Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Senin dibuka menguat 73,72 poin

    IHSG Senin dibuka menguat 73,72 poin

    Pekerja berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai All Time High (ATH) ke level 8.000 dalam perdagangan intraday saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

    IHSG Senin dibuka menguat 73,72 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 11:41 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94 persen ke posisi 7.932,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,47 poin atau 1,15 persen ke posisi 831,69.

    Sumber : Antara

  • IHSG akhir pekan ditutup melemah seiring aksi `profit taking` investor

    IHSG akhir pekan ditutup melemah seiring aksi `profit taking` investor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG akhir pekan ditutup melemah seiring aksi `profit taking` investor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 19:36 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah seiring aksi profit taking yang dilakukan oleh investor di pasar modal Indonesia.

    IHSG ditutup melemah 31,87 poin atau 0,40 persen ke posisi 7.858,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,76 poin atau 0,82 persen ke posisi 822,22.

    “Pelaku pasar masih melihat kemungkinan pelonggaran kebijakan The Fed pada September 2025, dengan memperkirakan peluang 75,3 persen untuk penurunan sebesar 25 basis poin,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

    Dari mancanegara, pelaku pasar mencari kejelasan tentang arah suku bunga di tengah kekhawatiran bahwa Ketua The Fed Jerome Powell dapat membalikkan ekspektasi pelonggaran jangka pendek.

    Pada malam ini, Jerome Powell akan menyampaikan pidatonya dalam simposium Jackson Hole di AS. Menurut CME’s FedWatch tool, peluang penurunan suku bunga The Fed pada September 2025 mendekati 74 persen, atau menurun dari sebelumnya di atas 80 persen.

    Di sisi lain, sentimen membaik seiring harapan stimulus baru setelah ekonomi China melambat pada Juli 2025, yang mana mulai September 2025, pemerintah China akan meluncurkan subsidi pinjaman konsumen satu tahun, yang menanggung 90 persen biaya bunga, dengan pemerintah daerah mendanai sisanya.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan pengumuman informasi rebalancing indeks FTSE Russell yang akan rilis akhir pekan ini waktu setempat

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat yaitu sektor transportasi & logistik naik sebesar 2,03 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing-masing sebesar 1,54 persen dan 1,07 persen.

    Sedangkan enam sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam sebesar 0,39 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing turun sebesar 0,37 persen dan 0,17 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HUMI, SSTM, COIN, FITT, dan JECC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MFIN, BBLD, POLU, DFAM, dan ARTA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.894.880 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 41,66 miliar lembar saham senilai Rp16,02 triliun. Sebanyak 361 saham naik, 275 saham menurun, dan 163 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 7,33 poin atau 0,02 persen ke 42.617,50, indeks Hang Seng menguat 243,53 poin atau 0,93 persen ke 25.339,14, indeks Shanghai naik 54,66 poin atau 1,45 persen ke 3.825,76, dan indeks Strait Times menguat 22,12 poin atau 0,52 persen ke 4.253,02.

    Sumber : Antara

  • IHSG Jumat dibuka menguat 12,20 poin

    IHSG Jumat dibuka menguat 12,20 poin

    Pekerja berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU

    IHSG Jumat dibuka menguat 12,20 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 10:37 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 12,20 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.902,92. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,60 poin atau 0,07 persen ke posisi 829,58.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup melemah di tengah `wait and see` pidato Ketua The Fed

    IHSG ditutup melemah di tengah `wait and see` pidato Ketua The Fed

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah di tengah `wait and see` pidato Ketua The Fed
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 21 Agustus 2025 – 18:46 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap pidato Ketua The Fed Jerome Powell.

    IHSG ditutup melemah 53,10 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.890,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,03 poin atau 0,25 persen ke posisi 828,98.

    “Aksi profit taking terhadap beberapa saham dengan kapitalisasi pasar besar membebani IHSG,” sebut Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, pelaku pasar global menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (22/8).

    Dari dalam negeri, defisit neraca transaksi berjalan Indonesia mencapai 3 miliar dolar AS pada kuartal II-2025, dari sebelumnya defisit 228 juta dolar AS pada kuartal I-2025, namun relatif sama dibandingkan dengan kuartal IV-2024.

    Data itu menandai defisit neraca transaksi berjalan selama sembilan kuartal berturut-turut dan merupakan defisit terbesar sejak kuartal II-2024, atau setara dengan 0,8 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Bank Indonesia (BI) menargetkan defisit transaksi berjalan sekitar 0,5-1,3 persen PDB pada 2025.

    Kemudian, pelaku pasar akan mencermati data jumlah uang beredar M2 di Indonesia periode Juli 2025, yang diperkirakan meningkat 6,7 persen (yoy) atau lebih tinggi dari pertumbuhan Juni 2025 yang sebesar 6,5 persen (yoy).

    Akselerasi jumlah uang beredar M2 menandakan aktivitas ekonomi dan likuiditas mulai meningkat, disinyalir salah satunya berkat pemangkasan BI Rate serta adanya bantuan sosial dari pemerintah.

    Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat yaitu sektor industri naik sebesar 1,38 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor teknologi yang naik masing-masing sebesar 0,69 persen dan 0,32 persen.

    Sedangkan enam sektor terkoreksi yaitu sektor energi turun paling dalam sebesar 2,16 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,28 persen dan 0,62 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ACST, PRIM, ACRO, DFAM, dan DATA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DSSA, PACK, SAPX, BEER, dan PBSA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.129.608 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 37,80 miliar lembar saham senilai Rp17,00 triliun. Sebanyak 366 saham naik, 283 saham menurun, dan 158 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 248,55 poin atau 0,58 persen ke 42.640,00, indeks Hang Seng melemah 61,33 poin atau 0,24 persen ke 25.101,94, indeks Shanghai naik 4,89 poin atau 0,13 persen ke 3.771,10, dan indeks Strait Times menguat 11,36 poin atau 0,27 persen ke 4.230,90.

    Sumber : Antara

  • IHSG Kamis dibuka melemah 39,99 poin

    IHSG Kamis dibuka melemah 39,99 poin

    Pekerja berswafoto di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

    IHSG Kamis dibuka melemah 39,99 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 21 Agustus 2025 – 10:46 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.903,83.

    Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,91 poin atau 0,11 persen ke posisi 827,86.

    Sumber : Antara

  • IHSG Masuk ke Zona Merah Pagi Ini

    IHSG Masuk ke Zona Merah Pagi Ini

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan hari ini. IHSG melemah dengan pergerakan pada level 7.800-an.

    Berdasarkan data RTI, Kamis (21/8/2025), pukul 09.15 WIB IHSG berada di level 7.898 atau melemah 45 poin (0,57%). Sebelumnya IHSG dibuka di level 7.903.

    IHSG bergerak pada rentang 7.887 hingga 7.911. Nilai transaksi indeks pada perdagangan pagi ini mencapai Rp 2,29 triliun dengan melibatkan 4,38 miliar lembar saham yang diperdagangkan sebanyak 264.030 kali.

    Dari jumlah transaksi itu, sebanyak 272 saham menguat, 202 saham melemah dan 189 saham stagnan.

    Meski melemah secara harian, IHSG menguat secara mingguan sebesar 0,12%. Secara bulanan penguatan penguatan terjadi sampai 5,80% dan secara tiga bulanan menguat 13,22%.

    Selain itu, IHSG secara enam bulanan juga menguat 9,26% dan sepanjang 2025 menguat 11,62%. Secara tahunan, IHSG masih menguat 9,39%.

    (aid/rrd)

  • IHSG Rabu dibuka menguat 19,75 poin

    IHSG Rabu dibuka menguat 19,75 poin

    Ilustrasi – Pekerja berjalan di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (26/6/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa/pri.

    IHSG Rabu dibuka menguat 19,75 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 10:11 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 19,75 poin atau 0,25 persen ke posisi 7.882,70.

    Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,18 poin atau 0,02 persen ke posisi 815,41.

    Sumber : Antara

  • Pasar cermati arah kebijakan Bank Indonesia, IHSG diprediksi mendatar

    Pasar cermati arah kebijakan Bank Indonesia, IHSG diprediksi mendatar

    Pekerja Bursa Efek Indonesia (BEI) berswafoto di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU/aa).

    Pasar cermati arah kebijakan Bank Indonesia, IHSG diprediksi mendatar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak mendatar pada perdagangan Rabu (20/08), dengan sentimen utama akan berasal dari tingkat domestik. Sentimen utama akan berasal dari pelaku pasar yang mencermati arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dalam pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Agustus 2025.

    “Diperkirakan IHSG menguji level support 7.800 dan sekaligus berpeluang menutup gap down,” ujar Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

    Dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan hasil RDG BI, yang menurut konsensus akan mempertahankan BI Rate pada level 5.25 persen, setelah pada RDG Juli 2025 menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. BI diperkirakan masih berpeluang menurunkan suku bunga lagi pada tahun ini, apabila laju inflasi masih terkendali dalam kisaran target BI yaitu 1,5- 3,5 persen.

    Inflasi Mei-Juli 2025 berturut-turut mengalami kenaikan mencapai 2,37 persen year on year (yoy) pada Juli 2025, yang merupakan inflasi tertinggi sejak Juni 2024, meskipun masih dalam kisaran target BI. Dari mancanegara, pelaku pasar masih menantikan simposium ekonomi tahunan para bank sentral di Jackson Hole, yang mana Ketua The Fed Jerome Powell akan melakukam berpidato.

    Pelaku pasar menantikan bagaimana arah kebijakan moneter The Fed hingga akhir tahun. Menurut FedWatch CME, terdapat peluang 85 persen untuk penurunan suku bunga The Fed sebanyak 25 bps pada pertemuan September 2025 mendatang. Di sisi lain, pelaku pasar mencermati keputusan moneter bank sentral China yang diperkirakan akan kembali mempertahankan Loan Prime Rate 1 tahun pada level 3 persen dan 5 tahun pada level 3,5 persen.

    Dipertahankannya suku bunga pada level rendah, disinyalir sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi China di tengah ancaman perang tarif, melemahnya daya beli dan mendorong pemulihan sektor properti.

    Dari kawasan Eropa, Presiden Trump mengatakan negosiasi perdamaian antara Ukraina dan Rusia dapat dilakukan selagi kedua negara masih berperang. Selain itu, pertemuan antara Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy sedang direncanakan, yang akan diikuti oleh pertemuan trilateral yang akan melibatkan Trump.

    Dari Inggris, akan dirilis data inflasi Juli 2025 yang diperkirakan naik menjadi 3,7 persen (yoy) dari 3,6 persen (yoy) di Juni 2025 yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2024. Pada perdagangan Selasa (19/08), bursa saham Eropa ditutup menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,87 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,34 persen, indeks DAX Jerman naik 0,45 persen, serta indeks CAC Prancis menguat 1,21 persen.

    Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup variatif pada perdagangan Selasa (19/08), diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 10,57 poin atau 0,02 persen ditutup di level 44.922,19, indeks S&P 500 melemah 0,58 persen ke level 6.411,91, indeks Nasdaq Composite melemah 314,82 poin atau 1,46 persen dan ditutup di level 21.314,02.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup melemah di tengah `wait and see` RDG Bank Indonesia

    IHSG ditutup melemah di tengah `wait and see` RDG Bank Indonesia

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup melemah di tengah `wait and see` RDG Bank Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).

    IHSG ditutup melemah 35,43 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.862,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,83 poin atau 0,71 persen ke posisi 815,23.

    “Pelaku pasar menantikan hasil RDG BI, yang menurut konsensus akan mempertahankan BI Rate di level 5,25 persen, setelah pada RDG Juli 2025 menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin ,” sebut Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

    Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih berpeluang menurunkan suku bunga lagi pada tahun ini, apabila laju inflasi masih terkendali dalam kisaran target BI sebesar 1,5-3,5 persen.

    Inflasi Mei-Juli berturut-turut mengalami kenaikan hingga mencapai 2,37 persen year on year (yoy) pada Juli 2025, yang merupakan inflasi tertinggi sejak Juni 2024, namun masih dalam kisaran target BI.

    Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati keputusan moneter bank sentral China, yang diperkirakan akan kembali mempertahankan Loan Prime Rate 1 tahun pada level 3 persen dan 5 tahun pada level 3,5 persen.

    Suku bunga pada level rendah di China, disinyalir sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi China di tengah ancaman perang tarif, melemahnya daya beli dan mendorong pemulihan sektor properti.

    Dari kawasan Eropa, Inggris akan merilis data inflasi bulan Juli 2025 yang diperkirakan naik menjadi 3,7 persen (yoy) dari 3,6 persen (yoy) di Juni 2025 yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2024.

    Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor industri yang naik sebesar 1,81 persen, diikuti oleh sektor transportasi dan logistik serta sektor barang kesehatan yang naik masing- masing sebesar 1,49 persen dan 0,26 persen.

    Sedangkan, empat sektor melemah yaitu sektor infrastruktur paling dalam minus 0,41 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor barang konsumen non primer yang turun sebesar 0,34 persen dan 0,34 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BEER, KBLV, MAYA, CSIS dan ASLC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni INPP, AMMS, ZYRX, AREA, dan ARTA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.176.070 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40,05 miliar lembar saham senilai Rp18,55 triliun. Sebanyak 405 saham naik 242 saham menurun, dan 155 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 124,81 poin atau 0,33 persen ke 43.571,00, indeks Shanghai melemah 0,74 poin atau 0,02 persen ke 3.727,71, indeks Hang Seng melemah 53,95 poin atau 0,21 persen ke posisi 25.122,45, dan indeks Straits Times menguat 28,81 poin atau 0,69 persen ke 4.216,20.

    Sumber : Antara

  • IHSG Selasa dibuka menguat 6,97 poin

    IHSG Selasa dibuka menguat 6,97 poin

    Pekerja Bursa Efek Indonesia (BEI) berswafoto di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat mencapai All Time High (ATH) ke level 8.000 dalam perdagangan intraday saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/YU/aa.

    IHSG Selasa dibuka menguat 6,97 poin
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 6,97 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.905,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,26 poin atau 0,15 persen ke posisi 819,80.

    Sumber : Antara