Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG ditutup menguat setelah BI pangkas suku bunga di 5,25 persen

    IHSG ditutup menguat setelah BI pangkas suku bunga di 5,25 persen

    keputusan BI menurunkan suku bunga menjadi sentimen utama yang mendorong penguatan IHSG hari ini

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu, seiring keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5,25 persen.

    IHSG ditutup pada level 7.192,02 atau naik 51,55 poin (+0,72 persen), sementara indeks LQ45 justru terkoreksi 0,14 poin (-0,02 persen) ke posisi 779,30.

    Dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan, keputusan BI menurunkan suku bunga menjadi sentimen utama yang mendorong penguatan IHSG hari ini.

    Pemangkasan BI Rate ke level 5,25 persen menjadi katalis yang memperkuat optimisme investor, seiring tren pelonggaran moneter secara global.

    Selain itu, penguatan juga didukung oleh kabar kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) yang mencakup penurunan tarif timbal balik (resiprokal) dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen.

    “Kedua sentimen tersebut menjadi faktor yang mendorong penguatan indeks pada Rabu (16/7),” ujar Tim Riset Phintraco Sekuritas.

    Secara teknikal, Phintraco mencatat indikator MACD masih menunjukkan positive slope, menandakan momentum bullish masih terjaga.

    Apabila IHSG mampu bertahan di atas level support 7.130, maka potensi pengujian resistance di kisaran 7.200-7.250 masih terbuka.

    Namun, investor diimbau mewaspadai aksi ambil untung jika IHSG gagal menembus level psikologis 7.200, mengingat indikator Stochastic RSI telah memasuki area jenuh beli (overbought).

    Adapun dari sisi saham, penguatan IHSG turut ditopang oleh kenaikan harga saham beberapa emiten.

    Saham Argo Pantes (ARGO) tercatat sebagai top gainer dengan kenaikan 25,00 persen ke level 1.125.Disusul saham Indointernet (EDGE) yang naik 24,94 persen ke 4.810, serta Merry Riana Edukasi (MERI) yang menguat 24,86 persen ke 452.

    Di sisi lain, tekanan terhadap indeks datang dari penurunan saham Mandala Multifinance (MFIN) yang melemah 14,88 persen ke posisi 1.030. Kemudian, saham Indal Aluminium Industry (INAI) turun 8,09 persen ke 159, dan Surya Semesta Internusa (SSIA) turun 8,03 persen ke level 2.520.

    Data perdagangan menunjukkan sebanyak 365 saham menguat, 268 saham melemah, dan 335 saham stagnan. Total nilai transaksi hari ini mencapai Rp16,51 triliun dengan volume mencapai 28,94 miliar saham.

    Di kawasan Asia, pergerakan bursa saham tercatat variatif. Indeks Straits Times Singapura naik 0,3 persen ke level 4,132.25 dan Hang Seng Hong Kong melemah 0,29 persen ke 24.517,75.

    Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang melemah tipis 0,04 persen ke level 39.663,39 dan Shanghai Composite turun 0,03 persen ke posisi 3.503,78.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG berpeluang terus menguat, pasar nantikan keputusan suku bunga BI

    IHSG berpeluang terus menguat, pasar nantikan keputusan suku bunga BI

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu, seiring pelaku pasar yang menanti keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan sentimen positif dari penurunan tarif impor oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia.

    Pelaku pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,50 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini.

    Prediksi ini sejalan dengan ekspektasi bahwa bank sentral AS alias (The Fed) juga akan menahan suku bunganya bulan ini.

    “Minat investor asing terhadap pasar Indonesia masih tertahan, seiring kekhawatiran atas fundamental ekonomi. Hal ini tercermin dari arus keluar dana asing di IHSG yang terus berlanjut, dengan total net foreign outflow mencapai Rp56 triliun ytd. IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini,” kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Sementara, analis Panin Sekuritas Reydi Octa mengatakan sentimen eksternal turut membayangi pergerakan IHSG.

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif atas produk Indonesia menjadi 19 persen sebagai bagian dari kesepakatan dagang yang memberikan akses pasar lebih besar bagi produk AS ke Indonesia.

    Meski demikian, Reydi menilai pasar masih menunggu sikap resmi dari Pemerintah Indonesia atas kebijakan tersebut.

    Adapun pada perdagangan Rabu pagi, IHSG dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67 persen ke level 7.188,53. Indeks LQ45 juga naik 6,34 poin atau 0,81 persen ke posisi 785,78.

    Penguatan ini terjadi di tengah bursa Asia yang dibuka variatif, dengan Hang Seng melonjak 1,60 persen, sementara Shanghai melemah tipis 0,04 persen.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG Rabu dibuka menguat 48,06 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 48,06 poin

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.188,53.

    Begitu juga dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turut naik 6,34 poin atau 0,81 persen ke posisi 785,78.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG menguat ditopang sektor properti dan sentimen regional

    IHSG menguat ditopang sektor properti dan sentimen regional

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG menguat ditopang sektor properti dan sentimen regional
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 18:27 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (15/7), seiring dengan penguatan di sektor properti, hingga sentimen bursa saham Asia.

    IHSG naik 43,32 poin atau 0,61 persen ke posisi 7.140,47. Penguatan juga terjadi pada indeks LQ45 yang menguat 2,16 poin atau 0,28 persen ke level 779,44.

    “Saham-saham sektor properti menguat mengantisipasi potensi penurunan suku bunga,” kata Tim Riset Phintraco Sekuritas di Jakarta, Selasa.

    Sektor properti dinilai menjadi motor penggerak utama.

    IDXPROPERT menguat 1,33 persen ke level 750,34, seiring ekspektasi pasar bahwa Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur pada Rabu besok (16/7). Penurunan suku bunga dinilai sebagai langkah strategis untuk mendorong daya beli masyarakat dan menggairahkan sektor riil, khususnya properti.

    Sektor infrastruktur juga mencatatkan kinerja impresif. IDXINFRA melesat 5,36 persen ke posisi 1.637,18, disusul IDXTRANS yang naik 1,84 persen ke 1.473,34. Sebaliknya, tekanan terjadi di sektor kesehatan dan industri. IDXHEALTH melemah 0,43 persen dan IDXINDUST turun 0,27 persen.

    Dari sisi eksternal, pelaku pasar mencermati data ekonomi China yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 melambat ke 5,2 persen dari 5,4 persen di kuartal sebelumnya.

    Meski demikian, angka ini masih lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 5,1 persen. Data produksi industri China juga mencatat kenaikan 6,8 persen secara tahunan, naik dari 5,8 persen pada Mei, yang turut menopang sentimen positif di pasar Asia.

    Sementara itu, pasar global tengah menantikan rilis data inflasi produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) untuk Juni yang diperkirakan melambat ke 2,5 persen (yoy).

    Sepanjang perdagangan hari ini, sebanyak 268 saham menguat, 320 saham melemah, dan 214 saham stagnan. Total nilai transaksi tercatat sebesar Rp16,38 triliun dengan volume perdagangan mencapai 23,53 miliar saham dalam 1,75 juta kali transaksi.

    Dari bursa regional, mayoritas indeks Asia ditutup di zona hijau. Indeks Straits Times di Singapura naik 0,31 persen, Hang Seng di Hong Kong menguat 1,60 persen, dan Nikkei 225 di Jepang naik 0,55 persen. Sebaliknya, indeks Shanghai Composite di China melemah 0,42 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS turut menguat. Indeks S&P 500 naik 0,14 persen, Dow Jones bertambah 0,20 persen, dan NASDAQ Composite menguat 0,27 persen. Di Eropa, indeks DAX Jerman naik 0,34 persen dan FTSE 100 Inggris tipis menguat 0,02 persen. 

    Sumber : Antara

  • Reksa dana pendapatan tetap jadi opsi hadapi votalitas ekonomi

    Reksa dana pendapatan tetap jadi opsi hadapi votalitas ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Ekonom Mirae Asset Sekuritas Indonesia M Arief Maulana menyarankan investor untuk berinvestasi pada instrumen reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund/bond fund) yang menawarkan fitur pendapatan pasif rutin bulanan dalam menghadapi volatilitas ekonomi dan pasar modal.

    Arief menjelaskan ketidakpastian makroekonomi tinggi dan volatilitas pasar yang meningkat saat ini dapat menjadi momentum bagi investor untuk berinvestasi pada instrumen yang relatif stabil dan berpendapatan rutin.

    “Reksa dana pendapatan tetap dengan pendapatan pasif rutin bulanan (monthly passive income bond fund) menjadi alternatif yang strategis, apalagi di tengah volatilitas dan ketidakpastian yang tinggi seperti sekarang,” ujar Head of Wealth Management Mirae Asset itu dalam Media Day: July 2025 di Jakarta, Selasa.

    Sementara itu, Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto menyampaikan saat ini sedang terjadi tren capital outflow yang cukup besar di pasar saham Indonesia meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih positif.

    IHSG tercatat masih menguat ke 7.091 dari posisi akhir tahun 7.079, ketika aliran dana asing bergerak keluar (foreign outflow) Rp57,9 triliun sejak awal tahun (year to date/YTD) hingga 11 Juli 2025.

    Sepanjang Juli, foreign outflow sudah terjadi sebesar Rp4,3 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas perdagangan saham di dalam negeri yang menguat itu didukung oleh investor domestik.

    Di sisi lain, tren harga obligasi masih menunjukkan kenaikan (dan penurunan imbal hasil/yield), sejalan dengan aliran dana asing masuk (foreign inflow) yang cukup besar.

    Sepanjang Juli, tercatat nett buy asing Rp17,2 triliun MTD, atau Rp70 triliun YTD, dipengaruhi pemangkasan BI Rate pada semester I/2025 dan ekspektasi penurunan The Fed Fund Rate (FFR) pada semester II/2025.

    Dia memprediksi suku bunga BI Rate masih akan ditahan pada 5,5 persen hingga akhir tahun dan menunggu adjustment dari perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit.

    Likuiditas perbankan juga diprediksi akan lebih longgar di semester II/2025 yang dapat mendorong kenaikan harga obligasi dan penurunan yield-nya.

    “Di tengah tekanan Trump agar The Fed menurunkan FFR secara agresif, kami memprediksi Bank Sentral AS masih akan berusaha berhati-hati dan melihat perkembangan data ekonomi untuk menentukan seberapa besar dan seberapa cepat penurunan suku bunga ke depan,” ujar Rully.

    Di sisi lain, Mirae Asset dan PT Sucorinvest Asset Management bekerja sama dalam mendistribusikan produk Sucorinvest Monthly Income Fund (SMIF) melalui platform reksa dana NAVI by Mirae Asset.

    Platform ini mendistribusikan dan memasarkan reksa dana dalam fungsinya sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

    SMIF yang kini tersedia di NAVI dapat membuka akses lebih luas bagi investor ritel terhadap produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar, yaitu dengan pendapatan bulanan, risiko relatif lebih rendah, dan dikelola oleh manajer investasi terpercaya.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IHSG Selasa dibuka menguat 2,46 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 2,46 poin

    Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa./aa.

    IHSG Selasa dibuka menguat 2,46 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 13:09 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi (15/7) dibuka menguat 2,46 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.099,61. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 terkoreksi 1,38 poin atau 0,18 persen ke posisi 775,90.

     

    Sumber : Elshinta.Com

  • IHSG Senin dibuka menguat 83,09 poin

    IHSG Senin dibuka menguat 83,09 poin

    Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

    IHSG Senin dibuka menguat 83,09 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 Juli 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka menguat 83,09 poin atau 1,18 persen ke posisi 7.130,53. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,22 poin atau 0,28 persen ke posisi 788,32.

    Sumber : Antara

  • IHSG Jumat dibuka menguat 30,93 poin

    IHSG Jumat dibuka menguat 30,93 poin

    Pengunjung mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan

    IHSG Jumat dibuka menguat 30,93 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 11:30 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 30,93 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.036,30.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,14 poin atau 0,53 persen ke posisi 783,29.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring optimisme pemangkasan bunga The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 18:22 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring optimisme pelaku pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

    IHSG ditutup menguat 61,45 poin atau 0,88 persen ke posisi 7.005,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,37 poin atau 1,35 persen ke posisi 779,15.

    “Risalah naskah Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes The Fed tanggal 17-18 Juni 2025 memberikan harapan bahwa tekanan inflasi akibat dari kebijakan perdagangan AS tidak akan menunda jadwal pemangkasan suku bunga acuan di tahun ini,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, The Fed optimistis akan memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini, meskipun perpecahan mulai terjadi di kalangan pejabat The Fed mengenai kapan penurunan suku bunga akan dilakukan.

    Beberapa anggota menargetkan pemangkasan suku bunga paling cepat pada Juli 2025, sementara beberapa lainnya tidak melihat perlunya pelonggaran apa pun tahun ini.

    Di sisi lain, pelaku pasar masih dibayangi terkait tarif impor terbaru dari Presiden AS Donald Trump, yang mengumumkan surat pemberitahuan tarif ke sedikitnya enam negara lagi, termasuk Filipina dan Irak.

    Sebelumnya, Trump telah mengirim surat serupa ke 14 negara pada awal pekan, seperti Korea Selatan, Indonesia, dan Jepang. Tarif baru tersebut berkisar antara 20 persen hingga 40 persen, dan dijadwalkan mulai berlaku 1 Agustus 2025.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menyambut aksi Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia selama pekan ini, yang mana ada delapan perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI.

    Dari delapan saham, mayoritas atau sebanyak enam saham bergerak naik menembus batas atas atau Auto Reject Atas (ARA), yang menandakan antusiasme pelaku pasar menyambut IPO.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu sektor keuangan naik sebesar 1,88 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor energi yang naik masing-masing sebesar 1,83 persen dan 1,68 persen.

    Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen non primer paling dalam minus 0,5033 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COIN, IOTF, CHEK, MERI, dan CDIA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ASPR, PMUI, MFIN, NICE, dan INPS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.285.080 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,26 miliar lembar saham senilai Rp13,32 triliun. Sebanyak 375 saham naik, 204 saham menurun, dan 226 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 147,28 poin atau 0,37 persen ke 39.674,00, indeks Hang Seng melemah 136,05 poin atau 0,57 persen ke 24.028,48, indeks Shanghai naik 16,63 poin atau 0,48 persen ke 3.509,05, dan indeks Strait Times menguat 18,20 poin atau 0,41 persen ke 4.075,17.

    Sumber : Antara

  • IHSG Seharian di Zona Hijau, Ditutup di Level 7.005

    IHSG Seharian di Zona Hijau, Ditutup di Level 7.005

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian berada di zona hijau. Pada penutupan IHSG berada di level 7.000-an.

    Dikutip dari RTI, Kamis (10/7/2025), IHSG ditutup di level 7.005,37 atau menguat 61,4 poin atau sekitar 0,88%. IHSG hari ini dibuka pada 6.968,79.

    IHSG bergerak di titik tertinggi hingga pada level 7.013,63 dan sempat di titik terendah pada level 6.955,45. IHSG mencatat volume transaksi sebanyak 21,4 miliar saham dengan nilai sebesar Rp 13,3 triliun.

    Frekuensi saham yang diperdagangkan hari ini mencapai 1.286.267 kali. Pada penutupan perdagangan hari ini, tercatat 375 saham menguat, 204 saham melemah, dan 226 saham stagnan.

    (ada/ara)