Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Top 5 News: TikTokers Bulan Sutena Jadi Korban AI hingga Prediksi Pergerakan IHSG

    Top 5 News: TikTokers Bulan Sutena Jadi Korban AI hingga Prediksi Pergerakan IHSG

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel masuk dalam top 5 news Beritasatu.com karena menjadi perhatian pembaca. Artikel-artikel ini temanya beragam, mulai dari TikTokers Bulan Sutena yang jadi korban teknologi AI hingga prediksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).

    Berikut artikel top 5 news Beritasatu.com:

    1. Netizen Murka Bulan Sutena Jadi Korban Teknologi AI dalam Video 1 Menit 14 Detik

    Netizen murka saat mengetahui TikTokers Bulan Sutena menjadi korban teknologi AI. Pasalnya, beredar video 1 menit 14 detik di media sosial yang mirip dengan wajah Bulan Sutena.

    “Asli enggak ada otak yang bikin AI, kasihan Bulan Sutena jadi korban,” tulis netizen di kolom komentar akun TikTok Bulan Sutena, Rabu (5/2/2025).

    “Laporkan saja Kak, biar ketahuan siapa pelakunya,” tulis netizen.

    “Kasihan Kak Bulan difitnah,” tulis netizen lagi.

    2. Kematian Barbie Hsu Memicu Kontroversi, Netizen Duga Pasangan Artis Ini Jadi Penyebabnya

    Kematian mendadak aktris Taiwan, Barbie Hsu, pada usia 48 tahun, memunculkan spekulasi yang mengejutkan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa flu yang menyebabkan pneumonia pada Barbie Hsu bisa jadi berasal dari teman-temannya sesama artis, pasangan suami istri Blackie Chen dan Christine Fan.

    Sebelumnya, Christine Fan sempat membagikan di media sosial bahwa anak kembarnya dan ayahnya sedang menderita flu tipe A. Beberapa hari setelah itu, Christine dan Blackie Chen hadir dalam sebuah pernikahan dan terlihat berpose bersama Barbie Hsu.

    “Pernikahan tersebut adalah acara pernikahan putri politisi Wang Weizhong, Gui Ning,” informasi DimsumDaily yang dikutip Beritasatu.com, Kamis (6/2/2025).

    3. DPR Soal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi: Evaluasi Standar Pelayanan Minimun Jalan Tol

    Top 5 news selanjutnya mengenai anggota Komisi V DPR A Bakri meminta berbagai pihak terkait melakukan evaluasi secara menyeluruh soal standar pelayanan minimum masuk jalan tol pascakecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi, Bogor yang menewaskan delapan orang. 

    Menurut Bakri, kecelakaan di gerbang Tol Ciawi tersebut harus menjadi peringatan keras dan menjadi bahan evaluasi agar Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, BPJT, KNKT, Jasa Marga dan pengelola jalan tol, memastikan kecelakaan tidak terjadi lagi.

    “Kami dari Komisi V sebenarnya 2-3 minggu yang lalu sudah melakukan dapat internal untuk melakukan evaluasi. Evaluasi mengenai standar pelayanan minimum jalan tol. Kita tahu banyak jalan tol kita ini yang konon katanya jalannya bergelombang, perlu dievaluasi, perlu diperhatikan, sehingga betul-betul tidak akan terjadi lagi,” ujar Bakri di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    4. Klaim Miliki Sertifikat Lahan, Warga Babat Lahan Mangrove Seluas 6 Hektare di Pantai Maros

    Polisi menemukan enam hektare lahan mangrove dilindungi di pesisir Pantai Kuri Lompo, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dibabat dan dijadikan tambak ikan oleh seorang warga. Warga itu mengakui melakukan penebangan pohon mangrove itu karena berada di lahannya yang bersertifikat hak milik.

    Lahan kawasan ekosistem mangrove dilindungi seluas enam hektare yang terletak di pesisir pantai Kuri Lompo, Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu itu telah rusak seusai dibabat oleh warga setempat bernama Ambo Masse (64).

    Di lahan kosong yang menjadi bekas pembalakan pohon mangrove itu pun kemudian dibuat menjadi tambak ikan. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Maros juga turut membangun jalan penghubung antara Dusun Kuri Lompo ke Dusun Kuri Caddi di bekas lahan pembabatan mangrove.

    5. Masih Tertekan, IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Sideways

    Top 5 news terakhir mengenai indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Kamis (6/2/2025). Tekanan global masih jadi sentimen yang memengaruhi IHSG.

    Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Aziz menilai, IHSG masih menghadapi tekanan akibat sentimen global dan domestik yang belum mendukung penguatan signifikan.

    “IHSG masih akan menguji area support di 6.998-7.018 dan resistance di kisaran 7.080-7.125. Pergerakan cenderung sideways dengan potensi melemah karena sentimen global yang kurang kondusif,” jelasnya dalam program IDTV Market Closing, Rabu (5/2/2025).

  • Masih Tertekan, IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Sideways

    Masih Tertekan, IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Sideways

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Kamis (6/2/2025). Tekanan global masih jadi sentimen yang memengaruhi IHSG.

    Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Aziz menilai, IHSG masih menghadapi tekanan akibat sentimen global dan domestik yang belum mendukung penguatan signifikan.

    “IHSG masih akan menguji area support di 6.998-7.018 dan resistance di kisaran 7.080-7.125. Pergerakan cenderung sideways dengan potensi melemah karena sentimen global yang kurang kondusif,” jelasnya dalam program IDTV Market Closing, Rabu (5/2/2025).

    Untuk diketahui, pada perdagangan Rabu (5/2/2025), IHSG ditutup melemah di bawah ekspektasi meskipun sebelumnya sempat mencatatkan penguatan. Volume transaksi tercatat sebesar Rp 10,1 triliun, di bawah rata-rata harian normal Rp 12,8 triliun, yang menunjukkan sikap wait and see pelaku pasar.

    Sentimen negatif datang dari ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, yang berdampak pada aliran modal asing. “Asing masih mencatatkan net sell, terutama pada saham-saham big banks, seperti BBCA dan BMRI,” kata Aziz dalam menanggapi pergerakan IHSG hari ini.

    Dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat 5,02% pada 2024 menjadi tantangan tersendiri. Pemerintah menargetkan pertumbuhan hingga 8%, tetapi masih jauh dari capaian tersebut. 

    “Penurunan daya beli dan deflasi beruntun turut menekan prospek ekonomi, meski ada potensi Bank Indonesia untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan,” tambahnya.

    Saham-saham berbasis emas mencatatkan penguatan, didorong minat investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global. Saham ANTM naik 3,19% dan PSAB menguat 3,57%, seiring kenaikan harga emas global.

    Untuk strategi investasi, Abdul Aziz merekomendasikan akumulasi bertahap pada saham-saham big caps dengan valuasi menarik, serta memanfaatkan momentum saham second liner untuk perdagangan jangka pendek.

    “Posisi saat ini cukup menarik untuk akumulasi, khususnya menjelang musim pembagian dividen di Maret,” pungkasnya dalam menanggapi pergerakan IHSG hari ini.

  • IHSG Hari Ini Diproyeksi Sideways, Investor Pilih Saham Big Caps untuk Investasi Jangka Panjang

    IHSG Hari Ini Diproyeksi Sideways, Investor Pilih Saham Big Caps untuk Investasi Jangka Panjang

    Jakarta, Beritasatu.com  – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diproyeksi bergerak di level psikologis 7.000 sepanjang perdagangan, Rabu (5/2/2025). Pasar cenderung sideways sejak akhir Januari di tengah gempuran sentimen negatif perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara mitra dagangnya China, Kanada, dan Meksiko.

    Investor cenderung bersikap konservatif sepanjang dua pekan ini. Hal ini dapat terlihat dari nilai transaksi harian yang di bawah RNTH Rp 12,8 triliun. Hari ini saja, nilai transaksi tidak lebih dari Rp 11,5 triliun.

    Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis mengatakan, saat ini investor dapat memanfaatkan momen untuk trading jangka pendek. Selain itu, Azis juga melihat ada peluang untuk investor mengakumulasi saham-saham big caps untuk investasi jangka panjang.

    “Sebenarnya saat ini adalah momen yang tepat untuk mengakumulasi saham, terutama big caps,” kata Azis kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Menurut Azis, berdasarkan prediksi pergerakan IHSG hari ini, harga saham-saham big caps saat ini sudah terdiskon cukup besar. Padahal, fundamental emiten-emiten big caps masih tergolong baik.

    Diketahui, saham-saham big caps yang terhimpun dalam indeks LQ45 hari ini terkoreksi 1,05%. Beberapa di antaranya termasuk saham-saham big banks yang kompak terkoreksi.

    BBCA misalnya, posisinya sore hari ini ditutup pada level 9.125 atau terkoreksi 0,54%. Posisinya jauh lebih rendah dibandingkan posisi pada pertengahan Januari lalu yang menyentuh 9.900.

    “Secara jangka pendek dan menengah, saham-saham second liner dan third liner memang masih menjadi trend untuk trading. Ketika memang saham big caps itu turun, biasanya saham third liner atau second liner yang akan menjadi diburu oleh pelaku pasar untuk trading-trading jangka pendek hingga menengah,” ucap Aziz.

    Memang, saham-saham LQ45 yang secara valuasi memang sudah terhitung murah dan bisa untuk trading-trading jangka pendek. Azis berpesan kepada para investor untuk mencermati peluang ke depan dan tidak terpaku pada ketidakpastian ekonomi global.

    “Pada Maret nanti biasanya akan ada musim pembagian dividen terutama pada saham-saham seperti big banks. Ini sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mengambil posisi dan melakukan akumulasi. Ketika memang nanti sudah mendekati dividen, kita saham-saham big banks atau big caps yang lainnya itu akan naik, kita bisa melakukan taking profit di situ,” tutup Azis dalam menanggapi pergerakan IHSG hari ini.
     

  • IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur

    IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Februari 2025 – 18:06 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor infrastruktur.

    IHSG ditutup melemah 52,26 poin atau 0,80 persen ke posisi 7.017,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,07 poin atau 1,12 persen ke posisi 800,94.

    “Di sisi ekonomi, investor mengantisipasi laporan penggajian swasta ADP terbaru, data perdagangan internasional, dan Indeks Layanan ISM,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh 5,03 persen year on year (yoy) secara kumulatif sepanjang 2024.

    Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) secara kumulatif pada 2024 atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp22.138,96 triliun.

    Dari mancanegara, sebelumnya, pada Senin (05/02), Amerika Serikat (AS) telah setuju untuk menghentikan pungutan yang lebih agresif atas Kanada dan Meksiko.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat dipimpin oleh sektor barang baku sebesar 0,53 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor teknologi yang naik masing- masing sebesar 0,31 persen dan 0,09 persen.

    Sementara itu, empat sektor melemah yaitu sektor infrastruktur paling dalam minus 1,36 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing- masing turun sebesar 1,19 persen dan 1,19 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SONA, SAFE, OBAT, AIMS dan SMDM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LION, DNAR, TAXI, SHID dan JGLE.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.279.166 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,82 miliar lembar saham senilai Rp11,59 triliun. Sebanyak 243 saham naik 327 saham menurun, dan 231 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 33,11 poin atau 0,09 persen ke level 38.831,48, indeks Shanghai melemah 21,11 poin atau 0,65 persen ke posisi 3.229,49, indeks Kuala Lumpur menguat 33,11 poin atau 0,09 persen ke posisi 38.831,48, dan indeks Straits Times menguat 5,39 poin atau 0,14 persen ke 3.817,62.

    Sumber : Antara

  • Ekonomi 2024 hanya Tumbuh 5,03 Persen, BI Diproyeksi Masih Tahan Suku Bunga

    Ekonomi 2024 hanya Tumbuh 5,03 Persen, BI Diproyeksi Masih Tahan Suku Bunga

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 jatuh pada angka 5,03%. Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan target pemerintah pada APBN 2024 sebesar 5,2%.

    Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 didorong oleh lima lapangan usaha, termasuk industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

    Diketahui, Indonesia memiliki target pertumbuhan yang tinggi bahkan hingga 8% pada akhir pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Melihat data pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, penurunan suku bunga acuan dianggap menjadi salah satu langkah yang dapat mendorong percepatan gerak ekonomi.

    Meski demikian, penurunan suku bunga acuan pada saat ini dianggap bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Sebab, Bank Indonesia masih harus menjaga spread antara Fed Fund Rate dan BI Rate.

    “Memang masih ada ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk melakukan cut rate, tetapi saat ini memang sebenarnya banyak tantangan juga untuk BI,” ucap Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Lebih lanjut, ia memaparkan, kalau melihat kebijakan yang dijaga oleh Bank Indonesia, yakni spread antara suku bunga Tanah Air dengan suku bunga The Fed.

    “Kalau misalkan suku bunganya terlalu tipis spreadnya, ini bisa menjadikan aliran modal asing keluar. Karena memang kalau kita lihat secara Amerika Serikat (AS) memiliki risk profile yang cukup rendah. Saya lihat memang masih ada potensi untuk cut rate oleh BI satu kali lagi, tetapi untuk dalam waktu dekat BI harus bisa menjaga stabilitas nilai tukar juga,” ucap Azis.

    Azis menilai, dengan suku bunga acuan yang berada pada level 5,75%, posisi Indonesia masih cukup menarik di mata investor global, meskipun saat ini tren menunjukan perlambatan masuknya dana asing pada bursa saham emerging market.

    “Sebenarnya dengan posisi suku bunga acuan saat ini, Indonesia masih menarik. Spread suku bunga acuan RI dan AS masih terjaga. Spread yield treasury 10 tahun juga masih terjaga cukup lebar,” ujarnya.

    Namun, tidak bisa dimungkiri sentimen global masih menjadi 
    tantangan. Sentimen global ini juga yang membuat investor asing melakukan akumulasi jual terhadap saham-saham big banks.

    “Kita perlu monitor juga seperti apa perkembangan eskalasi perang dagang. Apakah akan semakin agresif? Ini bisa memengaruhi pasar ke depannya,” tambah Azis.

    Sebagai informasi, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak terkoreksi hingga 0,70% pada perdagangan hari ini, Rabu (5/2/2025). Posisi IHSG semakin tersungkur seusai BPS mengumumkan rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024. 
     

  • Seharian di Zona Merah, IHSG Ditutup Melemah di 7.024

    Seharian di Zona Merah, IHSG Ditutup Melemah di 7.024

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian berada di zona merah. IHSG hari ini ditutup di zona 7.000-an.

    Berdasarkan data RTI, Rabu (5/2/2025), IHSG ditutup pada level 7.024,22, melemah 49 poin atau 0,70%. Sementara pada pembukaan tadi IHSG berada di level 7.073,45.

    IHSG hari ini berada pada level tertinggi 7.080,16 dan level terendahnya di 7.002,52.

    Nilai transaksi indeks pada perdagangan hari ini mencapai Rp 11,60 triliun dengan melibatkan 26,82 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,28 juta kali.

    Dari jumlah transaksi itu, sebanyak 243 saham menguat, 327 saham melemah dan 231 saham stagnan.

    (fdl/fdl)

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 05 Feb 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 05 Feb 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) melemah -47.84 poin atau -0.01 persen ke level 7025.62 pada penutupan perdagangan 05 Feb 2025. Tercatat ada 16 saham yang mengalami kenaikan dan 16 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 05 Feb 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan pelemahan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham TPIA – Chandra Asri Pacific Tbk. naik 3.51%Saham BRPT – Barito Pacific Tbk. naik 2.70%Saham JPFA – Japfa Comfeed Indonesia Tbk. naik 2.46%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. naik 1.68%Saham PGAS – Perusahaan Gas Negara Tbk. naik 1.58%Saham BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. turun -3.62%Saham BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk. turun -3.08%Saham TOWR – Sarana Menara Nusantara Tbk. turun -2.38%Saham TBIG – Tower Bersama Infrastructure Tbk. turun -2.38%Saham MNCN – Media Nusantara Citra Tbk. turun -2.17%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • 6 Rekomendasi Saham Hari Ini Saat IHSG Dibuka Menguat

    6 Rekomendasi Saham Hari Ini Saat IHSG Dibuka Menguat

    Jakarta: Sejumlah saham emiten direkomendasikan untuk perdagangan hari ini, disaat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah.
     
    Mengacu data RTI, Rabu, 5 Februari 2025, IHSG turun 18,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.055,00. 
     
    Namun, secara teknikal, IHSG memiliki potensi untuk kembali menguat dan menguji level resistensi di 7.120.

    Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi IHSG akan mengat hari ini dan mencoba break resist kuat di 7.120. 
     
    “Katalis hari ini: data GDP Indonesia yang akan rilis jam 11 pagi,” ucap dia dalam riset harian.
     
    Dia memprediksi pergerakan IHSG akan berada di level support 6.980-7.000 dan resistance 7.120-7.180
     

    Rekomendasi saham hari ini
    Bagi investor dan trader yang mencari peluang di pasar saham, berikut adalah beberapa saham pilihan dengan strategi beli yang direkomendasikan:
     
    1. BMRI (Bank Mandiri)
    Strategi: Spec Buy
    Area beli: 5.650
    Cut loss: Jika break di bawah 5.600
    Target harga: 5.775 – 5.850 (jangka pendek)
     
    2. DEWA (Darma Henwa)
    Strategi: Buy on Weakness
    Area beli: 114 – 116
    Cut loss: Jika break di bawah 112
    Target harga: 118 – 121 (jangka pendek)
     
    3. BRMS (Bumi Resources Minerals)
    Strategi: Spec Buy
    Area beli: 374
    Cut loss: Jika break di bawah 368
    Target harga: 384 – 390 (jangka pendek)
     
    4. MLPL (Multipolar)
    Strategi: Spec Buy
    Area beli: 117
    Cut loss: Jika break di bawah 113
    Target harga: 123 – 126 (jangka pendek)
     
    5. HRTA (Hartadinata Abadi)
    Strategi: Buy on Weakness
    Area beli: 436
    Cut loss: Jika break di bawah 430
    Target harga: 444 – 460 (jangka pendek)
     
    6. AMMN (Amman Mineral)
    Strategi: Spec Buy
    Area beli: 6.900
    Cut loss: Jika break di bawah 6.850
    Target harga: 7.100 – 7.300 (jangka pendek)
     
    Dengan potensi pergerakan IHSG yang masih terbuka ke arah positif, investor bisa mempertimbangkan saham-saham di atas sebagai peluang trading harian. 
     
    Namun, tetap perhatikan faktor risiko dan batas cut loss agar tetap disiplin dalam berinvestasi.
     
    Pantau terus perkembangan pasar dan data ekonomi untuk mengambil keputusan yang tepat. Selamat berinvestasi!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jeda Siang, IHSG Sesi I Hari Ini Tertahan di Zona Merah

    Jeda Siang, IHSG Sesi I Hari Ini Tertahan di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih tertahan di zona merah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu (5/2/2025).

    IHSG pada jeda siang hari ini melemah 0,58% atau 40,87 poin ke level 7.032,5.

    IHSG bergerak dalam rentang 7.028-7.080. Perdagangan IHSG pada sesi I hari ini mencatatkan 17,1 miliar lembar saham senilai Rp 6,05 triliun dari 783.490 kali transaksi.

    Sebanyak 246 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 295 saham melemah, dan sebanyak 250 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini memerah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedikit menguat.

    Dari data Bloomberg pada pukul 12.05 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.327 per dolar AS atau menguat 23,5 poin (0,14%).

  • IHSG BEI ditutup menguat dipimpin sektor barang baku

    IHSG BEI ditutup menguat dipimpin sektor barang baku

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG BEI ditutup menguat dipimpin sektor barang baku
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 04 Februari 2025 – 18:11 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic materials).

    IHSG ditutup menguat 43,40 poin atau 0,62 persen ke posisi 7.073,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,46 poin atau 0,18 persen ke posisi 810,01.

    “Pasar saham Asia mengalami penguatan, pasar bereaksi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju untuk menunda bea masuk atas Meksiko dan Kanada selama sebulan. Hal itu seiring dengan keberhasilan negosiasi dengan para pemimpin kedua negara tersebut,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Sementara itu, terkait dengan China, dikabarkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu pada pekan ini, yang mana kedua negara dengan ekonomi terbesar itu tengah berupaya mencapai kesepakatan untuk menghindari ketegangan perdagangan yang lebih luas.

    Penangguhan sementara itu meredakan beberapa ketegangan perdagangan, pasar berharap penundaan dan hasil pertemuan AS dan China dapat mencegah perang dagang yang lebih luas.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon rilis indeks manufaktur (PMI) Indonesia periode Januari 2025 yang yang mencapai level 51,9 atau naik dari bulan sebelumnya di level 51,2, yang menunjukkan aktivitas manufaktur di zona ekspansi.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat dengan sektor barang baku naik sebesar 2,10 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing naik sebesar 1,69 persen dan 1,30 persen.

    Sementara itu, satu sektor menurun yaitu sektor keuangan turun minus sebesar 0,45 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COCO, DNAR, POLU, SONA dan TIRA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IFSH, OBAT, LION, KOKA, dan MTFN.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.319.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 26,07 miliar lembar saham senilai Rp10,44 triliun. Sebanyak 340 saham naik 269 saham menurun, dan 346 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 278,28 poin atau 0,72 persen ke 38.798,37, indeks Shanghai melemah 2,03 poin atau 0,06 persen ke 3.250,60, indeks Kuala Lumpur menguat 10,93 persen atau 0,70 poin ke posisi 1,564,56, indeks Straits Times melemah 3,46 poin atau 0,09 persen ke 3.823,01.

    Sumber : Antara