Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Anjlok Lagi, IHSG Hari Ini Dibuka pada Level 6.432

    Anjlok Lagi, IHSG Hari Ini Dibuka pada Level 6.432

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (28/2/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.30 WIB melemah 0,82% atau 52,94 poin ke level 6.432,5.

    Perdagangan IHSG pada 30 menit pertama mencatatkan 2,73 miliar lembar saham senilai Rp 2,88 triliun dari 225.924 kali transaksi.

    Sebanyak 116 saham yang diperdagangkan hari ini menguat, sebanyak 359 saham turun, dan sebanyak 151 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibuka melemah, IHSG pada Kamis (27/2/2025) juga anjlok hingga 120,7 poin atau 1,83% ke level 6.485,4. Nilai tukar rupiah yang melemah sebesar 0,45% ke level Rp 16.454 per dolar AS telah menekan pasar saham Indonesia. 

  • Kemarin, Pertamina pastikan tak ada kebakaran hingga pelemahan IHSG

    Kemarin, Pertamina pastikan tak ada kebakaran hingga pelemahan IHSG

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Kamis (27/2) masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada pagi ini.

    Di antaranya mulai dari Pertamina yang memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap hingga pelemahan signifikan pada indeks harga saham gabungan (IHSG).

    Berikut rangkuman beritanya.

    Pertamina pastikan tidak ada kebakaran tangki di Kilang Cilacap

    Pejabat sementara Area Manager Communication, Relations and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap seperti dalam video yang beredar melalui media sosial.

    “Tangki tersebut sebenarnya sedang menjalani pembersihan sludge (lumpur). Itu merupakan agenda pemeliharaan berkala,” kata Sunaryo Adi Putra saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Dirut Pertamina tegaskan kualitas Pertamax sesuai standar

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan produk Pertamax, jenis BBM dengan angka oktan (research octane number/RON) 92, dan seluruh produk Pertamina lainnya, telah memenuhi standar dan spesifikasi, yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

    “Kami pastikan operasional Pertamina saat ini berjalan lancar dan terus mengoptimalkan layanan, serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat,” kata Simon di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Trenggono: Kades siap bayar denda Rp48 miliar pagar laut Tangerang

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa kepala desa dan perangkat desa yang menjadi pelaku pemagaran laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, siap membayar denda administrasi sebesar Rp48 miliar.

    Trenggono dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, pihaknya telah menetapkan dua orang sebagai penanggung jawab pembangunan pagar laut Tangerang, yaitu inisial A selaku kepala desa dan inisial T selaku perangkat desa.

    “Pelaku telah mengakui dan bertanggung jawab terhadap pemasangan pagar laut serta bersedia membayar denda administratif sesuai peraturan yang berlaku. Saat ini sudah dikenakan denda sebesar Rp48 miliar sesuai dengan luasan dan ukuran,” kata Trenggono.

    Baca selengkapnya.

    BEI apresiasi kontribusi Galeri Investasi kembangkan pasar modal

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025, sebagai upaya untuk memberikan apresiasi atas kinerja dan kontribusi GI BEI dalam pengembangan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2024.

    Pemberian penghargaan merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi GI BEI dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi di Main Hall, BEI, Jakarta, Kamis, mengapresiasi peran GI BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi mengenai pasar modal bagi masyarakat luas.

    Baca selengkapnya.

    Ekonom: Pelemahan IHSG seiring asing khawatir penerapan tarif AS

    Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menyampaikan pelemahan signifikan yang terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG) disebabkan oleh pelaku pasar asing yang keluar dari pasar saham Indonesia (foreign outflow).

    Sikap pelaku pasar asing itu disebabkan oleh berbagai sentimen dari tingkat global, utamanya terkait ancaman penerapan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke berbagai negara.

    Pertama, Hans menjelaskan pelaku pasar khawatir terhadap ancaman tarif AS ke Uni Eropa sebesar 25 persen, katanya saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Laju IHSG Diramal Masih Tertekan, Perhatikan Beberapa Saham Ini – Halaman all

    Laju IHSG Diramal Masih Tertekan, Perhatikan Beberapa Saham Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (28/2/2025) diramal masih akan melanjutkan pelemahan.

    Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup merosot 120,73 poin atau 1,83 persen ke 6.485.

    Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mengatakan, ada tiga sektor yang paling menekan pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin, yaitu financial, basic material, dan energy. 

    “Sentimen yang mempengaruhi adalah rencana penerapan tarif dagang baru ke Uni Eropa (UE), Kanada, dan Meksiko,” ujar Joshua dikutip dari Kontan, Jumat (28/2/2025).

    Ia pun memprediksi tren pelemahan IHSG masih berlanjut hari ini, karena telah melewati level support kuat pada level kisaran 6.500, dengan candle marubozu bearish. 

    Proyeksi pergerakan IHSG di rentang support 6.300 dan resistance 6.770.

    “Sentimen yang dapat mempengaruhi adalah hasil estimate GDP Growth Rate and PCE United States (US),” ungkapnya.

    Joshua menyarankan investor untuk mencermati saham EMTK dan PTRO.

    Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pelemahan nilai tukar rupiah dan aliran keluar dana asing dari perbankan masih membayangi pergerakan IHSG.

    Ia melihat, IHSG berpeluang menguat dengan kecenderungan terbatas. Level pergerakannya ada di support 6.460 dan resistance 6.503. 

    Herditya menyarankan investor untuk mencermati pergerakan saham AMRT dengan target harga Rp 2.330 – Rp 2.470 per saham, AADI Rp 7.425 – Rp 7.650 per saham, dan AKRA Rp 1.335 – Rp 1.350 per saham.

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar khawatir penerapan tarif Trump

    IHSG ditutup melemah seiring pasar khawatir penerapan tarif Trump

    Ancaman tarif Donald Trump ke Uni Eropa sebesar 25 persen jadi kekhawatiran pasar

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring pelaku pasar, utamanya asing khawatir di tengah penerapan kebijakan tarif oleh Presiden AS Donald Trump.

    IHSG ditutup melemah 120,73 poin atau 1,83 persen ke posisi 6.485,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,06 poin atau 2,15 persen ke posisi 731,79.

    “Ancaman tarif Donald Trump ke Uni Eropa sebesar 25 persen jadi kekhawatiran pasar,” ujar Ekonom dan Praktisi Pasar Modal Hans Kwee kepada Antara di Jakarta, Kamis.

    Para pelaku pasar terus menilai dampak potensial dari meningkatnya ancaman tarif Presiden AS Donald Trump.

    Pada Rabu, Trump mengindikasikan rencana untuk mempertimbangkan tarif “timbal balik” sebesar 25 persen pada mobil Eropa dan barang-barang lainnya.

    Selain itu, juga mengonfirmasi bahwa tarif pada Meksiko dan Kanada akan berlaku pada tanggal 2 April, bukan batas waktu yang ditetapkan sebelumnya yaitu tanggal 4 Maret.

    Pada sisa pekan ini, para pelaku pasar menantikan rilis GDP Growth Rate kuartalan 2nd Est AS yang diperkirakan menurun dari sebelumnya 3,1 persen menjadi 2,3 persen.

    Core PCE Price Index bulanan AS yang diperkirakan mengalami kenaikan dari sebelumnya 0,2 persen menjadi 0,3 persen, Personal Income bulanan AS yang diperkirakan menurun dari sebelumnya 0,4 persen menjadi 0,3 persen, Personal Spending MoM AS yang diperkirakan menurun dari sebelumnya 0,7 persen menjadi 0,1 persen, dan NBS Manufacturing PMI China yang diperkirakan mengalami kenaikan dari sebelumnya 49,1 menjadi 50.

    Bursa saham Asia bergerak variatif karena Investor tetap berhati-hati menjelang “Two Sessions” pada pekan depan, yang mana pemerintah China akan menguraikan rencana kebijakannya untuk tahun mendatang. Perhatian utama akan tertuju pada rincian langkah-langkah stimulus fiskal yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Meskipun demikian, sentimen tetap berhati-hati karena ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung, kurangnya stimulus yang agresif, dan meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan dengan AS.

    Di Jepang, Bank of Japan secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini, menyusul kenaikan inflasi kuartal keempat yang tidak terduga dan pertumbuhan upah yang kuat.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, saru sektor menguat yaitu sektor barang konsumen non primer yang naik sebesar 0,22 persen.

    Sedangkan, sepuluh sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 1,96 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor barang baku yang turun sebesar 1,69 persen dan industri 0,11 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MSIN, LABA, LIVE, AREA dan TAXI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni VAST, WAPO, MDRN, KOTA, dan MREI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.139.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,51 miliar lembar saham senilai Rp12,98 triliun. Sebanyak 209 saham naik 435 saham menurun, dan 311 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 113,80 poin atau 0,30 persen ke 38.256,17, indeks Shanghai menguat 7,85 poin atau 0,23 persen ke 3.388,06, indeks Kuala Lumpur melemah 2,11 persen atau 0,13 poin ke posisi 1,586,60, dan indeks Straits Times menguat 13,14 poin atau 0,34 persen ke 3.921,19.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Hari Ini Melemah 120,7 Poin Imbas Sentimen Global

    IHSG Hari Ini Melemah 120,7 Poin Imbas Sentimen Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini mengalami pelemahan signifikan, turun 120,7 poin atau 1,83% ke level 6.485,4 pada Kamis (27/2/2025). Koreksi ini menghapuskan kenaikan yang tercatat pada sesi perdagangan sebelumnya.

    Sebanyak 196 saham tercatat menguat, sementara 413 saham melemah dan 184 saham lainnya bertahan di posisi stagnan. Total nilai transaksi yang terjadi di bursa mencapai Rp 12,5 triliun dengan volume perdagangan mencapai 18,5 miliar saham yang diperdagangkan pada 1,143 kali transaksi.

    Mayoritas sektor mengalami tekanan pada penutupan perdagangan IHSG hari ini. Sektor kesehatan menjadi yang paling tertekan dengan penurunan sebesar 1,9%, diikuti oleh sektor keuangan yang melemah 1,6%. Sektor barang baku turun 1,4%, infrastruktur melemah 1,3%, serta sektor barang konsumsi primer yang terkoreksi 1,2%.

    Di sisi lain, sektor barang konsumsi nonprimer menjadi satu-satunya yang mencatatkan kenaikan, meskipun hanya sebesar 0,2%.

    Sementara IHSG mengalami tekanan, pergerakan indeks saham di Asia menunjukkan hasil yang beragam. Indeks Shanghai (China) naik 0,2%, Straits Times (Singapura) meningkat 0,2%, dan Nikkei (Jepang) bertambah 0,3%. Sebaliknya, Hang Seng (Hong Kong) melemah 0,2%.

    Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, tekanan terhadap IHSG hari ini dipengaruhi oleh kebijakan tarif baru yang dicanangkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Meski pemerintah AS telah menunda penerapan tarif impor dari Kanada dan Meksiko hingga 2 April mendatang, pasar tetap menunjukkan sikap hati-hati terhadap kebijakan tarif ini.

    “Pemerintahan Trump dalam waktu dekat diperkirakan akan mengumumkan tarif 25% terhadap impor dari Uni Eropa,” ungkap Pilarmas dalam risetnya terkait IHSG hari ini, Kamis (27/2/2025).
     

  • Ekonom: Pelemahan IHSG seiring asing khawatir penerapan tarif AS

    Ekonom: Pelemahan IHSG seiring asing khawatir penerapan tarif AS

    Jakarta (ANTARA) – Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menyampaikan pelemahan signifikan yang terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG) disebabkan oleh pelaku pasar asing yang keluar dari pasar saham Indonesia (foreign outflow).

    Sikap pelaku pasar asing itu disebabkan oleh berbagai sentimen dari tingkat global, utamanya terkait ancaman penerapan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke berbagai negara.

    Pertama, Hans menjelaskan pelaku pasar khawatir terhadap ancaman tarif AS ke Uni Eropa sebesar 25 persen, katanya saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Kedua, lanjutnya, pelaku pasar khawatir seiring adanya rencana penerapan tarif oleh AS untuk Meksiko dan Kanada, yang segera akan dilakukan pada pekan depan.

    “Kemarin pasar juga jatuh, karena rencana tarif untuk Meksiko dan Kanada segera terjadi minggu depan,” ujar Hans.

    Kemudian, ketiga, pelaku pasar khawatir seiring adanya sentimen rencana pembatasan investasi AS ke China.

    “Lalu ada sentimen rencana pembatasan investasi AS ke China,” ujar Hans.

    Seiring dengan itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga memastikan bahwa pelemahan IHSG seiring masih terjadinya dana asing keluar (foreign outflow) dari pasar modal Indonesia.

    Ia mengatakan saat ini pelaku pasar sedang bersikap “wait and see” terhadap data- data perekonomian AS, diantaranya data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal IV- 2024 dan data Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS

    “Penantian US GDP Kuartal IV- 2024. penantian US PCE data,” ujar Nafan.

    Dari dalam negeri, Ia menyebut volatilitas yang tinggi di pasar saham juga disebabkan oleh kondisi politik maupun ekonomi domestik yang masih belum kondusif.

    “Serta kondisi politik maupun ekonomi domestik yang masih belum kondusif,” ujar Nafan.

    Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/02) sore, IHSG ditutup melemah 120,73 poin atau 1,83 persen ke posisi 6.485,45. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,06 poin atau 2,15 persen ke posisi 731,39.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.132.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,13 miliar lembar saham senilai Rp12,18 triliun. Sebanyak 209 saham naik 435 saham menurun, dan 311 tidak bergerak nilainya.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Pagi Ini Terjun ke Zona Merah: Apa yang Terjadi?

    IHSG Pagi Ini Terjun ke Zona Merah: Apa yang Terjadi?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini dengan performa kurang menggembirakan. 
     
    Mengutip data RTI, Kamis, 27 Februari 2025, setelah dibuka di level 6.606,17, IHSG terpantau melemah 0,5 persen atau turun 33,06 poin ke posisi 6.573,11 pada pukul 09.22 WIB. Padahal, sempat menyentuh zona hijau di level 6.626,26. 
     
    Volume transaksi pagi ini mencapai 1,81 miliar saham dengan nilai Rp1,46 triliun. Sebanyak 230 saham menguat, 221 saham melemah, dan 165 saham stagnan.
     

    Cara membaca pergerakan IHSG untuk pemula
    Bagi kamu yang baru terjun ke dunia investasi, memahami pergerakan IHSG adalah langkah penting. Berikut panduan dasarnya:

    Apa Itu IHSG? 

    IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan mencerminkan kinerja rata-rata harga saham di Bursa Efek Indonesia. Indeks ini menjadi barometer kesehatan pasar saham Indonesia.

    Cara membaca IHSG

    Angka IHSG: Menunjukkan level rata-rata harga saham. Jika IHSG naik, berarti rata-rata harga saham meningkat, begitu pula sebaliknya.

    Persentase perubahan: Menunjukkan seberapa besar kenaikan atau penurunan IHSG dibandingkan penutupan sebelumnya.

    Faktor-Faktor yang mempengaruhi gerak IHSG
    – Sentimen pasar
    Berita ekonomi, politik, dan global dapat mempengaruhi kepercayaan investor.
    – Kinerja perusahaan
    Laporan keuangan dan perkembangan bisnis emiten.
    – Kondisi ekonomi makro
    Inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah.
     
    Memahami faktor-faktor ini dapat membantumu membuat keputusan investasi yang lebih bijak.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG ditutup menguat ditopang sektor teknologi

    IHSG ditutup menguat ditopang sektor teknologi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat ditopang sektor teknologi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 17:58 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat ditopang oleh saham-saham sektor teknologi.

    IHSG ditutup menguat 19,09 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.606,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,25 poin atau 0,03 persen ke posisi 747,45.

    “Bursa saham regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), pasar cemas akan kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) pasca rilis indeks kepercayaan konsumen yang mengalami penurunan dari 105,3 menjadi 98,3,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Penurunan indeks kepercayaan konsumen AS menunjukkan adanya penurunan daya beli konsumen, yang tidak terlepas sikap konsumen dalam konsumsinya di tengah masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global dampak kebijakan tarif dagang, inflasi dan suku bunga, sehingga mendorong konsumen cenderung menahan diri untuk membelanjakannya sehingga berdampak terhadap kondisi ekonomi yang tidak solid.

    Sementara itu, pelaku pasar tampak menyambut baik apa yang dilakukan oleh kongres rakyat China, sehingga memberikan sentimen membaik untuk pelaku pasar mencari katalis baru.

    Pasar menyerap pembaruan dari pertemuan Kongres Rakyat Nasional yang baru-baru ini berakhir, yang mana para pembuat kebijakan menekankan upaya untuk memperkuat ekonomi swasta, meningkatkan kepercayaan bisnis, serta menstabilkan kondisi pasar.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar merespon rilis terbaru dari Morgan Stanley Capital International yang menurunkan peringkat saham Indonesia dari posisi equal-weight (EW) menjadi underweight (UW).

    Posisi itu memberikan indikasi bahwa bahwa saham-saham di Indonesia mungkin akan berkinerja lebih buruk dibandingkan dengan saham-saham di negara lain yang terdapat dalam indeks MSCI.

    Dalam rilisnya, MSCI mengungkapkan bahwa penurunan ini dikarenakan prospek pertumbuhan ekonomi domestik yang melemah dan meningkatnya tekanan terhadap profitabilitas.

    Sehingga, penurunan ini menjadi suatu tantangan bagi pasar saham Indonesia, termasuk nilai tukar rupiah, karena dapat memicu aliran keluar dana asing yang semakin deras.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 8,25 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 0,34 persen dan 0,25 persen.

    Sedangkan, delapan sektor melemah yaitu sektor barang konsumen primer turun paling dalam minus sebesar 2,37 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor industri yang masing-masing turun sebesar 1,19 persen dan 0,71 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu VAST, WAPO, INAI, PART dan LION. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni XSSI, BSML, BTEX, FMII, dan ANDI.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.056.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,67 miliar lembar saham senilai Rp10,84 triliun. Sebanyak 253 saham naik 383 saham menurun, dan 319 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 95,42 poin atau 0,25 persen ke 38.142,37, indeks Shanghai menguat 34,17 poin atau 1,02 persen ke 3.380,21, indeks Kuala Lumpur melemah 20,68 persen atau 1,32 poin ke posisi 1,588,71, dan indeks Straits Times melemah 7,82 poin atau 0,20 persen ke 3.908,05.

    Sumber : Antara

  • IHSG Hari Ini Ditutup Menguat ke 6.606

    IHSG Hari Ini Ditutup Menguat ke 6.606

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau. Meski ditutup menguat, IHSG sempat tergelincir ke zona merah di perdagangan hari ini.

    Mengutip data RTI, Rabu (26/2/2025), IHSG hari ini ditutup menguat 19 poin (0,29%) ke level 6.606. Sebanyak 238 saham menguat, 359 turun, dan 193 stagnan.

    Mengutip data RTI Business hari ini pukul 16.02 WIB, IHSG menguat 19.09 atau 0,29% ke level 6.606. IHSG hari ini dibuka pada rentang 6.587, mencapai titik tertinggi di level 6.682 dan terendah di 6.547.

    IHSG mencatat volume transaksi sebanyak 18,42 miliar saham dengan nilai sebesar Rp 10,43 triliun. Frekuensi saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 1.059.681 kali.

    Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka pada posisi 6.587,08 dan sempat naik 83,03 poin atau 1,26% ke posisi 6.670,12. Pada perdagangan pagi tadi, IHSG berada di level tertingginya pada 6.674,26 dan terendah 6.627,00.

    (ara/ara)

  • IHSG Menguat di Zona Hijau, Bergerak Berlawanan dengan Wall Street

    IHSG Menguat di Zona Hijau, Bergerak Berlawanan dengan Wall Street

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pergerakan positif mengawali perdagangan hari ini. 
     
    Mengacu pada data RTI, Rabu, 26 Februari 2025, IHSG dibuka di level 6.587,08 dan terus menguat. Hingga pukul 09.10 WIB, indeks naik 1,01 persen atau bertambah 66,33 poin ke posisi 6.653,42.
     
    Aktivitas perdagangan di sesi pagi menunjukkan pergerakan cukup aktif dengan total 2,26 miliar saham berpindah tangan. Nilai transaksi mencapai Rp1,15 triliun. 

    Penguatan IHSG ditopang oleh kenaikan harga pada 249 saham emiten, sementara 134 saham mengalami pelemahan dan 188 saham stagnan.
     

    Analisis teknikal IHSG
    Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, meski mengalami koreksi cukup dalam kemarin, IHSG hari ini memiliki peluang untuk mengalami technical rebound. 
     
    Level support IHSG saat ini berada di kisaran 6.525-6.550, sementara resistance berada di rentang 6.600-6.700.
    Wall Street melemah, IHSG justru menguat
    Berbeda dengan pergerakan IHSG, indeks-indeks utama Wall Street justru mengalami tekanan pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025. 
     

    Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran terhadap kebijakan pembatasan ekspor chip AS ke Tiongkok, yang berdampak negatif pada sektor teknologi. S&P 500 turun 0,47 persen, Nasdaq Composite anjlok 1,35 persen, dipimpin oleh penurunan saham Nvidia sebesar 2,8 persen. Sementara Dow Jones justru menguat 0,37 persen
     
    Selain itu, survei kepercayaan konsumen dari Conference Board menunjukkan hasil yang jauh di bawah ekspektasi, memicu kekhawatiran pasar terhadap daya beli masyarakat. 
     
    Perusahaan ritel besar seperti Walmart juga memberikan panduan keuangan yang pesimistis, semakin menekan sentimen investor.
     
    Saham perbankan utama seperti Goldman Sachs, Wells Fargo, dan JPMorgan Chase masing-masing turun lebih dari 1 persen. Saham-saham teknologi juga tertekan, dengan Nvidia dan Palantir anjlok 4 persen, Meta Platforms turun 1,4 persen, dan Tesla melemah lebih dari 9 persen, menyebabkan kapitalisasi pasarnya kembali di bawah ambang USD1 triliun. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)