Topik: jamur

  • 8 Penyebab Demam Naik Turun, dari Flu sampai Infeksi Saluran Kemih

    8 Penyebab Demam Naik Turun, dari Flu sampai Infeksi Saluran Kemih

    Jakarta

    Demam yang naik dan turun menandakan adanya infeksi atau peradangan dalam tubuh. Suhu tubuh bisa meningkat tajam di satu kondisi, turun, dan bisa kembali demam.

    Kondisi yang disebut juga sebagai demam intermiten ini tentunya mengkhawatirkan. Suhu tubuh yang kembali tinggi menimbulkan pertanyaan terkait kondisi infeksi atau radang dalam tubuh. Penanganan tentu bisa diberikan sesuai hasil diagnosis setelah mengetahui penyebabnya.

    Penyebab Demam Naik Turun

    Menurut laman Dr Lal Path Labs, Cleveland Clinic, dan Mayo Clinic, berikut sejumlah penyebab demam naik turun dan penjelasannya.

    1. Pneumonia

    Pneumonia merupakan radang paru akut yang disebabkan infeksi bakteri, jamur atau virus. Kondisi tersebut terjadi saat kantung udara di paru-paru terisi cairan atau nanah yang menyebabkan batuk berdahak atau bernanah, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas.

    2. Malaria

    Malaria adalah penyakit karena gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit Plasmodium. Gejalanya seperti demam dan berkeringat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, nyeri dada, batuk, hingga sulit bernafas bisa muncul seminggu hingga sebulan setelah seseorang terinfeksi nyamuk.

    3. Infeksi Saluran Kemih

    Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang umum terjadi pada sistem kemih. Penyebab penyakit ini adalah bakteri, terutama Escherichia coli. Gejala yang bisa dirasakan dari penyakit ini adalah nyeri di bagian pinggang, tekanan di bawah panggul, kencing keruh dan berbau busuk, demam, dan menggigil.

    4. Flu

    Flu adalah penyakit pernapasan umum yang disebabkan oleh virus Influenza. Penyakit ini bisa menyebabkan demam yang naik turun, sakit kepala, hidung tersumbat hingga sakit tenggorokan.

    5. Lupus

    Lupus merupakan penyakit yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Peradangan yang disebabkan bisa mempengaruhi sistem tubuh seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

    Meski tidak selalu terjadi, tanda paling khas dari penyakit ini adalah ruam wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu yang membentang di kedua pipi. Gangguan autoimun ini melibatkan kelemahan kekebalan yang memicu demam intermiten

    6. Rheumatoid arthritis

    Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, serta kekakuan pada lapisan sendi. Seringkali rheumatoid arthritis menyerang sendi-sendi di jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, telapak kaki, dan jari kaki.

    7. Penyakit Crohn

    Penyakit Crohn adalah jenis penyakit radang usus yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi jaringan di saluran pencernaan. Seringkali, penyakit crohn mempengaruhi bagian akhir usus halus dan bagian awal usus besar. Beberapa gejala dari penyakit ini yaitu diare, demam, kelelahan, sakit perut, hingga darah dalam tinja.

    8. Reaksi Alergi

    Tak hanya berkaitan dengan kondisi penyakit tertentu, reaksi alergi terhadap obat-obatan atau makanan tertentu bisa menyebabkan demam intermiten. Jadi, pastikan kamu mengetahui adakah obat atau makanan yang membuatmu alergi.

    Setelah mengetahui penyebab demam naik turun, dokter akan meresepkan obat atau penanganan medis lainnya. Pasien selanjutnya minum obat atau melaksanakan saran dokter lainnya agar segera sembuh. Pasien wajib kembali konsultasi dengan dokter jika demam naik-turun tak kunjung membaik.

    (elk/row)

  • Mbok Yem Meninggal karena Pneumonia, Benarkah Tinggal di Puncak Gunung Berisiko Idap Penyakit Paru? – Halaman all

    Mbok Yem Meninggal karena Pneumonia, Benarkah Tinggal di Puncak Gunung Berisiko Idap Penyakit Paru? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemilik warung di puncak gunung Lawu, Wakiyem atau biasa disapa Mbok Yem meninggal dunia pada Rabu siang (25/4/2025).

    Sebelum menghembuskan nafas terakhir, berdasarkan pemeriksaan medis Mbok Yem menderita pneumonia.

    Mbok Yem memiliki keseharian di puncak gunung.

    Ia melayani pembeli yang ingin menyantap nasi pecel dan kopi panas sebagai pelepas dahaga pendaki yang naik ke puncak Gunung Lawu.

    Merujuk dari kesehariannya, apakah benar orang yang tinggal di ketinggian berisiko terkena masalah paru seperti pneumonia?

    Berikut penjelasan Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama.

    Ia mengatakan, tidak ada kaitan langsung antara ketinggian dengan risiko terkena pneumonia.

    Pada dasarnya, pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur (parasit).

    “Memang benar bahwa di ketinggian 3.000 meter maka kadar oksigen lebih rendah dari di permukaan laut, tapi kan benar juga bahwa banyak orang yang tinggal di ketinggian dan hidup sehat dengan baik. Perlu diketahui pasti yang jadi penyebab Pneumonia pada Mbok Iyem ini, apakah karena virus, bakteri atau jamur,” tutur dia kepada Tribunnews.com, Jumat (25/4/2025).

    Prof Tjandra mengatakan, pneumonia bisa dicegah dengan berbagai cara, seperti vaksinasi, menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat.

    Pneumonia bisa berujung komplikasi ketika seseorang memiliki penyakit penyerta atau komorbid maupun masalah pernafasan lainnya.

    “Apalagi sebelum terkena pneumonia, seseorang itu memiliki komorbid seperti diabetes atau ada masalah pernafasan yang dialami sebelumnya maka bisa memperparah keadaan,” jelas Prof Tjandra.

    Dikutip dari Surya.co.id (Tribunnews.com network), sang cucu Saiful Bachri menceritakan, kondisi kesehatan neneknya mulai memburuk dalam tiga hari terakhir.

    “Nafsu makan hilang, dan hanya bertahan dengan beberapa teguk susu. Seharusnya hari Jumat (25/4/2025) beliau kontrol ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan,” ujar Saiful.

    Di hari kepergiannya, nenek tercinta sempat meminta untuk mandi, lalu beristirahat.

    Setelah mandi, almarhumah tidur, dan sejak itu tidak bangun lagi.

    Masih mengutip Surya.co.id, Kepala Dusun Dagung, Slamet mengatakan Mbok Yem menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 14.00 siang.

    Menurutnya, Mbok Yem memang mengalami komplikasi yang cukup parah.

    “Beliau sempat dirawat selama hampir tiga pekan di RS Siti Aisyiyah Ponorogo. 

    Setelah itu, pulang untuk dirawat di rumah oleh keluarga. Meski sempat membaik, kesehatannya kembali menurun dalam beberapa hari terakhir,” terang Slamet.

     

     

  • Dampak Ledakan di Iran: Sekolah dan Kantor Ditutup Sementara – Halaman all

    Dampak Ledakan di Iran: Sekolah dan Kantor Ditutup Sementara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Iran kini dalam situasi mencekam setelah terjadi ledakan hebat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, pada Sabtu, 26 April 2025.

    Insiden ini memunculkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pihak berwenang, sehingga pemerintah memutuskan untuk menutup sekolah dan kantor di sekitar wilayah tersebut mulai Minggu, 27 April 2025.

    Langkah ini diambil sebagai respons darurat untuk mengurangi risiko kesehatan akibat polusi udara yang berbahaya.

    Apa Penyebab Penutupan Sekolah dan Kantor?

    Penutupan tempat-tempat umum seperti sekolah dan kantor bertujuan untuk melindungi warga dari paparan bahan kimia berbahaya seperti amonia, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida yang mungkin dilepaskan akibat ledakan.

    “Bahan kimia berbahaya seperti ammonium perklorat dapat mencemari udara dan berbahaya bagi kesehatan anak-anak dan pegawai di wilayah Bandar Abbas,” ungkap seorang narasumber.

    Selain itu, penutupan ini juga dimaksudkan untuk memudahkan petugas dalam melakukan pencarian korban, seperti yang dinyatakan oleh Washington Post.

    Dengan menutup tempat-tempat umum, petugas darurat dapat lebih efektif dalam mengorganisir evakuasi dan bantuan ke area-area yang paling terdampak.

    Apa yang Terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee?

    Ledakan yang terjadi sekitar pukul 10:00 waktu setempat itu sangat dahsyat, dengan getarannya terdengar hingga Pulau Qeshm yang berjarak 26 kilometer dari Bandar Abbas.

    Video yang beredar menunjukkan gumpalan awan jamur besar yang muncul setelah ledakan, diiringi dengan kebakaran yang melahap beberapa kontainer dan fasilitas di sekitarnya.

    “Saya tidak ingat apakah saya masuk ke bawah meja atau terlempar ke sana akibat ledakan,” kata seorang saksi mata kepada TV pemerintah Iran.

    Rekaman udara menunjukkan bahwa sedikitnya tiga area di sekitar pelabuhan terbakar.

    Apa Penyebab Ledakan?

    Menurut narasumber dari Korps Garda Revolusi Islam Iran, penyebab ledakan diduga berkaitan dengan bahan bakar peluru kendali rudal padat.

    Diketahui bahwa bahan yang meledak adalah ammonium perklorat, yang mungkin disimpan secara tidak tepat di pelabuhan atau mengalami kebocoran.

    Berapa Jumlah Korban Akibat Ledakan?

    Data terbaru dari kantor berita Tasnim mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 25 orang, sementara lebih dari 800 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Kebanyakan dari mereka adalah pekerja pelabuhan dan warga sipil yang berada di sekitar lokasi.

    Sebagai langkah awal evakuasi, banyak korban telah dipindahkan ke pusat medis terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Selain itu, pusat transfusi darah provinsi juga telah mengeluarkan seruan untuk donasi darah guna membantu para korban yang membutuhkan perawatan intensif.

    Dengan situasi yang terus berkembang, semua pihak berharap agar penanganan ini dapat dilakukan dengan cepat dan efektif demi keselamatan masyarakat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Dada Terasa Panas? Bisa Jadi Gejala 10 Kondisi Ini

    Dada Terasa Panas? Bisa Jadi Gejala 10 Kondisi Ini

    Jakarta

    Dada yang terasa panas tiba-tiba tentu bikin khawatir, apalagi jika tak diketahui penyebabnya. Gejala dada terasa panas biasanya dikaitkan dengan masalah jantung.

    Nyatanya, sensasi dada terbakar tidak selalu berkaitan dengan jantung yang bermasalah. Penyebab paling umumnya tidaklah serius, meski dalam beberapa kasus pemicunya merupakan kondisi darurat medis. Lantas, apa saja kondisi yang punya gejala dada terasa panas?

    Penyebab Dada Terasa Panas

    Penyebab dada terasa terbakar mulai dari nyeri ulu hati, serangan cemas, hingga serangan jantung. Dilansir Verywell Health dan Healthline, berikut beberapa penyebab beserta penjelasannya:

    1. Nyeri Ulu Hati

    Apabila merasakan sensasi dada terbakar setelah makan, kemungkinan besar disebabkan oleh nyeri ulu hati (heartburn). Kondisi ini juga dapat terjadi setelah mengonsumsi makanan dan minuman pemicu seperti makanan pedas, kafein, buah sitrus, alkohol, dan cokelat.

    Untuk menghindari kondisi dada terasa panas, jangan langsung berbaring atau membungkuk setelah makan. Posisi tubuh sebaiknya tetap tegak selama beberapa menit saat sedang berdiri atau duduk.

    2. GERD

    Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah bentuk kronis atau kondisi berulang dari refluks asam. GERD ditandai cairan asam lambung yang naik hingga mengganggu fungsi organ di atasnya, termasuk kerongkongan.

    Ketika esofagus bawah gagal menutup, cairan asam yang naik dapat masuk ke tenggorokan sehingga menyebabkan tenggorokan dan dada terasa terbakar. Naiknya asam lambung bisa dipicu oleh makanan pedas, asupan kafein tinggi, dan merokok.

    Gejala umum GERD lainnya meliputi batuk, bau mulut, nyeri ulu hati, kesulitan menelan (disfagia), muntah, dan terasa ada makanan yang tersangkut di tenggorokan.

    3. Esofagitis

    Jika nyeri dada disertai kesulitan atau nyeri saat menelan, bisa jadi menandakan esofagitis. Esofagitis terjadi saat cedera atau iritasi menyebabkan peradangan pada sel-sel yang melapisi esofagus.

    Refluks asam adalah penyebab paling umum dari esofagitis. Alergi makanan, infeksi, dan obat-obatan tertentu juga dapat mengakibatkan kondisi ini.

    4. Tukak Lambung

    Tukak lambung adalah luka terbuka di lambung atau duodenum, bagian dari usus halus. Kondisi ini dapat disebabkan oleh asam yang mengikis lapisan lambung, bakteri Helicobacter pylori, atau penggunaan obat pereda nyeri yang terlalu sering.

    Sensasi terbakar di tengah dada atau bagian atas perut dapat terasa jika mengalami tukak lambung. Rasa sakitnya semakin bertambah pada malam hari, setelah lama tidak makan, atau tepat setelah makan.

    5. Anxiety Attacks (Serangan Cemas)

    Serangan cemas atau serangan panik termasuk gangguan mental yang umum. Ini adalah kondisi ketakutan yang intens dan tekanan emosional yang bisa menyerang secara tiba-tiba tanpa peringatan.

    Kecemasan yang meningkat bisa menyebabkan nyeri dada. Stres merupakan pemicu umum anxiety attacks. Penyalahgunaan zat, asupan kafein, pengingat kejadian traumatis, dan kondisi kesehatan yang dialami juga dapat menjadi pemicu lainnya.

    Gejala serangan cemas lain yang bisa menyertai, meliputi jantung berdebar, pusing, berkeringat, kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki, sesak napas, dan mual muntah.

    6. Asma

    Asma terjadi saat saluran udara menyempit sehingga udara sulit masuk dan keluar dari paru-paru. Rasa tidak nyaman di dada seperti tertekan, sesak, nyeri, atau sensasi terbakar dapat menjadi gejala awal asma.

    Gejala asma lebih lanjut yang paling umum, mencakup batuk, mengi (suara bersiul saat bernafas), dan sesak napas. Untuk membedakan gejala dada terasa panas karena asma atau sebab lain, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter terkait.

    7. Serangan Jantung

    Sensasi dada panas kadang merupakan gejala serangan jantung. Serangan jantung terjadi saat tersumbatnya pembuluh darah yang memasok darah ke jantung. Akibatnya, area jantung terdampak kekurangan darah yang kaya oksigen dan menjadi tidak berfungsi lagi.

    Nyeri dada yang dirasakan dapat terjadi di bagian tengah atau sisi kiri tubuh. Gejala serangan jantung lainnya termasuk sesak napas, keringat dingin, mual, dan pusing.

    8. Angina

    Angina merujuk pada nyeri dada saat jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Penyebab paling umum kondisi ini adalah penyakit jantung koroner, tapi bisa juga disebabkan kejang pada arteri.

    Angina dapat menjadi tanda awal serangan jantung. Namun sulit untuk membedakan nyeri angina dan serangan jantung, bahkan dokter pun kadang tidak bisa membedakan berdasarkan gejalanya saja. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksinya.

    Dada terasa terbakar termasuk gejala angina. Gejala lain yang bisa menyertai antara lain mual, kehabisan napas, rasa sakit yang datang dan pergi, serta nyeri yang menjalar ke rahang atau bahu.

    9. Pneumonia

    Pneumonia adalah infeksi yang mengakibatkan salah satu atau kedua paru-paru terisi udara atau nanah. Penyebabnya adalah bakteri, virus, dan jamur. Bisa juga karena flu yang tidak kunjung diobati.

    Sensasi dada panas dapat terjadi pada orang dengan pneumonia saat menarik napas dalam atau batuk. Gejala lainnya yang bisa dirasakan meliputi demam, panas dingin, sesak napas, kelelahan, serta mual dan muntah.

    10. Emboli Paru

    Penyumbatan pada pembuluh darah paru-paru disebut juga emboli paru. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh bekuan darah yang mengalir ke paru-paru dari kaki atau bagian tubuh lainnya.

    Gejala utama emboli paru antara lain sesak napas, batuk, detak jantung cepat atau tidak teratur, pusing, dan pembengkakan di kaki. Nyeri dada tajam atau seperti terbakar dapat terjadi dan memburuk saat menarik napas dalam.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Jika dada terasa panas disertai salah satu dari gejala di bawah, bisa menandakan kondisi serius seperti serangan jantung atau irama jantung abnormal. Berikut gejala yang perlu diwaspadai apabila menyertai sensasi dada terasa panas:

    Bagian tengah atau kiri dada terasa terjepit, tertekan, atau penuh.Nyeri menjalar ke rahang, leher, bahu, lengan, atau punggung (bisa juga terjadi sebelum merasakan nyeri dada).Sesak napas meski melakukan aktivitas fisik minimal.Mual dan muntah.Pusing.Kelelahan ekstrem.Keringat dingin.Detak jantung melambat atau lebih cepat tidak biasa.

    Jika merasakan dada panas terbakar disertai sejumlah gejala di atas, segera kunjungi dokter atau IGD untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    (azn/row)

  • Ternyata Ciri-ciri Seperti Ini Jadi Tanda Usus ‘Kotor’, Bikin Pencernaan Terganggu

    Ternyata Ciri-ciri Seperti Ini Jadi Tanda Usus ‘Kotor’, Bikin Pencernaan Terganggu

    Jakarta

    Kesehatan usus memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Tanda usus yang sehat dapat terlihat dari frekuensi buang air besar, setidaknya satu hingga dua kali sehari dengan konsistensi yang tidak terlalu keras atau encer.

    Tak hanya itu, tanda-tanda lain dari usus yang sehat termasuk bebas dari gejala rektal seperti wasir dan gejala perut seperti gas, kembung, dan nyeri perut.

    “Dengan sistem pencernaan yang berfungsi optimal, Anda tidak akan bereaksi terhadap makanan atau faktor eksternal seperti stres atau lingkungan,” kata Rosia Parrish, ND , seorang dokter naturopati di Naturopathic Wellness Center di Boulder, Colorado, dikutip dari Everyday Health.

    Sebaliknya, usus yang tak sehat atau ‘kotor’ kerap kali dikaitkan dengan kondisi tertentu. Dikutip dari Healthline dan Everyday Health, berikut penjelasannya.

    1. Sakit Perut

    Gangguan pada lambung bisa menjadi tanda-tanda usus yang tak sehat alias ‘kotor’. Gejalanya berupa:

    gaskembungsembelitdiaremag.

    Usus yang seimbang dan sehat akan lebih sedikit mengalami kesulitan dalam mengolah makanan dan membuang zat sisa, sehingga kemungkinan besar akan menyebabkan lebih sedikit gejala tersebut.

    2. Kelelahan

    Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dengan sindrom kelelahan kronis mungkin mengalami ketidakseimbangan dalam mikrobioma usus, yang terdiri dari bakteri, mikroorganisme, jamur, dan virus yang ada di saluran pencernaan.

    Para peneliti juga menemukan bahwa hampir setengah dari orang yang mengalami kelelahan kronis juga mengidap Irritable Bowel Syndrome (IBS).

    3. Perubahan Berat Badan

    Penurunan atau bertambahnya berat badan tanpa mengubah pola makan atau kebiasaan olahraga bisa menjadi tanda usus tak sehat. Ketidakseimbangan mikrobioma usus dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, mengatur gula darah, dan menyimpan lemak.

    Penurunan berat badan dapat disebabkan oleh malabsorpsi akibat pertumbuhan bakteri usus halus yang berlebihan atau Small Intestinal Bacterial Overgrowth (SIBO). Di sisi lain, kenaikan berat badan dapat disebabkan oleh resistensi insulin atau peningkatan peradangan.

    4. Iritasi Kulit

    Kondisi kulit seperti psoriasis mungkin terkait dengan jenis bakteri yang ada di usus. Konsentrasi bakteri baik yang lebih rendah dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

    5. Masalah Suasana Hati

    Sebuah tinjauan studi menemukan bahwa gangguan usus dan peradangan pada sistem saraf pusat dapat menjadi penyebab potensial kecemasan dan depresi, dan bahwa probiotik dapat membantu mengobati kondisi ini.

    (suc/suc)

  • 10 Makanan Kaya Vitamin B12, untuk Cegah Anemia hingga Kelelahan

    10 Makanan Kaya Vitamin B12, untuk Cegah Anemia hingga Kelelahan

    Jakarta

    Semakin lengkap asupan nutrisi yang dikonsumsi, maka tubuh akan semakin sehat. Salah satu yang tak boleh dilupakan adalah asupan vitamin B12.

    Nutrisi ini tidak harus diperoleh lewat makanan atau suplemen, karena tubuh tidak bisa memproduksinya secara alami. Untuk itu, kita sebaiknya makan makanan yang mengandung vitamin B12, di samping mengandung nutrisi penting lainnya.

    Tanpa vitamin B12, tubuh akan kesulitan membentuk sel darah merah, membantu metabolisme sel, memproduksi DNA, hingga mengoptimalkan fungsi saraf. Ini bermanfaat untuk mencegah anemia hingga mengatasi kelelahan.

    Sumber vitamin B12 bisa berasal dari produk makanan hewani maupun nabati. Simak artikel ini untuk mengetahui 10 makanan kaya vitamin B12, lengkap dengan manfaatnya.

    Makanan Sumber Vitamin B12

    Dikutip dari situs WebMD, berikut ini sederet makanan yang kaya vitamin B12 yang bisa kita konsumsi:

    1. Daging Merah

    Daging merah mengandung vitamin B12 yang tinggi. Daging merah meliputi daging sapi, kambing, dan sejenisnya. Namun jangan terlalu banyak makan daging merah, karena bisa menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti kolesterol hingga asam urat.

    2. Daging Unggas

    Vitamin B12 juga bisa ditemukan pada ayam dan kalkun. Lebih aman jika mengonsumsi daging unggas tanpa lemak dan dimasak tanpa minyak, seperti dipanggang.

    3. Jeroan

    Jeroan hewan cenderung kaya akan vitamin B12. Kandungan terbanyak ada pada jeroan sapi. Pilihan lainnya adalah jeroan ayam atau kalkun. Namun jeroan mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi, sehingga harus dibatasi.

    4. Seafood

    Berbagai makanan laut (seafood) mengandung banyak vitamin B12, di antaranya kerang yang dimasak, kerang kukus, tuna, kepiting, ikan trout, ikan salmon, dan ikan sarden.

    5. Produk Susu

    Berbagai produk susu dapat memenuhi asupan vitamin B12 kamu. Ini termasuk susu rendah lemak, yoghurt, keju, dan susu kedelai.

    6. Telur

    Salah satu cara mudah mendapatkan asupan vitamin B12 adalah dengan makan telur. Sebagian besar vitamin B12 berada pada kuning telur. Satu telur rebus mengandung sekitar 0,6 mikrogram vitamin B12 atau sekitar 25% dari kebutuhan tubuh harian.

    7. Rumput Laut

    Sebagai variasi, detikers bisa memasukkan rumput laut atau nori ke dalam menu makanan kamu. Rumput laut sering digunakan untuk membuat makanan jepang seperti sushi.

    8. Tempe

    Tempe merupakan makanan hasil fermentasi dari kedelai. Satu porsi tempe bisa mengandung hingga 8 mikrogram vitamin B12.

    9. Jamur Shiitake

    Bagian tubuh jamur shiitake kering mengandung vitamin B12. Makan 50 gram jamur shiitake kering dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 harian untuk orang dewasa.

    10. Daging Nabati

    Terakhir, vitamin B12 mungkin bisa diperoleh dari beberapa jenis daging nabati yang biasa dikonsumsi para vegetarian. Namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kadar vitamin B12-nya.

    Manfaat Vitamin B12

    Lantas apa saja manfaat dari vitamin B12? Berikut 8 manfaat vitamin B12 yang dikutip dari Healthline:

    Membantu pembentukan sel darah merah, sehingga penting untuk mencegah anemia.Mencegah masalah kehamilan, seperti kecacatan saraf, kelahiran prematur, atau keguguran.Mendukung kesehatan tulang, sehingga mencegah osteoporosis.Mengurangi risiko degenerasi makula yang berpengaruh pada kesehatan mata.Memperbaiki suasana hati, sehingga bisa mengatasi gejala depresi.Bermanfaat bagi kesehatan otak, sehingga daya ingat tidak mudah menurun.Mendukung kesehatan rambut, kulit, dan kuku.Mencegah kelelahan, karena vitamin B12 bisa mempengaruhi tingkat energi.

    Itulah tadi berbagai makanan yang kaya akan vitamin B12. Beberapa jenis makanan perlu dibatasi konsumsinya, karena bisa mempengaruhi masalah kesehatan lainnya.

    (bai/row)

  • Benarkah Paula Verhoeven idap HIV? Berikut ciri-ciri fisik penderita yang jarang diketahui

    Benarkah Paula Verhoeven idap HIV? Berikut ciri-ciri fisik penderita yang jarang diketahui

    GELORA.CO – Paula Verhoeven menjadi sorotan ketika diisukan mengidap penyakit yang tak dapat disembuhkan.

    Spekulasi menyeruak dan menduga jika Paula Verhoeven mengidap Human Immunodeficiency Virus atau HIV.

    Lantas, seperti apa gejala dan ciri-ciri fisik dialami penderita HIV? Simak ulasan berikut.

    Apa itu HIV?

    Dilansir dari laman resmi Mayo Clinik Amerika, HIV merusak sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh kurang mampu melawan infeksi dan penyakit.

    Jika HIV tidak diobati, perlu waktu bertahun-tahun sebelum sistem kekebalan tubuh melemah hingga menjadi AIDS . Berkat pengobatan, sebagian besar orang di AS tidak terkena AIDS .

    HIV menyebar melalui kontak dengan alat kelamin, seperti saat berhubungan intim tanpa pengaman. Jenis infeksi ini disebut infeksi menular seksual, yang juga disebut IMS.

    HIV juga menyebar melalui kontak dengan darah, seperti saat orang berbagi jarum suntik. Seseorang dengan HIV yang tidak diobati juga dapat menyebarkan virus ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

    Gejala dan ciri-ciri

    Beberapa orang yang terinfeksi HIV mengalami penyakit seperti flu dalam waktu 2 hingga 4 minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.

    Tahap ini dapat berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu. Beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun selama tahap ini.

    Infeksi laten klinis, juga disebut HIV kronis

    Pada tahap infeksi ini, HIV masih berada di dalam tubuh dan sel-sel sistem kekebalan tubuh, yang disebut sel darah putih. Namun selama masa ini, banyak orang tidak menunjukkan gejala atau infeksi yang dapat disebabkan oleh HIV .

    Tahap ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun bagi orang yang tidak mendapatkan terapi antiretroviral, yang juga disebut ART. Sebagian orang mengalami penyakit yang lebih parah jauh lebih cepat.

    Infeksi HIV simptomatik

    Saat virus terus berkembang biak dan menghancurkan sel-sel kekebalan tubuh, penderita mungkin mengalami infeksi ringan atau gejala jangka panjang seperti demam, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, yang sering kali merupakan salah satu gejala awal infeksi HIV.

    Ada pula gejala lain seperti diare, penurunan berat badan, infeksi jamur mulut, disebut juga sariawan, herpes zoster dan radang paru-paru.

    Tidak ada obat untuk HIV / AIDS. Namun, obat-obatan dapat mengendalikan infeksi dan mencegah penyakit bertambah parah.

    Perawatan antivirus untuk HIV telah mengurangi kematian akibat AIDS di seluruh dunia. Ada upaya berkelanjutan untuk menyediakan cara-cara pencegahan dan pengobatan HIV / AIDS di negara-negara miskin sumber daya.***

  • Tahi Dinosaurus Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Purba

    Tahi Dinosaurus Ungkap Rahasia Kehidupan Zaman Purba

    Jakarta

    Seorang pakar bernama Karen Chin sudah sering terjun ke situs penggalian dinosaurus. Salah satu pengalaman paling menariknya adalah awal mula kariernya, ketika dia menggali situs di Montana bersama ahli paleontologi Jack Horner.

    Di sana, dia diminta untuk mengiris tipis bagian dari fosil kerangka untuk dianalisis di bawah mikroskop. Tapi ada yang lebih menarik menurutnya, seonggoh feses dinosaurus yang sudah mengeras. Dia pun mengajukan untuk menganalisis feses tersebut.

    “Ketika saya melihat melalui mikroskop, saya dapat melihat sel-sel tumbuhan yang ditelan 75 juta tahun lalu oleh seekor dinosaurus. Dan itu membuat saya tercengang karena saya berpikir, ‘Wah, beginilah cara Anda dapat mempelajari tentang interaksi antara dinosaurus dan tumbuhan serta organisme lain’,” ujarnya.

    Melansir NPR, Chin kemudian berkembang menjadi salah satu pakar di bidang feses dinosaurus. Dia bahkan telah menelurkan buku anak-anak berjudul ‘The Clues are in the Poo’.

    Ketika NPR berkunjung ke kantor Chin, mereka menemukan banyak feses dinosaurus yang telah mengering. Mereka berada di kotak-kotak kecil yang menutupi setiap permukaan dan memenuhi rak, lemari, dan laci.

    “Mereka tampak seperti batu hitam. Bentuknya tidak seperti sosis seperti yang Anda harapkan dari kotoran fosil. Bentuknya agak bersudut,” ucapnya.

    Mengenai ukuran kotoran dinosaurus, China mengaku menemukan tumpukan terbesar yang beratnya enam liter. Itu berarti sedikit lebih kecil dari bola basket.

    Feses dinosaurus yang sudah mengeras. Foto: Karen Chin

    “Ketika saya menonton film itu, saya pikir itu agak lucu. Tetapi sebenarnya masuk akal karena jika Anda memiliki dinosaurus di kebun binatang, mereka akan menghasilkan begitu banyak kotoran. Dan apa yang akan dilakukan penjaga kebun binatang dengan kotoran itu selain menumpuknya di satu tempat, sehingga seseorang dapat mengangkutnya nanti?” katanya.

    Dari feses, Chin banyak mengungkap rahasia para dinosaurus. Misalnya tyrannosaurus, dari pengamatannya, Chin menyimpulkan dino itu melahap mangsanya, utuh dengan tulang-tulangnya.

    “Seekor tyrannosaurus akan memiliki tengkorak sepanjang sekitar tiga kaki. Mereka tidak dapat mengunyah dengan benar, jadi mereka akan meraih dan menelannya,” jabarnya.

    Salah satu penemuan favoritnya berasal dari penemuan sejumlah besar kayu yang dicerna dalam kotoran dinosaurus herbivora. Hal itu membingungkan karena herbivora masa kini tidak dapat mencerna kayu karena tidak mampu memecah zat seperti lem yang kuat yang disebut lignin yang menyatukan sel-sel kayu.

    Namun, Chin jelas melihat kayu yang terurai dalam kotoran dinosaurus pemakan tumbuhan, bersama dengan, anehnya, cangkang krustasea. Jadi dia berkesimpulan bahwa mungkin dinosaurus herbivora memakan kayu yang sudah membusuk, bukan kayu baru.

    “Jamur pelapuk putih sebenarnya dapat menghancurkan lignin, dan jika mereka melakukannya, itu meningkatkan daya cerna kayu hingga 30 hingga 60%. Jadi, ini berarti dinosaurus ini memakan kayu yang membusuk. Itu benar-benar mengejutkan. Anda tidak mendengar perilaku itu pada hewan modern,” tutupnya.

    (ask/ask)

  • Memahami Diabetes Sebagai Penyakit Kronis, Haus dan Lapar Berlebihan Bisa Jadi Gejala!

    Memahami Diabetes Sebagai Penyakit Kronis, Haus dan Lapar Berlebihan Bisa Jadi Gejala!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Penyakit diabetes masih banyak dialami oleh masyarakat di Indonesia.

    Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula di dalam darah.

    Menurut data International Diabetes Federation (IDF), tahun 2021 Indonesia berada di urutan kelima dunia dengan kasus diabetes terbanyak, sebanyak 19,5 juta.

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Metabolik Endokrin dan Diabetes dari Eka Hospital BSD, Sidartawan Soegondo menjelaskan diabetes umumnya tidak dapat disembuhkan.

    Parahnya diabetes juga sering disebut sebagai ibu dari segala penyakit.

    Hal ini karena diabetes memiliki banyak risiko komplikasi yang bisa ditimbulkan.

    “Pada orang dewasa, kadar gula darah normal saat puasa adalah di bawah 100 mg/dL atau memiliki nilai HbA1C di bawah 5,7 persen,”

    “Glukosa yang terus berada dalam aliran darah akan terus terbawa ke seluruh organ dan dapat merusak pembuluh darah dan organ sehingga akan menyebabkan komplikasi,” kata dia dihimpun dari keterangan pers, Eka Hospital.

    Walau demikian, pola makan, gaya hidup, dan pengobatan yang tepat bisa mengendalikan kadar gula darah tersebut. 

    Bila diabetes terkontrol, dapat mencegah komplikasi yang mungkin timbul.

    Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes, antara lain:

    Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), seperti serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.
    Diabetik neuropati, yaitu kerusakan saraf akibat diabetes yang ditandai dengan sensasi kesemutan, mati rasa, atau terbakar. Biasanya biasanya bermula di ujung jari kaki dan tangan.
    Disfungsi ereksi, akibat kerusakan saraf yang berada di penis.
    Nefropati diabetik, yaitu kerusakan ginjal yang terjadi akibat rusaknya pembuluh darah dan sistem saraf di glomerulus dan menyebabkan fungsi filtrasi ginjal gagal.
    Retinopati diabetes, yaitu kerusakan saraf yang mata yang terjadi akibat diabetes dan dapat berujung pada kebutaan.
    Penyakit pembuluh darah tepi, penyumbatan pada pembuluh darah yang biasanya terjadi pada pembuluh darah kaki akan menyebabkan aliran darah yang buruk pada kaki sehingga jika terjadi luka, penyembuhan jaringan akan terhambat dan jika terjadi terus menerus akan mengakiatkan kematian jaringan. Hal ini bisa berujung pada amputasi kaki.
    Masalah kulit. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan Anda juga memiliki masalah pada kulit, termasuk di area kelamin. Infeksi jamur adalah yang paling sering terjadi.
    Penyakit Alzheimer. Penyakit Alzheimer terjadi karena diabetes tipe 2 yang tidak dikendalikan dapat merusak saraf di otak.

    Sering haus dan lapar bisa jadi gejala 

    Lebih lanjut, Dokter Sidartawan Soegondo pun memaparkan beberapa gejala yang mungkin terjadi.

    Apabila Anda memiliki faktor risiko diabetes seperti kelebihan berat badan, riwayat diabetes dalam keluarga, atau pola makan yang tidak sehat, Anda perlu mewaspadai beberapa gejala diabetes termasuk diantaranya haus yang berlebihan dan mulut kering, selalu merasa lapar, dan sering buang air kecil.

    Selain itu, beberapa gejala lain bisa  meliputi:

    Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab
    Kelelahan
    Kesemutan atau mati rasa pada jari tangan dan kaki
    Luka yang sulit sembuh
    Infeksi jamur pada kulit dan kelamin yang berulang

    Apabila Anda mencurigai gejala tersebut, atau tidak mengalaminya namun mempunyai riwayat diabetes, Anda mungkin perlu melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis awal penyakit diabetes.

    Pemeriksaan yang bisa dilakukan yakni pemeriksaan gula darah rutin, yang meliputi:

    Tes HbA1C
    Tes gula darah puasa
    Tes gula darah sewaktu
    Tes gula darah 2 jam setelah makan

    Apabila dokter telah mendiagnosis Anda memiliki diabetes, maka jangan lupa untuk melakukan kontrol secara rutin meskipun jika kadar gula darah sudah berangsur normal.

    Ikuti selalu saran dokter terkait pengendalian diabetes, sebab ini adalah kondisi kronis yang membutuhkan perhatian medis secara berkelanjutan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Berkaca dari Paus Fransiskus, Ini Cara Cegah Pneumonia Bilateral

    Berkaca dari Paus Fransiskus, Ini Cara Cegah Pneumonia Bilateral

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan. Paus wafat di usia 88 tahun setelah berjuang melawan komplikasi serius akibat pneumonia bilateral, sebuah kondisi infeksi yang menyerang kedua sisi paru-paru secara bersamaan.

    Kesehatan Paus sempat memburuk dalam beberapa minggu terakhir. Setelah menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut, dokter mendiagnosis Paus Fransiskus menderita pneumonia bilateral atau pneumonia ganda.

    Pneumonia jenis ini adalah bentuk pneumonia yang lebih berat karena memengaruhi kedua paru-paru dan berisiko tinggi menyebabkan kegagalan pernapasan.

    Apa Itu Pneumonia Bilateral?

    Pneumonia bilateral adalah infeksi yang menyerang kedua paru-paru sekaligus. Penyakit ini bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di kantung udara paru-paru. Akibatnya, pertukaran oksigen terganggu dan penderita mengalami kesulitan bernapas.

    Gejala Umum Pneumonia Bilateral

    Gejala yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan infeksinya. Namun secara umum, penderita akan merasakan:

    Sesak napas dan nyeri dada yang kian parah.Batuk parah disertai dahak kuning atau hijau.Demam tinggi disertai menggigil.Tekanan pada dada saat bernapas atau batuk.Mudah lelah meski melakukan aktivitas ringan.Napas cepat dan tidak teratur.Warna kulit dan bibir menjadi pucat atau kebiruan akibat kekurangan oksigen.

    Jika mengalami gejala-gejala di atas, sangat disarankan untuk segera mencari pertolongan medis. Pneumonia bilateral memerlukan penanganan yang cepat agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

    Penyebab Pneumonia Bilateral

    Berikut ini beberapa penyebab umum penyakit ini:

    Bakteri, seperti streptococcus pneumoniae atau haemophilus influenzae.Virus, seperti influenza, Covid-19, atau RSV (respiratory syncytial virus).Jamur, seperti histoplasma dan coccidioides, terutama pada orang dengan daya tahan tubuh rendah.Penyakit kronis, seperti diabetes, jantung, atau gangguan paru-paru.Sistem kekebalan lemah, misalnya pada penderita HIV/AIDS atau pengguna obat imunosupresan.Penularan infeksi dari satu paru ke paru yang lain.Pencegahan Pneumonia Bilateral

    Untuk mencegah pneumonia bilateral, langkah-langkah berikut ini bisa diterapkan:

    Hindari area berisiko tinggi, seperti rumah sakit atau panti jompo.Cuci tangan dengan sabun secara rutin.Dapatkan vaksin pneumokokus, terutama bagi lansia.Lakukan vaksinasi flu secara berkala.Selain itu, menjaga pola hidup sehat sangat penting, seperti jauhi alkohol dan rokok, konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan berolahraga teratur.

    Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai pneumonia bilateral, Anda bisa lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan pernapasan, terutama bagi kelompok yang lebih rentan seperti lansia.