Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Pasar Saham Negara Berkembang Tertekan Sikap Defensif Investor Global

    Pasar Saham Negara Berkembang Tertekan Sikap Defensif Investor Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketidakpastian global mendorong investor untuk mengambil langkah defensif, sehingga menyebabkan tekanan di pasar saham.

    Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf menyampaikan, tekanan tersebut tidak hanya dialami pasar saham Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara berkembang.

    “Ada beberapa negara lain, contohnya Thailand, itu juga pergerakan pasar sahamnya cenderung negatif, bahkan lebih dalam lagi secara year to date (ytd) dibandingkan dengan Indonesia,” kata Dimas Yusuf dalam program Investor Market Today, Senin (24/3/2025).

    Sebaliknya, menurut Dimas, pasar saham di negara maju justru menunjukkan performa lebih baik secara ytd. Hal ini mencerminkan perbedaan strategi investor dalam menyikapi ketidakpastian global. Meskipun fundamental ekonomi tidak menunjukkan masalah serius, kondisi geopolitik yang penuh ketidakpastian membuat investor lebih cenderung mengamankan portofolio mereka. Apalagi sampai saat ini belum terlihat ada ancaman dari sisi pasar obligasi.

    Tekanan terhadap pasar saham negara berkembang sebagian besar dipicu oleh ketegangan geopolitik dan kebijakan suku bunga tinggi di Amerika Serikat (AS). Hal ini membuat investor lebih berhati-hati dalam mengalokasikan dananya. Dengan situasi global yang masih tidak menentu, pergerakan pasar ke depan akan sangat bergantung pada kebijakan moneter di negara-negara besar serta perkembangan politik internasional.

    IHSG Anjlok Lagi
    Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan pada sesi I perdagangan Senin (24/3/2025), turun 143 poin atau 2,30% ke level 6.114. Selama sesi ini, IHSG bahkan sempat anjlok ke bawah level 6.000. Pelemahan ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor eksternal dan internal yang membayangi pergerakan pasar.

    Dari faktor eksternal, bursa saham regional Asia cenderung melemah akibat kebijakan tarif perdagangan yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pasar tengah bersiap menghadapi penerapan tarif resiprokal AS pada 2 April 2025, meskipun Trump memberikan sinyal kemungkinan adanya fleksibilitas dalam kebijakan tersebut.

    Dari Jepang, data ekonomi menunjukkan pelemahan sektor manufaktur. Sedangkan dari dalam negeri, beberapa faktor masih menjadi tekanan bagi IHSG, terutama menjelang libur panjang Idulfitri. Pasar merespons kondisi ekonomi domestik yang tertekan akibat meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK) serta lemahnya daya beli rumah tangga.

    Selain itu, aksi jual investor asing masih membebani indeks. Pasar juga mengkhawatirkan krisis kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah. Berbagai faktor tersebut membuat pasar saham Indonesia tertekan. 

  • IHSG Anjlok Lagi! Ini Rekomendasi Saham Potensial untuk Perdagangan Senin, 24 Maret 2025

    IHSG Anjlok Lagi! Ini Rekomendasi Saham Potensial untuk Perdagangan Senin, 24 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terperosok, menambah tekanan bagi para investor. Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengingatkan bahwa secara teknikal IHSG masih rawan terkoreksi lebih dalam.

    “Hal tersebut akan terjadi apabila IHSG break dari 6.011,” ucapnya. 

    Didit, panggilan akrabnya, memprediksi IHSG berpotensi bergerak di area support 6.011 hingga 5.938 dan resistance di kisaran 6.445 hingga 6.557.

    Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

    PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

    Koreksi: 8,92% ke level 1.940 Rekomendasi: Buy on Weakness Target Harga: 2.080 – 2.250 Stoploss: Di bawah 1.785

    PT Avia Avian Tbk (AVIA)

    Koreksi: 2,42% ke level 404 Rekomendasi: Buy on Weakness Target Harga: 418 – 450 Stoploss: Di bawah 336

    PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

    Koreksi: 7,17% ke level 1.035 Rekomendasi: Speculation Buy Target Harga: 1.070 – 1.120 Stoploss: Di bawah 935

    PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)

    Koreksi: 9,70% ke level 605 Rekomendasi: Speculation Buy Target Harga: 660 – 715 Stoploss: Di bawah 535
    Rekomendasi Saham Indo Premier Sekuritas

    IHSG dinilai berada dalam tren bearish setelah anjlok 4% sepanjang pekan 17-21 Maret 2025. Community & Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas, Angga Septianus, mengingatkan IHSG telah masuk teritori bearish setelah turun lebih dari 20% dari titik tertinggi pada 19 September 2024.

    Buy on Pullback PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
    Sentimen: Potensi kenaikan harga minyak global dan migrasi pelanggan dari Pertamina ke AKRA Buy on Breakout PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
    Sentimen: Kenaikan produksi dan penjualan batubara metalurgi Buy United Tractors Tbk (UNTR)
    Sentimen: Kenaikan pendapatan dari bisnis emas dan mineral lainnya Saham Incaran Investor Mirae Asset Sekuritas

    Pada perdagangan Jumat 21 Maret 2025, investor Mirae Asset memborong tiga saham unggulan di tengah pelemahan IHSG:

    BBCA (Bank Central Asia)

    Frekuensi beli: 13.837 kali Net volume: 231.134 lot Net buy: Rp185 miliar

    BBNI (Bank Negara Indonesia)

    Frekuensi beli: 6.232 kali Net volume: 183.145 lot Net buy: Rp71 miliar

    BMRI (Bank Mandiri)

    Frekuensi beli: 4.310 kali Net volume: 53.508 lot Net buy: Rp24 miliar

    Dengan IHSG yang masih berada di tekanan bearish, para investor diimbau untuk lebih berhati-hati dan memanfaatkan strategi buy on weakness maupun speculation buy pada saham-saham berpotensi rebound. Tetap cermati sentimen global, terutama data inflasi AS dan pergerakan rupiah terhadap dolar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • H-7 Lebaran, IHSG Anjlok Lagi Lebih dari 4 Persen

    H-7 Lebaran, IHSG Anjlok Lagi Lebih dari 4 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali anjlok pada perdagangan hari ini, Senin (24/3/2025). Pada pukul 10.19 WIB, IHSG sudah anjlok hingga 4,05 persen atau 253,4 poin ke level 6.004.7.

    Hanya sebanyak 70 saham yang menguat. Sementara itu, sebanyak 549 saham melemah, dan sebanyak 156 saham stagnan.

    IHSG yang kembali anjlok ini terjadi pada H-7 Lebaran. Menurut riset Kiwoom Sekuritas Indonesia (KSI Research), mengingat libur panjang Lebaran akan segera tiba, strategi pengurangan portfolio mungkin tepat dilakukan sebagai aksi berjaga-jaga dalam menghadapi resiko uncertainty yang tinggi sewaktu liburan.

    Selain itu, kondisi perekonomian global yang rentan terhadap perubahan mendadak juga masih memengaruhi pergerakan pasar. Apalagi dengan adanya kebijakan tarif impor baru yang akan diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump, investor saat ini cenderung bersikap wait and see.

    Sebelumnya pada Selasa (18/3/2025), IHSG juga sempat anjlok parah hingga membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan trading halt.

  • IHSG Pagi Ini Sudah Anjlok 2 Persen, Ada Apa Lagi?

    IHSG Pagi Ini Sudah Anjlok 2 Persen, Ada Apa Lagi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah pada perdagangan pagi hari ini, Senin (24/3/2025). Pada pukul 09.52 WIB, IHSG bahkan sudah anjlok 2,07 persen atau 127,3 poin ke level 6.130. Sebelumnya pada Jumat (21/3/2025), IHSG juga terkoreksi 1,94 persen.

    Kiwoom Sekuritas Indonesia (KSI Research) menilai IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan tren koreksi seiring dengan investor yang mulai mengamankan posisi menjelang libur panjang Idulfitri.

    “KSI Research menilai IHSG akan kembali uji support dari titik terendah belum lama ini di sekitar 6.200-6.150, up to level psikologis 6.000,” tulis KSI Research dalam analisisnya, Senin (24/3/2025).

    KSI Research melanjutkan, mengingat libur panjang Lebaran yang segera tiba, strategi pengurangan portofolio bisa menjadi langkah antisipatif untuk menghadapi ketidakpastian pasar saat liburan.

    KSI Research juga menyoroti kondisi perekonomian global yang rentan terhadap perubahan mendadak. Dengan adanya kebijakan tarif impor baru yang akan diterapkan oleh pemerintahan Donald Trump pada 2 April mendatang, investor cenderung bersikap wait and see.

    Meskipun tekanan jual masih cukup besar, KSI Research melihat peluang aksi buy back saham oleh emiten sebagai faktor yang dapat menahan pelemahan lebih lanjut. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah menerbitkan aturan yang memungkinkan emiten melakukan buy back saham tanpa perlu menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    “Sentiment buy back saham dari beberapa emiten yang akan dilaksanakan mulai hari ini diharapkan bisa menjadi buffer untuk menahan pelemahan IHSG, serta mendorong minat belanja saham para investor atau trader,” tulis KSI Research.

  • Masih Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Rp 16.556 Per Dolar AS

    Masih Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Rp 16.556 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi hari ini, Senin (24/3/2025), masih tertekan.

    Dikutip dari data Bloomberg pada pukul 09.35 WIB di pasar spot exchange, rupiah pagi ini berada pada level Rp 16.556 per dolar AS atau melemah 55 poin (0,33%).

    Sebelumnya pada akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah turun 0,10% ke level Rp 16.502 per dolar AS karena berlanjutnya arus keluar investor asing.

    Pada Jumat (21/3/2025), investor asing mencatatkan net sell atau jual bersih sebesar Rp 2,35 triliun dalam pasar saham. Akumulasi jual bersih asing dalam sepekan mencapai Rp 6,55 triliun.

    Sementara itu, pada saat nilai tukar rupiah pagi hari ini masih tertekan, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga belum sepenuhnya pulih. IHSG hari ini pada pukul 09.23 WIB melemah 0,57 persen atau 36,65 poin ke level 6.222,5.

  • Belum Pulih, IHSG Hari Ini Dibuka Melemah 0,57 Persen

    Belum Pulih, IHSG Hari Ini Dibuka Melemah 0,57 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melemah pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (24/3/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.23 WIB melemah 0,57 persen atau 36,65 poin ke level 6.222,5.

    IHSG pada awal perdagangan hari ini bergerak dalam rentang 6.194-6.269. Perdagangan IHSG pada 23 menit pertama mencatatkan 1,96 miliar lembar saham senilai Rp 2,56 triliun dari 180.048 kali transaksi.

    Sebanyak 126 saham yang diperdagangkan menguat, sebanyak 351 saham melemah, dan sebanyak 149 saham stagnan.

    Sebelum IHSG hari ini dibuka melemah, pada Jumat (21/3/2025), IHSG juga anjlok 123,4 poin (1,94 persen) pada level 6.258,1. Selama sepekan atau periode perdagangan 17-21 Maret 2025, IHSG turun 3,95 persen ke level 6.258,179 dari 6.515,631 pada pekan sebelumnya.

  • DPR Yakin Penerimaan Pajak Segera Pulih Meski Sistem Coretax Alami Kendala Teknis – Halaman all

    DPR Yakin Penerimaan Pajak Segera Pulih Meski Sistem Coretax Alami Kendala Teknis – Halaman all

    DPR Yakin Penerimaan Pajak Segera Pulih Meski Coretax Alami Kendala Teknis
     
     
    Mario Christian Sumampow/Tribunnews.com
     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun meyakini penerimaan pajak akan kembali meningkat, meski pada awal 2025 menghadapi kendala akibat masalah teknis pada sistem layanan perpajakan berbasis teknologi informasi, Coretax.

    Hal itu disampaikan Misbakhun saat berbicara dalam Capital Market Forum 2025 bertema “Optimisme Pasar Modal RI di Tengah Perang Dagang Jilid II” di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Dalam forum tersebut, Misbakhun menyoroti defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang hingga Februari telah mencapai Rp 31,2 triliun. 

    Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya melaporkan, pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 tercatat sebesar Rp 316,9 triliun, sementara belanja negara sudah menyentuh Rp348,1 triliun.

    Misbakhun menilai salah satu penyebab defisit tersebut adalah belum optimalnya implementasi Coretax.

    Sistem baru yang diluncurkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sejak 1 Januari 2025 ini dinilai masih menghadapi berbagai kendala teknis.

    “Terdapat permasalahan teknis di lapangan yang mengganggu data penerimaan pajak dan akses pembayaran pajak,” kata Misbakhun.

    Sebagai mantan pegawai DJP, Misbakhun membandingkan penerimaan pajak dengan penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai.

    Menurutnya, penerimaan bea dan cukai justru mengalami peningkatan pada Februari 2025.

    “Kalau penerimaan bea dan cukai naik, seharusnya penerimaan pajak juga naik. Ini artinya, turunnya penerimaan pajak bukan karena perlambatan ekonomi, tapi karena ada problem teknis di Coretax,” jelasnya.

    Meski demikian, Misbakhun tetap optimistis penerimaan pajak akan membaik dalam waktu dekat. 

    Ia memperkirakan angka penerimaan akan meningkat pada Maret dan April, seiring masuknya laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan wajib pajak pribadi dan korporasi. Selain itu, masih ada setoran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 yang akan masuk pada bulan-bulan berikutnya.

    Misbakhun juga mengimbau para pelaku pasar modal di BEI untuk tidak khawatir berlebihan atas kondisi ini, apalagi sampai terpengaruh rumor yang dapat memicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    “DPR akan terus mengawal agar defisit APBN 2025 tetap terjaga di angka 2,53 persen dari PDB. Melihat data moneter dan perbankan yang ada, sebenarnya optimisme itu pantas kita jaga,” katanya.
     

  • Pengusaha Bicara Dampak Pengesahan RUU TNI & IHSG Anjlok ke Sektor Pariwisata

    Pengusaha Bicara Dampak Pengesahan RUU TNI & IHSG Anjlok ke Sektor Pariwisata

    Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menilai anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3/2025) dan pengesahan revisi Undang-undang (RUU) No.34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi undang-undang tidak berpengaruh terhadap sektor pariwisata Tanah Air.

    “Mengenai pengaruhnya IHSG dan Undang-Undang TNI, kalau menurut pandang kami, pariwisata sejujurnya enggak ada pengaruh ya,” kata Ketua Umum GIPI Hariyadi B. Sukamdani dalam konferensi pers, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Menurutnya, peristiwa-peristiwa tersebut lebih berpengaruh pada kepercayaan investor terhadap pasar, bukan terhadap jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia.

    Lebih lanjut, Hariyadi menuturkan bahwa faktor utama yang memengaruhi jumlah wisman adalah bagaimana upaya Indonesia mempromosikan pariwisatanya, memberikan jaminan keamanan, serta aksesibilitas menuju destinasi wisata.

    Sebagaimana diketahui, IHSG sempat anjlok hingga 6,12% pada perdagangan sesi I, Selasa (18/3/2025). Setelah anjlok dan melewati penghentian perdagangan sementara (trading halt), IHSG ditutup di level 6.223,38 atau turun 3,84% pada perdagangan Selasa (18/3/2025). 

    Dalam catatan Bisnis, terdapat sejumlah sentimen yang menyertai jebloknya IHSG. Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata menilai salah satu pendorongnya adalah isu mundurnya menteri di Kabinet Merah Putih.

    “Status saat ini masih highly speculative, menimbang market sentimen yang tengah bergulir membuat market nervous, salah satunya rumor mundurnya dua menteri penting di dalam Kabinet Merah Putih,” ujar Liza, Selasa (18/3/2025).

    Sentimen lainnya yakni terkait tingginya PHK massal mendekati hari raya Idulfitri. Kemudian, penetapan credit rating oleh Fitch, S&P, dan Moody’s setelah downgrade Morgan Stanley serta Goldman Sachs.

    Dua hari setelah peristiwa ini, DPR RI mengesahkan RUU TNI yang memantik gelombang penolakan dari publik. Adapun, perubahan yang paling disorot adalah perubahan Pasal 47 ihwal jabatan TNI aktif di kementerian/lembaga. 

    Merujuk aturan sebelumnya, prajurit TNI hanya dapat menduduki jabatan sipil usai mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan. Dalam aturan teranyar, poin tersebut diubah sehingga TNI aktif dapat menjabat di 14 kementerian/lembaga. 

    Kementerian/lembaga yang dimaksud yakni yang membidangi koordinator bidang politik dan keamanan negara, pertahanan negara termasuk dewan pertahanan nasional, kesekretariatan presiden, dan kesekretariatan militer presiden.

    Lalu, siber dan/atau sandi negara, lembaga ketahanan nasional, pencarian dan pertolongan, narkotika nasional, pengelola perbatasan, penanggulangan bencana, penanggulangan terorisme, keamanan laut, Kejaksaan RI, dan Mahkamah Agung.

    Di luar 14 kementerian/lembaga tersebut, TNI aktif harus mundur atau pensiun dari jabatannya jika akan mengisi jabatan di luar kementerian/lembaga tersebut.

  • Ketua Komisi XI DPR Ajak Investor Tetap Optimistis soal Ekonomi RI

    Ketua Komisi XI DPR Ajak Investor Tetap Optimistis soal Ekonomi RI

    Jakarta

    Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengajak para investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap optimistis terhadap perekonomian nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto. Legislator Partai Golkar itu menyatakan tidak ada indikasi yang membuat investor harus bersikap pesimistis.

    Menurut Misbakhun, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 5 persen yang memicu pembekuan sementara perdagangan (trading halt) di BEI pada Selasa lalu (18/3) lebih disebabkan sentimen dan persepsi yang jauh dari fundamental ekonomi nasional.

    “Apakah pantas negara sebesar Indonesia, di-drive (disetir) dari satu isu ke isu yang lain yang ditopang isu dan rumor, tidak ditopang oleh fundamental ekonomi itu sendiri?” kata Misbakhun dalam keterangan tertulis, Minggu (23/3/2025).

    Misbakhun lalu membeberkan data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI). Mengutip hasil survei LPS pada Februari 2025, Misbakhun menyebut kepercayaan konsumen kembali ke level optimistis. Indeks kepercayaan konsumen pada angka 107,1.

    Adapun indeks situasi saat ini pada angka 84,8, sedangkan indeks ekspektasi di angka 123,9. Menurut Misbakhun, data LPS itu menunjukkan optimisme yang jelas dan terukur.

    “Retail memang masih mengalami kontraksi terbatas, tetapi penjualan semen mulai pulih, penjualan otomotif mengalami pemulihan, PMI (Purchasing Managers Index, red) manufaktur melanjutkan ekspansi, bahkan neraca perdagangan kita naik,” jelasnya.

    “Sektor padat karya juga memberikan arah kepada kita menuju optimisme,” ucapnya.

    Misbakhun juga memperlihatkan data lain dari BI, yakni stabilitas sistem keuangan dan sistem pembayaran yang terjaga. Selain itu, aliran masuk (inflow) ke Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang menunjukkan pergeseran angka positif.

    Data lain dari BI yang menunjukkan hal positif ialah kredit perbankan tetap tumbuh. Mengutip data BI, Misbakhun mengatakan Kredit Likuiditas Makroprudensial (KLM) tetap tinggi.

    KLM merupakan kebijakan BI untuk mendorong perbankan menyalurkan kredit kepada sektor-sektor prioritas. BI akan meningkatkan insentif KLM dana pihak ketiga (DPK) menjadi 5 persen per 1 April 2025. Data BI juga memperlihatkan tren penggunaan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

    Soal APBN 2025, Misbakhun menegaskan angkanya tetap meski Presiden Prabowo melakukan penajaman pada beberapa pos anggaran. Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu menegaskan APBN 2025 tetap pada volume yang sama, Rp 3.621,3 triliun.

    Misbakhun menambahkan DPR akan mengawal defisit APBN 2025 tetap di angka 2,53 persen dari PDB. Menurut dia, data makroekonomi Indonesia, baik dari sisi kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal, tidak semestinya disikapi secara pesimistis.

    “Pesan ini harus sampai ke pelaku pasar di bursa saham kita,” imbuhnya.

    (maa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • IHSG Jumat dibuka menguat 7,02 poin

    IHSG Jumat dibuka menguat 7,02 poin

    Ilustrasi – Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/aa.)

    IHSG Jumat dibuka menguat 7,02 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi, dibuka menguat 7,02 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.388,69. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,25 poin atau 1,16 persen ke posisi 701,95.

     

    Sumber : Antara