Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG menguat seiring pasar respons positif keputusan BI dan The Fed

    IHSG menguat seiring pasar respons positif keputusan BI dan The Fed

    IHSG hari ini berpotensi sideways cenderung koreksi

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi bergerak menguat seiring pelaku pasar merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) dan The Fed yang menahan tingkat suku bunga acuannya.

    IHSG dibuka menguat 63,85 poin atau 1,01 persen ke posisi 6.375,51. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,35 poin atau 0,89 persen ke posisi 718,02.

    “IHSG hari ini berpotensi sideways cenderung koreksi,” ujar CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mengumumkan tetap mempertahankan suku bunga acuannya dan masih memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025.

    The Fed tetap mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 sampai 4,5 persen, sesuai ekspektasi pasar.

    Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers usai pengumuman kebijakan mengatakan bahwa ekonomi AS tetap berada dalam kondisi kuat.

    “Secara keseluruhan, ekonomi telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam dua tahun terakhir. Kondisi pasar tenaga kerja tetap solid, dan inflasi semakin mendekati target jangka panjang 2 persen, meskipun masih sedikit tinggi,” kata Powell.

    Dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Bulan Maret 2025 pada Selasa (18/3) dan Rabu (19/3), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.

    Dari Jepang, Bank Sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5 persen, mereka juga mencermati lebih lanjut dampak prospek kenaikan tarif AS terhadap perekonomian Jepang yang sangat bergantung pada ekspor.

    Sementara itu, bursa saham AS Wall Street menguat pada perdagangan Rabu (19/03), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 383,32 poin atau 0,92 persen ke 41.964,63, indeks S&P 500 melonjak 60,63 poin atau 1,08 persen ke 5.675,29, dan Nasdaq Composite bertambah 246,67 poin atau 1,41 persen menjadi 17.750,79.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 93,54 poin atau 0,00 persen ke level 37.751,61, indeks Shanghai menguat 9,85 poin atau 0,29 persen ke posisi 3.416,52, indeks Kuala Lumpur menguat 0,01 poin atau 0,00 persen ke posisi 1.517,81, dan indeks Straits Times menguat 23,36 poin atau 0,60 persen ke 3.931,85.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Kamis dibuka menguat 63,85 poin

    IHSG Kamis dibuka menguat 63,85 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat 63,85 poin atau 1,01 persen ke posisi 6.375,51.

    Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,35 poin atau 0,89 persen ke posisi 718,02.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • BEI Bicara Prospek IPO 2025 di Tengah Gejolak IHSG

    BEI Bicara Prospek IPO 2025 di Tengah Gejolak IHSG

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman bicara soal prospek initial public offering (IPO) sepanjang 2025 di tengah gejolak indeks harga saham gabungan (IHSG).

    Iman menegaskan, hingga saat ini sudah ada 10 calon emiten yang masuk dalam antrean atau pipline IPO di BEI pada 2025. Jumlah ini tidak berubah meski IHSG mengalami koreksi cukup signifikan beberapa hari terakhir.

    “Saya lihat secara pipeline kita enggak berubah ya. IPO itu kan jangka panjang, masih ada setahun. Kita sudah lihat hari ini ada 10 yang listing,” ujar Iman seusai menghadiri konferensi pers Respons Kebijakan Mengantisipasi Volatilitas Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Iman optimistis akan ada penambahan permintaan dan kembalinya kepercayaan investor asing yang terjadi pada pasar domestik. Optimistis ini menyusul kebijakan baru OJK yang mengizinkan perusahaan terbuka melakukan pembelian kembali saham (buyback) tanpa persetujuan rapat usaha pemegang saham (RUPS).

    Sementara, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan, ketentuan perusahaan terbuka melakukan buyback tanpa RUPS tertuang dalam Pasal 7 Peraturan OJK (POJK) Nomor 13.

    “Kami mengumumkan kebijakan bahwa perusahaan terbuka dapat melakukan pembelian kembali saham atau buyback tanpa memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham,” ujar Inarno.

    Menurut Inarno, kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan menjadi dasar pelaksanaan buyback tanpa RUPS tersebut. Adapun kebijakan ini berlaku sampai enam bulan setelah tanggal surat dikeluarkan oleh OJK, yakni 18 Maret 2025.

    Dia berharap, kebijakan tersebut dapat memberikan sinyal yang positif bahwa perusahaan memiliki fundamental yang baik dan memberikan market confidence kepada investor.

    Selain itu, kebijakan itu juga memberikan fleksibilitas bagi perusahaan terbuka dalam melakukan aksi korporasi untuk mengurangi tekanan harga saham.

    Dengan perkembangan ini, pasar modal Indonesia semakin menarik untuk dicermati. Para investor diharapkan memantau daftar IPO 2025 yang berpotensi memberikan peluang investasi baru. Selain itu, pergerakan IHSG juga menjadi indikator penting dalam menyusun strategi investasi yang tepat. 

  • Pemerintah Harus Bisa Kasih Sinyal yang Bangun Optimisme

    Pemerintah Harus Bisa Kasih Sinyal yang Bangun Optimisme

    JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) buka suara terkait anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami penurunan lebih dari 6 persen pada sesi pertama perdagangan saham.

    Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Bob Azam meminta, pemerintah berupaya untuk menjaga sentimen positif demi mengembalikan iklim investasi di RI, tecermin dari IHSG yang sempat terpuruk tajam.

    Bob bilang, sentimen positif tersebut diharapkan mampu membangun kembali optimisme investor untuk berinvestasi di Indonesia, yang pada akhirnya mendongkrak daya beli masyarakat.

    “Jadi, harapannya pemerintah bisa terus-menerus memberikan sinyal-sinyal yang membangun optimisme, terutama cara mengembalikan daya beli. Itu harus dikasih sinyal,” kata Bob kepada wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Maret.

    Menurut Bob, kejatuhan IHSG kemarin yang juga sempat membuat otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) merupakan hal lumrah.

    Dia pun tak menampik penurunan tajam tersebut disebabkan oleh keterpurukan daya beli masyarakat yang kini juga dialami dalam perekonomian dalam negeri.

    Di sisi lain, Bob juga membantah jika penurunan tersebut salah satunya disebabkan oleh gejolak isu politik dalam negeri, termasuk rencana pemerintah dalam merevisi Undang-Undang TNI.

    “Tapi, intinya (pemerintah) harus beri sentimen positif kepada ekonomi kami ke depan. Bagaimana upaya pemerintah untuk membangun daya beli masyarakat lagi,” ucapnya.

    Menurut Bob, para investor enggan menanamkan modalnya apabila situasi pasar di Tanah Air tidak kondusif seperti saat ini.

    “Karena nggak mungkin ada investasi masuk dalam situasi market yang turun terus,” tuturnya.

    Untuk diketahui, perdagangan saham pada sesi I di BEI pada Selasa, 18 Maret, sempat berhenti sementara di tengah jalan karena anjlok 5 persen. Oleh karena itu, BEI langsung melakukan trading halt.

    Trading halt sendiri merupakan penghentian atau pembekuan sementara perdagangan saham karena IHSG mengalami penurunan hingga batas tertentu.

    IHSG pada perdagangan Selasa, 18 Maret, pukul 11.19.31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) anjlok 325,03 atau 5,02 persen ke 6.146,91. Penurunan itu cukup tajam bila dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.471,95.

  • Harta Wanita Terkaya Indonesia Marina Budiman Susut Rp 59,49 Triliun dalam 3 Hari – Page 3

    Harta Wanita Terkaya Indonesia Marina Budiman Susut Rp 59,49 Triliun dalam 3 Hari – Page 3

    Sebelumnya, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan pusat data di Indonesia yang didirikan pada 2011 oleh Otto Toto Sugiri, mengalami penurunan harga saham yang signifikan pada Selasa, 18 Maret 2025. Penurunan sebesar 20%, membuat harga saham DCII ditutup di Rp 115.800 per saham. Kejadian ini terjadi di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    Berdasarkan data RTI, harga saham DCII ditutup merosot 20 persen ke posisi Rp 115.800 per saham. Harga saham DCII dibuka turun ke posisi Rp 126.000 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 144.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 163 kali dengan volume perdagangan 227 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,7 miliar.

    Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (18/3/2025).  Akan tetapi, koreksi IHSG menjadi berkurang.

    Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 3,84 persen ke posisi 6.223,38. Indeks LQ45 terpangkas 2,79 persen ke posisi 709,01. Seluruh indeks saham acuan kompak memerah.

    Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.465,22 dan level terendah 6.011,84. Sebanyak 554 saham memerah dan 118 saham menguat. 139 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.548.289 kali dengan volume perdagangan 29,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.420.

    Seluruh sektor saham melemah. Sektor saham teknologi turun 9,77 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham energi melemah 3,43 persen, sektor saham basic susut 5,99 persen, sektor saham industri turun 1,47 persen, sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 2,32 persen.

    Lalu sektor saham siklikal susut 3,06 persen, sektor saham kesehatan merosot 2,67 persen, sektor saham keuangan terperosok 1,98 persen, sektor saham properti melemah 3,33 persen. Lalu sektor saham infrastruktur terpangkas 3,03 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 2,11 persen.

  • Spekulasi IHSG Anjlok Karena Isu Mundurnya Sri Mulyani, DPR Minta Investor Tak Panik – Halaman all

    Spekulasi IHSG Anjlok Karena Isu Mundurnya Sri Mulyani, DPR Minta Investor Tak Panik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR Fraksi Demokrat, Fathi, meminta masyarakat dan investor tidak panik berlebihan mengenai anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3/2025).

    Sebab, anjloknya IHSG disebut-sebut karena munculnya isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    “Kita imbau kepada masyarakat untuk tidak kemudian menerima informasi-informasi yang tidak utuh, yang kurang benar, khususnya para pelaku investor retail ataupun investor di pasar modal. Over Worried, kekhawatiran yang berlebihan yang kita sendiri tidak pernah mendengar itu sebetulnya,” kata Fathi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Menurut Fathi, jika memang Sri Mulyani mundur, maka Komisi XI sebagai mitra kerja pasti akan mengetahui lebih dulu.

    Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak terbawa opini negatif yang justru dapat memperburuk kondisi ekonomi.

    “Marilah kita batasi jangan terlalu banyak kita buat opini negatif. Kita harus saling bahu membahu, kita saling support, kita saling dorong untuk menuju Indonesia maju, menuju target ekonomi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Fathi.

    Terkait pergerakan IHSG yang anjlok, sementara bursa saham di Asia justru menguat, Fathi menilai hal itu sebagai bagian dari dinamika pasar.

    Menurutnya, fluktuasi yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sentimen dalam negeri, tetapi juga oleh faktor eksternal yang telah berlangsung sejak lama.

    “Jadi sebetulnya secara umum, secara global, kalau kita berbicara global itu memang terjadi kontraksi, memang terjadi koreksi penurunan. Hanya kebetulan pas kemarin kita ada pergerakan ekstrem ke bawah itu memang di Asia sedang ada kenaikan. Tetapi tidak bisa dipandang kondisi pada satu hari dan satu sesi itu saja,” jelas Fathi.

    Dia juga mengaitkan kondisi pasar dengan kebijakan ekonomi global, termasuk kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan ketegangan perdagangan internasional.

    “Ini kan sebuah rangkaian, dimulai dari awal tahun adanya kebijakan-kebijakan ekstrem dari Presiden Amerika, adanya trade war, ini yang kemudian menjadikan sebuah kekhawatiran daripada investor global. Berimbas kepada retail juga mungkin di Indonesia yang tentu tidak bisa menutup mata terkait dengan apa yang terjadi di dunia global,” ucapnya.

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menepis spekulasi mengenai pengunduran dirinya.

    Dia menegaskan bahwa dirinya tetap berada dalam Kabinet Merah Putih.

    “Saya di sini, berdiri teguh dan tidak mundur,” kata Sri Mulyani di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (18/3/2025). (*)

  • IHSG Rabu dibuka melemah 30,59 poin

    IHSG Rabu dibuka melemah 30,59 poin

    Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom/am.

    IHSG Rabu dibuka melemah 30,59 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 11:11 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka melemah 30,59 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.192,80.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,88 poin atau 0,27 persen ke posisi 707,13.

    Sumber : Antara

  • IHSG Anjlok Dikaitkan Ucapan Prabowo ‘Saham adalah Judi’, Pengamat: Pemerintah Utamakan Politisi Ketimbang Teknokrat Kompeten

    IHSG Anjlok Dikaitkan Ucapan Prabowo ‘Saham adalah Judi’, Pengamat: Pemerintah Utamakan Politisi Ketimbang Teknokrat Kompeten

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 7 persen menyita perhatian publik. Muncul berbagai spekulasi.

    Salah satu yang menguat karena Presiden Prabowo Subianto sempat menyebut saham adalah bentuk perjudian. Itu dinilai menjadi sinyal negatif terhadap investor.

    Namun benarkah demikian? Pengamat Hukum dan Pembangunan Hardjuno Wiwoho menilai kejatuhan IHSG bukan salah satunya karena aspek hukum. Mengingat melemahnya budaya teknokrasi dan ketidakpastian hukum.

    “Pemerintah justru mengutamakan aktor politik (politisi) dalam mengelola sektor strategis, alih-alih menempatkan teknokrat yang kompeten. Contohnya adalah pemilihan kepemimpinan di Danantara,” kata Hardjuno dikutip dari JawaPos, Rabu (19/3/2025).

    Menurutnya, pasar butuh kepastian bahwa negara dikelola dengan baik. Mengingat praktik politik pragmatis yang makin menguat.

    ”Pasar butuh kepastian bahwa negara ini bisa dikelola dengan baik. Namun, sistem politik kita justru melahirkan lebih banyak politisi pragmatis dibanding teknokrat andal,” terang Hardjuno.

    “Akibatnya, kebijakan yang diambil cenderung populis dan berorientasi jangka pendek, bukan berbasis efisiensi dan keberlanjutan fiskal,” tambahnya.

    Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) akibat IHSG jeblok ke angka 5%, Selasa (18/3/2025).

    Pembekuan sementara terjadi pada sesi I, pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Sesi I IHSG ditutup melemah di angka 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08.

  • IHSG Anjlok, Presiden Prabowo Bakal Temui Perwakilan Investor

    IHSG Anjlok, Presiden Prabowo Bakal Temui Perwakilan Investor

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto berencana menemui perwakilan investor sebagai respons atas anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 395,8 poin atau 6,12% ke level 6.076 pada perdagangan sesi I, Selasa (18/3/2025). Hal ini disampaikan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

    “Presiden akan bertemu dengan investor market,” ujar Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Luhut belum merincikan jadwal dan lokasi pertemuan Presiden Prabowo dengan perwakilan investor. Pertemuan itu, katanya, tengah diatur oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Nanti lagi diatur. Pak seskab yang atur ” ucap Luhut.

    Terkait ambruknya IHSG sampai 6%, Luhut tidak melihat penurunan itu sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan. Menurutnya, penurunan IHSG sampai level itu memang bisa terjadi sewaktu-waktu.

    Merespons isu kepercayaan investor yang menurun, Luhut mengingatkan IHSG per Rabu (19/3/2025) ini sudah rebound atau mengalami penguatan. Lebih lanjut, Luhut menegaskan pemerintah akan melakukan pengawasan dengan cermat.

    “Presiden tetap akan hati-hati masalah disiplin fiskal dan betul betul dihitung dengan baik,” tandas Luhut.

    IHSG hari ini menunjukkan tren pemulihan setelah mengalami tekanan besar pada sesi sebelumnya. Pada Selasa (18/3/2025), IHSG sempat anjlok drastis hingga terkena penghentian perdagangan sementara atau trading halt.

    Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG masih berada di zona merah, tetapi selanjutnya terus naik ke zona hijau. Apalagi, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan kebijakan buyback saham tanpa RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk menstabilkan pasar.

    IHSG kemudian kembali naik pada penutupan perdagangan Rabu (19/3/2025). Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 1,42%  atau 88 poin ke level 6.311.

  • Gejolak di Pasar Saham Bersifat Temporer

    Gejolak di Pasar Saham Bersifat Temporer

    Jakarta, Beritasatu.com – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menilai, gejolak yang terjadi di pasar saham saat ini disebabkan oleh tekanan perekonomian global, terutama yang berkaitan dengan kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS)

    Destry mengungkapkan, secara kumulatif, dari Januari hingga Maret, modal asing yang keluar dari pasar saham mencapai Rp 22 triliun. Namun, pada saat yang sama, modal asing masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 25 triliun.

    Ekspektasi pelaku pasar terhadap SBN dan SRBI tetap berdasarkan fundamental perekonomian nasional.

    “Kami berharap bahwa apa yang terjadi kemarin bersifat sementara, karena tentunya ada faktor kejutan dari kebijakan-kebijakan global,” ujar Destry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan BI pada Maret 2025 di Gedung Thamrin, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Sebagai informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11.19.31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) setelah indeks harga saham gabungan (IHSG) turun hingga 5%.

    Keputusan untuk pasar saham tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 mengenai Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

    Destry menambahkan bahwa koreksi di pasar saham telah terjadi sejak akhir 2024. Ia menjelaskan, kondisi pasar saham sangat erat kaitannya dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap perekonomian.

    “Saham sangat sensitif terhadap sentimen ekonomi, baik global maupun domestik. Berbagai kebijakan dari Presiden AS Donald Trump, misalnya, dapat memberikan dampak besar terhadap perekonomian secara keseluruhan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Destry menegaskan bahwa BI tetap konsisten menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. BI memperkuat strategi stabilisasi nilai tukar yang sesuai dengan fundamental ekonomi melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta SBN di pasar sekunder.

    “Bank Indonesia akan terus hadir di pasar untuk menunjukkan bahwa koreksi rupiah ini bersifat sementara. Oleh karena itu, BI melakukan intervensi melalui transaksi spot, DNDF, dan jika diperlukan, juga di SBN,” pungkasnya terkait pergerakan pasar saham domestik.