Topik: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

  • IHSG Siang Hari Ini Hilang 1,1 Persen Terseret Sektor Properti

    IHSG Siang Hari Ini Hilang 1,1 Persen Terseret Sektor Properti

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir sesi I siang hari ini Senin (11/11/2024) turun 80,9 poin (1,1%) ke level 7.206. Saham properti menjadi sektor yang tergerus paling dalam.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam indeks Investor33 turun 6,7 (1,47%) mencapai 452,7.

    Sedangkan indeks LQ45 melemah 9,1 poin (1,03%) ke level 875,1. Adapun indeks berbasis syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun 3,1 poin (1,03%) mencapai 508,4.

    Volume perdagangan IHSG siang siang hari ini tercatat sebanyak 127,1 miliar saham senilai Rp 7,3 triliun. Sebanyak 152 saham naik, 445 saham melemah, dan 181 saham stagnan.

    Mayoritas pergerakan sektor saham melemah dengan penurunan terdalam saham sektor properti sebesar 2,04% disusul sektor infrastruktur 1,64%. Sementara sektor yang menguat hanya teknologi 1,2%.

  • IHSG Siang Hari Ini Hilang 1,1 Persen Terseret Sektor Properti

    IHSG Hari Ini Terjun Bebas pada Pembukaan Perdagangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini Senin (4/11/2024) turun pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tengah positifnya bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, hingga pukul 09.08 WIB, IHSG turun 24,7 poin (0,37%) menjadi 7.262.

    Adapun kumpulan saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 melemah menjadi ke 455,8, indeks LQ45 melemah ke 880, dan indeks syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) turun menjadi 511,2.

    Bursa saham AS Wall Street pada Jumat akhir pekan lalu menguat karena kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS dan kemungkinan kemenangan Partai Republik di kongres.

    Dow Jones Industrial Average berhasil naik 259,65 poin, atau 0,59%, menjadi 43.988,99. Sementara S&P 500 naik 22,44 poin, atau 0,38% menjadi 5.995,54 dan Nasdaq Composite naik 17,32 poin, atau 0,09% menjadi 19.286,78.

    Sementara IHSG Jumat (8/11/2024) ditutup bertambah 43 poin atau 0,60% menjadi 7.287. Volume perdagangan tercatat 17,1 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 10 triliun dan frekuensi mencapai 1.070.176. Sebanyak 298 saham menguat, 287 saham naik, dan 204 saham stagnan.

    Kenaikan IHSG mengakhiri pelemahan selama 2 hari sebelumnya, yang tertekan akibat hasil Pilpres AS 2024 yang dimenangkan Donald Trump. Namun, pengurangan suku bunga The Federal Reserve sebesar 25 basis poin membuat IHSG kembali menguat.

  • Data Inflasi China di Bawah Estimasi, Akan Tekan IHSG Hari Ini?

    Data Inflasi China di Bawah Estimasi, Akan Tekan IHSG Hari Ini?

    Jakarta, Beritasatu.com – Data inflasi China di bawah estimasi konsensus pasar TradingEconomics pada Sabtu (9/11/2024). Apakah kondisi tersebut akan menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (11/11/2024). 

    “Infasi China berada di level 0,3% secara bulanan pada Oktober atau lebih rendah dibandingkan prediksi market seperti bulan lalu di level 0,4%,” tulis TradingEconomics.com, Senin (11/11/2024).

    Inflasi China tersebut terjadi selama 9 bulan terakhir di tingkat konsumen, tetapi menjadi yang terendah sejak Juni 2024. Hal ini menggarisbawahi meningkatnya risiko deflasi meskipun langkah-langkah stimulus Beijing pada akhir September untuk mendukung ekonomi yang melambat. 

    Meski inflasi China yang diterbitkan biro statistik negara tersebut berpeluang memberi katalis negatif, IHSG diprediksi berpotensi melanjutkan tren penguatan setelah dari perdagangan Jumat pekan lalu di zona hijau. 

    Founder WH Project William Hartanto memperkirakan, IHSG dapat bergerak di teritori positif pada rentang 7.195-7.318 pada hari ini

    Sementara data-data ekonomi dalam negeri yang akan mewarnai bursa saham pada pekan ini, di antaranya indeks keyakinan konsumen (IKK), data penjualan mobil periode Oktober, penjualan ritel September, dan neraca perdagangan Oktober. 

    Adapun dari eksternal, pasar akan mencermati pidato sejumlah pejabat Federal Reserve (The Fed), seperti Christoper Waller pada awal pekan ini dan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang cukup krusial, yaitu consumer price index (CPI) Oktober 2024 di tengah pekan. 

    Selain data inflasi China, jelang akhir pekan ini, pasar akan menantikan speech Chairman The Fed Jerome Powell, retail sales AS dan produksi industri Oktober.

  • IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Hari Ini, Berikut Saham yang Direkomendasikan

    IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Hari Ini, Berikut Saham yang Direkomendasikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini Senin (11/11/2024) setelah pada akhir pekan lalu ditutup di zona hijau

    Founder WH Project William Hartanto memproyeksikan, IHSG masih dalam tren kenaikan pada rentang 7.195 sebagai level support dan menguji ke level 7.318 sebagai resistance.

    “IHSG diprediksi mencoba rebound pada perdagangan Jumat (8/11/2024) pekan lalu, tetapi penguatanya sangat terbatas dan hanya sampai MA5 (level highest IHSG pada 7350),” jelas William dalam riset teknikalnya, Senin (11/11/2024).

    Kondisi ini menunjukkan belum terjadi reversal pada IHSG sehingga masih ada kemungkinan untuk melemah.

    Adapun selama pekan lalu, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 2,21 triliun. Kondisi ini kemungkinan efek historikal kemenangan Donald Trump pada pilpres sebelumnya yang disambut negatif pelaku pasar. Net sell asing ini juga merupakan bentuk perpindahan portofolio asing ke instrumen investasi lain berbasis dolar yang lebih menguntungkan.

    Berikut rekomendasi saham WH Projec di tengah prediksi IHSG yang menguat:

    1.PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD), buy, support 135, resistance 155.
    2. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), buy on weakness, support 885, resistance 980. 
    3. PT Avia Avian Tbk (AVIA), buy, support 474, resistance 520.
    4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), buy, support 1480, resistance 1670.
     

  • IHSG Sepekan Anjlok Nyaris 3 Persen, Kapitalisasi Pasar Menguap Lebih dari 2 Persen

    IHSG Sepekan Anjlok Nyaris 3 Persen, Kapitalisasi Pasar Menguap Lebih dari 2 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan terjun bebas hingga lebih dari 2%. Tak hanya IHSG, kapitalisasi pasar bursa juga turun lebih dari 2% pada perdagangan 4-8 November 2024.

    Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut IHSG sepekan turun 2,91% dari level 7.505 ke level 7.287. Sementara, kapitalisasi pasar bursa turun 2,86% dari Rp 12.601 triliun menjadi Rp 12.241 triliun pada pekan ini.

    Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian naik 3,27% menjadi Rp 11,68 triliun dari Rp 11,31 triliun pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian ikut menguat 0,31% menjadi 21,53 miliar saham dari 21,47 miliar saham pada pekan sebelumnya.

    Tidak hanya itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga meningkat 2,87% menjadi 1,3 juta kali dari 1,27 juta kali pada pekan lalu.

    Pada perdagangan Jumat (8/11/2024), investor asing mencatatkan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 2,22 triliun. Hal itu membuat nilai beli asing (net buy) investor asing sepanjang tahun berjalan ini semakin berkurang menjadi Rp 33,75 triliun.

    Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, pasar sepekan terakhir cemas menanti kebijakan The Fed, stimulus lanjutan dari China, serta hasil Pemilu AS. The Fed, melalui kebijakan moneternya, kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps ke level 4,50% –4,75%.

    “Kebijakan moneter ini disambut positif oleh pasar, yang beranggapan bahwa keputusan tersebut tidak dipengaruhi oleh hasil Pilpres AS yang dimenangkan oleh Donad Trump,” tulis Pilarmas.

    Pasar juga menantikan hasil pertemuan Kongres Rakyat Nasional China, dengan harapan akan ada stimulus untuk mendukung pemulihan ekonomi China.

  • IHSG Merekah di Akhir Pekan

    IHSG Merekah di Akhir Pekan

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini masih asyik bertengger di zona hijau. IHSG mampu mempertahankan penguatannya sejak perdagangan pagi.
     
    Melansir laman RTI, Jumat, 8 November 2024, gerak IHSG menguat hingga 43,331 poin atau setara 0,60 persen ke posisi 7.287. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.243.
     
    Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.350 dan level terendah di 7.265. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,275 triliun.
    Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 17,128 miliar lembar senilai Rp10,235 triliun. Sebanyak 289 saham menguat, 287 saham melemah, 204 saham stagnan, dan terjadi 1.070.205 kali transaksi.
     

     

    Ilustrasi kegiatan saham di BEI. Foto: AFP/Adek Berry.
     
    The Fed pangkas suku bunga

    Bank Sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di tengah meredanya inflasi dan melemahnya pasar tenaga kerja. Hal ini menandai pemangkasan suku bunga kedua dalam siklus pelonggaran ini.
     
    “Sejak awal tahun, kondisi pasar tenaga kerja secara umum mereda, dan tingkat pengangguran meningkat tetapi tetap rendah. Inflasi telah mencapai kemajuan menuju target Komite sebesar dua persen tetapi tetap agak tinggi,” kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penentu kebijakan bank sentral, dalam sebuah pernyataan, dilansir Xinhua, Jumat, 8 November 2024.
     
    Untuk mendukung tujuannya, komite memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4,5 persen hingga 4,75 persen. Keputusan terbaru Fed muncul setelah laporan ketenagakerjaan yang lemah, yang menunjukkan pengusaha AS hanya menambah 12 ribu pekerjaan pada Oktober, di tengah pasar tenaga kerja yang mendingin. Perlambatan ini diperburuk oleh pemogokan dan dampak badai baru-baru ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor barang baku 

    IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor barang baku 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor barang baku 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Jumat, 08 November 2024 – 17:06 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku.

    IHSG ditutup menguat 43,33 poin atau 0,60 persen ke posisi 7.287,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,85 poin atau 0,32 persen ke posisi 884,14.

    “Kemenangan Donald Trump telah menimbulkan ancaman tarif bagi China dan negara-negara berkembang lainnya, ada optimisme bahwa Pemerintah China akan mengumumkan langkah-langkah untuk mengimbangi dampak dari kenaikan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

    Langkah-langkah tersebut dapat mencakup dukungan untuk utang Pemerintah Daerah dan belanja konsumen.

    Investor mencerna pemangkasan suku bunga acuan terkini oleh bank sentral AS The Federal Reserve (Yhe Fed) dan kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden AS.

    The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds rate (FFR) sebesar 25 bps (basis poin) menjadi di kisaran target 4,5 persen sampai 4,75 persen, yang menandakan pemangkasan suku bunga kedua dalam tujuh pekan terakhir menyusul pemangkasan 50 bps di bulan September 2024.

    Ketua Federal Reserve Jerome Powell berusaha meyakinkan pasar dengan menepis kekhawatiran mengenai potensi pengunduran dirinya atau pemecatannya pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS yang ke 47.

    Bank Of England (BOE) memangkas suku bunga acuan Bank Rate sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, yang menandakan penurunan suku bunga kedua dalam empat tahun.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku yang menguat 3,17 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor kesehatan yang naik masing- masing sebesar 2,22 persen dan sebesar 0,54 persen.

    Sedangkan, empat sektor melemah yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 1,76 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor properti yang masing- masing turun sebesar 0,46 persen dan 0,26 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu DWGL, MLPT, KLAS dan BREN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni PICO, TOSK, RAJA dan RGAS.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.070.176 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,12 miliar lembar saham senilai Rp10,23 triliun. Sebanyak 289 saham naik 287 saham menurun, dan 204 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 119,00 poin atau 0,30 persen ke posisi 39.500,39, indeks Hang Seng melemah 225,15 poin atau 1,07 persen ke 20.728,18, indeks Shanghai melemah 18,35 poin atau 0,53 persen ke 3.470,65, dan indeks Straits Times menguat 50,88 poin atau 1,39 persen ke 3.724,37.

    Sumber : Antara

  • Bertahan di Zona Hijau, IHSG Hari Ini Ditutup Bertambah 43 Poin

    Bertahan di Zona Hijau, IHSG Hari Ini Ditutup Bertambah 43 Poin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa, Jumat (8/11/2024) ditutup di zona hijau. IHSG berjalan konsisten di zona positif hingga ditutup bertambah 43 poin atau 0,60% menjadi 7.287.

    Kenaikan IHSG hari ini mengakhiri pelemahan selama 2 hari sebelumnya, yang tertekan akibat hasil Pemilihan Presiden (Pilpres AS) 2024 yang dimenangkan oleh Donald Trump. Namun, pengurangan suku bunga The Federal Reserve atau bank sentral AS sebesar 25 basis poin membuat IHSG kembali menguat.

    Volume perdagangan bursa tercatat mencapai 17,1 miliar lembar saham dengan transaksi Rp 10 triliun dengan frekuensi mencapai 1.070.176. Sebanyak 298 saham menguat, 287 saham naik, dan 204 saham stagnan.

    Sementara, empat saham sektoral menguat, dengan sektor bahan baku naik 1,46%, teknologi bertambah 1,07%, transportasi menguat 0,88%, dan infrastruktur naik 0,22%.

    Kemudian, saham unggulan LQ45 turun 0,99% dan Investor33 melemah 1,15%. Sedangkan saham syariah dalam Jakarta Islamic Index (JII) bertambah 0,20%.

    Saat IHSG menguat, pasar saham Asia bervariasi. Nikkei 225 Index (Jepang) menguat 0,30% dan Straits Times (Singapura) bertambah 1,39%. Sementara, Hang Seng Index (Hong Kong) turun 1,07% dan Shanghai Composite (China) melemah 0,53%.
     

  • IHSG Joss!

    IHSG Joss!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini langsung berbalik arah melaju ke jalur hijau setelah sebelumnya ambruk hingga 100 poin. IHSG terdorong pemangkasan suku bunga The Fed.
     
    Melansir laman RTI, Jumat, 8 November 2024, gerak IHSG menguat hingga 57,060 poin atau setara 0,77 persen ke posisi 7.298. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.243.
     
    Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.313 dan level terendah di 7.265. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,252 triliun.
    Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 1,017 miliar lembar senilai Rp1,020 triliun. Sebanyak 222 saham menguat, 122 saham melemah, 189 saham stagnan, dan terjadi 85.127 kali transaksi.
     
     

     

    The Fed pangkas suku bunga

    Bank Sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin di tengah meredanya inflasi dan melemahnya pasar tenaga kerja. Hal ini menandai pemangkasan suku bunga kedua dalam siklus pelonggaran ini.
     
    “Sejak awal tahun, kondisi pasar tenaga kerja secara umum mereda, dan tingkat pengangguran meningkat tetapi tetap rendah. Inflasi telah mencapai kemajuan menuju target Komite sebesar dua persen tetapi tetap agak tinggi,” kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penentu kebijakan bank sentral, dalam sebuah pernyataan, dilansir Xinhua, Jumat, 8 November 2024.
     
    Untuk mendukung tujuannya, komite memutuskan untuk menurunkan kisaran target suku bunga dana federal sebesar 0,25 poin persentase menjadi 4,5 persen hingga 4,75 persen.
     
    Keputusan terbaru Fed muncul setelah laporan ketenagakerjaan yang lemah, yang menunjukkan pengusaha AS hanya menambah 12 ribu pekerjaan pada Oktober, di tengah pasar tenaga kerja yang mendingin. Perlambatan ini diperburuk oleh pemogokan dan dampak badai baru-baru ini.
     
    Laporan terbaru juga merevisi turun ketenagakerjaan untuk Agustus dan September, menjadi kenaikan masing-masing sebesar 78 ribu dan kenaikan sebesar 223 ribu. Dengan revisi ini, ketenagakerjaan dalam dua bulan tersebut digabungkan menjadi 112 ribu lebih rendah dari yang dilaporkan sebelumnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Bertahan di Zona Hijau, IHSG Hari Ini Ditutup Bertambah 43 Poin

    IHSG Sesi I Jumat 8 November 2024 Bertahan di Zona Positif

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bursa perdagangan sesi I, Jumat (8/11/2024) ditutup di zona hijau. IHSG berjalan di zona hijau sepanjang perdagangan setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).

    IHSG sesi I ditutup naik 67 poin atau 0,94% hingga mencapai level 7.311. Sebanyak 284 saham naik, 258 saham turun, dan 222 saham stagnan.

    Pada sesi I perdagangan, 10 miliar lembar saham ditransaksikan hingga mencapai nilai Rp 5,4 triliun dengan frekuensi mencapai 658.802 kali.

    Mayoritas saham sektoral melemah, meskipun saat IHSG naik. sektor konsumsi primer turun terdalam mencapai 1,76%, diikuti keuangan berkurang 0,57%, dan energi melemah 0,27%.

    Namun, beberapa saham sektoral yang menguat, yakni bahan baku naik 1,17%, transportasi bertambah 0,82%, teknilogi naik 0,81%, dan infrastruktur bertambah 0,38%.

    Kelompok saham unggulan LQ45 juga berada di zona merah karena turun 0,47%, saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) ikut naik 0,30%, dan Investor33 anjlok 0,53%.