Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Nilai Tukar Rupiah Sedikit Menguat ke Level Rp 16.779 Per Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Sedikit Menguat ke Level Rp 16.779 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pagi hari ini, Jumat (11/4/2025), sedikit menguat.

    Dikutip dari data Bloomberg pada pukul 09.25 WIB di pasar spot exchange, rupiah pagi ini berada pada level Rp 16.779 per dolar AS atau menguat 44 poin (0,26%).

    Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,30% menjadi Rp 16.823 per dolar AS.

    Dalam pasar obligasi, imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun 9 bps menjadi 7,04% dan indeks obligasi menguat 0,25%.

    Sementara itu, pada saat nilai tukar rupiah hari ini sedikit menguat, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melemah. IHSG hari ini pada pukul 09.22 WIB melemah 0,32% atau 19,76 poin ke level 6.234,2.

  • IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Simak Daftar Saham yang Layak Dibeli

    IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Simak Daftar Saham yang Layak Dibeli

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah hari ini akibat eskalasi perang dagang AS dan China.

    Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, perang dagang AS dan China yang kian memanas membuat IHSG hari ini berpotensi kembali melemah.

    “IHSG hari ini berpotensi melemah di rentang support 6150-6200 dan resistance 6300-6400,” ujar Fanny dalam riset hariannya di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

    Meski demikian, investor tidak perlu khawatir. Pasalnya, kata Fanny, meski IHSG hari ini berpotensi melemah, ada beberapa saham yang layak dipertimbangkan untuk dibeli.

    Daftar Saham yang Layak Dibeli

    Fanny menjabarkan, beberapa saham yang layak dipertimbangkan untuk dibeli di tengah potensi pelemahan IHSG hari ini, yaitu:

    1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

    Buy on weakness dengan area beli di 290-296, cutloss jika break di bawah 280. Potensi naik ke 308-314 short term.

    2. Merdeka Battery Materials  (MBMA)

    Spec buy dengan area beli di 250-258, cutloss jika break di bawah 240. Potensi naik ke 268-274 short term.

    3. Merdeka Copper Gold (MDKA)

    Spec buy dengan area beli di 1140-1170, cutloss jika break di bawah 1100. Potensi naik ke 1270-1320 short term.

    4. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

    Buy if break 1990, dengan target naik ke 2050-2100 short term. Jika belum break di atas 1990, bisa antre beli di 1900-1950, cut di bawah 1900.

    5. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)

    Spec buy dengan area beli di 100-104, cutloss jika break di bawah 95. Potensi naik ke 109-114 short term.

    6. Mitra Adiperkasa (MAPI)

    Spec buy dengan area beli di 1240-1260, cutloss jika break di bawah 1210. Potensi naik ke 1300-1350 short term.        

    Itulah daftar saham yang layak dipertimbangkan untuk di beli di tengah kemungkinan pelemahan IHSG hari ini.

  • IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Simak Daftar Saham yang Layak Dibeli

    IHSG Hari Ini Dibuka Memerah Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka memerah pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025).

    IHSG hari ini pada pukul 09.22 WIB melemah 0,32% atau 19,76 poin ke level 6.234,2.

    Perdagangan IHSG pada 22 menit pertama mencatatkan 2,57 miliar lembar saham senilai Rp 2,07 triliun dari 183.829 kali transaksi.

    Sebanyak 186 saham yang diperdagangkan hari ini menguat, sebanyak 253 saham turun, dan sebanyak 186 saham stagnan.

    Sebelumnya, saham-saham Amerika Serikat (AS) juga anjlok pada Kamis (10/4/2025) karena perang dagang antara AS dan China semakin memanas dan terus mengancam perekonomian.

    Sebelum IHSG hari ini memerah, indeks S&P 500 turun 188,85 poin menjadi 5.268,05. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1.014,79 menjadi 39.593,66, dan indeks Nasdaq Composite turun 737,66 menjadi 16.387,31.

  • IHSG melemah ikuti bursa saham kawasan Asia

    IHSG melemah ikuti bursa saham kawasan Asia

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG dibuka melemah 58,45 poin atau 0,93 persen ke posisi 6.195,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 10,94 poin atau 1,55 persen ke posisi 696,17.

    “IHSG hari ini (11/4) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.100 sampai 6.280,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat .

    Dari mancanegara, pelaku pasar khawatir seiring meningkatnya perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.

    Presiden Donald Trump kembali mengklarifikasi bahwa total tarif yang dikenakan AS kepada China sebesar 145 persen, rinciannya yaitu 125 persen tarif resiprokal dan 20 persen “tarif fentanyl”.

    Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Vietnam Ho Duc Phoc sepakat untuk melakukan diskusi formal demi membahas tarif resiprokal Vietnam sebesar 46 persen.

    Pasalnya, Vietnam menyumbang defisit neraca dagang AS sebesar 123,4 miliar dolar AS pada 2024, atau terbesar ketiga setelah Meksiko.

    Selain itu, pelaku pasar menantikan rilis kinerja keuangan kuartalan bank investasi, seperti JPMorgan (JPM), Morgan Stanley (MS), dan BlackRock (BLK).

    Pada perdagangan Kamis (10/04), bursa saham AS Wall Street kompak ditutup melemah seiring pelaku pasar merespon sikap Trump yang menaikkan kembali tarif impor terhadap China.

    Indeks Dow Jones ditutup turun 1.014,79 poin atau 2,50 persen ke level 39.593,66, indeks S&P 500 kehilangan 188,85 poin atau 3,46 persen menjadi 5.268,05, dan Nasdaq Composite anjlok 737,66 poin atau 4,31 persen ke 16.387,31.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 1.548,99 poin atau 4,48 persen ke 33.060,01, indeks Kuala Lumpur melemah 23,71 poin atau 1,62 persen ke 1.439,42, indeks Shanghai menguat 2,55 poin atau 0,08 persen ke 1.226,19, dan indeks Strait Times melemah 86,04 poin atau 2,40 persen ke 3.491,79.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tarif AS ke China 145 persen, IHSG potensi melemah ikuti bursa global

    Tarif AS ke China 145 persen, IHSG potensi melemah ikuti bursa global

    Jakarta (ANTARA) – Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah mengikuti bursa saham global, pada perdagangan Jumat.

    Proyeksi itu seiring dengan kembali berulahnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan lagi tarif impor AS terhadap China menjadi 145 persen dari sebelumnya 125 persen.

    “Setelah pasar saham dunia, termasuk Asia kemarin mengalami kenaikan yang luar biasa, pada akhirnya lagi lagi dunia kembali merana. Pelaku pasar dan investor khawatir akan tensi yang meningkat diantara keduanya, sehingga mempertaruhkan perdagangan barang hampir lebih dari 700 miliar dolar AS,” ujar Nico, panggilannya, di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, adanya perubahan garis haluan dalam waktu singkat oleh Donald Trump, telah meruntuhkan kepercayaan pelaku pasar terhadap AS.

    “Bagi Trump dan kawanan investor lainnya, volatilitas pasar yang ada dapat menjadi peluang untuk melakukan manipulasi pasar seperti yang disampaikan sebelumnya,” ujar Nico.

    Di sisi lain, lanjutnya, pelaku pasar juga cukup kaget karena inflasi AS masih belum terkena dampak dari permainan tarif impor, yang mana hal itu dapat memberikan ketenangan bagi pelaku pasar.

    Selain itu, data inflasi AS membuat The Fed dan Trump melihat potensi penurunan tingkat suku bunga.

    Inflasi bulanan AS tercatat menurun dari sebelumnya 0,2 persen month to month (mtm) menjadi minus 0,1 persen (mtm), begitupun dengan inflasi tahunan yang turun dari sebelumnya 2,8 persen year on year (yoy) menjadi 2.4 persen (yoy).

    “Penurunan inflasi ini digunakan oleh Trump untuk menunggangi volatilitas pasar, yang mana sebelumnya pelaku pasar dan investor khawatir bahwa inflasi akan mengalami,” ujar Nico.

    Pada perdagangan Kamis (10/4/2025), bursa AS Wall Street terpantau kompak melemah, di antaranya indeks Dow Jones melemah 2,5 persen, indeks S&P 500 melemah 3,46 persen, indeks Nasdaq terkoreksi 4,31 persen, dan indeks Russell 200 turun 4,27 persen.

    Dari dalam negeri, Nico memandang jeda 90 hari ini penerapan tarif Trump, dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia untuk bernegosiasi dengan AS serta memperluas kerja sama dengan negara lain untuk memitigasi dampak negatif.

    Menurutnya, dampak langsung dari tarif AS tidak terlalu signifikan karena ketahanan ekonomi yang ditopang oleh konsumsi dalam negeri, yang mana AS merupakan pasar ekspor terbesar ketiga bagi Indonesia.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Founder WH-Project proyeksikan IHSG rebound ke 6.500 di semester I

    Founder WH-Project proyeksikan IHSG rebound ke 6.500 di semester I

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Founder WH-Project proyeksikan IHSG rebound ke 6.500 di semester I
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 April 2025 – 16:17 WIB

    Elshinta.com – Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat ke level 6.500 sampai 6.800 pada semester I-2025.

    “IHSG semester I berpotensi menguat menuju 6.500 sampai 6.800,” ujar William saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Rabu.

    Dalam jangka pendek saat ini, Ia memproyeksikan IHSG masih berpotensi akan bergerak variatif (mixed) dengan level support akan berada di level 6.000.

    “Setidaknya sampai akhir pekan ini masih mixed dengan pembentukan support pada 6.000,” ujar William.

    Menurutnya, saat ini sikap pemerintah Indonesia yang akan melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) sedikit meredakan kekhawatiran pelaku pasar.

    Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan delegasi tingkat tinggi untuk melakukan negosiasi dengan pihak AS setelah terkena tarif resiprokal dari AS yang sebesar 32 persen.

    “Mengingat pemerintah akan melakukan negosiasi, jadi menurut saya responnya tidak akan negatif, karena bagaimanapun aturan tarif nantinya akan tetap ada,” ujar William.

    Semenjak awal tahun 2025 hingga perdagangan sesi II Rabu (09/04) pukul 14.25 WIB, IHSG secara year to date (ytd) melemah 1.113,71 poin atau 15,70 persen (ytd) ke posisi 5.973,86.

    Sepanjang tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan dua kali pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem seiring pelemahan lebih dari 5 persen pada 18 Maret 2025 dan pelemahan lebih dari 8 persen pada 8 April 2025.

    Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan sejumlah paket negosiasi yang akan dibawa ke perundingan untuk menanggapi kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal oleh AS di Washington D.C.

    Sejumlah paket negosiasi itu di antaranya, pertama, Indonesia bakal mengajukan revitalisasi perjanjian kerja sama perdagangan dan investasi atau Trade & Investment Framework Agreement (TIFA).

    Kedua, pemerintah akan memberikan proposal deregulasi Non-Tariff Measures (NTMs) melalui relaksasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Kemudian, evaluasi terkait pelarangan dan pembatasan barang-barang ekspor maupun impor AS.

    Ketiga, Indonesia akan menawarkan untuk meningkatkan impor dan investasi dari AS lewat pembelian minyak dan gas (migas).

    Keempat, pemerintah menyiapkan insentif fiskal dan non-fiskal melalui beberapa strategi seperti penurunan bea masuk, PPh impor, atau PPN impor untuk mendorong impor dari AS serta menjaga daya saing ekspor ke AS.

    Sumber : Antara

  • Finetiks bagikan strategi menabung di tengah gejolak ekonomi global

    Finetiks bagikan strategi menabung di tengah gejolak ekonomi global

    utamakan pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar penting dan tunda pembelian barang mewah yang kurang mendesak

    Jakarta (ANTARA) – CEO dan Founder Finetiks Cameron Goh membagikan sejumlah strategi menabung yang dapat diterapkan masyarakat Indonesia di tengah menghadapi gejolak ekonomi global.

    Ia mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang menabung yang bukan sekadar menyisihkan uang tetapi mengelola uang dengan strategi cerdas agar tetap tumbuh meski meski dunia sedang tidak pasti. Sebagai langkah strategi awal, masyarakat dapat terlebih dahulu menetapkan fokus pada kebutuhan utama.

    “Dengan harga barang impor yang semakin mahal, utamakan pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar penting dan tunda pembelian barang mewah yang kurang mendesak,” kata Cameron dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Selanjutnya, masyarakat dapat menyiapkan dana cadangan. Ia mengingatkan bahwa menabung merupakan kunci untuk menjaga kestabilan keuangan di masa yang tidak menentu.

    Langkah terakhir, pilih cara menabung yang menguntungkan. Dalam hal ini, Cameron mengimbau masyarakat untuk mencari opsi tabungan dengan imbal hasil tinggi dan fleksibilitas yang memudahkan.

    Baru-baru ini, Warren Buffett kembali menjadi perhatian publik setelah Bloomberg Billionaires Index melaporkan bahwa ia merupakan satu-satunya individu di antara jajaran orang terkaya dunia yang mencatat peningkatan kekayaan bersih sepanjang tahun 2025.

    Hal ini terjadi di tengah kondisi pasar saham global yang mengalami penurunan sebesar 10-20 persen sejak awal tahun.

    Secara historis, Buffett dikenal memilih strategi menyimpan cadangan kas dalam jumlah besar saat terjadi resesi atau krisis keuangan.

    Buffett menunggu momentum yang tepat untuk bertindak. Pendekatan ini, catat Finetiks, kembali membuktikan ketangguhannya di tengah gejolak ekonomi global.

    “Holding cash saat pasar panik bukan berarti takut ambil risiko, justru itulah strategi jangka panjang yang membuat Buffett semakin kaya ketika orang lain terpuruk. Momen seperti sekarang adalah pengingat penting bahwa cash is not passive, it’s strategy,” ujar Cameron.

    Adapun mengenai gejolak ekonomi global, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (9/4) waktu setempat telah mengumumkan penundaan kebijakan tarif impor hingga 90 hari ke berbagai mitra dagang, kecuali untuk China dengan tarif impor yang tetap meningkat menjadi 125 persen.

    Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena tarif resiprokal dengan besaran 32 persen. Dengan penundaan ini maka beberapa negara termasuk Indonesia sementara hanya akan dikenakan tarif dasar 10 persen.

    Merespons kondisi tersebut, Cameron menyatakan keprihatinannya atas gejolak ekonomi dunia yang terjadi.

    Ia menyebutkan AS merupakan salah satu pasar ekspor terbesar bagi Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 28,1 miliar dolar AS pada 2024.

    Apabila tarif impor ditetapkan tinggi untuk Indonesia, imbuh Cameron, maka produk Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi konsumen Amerika yang berpotensi menurunkan permintaan dan berdampak negatif pada para eksportir Indonesia.

    Finetiks mencatat bahwa efek kebijakan tarif Trump tersebut langsung terasa di dalam negeri, di mana rupiah terus melemah hingga menyentuh angka Rp16.750 per dolar AS serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 9 persen pada perdagangan 8 April lalu yang diikuti dengan trading halt.

    “Kombinasi potensi tarif tinggi, pelemahan mata uang, dan penurunan pasar saham menunjukkan ketidakpastian global sedang nyata di depan mata. Ini saatnya kita, sebagai masyarakat, bersikap lebih bijak dalam mengelola keuangan,” kata Cameron.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ketua DPR minta Pemerintah ambil mitigasi jaga perekonomian

    Ketua DPR minta Pemerintah ambil mitigasi jaga perekonomian

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ketua DPR minta Pemerintah ambil mitigasi jaga perekonomian
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 09 April 2025 – 19:35 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah dan otoritas moneter untuk segera mengambil langkah mitigasi guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar perekonomian tetap kondusif dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) terjaga.

    “Atas situasi ini, kami mendorong Pemerintah serta otoritas pasar modal untuk melakukan mitigasi,” kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Dengan demikian, kata dia, dapat menjaga perekonomian nasional yang tetap kondusif, khususnya bagi investor untuk berinvestasi, di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Puan juga mendorong Pemerintah mengambil langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak pelemahan rupiah pada kehidupan rakyat, merespons melemahnya nilai tukar rupiah yang sempat menembus angka Rp17.000,00 per dolar Amerika Serikat (AS).

    “Kondisi perekonomian yang kondusif, akan memberikan ruang bagi peningkatan kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

    Puan menyoroti pula penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga 9 persen di awal perdagangan pada Selasa (8/4) pagi. Hal ini tak bisa dianggap sepele.

    Ia menegaskan bahwa kestabilan ekonomi bukan hanya tentang angka-angka di pasar saham, melainkan juga tentang kepastian hidup bagi jutaan rakyat kecil.

    “Setiap kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dalam merespons kondisi ini, harus menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama,” tuturnya.

    Melalui fungsi konstitusionalnya, dia mengemukakan bahwa DPR RI akan terus bergotong royong bersama Pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    “Kami di DPR RI siap bekerja sama dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional,” ujarnya.

    Namun, menurut Puan, yang lebih penting adalah harus memastikan bahwa rakyat kecil tidak menjadi korban dari ketidakpastian global.

    Sumber : Antara

  • IHSG Bisa Terkapar ke 5.500, Gara-gara Trump Naikkan Tarif Impor!

    IHSG Bisa Terkapar ke 5.500, Gara-gara Trump Naikkan Tarif Impor!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jadi sorotan. Setelah libur panjang, IHSG langsung dibuka melemah tajam. Penyebab utamanya? Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menaikkan tarif impor untuk hampir semua negara, termasuk Indonesia.
     
    Langkah agresif Trump dalam perang dagang ini bukan cuma bikin panas hubungan internasional, tapi juga bikin pasar keuangan dalam negeri limbung.
    Trump naikkan tarif, pasar langsung panik
    Trump mengumumkan tarif impor baru yang mencapai 49 persen, dengan Indonesia masuk dalam daftar negara terdampak. Produk asal Indonesia kini dikenai tarif sebesar 32 persen. 
     
    Meski kemudian diberi masa penangguhan selama 90 hari, pasar terlanjur keburu cemas. Untuk sementara, negara-negara selain Tiongkok dikenakan tarif umum sebesar 10 persen. Tapi efek domino dari kebijakan ini tetap terasa di banyak pasar, termasuk Indonesia. Bursa Wall Street dan bursa saham Asia juga ikut anjlok, menambah tekanan di pasar global.
     

    IHSG jadi cermin ekonomi Indonesia ke depan
    Penurunan IHSG kali ini bukan sekadar reaksi sesaat. Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Dimas Krisna Ramadhani, ini adalah sinyal serius tentang arah ekonomi Indonesia ke depan.

    “Sebagai indikator awal perekonomian atau leading indicator, IHSG memberikan sinyal penting mengenai arah perekonomian Indonesia ke depan dan oleh karena itu pergerakan IHSG harus diperhatikan dengan seksama oleh para investor,” ujar Dimas keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.
     
    Menurutnya, tantangan ekonomi Indonesia tidak bisa diselesaikan hanya dengan kebijakan moneter yang terbatas. Diperlukan strategi kebijakan yang lebih jitu untuk menanggulangi tekanan global yang sedang terjadi.

    ARB 15% dinilai kurangi likuiditas
    Di tengah gejolak pasar, Bursa Efek Indonesia sempat mengaktifkan trading halt demi meredam tekanan jual yang berlebihan. Langkah ini diapresiasi oleh Dimas. Namun, ia juga mengkritik kebijakan Auto Reject Bawah (ARB) sebesar 15 persen karena justru bisa membuat pasar makin kering.
     
    “Jika ekonomi global mengalami perlambatan, Indonesia juga berisiko mengalami hal yang sama,” ujar dia.
     
    Kondisi ini membuat investor semakin hati-hati dalam mengambil keputusan, apalagi dengan risiko perlambatan ekonomi global yang membayangi.
    IHSG Bisa Terkoreksi Lebih Dalam
    Melihat kondisi saat ini, Dimas memproyeksikan IHSG masih punya ruang untuk turun lebih dalam. Target koreksi terdekat ada di level 5.500.
     
    Ia juga menyarankan investor untuk tetap tenang dan disiplin menjalankan strategi. Hindari keputusan emosional yang bisa memperbesar kerugian.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Analis: Penundaan tarif Trump beri katalis positif bagi pasar global

    Analis: Penundaan tarif Trump beri katalis positif bagi pasar global

    Jakarta (ANTARA) – Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai penundaan pemberlakuan tarif selama 90 hari yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (9/4/2025) telah memberikan katalis positif bagi pasar secara global.

    “Pagi pada waktu ini (Kamis) bursa di AS juga mengalami penguatan. Jadi, ini diharapkan bisa memberikan efek domino ekonomi yang positif untuk market,” kata Nafan saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Trump pada Rabu (9/4/2025) waktu setempat mengumumkan penundaan kebijakan tarif impor hingga 90 hari ke berbagai mitra dagang, kecuali untuk China dengan tarif impor yang tetap 125 persen.

    Pascapengumuman tersebut, saham-saham AS meroket. Pada perdagangan Rabu (9/4/2025), bursa AS Wall Street berhasil rebound dengan indeks S&P 500 melonjak 9,5 persen, indeks Dow Jones naik 7,69 persen, indeks Nasdaq naik 12,16 persen, serta Russell 2000 naik 8,66 persen.

    Dari dalam negeri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka menguat signifikan 302,62 poin atau 5,07 persen ke posisi 6.270,61. IHSG pada Kamis ditutup ke posisi 6.254,02.

    Sebelumnya, IHSG sempat mengalami pelemahan pada pembukaan perdagangan Selasa (8/4/2025) setelah libur panjang Idul Fitri, di tengah kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif impor AS terbaru yang diumumkan pada 2 April 2025.

    Pada Selasa (8/4/2025) pagi, IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28 dan ditutup ke posisi 5.996,14. Pelemahan IHSG berlanjut hingga Rabu (9/4/2025) yang mana pada akhir perdagangan ditutup melemah 28,15 poin atau 0,47 persen ke posisi 5.967,99.

    Nafan turut mengapresiasi dialog yang dibuka oleh Pemerintah Indonesia dengan mengundang para pelaku ekonomi melalui Sarasehan Ekonomi pada Rabu (8/4/2025) yang bertujuan untuk menciptakan ketenangan bagi market.

    Ia menilai langkah diplomasi ekonomi yang ditempuh Pemerintah Indonesia terhadap AS juga sudah on the right track, alih-alih melakukan retaliasi.

    Dengan adanya jeda selama 90 hari untuk tarif resiprokal, Indonesia diharapkan dapat memaksimalkan waktu tersebut agar bisa mencapai kesepakatan yang komprehensif dengan AS.

    “Daripada kita melakukan retaliasi, lebih baik kita menempuh perundingan (dengan AS) supaya bisa menghasilkan kesepakatan yang memang bersifat win win solution dengan mengedepankan pula kepada kepentingan nasional Indonesia,” kata Nafan.

    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mempersiapkan sejumlah paket negosiasi yang akan dibawa ke perundingan untuk menghadapi kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal AS di Washington DC.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai jalur diplomasi dipilih sebagai solusi yang saling menguntungkan tanpa mengambil langkah retaliasi terhadap kebijakan tarif resiprokal tersebut.

    Namun, Pemerintah Indonesia akan melakukan pertemuan lebih dulu dengan pimpinan negara-negara ASEAN pada 10 April 2025 untuk menyamakan sikap.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025