Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Hari Ini Kembali Dibuka Menghijau

    IHSG Hari Ini Kembali Dibuka Menghijau

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (22/1/2025).

    IHSG pada pukul 09.40 WIB menguat 0,86% atau 61,96 poin ke level 7.243,7.

    IHSG pada awal perdagangan hari ini bergerak dalam rentang 7.223-7.262. Perdagangan IHSG pada 40 menit pertama mencatatkan 3,51 miliar lembar saham senilai Rp 3,0 triliun dari 312.978 kali transaksi.

    Sebanyak 245 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 195 saham melemah, dan sebanyak 208 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibuka menguat, indeks utama Wall Street pada Selasa (21/1/2025) juga naik setelah lebih banyak perusahaan memperoleh laba yang lebih besar pada akhir tahun lalu dibandingkan perkiraan analis.

    S&P 500 naik 52,58 poin menjadi 6.049,24. Dow Jones Industrial Average naik 537,98 poin menjadi 44.025,81, dan Nasdaq Composite naik 126,58 poin menjadi 19.756,78.

  • Pembukaan IHSG hari ini, 22 Jan 2025

    Pembukaan IHSG hari ini, 22 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 52.793 poin atau 0.007 persen ke level 7181.820 pada pembuka perdagangan hari 22 Jan 2025 pagi. Tercatat, sebanyak 37 saham menguat, dan 34 saham menurun. Pada akhir perdagangan IHSG kemarin 21 Jan 2025, IHSG ditutup pada level 7181.820.

    Pergerakan Sejumlah Indeks Saham

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Penguatan IHSG pagi ini diikuti oleh penguatan dari sejumlah indeks saham blue chip atau saham indeks yang lainnya, ini rinciannya.

    LQ45 mengalami penguatan 0.009 persen menjadi 841.855IDX30 mengalami penguatan 0.009 persen menjadi 433.754JII mengalami penguatan 0.010 persen menjadi 473.718KOMPAS100 mengalami penguatan 0.008 persen menjadi 1066.147

    Dengan demikian untuk pembukaan IHSG Hari Ini mengalami penguatan. Meskipun dibuka menguat investor tetap harus waspada terhadap pergerakan atau potensi perubahan pada tren dalam sesi perdagangan hari ini. Keputusan yang tepat dalam mengelola portofolio investasi menjadi krusial dalam menghadapi volatilitas pasar yang mungkin terjadi.

  • IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 0,15 Persen ke Level 7.181

    IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 0,15 Persen ke Level 7.181

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (21/1/2025).

    IHSG sejak awal perdagangan bergerak di zona hijau. IHSG hari ini ditutup menguat 0,15% atau 11,08 poin ke level 7.181,8.

    IHSG hari ini bergerak dalam rentang 7.176-7.221. Perdagangan IHSG pada hari ini mencatatkan 19,3 miliar lembar saham senilai Rp 12,6 triliun dari 1,3 juta kali transaksi.

    Sebanyak 238 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 345 saham melemah, dan sebanyak 232 saham stagnan.

    Pada saat IHSG hari ini menguat, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga sedikit menguat.

    Dari data Bloomberg pada pukul 16.08 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.343 per dolar AS atau menguat 24,5 poin (0,15%).

  • Pembukaan IHSG hari ini, 22 Jan 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 21 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 11.08 poin atau 0.00 persen ke level 7181.82 pada penutupan perdagangan 21 Jan 2025. Tercatat ada 25 saham yang mengalami kenaikan dan 26 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 21 Jan 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham ICBP – Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. naik 4.51%Saham BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. naik 2.60%Saham JSMR – Jasa Marga (Persero) Tbk. naik 2.59%Saham SMGR – Semen Indonesia (Persero) Tbk. naik 2.38%Saham HMSP – H.M. Sampoerna Tbk. naik 1.64%Saham MEDC – Medco Energi Internasional Tbk. turun -6.41%Saham MDKA – Merdeka Copper Gold Tbk. turun -2.94%Saham MNCN – Media Nusantara Citra Tbk. turun -2.70%Saham BRPT – Barito Pacific Tbk. turun -2.13%Saham TPIA – Chandra Asri Pacific Tbk. turun -1.82%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • IHSG Hari Ini Menguat 16 Poin Ditopang Sektor Teknologi

    IHSG Hari Ini Menguat 16 Poin Ditopang Sektor Teknologi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa hari ini, Senin (20/1/2025) ditutup menguat 16 poin atau 0,2% hingga mencapai level 7.170.

    Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di zona hijau dengan rentang 7.165-7.201. Sebanyak 320 saham menguat, 227 saham melemah, dan 214 saham stagnan.

    Volume perdagangan bursa mencapai 19,5 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 10,4 triliun dan frekuensi 1,220 juta kali.

    Saat IHSG hari ini menguat, mayoritas saham sektoral berada di zona hijau. Sektor teknologi catat kenaikan tertinggi karena bertambah 1,20%, diikuti sektor bahan baku naik 0,18%, dan sektor energi naik 0,91%.

    Tiga saham sektoral catat penurunan, yakni konsumsi nonprimer melemah 0,88%, industri turun 0,74%, dan kesehatan melemah 0,43%.

    Saat IHSG hari ini hijau, saham unggulan dalam kelompok LQ45 naik 0,16% . Sementara saham Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,50% dan Investor33 melemah 0,05%.

  • Pembukaan IHSG hari ini, 22 Jan 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 20 Jan 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) menguat 16.08 poin atau 0.00 persen ke level 7170.74 pada penutupan perdagangan 20 Jan 2025. Tercatat ada 23 saham yang mengalami kenaikan dan 24 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 20 Jan 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan penguatan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham MDKA – Merdeka Copper Gold Tbk. naik 5.59%Saham JPFA – Japfa Comfeed Indonesia Tbk. naik 5.39%Saham AKRA – AKR Corporindo Tbk. naik 4.17%Saham BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. naik 3.36%Saham BBRI – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. naik 3.18%Saham INDF – Indofood Sukses Makmur Tbk. turun -2.96%Saham BBCA – Bank Central Asia Tbk. turun -2.78%Saham ICBP – Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. turun -2.77%Saham UNVR – Unilever Indonesia Tbk. turun -2.23%Saham ADRO – Alamtri Resources Indonesia Tbk. turun -2.08%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • IHSG Senin dibuka menguat 35,58 poin

    IHSG Senin dibuka menguat 35,58 poin

    Ilustrasi – Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU/pri.

    IHSG Senin dibuka menguat 35,58 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 20 Januari 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka menguat 35,58 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.190,24. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,37 poin atau 0,53 persen ke posisi 836,65.

    Sumber : Antara

  • Aset Kripto Jadi Tantangan Baru Pasar Modal Indonesia pada 2025, Investor Siap Beralih?

    Aset Kripto Jadi Tantangan Baru Pasar Modal Indonesia pada 2025, Investor Siap Beralih?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar modal Indonesia menghadapi tantangan baru di tengah maraknya pasar aset kripto, termasuk peluncuran Trump Coin, yang nilainya hampir mencapai Rp 90 triliun.

    Dengan kapitalisasi pasar kripto yang empat kali lebih besar dari indeks harga saham gabungan (IHSG), maka muncul pertanyaan tentang apakah investor akan mengalihkan portofolio mereka dari saham ke kripto.

    Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Irvan Susandy mengakui, aset kripto memang menjadi magnet besar bagi investor global. Namun, ia menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan untuk masyarakat.

    “Diversifikasi portofolio itu wajar, tetapi kita harus tetap optimistis. Pasar modal kita punya potensi besar untuk terus berkembang,” jelasnya di gedung BEI, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Menurutnya, pergerakan aset investasi, termasuk saham dan kripto, sangat bergantung pada tren pasar yang bersifat siklikal.

    “Kalau kita bicara dua tahun lalu, pasar modal Indonesia atau saham jauh lebih baik daripada aset kripto. Jadi semua ini ada masanya. Investor yang bijak biasanya akan menyebar investasinya di berbagai instrumen,” jelasnya.

    Sebagai informasi, dalam waktu dekat pemerintah Amerika Serikat (AS) segera melantik kembali Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat yang dikenal dengan inisiatifnya di dunia kripto. Hal ini berpotensi memengaruhi aliran modal asing ke Indonesia.

    Irvan mencatat, pasar sedang menanti kebijakan konkret dari pemerintahan Trump sebelum menentukan arah investasi selanjutnya. 

    “Kami memperkirakan mungkin butuh waktu hingga akhir kuartal I atau kuartal II untuk melihat dampaknya terhadap aliran dana asing. Namun, kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga baru-baru ini sudah memberi dorongan positif ke pasar modal kita,” ungkapnya.

    Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyarankan investor untuk melihat indikator makro, termasuk pergerakan indeks, sebagai gambaran sentimen pasar. 

    “Indeks mencerminkan semua dampak makro. Hari ini kita bisa lihat bagaimana indeks bergerak, itu adalah jawabannya,” kata Iman.

    Kendati demikian, para pelaku pasar tetap optimistis terhadap prospek pasar modal Indonesia. Menurut Irvan, aset kripto mungkin sedang dalam tren positif saat ini, tetapi aset seperti saham memiliki keunggulan tersendiri, terutama dari sisi regulasi dan stabilitas.

    “Kita percaya pasar modal kita punya keunikan dan daya tariknya sendiri dari aset kripto. Memang tahun ini penuh tantangan, tetapi kami yakin dengan langkah literasi yang kuat, investor akan tetap mempertimbangkan pasar modal sebagai bagian penting dari portofolio mereka,” pungkas Irvan.

  • 4 Rekomendasi Saham Jelang Pelantikan Donald Trump, Beli?

    4 Rekomendasi Saham Jelang Pelantikan Donald Trump, Beli?

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% ke level 7.154,65 pada akhir perdagangan Jumat (17/1) dan berada di zona hijau. Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus menegaskan bahwa IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 7.100 dan resist 7.200 pada pekan ini.

    “Di bulan Januari sendiri IHSG diperkirakan ditutup di zona hijau dan secara statistik dalam 25 tahun terakhir, 56% IHSG ditutup hijau di Januari,” ujar Angga dalam keterangannya, Senin (20/1).

    Pergerakan market yang menguat pada pekan lalu, menurut Angga, didorong oleh dua sektor top gainers, yaitu IDX PROPERTY yang menunjukkan kenaikan signifikan. Saham-saham properti besar seperti SMRA, PWON, CTRA, dan BSDE meroket, didorong oleh sentimen penurunan suku bunga atau BI Rate yang berada di luar ekspektasi pasar, yakni 5,75%.

    Selain itu, IDX ENERGY juga mencatatkan kenaikan, terutama berkat lonjakan saham DSSA.

    Di sisi lain, dua sektor top losers pada pekan lalu adalah IDX HEALTH yang dipengaruhi oleh penurunan saham rumah sakit. Lalu, IDX INDUST yang terdampak penurunan saham ASII serta saham pendukung lainnya.

    Sentimen saham pekan ini

    Mengenai potensi pergerakan pasar pada 20–24 Januari 2025, Angga mengungkapkan dua sentimen penting yang harus diperhatikan oleh para trader, yaitu pelantikan resmi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dan pergerakan nilai tukar rupiah.

    Pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025 diperkirakan akan menjadi katalis utama bagi pasar minggu ini, dengan kebijakan tarif Trump menjadi sorotan utama di 2025.

    “Sektor energi dapat diuntungkan dengan terpilihnya Trump karena ia sangat pro energi fosil,” tegas Angga.

    Terkait sentimen rupiah, Angga menjelaskan bahwa rupiah berpotensi melemah lagi ke level tertinggi. Seiring dengan kebijakan penurunan suku bunga untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

    Namun, penurunan BI Rate justru menjadi sentimen positif domestik dan mengundang asing yang mulai masuk di tiga hari terakhir perdagangan bursa pada saham-saham berkapitalisasi besar. Sebab itu, ada beberapa Rekomendasi Saham menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS.

    Rekomendasi saham jelang pelantikan Trump

    Dengan mempertimbangkan sentimen-sentimen positif tersebut, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi memberikan keuntungan maksimal.

    1. Buy GOTO

    (Current Price: 84, Entry: 84, Target Price: 95 (+11,8%), Stop Loss: Risk to Reward Ratio = 1 : 2,0).

    GOTO telah breakout di level resistance 82–84 dan bertahan dengan lonjakan volume, menandakan kelanjutan tren positif. Saham teknologi juga bergerak naik seiring dengan penurunan yield obligasi 10 tahun Indonesia, setelah keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga untuk mendongkrak ekonomi.

    2. Buy on Pullback INDY

    (Current Price: 1.680, Entry: 1.640 – 1.655, Target Price: 1.785 (+8,8%), Stop Loss: Risk to Reward Ratio = 1 : 3,2).

    Sektor batu bara sedang menanti dua sentimen penting, yaitu penerapan mitra instansi pengelola (MIP) dan penurunan tarif royalti batu bara. INDY akan diuntungkan jika kedua kebijakan ini diterapkan.

    3. Buy BMRI

    (Current Price: 5.875, Entry: 5.875, Target Price: 6.300 (+7,2%), Stop Loss: Risk to Reward Ratio = 1 : 1,9).

    Investor asing mulai kembali membeli saham-saham kapitalisasi besar, dengan BMRI menjadi salah satu target utama mereka.

    4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD)

    Reksa Dana Saham Power Fund Series (PFS) XIHD ini terdiri dari saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, ASII, dan TLKM. Saham-saham ini berpotensi memberikan dividen dengan yield antara 5–7%.

    “Ketika kondisi tidak menentu maka dividen menjadi satu-satunya hal yang dapat diharapkan,” tutup Angga.

    Disclaimer: Saham merupakan instrumen investasi yang mengandung potensi risiko kerugian. Fortune Indonesia tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang terjadi. Sebelum membeli atau menjual saham, lakukan penelitian yang lebih mendalam, dan setiap keputusan sepenuhnya berada di tangan investor.

  • Bergerak di Zona Hijau, IHSG Sesi I Hari Ini Ditutup Menguat

    Bergerak di Zona Hijau, IHSG Sesi I Hari Ini Ditutup Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada bursa perdagangan sesi I hari ini, Senin (20/1/2025) ditutup menguat 20,6 poin atau 0,20% mencapai level 7.175.

    IHSG bergerak positif pada perdagangan sesi I dengan rentang 7.176-7.201. Sebanyak 281 saham menguat, 283 saham melemah, dan 235 saham stagnan.

    Volume perdagangan IHSG sesi I mencapai 12,2 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 5,9 triliun dan frekuensi mencapai 739.329 kali.

    Mayoritas saham sektoral naik saat IHSG sesi I hari ini menguat. Sektor teknologi catat kenaikan tertinggi mencapai 1,65%, diikuti sektor bahan baku bertambah 1,05%, energi menguat 0,65%, dan konsumsi primer bertambah 0,42%.

    Sementara, tiga saham sektoral catat pelemahan, yakni kesehatan turun 1,15%, industri melemah 0,31%, dan konsumsi nonprimer turun 0,30%.

    Saat IHSG sesi I hari ini menguat, saham unggulan LQ45 bertambah 0,51%, Jakarta Islamic Index (JII) mengaut 0,09%, dan Investor33 melemah 0,30%.