Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Nikita Willy Heran Dengar Curhatan Suami: Tak Pernah Hidup Susah

    Nikita Willy Heran Dengar Curhatan Suami: Tak Pernah Hidup Susah

    Nikita Willy Heran Dengar Curhatan Suami: Tak Pernah Hidup Susah

    TRIBUNJATENG.COM- Nikita Willy menceritakan suka dukanya menjadi istri seorang pengusaha, Indra Priawan.

    Indra Priawan sendiri merupakan cucu pendiri Blue Bird, Mutiata Djokosoetono.

    Pada tahun 2010, saat berusia 18 tahun, Indra Priawan menaruh saham Rp 14 Miliar.

    Pada 2023, saham Indra Priawan mencapai angka Rp 246 Miliar.

    Saat masih pacaran dengan Nikita Willy, Indra Priawan pernah ribut dengan sang kekasih hingga curhat tak pernah hidup susah.

    Nikita yang merasa lebih mandiri pun kesal.

    Hal itu diceritakan Nikita Willy di Podcast Makna Talks.

    “Pas masih pacaran, gue sebel banget, Indra kalau mau apa-apa itu harus diturutin.

    Gue sebagai perempuan aja, nggak manja lho,” cerita Nikita Willy.

    Indra mengaku tidak pernah mengalami hidup susah. Ia juga meminta Nikita Willy untuk memahami situasinya.

    “Dia bilang, maaf ya karena dari kecil gue enggak pernah kesusahan. Jadi lo juga harus ngerti dong. Gue enggak ngerti mesti gimana,” cerita Nikita sambil tertawa.

    Namun seiring berjalannya waktu, Indra Priawan mulai memahami keinginan Nikita Willy untuk tidak terlalu mengandalkan orang lain dalam hal pekerjaan rumah atau sesuatu yang berkaitan dengan dirinya sendiri.

    Saham Indra Priawan di Blue Bird

    Indra Priawan suami Nikita Willy merupakan cucu pendiri Bluebird, Mutiara Djokosoetono.

    Di usianya yang ke 18 tahun, Indra Priawan mulai ikut meneruskan perusahaan sang nenek.

    Pada tahun 2010, saat berusia 18 tahun, Indra Priawan menaruh saham Rp 14 Miliar.

    13 tahun berlalu, kini saham Indra Priawan mencapai Rp 246 Miliar.

    Dikutip dari data idnfinancials.com, per Senin (27/3/2023), Indra tercatat memegang 5,82 persen saham PT Blue Bird Tbk (BIRD). Jumlah saham yang ia genggam sebanyak 145,744,700.

    Dengan harga penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BIRD sebesar Rp1690 per penutupan terakhir, maka total nilai kepemilikan Indra sebesar Rp 246.308.543.000.

    Sementara saham tertinggi masih dipegang oleh PT. Pusaka Citra Djokosoetono milik sang nenek.

  • IHSG Hari Ini Menguat 1,15 Persen, 5 Saham Ini Untung Gede!

    IHSG Hari Ini Menguat 1,15 Persen, 5 Saham Ini Untung Gede!

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau hingga penutupan perdagangan pada hari ini, Selasa (15/4/2025). IHSG ditutup menguat signifikan sebesar 73,16 poin atau 1,15%, mencapai level 6.441,6.

    Sejak awal perdagangan, IHSG langsung bergerak positif. Data perdagangan mencatat IHSG hari ini bergerak dalam rentang 6.395 hingga 6.497.

    Total transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai 24,02 miliar lembar saham dengan nilai Rp 13,6 triliun, yang terjadi dalam 1,18 juta kali transaksi.

    Secara keseluruhan, sentimen positif mewarnai pasar saham dengan tercatat 335 saham mengalami kenaikan harga. Sementara itu, 249 saham terkoreksi, dan 219 saham lainnya stagnan.

    Menariknya, sejumlah saham mencatatkan lonjakan harga yang luar biasa hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dan masuk dalam daftar top gainers.

    Saham-saham tersebut adalah PT Green Power Group Tbk (LABA) yang melesat 34,5% ke level Rp 144, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) yang melonjak 24,6% hingga mencapai Rp 314, dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) yang naik 24,3% ke posisi Rp 665.

    Selain itu, saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 27,3% menjadi Rp 191, dan PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) meningkat sebesar 22,9% ke level Rp 230.

    Di tengah penguatan IHSG hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih menunjukkan tren pelemahan. Rupiah sore ini tercatat berada pada level 16.826 per dolar AS atau melemah sebesar 40 poin (0,24%).

  • IHSG Hari Ini Melonjak 73 Poin, Cetak Tren Positif 4 Hari!

    IHSG Hari Ini Melonjak 73 Poin, Cetak Tren Positif 4 Hari!

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini kembali menunjukkan performa impresif dengan kenaikan sebesar 73,16 poin atau 1,15% hingga mengakhiri perdagangan di level 6.441,6 pada Selasa (14/4/2025). Kenaikan ini memperpanjang tren penguatan yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.

    Melansir RTI Business, sebanyak 335 saham mengalami kenaikan, sementara 249 terkoreksi, dan 219 lainnya stagnan.

    Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 13,66 triliun dengan volume perdagangan mencapai 24,02 miliar saham, tersebar dalam 1.189.246 kali transaksi.

    Mayoritas sektor saham mencatat penguatan yang signifikan saat IHSG hari ini naik. Sektor energi mencatat lonjakan tertinggi dengan kenaikan 2,07%, disusul sektor infrastruktur yang menguat 1,2%.

    Sektor properti naik 0,6%, sektor barang baku naik 0,5%, dan sektor barang konsumsi non-primer menguat 0,4%.

    Namun, beberapa sektor masih mencatatkan pelemahan. Sektor kesehatan dan teknologi masing-masing turun 1%, sektor keuangan terkoreksi 0,6%, sektor barang konsumsi primer melemah 0,5%, serta sektor industri menurun tipis 0,1%.

    Di tengah tren positif IHSG hari ini, bursa saham di kawasan Asia juga ikut menguat. Indeks Shanghai (China) naik tipis 0,1%, Hang Seng (Hong Kong) bertambah 0,2%, Straits Times (Singapura) melonjak 2,1%, dan Nikkei (Jepang) naik sebesar 0,8%.

  • IHSG Hari Ini Menguat 1,15 Persen, 5 Saham Ini Untung Gede!

    IHSG Melonjak, Investor Apresiasi Respons Cepat Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar modal Indonesia menunjukkan tren positif dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan sebesar 4,79% dalam empat hari perdagangan terakhir, terhitung sejak Kamis (10/4/2025) hingga Selasa (15/4/2025). 

    Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya respons cepat dan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap dinamika ekonomi global.

    Kenaikan tajam IHSG ini terjadi di tengah sentimen positif pasar, terutama setelah Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif timbal balik terhadap lebih dari 75 negara, kecuali China, selama 90 hari. Namun, lebih dari itu, pelaku pasar juga sangat mengapresiasi respons yang diberikan oleh pemerintahan Indonesia.

    Ekonom dan pakar keuangan, Panji Irawan, menilai bahwa sikap tegas Presiden Prabowo dalam merespons kebijakan perdagangan internasional menjadi salah satu pendorong utama kenaikan IHSG. Langkah-langkah strategis yang diambil pemerintahan Prabowo selama enam bulan terakhir, termasuk transparansi dalam menyampaikan visi dan program pembangunan, telah berhasil meningkatkan kepercayaan investor.

    “Langkah menjelaskan strategi pembangunan secara menyeluruh, langsung kepada masyarakat, dan melibatkan elemen penting pemerintahan, seperti yang dilakukan pada Selasa (8/4/2025), terbukti membantu menstabilkan pasar modal dan memberikan pemahaman menyeluruh kepada para investor,” ungkap Panji di Jakarta, Selasa (14/4/2025).

    Keputusan Presiden Prabowo untuk mengirimkan tiga menteri ke Amerika Serikat guna membuka jalur negosiasi tarif juga dinilai sebagai langkah yang tepat. Selain itu, inisiatif diplomasi dengan negara-negara lain, seperti dialog dengan Perdana Menteri Malaysia dan pertemuan dengan pemimpin negara-negara Timur Tengah, juga mendapat sambutan positif.

    Menurut Panji, langkah-langkah ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama perdagangan secara global.

    “Hal yang menggembirakan adalah, pemerintahan Prabowo mampu membangun inisiatif berbasis kekuatan dan peluang yang dimiliki bangsa. Ekspansi pasar menjadi langkah penting agar ekonomi nasional terus bertumbuh,” tambahnya.

    Panji menekankan pentingnya bagi pemerintah untuk mencari pasar ekspor alternatif guna mengurangi ketergantungan pada negara-negara yang menerapkan tarif tinggi, seperti Amerika Serikat. Ia mendorong kolaborasi lintas sektor untuk menyusun peta potensi pasar ekspor alternatif dan mengoptimalkan pemasukan devisa dari ekspor.

    Lebih lanjut, Panji menyarankan Bank Indonesia untuk lebih aktif menjalin koneksi dengan pelaku pasar valuta asing, terutama sektor perbankan, dalam rangka mempertemukan kebutuhan transaksi antara eksportir dan importir.

    Di tengah ketidakpastian ekonomi global, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha menjadi kunci. Kondisi positif ini menjadi sinyal kuat bahwa stabilitas dan arah kebijakan pemerintah memiliki pengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG.

  • IHSG Menguat di Awal Pekan, Menuju 6.500? Ini Pendorongnya!

    IHSG Menguat di Awal Pekan, Menuju 6.500? Ini Pendorongnya!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa pagi, 15 April 2025, seiring sentimen positif global dan optimisme pelaku pasar.
     
    Mengacu data dari RTI, IHSG dibuka di level 6.444,34 dan terus bergerak di zona hijau dalam 10 menit pertama perdagangan. Tepat pukul 09.10 WIB, IHSG tercatat menguat 1,55 persen atau naik 98,4 poin ke posisi 6.466,92.
    Transaksi saham ramai di pagi hari
    Pada awal sesi ini, sebanyak 1,653 miliar saham sudah berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp1,397 triliun. Rinciannya, 307 saham menguat, 120 saham melemah, dan 171 saham stagnan. Artinya, pasar sedang bergerak cukup aktif dengan dominasi penguatan di sejumlah emiten.
     

    Apa yang mendorong IHSG hari ini?
    Melansir Antara, menurut Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, IHSG masih memiliki ruang untuk terus menguat dan mencoba menembus level 6.500.
     
    “IHSG masih memiliki ruang untuk kembali coba tutup gap ke 6.500,” ujar Valdy.
    Sentimen global jadi angin segar
    Valdy menambahkan, sentimen global turut mendorong pergerakan positif IHSG, terutama karena sinyal pelonggaran kebijakan dari Amerika Serikat (AS) yang membuka ruang negosiasi lebih lanjut dengan Tiongkok.

    Selain itu, keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengecualikan sejumlah perangkat elektronik dari kebijakan tarif resiprokal juga mendapat respons positif pasar.
     
    Produk-produk yang dikecualikan meliputi smartphone, komputer, komponen elektronik (terutama semikonduktor)
     
    Langkah ini dinilai dapat mengurangi ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok serta menjaga stabilitas pasar global, termasuk Indonesia.
     
    Dengan dukungan sentimen eksternal dan aksi beli investor domestik, IHSG berpotensi menembus level psikologis 6.500 dalam waktu dekat. 
     
    Bagi investor, ini bisa jadi momentum untuk tetap optimis namun tetap waspada terhadap potensi koreksi teknikal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin

    IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin

    Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/am.

    IHSG Senin dibuka melemah 36,89 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 April 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka melemah 36,89 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.225,34. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,95 poin atau 0,84 persen ke posisi 700,75.

    Sumber : Antara

  • IHSG Hari Ini Meroket, 5 Saham Melonjak Tinggi

    IHSG Hari Ini Meroket, 5 Saham Melonjak Tinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini kembali menunjukkan performa impresif dengan melesat 106,2 poin atau sekitar 1,7% ke posisi 6.368,5 pada penutupan perdagangan Senin (14/4/2025). Ini menandai reli penguatan selama tiga hari berturut-turut.

    Dalam momentum positif ini, lima saham mencatatkan lonjakan signifikan lebih dari 18%, bahkan dua di antaranya menyentuh batas auto rejection atas (ARA).

    Mengacu pada data RTI, tercatat 492 saham mengalami kenaikan, 137 saham terkoreksi, dan 176 lainnya tidak mengalami perubahan. Nilai total transaksi mencapai Rp 13,9 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 23,25 miliar saham dan frekuensi transaksi mencapai 1.189.274 kali.

    Kinerja positif IHSG hari ini tecermin di seluruh sektor, dengan sektor bahan baku memimpin penguatan sebesar 5,6%. Disusul sektor energi yang naik 4%, properti 3,5%, infrastruktur 3,4%, dan barang konsumsi primer 2,8%.

    Sejalan dengan penguatan IHSG hari ini, bursa saham Asia juga ditutup menguat. Indeks Shanghai (Tiongkok) naik 0,7%, Hang Seng (Hong Kong) melonjak 2,4%, Straits Times (Singapura) menguat 1%, dan Nikkei (Jepang) naik 1,1%.

    Di tengah euforia pasar, lima saham mencuat sebagai top gainers dengan kenaikan lebih dari 18% dalam satu hari perdagangan. Di antaranya, saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dan PT Lion Metal Works Tbk (LION) menyentuh batas ARA. FORE menguat 34% ke level Rp 252, sementara LION melonjak 24,8% ke harga Rp 422.

    Tiga saham lainnya yang masuk jajaran top gainers adalah PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) yang naik 19,7% ke Rp 1.120, PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) yang menanjak 18,1% ke Rp 390, serta PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) yang menguat 18% ke Rp 118.

    Analis Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bahwa lonjakan IHSG didorong oleh kombinasi sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Dari sisi global, penguatan bursa Asia dipicu oleh keputusan Presiden AS untuk menunda pengenaan tarif impor elektronik dari Tiongkok.

    Sementara itu, dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa per Maret 2025 mencapai US$ 157,1 miliar, meningkat dibandingkan Februari yang sebesar US$ 154,5 miliar. Kenaikan ini dinilai memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kestabilan ekonomi makro nasional hingga membuat IHSG hari ini menguat.

  • IHSG Sesi I Hari Ini Naik Hampir 2 Persen

    IHSG Sesi I Hari Ini Naik Hampir 2 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I hari ini ditutup menguat hampir 2% pada perdagangan bursa, Senin (14/4/2025). IHSG sesi I hari ini bergerak pada rentang 6.225-6.390.

    IHSG sesi I hari ini tercatat menguat 120 poin atau 1,92% hingga mencapai level 6.382.  Sebanyak 475 saham menguat, 140 saham melemah, dan 184 saham stagnan.

    Volume perdagangan IHSG sesi I hari ini mencapai 10,4 miliar lembar saham dengan transaksi mencapai Rp 7 triliun dan frekuensi mencapai 728.419 kali.

    Saat IHSG hari ini menguat, seluruh saham sektoral catat kenaikan. Sektor bahan baku memimpin dengan kenaikan 4,48%, diikuti energi menguat 3,91%, properti bertambah 3,74%, dan infrastruktur menguat 2,42%.

    Kemudian, saham sektoral lain yang menghijau, yakni konsumsi primer naik 2,86%, konsumsi nonprimer bertambah 2,86%, industri naik 2,48%, dan kesehatan menguat 2,26%.

    Saat IHSG hari ini menguat, saham unggulan dalam indeks LQ45 menguat 1,62%, Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 4,12%, dan Investor33 menguat 0,94%.

    Reliance Sekuritas memprediksi IHSG hari ini menguat dan bergerak pada rentang support di 6.149 dan resistance 6.311.

    Secara teknikal, Reliance Sekuritas mengatakan, candle IHSG berbentuk white spinning top, di atas MA5 serta indikator Stochastic dalam keadaan golden cross.

    “Dengan demikian, kami proyeksikan IHSG hari ini akan mengalami penguatan,” tulis Reliance Sekuritas dalam risetnya, Senin (14/4/2025).

  • Perang Tarif AS-China Bisa Jadi Berkah bagi Pasar Modal Indonesia

    Perang Tarif AS-China Bisa Jadi Berkah bagi Pasar Modal Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Pandu Sjahrir, menilai ketegangan perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China memberikan dampak luas terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia. Namun, di balik tantangan perang tarif AS-China tersebut, tersimpan peluang besar bagi pasar modal dan investasi nasional.

    Pandu menjelaskan penerapan tarif timbal balik oleh AS, termasuk tarif sebesar 32% terhadap sejumlah produk asal Indonesia, memang menimbulkan tantangan tersendiri. Namun, pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengecualikan produk elektronik dari daftar tarif, serta rencana pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, menjadi sinyal positif bagi stabilitas pasar global.

    “Pasar modal Indonesia langsung merespons positif. Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik hampir 1% pada keesokan harinya. Ini seperti blessing in disguise bagi Indonesia,” ujar Pandu saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Ia menambahkan tensi geopolitik akibat perang tarif AS-China menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mempercepat pembenahan struktural, termasuk deregulasi dan penciptaan iklim investasi yang lebih kondusif. Langkah Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional dinilai sebagai strategi yang tepat untuk menghadapi ketidakpastian global.

    Menurut Pandu, ketidakpastian ekonomi global juga mendorong minat investor asing, terutama dari Amerika Serikat, untuk melirik peluang di Indonesia. Banyak investor besar, baik di sektor publik maupun privat, saat ini sedang menjajaki peluang kerja sama investasi.

    “Mereka mulai mencari return menarik di tengah situasi global yang tidak menentu akibat perang tarif AS-China. Indonesia dinilai memiliki stabilitas politik yang baik serta kebijakan ekonomi yang cukup kuat. Fokus pemerintah pada ketahanan pangan dan energi juga menjadi daya tarik tersendiri,” pungkas Pandu.

  • IHSG Hari Ini Menguat 1,15 Persen, 5 Saham Ini Untung Gede!

    IHSG Hari Ini Menguat setelah Dibuka di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada awal perdagangan bursa, Senin (14/4/2025 dibuka menguat. IHSG hari ini berbalik arah setelah dibuka di zona merah di level 6.225.

    Berdasarkan RTI, IHSG hari ini hingga pukul 09.10 WIB naik 42,7 poin atau 0,68% hingga mencapai level 6.304. IHSG sesi I bergerak pada rentang 6.625-6.307.

    Sebanyak 343 saham menguat, 106 saham melemah, dan 170 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 1,836 miliar lembar saham dan frekuensi mencapai 122.339 kali dengan transaksi Rp 1,6 triliun.

    Reliance Sekuritas memprediksi IHSG hari ini menguat dan bergerak pada rentang support di 6.149 dan resistance 6.311.

    Secara teknikal, Reliance Sekuritas mengatakan, candle IHSG berbentuk white spinning top, di atas MA5 serta indikator Stochastic dalam keadaan golden cross. 

    “Dengan demikian, kami proyeksikan IHSG hari ini akan mengalami penguatan,” tulis Reliance Sekuritas dalam risetnya, Senin (14/4/2025).

    Reliance Sekuritas merekomendasikan saham pilihan untuk perdagangan IHSG hari ini, yaitu UNVR, INCO, INDY, dan NCKL