Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Boy Thohir Bisiki Prabowo Cara Pengusaha Bikin IHSG Meroket Lagi

    Boy Thohir Bisiki Prabowo Cara Pengusaha Bikin IHSG Meroket Lagi

    Jakarta

    Direktur Utama Adaro Energy Indonesia Garibaldi ‘Boy’ Thohir buka-bukaan soal siasat pengusaha yang melantai di bursa efek untuk memicu kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Seperti diketahui, selama sepekan ke belakang IHSG sempat anjlok tak karuan.

    Boy bilang siasat menaikkan IHSG itu sempat dipaparkan olehnya saat Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan para pengusaha kelas kakap Kamis 7 Maret kemarin. Boy Thohir juga hadir dalam pertemuan itu.

    Kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir ini mengatakan ketika IHSG anjlok, pihaknya dan emiten di bursa efek lainnya melakukan buy back saham. Setelah hal itu dilakukan, IHSG pun berangsur membaik.

    “Yang saya sampaikan ke bapak Presiden juga waktu kebetulan kan hari Selasa saya sama teman-teman di capital market begitu saham turun kan kita juga support kan, ada buyback apa, segala macem langsung kan rebound,” sebut Boy Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

    Hal ini, kata Boy, menjadi bukti bahwa sifat gotong royong masyarakat di Indonesia memang dibutuhkan. Bila semua kompak, Boy Thohir percaya Indonesia bisa makin maju.

    “Jadi itu menunjukkan bahwa kalau kita sama-sama kita gotong royong kita kompak insyaallah negara kita secara fundamental bagus kok,” sebut Boy Thohir.

    Seperti diketahui, sejak Danantara diluncurkan pemerintah pada 24 Maret 2025, IHSG mengalami pelemahan pergerakan. Di hari itu IHSG turun seharian di level 6.700-an.

    Dikutip dari data RTI, IHSG pada penutupan kala itu terkoreksi sebesar 53,40 poin ke level 6.749,60 atau melemah 0,78%. Padahal IHSG dibuka di level 6.803,00 dengan level tertinggi 6.818,79 dan terendah 6.732,79.

    Sejak saat itu IHSG terus melemah hingga level 6.200-an pada hari Jumat 28 Februari 2025. Per hari ini sendiri IHSG sudah membaik dan tercatat bertengger di level 6.600-an.

    (hal/rrd)

  • Jumat Berkah, IHSG Sesi I Hari Ini Menguat Berkat Sektor Teknologi

    Jumat Berkah, IHSG Sesi I Hari Ini Menguat Berkat Sektor Teknologi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, Jumat (7/3/2025) ditutup menguat. IHSG sesi I hari ini tercatat menguat 40,998 poin atau 0,61% hingga mencapai level 6.658,846.

    IHSG hari ini dibuka menguat dan sempat terperosok ke zona merah. Namun, IHSG kembali rebound hingga menghijau pada akhir perdagangan sesi I.

    Sebanyak 315 saham menguat, 228 saham melemah, dan 235 saham stangan. Frekuensi perdagangan IHSG hari ini mencapai 7,71 miliar lembar saham hingga mencapai transaksi Rp 4,744 triliun dan frekuensi 545.476 kali.

    Mayoritas saham sektoral menguat pada perdagangan IHSG hari ini. Sektor teknologi menguat tertinggi mencapai 4,39%, diikuti sektor bahan baku bertambah 3,11%, dan properti naik 1,64%,

    Sementara, empat saham catat penurunan, yakni sektor transportasi turun 0,50%, kesehatan melemah 042%, industri anjlok 0,25%, dan keuangan turun 0,21%.

    Saat IHSG hari ini naik, saham unggulan LQ45 juga catat penguatan karena naik tipis 0,05% dan Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 1,36%. Namun, Investor33 catat penurunan tipis karena terkoreksi 0,08%.

  • IHSG Hari Ini Melemah setelah Dibuka Menguat

    IHSG Hari Ini Melemah setelah Dibuka Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan, Jumat (7/3/2025). IHSG hari ini tercatat menguat pada awal perdagangan sesi I, tetapi berbalik arah hingga catat penurunan.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hingga pukul 09.00 WIB catat penurunan 26,8 poin atau 0,41% menjadi level 6.590. Sebanyak 187 saham menguat, 214 saham melemah, dan 180 saham stagnan.

    Volume perdagangan IHSG hari ini mencapai 1,660 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 1,154 triliun dan frekuensi mencapai 115.144 kali.

    Mayoritas saham sektoral menguat dengan sektor bahan baku naik 1,18%, diikuti sektor konsumsi primer bertambah 0,56%, infrastruktur naik 0,36%, dan transportasi menguat 0,29%.

    Sementara, tiga saham sektoral catat pelemahan, yakni industri turun tinggi mencapai 1,02%, keuangan melemah 0,34%, dan energi ambles 0,26%.

    Kemudian, saham unggulan dalam kelompok LQ45 catat penurunan 0,32% dan Investor33 anjlok 0,39%. Sementara saham syariah dalam Jakarta Islamic Index (JII) naik tipis 0,97%.

    Sebanyak tiga saham catat kenaikan dan menjadi top gainers, yakni PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) naik 24%, PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) naik 24%, dan PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) melemsat 20%.

    Sementara, tiga saham lain catat pelemahan dan jadi top losers saat IHSG hari ini melemah, yakni PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) turun 24%, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) ambles 9,76%, dan PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) turun 9,6%.

  • IHSG Kamis dibuka menguat 95,03 poin

    IHSG Kamis dibuka menguat 95,03 poin

    Pegawai berjalan di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

    IHSG Kamis dibuka menguat 95,03 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 11:20 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 95,03 poin atau 1,45 persen ke posisi 6.525,43

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 11,97 poin atau 1,60 persen ke posisi 759,22.

    Sumber : Antara

  • Sektor Teknologi Melesat, IHSG Hari Ini Naik 1,32 Persen

    Sektor Teknologi Melesat, IHSG Hari Ini Naik 1,32 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (6/3/2025), ditutup menguat 86,44 poin (1,32%) ke level 6.617,8.

    Sebanyak 410 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 184 saham turun, dan sebanyak 210 saham stagnan.

    Total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 12,3 triliun. Volume perdagangan sebanyak 15,8 miliar saham dari 1,06 juta kali transaksi.

    Hampir seluruh sektor saham menguat, dipimpin sektor teknologi sebesar 5,5%, diikuti sektor energi sebesar 2,6%, barang baku 2,4%, kesehatan 2,4%, dan properti 1,9%. Sedangkan pelemahan terjadi pada sektor barang konsumsi primer sebesar 0,4%.

    Pada saat IHSG hari ini menguat, empat saham masuk top gainers, yaitu saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) yang naik 34,7% menjadi Rp 194, PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) naik 34% menjadi Rp 67, PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) naik 24,7% menjadi Rp 340, dan PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) naik 19,8% menjadi Rp 11.025.

  • IHSG Menguat, Ini Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Investasi yang Tepat

    IHSG Menguat, Ini Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Investasi yang Tepat

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 6 Maret 2025, dibuka menguat di level 6.531,39 dan terus melaju di zona hijau. 
     
    Mengacu data RTI, hingga pukul 09.10 WIB, IHSG naik 1,16 persen atau 75,68 poin ke level 6.607,08.
     
    Pada sepuluh menit perdagangan awal, total volume saham yang telah diperdagangkan mencapai 1,698 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,27 triliun. 

    Sebanyak 316 saham menguat, 82 saham melemah, dan 160 saham stagnan.
     
    Apa saja faktor yang mempengaruhi penguatan IHSG hari ini? Berikut ulasannya.
     

    Faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG

    1. Sentimen Domestik: Rupiah Menguat dan DHE SDA

    Dari dalam negeri, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan penguatan IHSG sejalan dengan rebound yang terjadi di bursa Asia-Pasifik. 
     
    Salah satu faktor pendorongnya adalah penguatan nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi ke level Rp16.371 per dolar AS.
     
    Selain itu, kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang mewajibkan penyimpanan 100 persen selama 12 bulan mulai 1 Maret 2025 diperkirakan dapat menopang stabilitas rupiah dan mengurangi tekanan dari ketidakpastian ekonomi global.
     
    Investor disarankan untuk mencermati momentum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mulai berlangsung bulan ini.

    2. Sentimen Global: Kebijakan Tarif AS dan Wall Street Rebound

    Dari mancanegara, Wall Street ditutup menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kelonggaran tarif impor mobil sebesar 25 persen dari Meksiko dan Kanada selama satu bulan. 
     
    Keputusan ini muncul setelah pertemuan Trump dengan CEO Ford, General Motors, dan Stellantis.
     
    Negosiasi tarif ini membawa sentimen positif ke pasar, mengurangi kekhawatiran terkait perang dagang yang selama ini menekan pergerakan indeks global, termasuk IHSG.
     

    Strategi investasi di tengah volatilitas IHSG
    Meski IHSG mengalami penguatan, volatilitas pasar masih tinggi. Investor perlu menerapkan strategi yang tepat agar tetap memperoleh keuntungan optimal. 
     
    Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

    Manfaatkan momentum RUPS
    Fokus pada saham berfundamental kuat
    Diversifikasi portofolio
    Perhatikan sentimen global dan nilai tukar rupiah

    Pergerakan IHSG hari ini didorong oleh beberapa faktor, baik dari dalam negeri maupun global.  Dengan langkah yang bijak, volatilitas pasar dapat dihadapi dengan lebih tenang dan tetap menghasilkan keuntungan optimal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Sesi I Hari Ini Hijau, tetapi Rupiah Kembali Melemah

    IHSG Sesi I Hari Ini Hijau, tetapi Rupiah Kembali Melemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menghijau dalam perdagangan sesi I hari ini, Kamis (6/3/2025).

    IHSG pada jeda siang hari ini menguat 1,64% atau 107,3 poin ke level 6.638,7.

    IHSG pada sesi I hari ini bergerak dalam rentang 6.573-6.667. Perdagangan IHSG pada sesi ini mencatatkan 9,06 miliar lembar saham senilai Rp 6,38 triliun dari 606.012 kali transaksi.

    Sebanyak 415 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 175 saham melemah, dan sebanyak 190 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini menghijau, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedikit melemah. Dari data Bloomberg pada pukul 12.00 WIB di pasar spot exchange, rupiah kini berada pada level Rp 16.329 per dolar AS atau menguat 16 poin (0,10%).

  • Bareskrim Polri Ikut Pantau Harga Saham, Apa Urgensinya?

    Bareskrim Polri Ikut Pantau Harga Saham, Apa Urgensinya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Anjloknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) ternyata tak hanya menjadi sorotan pemerintah dan investor, tetapi penegak hukum. Bahkan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mulai memantau pergerakan harga saham di Tanah Air saat ini. 

    Hal itu disampaikan oleh Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes M Irwan Susanto dalam acara Bisnis Indonesia Forum dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Awalnya, Irwan memaparkan perihal kasus-kasus yang terjadi di sektor asuransi di Indonesia, misalnya gagal bayar Jiwasraya hingga Wanaartha Life. Dia menilai kasus yang terjadi dalam ranah finansial tersebut tidak hanya merugikan konsumen yang kehilangan uang dan hak-haknya, tetapi juga berdampak pada perekonomian di dalam negeri. 

    Irwan menyampaikan bahwa situasi perekonomian di Indonesia harus dijaga bersama-sama karena sektor finansial, termasuk asuransi, merupakan penopang utama. 

    Selain sektor asuransi, Bareskrim Polri juga bakal ikut pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, pemantauan tersebut dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Selaku Kasubdit Dittipideksus, kami punya peran terkait dengan penydikan pasar modal. Apalagi, saat ini dengan adanya launching [Danantara] dari Presiden RI Prabowo Subianto, Bareskrim Polri juga concern memantau [harga saham] dan berkoordinasi dengan OJK khususnya dalam bidang pengawasan saham,” katanya usai acara Bisnis Indonesia Forum dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Bareskrim Polri, sebagai salah satu penegak hukum, akan melakukan koordinasi kemudian menganalisis sejauh mana peningkatan harga saham atau IHSG dapat melaju positif sehingga mengarah untuk kebaikan ekonomi Indonesia. 

    “Sehingga dengan kenaikan saham ini tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya. 

    Ketika ditanya soal kasus, Irwan mengatakan berdasarkan pemantauan sejauh ini pergerakan harga saham atau IHSG masih positif. Pihaknya mengaku belum menemukan delik pidana terkait pasar modal. 

    “Sejauh ini, kami belum menemukan delik pidana ya, tapi intinya lebih kepada bisnis. Jadi kalau bisnis itu kan [proses] jual dan beli, kemudian memang faktor [sentimen] luar negeri atau kebijakan luar negeri juga mempengaruhi harga saham,” ucapnya. 

    Dia menegaskan dukungan Barekrim Polri terkait saham diharapkan bisa berkontribusi untuk meringankan beban Presiden Prabowo Subianto ke depan. 

    “Kami dari Subdit 5 Dittipideksus Bareskrim Polri saat ini sedang memantau saham-saham. Sehingga, apakah saat ini saham ini sedang dalam kondisi baik-baik saja atau perlu mekanisme apa? Sehingga nantinya bapak Presiden ini bisa melakukan upaya. Apakah investornya kabur? Apa kita [Bareskrim] harus dijemput? ‘ayo baik-baik di Indonesia’,” ucapnya. 

    Alhasil, kata Irwan, upaya tersebut diharapkan dapat menjaga ekosistem industri investasi, khususnya terkait asuransi sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia.

    “Ini berharap kepada industri investasi dari perasuransian bisa dijaga sehingga ini bisa menopang satu sisi ekonomi dan memberikan kepastian kepada nasabah [asuransi],” pungkasnya.

    Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes M Irwan Susanto (tengah) memberikan penjelasan dalam acara Bisnis Indonesia Forum (BIF) dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025). JIBI/Anshary Madya SukmaPerbesar

    Sinyal Kegentingan? 

    Dihubungi Bisnis secara terpisah, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira justru mempertanyakan rencana Bareskrim Polri ikut memantau pergerakan harga saham di pasar modal. 

    “Ada kegentingan apa ya, Bareskrim ikut memantau pengawasan pasar modal? Berarti ini sinyal bahwa ada kegentingan yang memaksa pihak kepolisian ikut turun melakukan pengawasan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/11/2025). 

    Menurutnya, masalah terkait harga saham dan pasar modal di Indonesia saat ini kan bukan fraud (penipuan), tapi keluarnya dana asing dalam jumlah yang masif atau capital outflow akibat tekanan ekonomi global.

    Selain itu, Bhima juga menilai anjloknya IHSG justru akibat buruknya tata kelola Danantara yang memicu distrust soal kinerja saham-saham BUMN.

    “Jadi dengan pernyataan Bareskrim ikut memperkeruh suasana dan jadi sentimen negatif di pasar, ya. OJK saja sudah cukup menjadi pengawas pasar modal kalau soal pengaduan yang terkait fraud, mekanismenya sudah lengkap,” ungkap Bhima. 

    Sebagaimana diketahui, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok pada perdagangan sepekan terakhir. Namun, IHSG dibuka menguat hari ini, Kamis (6/3/2025). IHSG dibuka menguat setelah terdorong oleh saham BBRI, ADRO, hingga PTRO.

    Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka pada level 6.531,39 atau stagnan, tetapi bergerak ke zona hijau pagi ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.573-6.639.

    Tercatat, 355 saham menguat, 112 saham melemah, dan 152 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.416 triliun.

    Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai Rp330 miliar pagi ini. Saham BBRI dibuka melesat 2,86% ke level Rp3.950 per saham. Saham lainnya yang juga menguat adalah saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO). Saham ADRO dibuka menguat 6,32% ke level Rp2.020 per saham.

    Sementara itu, Bank Indonesia melaporkan adanya aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Tanah Air sepanjang pekan terakhir atau periode 24—28 Februari 2025 senilai Rp10,33 triliun. 

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan dalam kondisi perekonomian global dan domestik terkini, aliran modal keluar terjadi di seluruh pasar keuangan. 

    Di mana dari tiga pasar, yakni pasar saham, pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), investor asing mendominasi aksi jual di pasar saham. 

    “Berdasarkan data transaksi 24–27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto senilai Rp10,33 triliun, terdiri dari jual neto senilai Rp7,31 triliun di pasar saham, Rp1,24 triliun di pasar SBN, dan Rp1,78 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (2/3/2025). 

    Aksi jual yang ramai di pasar saham menandai pekan keenam tren investor memindahkan asetnya dari pasar saham Indonesia ke negara lain.

    Terpantau sejak pekan keempat Januari 2025, investor rutin menjual aset di pasar saham dan mencapai puncaknya pada pekan terakhir Februari 2025 ini. Hal itu tercermin pula berdasarkan data setelmen sepanjang 2025 sampai dengan 27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sejumlah Rp15,47 triliun di pasar saham. 

  • Rosan Bantah IHSG Terus Merosot Karena Kehadiran Danantara – Halaman all

    Rosan Bantah IHSG Terus Merosot Karena Kehadiran Danantara – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO Danantara Rosan Roeslani menampik, turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan ini karena pasar merespon negatif peluncuran badan yang dia pimpin.

    Ia mengatakan turunnya IHSG tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga ASEAN. Hal itu disampaukan Rosan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu malam, (5/3/2025).

    “IHSG kita ini memang turun. tapi tidak hanya di Indonesia saja. Di emerging market, di negara ASEAN pun, semua memang sedang mengalami penurunan,” katanya.

    Rosan mengatakan IHSG kembali rebound pada Senin lalu. Bahkan saham saham BUMN sudah kembali naik.

    “Bahkan harga-harga bank kita ini sudah di atas harga pada tanggal 24 kemarin,” katanya.

    Rosan mengaku tidak khawatir dengan gejolak IHSG tersebut. Pasalnya kata dia, fundamental perusahaan perusahaan Indonesia kuat.

    “Jadi kita percaya semua ini dengan fundamental. Bapak Presiden pun tadi membicarakan seperti ini juga. Beliau percaya pada fundamental kita kuat,” katanya.

    Rosan mengatakan fluktuatifnya nilai saham di bursa merupakan hal yang wajar. Yang terpenting kata dia fundamental perusahaan perusahaan tersebut kokoh.

    “Jadi kalau itu turun karena ada persepsi atau secara teknikal, itu adalah suatu hal yang sangat wajar dan sangat lumrah dalam kenaikan harga turun dari saham-saham kita. Tapi yang penting fundamental kita baik,” pungkasnya.

    IHSG sejak awal tahun ini terus merosot hingga 11,43 persen. Kapitalisasi pasar di BEI hanya Rp 10,879 atau turun 11,68 persen secara bulanan (month to day dan turun 11,8 persen year to day.

    Investor asing di bursaa ramai-ramai menarik dananya dari pasar modal RI dengan net sell mencapai Rp18,19 triliun secara bulanan dan mencapai Rp 21,9 triliun sejak awal tahun.

     

  • Dukung Kebijakan Prabowo, Bareskrim Polri Bakal Pantau Kasus Harga Saham di RI

    Dukung Kebijakan Prabowo, Bareskrim Polri Bakal Pantau Kasus Harga Saham di RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah memantau dugaan perbuatan melawan hukum terkait dengan kinerja atau pergerakan harga saham di Tanah Air.

    Awalnya, Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes M Irwan Susanto menyampaikan bahwa situasi perekonomian di Indonesia harus dijaga bersama-sama. Salah satu penopang ekonomi RI adalah sektor asuransi. 

    Dia mengungkapkan pemantauan tersebut dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Kami dari Subdit 5 Dittipideksus Bareskrim Polri saat ini sedang memantau saham-saham. Sehingga, apakah saat ini saham ini sedang dalam kondisi baik-baik saja atau perlu mekanisme apa?” ujarnya dalam acara Bisnis Indonesia Forum dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Dia menambahkan dukungan Barekrim Polri terkait saham diharapkan bisa berkontribusi untuk meringankan beban Presiden Prabowo Subianto ke depan. 

    “Sehingga nantinya bapak Presiden ini bisa melakukan upaya. Apakah investornya kabur? Apa kita [Bareskrim] harus dijemput? ‘ayo baik-baik di Indonesia’,” imbuhnya.

    Alhasil, kata Irwan, upaya tersebut diharapkan dapat menjaga ekosistem industri investasi, khususnya terkait asuransi sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia.

    “Ini berharap kepada industri investasi dari perasuransian bisa dijaga sehingga ini bisa menopang satu sisi ekonomi dan memberikan kepastian kepada nasabah [asuransi],” pungkasnya.

    Sebagaimana diketahui, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan pekan lalu. Namun, IHSG ditutup menguat ke level 6.531,39 pada perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025). Indeks komposit menguat setelah terdorong oleh kenaikan saham BBRI, BBCA, hingga GOTO.

    Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 16.00 WIB IHSG ditutup pada level 6.531,39 atau naik 2,43%. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.405-6.570.

    Tercatat, 424 saham menguat, 182 saham melemah, dan 191 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.246 triliun.

    Kinerja IHSG diprediksi bakal fluktuatif seiring dengan kencangnya sentimen global, yakni kebijakan tarif perdagangan yang digaungkan Presiden AS Donald Trump. Di sisi lain, peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan peresmian bank emas atau bullion bank tidak membawa sentimen positif ke pasar modal.