, bukan bau alami makanan segar. Ini sering disebabkan oleh fermentasi bakteri.Tekstur berubah: Menjadi lembek, berlendir (slimy), atau berair berlebih. Jagung kukus yang biasanya kenyal bisa jadi lembab dan berjamur, sementara singkong atau kentang bisa berubah jadi seperti bubur.Muncul jamur atau gelembung: Bercak putih/hijau (mold) atau gelembung gas di permukaan, tanda aktivitas mikroba yang menghasilkan gas.Rasa aneh: Jika dicicipi (tapi sebaiknya jangan jika sudah curiga), rasanya asam atau pahit tidak wajar.

    Sementara, untuk singkong khususnya, pastikan sudah direbus lalu dikukus dengan matang sempurna. Umbi-umbian ini mengandung senyawa sianida alami yang bisa beracun jika kurang matang.

    “Tapi ini bukan persoalan kondisi basi, melainkan persiapan awal,” tuturnya.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/up)

    Tren Rebusan-Kukusan

    16 Konten

    Tren sarapan pakai menu rebus-rebusan dan kukusan tengah digandrungi Gen-Z. Diklaim lebih sehat karena minim tambahan minyak. Ya lumayan sih, dibanding sarapan nasi-lontong yang tinggi kalori ya kan?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya