Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Jumat dibuka merosot 137,91 poin

    IHSG Jumat dibuka merosot 137,91 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka merosot 137,91 poin atau 2,01 persen ke posisi 6.737,63.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,45 poin atau 0,57 persen ke posisi 773,19.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG ditutup melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

    IHSG ditutup melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Februari 2025 – 17:14 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

    IHSG ditutup melemah 148,69 poin atau 2,12 persen ke posisi 6.875,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 23,83 poin atau 2,97 persen ke posisi 777,64.

    “Dari dalam negeri, IHSG tertahan di zona melemah, pasar khawatirkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini (2025) pasca merespon rilis data PDB 2024, serta juga terkait dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dan pelaksanaan APBN dan APBN yang mencapai Rp306 triliun,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 sebesar 5,03 persen year on year (yoy), atau lebih rendah dari pencapaian tahun 2023 dan 2022 yang sebesar 5,05 persen (yoy) dan 5,31 persen (yoy).

    Sementara itu, kebijakan efisiensi APBN dan APBD dikhawatirkan akan memberikan dampak terhadap perekonomian nasional, yang dikhawatirkan akan ada program kerja yang di hapus dan juga pemangkasan anggaran tidak dilakukan secara selektif.

    Sehingga, berpotensi berdampak negatif terhadap investasi publik, penciptaan lapangan kerja, serta produktivitas tenaga kerja, dan menurunkan daya beli masyarakat.

    Selain itu, juga dikhawatirkan akan berdampak terhadap PDB tahun 2025, yang mana konsumsi pemerintah memberikan kontribusi terhadap PDB.

    Sementara itu, pasar saham Asia menguat, pasar mempertimbangkan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah

    Data aktivitas sektor jasa AS secara tak terduga melambat pada Januari 2025 di tengah permintaan yang menurun, purchasing managers index (PMI) non-manufaktur AS turun menjadi 52,8 di Januari dari sebelumnya 54,0 di Desember.

    Selain itu, pasar mempertimbangkan meredanya kekhawatiran atas perang dagang global setelahnya sebelumnya ada penundaan dan berharap terealisasi diskusi antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dalam membahas perkembangan perdagangan serta ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga The Fed.

    Sebelumnya, Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin mengatakan The Fed masih condong ke arah penurunan suku bunga lebih lanjut tahun ini, tetapi menandai ketidakpastian seputar dampak tarif, imigrasi, regulasi, dan inisiatif lain dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat dipimpin oleh sektor kesehatan sebesar 0,65 persen, diikuti oleh sektor teknologi yang naik sebesar 1,11 persen.

    Sementara itu, sembilan sektor melemah yaitu sektor keuangan paling dalam minus 2,43 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing- masing turun sebesar 2,37 persen dan 2,36 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BUVA, AIMS, SAFE, OBAT dan SONA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BEBS, NZIA, KOTA, JGLE dan LMPI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.420.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,54 miliar lembar saham senilai Rp13,73 triliun. Sebanyak 188 saham naik 444 saham menurun, dan 323 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 235,05 poin atau 0,61 persen ke level 39.066,53, indeks Shanghai menguat 41,17 poin atau 1,27 persen ke posisi 3.270,66, indeks Kuala Lumpur menguat 10,66 poin atau 0,68 persen ke posisi 1.585,17, dan indeks Straits Times menguat 15,05 poin atau 039 persen ke 3.830,42.

    Sumber : Antara

  • Ekonomi RI Lesu, IHSG Anjlok

    Ekonomi RI Lesu, IHSG Anjlok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2025). Indeks perdagangan saham dalam negeri anjlok ke level 6.800. Dari data Refinitiv, IHSG tercatat melemah nyaris 2% atau tepatnya terkoreksi 121.45 poin (-1,81%) ke 6.894,81 jelang penutupan perdagangan pukul 11:17 WIB.

    Pelemahan IHSG ini dipicu oleh aksi profit taking dalam di tengah momentum rilis laporan keuangan bank-bank besar Tanah Air. Namun, sentimen laporan keuangan ini bukan satu-satunya yang berpengaruh pada gerak IHSG hari ini. Rilis data PDB Indonesia yang meleset dari target pemerintah ikut menekan laju saham-saham di IHSG.

    Hal ini diungkapkan oleh Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam catatannya, Kamis (6/2/2025). Dia mengatakan, kinerja Big Banks mengalami koreksi pada kuartal IV-2024, senada dengan iklim suku bunga tinggi dan lemahnya daya beli. Alhasil, investor asing kabur dan mencatatkan jual bersih di pasar ekuitas senilai Rp 490 miliar yang didominasi oleh Big Banks.

    “Sementara, lesunya kondisi ekonomi domestik juga tercermin dari rilis pertumbuhan ekonomi (PDB). Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB Indonesia sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,03% yoy atau lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,05% yoy. Sementara, secara kuartalan (qoq) pada 4Q24 pertumbuhan ekonomi lebih landai sebesar 0,53%, dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh 1,50%,” paparnya.

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh stabil di kisaran 5%, namun jika ditelisik lebih dalam, kondisi ini tidak sepenuhnya baik karena periode 2024 ada pemilihan presiden (pilpres) di awal tahun kemudian dilanjutkan dengan momen pemilihan kepala daerah (pilkada) di akhir tahun.

    Ini memberikan harapan bahwa dengan momen penting tersebut, konsumsi masyarakat bisa meningkat secara signifikan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melesat. Sayangnya, data berkata lain. Target pertumbuhan pemerintah 5,2% meleset. Bahkan, tren pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia setahun penuh pada 2022 dan 2023 tercatat lebih tinggi dibandingkan 2024 yakni masing-masing sebesar 5,31% dan 5,05%.

    Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menegaskan bahwa fokus pasar pelaku pasar minggu ini adalah rilis pertumbuhan ekonomi. Mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, seiring dengan konsumsi domestik yang mengalami stagnasi.

    “Pelaku pasar tetap khawatir terkait adanya pelemahan konsumsi mengingat inflasi inti tetap didorong oleh harga emas, sementara indeks penjualan ritel sejak Agustus 2024 mengalami tren yang menurun, mengkonfirmasi berlanjutnya pelemahan daya beli pada kelas menengah ke bawah,” paparnya, Rabu (5/3/2025).

    Biang Kerok Ekonomi Memburuk

    Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, melambatnya pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu lebih disebabkan menurunnya net ekspor ketimbang tahun lalu. Disebabkan tumbuh tingginya kinerja impor dibanding ekspor pada 2024.

    “Satu komponen yang menahan laju pertumbuhan ekspor lebih tinggi adalah dari net ekspor,” kata Amalia saat konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Total net ekspor atas dasar harga konstan pada 2024 memang hanya sebesar Rp 513,7 triliun, lebih rendah dari catatan pada 2023 yang sebesar Rp 514,36 triliun. Kondisi itu dipicu pertumbuhan ekspor pada 2024 kalah dibanding impornya, berkebalikan dari kondisi pada 2023.

    Pada tahun lalu, pertumbuhan ekspor sebesar 6,51% sedangkan impornya tumbuh kencang sebesar 7,95%. Sedangkan pada 2023, pertumbuhan ekspornya meski hanya sebesar 1,32% namun impornya terkontraksi atau minus hingga sebesar 1,65%.

    “Karena positifnya (net ekspor) sedikit lebih kecil dibanding 2023 maka sumbangan ke pertumbuhan ekonominya terlihat negatif 0,01%, ini salah satu faktor yang agak menahan dari pertumbuhan lebih tinggi,” ucap Amalia.

    (haa/haa)

  • IHSG Hari Ini Jatuh Lebih dari 2 Persen ke Level 6.875

    IHSG Hari Ini Jatuh Lebih dari 2 Persen ke Level 6.875

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) jatuh cukup dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (6/2/2025).

    IHSG sejak awal perdagangan bergerak di zona merah. IHSG hari ini ditutup melemah 2,12 persen atau 148,6 poin ke level 6.875,5.

    IHSG hari ini bergerak dalam rentang 6.830-7.044. Perdagangan IHSG pada hari ini mencatatkan 20,1 miliar lembar saham senilai Rp 13,5 triliun dari 1,4 juta kali transaksi.

    Sebanyak 176 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 428 saham melemah, dan sebanyak 196 saham stagnan.

    Pada saat indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di zona merah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini juga masih melemah.

    Dari data Bloomberg pada pukul 14.59 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.341 per dolar AS atau melemah 48,5 poin (0,30%).

  • Harga Penutupan IHSG hari ini, 06 Feb 2025

    Harga Penutupan IHSG hari ini, 06 Feb 2025

    Jakarta, FORTUNE– Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) melemah -149.00 poin atau -0.02 persen ke level 6875.00 pada penutupan perdagangan 06 Feb 2025. Tercatat ada 7 saham yang mengalami kenaikan dan 8 yang mengalami penurunan.

    Top Gainers & Top Loser Saham Hari Ini 06 Feb 2025

    ilustrasi pergerakan saham (unsplash.com/Wance Paleri)

    Dengan pelemahan IHSG hari ini, berikut ini saham-saham yang menjadi Top Gainer dan Top Loser pada perdagangan hari ini:

    Saham KLBF – Kalbe Farma Tbk. naik 6.61%Saham BUKA – Bukalapak.com Tbk. naik 1.64%Saham TINS – Timah Tbk. naik 1.03%Saham EXCL – XL Axiata Tbk. naik 0.44%Saham ICBP – Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. naik 0.00%Saham BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk. turun -8.14%Saham TPIA – Chandra Asri Pacific Tbk. turun -5.51%Saham BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. turun -4.67%Saham WIKA – Wijaya Karya (Persero) Tbk. turun -4.59%Saham ASII – Astra International Tbk. turun -4.22%

    Meskipun beberapa saham mengalami kenaikan, ada juga saham yang mengalami penurunan. Maka dari itu, penting bagi investor untuk melakukan analisis dengan cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor fundamental serta sentimen pasar sebelum membuat keputusan Investasi.

  • IHSG Berbalik Melemah, Ini Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Berbalik Melemah, Ini Rekomendasi Sahamnya

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau turun setelah sempat menguat di awal perdagangan hari ini.
     
    Berdasarkan data RTI, Kamis, 6 Februari 2025, IHSG dibuka di level 7.024,22. Tak lama setelah perdagangan dimulai, IHSG sempat melonjak ke level tertinggi sementara di 7.044,71. 
     
    Namun, dalam 10 menit, indeks justru merosot ke level 7.000,46 pada pukul 09.10 WIB. Artinya, IHSG turun 23,76 poin atau 0,34 persen.

    Volume transaksi cukup besar dengan 1,83 miliar saham diperdagangkan senilai Rp1,08 triliun. 
     
    Sejumlah 161 saham terpantau melemah, 205 saham stagnan, dan 199 saham masih bergerak menguat.
     

    Penurunan saham industri dan teknologi
    Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.30 WIB, enam dari 11 sektor saham mengalami pelemahan. Penurunan terbesar terjadi di sektor industri dan infrastruktur. 
     
    Sementara itu, sektor teknologi justru mencatatkan penguatan di tengah tekanan pasar.
    Rekomendasi saham hari ini
    Untuk menghadapi pergerakan pasar yang fluktuatif, berikut beberapa rekomendasi saham berdasarkan riset harian BNI Sekuritas:
     
    BBRI (Bank Rakyat Indonesia) – Buy on Weakness
    Area beli: 4.100
    Cut loss: jika break di bawah 4.080
    Target kenaikan: 4.170 – 4.200 (jangka pendek)
     
    PSAB (J Resources Asia Pacific) – Spec Buy
    Area beli: 274
    Cut loss: jika break di bawah 270
    Target kenaikan: 280 – 290 (jangka pendek)
     
    CBDK (CBD Capital) – Spec Buy
    Area beli: 8.000
    Cut loss: jika break di bawah 7.900
    Target kenaikan: 8.200 – 8.375 (jangka pendek)
     
    RAJA (Rukun Raharja) – Spec Buy
    Area beli: 4.100
    Cut loss: jika break di bawah 4.060
    Target kenaikan: 4.200 – 4.280 (jangka pendek)
     
    AADI (Arthavest) – Spec Buy
    Area beli: 8.850
    Cut loss: jika break di bawah 8.800
    Target kenaikan: 8.950 – 9.000 (jangka pendek)
     
    BFIN (BFI Finance) – Spec Buy
    Area beli: 855
    Cut loss: jika break di bawah 850
    Target kenaikan: 875 – 885 (jangka pendek)
     
    Tetap pantau pergerakan IHSG dan siapkan strategi terbaik untuk menghadapi pasar yang dinamis ya Sobat Medcom.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Pagi Ini Lengser ke Level 6.900

    IHSG Pagi Ini Lengser ke Level 6.900

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini sempat dibuka di zona hijau, namun langsung berbalik ke zona merah. IHSG kini berada di zona 6.900-an.

    Berdasarkan data RTI, Kamis (6/2/2025), IHSG dibuka di level 7.024,22. Tidak lama kemudian tepatnya pukul 09.25 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah dengan level 6.973,71 atau melemah 50 poin (0,72%). IHSG bergerak di level tertinggi 7.044,71 dan level terendah 6.969,23.

    Nilai transaksi indeks pada pembukaan perdagangan pagi ini mencapai Rp 1,77 triliun dengan melibatkan 2,32 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 241.156 kali. Dari jumlah transaksi itu, 203 saham menguat, 232 melemah, dan 176 stagnan.

    Kinerja IHSG tampak konsisten melemah baik secara harian, mingguan (1,26%), bulanan (1,42%), tiga bulanan (8,58%), enam bulanan (4,19%), year to date (1,37%), hingga setahun melemah 4,01%.

    (aid/ara)

  • IHSG melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

    IHSG melemah di tengah penguatan bursa kawasan dan global

    IHSG hari ini (6/2) diprediksi bergerak rebound terbatas dalam range 7.000 sampai 7.100

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, bergerak turun di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

    IHSG dibuka melemah 12,43 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.011,80. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,02 poin atau 0,50 persen ke posisi 797,45.

    “IHSG hari ini (6/2) diprediksi bergerak rebound terbatas dalam range 7.000 sampai 7.100,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Kamis.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan PDB Indonesia sepanjang tahun 2024 tumbuh 5,03 persen year on year (yoy) atau lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebesar 5,05 persen (yoy).

    Sementara, secara kuartalan pada kuartal IV- 2024 pertumbuhan ekonomi lebih landai sebesar 0,53 persen quartal to quartal (qoq), dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh 1,50 persen (qoq).

    Dari mancanegara, pelaku pasar pekan ini mencermati rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS), yaitu non farm payrolls (NFP), dan tingkat pengangguran (unemployment rate) yang diproyeksikan lebih landai.

    Dari Asia, pertumbuhan ekonomi China secara tahunan pada 2024 mencapai 5 persen (yoy), sementara pada kuartal IV-2024 ekonomi tumbuh 5,4 persen, atau sesuai dengan target pemerintah sejalan dengan stimulus fiskal dan moneter untuk meningkatkan konsumsi.

    Sementara itu, indeks saham AS Wall Street ditutup di zona positif pada perdagangan Rabu (05/02), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 317,24 poin atau 0,71 persen menjadi 44.873,28, indeks S&P 500 naik 23,60 poin atau 0,39 persen menjadi 6.061,48, dan Nasdaq Composite Index naik 38,32 poin atau 0,19 persen menjadi 19.692,33,

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 115,87 poin atau 0,30 persen ke level 38.947,35, indeks Shanghai menguat 3,05 poin atau 0,09 persen ke posisi 3.232,54, indeks Kuala Lumpur menguat 2,63 poin atau 0,17 persen ke posisi 1.577,14, dan indeks Straits Times menguat 14,43 poin atau 0,38 persen ke 3 829,80.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Kamis dibuka melemah 12,43 poin

    IHSG Kamis dibuka melemah 12,43 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, dibuka melemah 12,43 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.011,80.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,02 poin atau 0,50 persen ke posisi 797,45.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Rabu dibuka melemah 18,46 poin

    IHSG Rabu dibuka melemah 18,46 poin

    Petugas memantau grafik pergerakan penjualan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.)

    IHSG Rabu dibuka melemah 18,46 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 05 Februari 2025 – 10:59 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 18,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.055,00.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,90 poin atau 0,48 persen ke posisi 806,11.

    Sumber : Antara