Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Hari ini Melonjak ke 7.530, Sektor Keuangan Pimpin Kenaikan

    IHSG Hari ini Melonjak ke 7.530, Sektor Keuangan Pimpin Kenaikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 61,67 poin atau 0,83% ke posisi 7.530,9 pada perdagangan Kamis (24/7/2025). Kenaikan ini menandai reli dua hari berturut-turut di pasar saham domestik.

    Volume perdagangan tercatat sebesar 26,09 miliar saham dengan total frekuensi 1,642 juta kali. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp 16,25 triliun. Dari total emiten yang diperdagangkan, sebanyak 302 saham menguat, 308 saham melemah, dan 192 lainnya stagnan.

    Empat sektor mencatatkan penguatan, dipimpin oleh sektor keuangan yang melonjak 3,1%. Disusul sektor industri naik 0,39%, sektor bahan baku menguat 0,35%, dan sektor barang konsumsi primer yang nyaris stagnan dengan kenaikan 0,004%.

    Sementara itu, pelemahan terjadi pada sektor kesehatan turun 0,74%, teknologi  melemah 0,62%, energi berkurang 0,52%, properti minus 0,35%, dan barang konsumsi nonprimer terkoreksi 0,34%.

    Untuk daftar saham dengan kinerja terbaik hari ini, PT Charnic Capital Tbk (NICK) melesat 25% ke level Rp 1.375, disusul PT Argo Pantes Tbk (ARGO) yang naik 24,84% menjadi Rp 1.935. PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) menguat 24,53% ke Rp 396, dan PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) naik 19,97% ke Rp 18.925.

    Pada sisi lain, saham dengan penurunan terdalam antara lain PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) yang anjlok 15% ke Rp 850, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) turun 14,8% menjadi Rp 1.065, dan PT WIR Asia Tbk (WIRG) merosot 14,4% ke Rp 107.

    Sejalan dengan IHSG, sejumlah bursa saham di Asia turut mengalami penguatan. Indeks Shanghai di China naik 0,65%, Straits Times Singapura menguat 0,92%, Hang Seng Hong Kong naik 0,51%, dan indeks Nikkei Jepang melonjak 1,67%.

  • IHSG Sesi I Menguat 91,11 Poin, 5 Saham Ini Terbang Tinggi

    IHSG Sesi I Menguat 91,11 Poin, 5 Saham Ini Terbang Tinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat signifikan pada sesi I perdagangan Kamis (24/7/2025). IHSG naik 91,11 poin atau 1,22% ke level 7.560,34. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di kisaran 7.478 hingga 7.568.

    Volume perdagangan saham pada sesi ini mencapai 13,34 miliar saham dengan nilai transaksi sekitar Rp 9,08 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 982.315 kali transaksi.

    Sebanyak 316 saham mengalami kenaikan, 265 saham melemah, dan 219 saham stagnan.

    Mayoritas sektor saham tercatat menguat. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor keuangan memimpin dengan lonjakan 3,33%.

    Saat IHSG menguat, lima saham mencetak kenaikan signifikan dan masuk dalam daftar top gainers dengan kenaikan harga antara 13% hingga 26%, yaitu:

       PT Argo Pantes Tbk (ARGO) naik 24,84%   PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) naik 19,97%   PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) naik 26%   PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) naik 16,86%   PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 13,49%

    Sementara itu, lima saham terpantau masuk daftar top losers dengan penurunan harga 7% hingga 14%. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) menjadi yang paling terpukul dengan penurunan 14%, disusul PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) yang turun 11,2%,  PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) turun 9,68%,   PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) turun 9,24%, dan PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) melemah 7,46%.

  • IHSG Jumat ditutup menguat ke level 7.311,91

    IHSG Jumat ditutup menguat ke level 7.311,91

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG Jumat ditutup menguat ke level 7.311,91
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (18/7), naik 24,89 poin atau 0,34 persen ke level 7.311,91.

    Total volume transaksi IHSG hari ini mencapai 31,01 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp16,68 triliun. Tercatat 284 saham menguat, 324 saham melemah, dan 197 saham stagnan.

    Secara sektoral, penguatan IHSG ditopang oleh indeks sektor teknologi yang melonjak 4,55 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur naik 3,23 persen dan sektor kesehatan naik 1,39 persen. Sebaliknya, sektor transportasi dan logistik mencatatkan pelemahan terdalam sebesar 1,28 persen. Disusul sektor barang konsumsi non-primer turun 1,22 persen dan sektor properti serta real estat melemah 0,86 persen.

    Meski demikian, dalam analisanya di Jakarta, Jumat, Tim Riset Phintraco Sekuritas memproyeksikan adanya potensi pullback IHSG ke rentang 7.225-7.300 pada pekan depan.

    IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 7.400 atau naik 1,55 persen pada sesi perdagangan Jumat. Namun, aksi ambil untung (profit taking) menekan penguatan indeks hingga menurun di level penutupan.

    Euforia pasar terhadap sentimen positif seperti optimisme hasil perundingan tarif dagang AS serta pemangkasan suku bunga BI masih mendorong penguatan IHSG.

    “Selain itu kenaikan ini juga didorong oleh kenaikan saham-saham konglomerasi yang masih menunjukkan penguatan yang mulai terbatas,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.

    Kemudian dari sisi eksternal, pasar turut mencermati sejumlah data global, termasuk inflasi Jepang yang turun ke 3,3 persen secara tahunan (yoy) pada Juni, dari 3,5 persen pada Mei.

    Ini merupakan level inflasi terendah sejak Desember 2024, didorong oleh penurunan harga energi. Inflasi inti Jepang juga turun menjadi 3,3 persen (yoy) dari 3,7 persen, masih jauh dari target Bank of Japan (BoJ) di kisaran 2 persen.

    Dari Amerika Serikat (AS), pelaku pasar menanti rilis data building permit preliminary yang diproyeksikan turun ke 1,390 juta dari 1,394 juta. Adapun data housing starts diperkirakan naik menjadi 1,30 juta unit dari sebelumnya 1,24 juta pada Mei.

    Sumber : Antara

  • IHSG Jumat dibuka menguat 67,81 poin

    IHSG Jumat dibuka menguat 67,81 poin

    Ilustrasi – Pekerja melintasi layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/am.

    IHSG Jumat dibuka menguat 67,81 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi (17/7) dibuka menguat 67,81 poin atau 0,93 persen ke posisi 7.354,83. Begitu juga dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turut naik 4,22 poin atau 0,54 persen ke posisi 791,92

    Sumber : Antara

  • IHSG Diprediksi Bisa Tembus Level 7.700 pada Akhir 2025

    IHSG Diprediksi Bisa Tembus Level 7.700 pada Akhir 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi menembus level 7.700 pada akhir tahun 2025. Optimisme ini disampaikan oleh Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi.

    “Kami masih melihat pergerakan IHSG sampai akhir tahun ini bisa kembali lagi ke level 7.700,” kata Wafi secara daring dalam program Investor Market Opening (IMO) di Beritasatu, Jumat (18/7/2025).

    Ia menambahkan, dalam jangka pendek, IHSG sudah memasuki area jenuh beli. Selain itu, valuasi IHSG saat ini dinilai tidak tergolong murah, meskipun bukan yang termahal di kawasan Asia.

    Hal ini tecermin dari rasio harga terhadap laba atau price to earning ratio (PER) IHSG yang berada di kisaran 15 hingga 16 kali dan menjadi angka yang hampir setara dengan rata-rata PER bursa saham regional lainnya, sekitar 15 kali.

    Wafi pun menilai potensi koreksi IHSG dalam waktu dekat hanya bersifat wajar. Sementara dalam jangka menengah hingga panjang, tren pergerakan IHSG masih menunjukkan arah yang positif.

    “Secara jangka menengah hingga panjang, trennya masih cukup positif karena saya lihat posisi IHSG sudah masuk ke dalam fase bullish,” ujar Wafi.

    Sebagai informasi, IHSG terus menunjukkan kinerja impresif hingga Jumat (18/7/2025). Dalam satu jam perdagangan sejak pembukaan, IHSG melonjak 101,07 poin atau setara 1,39% ke level 7.388.

    Volume transaksi tercatat sebanyak 6,68 miliar lembar saham dengan nilai perdagangan mencapai Rp 4,42 triliun, melalui 506.716 kali transaksi.

    Sebanyak 300 saham mengalami kenaikan harga, 208 saham melemah, dan 276 saham stagnan. Sementara itu, indeks saham-saham unggulan LQ45 turut menguat 0,37% dalam periode tersebut.

    Mengacu data RTI Business per Jumat (18/7/2025) pukul 10.28 WIB, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 4,79% secara mingguan (week-on-week), naik 5,98% dalam sebulan terakhir (month-to-month), dan meningkat 4,31% sejak awal tahun (year-to-date). Sepanjang perdagangan intraday, IHSG bergerak positif di kisaran 7.340 hingga 7.401.

  • Rupiah dan Mata Uang Asia Perkasa Lawan Dolar AS

    Rupiah dan Mata Uang Asia Perkasa Lawan Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Jumat (18/7/2025) pagi.

    Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.21 WIB, rupiah di pasar spot exchange berada di posisi Rp 16.301 per dolar AS, naik 39,5 poin atau 0,24% dibandingkan posisi penutupan kemarin. 

    Untuk mata uang Asia lainnya, Yen Jepang juga menguat 0,10%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, dolar Singapura menguat 0,12%, dan dolar Taiwan naik 0,19%.

    Sementara itu, won Korea Selatan tercatat naik 0,07, peso Filipina naik 0,23%, rupee India melemah 0,16%, Yuan Tiongkok menguat 0,01%, ringgit Malaysia melemah 0,01%, dan baht Thailand menguat 0,35%.

    Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,33% ke level Rp 16.341 per dolar AS di tengah tekanan sentimen pasar global akibat isu penggantian Ketua The Fed Jerome Powell oleh Pemerintahan Donald Trump. Namun, dampak isu ini terhadap penguatan dolar AS hanya sesaat. 

    Sementara itu di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat. Pada pukul 09.32 WIB, IHSG naik 1,51% ke level 7.397.

    Kenaikan IHSG ini didorong oleh kesepakatan tarif dagang Amerika Serikat-Indonesia yang dipangkas menjadi 19% dari semula 32%, serta keputusan Bank Indonesia (BI) yang melakukan pemotongan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,25%.

  • Baru Dibuka, IHSG Langsung Melesat Lebih dari 1 Persen

    Baru Dibuka, IHSG Langsung Melesat Lebih dari 1 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (18/7/2025).

    IHSG pada pukul 09.07 WIB langsung melesat sebesar 1,15 persen atau 84,11 poin ke level 7.371,1.

    Sebanyak 251 saham tercatat mengalami kenaikan, 157 saham turun, dan 213 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

    Volume transaksi saham dalam 7 menit pertama tercatat mencapai 2,04 miliar dengan total nilai perdagangan sebesar Rp 1,44 triliun yang terjadi dalam 132.203 kali transaksi.

    Sebelumnya pada Kamis (17/7/2025), IHSG juga melonjak, didorong oleh kesepakatan tarif dagang Amerika Serikat-Indonesia yang dipangkas menjadi 19% dari semula 32%, serta keputusan Bank Indonesia (BI) yang melakukan pemotongan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,25%.

    Sementara itu di bursa saham Amerika Serikat (AS), indeks utama Wall Street kembali mencetak rekor baru pada Kamis (17/7/2025), didorong oleh data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan dan laporan keuangan dari sejumlah perusahaan besar.

    Indeks S&P 500 ditutup naik 33,66 poin ke level 6.297,36. Dow Jones menguat 229,71 poin ke 44.484,49, dan Nasdaq menanjak 153,78 poin ke 20.885,27.

  • IHSG menguat 1,32 persen ditopang saham teknologi

    IHSG menguat 1,32 persen ditopang saham teknologi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG menguat 1,32 persen ditopang saham teknologi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 Juli 2025 – 18:10 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada perdagangan Kamis, sebesar 95 poin atau 1,32 persen ke level 7.287.

    Indeks LQ45 juga mencatat kenaikan 1,08 persen atau 8,41 poin ke posisi 787,71. Penguatan ini didorong oleh sentimen positif dari pasar global serta lonjakan saham sektor teknologi.

    “Sektor technology (+7,22 persen) paling kuatnya naiknya, sementara di posisi terendah berada di sektor property & real estate (-0,25 persen),” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, yang dikutip di Jakarta, Kamis.

    Sepanjang perdagangan, sebanyak 355 saham menguat, 234 saham melemah, dan 217 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp14,29 triliun dan volume perdagangan 24,37 miliar saham.

    Sektor teknologi memimpin penguatan dengan lonjakan sebesar 7,22 persen.

    Sebaliknya, sektor properti dan real estat menjadi satu-satunya yang melemah, turun tipis 0,25 persen.

    Saham-saham big cap seperti Telkom Indonesia (TLKM) turut mengangkat IHSG setelah menguat 4,53 persen ke level Rp2.770, serta Barito Pacific (BRPT) yang melonjak 8,46 persen ke Rp2.180.

    Saham lainnya yang mendominasi penguatan LQ45 adalah Indosat (ISAT), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), dan Alfamart (AMRT).

    Adapun saham-saham yang menjadi pemberat indeks antara lain Vale Indonesia (INCO) yang turun 2,29 persen ke Rp3.420, Semen Indonesia (SMGR) minus 3,57 persen ke Rp2.700, dan Map Aktif Adiperkasa (MAPA) yang terkoreksi 2,84 persen ke Rp685.

    Di samping itu, bursa saham Asia mayoritas menguat setelah Presiden AS Donald Trump membantah kabar pemberhentian Ketua The Fed Jerome Powell dan mengumumkan rencana tarif baru bagi lebih dari 150 negara kecil.

    Para investor juga mencermati lonjakan ekspor Jepang ke Uni Eropa, ASEAN, dan Rusia yang menutupi penurunan ke AS dan China, serta menanti keputusan suku bunga acuan dari Bank Sentral China (PBOC) akhir pekan ini.

    Indeks Nikkei 225 naik 0,60 persen, Shanghai Composite menguat 0,37 persen, dan Straits Times Singapura melonjak 0,69 persen ke 4.160,58. Sementara Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,08 persen.

    Bursa Eropa juga dibuka di zona hijau. Indeks DAX Jerman menguat 0,94 persen, sedangkan FTSE 100 Inggris naik 0,41 persen. Bursa AS turut mencatat penguatan dengan S&P 500 naik 0,32 persen, Dow Jones 0,53 persen, dan NASDAQ Composite 0,25 persen.

    Sumber : Antara

  • Prabowo dorong sentimen positif, tarif AS jadi angin segar ekonomi RI

    Prabowo dorong sentimen positif, tarif AS jadi angin segar ekonomi RI

    Semua sudah kita hitung, semua kita berunding, kita juga memikirkan yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting, saya harus melindungi pekerja-pekerja kita,

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai membawa sentimen positif terhadap pemulihan ekonomi nasional, seiring sejumlah faktor eksternal dan kebijakan domestik yang mendukung pertumbuhan.

    Dalam riset bertajuk “Indonesia’s Macro Tailwinds Are Here” yang dirilis pada 17 Juli 2025, Trimegah Sekuritas menyebut penurunan tarif ekspor Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen sebagai salah satu katalis penting bagi ekspor dan sentimen pasar.

    “AS menetapkan tarif yang lebih rendah dari perkiraan, memberi dorongan pada ekspor dan sentimen pasar. Bank Indonesia juga akhirnya memangkas suku bunga. Ditambah stabilnya rupiah dan tanda-tanda awal belanja pemerintah yang mulai meningkat sejak Juni, semuanya menjadi landasan kuat,” tulis Trimegah dalam laporan tertanggal 17 Juli 2025, dikutip di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, Bank Indonesia juga telah memangkas suku bunga acuan (BI Rate), didukung oleh stabilitas nilai tukar rupiah serta peningkatan belanja pemerintah yang mulai terlihat sejak Juni 2025.

    Trimegah juga mencatat kesiapan peningkatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah pada Agustus sebagai katalis penting yang bisa memperkuat permintaan domestik.

    Ditegaskan pula bahwa belanja fiskal mulai menunjukkan pergerakan sejak Juni, menjadi sinyal awal dari dukungan riil pemerintah terhadap ekonomi rakyat.

    “Jika momentum ini terus berkembang dalam beberapa bulan ke depan, bisa jadi inilah dorongan lanjutan yang akhirnya menyalakan api di bawah permintaan domestik,” tulis Trimegah.

    Meski investor asing masih bersikap hati-hati saat ini, dengan tercatat arus keluar mendekati Rp1 triliun, Trimegah menilai bahwa investor domestik, baik ritel maupun institusi kini menjadi tulang punggung pasar saham Indonesia.

    Trimegah juga menyampaikan skenario valuasi dan potensi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam skenario realistis, pertumbuhan laba 0-2 persen bisa membawa indeks ke level 7.750, dengan potensi upside sekitar 10 persen. Sementara dalam skenario terburuk sekalipun, risiko penurunan dinilai terbatas.

    “Dengan valuasi yang masih di bawah -2 deviasi standar (PE 11x), dan imbal hasil dividen yang menyaingi obligasi pemerintah, pasar saham Indonesia tampak murah. Angin makro sudah berembus. Sekarang tinggal satu pertanyaan: apakah laba, dan keyakinan investor, bisa menyusul?” tutup laporan Trimegah.

    Adapun Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa dalam setiap perundingan dagang internasional, perlindungan terhadap tenaga kerja nasional menjadi prioritas utama pemerintah.

    “Semua sudah kita hitung, semua kita berunding, kita juga memikirkan yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting, saya harus melindungi pekerja-pekerja kita,” kata Prabowo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7), seusai lawatan luar negeri.

    Ia menegaskan bahwa Indonesia tetap membuka diri dalam kerja sama ekonomi, namun tetap menjaga batas dan kepentingan nasional.

    “Ini tawaran kita, kita nggak mampu memberi lebih,” ujarnya.

    Prabowo juga menyampaikan optimisme terhadap kondisi ekonomi nasional yang disebut berada dalam posisi kuat dan stabil.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor atas produk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen, usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo.

    Kesepakatan tersebut juga mencakup komitmen pembelian energi AS senilai 15 miliar dolar AS, produk pertanian senilai 4,5 miliar dolar AS, serta pembelian 50 pesawat Boeing oleh Indonesia.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Analis sebut market respons positif hasil nego Prabowo ke Trump untuk tarif 19% AS

    Analis sebut market respons positif hasil nego Prabowo ke Trump untuk tarif 19% AS

    Sumber foto: https://shorturl.at/Dh1EX/elshinta.com.

    Analis sebut market respons positif hasil nego Prabowo ke Trump untuk tarif 19% AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 17:04 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat signifikan, memperpanjang reli tujuh harinya di tengah sentimen positif dari luar negeri. Salah satu faktor pendorongnya adalah pengumuman terbaru dari Presiden AS Donald Trump terkait pemangkasan tarif impor terhadap produk Indonesia menjadi 19% dari 35%.

    Analis Panin Sekuritas, Aqil Triyadi, mengatakan bahwa pasar merespons positif perkembangan ini, terutama karena kesepakatan tersebut dinilai menguntungkan posisi Indonesia.

    “Market merespon positif ya apa yang terjadi di kesepakatan dagang antara Amerika dan juga Indonesia,” kata Aqil kepada media, Selasa (15/7).

    Menurut Aqil, tarif impor untuk produk Indonesia yang sebelumnya dikenakan sebesar 32%, kini dipangkas menjadi 19% adalah hasil negosiasi yang baik antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan pihak AS, dan memberikan angin segar bagi kinerja sejumlah emiten ekspor.

    “Tarif sudah bisa dinego, sudah bisa turun 19%. Artinya kan ini menjadi salah satu hal yang positif ya. Artinya perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak harus membayar tarif impor yang lebih besar dibandingkan sekarang,” jelasnya.

    Sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan ekspor, termasuk komoditas dan manufaktur, diproyeksikan akan mendapatkan sentimen positif dari kebijakan ini. Di sisi lain, IHSG sendiri diprediksi masih memiliki ruang penguatan lebih lanjut, terutama jika ditopang oleh keputusan suku bunga domestik yang bersahabat.

    Aqil juga menyoroti bahwa pasar sebelumnya sempat diliputi kekhawatiran karena kebijakan tarif tinggi dari Trump yang sempat memicu guncangan pasar. Namun kini, dengan adanya pelonggaran, sentimen berbalik arah.

    “Pas kita lihat pas lagi mereka di bulan-bulan lebaran, libur lebaran, tiba-tiba Presiden Trump itu mengumumkan tarif yang besar ke berbagai negara, itu kan market langsung crash gitu ya. Dan terus sekarang tarif sudah bisa dinego, sudah bisa turun 19%,” imbuhnya.

    Lebih jauh, ia melihat bahwa sentimen positif ini dapat menopang pergerakan IHSG hingga jangka menengah. Meski demikian, Aqil mengingatkan bahwa pasar juga akan tetap mencermati arah suku bunga Bank Indonesia dan perkembangan global, termasuk inflasi AS serta kebijakan The Fed.

    “Kalau nanti yang positifnya suku bunga turun lagi di bagian Indonesia, nah ini yang menjadi driver jangka panjang ketika IHSG bisa tembus lagi ke level 7.400 bahkan ke level 7.500,” tutupnya.

    Pemerintah Indonesia belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait isi lengkap kesepakatan dagang yang dimaksud. Namun demikian, sinyalemen positif dari pelaku pasar bisa menjadi indikasi awal bahwa hasil komunikasi ekonomi antar kedua negara disambut baik oleh investor.

    Sumber : Elshinta.Com