Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Hari Ini Turun Dikit Nggak Apa-apa, Jangan Wait and See Lagi!

    IHSG Hari Ini Turun Dikit Nggak Apa-apa, Jangan Wait and See Lagi!

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah jelang akhir pekan hari ini, Jumat (14/11). Berdasarkan data perdagangan RTI Business, IHSG hari ini terparkir di level 8.370,43 atau melemah tipis 0,02%.

    IHSG berbalik arah, padahal sejak pembukaan hingga menjelang penutupan perdagangan menguat. IHSG sempat berada pada level tertingginya di posisi 8.417,13 kemudian melemah ke 8.360,93.

    Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan pelemahan IHSG hari ini terjadi karena keraguan investor. Namun begitu, volatilitas indeks saat ini merupakan hal yang wajar. Karena menurutnya, IHSG yang terus naik maupun turun akan membuat broker rugi.

    “Hari ini turun dikit, itu nggak apa. Mereka ragu, tapi IHSG itu naik-turun-naik begini, karena kalau turun terus, naik terus nanti broker rugi. Turun terus rugi, flat juga rugi, yang bagus begini,” Purbaya di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).

    Meski begitu, Purbaya meyakini IHSG bisa terus naik lantaran pondasi ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik. Bahkan ia percaya pertumbuhan ekonomi di kuartal IV mencapai 5,6-5,7%.

    “Jadi, fondasi seperti itu harusnya memberi keyakinan ke investor bahwa, ‘jangan wait and see lagi, kalau wait and see ketinggalan lu’. Ke depan, tahun berikutnya akan kita dorong lebih cepat lagi, lebih cepat, lebih cepat, lebih cepat, tanpa mengganggu fiskal sustainability,” tegasnya.

    Diketahui sebelumnya, Purbaya meyakini IHSG bisa tembus 9.000 akhir tahun. Alasannya, pemerintah saat ini sedang memperbaiki fondasi perekonomian Indonesia, dan investor tidak perlu khawatir. Purbaya menilai ekonomi Indonesia akan meningkat ke depannya seiring berbagai program yang dijalankan.

    “Akhir tahun bisa 9.000 nggak terlalu sulit. Setelah mereka tahu program yang saya jalankan betul-betul dijalankan dengan benar, fondasi ekonomi akan berubah,” katanya di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2025).

    (ara/ara)

  • Masuk Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah

    Masuk Akhir Pekan, IHSG Ditutup Melemah

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (13/11/2025) ditutup di zona merah. IHSG sempat bergerak di zona hijau sejak pembukaan namun ditutup turun hingga parkir di level 8.300-an.

    Dikutip dari RTI, Jumat (14/11/2025), IHSG pada penutupan turun tipis sebesar 1,56 poin ke level 8.370,43 atau melemah 0,02%. IHSG dibuka di level 8.378,12 dengan level tertinggi 8.417,13 dan terendah 8.360,93.

    Volume transaksi tercatat 45,30 miliar, turnover Rp 20,86 triliun dengan frekuensi transaksi 2.460.939 kali. Sebanyak 221 saham menguat, 458 saham melemah, dan 136 saham tidak mengalami pergerakan.

    Pada bursa Asia lainnya, Hang Seng Index melemah 1,85%, Nikkei melemah 1,76%, sementara Shanghai Composite Index melemah 0,97%.

    (ily/hns)

  • IHSG ditutup menguat di tengah pasar cermati upaya redenominasi Rupiah

    IHSG ditutup menguat di tengah pasar cermati upaya redenominasi Rupiah

    Redenominasi bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap mata uang bila dilakukan dalam kondisi ekonomi yang stabil,

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar mencermati rencana redenominasi mata uang Rupiah.

    IHSG ditutup menguat 22,06 atau 0,26 persen ke posisi 8.388,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,22 poin atau 0,50 persen ke posisi 846,91.

    “Redenominasi bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor terhadap mata uang bila dilakukan dalam kondisi ekonomi yang stabil,” ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, Rancangan Undang- Undang (RUU) Redenominasi Rupiah telah memasuki Prolegnas Jangka Menengah 2025-2029 sebagai inisiatif pemerintah.

    Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) menekankan akan tetap fokus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi selama proses redenominasi berlangsung.

    Dari mancanegara, meredanya perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan China dan sinyal berakhirnya government shutdown (penutupan pemerintahan) AS direspon positif oleh pelaku pasar.

    Senat AS meloloskan RUU untuk mendanai pemerintah federal hingga Januari 2025, dan mengakhiri penutupan terpanjang dalam sejarah AS. RUU tersebut, yang disahkan dengan suara 60-40 persen dan didukung sebagian senator Partai Demokrat dan hampir semua senator Republik, akan dikirim ke DPR.

    Apabila lolos di DPR, RUU akan diserahkan kepada Presiden AS Donald Trump untuk ditandatangani menjadi UU.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor infrastruktur yang naik sebesar 1,78 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik sebesar 1,61 persen dan 1,54 persen.

    Sedangkan tiga sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 0,53 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor teknologi yang masing-masing turun 0,50 persen dan 0,31 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TRON, BELL, KBLV, PJHB, dan MORA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KOBX, DART, NAYZ, CASH, dan AEGS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.682.641 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 51,32 miliar lembar saham senilai Rp22,34 triliun. Sebanyak 343 saham naik, 323 saham menurun, dan 147 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 247,07 poin atau 0,49 persen ke 51.090,00, indeks Hang Seng menguat 226,32 poin atau 0,85 persen ke 26.922,73, indeks Shanghai melemah 2,62 poin atau 0,07 persen ke 4.000,14, dan indeks Strait Times menguat 18,84 poin atau 0,41 persen ke 4.561,04.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG pada Rabu pagi dibuka menguat 25,77 poin

    IHSG pada Rabu pagi dibuka menguat 25,77 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 25,77 poin atau 0,31 persen ke posisi 8.392,28.

    Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,43 poin atau 0,29 persen ke posisi 845,12.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup melemah seiring aksi “profit taking” investor

    IHSG ditutup melemah seiring aksi “profit taking” investor

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah seiring dengan aksi profit taking (ambil untung) investor di pasar saham Indonesia.

    IHSG ditutup melemah 24,73 atau 0,29 persen ke posisi 8.366,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,18 poin atau 0,26 persen ke posisi 842,69.

    “Koreksi indeks antara lain didorong oleh profit taking karena kondisi IHSG yang overbought,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, penjualan ritel domestik tumbuh 3,7 persen year on year (yoy) pada September 2025, atau meningkat dari 3,5 persen (yoy) pada Agustus 2025, merupakan pertumbuhan positif yang terjadi selama enam bulan berturut-turut.

    Di sisi lain, penjualan mobil turun 4,4 persen (yoy) menjadi 74,019 unit pada Oktober 2025 dari penurunan 15,1 persen (yoy) pada September 2025.

    Meskipun penjualan mobil menurun selama enam bulan berturut-turut, namun laju penurunannya mulai melambat, serta volume penjualannya merupakan level tertinggi sejak Desember 2024.

    Selama periode Januari- Oktober 2025, penjualan mobil turun 10,6 persen year to date (ytd) menjadi 635,844 unit.

    Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) dan Swiss hampir mencapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor sebesar 39 persen atas produk Swiss yang masuk AS.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup menguat di tengah pasar cermati upaya redenominasi Rupiah

    IHSG menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat sentimen positif dari tingkat domestik maupun global

    IHSG dibuka menguat 46,72 poin atau 0,56 persen ke posisi 8.437,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,19 poin atau 0,61 persen ke posisi 850,06.

    “IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada hari ini merespon sentimen global dan domestik,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menguat ke level 121,2 pada Oktober 2025 dari sebelumnya di level 115 pada September 2025, atau level tertinggi sejak April 2025.

    Dari kawasan Asia, data inflasi Consumer Price Index (CPI) China tercatat naik 0,2 persen year on year (yoy) per Oktober 2025, atau melampaui ekspektasi sebesar 0 persen.

    Sementara, inflasi Price Producer Index (PPI) turun 2,1 persen (yoy) atau sedikit di atas perkiraan sebesar 2,2 persen (yoy).

    Dari mancanegara, Senat Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown yang telah berlangsung selama 40 hari, yang merupakan shutdown terlama sepanjang sejarah AS.

    Langkah prosedural penting di Senat AS disetujui lebih dari 60 suara, membuka jalan bagi pemungutan suara lanjutan untuk meloloskan rancangan anggaran federal hingga 30 Januari 2026. Delapan senator Partai Demokrat bahkan mendukung kesepakatan ini meski berbeda dengan garis partai.

    Sebelumnya, Survei University of Michigan mencatat kekhawatiran atas shutdown telah menekan sentimen konsumen AS ke level terendah dalam tiga tahun, serta menunda publikasi sejumlah data ekonomi utama seperti CPI dan PPI.

    Apabila shutdown berlanjut lebih lama, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS berisiko negatif pada kuartal IV 2025, terutama jika sektor penerbangan belum pulih sebelum musim liburan Thanksgiving (27 November 2025).

    Namun demikian, apabila kesepakatan disahkan, berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar global.

    Pada perdagangan Senin (10/11/2025), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 1,71 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 1,08 persen, indeks DAX Jerman menguat 1,65 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 1,32 persen.

    Bursa saham AS di Wall Street juga kompak ditutup menguat pada Senin (10/11/2025), di antaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,81 persen ditutup di level 47.36860, indeks S&P 500 menguat 1,54 persen ke level 6.832,51, indeks Nasdaq Composite menguat 2,20 persen dan ditutup di level 25.611,75.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 551,93 poin atau 2,20 persen ke 51.232,00, indeks Shanghai menguat 5,91 poin atau 0,14 persen ke 4.012,10, indeks Hang Seng menguat 64,84 poin atau 0,24 persen ke 26.716,00, dan indeks Strait Times menguat 48,37 poin atau 1,09 persen ke 4.536,75.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG Selasa dibuka menguat 46,72 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 46,72 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 46,72 poin atau 0,56 persen ke posisi 8.437,96.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,19 poin atau 0,61 persen ke posisi 850,06.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG pada Rabu pagi dibuka menguat 25,77 poin

    Pasar respon positif data keyakinan konsumen, IHSG berpotensi menguat

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat pada perdagangan Selasa, dengan sentimen akan berasal dari tingkat domestik maupun global.

    Sentimen akan berasal dari pelaku pasar yang merespon positif menguatnya data Indeks keyakinan konsumen (IKK) domestik, serta potensi berakhirnya government shutdown Amerika Serikat (AS).

    “Dalam jangka pendek diperkirakan berpotensi terjadi minor pullback akibat profit taking. Namun, selama IHSG mampu bertahan di atas 8.300-8.340, diperkirakan kondisi bullish IHSG masih akan berlanjut,” ujar Ratna dalam kajiannya di Jakarta, Selasa

    Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menguat ke level 121,2 pada Oktober 2025 dari sebelumnya di level 115 pada September 2025, atau level tertinggi sejak April 2025.

    “Kenaikan ini mengindikasikan masyarakat lebih optimis dengan kondisi ekonomi saat ini dan masa depan,” ujar Ratna

    Dari mancanegara, Senat AS mencapai kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown yang telah berlangsung selama 40 hari, yang merupakan shutdown terlama sepanjang sejarah AS.

    Kesepakatan terjadi setelah Partai Demokrat dan Partai Republik menyetujui paket pendanaan sementara untuk membuka kembali pemerintahan hingga Januari 2026, dengan syarat akan dilakukan pemungutan suara mengenai perpanjangan subsidi kesehatan sebelum Desember 2025.

    Namun demikian, kesepakatan harus disetujui mayoritas sebesar 60 persen suara, kemudian disetujui oleh DPR AS dan ditandatangani oleh Presiden Trump.

    Ratna mengatakan prospek berakhirnya shutdown mendorong optimisme investor, karena shutdown yang berkepanjangan telah mengganggu aktivitas ekonomi terutama di sektor-sektor utama seperti perjalanan udara.

    “Investor juga khawatir akan dampak shutdown terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja. Berakhirnya shutdown akan memperbarui rilis data ekonomi termasuk laporan pekerjaan bulanan yang telah tertunda,” ujar Ratna.

    Dari kawasan Asia, China telah mencabut sejumlah pembatasan ekspor mineral penting dan material tanah jarang ke AS, sebagai tanda bahwa kesepakatan dagang dengan AS masih berlaku.

    Dari kawasan Eropa, Inggris akan merilis data unemployment rate periode September 2025 yang diperkirakan naik ke level 4,9 persen dari sebelumnya 4,8 persen pada Agustus 2025. Dari Jerman akan dirilis data ZEW Economic Sentiment Index periode November 2025 yang diperkirakan naik pada level 42,5 dari 39,3 pada Oktober 2025

    Pada perdagangan Senin (10/11), bursa saham Eropa ditutup kompak menguat, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 1,71 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 1,08 persen, indeks DAX Jerman menguat 1,65 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 1,32 persen.

    Bursa saham AS di Wall Street juga kompak menguat pada perdagangan Senin (10/11), diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,81 persen ditutup di level 47.36860, indeks S&P 500 menguat 1,54 persen ke level 6.832,51, indeks Nasdaq Composite menguat 2,20 persen dan ditutup di level 25.611,75.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG ditutup menguat di tengah pasar cermati upaya redenominasi Rupiah

    IHSG ditutup melemah seiring pasar cermati arah The Fed di akhir tahun

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah seiring pelaku pasar mencermati arah kebijakan The Fed terkait suku bunga acuannya pada akhir tahun 2025.

    IHSG ditutup melemah 3,35 atau 0,04 persen ke posisi 8.391,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,63 poin atau 1,01 persen ke posisi 844,87.

    “Secara teknikal, IHSG berada dalam fase uptrend setelah bullish consolidation,” ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Senin.

    Dari mancanegara, Nafan mengatakan pelaku pasar mencermati kelanjutan dari government shutdown (penutupan pemerintah) Amerika Serikat (AS), serta arah kebijakan suku bunga acuan The Fed pada pertemuan selanjutnya di akhir 2025.

    Government shutdown masih berlangsung dan menjadi yang terlama sepanjang sejarah AS, sementara itu, The Fed masih akan melangsungkan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 9-10 Desember 2025 mendatang.

    Dari dalam negeri, Nafan mengatakan pergerakan IHSG terpengaruh oleh rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Oktober 2025 dan data penjualan eceran per September 2025.

    Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mengalami kenaikan 6,2 basis poin (bps) menjadi 121,2 pada Oktober 2025, dibandingkan sebesar 115 pada September 2025, atau mengakhiri penurunan data IKK yang terjadi dalam dua bulan sebelumnya secara beruntun.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kondisi Ekonomi dalam Setahun Prabowo Pimpin RI

    Kondisi Ekonomi dalam Setahun Prabowo Pimpin RI

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan setahun. Lantas, bagaimana kondisi ekonomi selama setahun terakhir?

    Direktur Jenderal (Dirjen) Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan pada kuartal I-2025, ekonomi tumbuh 4,8%. Pada kuartal II tumbuh 5,12%, sehingga rata-rata dalam setengah tahun berada di posisi 5%.

    “Kalau kita review sedikit dalam satu tahun terakhir pemerintahan Pak Prabowo Gibran, kayaknya nggak jelek-jelek amat ya. Ini kan sering yang menjadi perang narasi. Performance-nya secara underlying nggak jelek-jelek amat, bahkan dalam beberapa poin kita itu outperforming banyak peers kita,” terang Febrio dalam acara Economic Outlook di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).

    Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III mencapai 5,04%. Sementara untuk kuartal IV, Febrio optimistis, pertumbuhan akan lebih kuat lagi didukung dengan berbagai stimulus yang akan digelontorkan pemerintah.

    Selain itu, kinerja solid juga terlihat dari sisi pasar modal. Febrio mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh All Time High (ATH) 8.317 kemarin.

    Lalu imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) juga turun ke posisi 5,91%, terendah sejak 2021. Menurut Febrio, kondisi ini menggambarkan kepercayaan pasar global terhadap Indonesia.

    “Kalau kita lihat tentang SBN, ini adalah trust yang paling penting. Kenapa? Karena ini representasi dari kepercayaan global termasuk domestik terhadap tata kelola, bagaimana kita mengelola ekonomi kita khususnya dari sisi fiskal. Kita mampu bayar apa nggak? Simpelnya kan gitu,” ujarnya.

    Febrio menambahkan, Indonesia menghadapi banyak tantangan global sepanjang 2025. Meski bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%, masih banyak pekerjaan rumah untuk mengoptimalkan potensi dalam negeri.

    “2025 memang ini sudah hampir selesai, global diprediksi akan cukup melemah dalam 2025, tapi 2026 juga tidak ada titik cerah yang lebih, masih akan sekitar 2,9% pertumbuhan ekonomi global,” kata dia.

    Meski begitu, pemerintah ingin memanfaatkan situasi tersebut untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional. Dalam tiga bulan terakhir ini, pemerintah juga telah mengambil sejumlah kebijakan dalam rangka membangkitkan kepercayaan dan sentimen positif untuk mendorong pertumbuhan.

    Tonton juga video “Daftar Peraih detikJatim Awards Kategori Program Ekonomi Terpuji”

    (shc/hns)