Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Laju IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan, Perhatikan Saham Ini – Halaman all

    Laju IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan, Perhatikan Saham Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (5/5/2025) diproyeksi mengalami penguatan terbatas.

    Tercatat, IHSG pada Jumat (2/5/2025) berakhir berakhir ke zona hijau di level 6.815,73, menguat 0,72 persen atau 48 poin dibanding hari sebelumnya.

    Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan penguatan IHSG bakal berlanjut pada perdagangan hari ini.

    “Kami masih memperkirakan, posisi IHSG sedang berada di akhir wave (a) dari wave B, sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas. Adapun area penguatan kami perkirakan akan menguji 6.840,” kata Herditya dikutip dari Kontan, Senin (5/5).

    Meski demikian, Herditya tetap mewaspadai potensi pembalikan arah pada IHSG untuk membentuk wave (b), dengan proyeksi bahwa IHSG berpeluang menguji area 6.364 hingga 6.618.

    Simak rekomendasi saham yang bisa dilirik untuk perdagangan hari ini: 

    PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

    BUKA menguat 1,38 persen ke Rp 147 disertai dengan munculnya volume pembelian. MNC Sekuritas memperkirakan, posisi BUKA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C, sehingga koreksi BUKA akan relatif terbatas.

    Rekomendasi: Speculative buy Rp 141-Rp 144
    Target harga: Rp 157, Rp 160
    Stoploss: Di bawah Rp 135

    PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

    KLBF terkoreksi 3,66 persen ke Rp 1.315 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Herditya memperkirakan, posisi KLBF saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave B dari wave (A), sehingga KLBF masih rawan melanjutkan koreksinya.

    Rekomendasi: Buy on weakness Rp 1.135-Rp 1.285
    Target harga: Rp 1.440, Rp 1.525
    Stoploss: Di bawah Rp 1.105

    Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG untuk Hari Ini (5/5)

  • BEI Catat Kenaikan Rata-Rata Transaksi Harian Saham dalam Sepekan

    BEI Catat Kenaikan Rata-Rata Transaksi Harian Saham dalam Sepekan

    JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pasar saham selama sepekan perdagangan yang berlangsung pada 28 April hingga 2 Mei 2025. Seluruh indikator utama mengalami peningkatan, termasuk volume, frekuensi, dan nilai transaksi harian.

    Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian, yang naik 14,46 persen menjadi 20,87 miliar lembar saham, dibandingkan dengan 18,23 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

    Rata-rata frekuensi transaksi harian turut mengalami kenaikan sebesar 9,25 persen menjadi 1,21 juta kali transaksi dari sebelumnya 1,11 juta kali transaksi.

    Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat sebesar 4,99 persen menjadi Rp11,61 triliun, dari Rp11,06 triliun pada pekan lalu.

    Kapitalisasi pasar BEI dalam sepekan turut mengalami penguatan sebesar 2,33 persen menjadi Rp11.831 triliun, naik dari Rp11.561 triliun pada pekan sebelumnya.

    Sejalan dengan kinerja pasar yang positif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup menguat 2,05 persen, dari level 6.678,915 menjadi 6.815,730.

    Dari sisi investor, pada penutupan perdagangan hari ini investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp133,18 miliar. Namun secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp50,58 triliun.

  • IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia

    IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan Asia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 19:14 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup bertambah 48,93 poin atau 0,72 persen ke posisi 6.815,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,84 poin atau 0,24 persen ke posisi 763,35.

    “Kenaikan IHSG sejalan dengan kawasan bursa regional Asia yang bergerak menguat, dipengaruhi oleh harapan dari hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Jumat.

    Dari mancanegara, China mengatakan sedang mempertimbangkan kemungkinan perundingan perdagangan setelah berbagai upaya penjangkauan oleh AS untuk memulai negosiasi tarif.

    Sebelumnya, China mengisyaratkan ketersediaan untuk terlibat dalam pembicaraan perdagangan dengan AS.

    Juru bicara Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa pejabat AS telah menghubungi beberapa kali melalui saluran yang relevan untuk memulai negosiasi tarif, yang meningkatkan sentimen pasar.

    Hal itu tentunya terupdate mengenai kemungkinan langkah menuju proses negosiasi mengenai masalah tarif, sehingga dapat meredakan ketegangan tarif.

    Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi April 2025 sebesar 1,17 persen secara bulanan, secara tahunan inflasi mencapai 1,95 persen, atau masih dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5 persen hingga 3,5 persen.

    Indeks manufaktur Indonesia April 2025 mengalami fase kontraksi, yang mana data Purchasing Managers’ Index (PMI) yang dirilis S&P Global menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur Indonesia pada April 2025 berada di level 46,7 dibandingkan dari bulan sebelumnya berada di level 52,4.

    Penurunan aktivitas itu seiring adanya penurunan tajam dalam volume produksi dan pesanan baru. Melemahnya data aktivitas manufaktur itu akan mengancam terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Pelaku pasar berharap peran pemerintah dalam memberikan stimulus dan juga berharap bank sentral memberikan ruang untuk pemangkasan suku bunga acuaanya.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang menguat sebesar 1,41 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 21,24 persen dan 0,93 persen.

    Sedangkan, lima sektor menurun yaitu sektor barang konsumen primer turun paling dalam sebesar 0,66 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor teknologi yang masing-masing turun sebesar 0,28 persen dan 0,24 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu JATI, UNTD, KONI, LEAD dan DKFT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SMIL, NAIK, PAMG, MEJA dan NINE.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.182.274 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,12 miliar lembar saham senilai Rp11,87 triliun. Sebanyak 315 saham naik 305 saham menurun, dan 187 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 378,39 poin atau 1,04 persen ke 36,830,69, indeks Shanghai melemah 7,62 poin atau 0,23 persen ke 3.279,03, indeks Kuala Lumpur menguat 2,27 poin atau 0,15 persen ke 1.542,49, dan indeks Strait Times menguat 12,63 poin atau 0,33 persen ke 3.845,714.

    Sumber : Antara

  • IHSG diprediksi menguat di tengah pasar cermati data inflasi domestik

    IHSG diprediksi menguat di tengah pasar cermati data inflasi domestik

    Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz

    IHSG diprediksi menguat di tengah pasar cermati data inflasi domestik
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, diperkirakan bergerak menguat di tengah pelaku pasar mencermati data inflasi Indonesia periode April 2025. IHSG dibuka menguat 44,31 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.811,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,36 poin atau 0,84 persen ke posisi 767,87.

    “Walau IHSG berpeluang melanjutkan penguatan dalam perdagangan selanjutnya, potensi kenaikannya diperkirakan tetap terbatas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat..

    Dari dalam negeri, pelaku pasar tengah mencermati rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode April 2025 yang dinilai penting untuk mengonfirmasi potensi perlambatan konsumsi domestik. Perlambatan ini dipengaruhi sejumlah faktor, diantaranya penurunan jumlah pemudik selama periode Lebaran 2025.

    Selain itu, data indeks manufaktur PMI April 2025 juga menjadi perhatian, yang mana PMI manufaktur terakhir tercatat di angka 52,4 pada Maret 2025, atau masih menunjukkan ekspansi karena berada di atas ambang 50. Dari mancanegara, sentimen pasar terbantu oleh meredanya kekhawatiran bahwa kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

    Namun demikian, ketidakpastian terkait perubahan kebijakan perdagangan AS tetap membayangi musim laporan keuangan yang umumnya positif, yang mana sejumlah perusahaan memangkas atau menarik proyeksi laba mereka.

    Laporan terbaru tentang klaim pengangguran mingguan AS menunjukkan bahwa peningkatan PHK yang lebih tinggi dari perkiraan, menjelang laporan ketenagakerjaan pemerintah yang akan dirilis pada Jumat (02/04), yang menjadi sinyal bahwa tarif mulai berdampak pada pasar tenaga kerja.

    Dari kawasan Eropa, di Inggris, indeks FTSE 100 relatif datar namun mencatat rekor kemenangan 13 sesi berturut-turut, menyamai rekor tahun 2017 yang naik tipis 0,02 persen atau 1,95 poin ke 8.496,80.

    Sebagian besar pasar saham Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol, libur karena Hari Buruh Internasional pada Kamis (01/04). Dari kawasan Asia, Bank Sentral Jepang (BOJ) pada pertemuan Mei 2025 kembali mempertahankan suku bunga di level 0,5 persen, atau sesuai dengan ekspektasi pasar dan masih di level tertinggi sejak 2008.

    BOJ juga menurunkan proyeksi PDB di tahun 2025 menjadi 0,5 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar 1,1 persen, akibat ketidakpastian tarif yang terjadi,

    Sementara itu, bursa saham AS Wall Street ditutup menguat pada Kamis (01/04), salah satunya didorong oleh laporan keuangan yang solid dari raksasa teknologi Microsoft dan Meta yang mengurangi kekhawatiran terhadap efektivitas belanja besar-besaran untuk kecerdasan buatan (AI).

    Indeks Dow Jones Industrial Average naik 83,60 poin 0,21 persen ke level 40.752,96, sementara S&P 500 menguat 35,08 poin 0,63 persen menjadi 5.604,14, Nasdaq melonjak lebih tajam, menambah 264,40 poin 1,52 persen ke posisi 17.710,74.

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 236,90 poin atau 0,65 persen ke 36.688,64, indeks Shanghai melemah 7,62 poin atau 0,23 persen ke 3.279,87, indeks Kuala Lumpur melemah 4,37 poin atau 0,28 persen ke 1.535,57, dan indeks Strait Times menguat 8,44 poin atau 0,22 persen ke 3.840,80.

    Sumber : Antara

  • IHSG Menguat ke Level 6.796 Pagi Ini

    IHSG Menguat ke Level 6.796 Pagi Ini

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau. Pergerakan IHSG terpantau naik ke level 6.700-an.

    Dikutip dari RTI, Jumat (2/5/2025), IHSG pukul 9.25 WIB berada di level 6.796,41 naik 0,44% atau 29,61 poin. Pergerakan IHSG pada pembukaan berada di level 6.811,11 dengan level tertinggi 6.818,28 dan terendah 6.788,60.

    Volume transaksi tercatat 4,48 miliar, turnover Rp 2,89 triliun, dengan frekuensi transaksi 289.916 kali.

    Sebanyak 273 saham mengalami penguatan, 230 saham melemah, sementara 172 saham stagnan.

    Sementara itu, pada indeks saham di Asia lainnya, Nikkei terpantau menguat 0,69%, Hang Seng menguat 1,26%, dan Shanghai Composite Index melemah 0,23%.

    (acd/acd)

  • IHSG ditutup naik ikuti bursa kawasan Asia

    IHSG ditutup naik ikuti bursa kawasan Asia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup naik ikuti bursa kawasan Asia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 April 2025 – 20:22 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup menguat 17,73 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.766,80. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,32 poin atau 0,57 persen ke posisi 761,51.

    “Sentimen eksternal dan internal menopang penguatan indeks IHSG,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus di Jakarta, Rabu.

    Dari mancanegara, bursa regional Asia bergerak menguat dibayangi progres proses negosiasi tarif dagang dan juga aktivitas manufaktur dan nonmanufaktur China yang mengecewakan.

    Pelaku pasar tetap berhati-hati di tengah sinyal yang saling bertentangan dari Amerika Serikat (AS) dan China tentang kemajuan yang telah dicapai dalam meredakan sengketa perdagangan yang mengancam pertumbuhan global.

    Presiden AS Donald Trump telah menandatangani tarif otomotif dari tarif impor, sehingga mengurangi beban tarif secara keseluruhan. Produsen mobil yang sudah membayar tidak akan dikenakan tarif tambahan.

    Trump bersama Menteri Keuangan Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyatakan bahwa AS telah berhasil mencapai kesepakatan dagang yang menguntungkan dengan berbagai negara di Asia.

    Selain itu, pernyataan Scott Bessent tentang kemajuan substansial negosiasi tarif, dan kesepakatan akan segera terjadi untuk India dan Korea Selatan. Pelaku pasar berharap ini akan menjadi putaran baru perubahan kebijakan tarif dagang untuk meredakan ketegangan bilateral.

    Dari China, PMI Manufaktur NBS resmi China turun menjadi 49,0 pada April 2025 dari 50,5 pada Maret 2025, atau lebih rendah dari konsensus 49,8 dan PMI Non-Manufaktur NBS resmi China merosot ke 50,4 pada April 2025 dari level tertinggi tiga bulan sebesar 50,8 pada Maret, meleset dari ekspektasi pasar sebesar 50,7.

    Data itu memperkuat kekhawatiran tentang dampak ekonomi yang lebih luas dari ketegangan perdagangan, terutama karena masih belum jelas apakah Beijing dan Washington secara aktif terlibat dalam negosiasi.

    Sejauh ini, otoritas China menahan diri untuk tidak meluncurkan langkah-langkah stimulus yang agresif, sebaliknya memilih pendekatan yang lebih terukur dalam menanggapi dampak tarif.

    Dari dalam negeri, sentimen pasar seiring dengan rilis laporan kinerja keuangan emiten periode kuartal I 2025 dan rangkaian rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diikuti dengan estimasi pembagian dividen, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor, yang mendorong aliran modal masuk.

    Selain itu, rebalancing indeks LQ45/IDX30 hari ini berpotensi menciptakan likuiditas yang lebih baik, mendukung sentimen positif di pasar domestik.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dimana sektor kesehatan paling tinggi yaitu 2,76 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang naik masing-masing 1,62 persen dan 0,66 persen.

    Sedangkan, lima sektor terkoreksi di mana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 1,29 persen, diikuti sektor industri dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,57 persen dan minus 0,37 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu TCID, SMBR, PAMG, NICL, dan INAI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni VICO, NIKL, CMNP, MINE, dan FWCT.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.296.160 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,46 miliar lembar saham senilai Rp14,18 triliun. Sebanyak 308 saham naik, 318 saham menurun, dan 180 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 205,39 poin atau 0,57 persen ke 36.045,38, indeks indeks Shanghai melemah 7,62 poin atau 0,23 persen ke 3.279,03, indeks indeks Kuala Lumpur menguat 24,66 poin atau 1,63 persen ke 1.540,22, dan indeks Strait Times menguat 14,24 poin atau 0,37 persen ke 3.819,42.

    Sumber : Antara

  • IHSG Diprediksi Bergerak di Rentang 6.700-6.800, Ini Sentimennya

    IHSG Diprediksi Bergerak di Rentang 6.700-6.800, Ini Sentimennya

    JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,39 persen atau naik 26,108 poin ke angka 6.749,07 pada perdagangan Selasa, 29 April.

    Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi bergerak dalam kisaran 6.700-6.800 pada Rabu, 30 April. Selain itu, IHSG diperkirakan bergerak pada resistance 6.800, pivot 6.750, support 6.700.

    Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menyampaikan IHSG ditutup menguat ke level 6,749.075 pada perdagangan Selasa, 29 April. Secara teknikal, IHSG membentuk candlestick long lagged doji diiringi pergerakan sideways pada histogram MACD.

    “Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 6,700-6,800 pada perdagangan Rabu, 30 April,” jelasnya kepada VOI, Rabu, 30 April.

    Alrich menyampaikan sentimen eksternal berasal dari Amerika Serikat (AS), pasar mengantisipasi rilis data PCE Price Index bulan Maret 2025 yang diperkirakan melandai ke level 2,2 persen (YoY) dari 2,5 persen (YoY) di Februari 2025, mengindikasikan bahwa tekanan inflasi di Amerika mulai mereda dan mendekati target inflasi The Fed di 2 persen.

    Sementara dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data GDP Growth Rate Flash pada kuartal I 2025 di Euro Area yang diperkirakan tumbuh 1 persen (YoY), mengalami perlambatan dibanding realisasi sebelumnya yang tercatat tumbuh 1,2 persen (YoY) di kuartal IV 2024.

    Menurut Alright dari Regional, pasar mengantisipasi rilis data Caixin Manufacturing PMI bulan April 2025 di China yang diperkirakan turun ke level 50,2 dari level 51,2 di Maret 2025, mengindikasikan bahwa aktivitas manufaktur di China mengalami perlambatan.

    Selain itu, Jepang dijadwalkan rilis data Retail Sales bulan Maret 2025 yang diperkirakan tumbuh 3,5 persen (YoY) dari 1,4 persen (YoY) di Februari 2025, mengindikasikan bahwa konsumsi domestik di Jepang mengalami peningkatan.

    Sementara dari domestik, pasar mengantisipasi rilis laporan keuangan kuartal I 2025 sejumlah emiten bluechip, terutama emiten perbankan yang diperkirakan rilis di akhir April 2025.

    Alrich merekomendasikan pada perdagangan Rabu, 30 April yaitu saham PGAS, AMRT, SIDO, ERAA, dan TLKM.

  • IHSG Hari Ini Menguat Tipis, Pasar Menanti Data Inflasi dan Arah Investasi Global

    IHSG Hari Ini Menguat Tipis, Pasar Menanti Data Inflasi dan Arah Investasi Global

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, 30 April 2025, dibuka menguat 6,39 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.755,46. Meski mengalami kenaikan, pergerakan IHSG terbilang terbatas.
     
    Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan justru terkoreksi tipis 0,44 poin atau 0,06 persen ke level 756,75.
    Prediksi Pergerakan IHSG: Masih Mixed
    Melansir Antara, Pengamat pasar dari Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyebutkan IHSG hari ini diperkirakan tidak akan bergerak jauh karena pasar masih menanti rilis data penting.
     
    “IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.700 sampai 6.810,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, Rabu, 30 April 2025.
     

    Sentimen domestik
    Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati rilis data inflasi April 2025 yang diperkirakan naik menjadi 1,2 persen. Sikap ‘wait and see’ investor membuat IHSG cenderung bergerak datar.

    Di sisi lain, sentimen positif datang dari data realisasi investasi yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pada kuartal I-2025, total investasi tercatat sebesar Rp465,2 triliun, tumbuh 15,9 persen secara tahunan (yoy) dan naik 2,7 persen dibanding kuartal sebelumnya (qoq).
     
    Dari jumlah tersebut, Penanaman Modal Asing (PMA) mendominasi dengan nilai Rp230,4 triliun atau 43 persen, sementara sisanya berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp234,8 triliun.

    Negara asing paling aktif berinvestasi di Indonesia
    PMA banyak masuk ke sektor logam dasar, barang logam, tambang, transportasi, gudang, telekomunikasi, dan industri kimia serta farmasi. 
     
    Negara asal investasi asing terbesar di Indonesia berasal dari Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Malaysia, dan Jepang.
     
    Terus pantau perkembangan IHSG dan data ekonomi lainnya agar tidak ketinggalan momentum!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Rabu dibuka menguat 6,39 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 6,39 poin

    Arsip – Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/YU/aa)

    IHSG Rabu dibuka menguat 6,39 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 10:37 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 6,39 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.755,46.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,44 poin atau 0,06 persen ke posisi 756,75.

    Sumber : Antara

  • Fraksi Gerindra DPR ajak publik percaya kekuatan ekonomi Indonesia

    Fraksi Gerindra DPR ajak publik percaya kekuatan ekonomi Indonesia

    Ekonomi Indonesia memerlukan kepercayaan kolektif dari seluruh rakyatnya untuk terus tumbuh dan berkembang.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Budisatrio Djiwandono mengajak pelaku pasar, dunia usaha, dan masyarakat untuk percaya pada kekuatan ekonomi Indonesia dan menghindari pembentukan opini yang berdasarkan pada informasi parsial dan tidak objektif.

    “Fraksi Gerindra mengajak agar kita semua tetap percaya terhadap fundamental perekonomian nasional yang on the right track, bahkan di tengah ketidakpastian global. Situasi ini justru dapat menjadi momentum strategis yang perlu dimanfaatkan secara optimal oleh Indonesia,” kata Budisatrio dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Budisatrio juga menekankan pentingnya agar masyarakat mengakses data dan informasi yang akurat, objektif, dan menyeluruh sehingga dapat menilai keadaan perekonomian nasional secara komprehensif dan berbasis fakta.

    Ia mengatakan bahwa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen untuk terus memperkuat perekonomian nasional dengan berbagai kebijakan.

    “Kami menilai kepemimpinan Presiden Prabowo memiliki komitmen kuat untuk terus mendorong reformasi struktural dan meningkatkan kemudahan berinvestasi melalui langkah-langkah seperti deregulasi, penyederhanaan birokrasi, serta penguatan industri nasional,” tegasnya.

    Selain itu, Budisatrio juga menyampaikan apresiasi atas capaian positif kinerja investasi nasional pada kuartal pertama 2025 yang mencatatkan realisasi sebesar Rp465,2 triliun atau 24,4 persen dari target tahunan sebesar Rp1.905,6 triliun.

    Capaian ini meningkat 16 persen secara tahunan (year-on-year) dan memberikan dampak nyata pada penyerapan tenaga kerja sebanyak 594.104 orang.

    Menurut dia, data tersebut menunjukkan bahwa di tengah ketidakpastian global, Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menjanjikan dan mampu menjaga tren pertumbuhan ekonominya.

    “Kami di Fraksi Gerindra memberikan apresiasi atas kerja keras pemerintah dan dunia usaha dalam menjaga momentum ini,” kata dia

    Selain itu, Budisatrio juga menyoroti rebound positif pasar modal Indonesia dengan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) lebih dari 12 persen sampai hari ini dari titik terendah sebelumnya pascaeskalasi perang dagang Amerika Serikat.

    “Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pemulihan pasar modal terbaik di dunia saat ini,” ujarnya.

    Budisatrio menegaskan bahwa langkah reformasi dan penguatan industri harus terus diakselerasi agar pertumbuhan ekonomi semakin berkelanjutan.

    Dalam keterangannya, dia menekankan pentingnya menjaga optimisme kolektif di tengah ketidakpastian perekonomian global.

    “Optimisme harus terus dijaga dengan tetap waspada dan bekerja keras. Ekonomi Indonesia memerlukan kepercayaan kolektif dari seluruh rakyatnya untuk terus tumbuh dan berkembang,” tutur Budisatrio.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025