Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Tbk Buyback Saham Tanpa RUPS

    IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Tbk Buyback Saham Tanpa RUPS

    PIKIRAN RAKYAT – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan Perusahaan Terbuka (Tbk) yang melantai di bursa melakukan buyback saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Kebijakan ini dikeluarkan sebagai akibat anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih dari 6 persen, Selasa (18/3/1025).

    Kebijakan itu dikeluarkan demi mencegah gejolak yang terjadi di pasar saham dalam negeri. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak September 2024 mengalami tren penurunan yang signifikan dengan indikasi penurunan IHSG sebesar 1.682 poin atau minus 21,28 persen.

    “Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kami mengumumkan kebijakan bahwa perusahaan terbuka dapat melakukan pembelian kembali saham atau buyback tanpa memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham sesuai dengan ketentuan Pasal 7 POJK No.13 Tahun 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Akan tetapi, kata Inarno, OJK memberikan syarat; pelaksanaan buyback tanpa RUPS wajib memenuhi ketentuan POJK No. 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.

    Dia berharap relaksasi buyback tanpa RUPS bisa memberikan sinyal yang positif ke pasar. “Kami juga berharap fleksibilitas bagi perusahaan terbuka dalam melakukan aksi korporasi untuk mengurangi tekanan harga saham,” katanya.

    Ia mengatakan kebijakan ini sering dikeluarkan oleh OJK di sektor pasar modal. Pada praktiknya dapat memberikan fleksibilitas bagi emiten untuk menstabilkan harga saham dalam kondisi volatilitas yang tinggi serta meningkatkan kepercayaan investor sebagaimana pernah dikeluarkan di tahun 2013, 2015, dan juga 2020 pada saat pandemi Covid-19 kemarin,” katanya.

    Diketahui, IHSG mencatatkan penurunan paling tajam di antara indeks saham utama di Asia. Pada Selasa (18/3/2025) pukul 11.49 WIB, IHSG mengalami koreksi sebesar 420,97 poin atau anjlok 6,58 persen ke level 6.046, menjadikan indeks dengan pelemahan terdalam dibandingkan indeks lainnya di kawasan.

    Kondisi ini sangat kontras dengan pergerakan indeks saham lainnya di Asia yang justru mengalami penguatan signifikan. Indeks Nikkei 225 di Jepang, misalnya, melesat 1,44 persen, sementara indeks saham di Malaysia (KLSE) dan Singapura (STI) juga mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 1,04 persen dan 1 persen.

    Kondisi ini memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) di bursa saham untuk meredam volatilitas pasar. Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan, kejatuhan IHSG yang signifikan ini tergolong anomali jika dibandingkan dengan bursa regional lainnya.

    “Jika melihat bursa Asia seperti Nikkei yang naik 1,4 persen, Shanghai yang hanya menguat 0,09 persen, STI 1 persen, dan FKLCI 1 persen, maka koreksi IHSG mengindikasikan kekhawatiran investor terhadap ekonomi Indonesia dan pasar keuangan,” katanya.

    Oktavianus menyebut, beberapa faktor turut memperparah tekanan di pasar saham domestik, seperti meningkatnya Credit Default Swap (CDS) Indonesia ke 76 basis poin per 27 Februari 2025, depresiasi rupiah sebesar 0,6 persen sejak Januari, serta melebar spread Surat Berharga Negara (SBN) dengan US Treasury 10 tahun hingga 255 basis poin.

    “Selain itu, pemangkasan rating saham Indonesia oleh Morgan Stanley dan Goldman Sachs yang mengkhawatirkan pelebaran defisit anggaran turut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG,” tambahnya.

    Kemudian, investor asing juga terus menarik dana mereka dari pasar modal Indonesia. Data hingga 17 Maret 2025 menunjukkan arus modal keluar (capital outflow) mencapai Rp26,9 triliun. “Jika IHSG terus melemah hingga minus 5 persen atau lebih, kemungkinan regulator akan melakukan trading halt untuk menstabilkan pasar,” kata Oktavianus.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Presiden Prabowo dapat Ancaman Sebelum IHSG Anjlok, Denny Siregar: Suka Melankolis Gitu Ya?

    Presiden Prabowo dapat Ancaman Sebelum IHSG Anjlok, Denny Siregar: Suka Melankolis Gitu Ya?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto mengungkap fakta menarik ditengah anjloknya pasar saham Indonesia.

    Presiden Prabowo mengaku dirinya pernah mendapat ancaman yang memberinya peringatan.

    Peringatan yang dimaksud berkaitan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang disebut bakalan anjlok.

    Adapun diancam tersebut, menyebut anjloknya IHSG karena program dari makan bergizi gratis (MBG) yang ia canangkan.

    “Ada ancaman ke ekonomi, ‘Pak karena gagasan makan bergizi harga saham indeks turun.’ Saya bilang aja, ‘kasih tahu ya, saya nggak punya saham, rakyat di desa-desa juga tidak punya saham. Kalau saham jatuh, iya pemain bursa itu (yang terdampak)’,” kata Prabowo

    Terkait hal ini, Sutradara film Sayap-sayap Patah, Denny Siregar memberikan sentilan.

    Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, ia menyebut apa yang dialami Prabowo sama dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dulu juga kerap mendapat ancaman.

    “Mirip ama Presiden SBY dulu yang suka ngaku dapat ancaman,” tulisnya dikutip Rabu (19/3/2025).

    Ia pun kembali menyentil dengan menyebut Presiden dengan latar belakang militer sering melakolis.

    “Apa rata-rata Presiden dari militer suka melankolis gitu ya?,” tandasnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Ekonomi Nasional Dinilai Masih Solid, Boy Thohir Lakukan Pembelian Saham AADI – Halaman all

    Ekonomi Nasional Dinilai Masih Solid, Boy Thohir Lakukan Pembelian Saham AADI – Halaman all

    Boy Thohir bilang, aksi beli di tengah tingginya volatilitas IHSG ini dilakukan karena fundamental ekonomi nasional yang masih solid.

    Tayang: Rabu, 19 Maret 2025 18:25 WIB

    TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

    PEMBELIAN SAHAM AADI – Garibaldi Thohir secara pribadi dan melalui perusahaan keluarganya, PT Trinugraha Thohir (TNT), melakukan pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Total saham yang dibeli 7,3 juta lembar. 

     

    TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA – Pengusaha nasional Garibaldi Thohir secara pribadi dan perusahaan keluarganya yaitu PT Trinugraha Thohir (TNT) memperluas portofolionya di pasar modal dengan melakukan pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) sejumlah 7,3 juta lembar saham.

    Selain pembelian saham secara pribadi, Boy Thohir juga mengatakan perusahaan yang dipimpinnya, yaitu PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (AlamTri – ADRO), juga melakukan pembelian kembali saham (buyback) yang dikeluarkan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka. Hal ini juga telah disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.

    Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini mengatakan, aksi beli di tengah tingginya volatilitas indeks harga saham gabungan (IHSG) ini dilakukan karena fundamental ekonomi nasional yang masih solid.

    Oleh karena itu, pelemahan pasar saham domestik dalam beberapa hari terakhir bukan menjadi alasan bagi investor dan pelaku pasar untuk tidak memperluas portofolionya di pasar modal.

    “Hal ini dilakukan karena saya percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan fundamental operasional perusahaan,” katanya, Rabu (19/3/2025).

    Boy Thohir memandang, tren pelemahan harga saham-saham idealnya dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan aksi pembelian atau menambah kepemilikan saham. Terlebih, saham dari emiten domestik memiliki kinerja keuangan yang cukup positif.

    “Secara fundamental banyak perusahaan di dalam negeri yang kinerjanya bagus, valuenya murah, it’s time to buy,” ujarnya.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • OJK terbitkan kebijakan `buyback` tanpa RUPS

    OJK terbitkan kebijakan `buyback` tanpa RUPS

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) melaksanakan konferensi pers bertajuk `Respons Kebijakan Mengantisipasi Volatilitas Perdagangan Saham` di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu (19/3/2025). ANTARA/Muhammad Heriyanto

    OJK terbitkan kebijakan `buyback` tanpa RUPS
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 14:03 WIB

    Elshinta.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan kebijakan pelaksanaan pembelian kembali saham (buyback) tanpa melalui rapat umum pemegang saham (RUPS), yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka, di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

    Kebijakan ini dikeluarkan dengan pertimbangan bahwa perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 19 September 2024, mengalami tekanan yang terindikasi dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per 18 Maret 2025 sebesar 1.682 poin atau minus 21,28 persen dari highest to date.

    “Berkenaan dengan kondisi tersebut di atas, maka OJK menetapkan status kondisi lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf g POJK Nomor 13 Tahun 2023 (POJK 13/2013) sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Inarno Djajadi dalam konferensi pers “Respons Kebijakan Mengantisipasi Volatilitas Perdagangan Saham” di Jakarta, Rabu.

    Inarno menyampaikan kebijakan buyback saham tanpa RUPS ini sudah disampaikan kepada direksi perusahaan terbuka, melalui surat resmi OJK tertanggal 18 Maret 2025.

    Ia berharap kebijakan ini dapat meningkatkan kepercayaan di pasar dan dapat mengurangi tekanan, serta merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan para pemangku kepentingan di pasar modal yang telah diselenggarakan pasal 3 Maret 2025 lalu.

    Sesuai Pasal 7 POJK 13/2023, dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, perusahaan terbuka dapat melakukan pembelian kembali saham (buyback) tanpa memperoleh persetujuan RUPS.

    Pelaksanaan pembelian kembali saham karena kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan juga wajib memenuhi ketentuan POJK Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.

    Sementara itu, penetapan kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan berlaku sampai dengan enam bulan setelah tanggal surat yang dikeluarkan oleh OJK.

    “Opsi kebijakan buyback saham tanpa RUPS ini merupakan salah satu kebijakan yang pernah dikeluarkan oleh OJK di sektor pasar modal dan pada praktiknya dapat memberikan fleksibilitas bagi emiten untuk menstabilkan harga saham dalam kondisi volatilitas tinggi dan meningkatkan kepercayaan investor,” ujar Inarno.

    Sumber : Antara

  • BI Pertahankan Suku Bunga, LPEM FEB UI: Keputusan Tepat

    BI Pertahankan Suku Bunga, LPEM FEB UI: Keputusan Tepat

    Jakarta, Beritasatu.com – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Keputusan ini dinilai tepat, terutama karena BI tetap menjaga pelonggaran likuiditas.

    “Saya pikir ini keputusan yang cukup tepat. Yang paling penting adalah BI propelonggaran likuiditas yang belum tentu tercermin dari suku bunga ini. BI perlu menjaga likuiditas karena pasar cukup khawatir dengan keterbatasan likuiditas di sektor finansial. Jadi, jika BI tetap menjaga likuiditasnya, ini langkah yang tepat,” ujar Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin, kepada Beritasatu.com secara daring, Rabu (19/3/2025).

    Menurut Chaikal, keputusan ini juga mendukung upaya BI menjaga selisih antara suku bunga BI dan The Fed di Amerika Serikat. The Fed dijadwalkan mengumumkan arah kebijakan suku bunganya pada Kamis (20/3/2025) waktu Indonesia, dengan konsensus pasar memperkirakan tetap di rentang 4,25%-4,50%.

    Ia juga menyoroti respons investor terhadap kebijakan BI. Menurutnya, penahanan suku bunga acuan dapat memengaruhi investor yang sensitif terhadap sentimen jangka pendek.

    “Pemerintah dan otoritas fiskal harus mengurangi ketidakpastian. Ketidakpastian global sudah cukup tinggi, jadi untuk investasi jangka pendek, pemerintah harus menjaga sentimen agar tetap positif dan tidak membuat perubahan kebijakan yang drastis,” tambahnya.

    Sebagai informasi, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,4% setelah pengumuman kebijakan BI terkait suku bunga ini.

  • Prabowo Panggil Sri Mulyani, Airlangga, dan Luhut ke Istana, Ada Apa?

    Prabowo Panggil Sri Mulyani, Airlangga, dan Luhut ke Istana, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (19/3/2025) sore. Para menteri yang hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

    Pertemuan ini diduga berkaitan dengan penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada Selasa (18/3/2025).

    Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan sementara perdagangan saham pada pukul 11.19.31 WIB di sistem Jakarta Automated Trading System (JATS) akibat penurunan IHSG yang melebihi 5%.

    Airlangga menjadi pejabat pertama yang tiba di Istana. Saat ditanya mengenai agenda rapat, ia hanya memberikan jawaban singkat.

    “Ini ada pertemuan dengan DEN, kami akan mendengarkan masukan dari mereka,” ujar Airlangga  singkat dikutip dari Antara.

    Meskipun tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai isi rapat, ia menegaskan pertemuan tersebut bertujuan untuk mendapatkan pandangan dari Dewan Ekonomi Nasional.

    Tak lama setelah kedatangan Airlangga, Sri Mulyani juga tiba di lokasi. Namun, ia tidak memberikan pernyataan kepada media dan hanya tersenyum saat melintas.

    Sementara itu, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan yang tiba setelah kedua menteri tersebut, juga enggan memberikan detail mengenai pertemuan yang akan berlangsung. “Nanti setelah rapat selesai, baru kita bicara,” kata Luhut singkat dan langsung masuk menemui Prabowo.

  • Prabowo panggil Airlangga, Sri Mulyani dan Luhut setelah IHSG anjlok

    Prabowo panggil Airlangga, Sri Mulyani dan Luhut setelah IHSG anjlok

    Ini kan ada DEN, kita mendengarkan DEN

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri, yakni Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ke Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu sore, yang ditengarai setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam sehingga Bursa Efek Indonesia memberlakukan trading halt pada perdagangan Selasa (18/3).

    Airlangga yang pertama kali datang hanya menjawab singkat pertanyaan media soal undangan rapat dari Presiden Prabowo.

    “Ini kan ada DEN, kita mendengarkan DEN,” kata Airlangga singkat dalam wawancara cegat kepada media.

    Meski tidak ingin merinci lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa pihaknya akan mendengarkan masukan dari DEN.

    Setelah itu, Sri Mulyani datang tak berselang lama dari Airlangga, namun ia tak memberi keterangan dan hanya melempar senyum kepada media.

    Setelah Airlangga dan Sri Mulyani, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak memberi keterangan terkait hal apa yang akan dibahas dalam rapat.

    “Nanti selesai rapat. Selesai ini ya,” kata Luhut singkat.

    Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu oleh penurunan IHSG yang mencapai lebih dari 5 persen.

    Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3) siang, IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08.

    Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.Sedangkan pada penutupan perdagangan Selasa (18/3) sore, IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 20,34 poin atau 2,79 persen ke posisi 709,01.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Hari Ini Tersandung? Cek Sentimen yang Mempengaruhinya!

    IHSG Hari Ini Tersandung? Cek Sentimen yang Mempengaruhinya!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan pada perdagangan hari ini. Setelah mengalami trading halt di sesi sebelumnya, IHSG dibuka melemah 30,59 poin atau 0,49 persen ke level 6.192,80 pada Rabu pagi.
     
    Namun, berbeda dengan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 justru naik tipis 1,88 poin atau 0,27 persen ke posisi 707,13. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang masih diliputi ketidakpastian, baik dari dalam negeri maupun global.
    IHSG masih berpotensi bergerak sideways
    Melansir Antara, Rabu, 19 Maret 2025, Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak mendatar (sideways) seiring pelaku pasar mencermati hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) serta The Federal Open Market Committee (FOMC) dari The Fed.
     
    Sentimen ini menjadi faktor penentu bagi investor dalam menentukan langkah investasi mereka. Ketidakpastian arah kebijakan suku bunga acuan baik dari dalam maupun luar negeri membuat pelaku pasar cenderung menahan diri.
     

    Dampak isu Sri Mulyani mundur dan klarifikasinya
    Dari dalam negeri, pasar sempat diguncang oleh isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kabar ini langsung dibantah oleh pemerintah dan Sri Mulyani sendiri dalam konferensi pers pada Selasa, 18 Maret 2025.

    Klarifikasi tersebut memberikan sedikit kelegaan bagi investor, mengingat ketidakpastian politik bisa berdampak besar terhadap stabilitas pasar modal. 
     
    Namun, aksi jual besar-besaran yang terjadi sebelumnya diyakini dipicu oleh rumor ini, yang bahkan berpotensi menyebabkan margin call dan forced sell di pasar saham.

    Pelaku pasar tunggu keputusan suku bunga BI
    Salah satu faktor yang menjadi perhatian utama hari ini adalah pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI terkait kebijakan suku bunga acuannya.
     
    Jika BI mempertahankan suku bunga, pasar mungkin merespons dengan tenang. Namun, jika terjadi perubahan kebijakan yang mengejutkan, volatilitas IHSG bisa semakin meningkat.
    The Fed dan proyeksi ekonomi AS jadi sorotan
    Dari mancanegara, investor juga menantikan hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang dijadwalkan mengumumkan kebijakan terbarunya pada Kamis, 20 Maret 2025 dini hari WIB.
     
    The Fed diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga, tetapi publikasi ringkasan proyeksi ekonomi (Summary of Economic Projections / SEP) bisa memberikan gambaran arah kebijakan moneter ke depan. Jika proyeksi ekonomi AS menunjukkan sinyal pengetatan moneter lebih lanjut, pasar saham global termasuk Indonesia bisa ikut terdampak.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Prabowo Panggil Luhut, Airlangga, dan Sri Mulyani ke Istana, Bahas Apa?

    Prabowo Panggil Luhut, Airlangga, dan Sri Mulyani ke Istana, Bahas Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan sejumlah menteri dan perwakilan Dewan Ekonomi Nasional (DEN)di Istana Negara, Rabu (19/3/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, tiba secara satu per satu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan hadir dalam rapat tersebut.  

    Airlangga tiba terlebih dahulu pada pukul 15.38 WIB dengan mengenakan kemeja putih. Saat ditanya mengenai agenda pertemuan, dia menjawab singkat bahwa hanya akan mendengar paparan di dalam.

    “Hari ini mendengarkan DEN, kami dengar saja dulu,” kata Airlangga.

    Tak lama kemudian, Sri Mulyani terlihat memasuki Istana dengan kemeja biru navy berlogo Kementerian Keuangan di dada kanan. Saat ditanya wartawan mengenai pembahasan dalam rapat tersebut, dia hanya tersenyum dan berkata,

    “Gatau [bahas apa], nanti ya,” ujarnya sambil tersenyum.

    Luhut Binsar Pandjaitan yang hadir terakhir memberikan pernyataan lebih singkat.

    Dia hanya mengatakan bahwa agenda hari ini hanya rapat tanpa memberi tahu isu yang akan dibawakan. Namun, ketika ditanya apakah rapat akan membahas soal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir, dia menjawab singkat.

    “Nanti aja selesai rapat,” ucapnya.

    Sementara itu, saat ditanya mengenai kondisi ekonomi dan rendahnya penerimaan pajak, Luhut juga enggan berkomentar banyak.

    “Nanti ya selesai ini baru saya [bicara],” ujarnya sebelum memasuki ruang pertemuan.  

     Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai hasil rapat. Namun, pertemuan ini diperkirakan membahas kondisi ekonomi nasional, termasuk strategi pemerintah dalam menghadapi tekanan pasar dan kebijakan fiskal ke depan.  

  • Kenapa Perdagangan Saham Bisa Dihentikan Sementara?

    Kenapa Perdagangan Saham Bisa Dihentikan Sementara?

    Jakarta: Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menerapkan trading halt pada perdagangan kemarin, Selasa, 18 Maret 2025 disaat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari 5% dalam waktu singkat.
     
    Banyak investor pemula mungkin bertanya-tanya, apa itu trading halt dan mengapa bursa bisa menghentikan perdagangan saham? Yuk, simak penjelasannya trading halt seperti dikutip dari laman OCBC NISP!
    Apa Itu Trading Halt?
    Trading halt adalah penghentian sementara aktivitas perdagangan saham di bursa efek. Langkah ini biasanya diambil untuk menghindari kepanikan pasar dan memastikan investor memiliki waktu untuk mencerna informasi yang berdampak signifikan terhadap harga saham.
     

    Kenapa Trading Halt Bisa Terjadi?
    Ada beberapa alasan mengapa bursa efek menerapkan trading halt. Berikut beberapa penyebab utamanya:

    1. Penurunan IHSG yang terlalu drastis

    Bursa Efek Indonesia memiliki aturan bahwa jika IHSG turun lebih dari 5 persen dalam satu sesi, maka perdagangan akan dihentikan sementara. Hal ini bertujuan untuk menghindari aksi jual panik yang bisa memperburuk kondisi pasar.

    2. Berita atau pengumuman penting

    Ketika ada pengumuman besar, seperti merger perusahaan, akuisisi, atau laporan keuangan yang mengejutkan, bursa dapat menghentikan perdagangan saham untuk memberi waktu bagi investor memahami informasi tersebut sebelum melakukan transaksi.

    3. Ketidakseimbangan order (order imbalance)

    Jika terjadi perbedaan ekstrem antara jumlah pesanan beli dan jual, bursa bisa menghentikan perdagangan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan transaksi yang adil.
     

    4. Fluktuasi harga yang berlebihan

    Jika harga suatu saham berfluktuasi secara ekstrem dalam waktu singkat, trading halt dapat diterapkan untuk menenangkan pasar dan mencegah perdagangan yang emosional.

    5. Permintaan dari regulator

    Regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa meminta trading halt untuk menyelidiki dugaan manipulasi pasar atau aktivitas perdagangan yang mencurigakan.

    Berapa lama Trading Halt berlangsung?
    Durasi trading halt bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Bisa berlangsung beberapa menit, beberapa jam, atau bahkan lebih lama, tergantung pada kompleksitas situasi dan kebijakan bursa.

    Dampak Trading Halt bagi investor
    Trading halt memiliki sisi positif dan negatif bagi investor:
     
    Positif: Mengurangi kepanikan pasar, memberikan waktu untuk mencerna informasi, dan menjaga stabilitas harga.
    Negatif: Bisa menyebabkan ketidakpastian, menghambat likuiditas, dan membuat investor tidak bisa langsung bertindak saat harga saham berubah drastis.
     
    Jika kamu seorang investor pemula, jangan panik saat trading halt terjadi! Gunakan waktu ini untuk menganalisis situasi dan merencanakan strategi investasi dengan lebih baik. Happy investing!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)