Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Saham Teknologi Terbang, IHSG Hari Ini Meroket Nyaris 2 Persen

    Saham Teknologi Terbang, IHSG Hari Ini Meroket Nyaris 2 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa, Rabu (12/3/2025) menguat nyaris 2 persen. IHSG hari ini tercatat menguat 119,194 poin atau 1,82 persen hingga mencapai level 6.665,045.

    Volume perdagangan hari ini mencapai 18,6 miliar lembar saham hingga catat transaksi mencapai 9,7 triliun dan frekuensi mencapai 1,124 juta kali.

    Saat IHSG hari ini naik, sebanyak 284 saham tercatat naik, 304 saham turun, dan 210 saham stagnan.

    Sementara, saham sektoral mayoritas menguat. Sektor teknologi melesat tinggi mencapai 5,51 persen, diikuti sektor sektor konsumsi nonprimer menguat 1,30 persen, sektor keuangan naik 1,30 persen, dan sektor konsumsi primer bertambah 0,82 persen.

    Sementara, hanya satu saham sektoral yang melemah, yakni properti yang berkurang mencapai 0,78 persen menjadi 710,92.

    Senada dengan IHSG hari ini, saham unggulan dalam indeks LQ45 catat kenaikan capai 2,17 persen diikuti saham syariah dalam indeks Jakarta Islamic Index (JII) yang naik 1,74 persen, dan Investor33 bertambah 2,05 persen.

    IHSG hari ini naik diikuti tiga saham yang masuk jajaran top gainers. Tiga saham itu, yakni PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) yang naik 25 persen, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) menguat 24,4 persen, dan PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) terapresiasi 24,3 persen.

  • IHSG Menguat ke Zona Hijau setelah Prabowo Pastikan THR Cair

    IHSG Menguat ke Zona Hijau setelah Prabowo Pastikan THR Cair

    Jakarta, Beritasatu.com  – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melesat pada perdagangan Rabu (12/3/2025). Perdagangan sesi I yang berakhir pada pukul 12.00 WIB, IHSG menguat 1,55% ke level 6.647,45.

    Nilai transaksi siang ini tercatat Rp 4,56 triliun, dengan 280 saham mengalami kenaikan, 310 melemah, dan 367 stagnan. Sebelumnya, indeks sempat melemah dalam dua hari berturut-turut.

    Namun, berdasarkan data RTI pada Rabu pukul 09.15 WIB, IHSG langsung menguat setelah pembukaan perdagangan, menyentuh level 6.597,17.

    Lonjakan IHSG terjadi tak lama setelah Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS, PPPK, TNI, dan Polri akan diberikan penuh 100%.

    “Tukin itu 100%, pemberiannya diingatkan menteri keuangan 100%,” ujar Prabowo saat memberikan pernyataan di Istana Negara pada Selasa (11/3/2025).

    Ia menjelaskan, THR bagi ASN pusat, anggota TNI/Polri, dan hakim akan mencakup gaji pokok, tunjangan melekat, serta tunjangan kinerja. 
    Sementara ASN daerah akan menerima THR dengan skema yang sama, disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pemerintah daerah. Adapun bagi para pensiunan, THR diberikan sesuai jumlah pensiun bulanan.

    THR dan gaji ke-13 tahun 2025 telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang telah ditandatangani Presiden.

    THR akan mulai dicairkan pada 17 Maret 2025, dua minggu sebelum Idulfitri. Sementara, gaji ke-13 dijadwalkan cair pada Juni 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru sekolah.

    Total penerima THR dan gaji ke-13 tahun ini mencapai 9,4 juta aparatur negara, baik di pusat maupun daerah, termasuk PNS, PPPK, TNI, Polri, hakim, serta pensiunan.

    Prabowo berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat dalam mengelola kebutuhan selama mudik dan libur Lebaran.

    Untuk mendukung kelancaran mobilitas selama periode ini, pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan tambahan, seperti menurunkan harga tiket pesawat sebesar 13-14% selama masa liburan Idulfitri, memberikan diskon tarif tol dan transportasi umum saat arus mudik dan bali.

    Kemudian, pemerintah juga memastikan pemberian THR bagi karyawan swasta, BUMN, dan BUMD. Selain itu, pemerintah juga memberikan bonus Hari Raya bagi pengemudi serta kurir online guna meningkatkan kesejahteraan mereka selama musim liburan.

    Dengan berbagai kebijakan ini, diharapkan daya beli masyarakat meningkat dan memberikan efek positif pada perekonomian nasional, termasuk IHSG yang menguat dan terus menunjukkan tren positif.
     

  • IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global

    IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global

    IHSG hari ini (12/3) diprediksi bergerak bervariasi dalam range 6.500 sampai 6.650

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, diperkirakan bergerak variatif seiring adanya sentimen dari domestik dan global.

    IHSG dibuka menguat 28,09 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.573,94. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,46 poin atau 0,61 persen ke posisi 736,49.

    “IHSG hari ini (12/3) diprediksi bergerak bervariasi dalam range 6.500 sampai 6.650,” Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, kondisi ekonomi Indonesia masih belum pulih dari tekanan menurunnya daya beli masyarakat.

    Pada Februari 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat di level 126,4 atau lebih rendah dari perolehan bulan sebelumnya sebesar 127,2.

    Meskipun IKK lebih melandai, penjualan mobil nasional secara wholesales pada Februari 2025 tumbuh 2,2 persen (yoy) menjadi 72.295 unit, serta secara bulanan penjualan mobil naik 16,7 persen (mtm).

    Dari mancanegara, pasar global terus bergejolak sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan kebijakan tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama, sementara data ekonomi terbaru menunjukkan adanya potensi pelemahan ekonomi.

    Data inflasi konsumen yang akan dirilis pada Rabu, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai perkembangan upaya pengendalian inflasi.

    Dari Eropa, pasar saham anjlok ke level terendah dalam lebih dari satu bulan pada Selasa (11/2), akibat kekhawatiran bahwa kebijakan perdagangan AS dapat menghambat pertumbuhan ekonomi setelah Trump menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50 persen.

    Indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup turun 1,7 persen atau 9,31 poin menjadi 536,89, yang mencatat pelemahan selama empat sesi berturut-turut tren terpanjang sejak Desember.

    Sementara itu, bursa saham AS Wall Street kembali melemah pada Selasa (11/3), memperpanjang aksi jual terbesar dalam beberapa bulan terakhir, seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap dampak potensi tarif baru terhadap perekonomian global.

    Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 478,23 poin atau 1,14 persen menjadi 41.433,48, sementara S&P 500 melemah 42,49 poin atau 0,76 persen ke level 5.572,07. Nasdaq Composite Index juga mencatat penurunan 32,23 poin atau 0,18 persen menjadi 17.436,10.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 89,44 poin atau 0,24 persen ke level 36.882,55, indeks Shanghai melemah 0,10 poin atau 0,00 persen ke posisi 3.379,73, indeks Kuala Lumpur melemah 18,90 poin atau 1,24 persen ke posisi 1.501,64, dan indeks Straits Times menguat 2,27 poin atau 0,06 persen ke 3.828,85.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Rabu dibuka menguat 28,09 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 28,09 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 28,09 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.573,94.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,46 poin atau 0,61 persen ke posisi 736,49.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG ditutup melemah seiring pasar respon peringkat Goldman Sachs 

    IHSG ditutup melemah seiring pasar respon peringkat Goldman Sachs 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah seiring pasar respon peringkat Goldman Sachs 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 19:02 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah seiring pelaku pasar merespon penurunan peringkat oleh Goldman Sachs terhadap sejumlah aset investasi di Indonesia, diantaranya di pasar saham dari overweight menjadi market weight.

    IHSG ditutup melemah 52,36 poin atau 0,79 persen ke posisi 6.545,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,85 poin atau 1,06 persen ke posisi 732,03.

    “Dari internal, tekanan IHSG juga datang tampaknya dipengaruhi pasca Goldman Sachs sebagai Institusi investasi global menurunkan peringkat dan rekomendasi atas aset keuangan di Indonesia, dari overweight menjadi market weight,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Penurunan peringkat oleh Goldman Sachs itu seiring adanya peningkatan risiko fiskal atas sejumlah kebijakan dan inisiatif yang dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Goldman Sachs mengungkapkan bahwa pasar keuangan Indonesia masih berada dalam tekanan beberapa bulan terakhir, karena sentimen tarif dan perang dagang global, hingga pelemahan ekonomi domestik yang membuat investor ketakutan dan kabur dari pasar keuangan Indonesia.

    Dari mancanegara, bursa saham regional Asia melemah yang dipengaruhi kekhawatiran pasar bahwa perang dagang yang meningkat dapat menenggelamkan ekonomi Amerika Serikat (AS) ke dalam resesi.

    Hal itu dilatarbelakangi oleh sikap pasar yang tetap cemas tentang kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan dampaknya terhadap kemungkinan resesi AS , erta perlambatan ekonomi global.

    Perang tarif yang berkelanjutan dan kemungkinan terjadinya government shutdown menimbulkan kekhawatiran bahwa ekonomi AS potensi menuju resesi.

    Sebelumnya, Trump menolak memberikan komentar tentang reaksi pasar yang negatif terhadap kebijakan tarifnya yang tidak konsisten terhadap mitra dagang terbesar AS, serta kekhawatiran yang terkait dengan perubahan kebijakan itu.

    Dari China, pelaku pasar tetap berhati-hati menjelang pengumuman kebijakan utama setelah berakhirnya pertemuan tahunan Dua Sesi. Pemerintah China diharapkan dapat meningkatkan stimulus fiskal untuk meningkatkan konsumsi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Namun demikian, kekhawatiran atas permintaan domestik yang lemah, tekanan deflasi yang terus-menerus, serta perang dagang yang meningkat dengan AS terus mengaburkan prospek ekonomi Tiongkok.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor teknologi yang menguat sebesar 4,16 persen.

    Sedangkan, sepuluh sektor turun yaitu sektor barang baku turun paling dalam sebesar 3,06 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 2,91 persen dan 2,24 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MINA, RELI, MINE, BAIK dan SONA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KAQI, SMDM, DATA, JSPT dan FAST.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.089.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,45 miliar lembar saham senilai Rp9,76 triliun. Sebanyak 212 saham naik 434 saham menurun, dan 311 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 235,16 poin atau 0,64 persen ke 36.793,211, indeks Shanghai menguat 13,67 poin atau 0,41 persen ke 3.379,83, indeks Kuala Lumpur melemah 16,31 persen atau 1,06 poin ke posisi 1,520, dan indeks Straits Times melemah 73,24 poin atau 1,88 persen ke 3.825,83.

    Sumber : Antara

  • Melemah 52 Poin, IHSG Hari Ini Kembali Ditutup di Zona Merah

    Melemah 52 Poin, IHSG Hari Ini Kembali Ditutup di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (11/3/2025), melemah 52,36 poin atau 0,79% mencapai level 6.454. Tren negatif IHSG hari ini ini melanjutkan pelemahan pada Senin (10/3/2025).

    Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai Rp 9,62 triliun, dengan volume perdagangan sebesar 19,87 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1.088.397 kali. Dari total emiten yang tercatat, 192 saham mengalami kenaikan, 416 saham melemah, dan 197 lainnya stagnan.

    Pelemahan IHSG hari ini turut menyeret hampir seluruh sektor saham ke zona merah. Sektor bahan baku mencatatkan koreksi terdalam dengan penurunan sebesar 3,2%. Sektor barang konsumsi non-primer juga turun 3,2%, diikuti sektor barang konsumsi primer yang terkoreksi 2,2%, sektor energi 2%, dan sektor infrastruktur 1,5%.

    Di tengah pelemahan ini, satu-satunya sektor yang mampu mencatatkan kenaikan adalah sektor teknologi yang justru menguat sebesar 3,7%.

    Kemudian, saham unggulan LQ45 catat penurunan 1,06%, Jakarta Islamic Index (JII) anjlok 1,97%, dan Investor33 berkurang 0,53%.

    Pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan tren di bursa saham Asia yang mayoritas juga mengalami tekanan. Indeks Straits Times (Singapura) turun tajam 1,8%, Hang Seng (Hong Kong) melemah tipis 0,01%, dan Nikkei (Jepang) merosot 0,6%. Sementara itu, indeks Shanghai (China) justru berhasil menguat 0,4%.

    Di tengah tren pelemahan IHSG, sejumlah saham justru mengalami lonjakan signifikan dan masuk daftar top gainers. Beberapa saham bahkan mencapai batas auto rejection atas (ARA) dengan kenaikan maksimal dalam sehari.

    Tiga saham yang mencapai ARA saat IHSG hari ini melemah, yakni PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang melesat 34,3%, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) yang naik 24,8%, dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) yang menguat 24,4%.

  • IHSG Selasa dibuka melemah 93,71 poin

    IHSG Selasa dibuka melemah 93,71 poin

    Arsip foto – Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan

    IHSG Selasa dibuka melemah 93,71 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 09:09 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah 93,71 poin atau 1,42 persen ke posisi 6.504,50.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,71 poin atau 1,58 persen ke posisi 728,17. 

    Sumber : Antara

  • Cuan di Tengah Gejolak IHSG!

    Cuan di Tengah Gejolak IHSG!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini mengalami tekanan dan terpantau melemah. 
     
    Mengacu data RTI, Selasa, 11 Maret 2025, setelah dibuka di level 6.598,21, indeks turun hingga 1,03 persen atau 67,7 poin ke level 6.530,5 pada pukul 09.06 WIB.
     
    Sebanyak 1,84 miliar saham telah ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp964,92 miliar. Tercatat 318 saham mengalami penurunan, sementara 80 saham menguat dan 162 lainnya stagnan.

    Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memperkirakan bahwa IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi dalam waktu dekat dengan level support di kisaran 6.520–6.550 dan resistance di 6.650–6.700.
     

    Saham potensial di tengah volatilitas IHSG
    Di tengah fluktuasi pasar, ada beberapa saham yang direkomendasikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Berikut daftar saham pilihan hari ini:
     
    1. BRMS – PT Bumi Resources Minerals Tbk
     
    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 390
    Cut loss: Jika break di bawah 380
    Target kenaikan: 396–400 (jangka pendek)
     
    2. PTRO – PT Petrosea Tbk
     
    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Area beli: 3.050–3.150
    Cut loss: Jika break di bawah 3.000
    Target kenaikan: 3.220–3.260 (jangka pendek)
     
    3. PSAB – PT J Resources Asia Pasifik Tbk
     
    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Area beli: 254–258
    Cut loss: Jika break di bawah 248
    Target kenaikan: 260–264 (jangka pendek)
     
    4. AADI – PT Armada Berjaya Trans Tbk
     
    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 6.550–6.675
    Cut loss: Jika break di bawah 6.550
    Target kenaikan: 6.725–6.850 (jangka pendek)
     
    5. RATU – PT Surya Permata Andalan Tbk
     
    Rekomendasi: Spec Buy
    Area beli: 5.825
    Cut loss: Jika break di bawah 5.750
    Target kenaikan: 5.950–6.000 (jangka pendek)
     
    6. BRIS – PT Bank Syariah Indonesia Tbk
     
    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Area beli: 2.530–2.550
    Cut loss: Jika break di bawah 2.500
    Target kenaikan: 2.600–2.640 (jangka pendek)
     

    Strategi hadapi volatilitas pasar
    IHSG yang bergejolak bukan berarti kesempatan investasi hilang. Berikut beberapa tips untuk tetap cuan di tengah volatilitas:

    1. Terapkan frugal living dalam investasi

    Jangan gegabah mengalokasikan seluruh dana ke saham yang sedang naik. Pilih saham dengan fundamental kuat agar tetap aman meski pasar bergejolak.

    2. Diversifikasi portofolio

    Jangan hanya fokus pada satu sektor, kombinasikan saham dari berbagai industri untuk mengurangi risiko.

    3. Disiplin dalam cut loss dan take profit

    Jangan terlalu lama menahan saham yang mengalami penurunan tajam. Pastikan untuk mengambil keuntungan saat saham mencapai target harga.

    4. Pantau sentimen pasar dan data ekonomi

    Perhatikan berita ekonomi global dan kebijakan pemerintah yang bisa memengaruhi IHSG.
     
    Meski IHSG mengalami tekanan, peluang tetap terbuka bagi investor yang cermat dalam memilih saham.  Dengan strategi yang tepat, volatilitas bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan optimal.  Jangan lupa tetap disiplin dalam berinvestasi dan selalu lakukan riset sebelum membeli saham!
     
    Disclaimer: Rekomendasi saham dalam artikel ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual. Pastikan untuk melakukan analisis pribadi sebelum mengambil keputusan investasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Melemah 52 Poin, IHSG Hari Ini Kembali Ditutup di Zona Merah

    Terjun Bebas, IHSG Awali Hari Ini dengan Terkoreksi 62 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada awal perdagangan sesi I pada Selasa (11/3/2025). IHSG hari ini tercatat melemah 62,43 poin atau sekitar 0,95% ke level 6.535,7. Sepanjang sesi, IHSG bergerak pada kisaran 6.499-6.598.

    Volume awal perdagangan tercatat sebanyak 1,24 juta saham ditransaksikan dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1,654 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 162.883 kali transaksi.

    Secara keseluruhan, sebanyak 98 saham mengalami kenaikan, 370 saham terkoreksi, sementara 150 saham lainnya stagnan.

    Mayoritas saham sektoral berada di zona merah. Sektor konsumsi primer turun tinggi mencapai 1,88%, diikuti sektor bahan baku melemah 1,57%, sektor konsumsi nonprimer ambles 1,45%, dan energi turun 1,31%.

    Saham unggulan LQ45 juga turun 0,75%, Jakarta Islamic Index (JII) melemah 0,97%, dan Investor33 terkoreksi 0,42%.

    Saat IHSG hari ini turun, beberapa saham masuk dalam daftar top gainers, yakni PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) catat kenaikan 30%, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), yang melesat 24,8%, serta PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), yang melonjak 24,4%.

  • IHSG Hari Ini Masih Konsolidasi, Investor Diminta Wait and See

    IHSG Hari Ini Masih Konsolidasi, Investor Diminta Wait and See

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.57% ke level 6.598 pada perdagangan Senin (10/3/2025). Koreksi indeks saham Indonesia tersebut disertai dengan aliran dana asing yang keluar sebesar Rp 922,68 miliar di pasar reguler.  IHSG hari ini diprediksi akan melanjutkan pelemahan seiring dengan maraknya sentimen kurang menguntungkan dari global. 

    Kiwoom Sekuritas Indonesia menyebut, hari ini investor akan merespons Presiden AS Donald Trump yang tidak menampik adanya potensi perlambatan ekonomi AS akibat kebijakan tarif yang dikenakan kepada negara-negara mitra.

    Kekhawatiran investor global tercermin dari indeks saham AS SP500 yang terkoreksi 2,70% dan DOW30 tergerus 2,08%.

    “Indeks saham global MSCI drop lebih dari 2%, mencatatkan penurunan satu hari terbesar sejak Agustus 2024. Sementara Nasdaq memimpin kerugian Wall Street, ditutup amblas 4% sekaligus mencatatkan kerugian presentase terbesar sejak September,” tulis Kiwoom Sekuritas Indonesia pada analisis hariannya, Selasa (11/3/2025).

    Menurut Kiwoom Sekuritas Indonesia, IHSG hari ini belum memiliki motivasi yang kuat untuk menembus level resistance moving average terdekat pada 6.700. Hal tersebut ditenggarai oleh dana asing yang terus menerus keluar dari pasar Indonesia.

    “Melihat sentimen hari ini, Kiwoom Sekuritas Indonesia menyarankan investor dan trader untuk wait and see berhubung IHSG akan menguji support di area 6.500. Apabila level tersebut dapat ditembus, IHSG semakin merosot ke arah 6.200 hingga 6.000,” lanjutnya.

    Pada perdagangan IHSG hari ini, Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan EXCL, INDF, JPFA, dan MAPI sebagai jagoannya untuk trading.