Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Sektor Teknologi Anjlok, IHSG Sesi I Hari Ini Memerah

    Sektor Teknologi Anjlok, IHSG Sesi I Hari Ini Memerah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin jatuh pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat (14/3/2025). IHSG melemah  104,71 poin (1,58%) ke level 6.542,7.

    IHSG sesi I hari ini bergerak dalam rentang 6.539-6.653. Sebanyak 7,70 miliar saham telah diperdagangkan dsenilai Rp 4,12 triliun dari 641.194 kali transaksi.

    Sebanyak 191 saham yang diperdagangkan tercatat naik, sebanyak, 380 saham terkoreksi, dan 221 saham stagnan.

    Semua sektor saham jatuh pada perdagangan IHSG sesi I hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 12,8%, diikuti sektor properti yang melemah 1,4%, kesehatan dan keuangan 1%, serta sektor  infrastruktur 0,9%.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini melemah, indeks saham Asia mayoritas menguat. Shanghai (China) naik 1,6%, Hang Seng (Hong Kong) menguat 2,4%, dan Nikkei (Jepang) menguat 0,9%. Sedangkan Straits Times (Singapura) melemah 0,08%.

  • IHSG Pagi Ini Tertekan! Apa Penyebabnya dan Bagaimana Prediksinya?

    IHSG Pagi Ini Tertekan! Apa Penyebabnya dan Bagaimana Prediksinya?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat, 14 Maret 2025.
     
    IHSG dibuka turun 81,10 poin atau 1,22 persen ke posisi 6.566,32. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 juga melemah 4,14 poin atau 0,56 persen ke level 734,11.
     
    Mengacu data RTI, sejak awal perdagangan, IHSG terus bertahan di zona merah. Pada pukul 09.20 WIB, IHSG tercatat turun 0,99 persen atau 65,58 poin menjadi 6.581,82. 

    Volume transaksi mencapai 1,895 miliar saham dengan nilai Rp1,22 triliun. Sejauh ini, sebanyak 223 saham mengalami pelemahan, 184 saham menguat, dan 192 saham stagnan.
     

    Apa penyebab IHSG melemah hari ini?
    Pelemahan IHSG hari ini tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan indeks tertekan sejak pembukaan pasar:

    Dampak dari Wall Street yang anjlok

    Indeks saham di Amerika Serikat, seperti Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq, mencatatkan penurunan tajam akibat kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Sentimen negatif dari Wall Street ini langsung menular ke pasar saham Asia, termasuk Indonesia.

    Ancaman Tarif Baru dari Trump

    Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 200 persen terhadap produk alkohol dari Uni Eropa sebagai respons terhadap kebijakan tarif 50 persen yang dikenakan Eropa terhadap wiski asal AS. 
     
    Ancaman ini memicu ketidakpastian di pasar global dan membuat investor cenderung mengurangi eksposur terhadap aset berisiko seperti saham.
     

    Prediksi IHSG hari ini
    Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG sempat mencoba menembus level resistance di 6.700 kemarin, tetapi gagal. Hal ini membuat tekanan jual semakin besar dan mendorong indeks ke level support di kisaran 6.500-6.550.
     
    Melihat kondisi saat ini, IHSG diperkirakan masih berpotensi melemah sepanjang perdagangan hari ini. Sentimen negatif dari Wall Street, aksi jual investor asing, serta ketidakpastian global bisa menjadi faktor yang menekan indeks hingga sesi penutupan.
     
    Namun, jika ada dorongan beli dari investor domestik dan rilis data ekonomi yang positif, bukan tidak mungkin IHSG bisa mencoba bertahan di atas level support 6.500. Level resistance saat ini masih berada di kisaran 6.700-6.740.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sektor Teknologi Anjlok, IHSG Sesi I Hari Ini Memerah

    Fluktuatif, IHSG Hari Ini Terdampar di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa hari ini, Kamis (13/3/2025) akhirnya menyerah setelah berfluktuasi sejak awal perdagangan. IHSG hari ini melemah dan bergerak pada rentang 6.618-6.707.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hari ini ditutup melemah 17,6 poin atau 0,26% dan berakhir di level 6.647. Sebanyak 287 saham menguat, 322 saham melemah, dan 189 saham stagnan.

    Adapun volume perdagangan IHSG hari ini mencapai 15,9 miliar lembar saham dan transaksi mencapai Rp 8,85 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 1,108 juta kali.

    Mayoritas saham sektoral menunjukkan tren pelemahan pada perdagangan bursa hari ini. Sektor keuangan menjadi saham sektoral yang ambles terdalam mencapai 1,39%, diikuti sektor transportasi yang melemah 0,82%, sektor perindustrian melemah 0,77%, dan infrastruktur turun 0,51%.

    Sementara, saat IHSG hari ini melemah, lima saham sektoral catat kenaikan, yakni teknologi yang melesat 5,87%, konsumsi nonprimer naik 0,42%, kesehatan menguat 0,13%, serta properti dan konsumsi primer yang masing-masing naik 0,05% dan 0,01%.

    Kemudian, tiga saham catat kenaikan hingga masuk top gainers, yakni PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) mengaut 28,6%, PT Sinar Terang Mandiri Tbk (SMDM) bertambah 25,00%, dan PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) naik 24,62%.

    Senada dengan IHSG hari ini yang di zona merah, tiga saham juga catat pelemahan dan jadi top losers. Tiga saham itu, yakni PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) turun 20,94%, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) melemah 20,36%, dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) ambles 12,50%.

    IHSG hari ini mengalami volatilitas akibat ketidakpastian yang dipicu oleh ketegangan perdagangan global, terutama setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

    Pilarmas Investindo Sekuritas menilai, inflasi konsumen AS yang lebih rendah memberikan harapan terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Inflasi bulan Februari tercatat turun secara bulanan (mom) dari 0,5% menjadi 0,2%, sementara secara tahunan (yoy) turun dari 3% menjadi 2,8%.

    “Data ini mengonfirmasi bahwa inflasi bergerak ke arah yang diharapkan, sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga utama tahun ini,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Kamis (13/3/2025).

    Selain prediksi pergerakan IHSG hari ini, Pilarmas juga menyoroti kekhawatiran pasar terhadap potensi eskalasi perang tarif di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump. Kebijakan tarif yang lebih agresif, termasuk ancaman kenaikan tarif terhadap negara-negara Eropa, masih menjadi faktor yang diawasi ketat oleh pelaku pasar.

  • IHSG Kamis dibuka menguat 25,31 poin

    IHSG Kamis dibuka menguat 25,31 poin

    Arsip foto – Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU.)

    IHSG Kamis dibuka menguat 25,31 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 13 Maret 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 25,31 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.690,36.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,19 poin atau 0,43 persen ke posisi 751,12.

    Sumber : Antara

  • IHSG Hari Ini Naik, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan!

    IHSG Hari Ini Naik, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif pada perdagangan hari ini, Kamis, 13 Maret 2025. 
     
    Dibuka menguat 25,31 poin atau 0,38 persen ke level 6.690,36, IHSG masih bergerak variatif seiring dengan sikap pelaku pasar yang mencermati kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed).
     
    Sementara itu, indeks LQ45 juga naik 3,19 poin atau 0,43 persen ke posisi 751,12. Dengan berbagai sentimen yang berkembang, bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya dan saham apa saja yang menarik untuk dicermati? Yuk, simak ulasannya!
    Prediksi IHSG hari ini
    Melansir Antara, Kamis, 13 Maret 2025, menurut Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, IHSG diprediksi bergerak bervariasi di rentang 6.552 hingga 6.800. 

    Pelaku pasar masih menunggu keputusan The Federal Open Market Committee (FOMC) terkait suku bunga yang akan diumumkan pekan depan.
     
    Dari faktor eksternal, inflasi tahunan AS pada Februari 2025 tercatat 2,8 persen, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3 persen dan di bawah proyeksi konsensus 2,9 persen. 
     
    Data tersebut akan menjadi bahan pertimbangan utama bagi The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneternya.
     
    Sementara dari dalam negeri, optimisme pasar didukung oleh musim Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) emiten sektor perbankan serta keputusan Fitch Ratings yang mempertahankan peringkat kredit Indonesia di level BBB dengan outlook stabil. Hal ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang solid dan prospek jangka menengah yang menjanjikan.
     
    “IHSG hari ini diprediksi bergerak bervariasi dalam range 6.552 sampai 6.800,” ujar Ratih.

    Rekomendasi saham hari ini
    Bagi investor yang mencari peluang di tengah pergerakan pasar, berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal oleh MNC Sekuritas:

    1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Target Harga: 1.350 – 1.415
    Stop Loss: Di bawah 1.230

    2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Target Harga: 4.050 – 4.290
    Stop Loss: Di bawah 3.360

    3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

    Rekomendasi: Buy on Weakness
    Target Harga: 5.050 – 5.550
    Stop Loss: Di bawah 4.330
     
    IHSG hari ini masih bergerak dalam tren positif, namun pelaku pasar tetap perlu mencermati faktor global, terutama kebijakan The Fed. Dengan mempertimbangkan pergerakan pasar dan rekomendasi saham di atas, investor bisa menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan profil risiko masing-masing.
     
    Tetap pantau pergerakan IHSG dan jangan lewatkan peluang investasi terbaik ya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sektor Teknologi Anjlok, IHSG Sesi I Hari Ini Memerah

    IHSG Hari Ini Dibuka Menguat, tetapi Berbalik Cepat ke Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (13/3/2025) dibuka menguat. Namun, IHSG bergerak ke zona merah pada menit awal perdagangan.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hingga pukul 09.15 WIB turun 21,48 poin atau 0,32% menjadi level 6.643. IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.639-6.707 dan dibuka di level 6.665.

    Volume awal perdagangan mencapai 2,1 miliar lembar saham dan frekuensi mencapai 1,2 triliun dan frekuensi sebanyak 157.776 kali. Sebanyak 213 saham menguat, 193 saham melemah, dan 173 saham stagnan.

    Mayoritas saham sektoral catat pelemahan pada perdagangan IHSG hari ini. Sektor keuangan turun terdalam mencapai 0,70%, diikuti sektor perindustrian anjlok 0,58%, sektor infrastruktur melemah 0,52%, dan sektor konsumsi primer turun 0,37%.

    Sementara, tiga saham sektoral catat kenaikan, yakni kesehatan menguat 0,27%, bahan baku bertabah 0,09%, dan konsumsi nonprimer naik tipis 0,06%.

    Saham unggulan LQ45 catat penurukan 0,94%, Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 0,75%, dan Investor33 turun 0,94%.

    Saat IHSG hari ini melemah, tiga saham catat kenaikan tertinggi di jajaran top gainers, yakni PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) naik 25%, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) bertambah 16,22%, dan PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) naik 14,55%.

  • Analis rekomendasikan saham pilihan perdagangan Kamis

    Analis rekomendasikan saham pilihan perdagangan Kamis

    Jakarta (ANTARA) – Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit menyampaikan bahwa apabila Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menembus level 6.682, maka IHSG masih berpeluang untuk menguji level 6.686 sampai 6.762 sebagai area penguatan terdekatnya.

    “Namun, apabila belum mampu break level 6.682, maka IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.408 sampai 6.484,” ujar Didit sebagaimana dikutip dari kajian MNC Sekuritas di Jakarta, Kamis.

    Ia melanjutkan IHSG berpotensi dalam rentang area level support 6.361 atau 6.246 dan level resistance 6.698 atau 6.818.

    Adapun, berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas secara teknikal yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini, Kamis.

    PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

    AKRA menguat 1,95 persen ke level 1.305 dan masih disertai oleh volume pembelian. Sehingga AKRA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

    Rekomendasi : Buy on Weakness

    ​​​​​​​Target Harga : 1.350 sampai 1.415

    Stoploss : Di bawah 1.230

    PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

    BBRI menguat 2,64 persen ke level 3.890 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Pada skenario hitam, BBRI masih rawan terkoreksi untuk membentuk bagian dari wave [c] dari wave 2, namun apabila BBRI mampu break level 3.990 maka skenario merah akan berjalan.

    Rekomendasi : Buy on Weakness​​​​​​​

    Target Harga : 4.050 sampai 4.290

    Stoploss : Di bawah 3.360

    PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

    BMRI menguat 2,95 persen ke level 4.880 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Sehingga, BMRI masih rawan berbalik terkoreksi terlebih dahulu.

    Rekomendasi : Buy on Weakness

    Target Harga : 5.050 sampai 5.550

    Stoploss : Di bawah 4.330

    PT Harum Energy Tbk (HRUM)

    HRUM terkoreksi 1,97 persen ke level 745 disertai dengan munculnya tekanan jual. HRUM akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang 600 sampai 660.

    Rekomendasi : Sell on Strength

    Sementara itu, pada perdagangan Rabu (12/3/2025), investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp148,58 miliar di semua pasar dan senilai Rp188,05 miliar di pasar reguler.

    Di sisi lain, mereka tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp39,47 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG melaju di zona hijau usai Prabowo pastikan THR

    IHSG melaju di zona hijau usai Prabowo pastikan THR

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG melaju di zona hijau usai Prabowo pastikan THR
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 12 Maret 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada perdagangan hari ini, Rabu (12/3). IHSG hingga jeda sesi I atau pukul 12.00 WIB, naik 1,55% ke level 6.647,45. 

    Nilai transaksi siang ini mencapai Rp 4,56 triliun. Sebanyak 280 saham naik, 310 turun, dan 367 stagnan. 

    Sebelumnya, indeks lesu dalam dua hari beruntun. Namun, Mengacu data RTI pada Rabu pukul 09.15 WIB sesaat setelah dibuka perdagangan, IHSG langsung menguat ke level 6.597,17.

    Sebelumnya pada Selasa sore,Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa komponen tunjangan kinerja pada Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS, PPPK, TNI dan Polri akan diberikan penuh 100%.

    “Tukin itu 100%, pemberiannya diingatkan Menteri Keuangan 100%,” ujar Prabowo di Istana Negara, Selasa.

    Prabowo menyampaikan THR yang diberikan kepada ASN pusat, anggota TNI/polri, dan hakim adalah sebesar gaji pokok, tunjangan melekat, dan tunjangan kinerja.

    Sementara untuk ASN daerah diberikan sama dengan ASN pusat dan sesuai kemampuan Pemda masing-masing. Adapun untuk pensiunan diberikan sebesar uang pensiun bulanan.

    Kebijakan THR dan gaji ke-13 tersebut sudah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.11 tahun 2025 yang telah ditandatanganinya.

    “THR dibayarkan dua minggu sebelum Idulfitri, dicairkan mulai 17 Maret 2025. Gaji ke 13 akan dibayarkan pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu Juni 2025,” ujar Prabowo.

    Adapun THR dan gaji ke-13 tahun 2025 akan diberikan kepada seluruh aparatur negara di pusat dan di daerah termasuk PNS, PPPK, prajurit TNI dan Polri, para hakim serta para pensiunan dengan jumlah total mencapai 9,4 juta penerima.

    “Semoga dengan adanya kebijakan ini dapat membantu masyarakat dalam mengelola kebutuhan selama mudik dan selama libur Lebaran,” ujar Prabowo.

    Ia mengatakan pemerintah menyadari mobilitas masyarakat akan sangat tinggi dalam momentum libur ini. Oleh karena itu pemerintah pun telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat, seperti:

    – Penurunan harga tiket pesawat. Setidaknya sebesar 13-14% selama dua minggu masa liburan Idulfitri.

    – ⁠Diskon harga tarif tol dan transportasi selama mudik lebaran

    – ⁠Pemberian THR bagi karyawan swasta, BUMN, BUMD dan,

    – ⁠Bonus Hari Raya untuk pengemudi dan kurir online.

    Sumber : Elshinta.Com

  • IHSG Dibuka Menguat, Sektor Apa yang Mengangkat Indeks?

    IHSG Dibuka Menguat, Sektor Apa yang Mengangkat Indeks?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren positif pada perdagangan hari ini. Sejak awal sesi, IHSG langsung melaju di zona hijau, menandakan optimisme pasar.
     
    Berdasarkan data RTI, Rabu, 12 Maret 2025, IHSG dibuka di level 6.545,85. Tak butuh waktu lama, pada pukul 09.15 WIB, indeks menguat 0,83 persen atau naik 54,18 poin ke level 6.600,03. 
     
    Aktivitas perdagangan cukup ramai, dengan 1,998 miliar saham berpindah tangan senilai Rp1 triliun.

    Penguatan IHSG kali ini didorong oleh 239 saham yang bergerak naik, sementara 152 saham mengalami pelemahan, dan 191 saham stagnan. 
     
    Namun, sektor mana yang menjadi motor penggerak utama indeks?
     

    Sektor keuangan dan konsumsi non-siklikal jadi penopang IHSG
    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.23 WIB, hampir seluruh sektor mencatatkan kenaikan pagi ini. Hanya sektor properti dan industri yang masih berada di zona merah.
     
    Sektor keuangan menjadi pendorong terbesar IHSG dengan kenaikan 0,57 persen. Sektor konsumsi non-siklikal juga turut menopang pergerakan indeks dengan kenaikan 0,5 persen.
     

    Saham perbankan melonjak, BBRI dan BBCA paling bersinar
    Kinerja sektor keuangan yang moncer didorong oleh penguatan saham-saham perbankan besar. Beberapa saham bank yang mencatat kenaikan signifikan antara lain:
     
    – BBRI (Bank Rakyat Indonesia) naik 1,85 persen ke level Rp3.860 per lembar.
    – BBCA (Bank Central Asia) naik 1,4 persen ke level Rp9.050 per lembar.
    – BMRI (Bank Mandiri) dan BBNI (Bank Negara Indonesia) juga ikut menguat di atas 1,1 persen.
     
    Kenaikan saham perbankan ini tak lepas dari optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia serta stabilitas sektor keuangan yang tetap solid. 
     
    Dengan sentimen positif ini, investor tampaknya masih percaya bahwa sektor keuangan akan tetap menjadi motor penggerak IHSG dalam waktu dekat.
     
    Dengan IHSG yang terus bergerak naik dan sektor keuangan yang memimpin, apakah ini saat yang tepat untuk menambah portofolio investasi? Tetap pantau pergerakan pasar dan sesuaikan strategi investasimu!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG ditutup menguat, pasar respons positif proyeksi Fitch Ratings

    IHSG ditutup menguat, pasar respons positif proyeksi Fitch Ratings

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring pelaku pasar merespons positif Fitch Ratings yang memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5 persen pada 2025.

    IHSG ditutup menguat 119,20 poin atau 1,82 persen ke posisi 6.665,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,90 poin atau 2,17 persen ke posisi 747,93.

    “Di dalam negeri, IHSG menguat setelah Fitch Ratings memproyeksikan ekonomi Indonesia akan bertumbuh sebesar 5 persen pada tahun ini. Meskipun di bawah target APBN 2025 yang sebesar 5,2 persen, namun tetap mengungguli banyak negara kategori BBB,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus di Jakarta, Rabu

    Bursa Asia pada perdagangan hari ini di dominasi penguatan, akibat dari respon positif para investor yang menyambut baik laporan bahwa Ukraina telah menyetujui gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia selama pembicaraan dengan AS di Arab Saudi.

    Namun demikian, kenaikan lebih lanjut diredam oleh ketidakpastian seputar kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan kekhawatiran akan resesi di ekonomi terbesar di dunia itu.

    Pada malam hari ini, para pelaku pasar juga menantikan rilis data inflasi AS yang kami perkirakan mengalami penurunan dari sebelumnya 3 persen menjadi 2,9 persen secara tahunan dan diperkirakan turun dari sebelumnya 0,5 persen menjadi 0,3 persen secara bulanan.

    Apabila penurunan inflasi benar-benar terjadi, hal ini tentu akan memperbesar probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada tahun ini.

    Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi yang menguat sebesar 5,37 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik sebesar 1,20 persen dan 1,04 persen.

    Sedangkan, empat sektor turun yaitu sektor properti turun paling dalam sebesar 0,72 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor industri yang masing- masing turun sebesar 0,12 persen dan 0,15 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MINE, RELI, TEBE, RONY dan LABA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LIVE, DATA, ITMA, MINA dan BKSL.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.113.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,24 miliar lembar saham senilai Rp9,85 triliun. Sebanyak 301 saham naik 317 saham menurun, dan 339 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 25,98 poin atau 0,07 persen ke 36.819,09, indeks Shanghai melemah 7,91 poin atau 0,23 persen ke 3.371,92, indeks Kuala Lumpur melemah 35,52 persen atau 2,32 poin ke posisi 1,484,83, dan indeks Straits Times melemah 7,24 poin atau 0,19 persen ke 3.833,07.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025