Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Bertahan di Zona Hijau hingga Sesi I, Rupiah Ikut Menguat

    IHSG Bertahan di Zona Hijau hingga Sesi I, Rupiah Ikut Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (5/3/2025).

    IHSG pada jeda siang hari ini menguat 2,49% atau 158,7 poin ke level 6.539,1.

    IHSG pada sesi I hari ini bergerak dalam rentang 6.405-6.570. Perdagangan IHSG pada sesi ini mencatatkan 10,6 miliar lembar saham senilai Rp 6,78 triliun dari 590.048 kali transaksi.

    Sebanyak 413 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 184 saham melemah, dan sebanyak 191 saham stagnan.

    Sementara itu, saham-saham Asia sebagian besar juga menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 Tokyo naik kurang dari 0,1% menjadi 37.356,44, sementara Hang Seng di Hong Kong melonjak 1,2% menjadi 23.207,16.

    Indeks Shanghai Composite hampir tidak berubah pada 3.324,16. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,7% menjadi 2.546,03, sementara S&P/ASX 200 Australia turun 1,2% menjadi 8.100,60.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini berada di zona hijau, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menguat. Dari data Bloomberg pada pukul 12.06 WIB di pasar spot exchange, rupiah kini berada pada level Rp 16.336 per dolar AS atau menguat 109 poin (0,66%).

  • IHSG Hari Ini Melejit! Saham BBRI, GOTO, hingga ANTM Masih Cuan?

    IHSG Hari Ini Melejit! Saham BBRI, GOTO, hingga ANTM Masih Cuan?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan performa cemerlang, terus melaju di zona hijau. 
     
    Apakah ini pertanda saham-saham unggulan masih menarik untuk dikoleksi?
    IHSG dibuka menguat, sentimen positif mendominasi
    Mengacu pada data RTI per Rabu, 5 Maret 2025, IHSG dibuka di level 6.380,4. Tak butuh waktu lama, hanya dalam 15 menit pertama perdagangan, indeks langsung melonjak 1,8 persen atau setara 114,98 poin ke posisi 6.495,38.
     
    Total volume transaksi pagi ini mencapai 1,63 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,76 triliun. Kenaikan ini didorong oleh 343 saham yang menguat, sementara 94 saham mengalami pelemahan dan 143 saham stagnan.
     

    Faktor penggerak IHSG hari ini
    Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengungkapkan bahwa IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound, meski risiko koreksi masih membayangi. Salah satu penyebabnya adalah dampak dari penurunan bursa Amerika Serikat akibat penerapan tarif dagang oleh Trump.

    Fanny memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 6.260-6.320 dan resistance di 6.480-6.530.

    Rekomendasi saham hari ini 
    Bagi para investor dan trader, berikut beberapa saham pilihan yang bisa dipantau:
     
    – BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
     
    Buy if Break 3.670
    Target jual: 3.800-3.900 (short term)
    Jika belum break di atas 3.670, bisa antri beli di area 3.500-3.540
    Cutloss: di bawah 3.430
     
    – GOTO (GoTo Gojek Tokopedia)
     
    Buy on Weakness di area 75-77
    Cutloss: jika break di bawah 73
    Jika bertahan di atas 73, potensi naik ke 79-81 (short term)
     
    – ANTM (Aneka Tambang)
     
    Spec Buy di area 1.510-1.540
    Cutloss: jika break di bawah 1.500
    Jika bertahan di atas 1.510, potensi naik ke 1.570-1.600 (short term)
     
    – PTRO (Petrosea)
     
    Buy on Weakness di area 2.830-2.980
    Cutloss: jika break di bawah 2.800
    Jika bertahan di atas 2.800, potensi naik ke 3.000-3.100 (short term)
     
    – TLKM (Telkom Indonesia)
     
    Spec Buy di area 2.370
    Cutloss: jika break di bawah 2.320
    Jika bertahan di atas 2.370, potensi naik ke 2.420-2.460 (short term)
     
    – CMRY (Cimory)
     
    Spec Buy di area 4.320
    Cutloss: jika break di bawah 4.280
    Jika bertahan di atas 4.320, potensi naik ke 4.390-4.430 (short term)
     
    Bagaimana strategi investasimu hari ini? Pantau terus pergerakan pasar dan jangan lupa terapkan manajemen risiko! Semoga cuan! 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Nilai Tukar Rupiah Menguat Pagi Ini, Cek Berapa Nilainya Sekarang

    Nilai Tukar Rupiah Menguat Pagi Ini, Cek Berapa Nilainya Sekarang

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi hari ini, Rabu (5/3/2025), sedikit menguat, meskipun masih tertekan.

    Dikutip dari data Bloomberg pada pukul 09.38 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.408 per dolar AS atau menguat tipis 37 poin (0,22%).

    Sebelumnya pada Selasa (4/3/2025), nilai tukar rupiah juga menguat 0,21% menjadi Rp 16.445 terhadap dolar AS seiring dengan melemahnya indeks dolar.

    Dalam pasar obligasi, indeks obligasi naik   sebesar 0,12% dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun 2 bps ke 6,87%.

    Pada saat nilai tukar rupiah sedikit menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini juga kembali hijau. IHSG pada pukul 09.30 WIB menguat  2.06% atau 131,1 poin ke level 6.511,5.

  • IHSG Hari Ini Berbalik Arah, Dibuka Menguat setelah Koreksi Tajam

    IHSG Hari Ini Berbalik Arah, Dibuka Menguat setelah Koreksi Tajam

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya menghijau pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.30 WIB menguat  2.06% atau 131,1 poin ke level 6.511,5.

    Perdagangan IHSG pada 30 menit pertama mencatatkan 2,57 miliar lembar saham senilai Rp 2,83 triliun dari 201.232 kali transaksi.

    Sebanyak 373 saham yang diperdagangkan hari ini menguat, sebanyak 107 saham turun, dan sebanyak 142 saham stagnan.

    Sehari sebelumnya, IHSG anjlok hingga 139,2 poin (2,14%) ke level 6.380,4. Sebanyak 110 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 473 saham turun, dan sebanyak 210 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibuka menguat, indeks utama Wall Street masih melemah pada Selasa (4/3/2025) akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagang utama. S&P 500 turun 71,57 poin menjadi 5.778,15. Dow turun 670 poin menjadi 42.520,99, dan Nasdaq turun 65,03 poin menjadi 18.285,16.

  • IHSG Hari Ini Berbalik Arah, Dibuka Menguat setelah Koreksi Tajam

    IHSG Anjlok Lagi, Saham-saham Ini Justru Naik

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (4/3/2025), jatuh 139,2 poin (2,14%) ke level 6.380,4. Pada saat IHSG jatuh, lima saham justru bersinar terang.

    Sebanyak 110 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 473 saham turun, dan sebanyak 210 saham stagnan. Total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 13,22 triliun. Volume perdagangan sebanyak 20,62 miliar saham dari 1,1 juta kali transaksi.

    Seluruh sektor saham melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Penurunan terdalam terjadi pada sektor barang baku sebesar 5,1%, diikuti sektor energi turun 5%, barang konsumsi nonprimer turun 3,7%, properti turun 2,6%, dan teknologi turun 2,3%.

    Pada saat IHSG hari ini anjlok, lima saham justru bersinar dan masuk daftar top gainers. Saham-saham tersebut yaitu PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang melonjak hingga 24,8% menjadi Rp 780, PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) naik sebesar 24,6% menjadi Rp 1.515.

    Selanjutnya, PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) melonjak 21,8% menjadi Rp 145, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) naik 11,8% menjadi Rp 472, dan PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) melonjak 9,4% menjadi Rp 174.

    Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan juga indeks saham Asia yang hari ini melemah terjadi akibat aksi tekanan jual karena dipicu oleh pupusnya harapan pasar akan kesepakatan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

  • OJK dan BEI Sepakat Tunda Implementasi Kebijakan Short Selling, Ini Alasannya – Halaman all

    OJK dan BEI Sepakat Tunda Implementasi Kebijakan Short Selling, Ini Alasannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar dialog bersama pelaku pasar dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Berdasarkan hasil dialog ada dua keputusan yang diambil oleh OJK.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi, menyampaikan berkaitan dengan tekanan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini, pihaknya akan mengambil kebijakan awal dengan menunda implementasi kegiatan short selling.

    “OJK kan mengambil kebijakan awal untuk pertama adalah menunda implementasi kegiatan short sell,” kata Inarno dalam Konferensi Pers Dialog Bersama Pelaku Pasar Modal “Soliditas dan Sinergi Pemangku Kepentingan Pasar Modal”, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025).

    Selain hal tersebut, terdapat juga opsi kebijakan lain yakni mengkaji buyback saham tanpa RUPS.

    Namun untuk opsi ini, Inarno menyebut akan dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang terjadi nantinya.

    Adapun dalam pengambilan kebijakan tersebut, OJK fokus dalam tiga hal antara lain stabilitas pasar, peningkatan likuiditas dan juga perlindungan investor.

    “Selain itu, kami ingin juga menyampaikan pesan bahwa kami hadir mengamati dan juga berperan aktif dalam menjaga pasar modal Indonesia tetap stabil, transparan dan juga berintegritas khususnya bagi investor lokal, retail, maupun institusional,” imbuhnya.

    Dialog yang dilakukan BEI, pelaku pasar dan OJK dilakukan untuk mendapatkan pandangan atas perkembangan pasar modal terkini, mengidentifikasi tantangan dan juga kebutuhan pasar dalam memastikan stabilitas dan ketahanan pasar modal Indonesia.

    Bursa Efek Indonesia sebelumnya menyampaikan pada perdagangan short selling di pasar modal Indonesia pada kuartal kedua tahun ini.

    Akan tetapi, dari 951 perusahaan terbuka yang tercatat di BEI, hanya 10 emiten yang bisa di short selling. Short selling adalah transaksi penjualan efek yang tidak dimiliki oleh penjual saat transaksi dilakukan. 

  • IHSG Bertahan di Zona Hijau hingga Sesi I, Rupiah Ikut Menguat

    IHSG Makin Lemas, Sesi I Hari Ini Anjlok hingga 1,34 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) jatuh semakin dalam pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (4/3/2025).

    IHSG pada jeda siang hari ini melemah 1,34% atau 87,11 poin ke level 6.432,5.

    IHSG pada sesi I hari ini bergerak dalam rentang 6.402-6.528. Perdagangan IHSG pada sesi ini mencatatkan 7,78 miliar lembar saham senilai Rp 5,65 triliun dari 620.766 kali transaksi.

    Sebanyak 175 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 391 saham melemah, dan sebanyak 211 saham stagnan.

    Tidak hanya IHSG, saham Asia juga dibuka melemah setelah Wall Street anjlok akibat kenaikan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini anjlok, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedikit menguat. Dari data Bloomberg pada pukul 12.08 WIB di pasar spot exchange, rupiah kini berada pada level Rp 16.443 per dolar AS atau menguat 37,5 poin (0,22%).

  • IHSG Jungkat-Jungkit! Cek Sektor yang Paling Cuan Pagi Ini

    IHSG Jungkat-Jungkit! Cek Sektor yang Paling Cuan Pagi Ini

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini bergerak liar bak jungkat-jungkit. Setelah dibuka menguat, IHSG anjlok. Kemudian bertahan di zona merah.
     
    Mengacu pada data RTI, Selasa, 4 Maret 2025, IHSG dibuka di level 6.519,65. Namun, indeks sempat merosot ke 6.468,49 sebelum kembali naik ke 6.501,41 pada pukul 09.12 WIB, atau naik 0,28 persen (18,23 poin) dari posisi pembukaan.
     
    Pada pagi ini, total saham yang sudah diperdagangkan mencapai 1,59 miliar lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp1,5 triliun.

    Secara rinci, jumlah saham yang mengalami pelemahan mencapai 237 saham, sedangkan 170 saham menguat dan 179 saham stagnan.
     

    Sektor apa yang paling cuan pagi ini?
    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.23 WIB, dari sebelas sektor yang diperdagangkan di pasar modal, hanya dua sektor yang mencatatkan kenaikan, yaitu:
     
    – Sektor Finansial naik 0,11 persen
    – Sektor Konsumen Non-Siklikal naik 0,07 persen
     
    Sementara itu, pelemahan terdalam terjadi pada:
     
    – Sektor Material Dasar turun 1,91 persen
    – Sektor Energi terkoreksi 1,48 persen
    – Sektor Transportasi melemah 0,79 persen
     

    Peluang bagi Investor
    Kenaikan sektor finansial menunjukkan masih adanya minat investor terhadap saham perbankan, terutama yang memiliki fundamental kuat. 
     
    Sementara itu, sektor konsumen non-siklikal yang naik tipis mengindikasikan bahwa saham dari perusahaan makanan, minuman, atau kebutuhan pokok tetap menarik di tengah ketidakpastian pasar.
     
    Sebaliknya, pelemahan di sektor material dasar dan energi bisa menjadi sinyal bagi investor untuk wait and see atau bahkan mencari kesempatan beli jika harga saham sudah terkoreksi cukup dalam.
     
    Bagaimana menurutmu? Apakah ini saat yang tepat untuk masuk pasar atau justru wait and see? 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sedikit Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.441 Per Dolar AS

    Sedikit Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.441 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi hari ini, Selasa (4/3/2025), sedikit menguat.

    Dikutip dari data Bloomberg pada pukul 09.18 WIB di pasar spot exchange, rupiah berada pada level Rp 16.441 per dolar AS atau menguat 39 poin (0,24%).

    Sebelumnya pada Senin (3/3/2025), nilai tukar rupiah menguat 0,70% menjadi Rp 16.480 terhadap dolar AS.

    Dalam pasar obligasi, indeks obligasi turut naik sebesar 0,17% dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun 3 bps ke 6,88%.

    Pada saat nilai tukar rupiah sedikit menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini dibuka melemah.

    IHSG hari ini pada pukul 09.15 WIB melemah 0,63% atau 41,03 poin ke level 6.478,6.

  • IHSG Hari Ini Dibuka Merah Lagi

    IHSG Hari Ini Dibuka Merah Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) memerah pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (4/3/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.15 WIB melemah 0,63% atau 41,03 poin ke level 6.478,6.

    Perdagangan IHSG pada 15 menit pertama mencatatkan 1,90 miliar lembar saham senilai Rp 1,71 triliun dari 138.915 kali transaksi.

    Sebanyak 168 saham yang diperdagangkan hari ini menguat, sebanyak 250 saham turun, dan sebanyak 178 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibuka melemah, IHSG pada Kamis (27/2/2025) juga anjlok hingga 120,7 poin atau 1,83% ke level 6.485,4. Nilai tukar rupiah yang melemah sebesar 0,45% ke level Rp 16.454 per dolar AS telah menekan pasar saham Indonesia.

    Sebelum IHSG hari ini dibuka melemah, indeks utama Wall Street juga anjlok pada Senin (3/3/2025). S&P 500 turun 104,78 poin menjadi 5.849,72. Dow Jones Industrial Average turun 649,67 poin menjadi 43.191,24, dan Nasdaq Composite merosot 497,09 poin menjadi 18.350,19.