Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Tembus 8.318 Usai Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi 5,04%

    IHSG Tembus 8.318 Usai Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi 5,04%

    Jakarta

    Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjadi pada saat penutup perdagangan hari ini. IHSG menguat usai pengumuman pertumbuhan ekonomi sebesar 5,04% (year-on-year/yoy) pada kuartal III 2025.

    Dikutip dari RTI, Rabu (5/11/2026) IHSG ditutup pada level 8.318,52, naik sebanyak 76,61 poin (0,93%). IHSG bergerak di level tertinggi 8.318,52 dan terendah 8.181,90.

    Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 35,26 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 18,51 triliun. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 2,1 juta kali. Sebanyak 284 saham menguat, 357 melemah dan 168 stagnan.

    IHSG dibuka melemah 28,31 poin atau 0,34% ke posisi 8.213,60 pada Rabu pagi. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,36 poin atau 0,28% ke posisi 839,48.

    Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ditutup pada zona hijau dengan penguatan sebesar 21,21 poin atau 0,26% ke level 8.263,12.

    Sebanyak 349 saham terkoreksi, 266 saham menguat, dan 192 saham tidak berubah. Sebanyak 22,32 miliar saham diperdagangkan dengan 1,28 juta kali frekuensi perpindahan tangan dengan total nilai transaksi mencapai Rp 9,57 triliun.

    (acd/acd)

  • IHSG Menguat Usai Pengumuman Pertumbuhan, Bos Bursa Buka Suara

    IHSG Menguat Usai Pengumuman Pertumbuhan, Bos Bursa Buka Suara

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat usai pemerintah mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 sebesar 5,04%. Hal ini dinilai sebagai sinyal positif dari pasar.

    IHSG sebelumnya dibuka di zona merah pada level 8.213,60 pada awal perdagangan hari ini. Lalu menjelang pukul 11.00 WIB, waktu pengumuman pertumbuhan ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), nilainya berbalik arah ke zona hijau.

    “Iya (pertanda baik IHSG menghijau usai pengumuman). Ekspektasi orang berarti bahwa ini lebih baik setelah pengumuman. Tadi kan bisa kelihatan ya,” ujar Direktur Utana Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachma usai acara Economic Outlook di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

    IHSG dibuka melemah 28,31 poin atau 0,34% ke posisi 8.213,60 pagi tadi. Nilainya bahkan sempat menyentuh level terendah 8.181,90.

    Namun usai pengumuman pertumbuhan ekonomi hingga penutupan, IHSG konsisten bergerak positif. Bahkan, nilainya ditutup pada level tertinggi 8.318,52, menguat 76,61 poin atau 0,93%.

    Nilai transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp 18,51 triliun dengan melibatkan 35,26 miliar lembar saham. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.199.263 kali.

    Kemudian, sebanyak 284 saham hari ini mengalami penguatan. Lalu ada sebanyak 357 saham melemah dan 168 saham stagnan.

    Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia pada kuartal III tumbuh 5,04% secara year on year (yoy). Jika dibandingkan kuartal sebelumnya tumbuh 1,43% (qtq).

    “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2025 bila dibandingkan dengan triwulan III 2024 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,04%,” kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (5/11/2025).

    Bila dibandingkan dari triwulan II 2025 atau secara q to q, tumbuh sebesar 1,43%. Secara c to c pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,01% sepanjang Januari sampai September 2025

    (shc/hns)

  • Anak Buah Purbaya Soal Ekonomi 1 Tahun Prabowo-Gibran: Nggak Jelek-jelek Amat

    Anak Buah Purbaya Soal Ekonomi 1 Tahun Prabowo-Gibran: Nggak Jelek-jelek Amat

    Jakarta

    Direktur Jenderal (Dirjen) Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menilai kinerja ekonomi nasional dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masih menunjukkan posisi yang solid.

    Menurut Febrio, hal ini salah satunya terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil di sekitar 5%. Pada kuartal I-2025, ekonomi tumbuh 4,8% dan pada kuartal II tumbuh 5,12%, sehingga rata-rata dalam setengah tahun berada di posisi 5%.

    “Kalau kita review sedikit dalam satu tahun terakhir pemerintahan Pak Prabowo Gibran, kayaknya nggak jelek-jelek amat ya. Ini kan sering yang menjadi perang narasi. Performance-nya secara underlying nggak jelek-jelek amat, bahkan dalam beberapa poin kita itu outperforming banyak peers kita,” kata Febrio dalam acara Economic Outlook di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).

    Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III baru saja diumumkan sebesar 5,04%. Sedangkan untuk kuartal IV, Febrio optimistis pertumbuhannya akan lebih kuat lagi didukung dengan berbagai stimulus yang akan digelontorkan pemerintah.

    Selain itu, kinerja solid juga terlihat dari sisi pasar modal. Febrio mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh All Time High (ATH) 8.317 kemarin.

    Lalu imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) juga turun ke posisi 5,91%, terendah sejak 2021. Menurut Febrio, kondisi ini menggambarkan kepercayaan pasar global terhadap Indonesia.

    “Kalau kita lihat tentang SBN, ini adalah trust yang paling penting. Kenapa? Karena ini representasi dari kepercayaan global termasuk domestik terhadap tata kelola, bagaimana kita mengelola ekonomi kita khususnya dari sisi fiskal. Kita mampu bayar apa nggak? Simpelnya kan gitu,” ujarnya.

    Di samping itu, Febrio juga mengingatkan bahwa Indonesia bukan merupakan negara kecil. Indonesia berada di peringkat ke-16 ekonomi terbesar di dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal yakni US$ 1,4-1,5 triliun, didukung dengan jumlah penduduknya yang besar.

    Menurut Febrio, Indonesia juga masih menghadapi banyak tantangan secara global. Indonesia juga masih punya banyak pekerjaan rumah (PR) untuk menguatkan dan mengoptimalkan potensi dalam negeri.

    “Jadi, memang kita harus semakin mem-balance antara kesempatan yang kita dapatkan dari global plus kita harus pastikan bahwa potensi yang kita punya di dalam negeri harus kita maksimalkan,” kata Febrio.

    Tonton juga video “Purbaya: Kalau Ekonomi di Atas 5,5%, Presiden Beri Saya Hadiah”

    (shc/ara)

  • IHSG Tergelincir ke 8.241

    IHSG Tergelincir ke 8.241

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Pada penutupan pasar, IHSG tercatat di level 8.241,91 usai menguat hampir sepanjang perdagangan hari ini.

    Berdasarkan data RTI, Selasa (4/11/2025) IHSG ditutup pada level 8.241,91 atau minus 33,17 poin (0,40%). Sementara pada pembukaan IHSG berada di level 8.275,95.

    Sepanjang hari, IHSG sempat menyentuh level tertinggi pada 8.317,07 di awal sesi perdagangan. Kemudian menjelang pukul 14.00, IHSG anjlok dan bergerak konsisten di zona merah, lalu sepat menyentuh level terendahnya di 8.225,91.

    Nilai transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp 19,49 triliun dengan melibatkan 28,56 miliar lembar saham. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 2.344.681 kali.
    Sebanyak 207 saham hari ini menguat, 439 saham melemah dan 165 saham stagnan. Selain secara harian, IHSG secara mingguan menguat 1,84%.

    Kemudian secara bulanan menguat 0,89%. Secara 3 bulan menguat 9,33%, secara 6 bulanan masih menguat 26,06%. Lalu secara year to date menguat 16,41%, dan selama satu tahun 9,48%.

    (shc/ara)

  • Dibuka Dua Arah, IHSG Pagi Ini Melempem ke Level 8.172

    Dibuka Dua Arah, IHSG Pagi Ini Melempem ke Level 8.172

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka dua arah. Pergerakan IHSG terpantau sempat naik dan berada level 8.200-an. Namun, beberapa menit kemudian IHSG berbalik arah ke zona merah hingga turun sekitar 11 poin ke level 8.172.

    Dikutip dari RTI, Jumat (31/10/2025), IHSG pukul 9.05 WIB berada di level 8.206,70 naik 0,28% atau 22,64 poin. Pergerakan IHSG pada pembukaan berada di level 8.202,52 dengan level tertinggi 8.215,54 dan terendah 8.198,57.

    Volume transaksi tercatat 1,53 miliar, turnover Rp 1,28 triliun dengan frekuensi transaksi 149.857 kali.

    Sebanyak 269 saham mengalami penguatan, 192 saham melemah, sementara 192 saham tidak mengalami perubahan.

    Sementara itu, pada indeks saham di Asia lainnya, Nikkei terpantau menguat 1,08%, Hang Seng melemah 0,45%, dan Shanghai Composite Index melemah 0,36%.

    Lihat juga Video: IHSG Menguat Didukung Saham Perbankan Besar dan Arus Modal Asing

    (ily/eds)

  • IHSG Menguat Tipis, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

    IHSG Menguat Tipis, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat tipis 0,22% ke level 8.185,06 pada perdagangan Rabu (30/10). Sejumlah saham berkapitalisasi besar menjadi pendorong utama kenaikan indeks, antara lain DSSA (+6,14%), BMRI (+3,23%), dan GOTO (+7,14%). Sementara itu, pelemahan pada saham ASII (-3,09%), DCII (-2,84%), dan BBCA (-0,84%) membatasi laju penguatan IHSG.

    Mengutip riset InvestasiKu, Jumat (31/10/2025), dari sisi arus dana, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp945,56 miliar di pasar reguler, serta Rp784,99 miliar di seluruh pasar.

    Berdasarkan sektornya, enam dari sebelas sektor saham ditutup menguat, dipimpin oleh sektor teknologi (+1,87%), sedangkan sektor transportasi mengalami penurunan 0,88%.

    Berita Emiten

    1. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)

    GOTO mengumumkan kenaikan target adjusted EBITDA 2025 ke kisaran Rp 1,8-1,9 triliun, dari proyeksi sebelumnya Rp1,4-1,6 triliun. Kenaikan target tersebut sejalan dengan penurunan rugi bersih yang signifikan menjadi Rp 997,97 miliar pada 9M25, dari Rp 4,54 triliun pada periode yang sama tahun lalu (9M24).

    Kinerja positif GOTO turut ditopang oleh pertumbuhan laba bruto menjadi Rp 7,66 triliun dari Rp 6,15 triliun, serta pendapatan yang naik 14% YoY menjadi Rp13,30 triliun.

    2. Tower Bersama Infrastructure (TBIG)

    TBIG melaksanakan penjualan 350 juta saham treasuri kepada pengendali perseroan, Bersama Digital Infrastructure Asia Pte Ltd, di harga Rp2.138 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp749,01 miliar. Penjualan tersebut dilakukan pada 27 Oktober 2025.
    Selain itu, TBIG juga mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham dengan dana maksimal Rp360 miliar, dengan target pembelian hingga 158 juta saham atau sekitar 0,7% dari total saham beredar. Aksi korporasi ini akan dilakukan secara bertahap mulai 30 Oktober 2025 hingga 29 Januari 2026.

    Rekomendasi Saham Hari Ini

    * SCMA – Buy 342-348 | TP 354-364 | SL 320

    [Gambas:Produk Investasi by Investasiku]

    * BUMI – Buy 137-140 | TP 142-145 | SL 130

    [Gambas:Produk Investasi by Investasiku]

    * DEWA – Buy 316-322 | TP 330-340 | SL 300

    [Gambas:Produk Investasi by Investasiku]

    * BWPT – Buy 147-150 | TP 156-159 | SL 139

    [Gambas:Produk Investasi by Investasiku]

    * MDKA – Buy 2460-2490 | TP 2520-2580 | SL 2290

    [Gambas:Produk Investasi by Investasiku]

    Disclaimer: Ingat, bahwa segala analisis dan rekomendasi saham dalam artikel ini bersifat informatif sekaligus bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu.

    Keputusan berinvestasi sepenuhnya berada di tangan masing-masing investor sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi. Selamat berinvestasi secara bijak.

    Lihat juga Video: IHSG Menguat Didukung Saham Perbankan Besar dan Arus Modal Asing

    (ara/ara)

  • IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia

    IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan Asia.

    IHSG ditutup menguat 17,84 atau 0,22 persen ke posisi 8.184,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,22 poin atau 0,03 persen ke posisi 836,94.

    “Ketua The Fed Jerome Powell gagal meyakinkan pasar dengan mengatakan bahwa tidak ada kepastian mengenai pemangkasan suku bunga di Desember 2025,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, The Fed memangkas suku bunga acuan 25 bps periode Oktober 2025 atau sesuai ekspektasi pasar, dan mengumumkan akan kembali melakukan pembelian terbatas surat utang pemerintah AS.

    Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember 2025 belum dapat dipastikan.

    The Fed mengakui bahwa penutupan (shutdown) aktivitas dan pelayanan Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung telah mempersulit upaya pengumpulan data dan menghalangi pejabat The Fed mendapatkan gambaran lengkap tentang ekonomi AS.

    Dengan demikian, penilaian terhadap kondisi kesehatan ekonomi AS didasarkan hanya pada indikator yang tersedia.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif insentif BI ke bank

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif insentif BI ke bank

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring adanya sentimen positif upaya Bank Indonesia (BI) akan memberikan insentif kepada perbankan yang menurunkan suku bunga kredit lebih cepat.

    IHSG ditutup menguat 73,59 poin atau 0,91 persen ke posisi 8.166,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,11 poin atau 1,72 persen ke posisi 836,72.

    “IHSG dibuka menguat dan sempat melemah, namun kemudian berbalik arah di teritori positif yang antara lain ditopang oleh penguatan saham perbankan besar dan pertambangan,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, Ratna mengatakan sentimen positif berasal dari upaya BI yang akan memberikan insentif berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank yang menurunkan suku bunga kredit lebih cepat mulai 1 Desember 2025.

    Insentif yang didasarkan suku bunga kredit/pembiayaan (interest rate channel) tersebut yakni paling tinggi sebesar 0,5 persen dari DPK.

    Secara rinci, bank yang memiliki elastisitas suku bunga kredit baru kurang dari 0,3, tidak bisa mendapatkan insentif. Sebaliknya, bank dengan elastisitas suku bunga kredit baru di kisaran 0,3 hingga lebih dari 0,6, maka akan diberikan insentif.

    Untuk elastisitas bunga kredit baru antara 0,3-0,6, insentif yang diberikan sebesar 40 basis poin (bps) atau 0,4 persen dari DPK. Sementara, elastisitas bunga lebih dari 0,6, insentif sebesar 50 bps atau 0,5 persen dari DPK.

    Selain itu, sentimen positif juga berasal dari ekspektasi mulai memulihnya ekonomi domestik pada kuartal IV-2025, serta indikasi harga komoditas emas yang rebound.

    Dari mancanegara, sentimen positif berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan disampaikan Kamis (30/10) dini hari waktu Indonesia.

    Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps ke kisaran 3,75-4 persen, yang mana akan menjadi level terendah sejak Desember 2022.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang menguat sebesar 3,46 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor keuangan yang masing-masing naik sebesar 1,45 persen dan 1,32 persen.

    Sedangkan empat sektor melemah yaitu sektor industri turun paling dalam sebesar 0,75 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor teknologi yang turun masing-masing sebesar 0,67 persen dan 0,59 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu INOV, FISH, TOOL, PORT dan STRK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TOBA, LABA, MICE, BBSS dan OBAT.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.239.884 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 28,37 miliar lembar saham senilai Rp22,75 triliun. Sebanyak 335 saham naik, 316 saham menurun, dan 140 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 120,32 poin atau 0,24 persen ke 50.392,00, indeks Hang Seng melemah 87,56 poin atau 0,33 persen ke 26.346,14, indeks Shanghai menguat 8,72 poin atau 0,22 persen ke 3.988,22, dan indeks Strait Times melemah 10,06 poin atau 0,23 persen ke 4.450,36.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG Hari Ini 29 Oktober Naik Nyaris 1 Persen

    IHSG Hari Ini 29 Oktober Naik Nyaris 1 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Rabu (29/10/2025) ditutup naik 73,6 poin atau 0,91% ke level 8.166,22. Sejumlah saham terpantau menghijau, mulai dari saham INOV hingga STRK dengan lonjakan harga 16% sampai 34%.

    Adapun total nilai transaksi di bursa hari ini mencapai Rp 20,96 triliun. Sebanyak 373 saham naik, sedangkan 330 saham turun dan 253 saham stagnan. Volume perdagangan sebanyak 26,83 miliar saham dengan frekuensi sebanyak 2,213 juta kali.

    Sejumlah sektor saham mengalami penguatan pada penutupan pasar hari ini, dengan penguatan terbesar pada saham sektor properti yang naik 3,44%. Saham sektor keuangan juga menguat sebesar 1,56%, sektor barang konsumen primer 1,54%, dan sektor transportasi 0,97%.

    Selanjutnya, sektor energi menguat sebesar 0,79%, sektor kesehatan 0,4%, dan sektor barang konsumen non-primer 0,35%. Sebaliknya, saham sektor perindustrian melemah 0,95%, sektor properti melemah 0,74%, sektor teknologi melemah 0,66%, dan sektor infrastruktur turun 0,26%.

    Pilarmas memaparkan, volatilitas pasar masih menyelimuti pasar keuangan di saat pelaku pasar menantikan arah kebijakan The Fed dan juga pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) dengan Presiden China Xi Jinping.

    Menurut Pilarmas, pasar menunggu dan mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell tentang laju pelonggaran lebih lanjut. Sementara pasar memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke level 4%.

    Selanjutnya, tambah Pilarmas, pasar juga menunggu pertemuan yang sangat dinantikan antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump. Sebelumnya, Trump mengatakan berencana untuk membahas penurunan tarif terkait fentanil terhadap China dan mendukung petani AS.

    Dari internal, Pilarmas memaparkan, IHSG sempat tertekan pada sesi I hari ini karena aksi jual investor asing yang membukukan net sell Rp 1,20 triliun di pasar reguler.

  • IHSG Sesi I Hari Ini 29 Oktober 2025 Turun Tipis

    IHSG Sesi I Hari Ini 29 Oktober 2025 Turun Tipis

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak melemah tipis pada akhir sesi I perdagangan Rabu (29/10/2025). IHSG turun 6,05 poin atau 0,07% ke level 8.086,57 setelah bergerak di rentang 8.042–8.115 sepanjang sesi.

    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total 16,19 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,27 triliun dari 1,32 juta kali transaksi. Sebanyak 316 saham menguat, 326 saham melemah, dan 164 saham stagnan.

    Mayoritas sektor saham tertekan pada penutupan sesi I. Sektor industri memimpin pelemahan dengan koreksi 1,13%, diikuti sektor teknologi 1,05%, properti 0,45%, infrastruktur 0,44%, dan kesehatan 0,29%.

    Sebaliknya, penguatan terjadi pada sektor barang baku yang naik 2,4%, transportasi 1,53%, barang konsumsi non-primer 0,96%, energi 0,4%, dan keuangan 0,26%.

    Sementara itu, bursa saham Asia mayoritas bergerak positif. Indeks Nikkei (Jepang) melonjak 2%, Straits Times (Singapura) melemah tipis 0,07%, sementara Shanghai Composite (China) naik 0,39%. Bursa Hong Kong (Hang Seng) hari ini libur perdagangan.