Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Kamis dibuka menguat 36,69 poin

    IHSG Kamis dibuka menguat 36,69 poin

    Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/4/2025).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

    IHSG Kamis dibuka menguat 36,69 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 24 April 2025 – 10:54 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi, dibuka menguat 36,69 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.671,06.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,25 poin atau 0,71 persen ke posisi 750,03.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup melemah di tengah mulai melunaknya AS soal tarif

    IHSG ditutup melemah di tengah mulai melunaknya AS soal tarif

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah mulai melunaknya Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif impor.

    IHSG ditutup melemah 20,90 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.613,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,91 poin atau 0,39 persen ke posisi 741,87.

    “Investor menyambut baik berita bahwa Gedung Putih bermaksud melunakkan sikapnya berkaitan dengan kebijakan tarif perdagangan,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Pemerintah China pada hari ini mengatakan bahwa tidak ada diskusi yang sedang berlangsung dengan pemerintah AS mengenai tarif, meskipun ada indikasi dari Gedung Putih pada pekan ini, bahwa akan ada beberapa pelonggaran dalam ketegangan dagang dengan Beijing.

    Pada Rabu (23/04), Presiden Trump mengisyaratkan bahwa AS akan mencapai kesepakatan yang adil dengan China. Trump menambahkan bahwa China mungkin akan menerima tarif baru dalam dua hingga tiga pekan ke depan.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa Trump belum menawarkan untuk menurunkan tarif atau bea masuk perdagangan atas barang asal China secara sepihak.

    Bessent mengatakan bahwa pemerintah AS sedang melihat berbagai faktor yang berkaitan dengan China di luar tarif, termasuk hambatan non-tarif dan subsidi Pemerintah China.

    Menurut Bessent, menyeimbangankan kembali (rebalancing) perdagangan secara menyeluruh antara kedua negara mungkin membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun.

    Dari sisi ekonomi makro investor mencerna rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan yang mencatatkan kontraksi pertama sejak kuartal IV-2020 seiring dengan lesunya aktivitas di sektor konstruksi minus 12,4 persen year on year (yoy).

    PDB kuartal I-2025 kontraksi 0.1 persen (yoy), berbalik arah dari pertumbuhan 1,2 persen (yoy) di kuartal IV-2024. Secara kuartalan, PDB kuartal I-2025 menyusut 0,2 persen, berbalik arah dari ekspansi 0,1 persen di kuartal IV-2024

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang menguat sebesar 1,00 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor infrastrtuktur yang masing-masing naik sebesar 0,70 persen dan 0,53 persen.

    Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor barang konsumen non primer turun sebesar 0,44 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor energi yang masing-masing turun sebesar 0,32 persen dan 0,15 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TNCA, CGAS, BBKP, FORU dan NICL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NETV, CASH, PLAN, WGSH dan MEJA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.151.271 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,39 miliar lembar saham senilai Rp13,26 triliun. Sebanyak 327 saham naik 274 saham menurun, dan 203 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 170,52 poin atau 0,49 persen ke 35,039,15, indeks Shanghai menguat 0,93 poin atau 0,03 persen ke 3.297,29, indeks Kuala Lumpur menguat 5,33 poin atau 0,36 persen ke 1.506,52, dan indeks Strait Times melemah 0,40 poin atau 0,01 persen ke 3.831,92.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Hari Ini Terkoreksi, Akhiri Tren Penguatan 4 Hari Beruntun

    IHSG Hari Ini Terkoreksi, Akhiri Tren Penguatan 4 Hari Beruntun

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup terkoreksi pada perdagangan bursa, Kamis (23/4/2025). Pelemahan IHSG hari ini akhiri tren penguatan selama empat hari berturut-turut.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hari ini ditutup melemah 20,8 poin atau atau 0,32% dan berada di level 6.613. IHSG hari ini dibuka di level 6.671 dan bergerak pada rentang 6.585-6.679.

    Volume perdagangan bursa hari ini mencapai 20 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 13,2 triliun dan frekuensi mencapai 1,151 juta kali.

    Sebanyak 327 saham menguat, 274 saham tercatat melemah, dan 203 saham bergerak datar.

    Mayoritas saham sektoral menguat saat IHSG hari ini melemah. Hal ini berbeda pada awal sesi perdagangan, dengan seluruh saham sektoral kompak menguat.

    Sektor konsumsi primer naik tertinggi mencapai 1,22%, diikuti kesehatan menguat 0,71%, industri naik 0,65%, infrastruktur bertambah 0,63%, transportasi turun 0,27%, dan teknologi melemah 0,21%.

    Kemudian, tercatat tiga saham sektoral turun, yakni properti melemah 0,36%, konsumsi primer ambles 0,21%, dan keuangan turun 0,16%.

    Saham unggulan LQ45 ikut terperosok 0,39%, Jakarta Islamic Index (JII) berkurang 0,18%, dan Investor33 melemah 0,39%.

    Saat IHSG hari ini naik, tiga saham catat kenaikan tertinggi hingga lebih dari 30%. Tiga saham itu, yakni PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) naik 34,65%, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) bertambah 34,15%, dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) naik 32,69%.

  • IHSG Pagi Ini Menguat, Simak Proyeksi Pergerakannya Seharian

    IHSG Pagi Ini Menguat, Simak Proyeksi Pergerakannya Seharian

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Kamis pagi ini, 24 April 2025, dengan sentimen positif. 
     
    Melansir Antara, IHSG dibuka menguat 36,69 poin atau naik 0,55 persen ke level 6.671,06. Tak hanya itu, indeks saham unggulan LQ45 juga mencatat kenaikan 5,25 poin atau 0,71 persen ke posisi 750,03.

    Potensi kenaikan masih terbuka
    Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman, IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan penguatan di awal sesi, menyusul kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS). 
     
    Namun, investor perlu waspada akan potensi koreksi teknikal karena indeks sudah menguat selama empat hari berturut-turut.

    “IHSG hari ini potensi melanjutkan kenaikan di awal sesi seiring dengan kenaikan bursa AS, tetapi ada potensi koreksi wajar setelahnya karena sudah naik empat hari berturut-turut,” ujar Fanny.
     

    Redanya ketegangan perang dagang AS-Tiongkok
    Dari sisi global, meredanya tensi perang tarif antara AS dan Tiongkok menjadi salah satu pemicu optimisme pelaku pasar. Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa tarif tinggi antara kedua negara tidak akan berlangsung lama.
     
    Presiden AS Donald Trump juga mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran bea masuk atas ekspor Tiongkok. Ia menyebut tarif final tidak akan menyentuh angka 145 persen, meski juga tak akan diturunkan ke 0 persen.
     
    Selain itu, Trump juga menegaskan bahwa dirinya tidak berniat memecat Ketua The Fed Jerome Powell, yang dinilai mampu menjaga stabilitas bank sentral AS. Pernyataan ini turut menurunkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap independensi The Fed.
    BI tahan suku bunga acuan
    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 5,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) April 2025. Keputusan ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan turut memberikan stabilitas pada iklim investasi.
     
    Kebijakan suku bunga yang tetap ini juga mendukung likuiditas pasar dan memberikan kepercayaan bagi investor untuk tetap aktif di pasar modal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG berpotensi menguat seiring meredanya ketegangan hubungan AS-China

    IHSG berpotensi menguat seiring meredanya ketegangan hubungan AS-China

    tetapi ada potensi koreksi wajar setelahnya karena sudah naik empat hari berturut-turut

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpotensi bergerak menguat seiring meredanya tensi perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

    IHSG dibuka menguat 36,69 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.671,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,25 poin atau 0,71 persen ke posisi 750,03.

    “IHSG hari ini potensi melanjutkan kenaikan di awal sesi seiring dengan kenaikan bursa AS, tetapi ada potensi koreksi wajar setelahnya karena sudah naik empat hari berturut-turut,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, optimisme pelaku pasar menguat setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa tarif tinggi antara AS dan China tidak akan berkelanjutan.

    Seiring dengan itu, Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan keterbukaannya untuk meredakan ketegangan perdagangan antara kedua negara.

    Trump mengindikasikan bahwa tarif final untuk ekspor China ke AS tidak akan mencapai 145 persen, namun, bea masuk itu tidak akan turun menjadi 0 persen.

    Lebih lanjut, Trump juga mengatakan tidak berniat untuk memecat Ketua The Fed Jerome Powell sebelum masa jabatannya berakhir, sehingga mengurangi kekhawatiran investor atas independensi bank sentral.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan April 2025 yang digelar pada Selasa (22/4) dan Rabu (23/4) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.

    Dari kawasan Eropa, bursa saham juga mencatat penguatan signifikan mencapai level tertinggi dalam hampir tiga pekan terakhir, yang didorong oleh kinerja keuangan positif dari perusahaan perangkat lunak terbesar di Eropa, SAP, serta meredanya ketegangan perdagangan global yang turut mendorong sentimen investor secara keseluruhan.

    Pada perdagangan Rabu (23/4), indeks STOXX 600 pan-Eropa ditutup menguat 1,78 persen ke level 516,77, indeks DAX Jerman melonjak 3,14 persen ke level 21.961,97, indeks FTSE 100 Inggris naik 0,90 persen ke posisi 8.403,18, dan indeks CAC 40 Prancis meningkat 2,13 persen ke level 7.482,36

    Sementara itu, bursa AS Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (23/4), didorong oleh harapan meredanya ketegangan dagang antara AS dan China, serta pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meredakan kekhawatiran atas independensi The Fed.

    Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,07 persen, indeks S&P 500 menguat 1,67 persen, dan Nasdaq Composite meningkat 2,50 persen.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 313,04 poin atau 0,90 persen ke 35.181,67, indeks Shanghai menguat 8,31 poin atau 0,25 persen ke 3.304,67, indeks Kuala Lumpur menguat 1,87 poin atau 0,12 persen ke 1.503,06, dan indeks Strait Times menguat 9,52 poin atau 0,25 persen ke 3.841,84.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG berpotensi menguat seiring meredanya ketegangan hubungan AS-China

    IHSG ditutup menguat seiring BI tahan suku bunga acuan

    Keputusan kebijakan moneter dalam negeri menjadi perhatian pelaku pasar di tengah ketidakpastian global seiring kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) pasar berharap langkah kebijakan moneter yang diputuskan sebagai upaya menjaga stabil

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring Bank Indonesia (BI) menahan tingkat suku bunga acuannya tetap berada pada level 5,75 persen.

    IHSG ditutup menguat 96,11 poin atau 1,47 persen ke posisi 6.634,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 14,47 poin atau 1,98 persen ke posisi 744,78.

    “Keputusan kebijakan moneter dalam negeri menjadi perhatian pelaku pasar di tengah ketidakpastian global seiring kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) pasar berharap langkah kebijakan moneter yang diputuskan sebagai upaya menjaga stabilitas rupiah dari tekanan eksternal,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan April 2025 yang digelar pada Selasa (22/4) dan Rabu (23/4) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,75 persen.

    Suku bunga deposit facility tetap berada pada level 5 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk tetap berada pada level 6,5 persen.

    Dari mancanegara, pelaku pasar bereaksi pasca komentar Presiden AS Donald Trump yang meredakan kecemasan pasar.

    Trump mengkonfirmasi bahwa tidak berencana untuk menyingkirkan Ketua Fed Jerome Powell, sehingga meredakan kekhawatiran pasar tentang independensi bank sentral dan stabilitas kebijakan. Selain itu, Trump menyatakan bahwa tarif akhir untuk impor China tidak akan setinggi 145 persen.

    Menteri Keuangan AS Bessent menyatakan optimisme tentang penurunan tensi perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, meskipun Ia memperingatkan bahwa negosiasi dengan China akan menjadi proses yang panjang dan menantang.

    Pelaku pasar memiliki pandangan yang mengisyaratkan bahwa potensi de-eskalasi ketagangan dalam perang dagang AS dan China.

    Dari China, bank sentral mendesak perusahaan-perusahaan milik negara untuk memprioritaskan penggunaan Yuan untuk pembayaran dan penyelesaian dalam operasi luar negeri mereka, sebuah langkah yang dipandang sebagai bagian dari dorongan yang lebih luas untuk mempercepat internasionalisasi mata uang tersebut di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, semua atau sebelas sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang menguat sebesar 2,5 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 1,83 persen dan 1,76 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CINT, NETV, DGNS, INET dan FORU. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GEMA, MEJA, STTP, CITY dan SOFA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.286.754 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,93 miliar lembar saham senilai Rp13,62 triliun. Sebanyak 412 saham naik 193 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 648,03 poin atau 1,89 persen ke 34,868,63, indeks Shanghai melemah 3,40 poin atau 0,10 persen ke 3.296,36, indeks Kuala Lumpur menguat 14,94 poin atau 1,01 persen ke 1.501,19, dan indeks Strait Times menguat 37,89 poin atau 1,00 persen ke 3.822,30.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Melejit Bareng Wall Street, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini!

    IHSG Melejit Bareng Wall Street, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Rabu pagi, 23 April 2025, dengan penguatan signifikan. 
     
    Melansir Antara, Rabu, 23 April 2025, IHSG tercatat naik 51,06 poin atau 0,78 persen ke posisi 6.589,33. Tak hanya itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga ikut melesat 6,31 poin atau 0,86 persen ke level 736,62.

    Wall Street pulih
    Penguatan IHSG hari ini mengekori sentimen positif dari bursa saham Amerika Serikat (AS). Wall Street ditutup menguat tajam pada Selasa malam, 22 April 2025 setelah empat hari berturut-turut mengalami tekanan. Indeks Dow Jones naik 2,66 persen, S&P 500 menguat 2,51 persen, dan Nasdaq melejit 2,71 persen.
     
    Katalis positif ini datang dari harapan meredanya ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok, setelah Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan akan ada penurunan tensi dalam waktu dekat. Optimisme ini membuat investor global kembali berburu aset berisiko, termasuk saham.
     

    Proyeksi IHSG hari ini
    Meski pagi ini dibuka cerah, analis memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak sideways seiring pasar menanti keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) yang akan diumumkan hari ini.

    Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 6.450-6.470 dan resistance 6.550-6.600

    Rekomendasi saham hari ini
    Berikut daftar saham pilihan yang layak dilirik hari ini:

    BUMI – Buy on Weakness
    Area beli: 109
    Cut loss: di bawah 106
    Target: 116 – 118
    BBCA – Speculative Buy
    Area beli: 8.475
    Cut loss: di bawah 8.425
    Target: 8.550 – 8.700
    MDKA – Speculative Buy
    Area beli: 1.640 – 1.665
    Cut loss: di bawah 1.610
    Target: 1.680 – 1.700
    JPFA – Speculative Buy
    Area beli: 1.700 – 1.715
    Cut loss: di bawah 1.700
    Target: 1.730 – 1.745
    CPIN – Speculative Buy
    Area beli: 4.000 – 4.050
    Cut loss: di bawah 3.960
    Target: 4.100 – 4.150
    CUAN – Speculative Buy
    Area beli: 6.700 – 6.800
    Cut loss: di bawah 6.650
    Target: 6.925 – 7.100

    Sentimen global yang membaik bisa menjadi angin segar buat IHSG, tapi investor tetap disarankan untuk berhati-hati menjelang keputusan BI Rate. 
     
    Manfaatkan momentum, tapi tetap disiplin dengan strategi cut loss dan target yang realistis.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Hari Ini Terkoreksi, Akhiri Tren Penguatan 4 Hari Beruntun

    Sektor Energi Dorong IHSG Hari Ini Naik Lebih dari 1 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa hari ini, Rabu (23/4/2025) menguat pada awal sesi I.

    Data bursa yang diolah Beritasatu.com hingga pukul 09.26 WIB, IHSG naik 76,4 poin atau 1,17% menjadi 6.640. IHSG hari ini dibuka di level 6.589 dan bergerak pada rentang 6.588-6.617.

    Volume awal perdagangan mencapai 3,7 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 2,6 triliun dengan frekuensi mencapai 251.456 kali. Sebanyak 336 saham menguat, 139 saham turun, dan 172 saham stagnan.

    Mayoritas saham sektoral menguat saat IHSG hari ini naik. Sektor energi naik tertinggi mencapai 1,95%, diikuti sektor properti bertambah 1,86%, kesehatan menguat 1,45%, konsumsi non primer bertambah 1,43%, dan konsumsi primer naik 1,11%.

    Sementara, satu saham sektoral catat pelemahan, yakni bahan baku yang turun 0,22%.

    Kemudian, saat IHSG hari ini naik, saham unggulan dalam indeks LQ45 menguat 1,28%, Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 0,79%, dan Investor33 melesat 1,58%.

    Reliance Sekuritas memprediksi IHSG hari ini menguat dan bergerak pada rentang support 6.546 dan resistance 6.586.

    “Dengan demikian, kami proyeksikan IHSG hari ini akan mengalami penguatan,” tulis Reliance Sekuritas dalam risetnya, Rabu (23/4/2025).

  • IHSG Ditutup ke Level 6.538, Naik 1,43%

    IHSG Ditutup ke Level 6.538, Naik 1,43%

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona hijau. IHSG bergerak naik pada sesi pembukaan, namun sempat mengalami penurunan dan menguat pada ditutup penutupan pasar ke level 6.538.

    Mengutip data RTI Business hari ini, Selasa (22/4/2025), IHSG menguat 92.29 atau 1,43% ke level 6.538. IHSG hari ini dibuka pada rentang 6.455 mencapai titik tertinggi di level 6.538 dan terendah di 6.428.

    IHSG mencatat volume transaksi sebanyak 18,10 miliar saham dengan nilai sebesar Rp 9,89 triliun. Adapun frekuensi saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 1.093.953 kali.

    Pada penutupan perdagangan hari ini, tercatat 371 saham menguat, 220 saham melemah, dan 210 saham yang stagnan.

    Adapun pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG bergerak ke zona merah setelah nilainya sempat menghijau, IHSG turun ke posisi 6.433.

    Di mana IHSG dibuka pada posisi 6.455. Lalu nilainya sempat naik, sebelum akhirnya sekitar pukul 09.05 turun 12,06 poin atau 0,19% ke posisi 6.433.

    Lihat juga video: IHSG Menguat 38 Poin Jelang Jumat Agung

    (rrd/rrd)

  • IHSG Hari Ini Naik Lebih dari 1 Persen, 371 Saham Menguat

    IHSG Hari Ini Naik Lebih dari 1 Persen, 371 Saham Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat pada perdagangan bursa, Selasa (22/4/2025). IHSG hari ini ditutup lebih dari 1%.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hari ini ditutup naik 92,2 poin atau 1,43% hingga mencapai level 6.538. IHSG hari ini bergerak pada rentang 6.428-6.538.

    Volume perdagangan bursa hari ini mencapai 17,9 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 9,8 triliun dan frekuensi mencapai 1,093 juta kali.

    Sebanyak 371 saham menguat, 220 saham tercatat melemah, dan 210 saham bergerak datar.

    Mayoritas saham sektoral menguat saat IHSG hari ini naik. Energi pimpin kenaikan karena bertambah 3,37%, diikuti bahan baku naik 3,36%, dan properti bertambah 1,83%.

    Kemudian, konsumsi primer naik 0,79%, infrastruktur menguat 0,70%, dan keuangan bertambah 1,36%.

    Namun, beberapa saham sektoral catat penurunan. Sektor teknologi melemah 0,84%, konsumsi nonprimer melemah 0,46%, dan kesehatan ambles 0,18%.

    Sementara, saham unggulan LQ45 juga catat kenaikan 1,18%, Jakarta Islamic Index (JII) menguat 1,43%, dan Investor33 bertambah 0,44%.

    Saat IHSG hari ini naik, tiga saham catat kenaikan hingga capai posisi top gainers. Tiga saham itu, yakni PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV) naik 34,75%, PT Natura City Developments Tbk (CITY) menguat 34,18%, dan PT Indika Energi Tbk (INDY) bertambah 24,78%.

    Kemudian, dua saham lain juga masuk top gainers saat IHSG hari ini naik, yakni PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menguat 24,78% dan PT Ifishdeco Tbk (IFSH) bertambah 20,29%.