Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • Baru Dibuka, IHSG Masih Berfluktuasi

    Baru Dibuka, IHSG Masih Berfluktuasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berfluktuasi pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (12/6/2025).

    IHSG hari ini dibuka melemah, kemudian naik ke zona hijau, tetapi hanya sesaat. IHSG pada pukul 09.22 WIB melemah 0,04% atau 3,23 poin ke level 7.219,2.

    Sebanyak 248 saham tercatat mengalami kenaikan, 208 saham turun, dan 206 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

    Volume transaksi saham dalam 22 menit pertama tercatat mencapai 5,69 miliar dengan total nilai perdagangan sebesar Rp 2,40 triliun dari 242.289 kali transaksi.

    Sehari sebelumnya, Wall Street sempat memanas saat S&P 500 mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Namun, reli tersebut terhenti pada Rabu (11/6/2025) setelah indeks utama turun bersama Nasdaq, sementara Dow Jones stagnan.

    S&P 500 turun 16,57 poin menjadi 6.022,24. Dow Jones Industrial Average turun 1,10 poin menjadi 42.865,77, dan Nasdaq Composite turun 99,11 poin menjadi 19.615,88.

  • IHSG ditutup melemah di tengah AS dan China dekati kesepakatan dagang

    IHSG ditutup melemah di tengah AS dan China dekati kesepakatan dagang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah di tengah AS dan China dekati kesepakatan dagang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 17:52 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah di tengah Amerika Serikat (AS) dan China telah mendekati kesepakatan perdagangan.

    IHSG ditutup melemah 8,28 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.222,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,33 poin atau 0,29 persen ke posisi 810,47.

    “Bursa regional Asia menguat seiring pelaku pasar merespon Amerika Serikat (AS) dan China yang mencapai konsensus untuk merealisasikan kesepakatan meredakan perang dagang,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Negosiator dari AS dan China menghasilkan kesepakatan kerangka kerja, yang ditujukan untuk mengimplementasikan konsensus Jenewa, dan memajukan komitmen yang dibuat selama panggilan presiden baru-baru ini.

    Berdasarkan kerangka kerja itu, China diharapkan akan melonggarkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang dan magnet, sementara AS mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan ekspor teknologi canggih ke China.

    Sementara itu, kedua negara akan meminta persetujuan akhir dari pemimpin masing-masing sebelum melanjutkan, yang mana kesepakatan itu telah meningkatkan harapan di kalangan investor bahwa akan dapat membantu meredakan perang dagang yang sedang berlangsung antara ekonomi-ekonomi terkemuka dunia.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar khawatir pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia memberikan gambaran bagaimana ekonomi Indonesia dalam kurun waktu dua tahun ke depan akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonominya

    Bank Dunia dalam global economic prospect Juni 2025 mengungkapkan bahwa diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dan 2026 di bawah 5 persen.

    Bank Dunia memproyeksikan tahun 2025 ekonomi Indonesia tumbuh 4,7 persen dan di level 4,8 persen pada 2026, terdampak gejolak ketegangan dagang yang dipicu oleh perang tarif tinggi maupun ketidakpastian kebijakan pemerintah dunia saat ini telah menyebabkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi.

    Dengan demikian, ekonomi nasional akan menghadapi tantangan dalam mencapai target pertumbuhan.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang naik sebesar 1,69 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor properti yang masing- masing naik sebesar 1,53 persen dan 0,96 persen.

    Sedangkan, tiga sektor melemah yaitu sektor keuangan turun paling dalam sebesar 0,65 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor keuangan yang masing- masing turun sebesar 0,19 persen dan 0,65 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LCKM, NICK, PNSE, KOPI dan NZIA Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MPXL, CFIN, MPMX, IPAC dan WGSH.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.437.095 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,46 miliar lembar saham senilai Rp18,36 triliun. Sebanyak 336 saham naik 256 saham menurun, dan 214 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 186,49 poin atau 0,49 persen ke 38.398,00, indeks Shanghai melemah 17,50 poin atau 0,52 persen ke 3.402,19, indeks Hang Seng menguat 204,07 poin atau 0,84 persen ke posisi 24.366,31, dan indeks Straits Times menguat 14,75 poin atau 0,37 persen ke 3.919,09.

    Sumber : Antara

  • IHSG Ditutup Turun 0,11% ke Level 7.222

    IHSG Ditutup Turun 0,11% ke Level 7.222

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup di zona merah. IHSG ditutup turun ke level 7.200-an.

    Dikutip dari RTI, Rabu (11/6/2025), IHSG pada penutupan terkoreksi sebesar 8,28 poin ke level 7.222,45 atau melemah 0,11%. IHSG dibuka di level 7.232,68 dengan level tertinggi 7.239,95 dan terendah 7.172,20.

    Volume transaksi tercatat 31,46 miliar, turnover Rp 18,35 triliun dengan frekuensi transaksi 1.437.094 kali. Sebanyak 336 saham tercatat menguat, 256 saham melemah, dan 214 saham tidak mengalami pergerakan.

    Pada bursa Asia lainnya, Hang Seng Index menguat 0,84%, Nikkei menguat 0,49%, sementara Shanghai Composite Index menguat 0,52%.

    (ily/rrd)

  • IHSG Sesi 1 Turun 0,49 Persen ke 7.195

    IHSG Sesi 1 Turun 0,49 Persen ke 7.195

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Rabu (11/6/2025) ditutup melemah. IHSG turun sebesar 35 poin atau 0,49 persen ke 7.195.

    Seiring pelemahan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 ikut terkoreksi sebesar 0,65 persen. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,87 persen, sementara indeks Investor33 mencatat penurunan sebesar 0,71 persen.

    Volume perdagangan tercatat sebanyak 2,6 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,8 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 1,505 juta kali. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 263 saham menguat, 288 saham melemah, dan 248 saham stagnan.

    Sebaliknya, beberapa sektor mencatatkan penurunan, dipimpin oleh sektor kesehatan yang melemah 0,675. Sektor barang konsumsi primer dan nonprimer masing-masing turun 0,62 persen dan 0,54 persen. Sektor keuangan juga mencatat penurunan sebesar 0,31 persen.

    Saham-saham paling aktif dalam perdagangan hari ini yakni saham BRMS, MBA, BBRI, CUAN dan ANTM. Sementara top gainer yakni saham PNSE, MTWI, PTSP, KOPI dan DADA.

    Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai pelemahan IHSG masih dalam batas wajar karena masih berada di atas support 7.139. Selain itu, Nafan mengatakan pada hari ini investor tengah menanti beberapa data ekonomi global dan hasil pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

  • Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Terseok-seok

    Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Terseok-seok

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. Investor tampaknya masih menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan dampak terhadap tingkat suku bunga bank sentral Amerika Federal Reserve.

    IHSG dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.214,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,88 poin atau 0,60 persen ke posisi 807,92.

    Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai pelemahan IHSG masih dalam batas wajar karena masih berada di atas support 7.139. Selain itu, Nafan mengatakan pada hari ini investor tengah menanti beberapa data ekonomi global dan hasil pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan China .

    “Hari ini IHSG masih agak malu-malu. Karena Kita melihat market juga menanti dinamika perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Seperti kita ketahui, pertemuan ini bisa menghasilkan kesepakatan yang komprehensif sehingga bisa meredam gejolak perang dagang,” ucap Nafan kepada Beritasatu.com, Rabu (11/6/2025).  

    Sebagai informasi, pejabat dua negara adidaya perdagangan tersebut mengadakan pertemuan di London, Inggris pada 9-10 Juni 2025 waktu setempat. Pertemuan ini adalah yang kedua kalinya setelah pertemuan pertama dilaksanakan di Jenewa, Swiss, pada Mei lalu.

    Selain menanti hasil perundingan antara AS dan China, menurut Nafan, investor juga tengah menanti data Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis pada pekan ini.

    “CPI AS diprediksi akan tetap tinggi di atas range yang ditetapkan The Fed pada 2%. Dengan demikian, dikhawatirkan bahwa The Fed akan cenderung berpikir ulang untuk menerapkan pelonggaran kebijakan moneter,” tambah Nafan.

    Dilansir dari Investing.com, data CPI bulan Mei ini akan menjadi bukti dampak dari kebijakan agresif mengenai tarif yang diinisiasi Presiden Donald Trump, karena perusahaan telah menetapkan bea impor yang lebih tinggi. Konsensus pasar memperkirakan angka CPI AS bulan Mei akan berada pada level 2,5%, naik dari bulan sebelumnya 2,3%. 

  • IHSG Pagi Ini Melemah ke 7.200

    IHSG Pagi Ini Melemah ke 7.200

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan pagi ini. Pergerakan IHSG bergerak di level 7.200-an.

    Dikutip dari data RTI, Rabu (11/6/2025), awalnya IHSG dibuka menguat di posisi 7.232,68. Sekitar pukul 09.18, IHSG melemah 20,67 poin atau 0,29% ke level 7.210,06.

    Pada perdagangan pagi ini, IHSG berada di level tertingginya pada 7.239,95 dan terendahnya 7.200,61. Volume transaksi tercatat 4 miliar dengan turnover Rp 2,54 triliun.

    Frekuensi transaksi tercatat 213.024, kali. Pagi ini, terdapat 269 saham yang menguat, 188 melemah, serta 197 stagnan.

    Dalam sepekan terakhir IHSG tercatat menguat 2,02%, lalu dalam satu bulan terakhir pergerakannya naik 4,48%. Sedangkan tiga bulan terakhir nilainya menguat 6,07%.

    Selanjutnya pergerakan IHSG dalam 6 bulan terakhir tercatat melemah 1,09%. Kemudian secara year-to-date (YTD) menguat 1,8%, dan dalam setahun melemah 0,37%.

    (ada/ara)

  • IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil

    IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring cadangan devisa RI stabil
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 17:13 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat seiring tetap stabilnya cadangan devisa Indonesia periode Mei 2025.

    IHSG ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65 persen ke posisi 7.230,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,10 poin atau 1,38 persen ke posisi 812,80.

    “Tingkat cadangan devisa akan meningkatkan kepercayaan investor, yang mana akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor

    BI menyampaikan bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Dari mancanegara, pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berlangsung di London, Inggris telah menarik perhatian pelaku pasar. Pasar berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas saat negosiasi perdagangan AS dan China di London memasuki hari kedua.

    Dalam pertemuan itu, delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, dan didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, pihak China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng beserta sejumlah pejabat lainnya.

    Presiden AS Donald Trump memberikan perkembangan positif hari pertama perundingan tersebut, namun mengakui bahwa prosesnya jauh dari mudah.

    Pelaku pasar berharap hasil pertemuan tersebut memperkuat harapan terhadap kemajuan dalam mencairkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor teknologi paling tinggi yaitu 3,48 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 3,47 persen dan 2,2 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor kesehatan minus 1,76 persen, diikuti oleh sektor properti yang turun sebesar 0,26 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MPXL, BAIK, PNSE, JECC, dan TOBA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni KRYA, IPAC, SOFA, MBMA, dan INPP.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.521.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,14 miliar lembar saham senilai Rp17,88 triliun. Sebanyak 352 saham naik, 261 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 112,93 poin atau 0,30 persen ke 38.201,50, indeks Hang Seng melemah 18,56 poin atau 0,08 persen ke 24.162,78, indeks Shanghai melemah 14,06 poin atau 0,44 persen ke 3.384,48, dan indeks Strait Times melemah 3,58 poin atau 0,09 persen ke 3.932,11.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat seiring stabilnya cadangan devisa RI

    IHSG ditutup menguat seiring stabilnya cadangan devisa RI

    Tingkat cadangan devisa akan meningkatkan kepercayaan investor, yang mana akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup menguat seiring tetap stabilnya cadangan devisa Indonesia periode Mei 2025.

    IHSG ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65 persen ke posisi 7.230,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,10 poin atau 1,38 persen ke posisi 812,80.

    “Tingkat cadangan devisa akan meningkatkan kepercayaan investor, yang mana akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor

    BI menyampaikan bahwa cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Dari mancanegara, pembicaraan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang berlangsung di London, Inggris telah menarik perhatian pelaku pasar. Pasar berjuang untuk mendapatkan arah yang jelas saat negosiasi perdagangan AS dan China di London memasuki hari kedua.

    Dalam pertemuan itu, delegasi AS dipimpin oleh Menteri Keuangan Scott Bessent, dan didampingi oleh Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Sementara itu, pihak China diwakili oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng beserta sejumlah pejabat lainnya.

    Presiden AS Donald Trump memberikan perkembangan positif hari pertama perundingan tersebut, namun mengakui bahwa prosesnya jauh dari mudah.

    Pelaku pasar berharap hasil pertemuan tersebut memperkuat harapan terhadap kemajuan dalam mencairkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia, sehingga akan memberikan pengaruh terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor teknologi paling tinggi yaitu 3,48 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 3,47 persen dan 2,2 persen.

    Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor kesehatan minus 1,76 persen, diikuti oleh sektor properti yang turun sebesar 0,26 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MPXL, BAIK, PNSE, JECC, dan TOBA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni KRYA, IPAC, SOFA, MBMA, dan INPP.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.521.558 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,14 miliar lembar saham senilai Rp17,88 triliun. Sebanyak 352 saham naik, 261 saham menurun, dan 195 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 112,93 poin atau 0,30 persen ke 38.201,50, indeks Hang Seng melemah 18,56 poin atau 0,08 persen ke 24.162,78, indeks Shanghai melemah 14,06 poin atau 0,44 persen ke 3.384,48, dan indeks Strait Times melemah 3,58 poin atau 0,09 persen ke 3.932,11.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.230

    IHSG Ditutup Menguat ke Level 7.230

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Pada penutupan pasar, IHSG tercatat menguat level 7.200-an.

    Berdasarkan data RTI, Selasa (10/6/2025) IHSG ditutup pada level 7.230,74 atau naik 117 poin (1,65%). Sementara pada pembukaan IHSG berada di level 7.136,86.

    IHSG hari ini tertinggi pada level 7.230,74. Kemudian untuk level terendahnya berada di 7.133,37. Nilai transaksi indeks pada perdagangan hari ini mencapai Rp 16,67 triliun dengan melibatkan 28,409 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,501,007 kali.

    Sebanyak 352 saham hari ini menguat, 261 saham melemah dan 195 saham stagnan. Selain secara harian, IHSG secara mingguan juga menguat 0,77%.

    Kemudian secara bulanan menguat 5,84%. Secara 6 bulanan masih melemah 0,18%. Lalu secara year to date menguat 2,13%.

    (rea/rrd)

  • IHSG Ditutup Menguat 117,31 Poin, Rupiah Ikut Naik

    IHSG Ditutup Menguat 117,31 Poin, Rupiah Ikut Naik

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan hari ini, Selasa (10/6/2025).

    IHSG hari ini ditutup menguat 1,65% atau sebesar 117,31 poin ke level 7.230,7. Sepanjang hari, indeks bergerak dalam kisaran 7.133 hingga 7.230.

    Sebanyak 352 saham tercatat mengalami kenaikan, 261 saham mengalami penurunan, dan 195 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

    Volume transaksi saham tercatat mencapai 28,9 miliar dengan total nilai perdagangan sebesar Rp 17,2 triliun dari 1,5 juta kali transaksi.

    Pada saat IHSG hari ini naik, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga ditutup menguat. Menurut data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,10 persen ke level Rp 16.275 per dolar AS.