Topik: jamur

  • Juhu Singkah, Warisan Kuliner Dayak yang Hampir Terlupakan

    Juhu Singkah, Warisan Kuliner Dayak yang Hampir Terlupakan

    Liputan6.com, Palangkaraya – Juhu singkah merupakan sajian kuliner tradisional dari Suku Dayak. Hidangan yang berbahan dasar umbut rotan muda ini menyimpan kekayaan rasa dan nilai budaya yang telah diwariskan selama berabad-abad di Kalimantan Tengah.

    Mengutip dari berbagai sumber, juhu singkah merupakan makanan yang mengandung filosofi bagi masyarakat Dayak. Hidangan ini tidak hanya menjadi sumber nutrisi tetapi juga simbol keharmonisan dengan alam.

    Proses pembuatan juhu singkah dimulai dengan pemilihan umbut rotan muda yang masih segar. Rotan yang baik untuk juhu singkah harus memiliki kulit yang utuh, tidak keriput, tidak terdapat luka, dan bebas dari jamur.

    Kriteria tersebut memengaruhi tekstur dan cita rasa akhir dari hidangan tersebut. Tahapan pembuatan juhu singkah dimulai dengan membersihkan umbut rotan secara menyeluruh.

    Setelah bersih, umbut rotan dipotong menjadi bagian-bagian kecil dengan ukuran sekitar 3-5 sentimeter. Potongan umbut rotan kemudian direbus hingga teksturnya menjadi lembut.

    Proses ini memakan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung pada keempukan rotan yang digunakan. Bumbu-bumbu yang menjadi kunci kelezatan juhu singkah terdiri dari rempah-rempah seperti kunyit, serai, bawang merah, bawang putih, dan jahe.

    Semua bumbu dihaluskan hingga membentuk pasta yang kemudian ditumis hingga mengeluarkan aroma harum. Beberapa daerah di Kalimantan Tengah menambahkan bumbu lain seperti lengkuas dan daun jeruk.

    Protein dalam juhu singkah berasal dari ikan sungai seperti ikan gabus atau ikan sepat. Beberapa variasi juga menggunakan daging ayam atau babi hutan.

    Protein ini dimasukkan setelah bumbu matang dan memberikan rasa gurih pada hidangan. Penambahan santan menjadi tahap penting dalam pembuatan juhu singkah.

    Santan harus dimasak dengan api sedang dan diaduk secara konsisten untuk mencegah santan pecah. Keunikan juhu singkah juga terletak pada penggunaan daun pisang sebagai pembungkus selama proses pemasakan terakhir. Teknik pembungkusan dengan daun pisang ini merupakan metode memasak tradisional yang telah diterapkan selama berabad-abad.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Sambut Ramadan 2025, J&C Cookies Hadirkan Inovasi Rasa dan Warisan Keluarga Mulai Rasa Jamur Hingga Kecombrang

    Sambut Ramadan 2025, J&C Cookies Hadirkan Inovasi Rasa dan Warisan Keluarga Mulai Rasa Jamur Hingga Kecombrang

    JABAR EKSPRES – Memasuki tahun 2025, J&C Cookies terus menghadirkan inovasi dalam dunia kue kering premium di Indonesia. Dengan total 28 varian kue kering yang kini tersedia hingga saat ini, J&C Cookies tetap mempertahankan kualitas dan cita rasa yang telah menjadi ciri khasnya.

    General Manager J&C Cookies, Cindy Rizma mengungkapkan, Untuk semakin mendekatkan diri kepada pelanggan, pada momen Ramadan 2025 ini J&C Cookies mengikuti lebih dari 40 titik pop-up store yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Serta menambah beberapa distributor dan agen baru di beberapa provinsi.

    Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari strategi ekspansi yang terus dikembangkan guna menjangkau lebih banyak pencinta kue kering di seluruh negeri.

    “Kami ingin memberikan pengalaman langsung kepada pelanggan untuk menikmati dan memilih produk kami di berbagai lokasi strategis. Dengan lebih dari 40 titik pop-up store, kami berharap dapat semakin memperluas jangkauan dan menghadirkan kue kering berkualitas ke lebih banyak orang,” ungkap Cindy, Sabtu (22/2/2025).

    Dari Warisan Keluarga ke Merek Kue Kering Premium

    Sejak berdiri pada 1996, J&C Cookies memiliki kisah yang erat dengan nilai keluarga. Di balik setiap kue kering yang lezat, ada kisah inspiratif seorang wanita luar biasa, Uwa Ida.

    Uwa Ida bukan hanya mengajarkan resep-resep istimewa, tetapi juga menanamkan nilai cinta, kesabaran, dan ketulusan dalam setiap proses pembuatannya. Sejak kecil, Uwa Ida telah mewariskan ilmu pembuatan kue kering kepada mamah dan adik-adiknya.

    “Kue kering itu butuh kesabaran, jangan terburu-buru. Kue kering bukan sekadar camilan bagi kami, tetapi cara untuk meneruskan cinta dan tradisi dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dari resep sederhana yang diwariskan Uwa Ida hingga inovasi terbaru, kami ingin terus menghadirkan kebahagiaan dalam setiap gigitan,” selalu dipesankan Uwa Ida.

    Dari sinilah, ide untuk membawa kue kering spesial ini ke lebih banyak orang mulai tumbuh. Perjalanan ini tentu tidak mudah. Uwa Ida selalu menekankan bahwa “mengaduk adonan terlalu keras bisa merusak tekstur, sementara terlalu lembek bisa menyebabkan kue pecah saat dipanggang”.

  • Cuma Besok! Beli AC 1 PK Jadi Murah Banget di Transmart Full Day Sale

    Cuma Besok! Beli AC 1 PK Jadi Murah Banget di Transmart Full Day Sale

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keberadaan Air Conditioner (AC) atau pendingin udara di rumah memberikan kenyamanan di tengah udara yang panas. AC membantu mengatur suhu ruangan agar tetap nyaman dan sejuk, terutama di daerah tropis dengan suhu yang tinggi.

    Sedangkan untuk kesehatan, AC membantu mengurangi kelembaban udara, sehingga mengurangi risiko pertumbuhan jamur dan bakteri. AC juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.

    Nah, bagi yang ingin mengganti produk AC yang lama dengan yang baru, ini menjadi waktu yang tepat. Pasalnya Transmart memberikan diskon untuk AC Split 1 PK berbagai merek seperti Samsung, Polytron, LG, Panasonic, dan Sharp.

    Program Transmart Full Day Sale yang kembali digelar Transmart pada Minggu, 23 Februari 2025.

    Produk tersebut bisa kamu dapatkan dengan harga Sale di angka Rp 3.299.200 dari harga normal semula Rp 4.549.000 untuk Pulau Jawa, Bali, dan Lampung.

    Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, Bali, dan Lampung, produk ini dibanderol dengan harga Rp 3.999.200 dari harga normal Rp 4.649.000.

    Pada program ini pengunjung bisa menikmati diskon 20% bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank-Allo Prime termasuk Allo Paylater. Bahkan untuk produk unggulan diskon bisa sampai 50% + 20% tergantung jenis produknya.

    Jangan sampai ketinggalan, segera serbu Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu, 23 Februari 2025. 

    (rah/rah)

  • 7 Tanda Usus Kotor yang Jangan Dianggap Sepele, Begini Bahayanya

    7 Tanda Usus Kotor yang Jangan Dianggap Sepele, Begini Bahayanya

    Jakarta

    Usus kerap disebut sebagai otak kedua bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara otak dan usus.

    Usus akan mengirimkan sinyal ke otak, dan otak akan memutuskan apa yang harus dilakukan. Jika usus tidak sehat, hal itu dapat mempengaruhi seluruh tubuh.

    “Usus yang sehat biasanya berfungsi dengan baik jika Anda buang air besar satu hingga dua kali sehari, dengan kondisi feses yang bagus dan mudah dikeluarkan,” jelas dokter naturopati di Naturopathic Wellness Center di Boulder, Colorado, Rosia Parrish, ND.

    Menurutnya, buang air besar normal setiap hari ditandai dengan nihilnya gejala diare, sembelit, dan feses yang encer. Tanda-tanda lain dari usus yang sehat termasuk bebas dari gejala rektal seperti wasir, gejala perut kembung, hingga nyeri perut.

    “Dengan sistem pencernaan yang berfungsi dengan baik, Anda tidak akan bereaksi terhadap makanan atau faktor eksternal, seperti stres atau faktor lingkungan,” kata Dr Parrish yang dikutip dari Everyday Health.

    “Anda juga tidak mudah mengalami kondisi lain, seperti gangguan kulit, autoimun, respons peradangan, dan masalah kesehatan lainnya,” sambungnya.

    Maka dari itu, Dr Parrish menjelaskan beberapa tanda usus yang kotor yang dapat muncul di seluruh tubuh. Apa saja?

    1. Rasa Tidak Nyaman di Perut

    Ketika perut sering mengalami kondisi seperti kembung, diare, sembelit, dan nyeri perut, ini bisa menjadi tanda dari sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS). Itu adalah kondisi umum yang mempengaruhi usus besar.

    Studi menunjukkan ketidakseimbangan bakteri usus yang disebut disbiosis, dapat berperan dalam terjadinya IBS.

    2. Mudah Kelelahan

    Sebuah penelitian menemukan orang dengan sindrom kelelahan kronis mungkin memiliki ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri dari bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada di saluran pencernaan.

    Para peneliti juga melihat hampir setengah dari orang yang kelelahan juga mengalami IBS.

    3. Nafsu Makan Meningkat

    Keinginan untuk makan yang meningkat dapat menyebabkan banyak bakteri jahat di dalam usus. Hal ini bisa menjadi tanda usus kotor.

    Penelitian menunjukkan gula tambahan, khususnya sirup jagung fruktosa tinggi dapat mengurangi jumlah bakteri baik yang ada di dalam usus.

    Ketidakseimbangan ini yang dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi gula dan memperburuk disbiosis, yang merupakan kondisi ketidakseimbangan mikroorganisme yang ada di dalam usus.

    4. Iritasi Kulit

    Ternyata munculnya masalah pada kulit bisa menjadi tanda usus kotor. Penelitian menunjukkan hubungan antara usus kotor dengan masalah kulit, misalnya seperti eksim, jerawat, hingga psoriasis.

    Sebuah tinjuan studi menjelaskan bahwa mikrobioma usus mempengaruhi kulit melalui mekanisme imun yang komplesks.

    5. Kenaikan Berat Badan

    Kenaikan berat badan yang tidak disengaja juga dapat menjadi salah satu tanda usus kotor. Penelitian menemukan perbedaan dalam mikrobioma usus orang kurus dan gemuk.

    Studi menunjukkan pola makan ala Barat yang tinggi lemak dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan bakteri usus yang berdampak pada obesitas.

    6. Kondisi Autoimun

    Sebuah studi menjelaskan bahwa bakteri usus tertentu, yang disebut Bacteroides fragilis, menghasilkan protein yang dapat memicu timbulnya kondisi autoimun. Misalnya seperti rheumatoid arthritis, kolitis ulseratif, dan multiple sclerosis.

    7. Masalah Suasana Hati

    Studi menunjukkan adanya hubungan antara usus dan otak. Karena hubungan antara otak dan usus itu, mikrobioma dapat berperan penting pada kesehatan mental.

    Mikrobioma mempengaruhi cara merespons stres dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Sebuah studi menemukan bahwa gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat dapat menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi.

    (sao/naf)

  • Gejala Masalah Jantung yang Muncul di Kaki, Bengkak hingga Mati Rasa

    Gejala Masalah Jantung yang Muncul di Kaki, Bengkak hingga Mati Rasa

    Jakarta

    Masalah kesehatan yang muncul di kaki terkadang masih diabaikan oleh masyarakat. Jangan sampai lengah, gejala yang muncul di kaki bisa saja menjadi tanda penyakit berbahaya, misalnya pada jantung.

    Kaki seringkali menjadi bagian tubuh pertama yang terpengaruh oleh penyebab paling umum masalah jantung, misalnya lemak yang menyumbat pembuluh darah. Ketika darah dan oksigen tidak dapat mengalir dengan baik dari dan ke jantung, risiko serangan jantung hingga stroke dapat meningkat drastis.

    Kaki memiliki pembuluh darah yang sangat kecil. Hal ini membuat pembuluh darah di area tersebut lebih mudah tersumbat.

    Gejala yang dapat muncul meliputi kaki menjadi dingin, mati rasa, nyeri, hingga bengkak. Pasokan darah ke kaki yang terganggu juga dapat membuat kuku menjadi rapuh dan tebal.

    “Kita perlu mengawasi kesehatan kaki kita, termasuk kuku kaki kita, karena hal itu dapat mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan dan menjadi tanda masalah kesehatan yang serius,” ucap ahli kesehatan di Inggris Noel Wicks dikutip dari Daily Mail, Jumat (21/2/2025).

    Penelitian menemukan sekitar satu dari empat orang ‘sehat’ berusia di atas 60 tahun memiliki penyakit jantung yang tidak terdiagnosis.

    Penumpukan lemak di pembuluh darah yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer juga dapat menyebabkan masalah di kaki. Misalnya seperti nyeri yang menyakitkan saat berjalan dan hilang setelah beberapa menit beristirahat.

    “Kedua kaki sering kali terkena pada saat yang sama, meskipun rasa sakitnya mungkin lebih parah di satu kaki,” sambungnya.

    Kesemutan, terbakar, kulit kering, kulit pecah-pecah, melepuh atau luka yang tidak kunjung sembuh, infeksi jamur, dan kutu air juga merupakan gejala pada kaki yang harus diwaspadai.

    Masalah pada kaki juga bisa menjadi tanda adanya masalah diabetes tipe dua. Kadar gula darah yang sangat tinggi dapat merusak pembuluh darah halus di kaki.

    Kerusakan pembuluh darah dapat memicu kehancuran saraf yang menyuplai kaki. Pengidapnya jadi sulit menyadari jika mengalami cedera atau luka, yang mengakibatkan luka tidak kunjung sembuh. Karena alasan yang serupa, pengidap diabetes juga lebih rentan terhadap infeksi jamur seperti kutu air dan jamur kuku kaki.

    Mesti digarisbawahi bahwa gejala-gejala tersebut tidak serta merta menandakan seseorang pasti memiliki masalah jantung atau diabetes. Pemeriksaan tetap perlu dilakukan untuk memastikan apakah gejala pada kaki yang dialami memang berkaitan dengan masalah jantung atau diabetes.

    (avk/naf)

  • Beberkan Tanda Kiamat, Bill Gates Tunjuk Indonesia

    Beberkan Tanda Kiamat, Bill Gates Tunjuk Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri Microsoft dan seorang filantropis Bill Gates mengungkapkan tanda gas rumah kaca yang dihasilkan Bumi. Dalam pemaparannya, dia juga membawa nama Indonesia.

    Dia mengungkapkan aktivitas Bumi menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca setiap tahun. Setidaknya 7% di antaranya berasal dari produksi lemak dan minyak hewan dan tumbuhan.

    Masyarakat Bumi, Gates meminta untuk bisa memperbaiki angka tersebut agar bisa memperbaiki masalah terkait perubahan iklim. “Untuk memerangi perubahan iklim, kita harus mengubah angka tersebut ke nol,” kata dia.

    Namun, dia tak serta merta melarang penggunaan lemak hewan. Sebab Gates menyadari menghilangkan ketergantungan manusia akan lemak hewan tidak realistis.

    Lemak hewan sendiri menyimpan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan manusia. Ternyata da cara untuk tetap bisa menggunakannya tanpa harus menghasilkan emisi, menyiksa hewan dan menghasilkan zat kimia berbahaya melalui startup bernama Savor yang juga dia danai.

    Savor menciptakan lemak dari sebuah proses dengan karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air. Berikutnya senyawa dipanaskan dan dioksidasi menjadi pemisahan komponen asam yang menciptakan formulasi lemak.

    Menurut Gates, lemak yang dihasilkan memiliki molekul yang sama dengan susu, keju, sapi dan juga minyak nabati.

    Selain terkait lemak hewan, Gates menyoroti soal dampak dari minyak sawit. Ini dikonsumsi dalam makanan sehari, mulai dari kue, mie instan, krim kopi, makanan beku hingga make up, dan sabun badan.

    Sawit asli dari Afrika Barat dan Tengah ternyata berasal dari pohon yang ada di garis khatulistiwa. Pada akhirnya menyebabkan penggundulan hutan karena mengubahnya menjadi lahan sawit.

    Dampaknya membuat perubahan iklim, karena pembakaran hutan akan menciptakan emisi yang terlalu banyak di atmosfer serta mengakibatkan peningkatan suhu.

    Topik ini juga yang membuatnya menyoroti Indonesia. Bersama Malaysia, terjadi kejadian serupa di dua negara dan pada akhirnya menyumbangkan emisi secara global.

    “Pada 2018, kehancuran yang terjadi di Malaysia dan Indonesia saja sudah cukup parah hingga menyumbang 1,4% emisi global. Angka itu lebih besar dari seluruh negara bagian California dan hampir sama besarnya dengan industri penerbangan di seluruh dunia,” jelas Gates.

    Namun kembali, dia menyadari minyak sawit tak mudah untuk digantikan. Ini disebabkan harganya yang murah, tidak berbau, dan melimpah.

    Gates menjelaskan sejumlah perusahaan berusaha mengatasi masalah tersebut. Misalnya C16 Bioscience, Gates sudah pernah membicarakannya sejak 2017 lalu.

    C16 menembakkan produk dari mikroba ragi liar dengan proses fermentasi yang tidak menghasilkan emisi sama sekali. Hasilnya memang berbeda secara kimiawi, namun kandungannya terdapat asam lemak yang sama jadi bisa juga digunakan.

    “Minyak ini sama alaminya dengan minyak sawit, hanya saja tumbuh pada jamur, bukan pada pohon. Sama dengan Savor, proses C16 sepenuhnya bebas dari pertanian. ‘Pertanian’-nya adalah sebuah laboratorium di tengah kota Manhattan,” tuturnya.

    (mkh/mkh)

  • 5 Kondisi Kesehatan Penyebab Bau Busuk di Hidung, Waspada!

    5 Kondisi Kesehatan Penyebab Bau Busuk di Hidung, Waspada!

    Jakarta – Tak sedikit orang yang mencium bau tak sedap seperti telur busuk dari hidungnya. Kondisi ini tidak hanya membuat diri sendiri tak nyaman, tapi juga khawatir mengganggu orang lain.

    Ternyata hidung yang berbau busuk dapat dipicu oleh kondisi kesehatan tertentu. Untungnya, sebagian besar kondisi yang menyebabkan bau tak sedap di hidung ini tidaklah berbahaya yang sampai mengancam jiwa. Apa saja?

    Penyebab Hidung Berbau Busuk

    Dilansir Healthline dan Medical News Today, berikut sederet kondisi kesehatan penyebab bau busuk di hidung, baik di salah satu lubang atau keduanya:

    1. Sinusitis

    Infeksi sinus yang disebut sinusitis membuat hidung tersumbat sehingga mengganggu indra penciuman. Kondisi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur ini juga dapat membuat hidung berbau tak sedap akibat penumpukan lendir.

    Sinusitis akut dapat berlangsung selama 3-8 minggu dan kasus kronisnya bisa terjadi lebih dari 8 minggu. Perawatan infeksi ini tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.

    Misalnya, pengobatan semprotan hidung OTC dan terkadang antibiotik untuk sinusitis akut. Sementara sinusitis kronis memerlukan obat steroid atau antihistamin dengan resep dokter. Dalam beberapa kasus, operasi sinus mungkin dilakukan.

    2. Polip

    Polip adalah pertumbuhan sel lunak non kanker di rongga hidung atau sinus akibat peradangan kronis. Umumnya polip berukuran sangat kecil dan terkadang besar. Ada juga kasus banyak polip berukuran kecil yang dapat menyumbat saluran hidung.

    Pengidap polip terkadang bisa mencium bau busuk dari hidung. Hal ini disebabkan penumpukan cairan di dalam polip yang berasal dari lapisan lembap pada selaput lendir.

    Pengobatan untuk polip mencakup semprotan atau tetes kortikosteroid hidung. Kortikosteroid oral mungkin diresepkan jika pengobatan sebelumnya tidak efektif. Dalam kasus serius, operasi endoskopi bisa diperlukan. Penting juga mengelola penyebab yang mendasari polip seperti alergi, infeksi, atau asma.

    3. Postnasal Drip

    Lendir berbau tak sedap di hidung terutama jika mengental dan menetes terus-menerus ke belakang tenggorokan bisa menandakan kondisi postnasal drip. Pilek, flu, alergi, dan sinusitis yang dapat menyebabkan lendir mengental sehingga sulit keluar dengan normal.

    Postnasal drip biasanya dimulai dengan gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, dan sering menelan. Cairan hidung berbau busuk kemudian dapat keluar.

    Konsultasikan dengan dokter jika postnasal drip berlangsung lebih dari 3 minggu atau lendir yang keluar berbau sangat busuk dan berwarna kuning, hijau, atau abu-abu.

    4. Phantosmia

    Phantosmia merupakan kondisi halusinasi sistem penciuman, yang mana pengidapnya akan mencium bau-bau yang tak ada dan mengira aromanya berasal dari hidung atau tempat sekitar. Bau yang tercium dapat berbeda tiap orangnya, tapi kebanyakan merasakan bau: terbakar, busuk, kimia, metalik, hingga aroma kotoran.

    Gangguan penciuman ini dapat terjadi setelah mengalami infeksi pernapasan atau cedera kepala. Penyakit Parkinson, tumor otak, dan sinusitis yang meradang juga dapat memicu kondisi ini.

    Phantosmia dapat sembuh dengan sendirinya pada sebagian orang. Namun pada kasus lain, gangguan penciuman ini memerlukan pengobatan untuk bantu menghilangkan sensasi bau tak sedap yang tercium.

    5. Masalah Gigi dan Kurangnya Kebersihan Mulut

    Gigi berlubang dapat menjebak bakteri yang dapat melepaskan gas berbau seperti telur busuk. Gas ini bisa menempel di belakang hidung sehingga menyebabkan bau tak sedap di saluran pernapasan.

    Buruknya kebersihan mulut meningkatkan risiko terbentuknya plak dan karang gigi, yang pada akhirnya bisa menghasilkan bau tidak mengenakkan.

    Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dan membersihkan sela-selanya, bantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri penyebab bau tak sedap dari mulut maupun hidung.

    Cara Mengatasi Hidung Berbau Busuk

    Meski cara menghilangkan bau tak sedap di hidung tergantung penyebabnya, ada beberapa cara rumahan yang bantu mengurangi baunya sehingga tidak terlalu mengganggu diri maupun orang lain. Berikut beberapa caranya:

    1. Gunakan Air Garam

    Air garam bantu mengurangi bau busuk di hidung untuk sementara. Larutan ini dapat dibuat sendiri di rumah dengan mencampurkan 1 sdt (sendok teh) garam dan 1 sdt soda kue (soda bikarbonat) ke dalam air hangat, lalu aduk hingga larut.

    Hirup sedikit larutan melalui satu lubang hidung terlebih dahulu dan buang. Lakukan hal yang sama pada lubang hidung lainnya. Ulangi cara ini selama beberapa kali pada kedua lubang hidung secara bergantian.

    Membersihkan hidung dengan air garam dapat dilakukan setiap hari. Namun, buat larutan baru dan hindari penggunaan air garam dari hari sebelumnya.

    2. Bersihkan Gigi dan Mulut

    Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik bantu mengatasi bau mulut dan hidung. Praktik membersihkan gigi dan mulut yang direkomendasikan, meliputi:

    Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride selama 2 kali sehari.Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi setiap hari.Membersihkan lidah dengan sikat gigi atau pembersih lidah.Mengurangi makanan dan minuman yang menyebabkan dehidrasi seperti alkohol dan kopi.Berhenti merokok dan penggunaan tembakau.Melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin.

    Jika bau busuk di hidung tidak juga menghilang lebih dari 1 minggu, periksakan ke dokter mengenai gejala ini. Selain itu, konsultasikan ke dokter jika sering mengalami hidung berbau tak sedap yang dibarengi gejala lain seperti pembengkakan wajah, hidung tersumbat, penglihatan kabur, dan sakit kepala.

    (azn/row)

  • Kondisi Paus Fransiskus Berangsur Stabil, Bisa Bangun dari Tempat Tidur Lalu Sarapan Sambil Duduk – Halaman all

    Kondisi Paus Fransiskus Berangsur Stabil, Bisa Bangun dari Tempat Tidur Lalu Sarapan Sambil Duduk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kondisi Paus Fransiskus berangsur stabil.

    Saat ini pemimpin gereja Katolik itu dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma, setelah mengalami bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda, VOA melaporkan.

    Pada Kamis (20/2/2025) pagi, Vatikan mengonfirmasi Paus Fransiskus bisa “menghabiskan malam dengan tenang” dan setelah bangun dari tempat tidurnya, ia sarapan di kursi berlengan.

    Kondisi klinisnya dinyatakan stabil oleh juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, yang juga menyatakan bahwa Paus bernapas sendiri dan jantungnya stabil.

    Pada hari yang sama, Bruni menginformasikan Paus menderita pneumonia fokal, yang berarti infeksi terbatas pada area tertentu di paru-parunya.

    Dikutip dari Sky News, tes darah menunjukkan sedikit perbaikan, terutama pada indeks peradangan, meskipun para dokter masih memantau efek dari terapi yang diberikan.

    Paus Fransiskus saat ini mengonsumsi kombinasi antibiotik dan kortison untuk mengobati infeksi tersebut.

    Perawatan Paus mendapat perhatian dari banyak tokoh penting, termasuk Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, yang mengunjungi Paus pada Rabu (19/2/2025) malam.

    Meloni melaporkan selama kunjungan, mereka bercanda seperti biasa, menandakan bahwa Paus masih memiliki selera humor meski dalam kondisi kesehatan yang cukup serius.

    Uskup Agung Giuseppe Satriano dari Bari, Italia, mengaku yakin Paus Fransiskus akan pulih karena “karakter kuatnya sebagai seorang pejuang”.

    Paus Fransiskus, yang kini berusia 88 tahun, memiliki riwayat penyakit pernapasan dan pernah kehilangan sebagian paru-parunya akibat radang selaput dada saat muda.

    Meskipun pernah mengalami pneumonia akut pada 2023, Paus Fransiskus selalu menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi masalah kesehatan.

    Dalam memoarnya, ia bahkan mengungkapkan menulis surat pengunduran diri jika suatu saat nanti kondisinya tidak memungkinkan untuk menjalankan tugasnya sebagai Paus.

    Meski dalam perawatan, ia tetap melanjutkan tugas kepausannya.

    Kardinal Jean-Marc Aveline dari Marseille menanggapi pertanyaan terkait kemungkinan pengunduran diri Paus Fransiskus.

    Ia mengatakan bahwa “semuanya mungkin,” mengingat kondisi kesehatannya.

    Infeksi Polimikroba

    Dikutip dari NBC, Paus Fransiskus mengalami infeksi polimikroba, yang merupakan gabungan dari beberapa virus, bakteri, jamur, dan parasit yang menyerang saluran pernapasan

    Penyakit ini menyebabkan pneumonia di kedua paru-parunya, yang memperburuk kondisi Paus Fransiskus.

    Selain itu, Paus juga didiagnosis dengan bronkitis asma, yang membutuhkan pengobatan dengan kortikosteroid dan antibiotik.

    Meskipun penyakit ini cukup kompleks, hasil tes darah menunjukkan sedikit perbaikan pada penanda inflamasi, yang menjadi tanda bahwa pengobatan Paus mulai memberikan hasil positif.

    Paus juga sudah bisa bernapas tanpa bantuan ventilator dan dapat duduk di kursi berlengan di kamar rumah sakit.

    Kondisi Kesehatan Paus yang Rentan

    Paus Fransiskus berusia 88 tahun, memiliki riwayat masalah kesehatan, terutama terkait dengan saluran pernapasan.

    Di masa mudanya, ia pernah menderita radang selaput dada yang mengharuskannya menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru.

    Kondisi ini membuatnya lebih rentan terhadap infeksi paru-paru, seperti yang sedang ia alami saat ini.

    Paus juga sering menggunakan kursi roda akibat nyeri punggung dan lutut.

    Baru-baru ini sempat menjalani operasi untuk masalah hernia.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Remaja di Jember Tewas Tersambar Petir saat Cari Jamur, Wajah dan Kaki Alami Luka Bakar – Halaman all

    Remaja di Jember Tewas Tersambar Petir saat Cari Jamur, Wajah dan Kaki Alami Luka Bakar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun ditemukan tewas mengenaskan di area pembuangan limbah Pabrik Gula di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (19/2/2025).

    Korban, yang berasal dari Desa Semboro, diduga tersambar petir saat mencari jamur blontong di lokasi tersebut.

    Kapolsek Semboro, Iptu Andreas Suryo Rubedo, menjelaskan saat ditemukan, tubuh korban mengalami luka bakar di bagian wajah dan kedua kakinya.

    “Luka bakar di wajah dan kaki sebelah kanan serta kiri. Sementara tangan kiri korban masih memegang jamur blontong,” ungkap Andreas, Kamis (20/2/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi, korban berangkat mencari jamur blontong bersama dua temannya pada pukul 14.00 WIB.

    Namun, karena kedua kawannya tidak diperbolehkan oleh orang tua mereka, korban memutuskan untuk berangkat sendirian.

    Lokasi pencarian jamur berada sekitar 100 meter dari rumah korban.

    Iptu Andreas menambahkan saat korban berangkat, kondisi cuaca di wilayah pabrik gula sedang hujan deras disertai petir.

    “Tidak lama kemudian, saksi bernama Toha melihat korban sudah tergeletak di area limbah dengan ketinggian kurang lebih 10 meter dalam keadaan sudah meninggal dunia,” jelasnya.

    Saat ditemukan, korban masih mengenakan kaus lengan panjang berwarna abu-abu dan celana pendek berwarna hitam, dalam keadaan telungkup.

    Hasil pemeriksaan luar menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.

    Oleh karena itu, pihak kepolisian memutuskan untuk menyerahkan jenazah remaja tersebut kepada keluarganya untuk segera dimakamkan.

    “Keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” tutup Andreas.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Update Kondisi Paus Fransiskus, Hasil Tes Darah Ungkap Kabar Baik – Halaman all

    Update Kondisi Paus Fransiskus, Hasil Tes Darah Ungkap Kabar Baik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kondisi Paus Fransiskus dilaporkan semakin stabil.

    Paus Fransiskus saat ini dirawat di Rumah Sakit Policlinico Agostino Gemelli, Roma, Italia akibat pneumonia dan infeksi saluran pernapasan.

    Pada Rabu (19/2/2025) malam, Kantor Pers Tahta Suci melaporkan hasil tes darah Paus Fransiskus terbaru menunjukkan sedikit perbaikan, terutama pada tingkat peradangan.

    Pemimpin umat Katolik itu dirawat sejak 14 Februari karena kesulitan bernapas, kini mulai kembali melanjutkan beberapa aktivitas rutin.

    Meskipun masih dalam pemulihan, ia tampak cukup bugar.

    Dikutip dari Vatican News, setelah sarapan, Paus Fransiskus meluangkan waktu untuk membaca surat kabar.

    Ia kemudian melanjutkan bekerja dengan rekan-rekannya.

    Sebelum makan siang, Paus juga menerima sakramen Ekaristi.

    Pada sore harinya, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, mengunjungi Paus Fransiskus.

    Mereka bertemu secara pribadi selama 20 menit.

    Meloni mengungkapkan Paus Fransiskus tetap ceria dan tidak kehilangan selera humornya meski sedang dalam perawatan.

    Infeksi Polimikroba

    Dikutip dari NBC, Paus Fransiskus mengalami infeksi polimikroba, yang merupakan gabungan dari beberapa virus, bakteri, jamur, dan parasit yang menyerang saluran pernapasan

    Penyakit ini menyebabkan pneumonia di kedua paru-parunya, yang memperburuk kondisi Paus Fransiskus.

    Selain itu, Paus juga didiagnosis dengan bronkitis asma, yang membutuhkan pengobatan dengan kortikosteroid dan antibiotik.

    Meskipun penyakit ini cukup kompleks, hasil tes darah menunjukkan sedikit perbaikan pada penanda inflamasi, yang menjadi tanda bahwa pengobatan Paus mulai memberikan hasil positif.

    Paus juga sudah bisa bernapas tanpa bantuan ventilator dan dapat duduk di kursi berlengan di kamar rumah sakit.

    Doa dan Dukungan Moral

    Kunjungan Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, memberikan dukungan moral kepada Paus Fransiskus.

    Meloni mengungkapkan kebahagiaannya melihat Paus tetap waspada dan bercanda meskipun tengah berjuang dengan kondisi kesehatannya.

    Ia berharap Paus segera pulih.

    Meloni juga mendoakan agar Paus dapat segera sembuh, mewakili pemerintah dan seluruh rakyat Italia.

    Dikutip dari Al Jazeera, umat Katolik yang datang ke Vatikan pada Rabu (19/2/2025) mendoakan kesembuhan Paus.

    Beberapa turis, termasuk Victoria Darmody dari Inggris, mengungkapkan keinginan mereka untuk mendekatkan diri kepada Paus dengan datang ke Rumah Sakit Gemelli.

    Mereka berharap Paus segera pulih agar dapat kembali melaksanakan tugasnya.

    Kondisi Kesehatan Paus yang Rentan

    Paus Fransiskus berusia 88 tahun, memiliki riwayat masalah kesehatan, terutama terkait dengan saluran pernapasan.

    Di masa mudanya, ia pernah menderita radang selaput dada yang mengharuskannya menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru.

    Kondisi ini membuatnya lebih rentan terhadap infeksi paru-paru, seperti yang sedang ia alami saat ini.

    Paus juga sering menggunakan kursi roda akibat nyeri punggung dan lutut.

    Baru-baru ini sempat menjalani operasi untuk masalah hernia.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)